Indonesia memiliki luas wilayah yang besar dengan banyak pulau. Iklim dan tanahnya beragam karena pengaruh letak geografis. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah dengan tingkat pertumbuhan 1,41% per tahun akibat tingginya angka kelahiran. Pemerintah melakukan berbagai upaya pengendalian penduduk seperti transmigrasi dan pembangunan berkelanjutan.
1. WILAYAH INDONESIA DAN
PENDUDUKNYA
Kata Kunci :
Pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk,
angka kelahiran, angka kematian, komposisi
penduduk, piramida penduduk, ledakan penduduk,
imigrasi, urbanisasi, transmigrasi, pembangunan
berkelanjutan
2. Kondisi Fisik Wilayah IndonesiaA.
1. Posisi Geografis Indonesia
Indonesia dikenal dengan negara kepulauan (Archipelago) terluas
didunia. Jumlah pulau mencapai 17.508 buah. Luas laut di
Indonesia 3.257.357 km2. Luas pulaunya adalah 1.890.754 km2.
Dengan demikian perbandingan lautan dengan daratan adalah
3:2.
a. Letak Geografis
Adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di
permukaan bumi.
: Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat
Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan
Samudra Pasifik
: Samudra Hindia
: Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut
Timor, Laut Arafuru
3. b. Letak Astronomis
Adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan garis bujur
dan garis lintang.
- Garis bujur adalah garis setengah lingkaran yang membujur
dari kutub utara ke kutub selatan
- Garis lintang adalah garis lingkaran yang sejajar dengan
katulistiwa
- Letak astronomis Indonesia adalah 6˚LU-11˚LS & 95˚BT-
141˚BT
- Wilayah paling utara di Pulau Weh, paling selatan di Pulau
Roti, paling Barat di ujung pulau Sumatera, paling Timur di
kota Merauke6˚
LU
11˚ LS
95˚
BT
141˚ BT
4. c. Letak Geologis
Adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan keadaan
batu-batuan/lempengan yang terdapat pada tubuh bumi.
- Pegunungan Mediteranian : Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT,
Kepulauan Banda
- Pegunungan Sirkum Pasifik : Kalimantan, Sulawesi
- Pegunungan Lingkar Australia : Papua
Dampak dari letak geologis Indonesia tersebut, antara lain :
a. Indonesia memiliki banyak gunung berapi
b. Wilayah Indonesia menjadi labil seingga sering terjadi gempa
c. Di dalam perut bumi terdapat banyak kandungan bahan
tambang, seperti minyak bumi, emas, timah, bauksit, dan
batu bara
5. II. Hubungan antara posisi Geografis dan Iklim
a. Posisi georgafis Indonesia diapit dua benua dan dua samudera
yang menyebabkan wilayah Indonesia mengalami perubahan
musim setiap enam bulan sekali (kemarau dan penghujan)
yang dipengaruhi oleh angin muson atau angin musim
- Angin muson barat : Nopember – April
musim hujan
Musim hujan adalah periode yang memiliki jumlah curah hujan
yang besar, ditandai dengan datangya hembusan angin dari
asia yang bertekanan tinggi ke australia yang bertekanan
rendah, hembusan angin dari benua asia banyak membawa
uap air sehingga Indonesia mengalami musim hujan.
6. - Angin muson timur : Mei – Oktober
musim kemarau
Musim kemarau atau musim kering adalah periode di tandai
dengan jumlah curah hujan yang kecil sekali atau tidak ada
hujan sama sekali. Terjadi karena hembusan angin dari
benua australia ke asia yang bertekanan tinggi membawa
sedikit uap air dan hawa panas dari gurun di australia
sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.
