SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Claudia Evodie
XI MIPA A / 7
2
Berdasarkan Wikipedia, Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem
dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran
partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm).
Misalnya, tepung kanji yang dimasukkan ke dalam air panas akan membentuk
suatu sistem dispersi dimana tepung kanji berperan sebagai zat/ fase terdispersi
dan air panas disebut sebagai medium pendispersi.
3
Jenis Sistem Dispersi (campuran) dibedakan menjadi tiga, yaitu larutan, koloid, dan
suspensi.
Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sama sama
sangat kecil, sehingga masing-masing partikelnya tidak bisa dibedakan hanya
dengan mata telanjang.
Koloid merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel terdispersi/ fasa
terdispersinya lebih besar dari medium pendispersinya, namun masih lebih kecil
daripada partikel pada suspensi.
Suspensi merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya relatif besar
dibandingkan dengan medium pendispersinya.
4
Pada gambar di samping, terlihat
bahwa:
gambar A menunjukkan larutan,
gambar B menunjukkan koloid,
dan gambar C menunjukkan
suspensi.
5
Ralat pada bagian “Penampilan fisik” dan “Kestabilan”, yaitu:
Kestabilan Larutan : jernih dan tidak terpisah (sangat stabil)
Kestabilan Koloid : sukar terpisah (relatif stabil)
Tambahan : Koloid dapat disaring dengan penyaring ultra.
6
Pemurnian Koloid dapat menggunakan Penyaring Ultra.
Penyaring Ultra dapat dibuat dari kertas saring yang sudah diresapi selulosa seperti
selofan (cellophane) agar pori pori kertas saring berkurang. Membutuhkan waktu
relatif lama, namun dapat dipercepat dengan mengubah tekanan yang diberikan.
Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid dan menjelaskan
kegunaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
7
8
9
Koloid memiliki beberapa sifat yang membedakan dengan sistem dispersi lainnya,
seperti Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorbsi, Koagulasi.
Masing masing sifat akan dijelaskan di slide-slide berikut.
10
Efek Tyndall merupakan fenomena terhamburnya cahaya oleh partikel koloid dan
suspensi, dikarenakan partikel-partikelnya berukuran cukup besar.
Gambar (1) : larutan
Gambar (2) : koloid (terhamburkan)
Gambar (3) : suspensi
Contoh: penghamburan sinar sorot
lampu mobil ketika udara berkabut.
11
Gerak Brown merupakan gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah
yang acak, diakibatkan oleh tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap
partikel terdispersi sehingga partikel terdispersi akan terlontar.
12
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan/ion oleh permukaan-permukaan
partikel koloid. Adsorbsi terjadi karena adanya kemampuan-kemampuan partikel
koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil.
Kemampuan menarik ini disebabkan oleh adanya tegangan permukaan koloid
yang cukup tinggi sehingga jika ada partikel yang menempel akan cenderung
dipertahankan pada permukaannya.
13
Contoh: Sol Fe(OH)3 dalam air akan mengadsorpsi ion positif.
14
Koagulasi merupakan peristiwa penggumpalan partikel koloid akibat peristiwa-
peristiwa mekanis ataupun kimiawi. Contoh: penggumpalan darah jika
dipanaskan.
15
16
Cara-cara menjaga kestabilan koloid:
-Menghilangkan muatan koloid
Proses penghilangan muatan koloid disebut proses dialisis, dengan cara
memasukkan koloid ke dalam membrane semipermeabel. Membran ini