7. Perubahan musim tersebut terjadi karena adanya
peredaran semu tahunan matahari
Peredaran semu tahunan matahari adalah gerakan
semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang
balik utara (23½⁰LU), kembali lagi ke khatulistiwa, terus
bergerak kelintang balik selatan (23½⁰LS) dan kembali
lagi ke khatulistiwa
8. b. Letak bujur yang memanjang dari 94⁰45’ BT-141⁰05’ BT
yang meyebabkan wilayah Indonesia terdiri dari tiga daerah
waktu yaitu:
1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi wilayah pulau
sumatera, jawa, dan madura, kalimantan barat, kalimantan
tengah, dan pulau-pulau kecil diwilayah itu, dengan pusat
meridiannya adalah 105⁰ BT selisih 7 jam lebih awal
2. Wilayah Indonesia tengah (WITA) meliputi wilayah kalimantan
timur, kalimantan selatan, Bali, NTT, NTB, Sulawesi dan
pulau- pulau kecil di sekitarnya, dengan pusat meridiannya
120 ⁰BT selisih 8 jam lebih awal dari GMT
3. Waktu Indonesia Timur (WIT) meliputi kepulauan maluku,
papua (Irian Jaya) dan pulau-pulau lain disekitarnya, dengan
pusat meridiannya 135⁰ BT dengan selisih waktu 9 jam lebih
awal dari GMT
9. III. Flora dan Fauna di Indonesia
Flora adalah segala jenis tanaman atau tumbuhan yang terdapat
di suatu kawasan yang tumbuh secara alami
Fauna adalah segala jenis hewan yang hidup disuatu kawasan
atau periode tertentu
a. Persebaran Flora di Indonesia
1. Hutan Bakau adalah hutan yang tumbuh di pantai landai dan
berlumpur, serta terletak di daerah pasang surut. Berfungsi sebagai
pencegah abrasi
2. Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh di atas rawa, contoh
beluntas, pandan, ketapang.
3. Hutan Musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang suhu
udaranya tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan
musim kemarau yang jelas. Contoh jati dan akasia
4. Hutan Hujan Tropis adalah hutan utama di Indonesia. Contoh :
perdu, rumput, parasit, pohon-pohon besar
5. Hutan Sabana atau Savana adalah padang rumput yang diselingi
pepohonan yang berserakan atau bergerombol
6. Hutan Lumut adalah hutan yang terdapat di daerah pegunungan
yang tinggi, selalu tertutup kabut, bersuhu sangat rendah dan
10. a.Persebaran Fauna di Indonesia
1.Indonesia memiliki keaneragaman jenis fauna
diantaranya :
• Jenis mamalia lebih dari 500 jenis
• Jenis kupu-kupu lebih dari 100 jenis
• Jenis Reptil lebih dari 600 jenis
• Jenis burung lebih dari 1500 jenis
2. persebaran fauna di Indonesia dibedakan atas :
1. Fauna tipe Asiatis Indonesia bagian Barat
2. Fauna tipe Peralihan Indonesia bagian Tengah
3. Fauna tipe Australis Indonesia bagian Timur
11. Fauna Asiatis Fauna Australis
1. Binatang menyusui besar-besar
2. Terdapat bermacam-macam
kera
3. Jenis ikan air tawar banyak
4. Jenis burung berwarna sedikit
5. Binatang mneyusui berkantong
sedikit
1. Binatang menyusui kecil-kecil
2. Tidak terdapat jenis kera
3. Jenis ikan air tawar sedikit
4. Terdapat bayak burung
berwarna
5. Banyak terdapat binatang
menyusui berkantung
Perbedaan Fauna di Indonesia
12. IV. Persebaran jenis Tanah di Indonesia dan Pemanfaatanya
Tanah Adalah sumber daya alam yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup manusia dan mempertahankan
kehidupanya
Syarat-syarat Jenis-jenis tanah di Indonesia dan tingkat
kesuburannya :
1. banyak mengandung unsur hara (zat-zat yang
diperlukan tanaman untuk pertumbuhannya)
2. cukup mengandung air yang berguna untuk
melarutkan unsur hara agar dapat di serap oleh akar
tumbuhan
3. struktur tanahnya baik artinya susunan butir-butir
tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lengang (tanah
Gembur)
Sebab terjadinya tanah :
• Karena batuan induk yang berbeda
• Curah hujan yang berbeda
• Banyak dan sedikitnya sinar matahari
13. Jenis-Jenis Tanah di Indonesia :
1. Tanah Vulkanik/Tanah Regosol
• adalah tanah hasil pelapukan abu vulkanik atau abu
kepundan
• Tanah vulkanik berwarna kelabu, coklat, dan coklat
kekuningan tekturnya berbutir kasar sanpai lempung
berdebu
• Tanah vulkanik sangat subur dan banyak terdapat di
pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, dan Lombok
• Tanah ini cocok untuk daerah pertanian, tanaman
palawija, tembakau, dan buah-buahan
2. Tanah Aluvial/Tanah Endapan
• Adalah tanah hasil erosi yang diendapkan didaerah-
daerah dataran rendah
• Tanah aluvial ini berwarna kelabu atau coklat, teksturnya
liat atau berpasir
• Tanah ini subur dan tersebar hampir semua pulau di
Indonesia
14. 3. Tanah Humus
• Adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan
organik dan bersifat sangat subur
• Tanah humus memilki warna kecoklatan dan banyak
terdapat di sumatera, Jawa Barat, banten,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
• Tanah humus sangat cocok untuk lahan pertanian
padi, tanaman kelapa, nanas, dll
4. Tanah Gambut/Organosol
• Tanah hasil pembusukan yang kurang sempurna dari
tumbuhan di daerah yang selalu digenangi air seperti
rawa-rawa
• Tanah gambut terdapat di pantai Timur Sumatera,
Kalimantan barat, dan pantai selatan papua
• Tanah gambut kurang baik untuk pertanian karena
selalu tergenang air
15. 5. Tanah Laterit
• Adalah tanah hasil pencucian sehingga kekurangan unsur hara,
kurang subur dan tandus
• Tanah laterit memiliki warna kekuning-kuningan sampai merah,
teksturnya liat, struktur rendah (mudah pecah), dan konsistensi
(kepadatan) gembur
• Tanah ini banyak terdapat di Lampung, Jawa Tengah, Jawa
barat, Kalimantan Barat, Sulawesi tenggara
• Tanah laterit ini baik untuk tanaman kelapa dan jambu mete
6. Tanah Podsol
• Terbentuk karena pengaruh suhu rendah dengan curah hujan
yang tinggi, bercirikan kandungan unsur haranya yang sangat
miskin dan tidak subur
• Warna tanah podsol mulai dari merah sampai kuning, dengan
tekstur pasir kasar, struktur lepas dilapisan atas dan pejal (padat
Keras) di lapisan bawah
• Tanah ini banyak terdapat didaerah pegunungan tinggi di
sumatera, Jawa barat, kalimantan, Sulawesi, maluku, dan papua
• Tanah ini cocok untuk tanaman kelapa, jambu mete
16. 7. Tanah Litosol/ Tanah Batu
• Tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen yang
masih baru terbentuk sehingga butirannya besar
• bercirikan tanahnya miskin unsur hara dan mineralnya
masih terikat pada butiran yang besar
• banyak terdapat di sumatera, Jawa tengah, jawa Timur,
Nusa tenggara, Maluku bagian selatan, dan papua
• kurang subur hanya cocok untuk ditanami pohon-pohon
besar di hutan
8. Tanah Mediteran/Tanah Kapur Merah
• Tanah hasilm pembentukkan batu kapur keras dan batuan
sedimen
• Tanah mediteran memiliki warna merah sampai coklat
• Tanah mediteran banyak terdapat di jawa tengah, jawa
timur, sulawesi tengah, sulawesi tenggara, dan nusa
tenggara
• Tanah ini kurang subur hanya cocok di tanami tanaman
palawija, tembakau, jati, dan jambu mete
17. 9. Tanah Renzina/Tanah Kapur Hitam
• Tanah hasil pelapukan batuan kapur di daerah yang
memiliki curah hujan tinggi
• Tanah renzina memiliki warna hitam dan miskin
unsur hara
• Tanah renzina terdapat di daerah bergamping seperti
di gunung kidul, Yogyakarta
18. Kondisi Penduduk IndonesiaB.
Penduduk adalah semua orang yang pada waktu senus
dilaksanakan telah enam bulan lamanya tinggal di suatu negara.
1. Jumlah Penduduk di Indonesia
No Tahun
Jumlah
Penduduk
1 1930 60,7 juta jiwa
2 1961 97 juta jiwa
3 1971 119,2 juta jiwa
4 1980 147,5 juta
jiwa
5 1990 179,3 juta
jiwa
6 2000 203,4 juta
jiwa
7 2005 218,9 juta
jiwa
No Negara
Jumlah
Pendudu
k
Pertumbuhan
Penduduk %
1 China 1.343 juta 0,59
2 India 1.205 juta 1,38
3 USA 313.8 juta 0,91
4 Indonesia 237.6 juta 1,41
5 Brasil 205.7 juta 1,04
6 Pakistan 190.3 juta 2,09
7 Nigeria 170.1 juta 2,38
8 Banglades
h
161.0 juta 2,08
9 Rusia 138.0 juta -0,37
19. 1I. Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
• Adalah pertambahan penduduk pada waktu tertentu di
suatu negara atau wilayah tertentu yang disebabkan oleh
kelahiran kematian, dan migrasi.