mempunyai pori-pori yang dapat ditembus ion-ion, namun tidak mampu ditembus
partikel koloid.
17
-Penambahan stabilisator koloid
Misalnya emulgator dan koloid pelindung, yaitu:
Emulgator merupakan zat yang ditambahkan dalam suatu emulsi dengan tujuan
menjaga koloid agar tidak mudah terpisah. Contoh: menambahkan sabun ke
dalam campuran minyak dan air.
Koloid pelindung merupakan koloid yang ditambahkan dalam sistem koloid agar
stabil. Contoh : penambahan gelatin pada es krim.
18
Berdasarkan interaksi antara partikel terdispersi dengan medium pendispersinya,
sistem koloid dibedakan menjadi 2:
Koloid liofil: koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya.
Koloid liofob: koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium
pendispersinya.
Jika medium pendispersinya air:
Koloid liofil disebut juga koloid hidrofil. Contoh: sabun, detergen.
Koloid liofob disebut juga koloid hidrofob. Contoh: susu, mayonnaise.
Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau
melibatkan prinsip koloid
19
20
Cara pembuatan koloid dibedakan menjadi 2:
Cara dispersi yaitu dengan memperkecil partikel.
Cara kondensasi sebagai kebalikan dengan cara dispersi, yaitu dengan
memperbesar partikel.
21
a) Dispersi Langsung (Mekanik)
Dengan menggiling atau menggerus partikel sampai ukuran tertentu.
Contoh: serbuk belerang dihaluskan dahulu dengan menggerus bersama kristal
gula secara berulang-ulang, untuk membuat sol belerang dalam air.
B) Homogenisasi
Proses penyeragaman ukuran partikel, misalnya pada susu.
Partikel lemak pada susu diperkecil dengan melewatkan
pada lubang berpori kecil dengan tekanan tinggi.
Singkatnya, zat dipaksa untuk melewati celah yang sempit
sehingga ukuran molekul menjadi lebih kecil.
22
c) Peptisasi
Dengan memecah partikel-partikel besar (seperti suspensi, gumpalan, atau
endapan) dengan menambahkan zat pemecah tertentu.
Contoh: Endapan Al(OH)3 ditambahkan dengan AlCl3.
23
d) Busur Bredig
Alat untuk membentuk koloid logam, dengan meletakkan logam yang akan
dikoloidkan pada kedua ujung elektrode, kemudian diberi arus listrik yang cukup
kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Setelah itu logam yang menguap/
terpecah akan terdispersi ke dalam air dan membentuk koloid.
Contoh: pembuatan sol emas.
24
a) Reaksi Hidrolisis
Reaksi suatu zat dengan air, umumnya untuk membuat koloid basa dari suatu
garam yang dihidrolisis.
Contoh: pembuatan sol Fe(OH)3 dengan memanaskan larutan FeCl3, reaksinya:
FeCl3 (aq) + 3 H2O (l) -> Fe(OH)3 (s) + 3 HCl (aq)
b) Reaksi Redoks
Melibatkan perubahan biloks, dan koloid yang terjadi merupakan hasil oksidasi/
reduksi.
Contoh: pembuatan sol belerang. 2 H2S (g) + SO2 (g) -> 2 H2O (l) + 3 S (s)
25
c) Pertukaran Ion
Umumnya untuk membuat koloid dari zat-zat sukar larut (endapan) pada suatu
reaksi kimia.
Contoh: pembuatan sol As2S3 dengan mengalirkan H2S ke dalam larutan As2O3.
3 H2S (g) + As2O3 (aq) -> As2S3 (s) + 3H2O (l)
d) Penggantian pelarut
e) Pengembunan uap
f ) Pendinginan
26
Sol merupakan sistem koloid dengan cairan sebagai pendispersi dan partikel
padat sebagai fasa terdispersinya.
Sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi/ menyerap medium pendispersinya
sehingga terjadi koloid yang agak padat disebut dengan gel (koloid setengah
kaku).
Contoh gel: agar-agar, lem, hand sanitizer gel.
27
28
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pembuatan Sistem Koloid
Pembuatan Sistem KoloidPembuatan Sistem Koloid
Pembuatan Sistem Koloid
 
koloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasikoloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasi
 
Sistem koloid powerpoint
Sistem koloid powerpointSistem koloid powerpoint
Sistem koloid powerpoint
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
 
Modul 3 koagulasi
Modul 3  koagulasiModul 3  koagulasi
Modul 3 koagulasi
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Presentasi koloid
Presentasi koloidPresentasi koloid
Presentasi koloid
 
Sistem koloid (presentasi)
Sistem koloid (presentasi)Sistem koloid (presentasi)
Sistem koloid (presentasi)
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
Pengertian Larutan, Suspensi, dan KoloidPengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
 
Makalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkapMakalah koloid lengkap
Makalah koloid lengkap
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
 

Similar to Sistem koloid kimia kelas xi (20)

koloid.pptx
koloid.pptxkoloid.pptx
koloid.pptx
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 
Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
Koloid kimia
Koloid kimiaKoloid kimia
Koloid kimia
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Tugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaaTugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaa
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid
 
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdfMAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Makalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 rahaMakalah koloid sma 1 raha
Makalah koloid sma 1 raha
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sifat sifat koloid t
Sifat sifat koloid tSifat sifat koloid t
Sifat sifat koloid t
 
Koloid, suspensi dan larutan.ppt
Koloid, suspensi dan larutan.pptKoloid, suspensi dan larutan.ppt
Koloid, suspensi dan larutan.ppt
 

Recently uploaded

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 

Recently uploaded (13)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 

Sistem koloid kimia kelas xi

  • 2. 2 Berdasarkan Wikipedia, Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm). Misalnya, tepung kanji yang dimasukkan ke dalam air panas akan membentuk suatu sistem dispersi dimana tepung kanji berperan sebagai zat/ fase terdispersi dan air panas disebut sebagai medium pendispersi.
  • 3. 3 Jenis Sistem Dispersi (campuran) dibedakan menjadi tiga, yaitu larutan, koloid, dan suspensi. Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sama sama sangat kecil, sehingga masing-masing partikelnya tidak bisa dibedakan hanya dengan mata telanjang. Koloid merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel terdispersi/ fasa terdispersinya lebih besar dari medium pendispersinya, namun masih lebih kecil daripada partikel pada suspensi. Suspensi merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya relatif besar dibandingkan dengan medium pendispersinya.
  • 4. 4 Pada gambar di samping, terlihat bahwa: gambar A menunjukkan larutan, gambar B menunjukkan koloid, dan gambar C menunjukkan suspensi.
  • 5. 5 Ralat pada bagian “Penampilan fisik” dan “Kestabilan”, yaitu: Kestabilan Larutan : jernih dan tidak terpisah (sangat stabil) Kestabilan Koloid : sukar terpisah (relatif stabil) Tambahan : Koloid dapat disaring dengan penyaring ultra.
  • 6. 6 Pemurnian Koloid dapat menggunakan Penyaring Ultra. Penyaring Ultra dapat dibuat dari kertas saring yang sudah diresapi selulosa seperti selofan (cellophane) agar pori pori kertas saring berkurang. Membutuhkan waktu relatif lama, namun dapat dipercepat dengan mengubah tekanan yang diberikan.
  • 7. Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid dan menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya 7
  • 8. 8
  • 9. 9 Koloid memiliki beberapa sifat yang membedakan dengan sistem dispersi lainnya, seperti Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorbsi, Koagulasi. Masing masing sifat akan dijelaskan di slide-slide berikut.
  • 10. 10 Efek Tyndall merupakan fenomena terhamburnya cahaya oleh partikel koloid dan suspensi, dikarenakan partikel-partikelnya berukuran cukup besar. Gambar (1) : larutan Gambar (2) : koloid (terhamburkan) Gambar (3) : suspensi Contoh: penghamburan sinar sorot lampu mobil ketika udara berkabut.
  • 11. 11 Gerak Brown merupakan gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak, diakibatkan oleh tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi sehingga partikel terdispersi akan terlontar.
  • 12. 12 Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan/ion oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Adsorbsi terjadi karena adanya kemampuan-kemampuan partikel koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik ini disebabkan oleh adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi sehingga jika ada partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya.
  • 13. 13 Contoh: Sol Fe(OH)3 dalam air akan mengadsorpsi ion positif.
  • 14. 14 Koagulasi merupakan peristiwa penggumpalan partikel koloid akibat peristiwa- peristiwa mekanis ataupun kimiawi. Contoh: penggumpalan darah jika dipanaskan.
  • 15. 15
  • 16. 16 Cara-cara menjaga kestabilan koloid: -Menghilangkan muatan koloid Proses penghilangan muatan koloid disebut proses dialisis, dengan cara memasukkan koloid ke dalam membrane semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang dapat ditembus ion-ion, namun tidak mampu ditembus partikel koloid.
  • 17. 17 -Penambahan stabilisator koloid Misalnya emulgator dan koloid pelindung, yaitu: Emulgator merupakan zat yang ditambahkan dalam suatu emulsi dengan tujuan menjaga koloid agar tidak mudah terpisah. Contoh: menambahkan sabun ke dalam campuran minyak dan air. Koloid pelindung merupakan koloid yang ditambahkan dalam sistem koloid agar stabil. Contoh : penambahan gelatin pada es krim.
  • 18. 18 Berdasarkan interaksi antara partikel terdispersi dengan medium pendispersinya, sistem koloid dibedakan menjadi 2: Koloid liofil: koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya. Koloid liofob: koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. Jika medium pendispersinya air: Koloid liofil disebut juga koloid hidrofil. Contoh: sabun, detergen. Koloid liofob disebut juga koloid hidrofob. Contoh: susu, mayonnaise.
  • 19. Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid 19
  • 20. 20 Cara pembuatan koloid dibedakan menjadi 2: Cara dispersi yaitu dengan memperkecil partikel. Cara kondensasi sebagai kebalikan dengan cara dispersi, yaitu dengan memperbesar partikel.
  • 21. 21 a) Dispersi Langsung (Mekanik) Dengan menggiling atau menggerus partikel sampai ukuran tertentu. Contoh: serbuk belerang dihaluskan dahulu dengan menggerus bersama kristal gula secara berulang-ulang, untuk membuat sol belerang dalam air. B) Homogenisasi Proses penyeragaman ukuran partikel, misalnya pada susu. Partikel lemak pada susu diperkecil dengan melewatkan pada lubang berpori kecil dengan tekanan tinggi. Singkatnya, zat dipaksa untuk melewati celah yang sempit sehingga ukuran molekul menjadi lebih kecil.
  • 22. 22 c) Peptisasi Dengan memecah partikel-partikel besar (seperti suspensi, gumpalan, atau endapan) dengan menambahkan zat pemecah tertentu. Contoh: Endapan Al(OH)3 ditambahkan dengan AlCl3.
  • 23. 23 d) Busur Bredig Alat untuk membentuk koloid logam, dengan meletakkan logam yang akan dikoloidkan pada kedua ujung elektrode, kemudian diberi arus listrik yang cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Setelah itu logam yang menguap/ terpecah akan terdispersi ke dalam air dan membentuk koloid. Contoh: pembuatan sol emas.
  • 24. 24 a) Reaksi Hidrolisis Reaksi suatu zat dengan air, umumnya untuk membuat koloid basa dari suatu garam yang dihidrolisis. Contoh: pembuatan sol Fe(OH)3 dengan memanaskan larutan FeCl3, reaksinya: FeCl3 (aq) + 3 H2O (l) -> Fe(OH)3 (s) + 3 HCl (aq) b) Reaksi Redoks Melibatkan perubahan biloks, dan koloid yang terjadi merupakan hasil oksidasi/ reduksi. Contoh: pembuatan sol belerang. 2 H2S (g) + SO2 (g) -> 2 H2O (l) + 3 S (s)
  • 25. 25 c) Pertukaran Ion Umumnya untuk membuat koloid dari zat-zat sukar larut (endapan) pada suatu reaksi kimia. Contoh: pembuatan sol As2S3 dengan mengalirkan H2S ke dalam larutan As2O3. 3 H2S (g) + As2O3 (aq) -> As2S3 (s) + 3H2O (l) d) Penggantian pelarut e) Pengembunan uap f ) Pendinginan
  • 26. 26 Sol merupakan sistem koloid dengan cairan sebagai pendispersi dan partikel padat sebagai fasa terdispersinya. Sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi/ menyerap medium pendispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat disebut dengan gel (koloid setengah kaku). Contoh gel: agar-agar, lem, hand sanitizer gel.
  • 27. 27