• Dinyatakan dalam bentuk persen (%)
• Digolongkan rendah bila kurang dari 1%, sedang
diantara 1%-2%, dan tinggi bila lebih dari 2%
1II. Kepadatan Penduduk di Indonesia
Adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu
kilometer persegi
Dihitung menggunakan rumus :
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
(km2)
20. Masalah Kependudukan dan Upaya
Penanggulangannya
C
.
A. Pertumbuhan Penduduk
1. Pertumbuhan Penduduk Total (total population growth)
Adalah pertumbuhan penduduk yang memerhatikan faktor
kelahiran, kematian, dan migrasi. Dengan rumus :
T : Jumlah pertumbuhan penduduk pertahun
L : Jumlah kelahiran pertahun
M : Jumlah Kematian pertahun
I : Jumlah migrasi yang masuk (imigrasi)
E : Jumlah migrasi yang keluar (emigrasi)
II. Pertumbuhan Penduduk Alami (natural population growth)
T = (L-M) + (I+E)
T = L – M
21. B. Angka Kelahiran dan Angka Kematian
1. Angka Kelahiran (Fertilitas/Natalitas)
Adalah jumlah kelahiran selama satu tahun untuk tiap
1.000 penduduk. Dihitung dengan rumus :
CBR: crude birth rate (angka kelahiran kasar)
B : birth (kelahiran) P : population (jumlah
penduduk)
Catatan :
Angka kelahiran kurang dari 30 tergolong rendah, 30-40
tergolong sedang, 40 tergolong tinggi
• Faktor yang mendorong kelahiran :
Menikah usia muda, anggapan banyak anak banyak
rejeki, perasaan tersiksa bila tidak mempunyai anak
• Faktor yang menghambat kelahiran
KB, kesadaran terhadap penundaan usia menikah,
wanita karir
CBR = {B (1th) x 1.000} / P
22. 1I. Angka Kematian (mortalitas)
Adalah jumlah kematian selama satu tahun untuk tiap
1.000 penduduk. Dihitung dengan rumus :
CDR: crude death rate (angka kematian kasar)
D : death (kematian) P : population (jumlah
penduduk)
Catatan :
Angka kematian kurang dari 10 tergolong rendah, 10-20
tergolong sedang, 20 tergolong tinggi
• Faktor yang mendorong kematian :
Fasilitas kesehatan belum memadai, lingkungan tidak
sehat, kecelakaan, bunuh diri dll
• Faktor yang menghambat kematian :
Fasilitas lengkap dan modern, kemajuan ilmu
kedokteran, agama melarang membunuh
CDR = {D (1th) x 1.000} / P
23. Angka Kematian Bayi
Adalah jumlah kematian bayi selama satu tahun untuk
tiap 1.000 penduduk. Dihitung dengan rumus :
IMR : angka kematian bayi
D0 : jumlah kematian umur 0 (nol) tahun
B : jumlah kelahiran bayi hidup
Catatan :
Angka kematian bayi kurang dari 35 tergolong rendah,
35-75 tergolong sedang, 75 tergolong tinggi
IMR = {D (0th) x 1.000} / B
24. 3. Kepadatan Penduduk di
Indonesia
Adalah jumlah penduduk dalam setiap
wilayah seluas satu kilometer
persegi/km2.
a.Kepadatan Penduduk Aritmatik
adalah perbandingan jumlah penduduk
dengan luas seluruh wilayah dalam
setiap km2.
b. Kepadatan Penduduk Agraris
adalah jumlah penduduk dibagi dengan
luas lahan pertanian.
Rumus : Jumlah Penduduk (jiwa)
Luas Seluruh Wilayah (km2)
Rumus : Jumlah Penduduk yang Bertani
(jiwa)
Luas Seluruh Lahan Pertanian
(km2)
25. 3. Piramida Penduduk Indonesia
Komposisi Penduduk
adalah pengelompokan penduduk
ber- dasarkan ciri tertentu. Misal
umur, jenis kelamin, pendidikan,
profesi, suku bangsa, agama.
Piramida Penduduk
adalah grafik balok yang dibuat
secara horizontal untuk
membandingkan penduduk laki-laki
dan perempuan
26. a. Piramida Penduduk Muda
(expansive)
Berbentuk limas
Angka kelahiran tinggi, angka kematian
rendah
Pertumbuhan penduduk tinggi
Indonesia, India, Kenya
27. b. Piramida Penduduk Tetap
(stationer)
Berbentuk granat
Angka kelahiran dan kematian rendah
Usia muda, dewasa, dan usia tua berjumlah
sama (seimbang)
Perancis, Jerman, Swedia
28. c. Piramida Penduduk Tua
(constrictive)
Berbentuk batu nisan
Jumlah usia muda menurun
Amerika Serikat
29. 5. Ledakan Penduduk (population
explosion)
Adalah suatu keadaan yang menunjukan
jumlah penduduk terlalu banyak dan
pertumbuhan yang sangat cepat sehingga
semua kegiatan produksi tidak dapat
mengimbangi jumlah penduduk.
Dampak :
-Kesulitan pemenuhan
kebutuhan
-Kualitas penduduk semakin
rendah
-Pencemaran lingkungan
-Kemajuan ekonomi terlambat
-Peningkatan jumlah
pengangguran
30. Usaha mengatasi dampak ledakan penduduk:
a. Menggalakan dan menggiatkan program KB
b. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya
keluarga kecil bahagia sejahtera
c. Pemberian alat kontrasepsi secara gratis
d. Penyebaran bidan, tenaga medis, dan tenaga
penyuluhan kesehatan hingga ke pelosok
daerah.
31. 6. Migrasi
Adalah perpindahan penduduk dari satu
tempat ke tempat yang lain untuk
menetap.a. Migrasi Internasional
Adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lain
IMIGRAS
I
EMIGRA
SI
REMIGRASI
32. b. Migrasi Internal
Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah
ke daerah lain dalam satu negara.
- Transmigrasi, perpindahan antar
pulau/provinsi
- Urbanisasi, perpindahan dari desa ke kota
- Le retour aux champ, perpindahan dari kota
ke desa
- Forensen, orang yang tinggal diluar kota
tetapi mempunyai pekerjaan di kota.
33. Dampak Masalah Kependudukan terhadap
Pembangunan
1. Kuantitas Penduduk Indonesia
D
.
Adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh
wilayah Indonesia meliputi jumlah, pertumbuhan,
susunan, kepadatan, dan persebarannya. Sumber
informasi data penduduk itu dapat diperoleh melalui
registrasi penduduk, sensus penduduk, dan survei
penduduk.
-Tahun 1961 sebanyak 97 juta jiwa - Tahun 1990 sebanyak 179,3 juta
jiwa
-Tahun 1971 sebanyak 119,2 juta jiwa - Tahun 2000 sebanyak
203,4 juta jiwa
-Tahun 1980 sebanyak 147, 5 juta jiwa - Tahun 2010 sebanyak
237,6 juta jiwa
Catatan : sensus pertama kali dilaksanakan oleh pemerintahan Hindia
Belanda pada tahun 1930 dengan jumlah 60,7 juta jiwa
34. 2. Kualitas Penduduk Indonesia
Adalah tingkatan mutu kehidupan pada suatu
wilayah atau daerah bermutu tidaknya suatu
kehidupan ditandai oleh pemenuhan kebutuhan
hidup, seperti kebutuhan makanan, pakaian,
perumahan, kesehatan, dan pendidikan.
a. Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia
Pendidikan 1971 (%) 1980 (%) 1990 (%) 2000 (%)
Blm Tamat
SD
73,3 55,8 37,5 27,3
SD 19,6 29,2 36,2 30,4
SMP 4,4 8,3 12,9 30,4
SMA 2,0 5,9 11,8 12,4
Mahasiswa/P
T
0,4 0,8 1,9 2,6
35. b. Tingkat Kesehatan Penduduk di Indonesia
- Angka kematian kasar (crude death rate)
- Angka kematian bayi (infant mortality rate)
- Usia harapan hidup
- Keadaan gizi
- Sanitasi Lingkungan
No Negara Harapan Hidup Kematian Bayi
1 Jepang 81 3
2 Jerman 79 4
3 USA 78 6
4 Meksiko 75 20
5 Cina 73 23
6 Indonesia 70 34
Ket : Tahun 2006 Sumber : Encyclopedia
Encarta, 2007
36. c. Tingkat Kesejahteraan Penduduk Indonesia
Hal yang menjadi ukuran tingkat kesejahteraan penduduk
adalah tingkat pendapatan per kapita (Per Capita
Income/PCI).
PCI : GNP
P
PCI : Per Capita Income/ Pendapatan Perkapita
GNP : Gross Nation Product/ Pendapatan Nasional
kasar dalam satu tahun
P : Population/ Jumlah Penduduk
No Negara PCI (US $)
1 USA 39.880
2 Jepang 36.180
3 Rusia 4.040
4 Brasil 3.280
5 Cina 1.490
6 Indonesia 1.180
Ket : Tahun 2004 Sumber : Encyclopedia
Encarta, 2007
37. 3. Dampak Masalah Kuantitas dan Kualitas
Penduduk Indonesia Terhadap Pembangungan
a. Pendidikan di Indonesia
b. Kesehatan
- Sarana prasarana yang belum memadai
- Angka putus sekolah yang tinggi
- Kurangnya pengertian dari orang tua
- Lingkungan yang kurang sehat dan kotor
- Berjangkitnya penyakit menular
- Kurang Gizi
- Sarana prasarana kesehatan yang belum
memadai
- Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan
- Lebih mengutamakan pengobatan tradisional/
dukun karena mahalnya biaya Rumah Sakit
38. 4. Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan
Kualitas Penduduk Indonesia
a. Bidang sosial dan budaya
- Melaksanakan program transmigrasi
- Meningkatkan pendapatan nasional
- Pembangunan sarana komunikasi
transportasi
b. Bidang pendidikan
- Mencanangkan wajar 9 tahun
- Memberi beasiswa
- Menambah dan meningkatkatkan sarpras
sekolahc. Bidang Kesehatan
- Melaksanakan program KB
- Perbaikan Gizi
- Mengusahakan obat generik
39. E . Masalah lingkungan hidup dan
upaya penanggulangan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Menurut UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Hidup.
40. a. Unsur Fisik (Abiotik)
Terdiri dari tanah, air, udara, sindar matahari,
senyawa kimia, dan sebagainya.
1. Unsur-unsur Lingkungan Hidup.
b. Unsur Hayati (Abiotik)
Terdiri dari semua makhluk hidup yang terdapat
dibumi.
c. Unsur Budaya
Adalah sistem nilai, gagasan, dan keyakinan yang
dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya
sebagai makhluk sosial.
41. a. Lingkungan sebagai Wahana bagi Keberlanjutan
Kehidupan
2. Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan
Karnivora
herbivora
produsen
b. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal (Habitat)
c. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan (Niche)
42. a. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
3. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
- Letusan gunung berapi
- Gempa bumi
- Angin Topan
- Banjir
- Tanah Longsor
b. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan
Manusia
- Kerusakan Hutan
- Pencemaran Lingkungan
(air, tanah, udara, suara)
43. a. Usaha pelestarian tanah dan hutan
b. Usaha pelestarian sumber daya air
c. Usaha pelestarian sumber daya udara
d. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati
4. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
44. Pembangunan adalah seperangkat usaha yang
terencana dan terarah untuk menghasilkan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Dengan menggunakan sumber daya alam,
manusia, dan Iptek.
5. Hakikat dan Ciri Pembangunan
Berkelanjutan
45. Pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan manusia melalui
pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan
pemanfaatannya, baik untuk masa kini
maupun yang akan datang.
Ciri-cirinya adalah :
1. Menjamin pemerataan dan keadilan
2. Menghargai keanekaragaman hayati
3. Menggunakan pendekatan integratif
4. Menggunakan pandangan jangka panjang
46. Pada masa orde baru (1966-1998)
pembangunan nasional dituangkan dalam
GBHN sedangkan pada masa reformasi
tertuang dalam UU No.25 Tahun 2000 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN).
6. Usaha-usaha Pembangunan Berkelanjutan
Visi Pembangunan Indonesia :
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara yang aman, bersatu, rukun, dan damai
2. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara yang menjunjung tinggi hukum kesetaraan,
dan HAM
3. Terwujudnya perekonomian yang mampu
menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan
yang layak, serta memberikan formasi yang kokoh
bagi pembangunan berkelanjutan
47. Misi Pembangunan Indonesia :
1. Mewujudkan Indonesia yang aman dan
damai
2. Mewujudkan Indonesia yang adil dan
demokratis
3. Mewujudkan Indonesia yang sejahtera
Tindakan untuk menopang keberhasilan
Pembangunan:
1. Melakukan gerakan pelestarian dan
pemanfaatan flora dan fauna secara optimal
2. Memadukan pemanfaatan SDA dan SDM
3. Mengurangi resiko pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup