SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan
                                           Oleh :
                                    Ikhwan Arif *
 Makalah Seminar dan Workshop Sehari “ Membangun Jaringan Perpustakaan
Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan “
                                UMM 4 Oktober 2003


Pendahuluan
Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua
bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi
pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi
yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi
informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu
berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual,
perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran
perkembangan jenis perpustakaan             banyak diukur dari penerapan teknologi
informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung
yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya.
Kebutuhan akan      TI sangat     berhubungan dengan          peran dari perpustakaan
sebagai   kekuatan     dalam     pelestarian        dan   penyebaran     informasi   ilmu
pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis,
mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan
membagi    rata    informasi    dengan      cara     mengidentifikasi,   mengumpulkan,
mengelola dan menyediakanya untuk umum.
      Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam
berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan      teknologi    informasi     digunakan     sebagai     Sistem   Informasi
   Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan
   dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi,
   katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain
   sebagainya. Fungsi         ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi
   Perpustakaan.
2. Penerapan     teknologi     informasi    sebagai   sarana     untuk   menyimpan,
   mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam
   format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal
   dengan Perpustakaan Digital.
       Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun
terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software
yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi
informasi yang mendukung keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan
membahas tentang automasi perpustakaan.


Faktor Penggerak
      Kemudahan mendapatkan produk TI
      Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI
      Kemampuan dari teknologi informasi
      Tuntutan layanan masyarakat serba “klick”


Alasan lain
      Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
      Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan
      Meningkatkan citra perpustakaan
      Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.


Peranan Katalog dalam Automasi Perpustakaan
       Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen.
Katalog   perpustakaan       elektronik    adalah   jantung    dari   sebuah   sistem
perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi
berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem
katalog yang dirancang dengan baik merupakan faktor kunci keberhasilan
penerapan automasi perpustakaan.




                                                                                   2
Cakupan dari Automasi Perpustakaan
       Pengadaan koleksi
       Katalogisasi, inventarisasi
       Sirkulasi, reserve, inter-library loan
       Pengelolaan penerbitan berkala
       Penyediaan katalog (OPAC)
       Pengelolaan anggota


Bagaimana mengenai Layanan Referens ?
        Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari
suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah
penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens.
Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam
bentuk digital yang dikemas dalam CD-ROM dan akses informasi ke jaringan
luar (LAN, WAN, Internet)


Peran CD-ROM
       Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks,
        bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke
        jaringan komputer.
       Media back-up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens
        bagi perpustakaan lain.


Peran Internet
       Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.
       Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.
       Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi.


Keperluan Pengguna
       Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan
akan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperlukan dari dalam maupun
luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar para pustakawan mahir
                                                                               3
dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu
pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang diperlukan.
   Apa yang      harus   diketahui dan dikerjakan       oleh pustakawan dalam
mengautomasikan perpustakaannya :
      Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP
      Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis sistem
       yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem
      Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan desain,
       implementasi, evaluasi dan maintenance.
      Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum
       menentukan sebuah sistem
      Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya pelatihan untuk staf dan
       keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja


Unsu-unsur Automasi Perpustakaan
       Dalam sebuah sistem automasi perpustakaan terdapat beberapa unsur
atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya, unsur-unsur
atau syarat tersebut adalah :


1. Pengguna (users)
       Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi
perpustakan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu
dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna-penggunanya yang meliputi
pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi serta para anggota
perpustakaan. Apa misi organisasi tersebut? Apa kebutuhan informasi mereka ?
Seberapa melek komputerkah mereka? Bagaimana sikap mereka ? Apakah
pelatihan dibutuhkan? Itu adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab
dalam mengembangkan sebuah sistem automasi perpustakaan. Automasi
Perpustakaan baru bisa dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna baik
staf   maupun   anggota perpustakaan. Tujuan daripada sistem          automasi
perpustakaan adalah untuk memberikan manfaat kepada pengguna.


                                                                             4
Konsultasikan   dengan     pengguna      untuk   menentukan   kebutuhan-
kebutuhan mereka. Namun perlu hati-hati terhadap penilaian keliru yang
dilakukan oleh pengguna mengenai kebutuhan dan persepsi tentang apa yang
bisa dan tidak bisa dilakukan oleh suatu sistem komputer . Kebutuhan dapat
dirincikan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan kadang-kadang persepsi bisa
juga keliru.
       Staf yang bersangkutan harus dilibatkan mulai dari tahap perencanaan
dan pelaksanaan sistem. Masukan dari masing-masing staf harus dikumpulkan
untuk menjamin kerjasama mereka. Tenaga-tenaga inti yang dilatih untuk
menjadi operator, teknisi dan adminsitrator sistem harus diidentifikasikan dan
dilatih sesuai bidang yang akan dioperasikan.


2. Perangkat Keras (Hardware)
       Komputer adalah sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data
menjadi informasi secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan bahwa
komputer hanya sebuah komponen fisik dari sebuah sistem komputer yang
memerlukan program untuk menjalankannya.
       Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer
adalah sebuah alat dimana kemampuanya sangat tergantung pada manusia
yang mengoperasikan dan software yang digunakan.
   Kecenderungan perkembangan komputer :
      Ukuran fisik mengecil dengan kemampuan yang lebih besar
      Harga terjangkau (murah)
      Kemampuan penyimpanan data berkapasitas tinggi
      Transfer pengiriman data yang lebih cepat dengan adanya jaringan


       Dalam memilih perangkat keras yang pertama adalah menentukan staf
yang bertanggung jawab atas pemilihan dan evaluasi hardware sebelum
transaksi pembelian. Adanya staf yang bertanggung jawab adalah untuk
mengurangi ketergantungan terhadap pihak lain dan menghindari dampak buruk
yang mungkin timbul. Hal lain adalah adanya dukungan teknis serta garansi
produk dari vendor penyedia komputer.

                                                                              5
3. Perangkat Lunak (Software)
       Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur                untuk
mengoperasikan      komputer      agar   sesuai    dengan   permintaan   pemakai.
Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan dalam
berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam
waktu bersamaan (multi-tasking), kemampuan mengelola data yang lebih
handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi-user).
       Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari        luar
maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga
yang bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain CDS/ISIS,
WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware              dari Unesco atau dari
beberapa    perguruan    tinggi     sekarang      telah   banyak   membuat    dan
mengembangakan sistem perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di UGM,
Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi pengembang
software yang mengembangkan SIP dengan kemampuan yang tidak kalah sip.
Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan untuk pekerjaan operasional
perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan,
OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup
operasi perpustakaan.


Kriteria Penilaian Software
       Suatu software dikembangkan melalui suatu pengamatan dari suatu
sistem kerja yang berjalan, untuk menilia suatu software tentu saja banyak
kriteria yang harus diperhatikan. Beberapa criteria untuk menilia software adalah
sebagai berikut :
      Kegunaan     : fasilitas dan laporan yang ada sesuai dengan kebutuhan
       dan menghasilkan informasi tepat pada waktu (realtime) dan relevan
       untuk proses pengambilan keputusan.
      Ekonomis     : biaya yang dikeluarkan sebanding untuk mengaplikasikan
       software sesuai dengan hasil yang didapatkan.
      Keandalan    : mampu menangani operasi pekerjaan dengan frekuensi
       besar dan terus-menerus.

                                                                                6
    Kapasitas    : mampu menyimpan data dengan jumlah besar dengan
        kemampuan temu kembali yang cepat.
       Sederhana    : menu-menu yang disediakan dapat dijalankan dengan
        mudah dan interaktif dengan pengguna
       Fleksibel    : dapat diaplikasikan di beberapa jenis sistem operasi dan
        institusi serta maupun memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.


Menentukan Software
       Membangun sendiri
       Mengontrakan keluar
       Membeli software jadi yang ada di pasaran
Pilihan apapun yang dijatuhkan, software harus
       Sesuai dengan keperluan
       Memiliki ijin pemakaian
       Ada dukungan teknis, pelatihan , dokumentasi yang relevan serta
        pemeliharaan.
       Menentukan staf yang bertanggungjawab atas pemilihan dan evaluasi
        software.
       Memilih dan membeli perangkat lunak merupakan suatu proses tersedianya
dukungan pemakai, karena diperlukan banyak pelatihan dan pemecahan
masalah sebelum sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara
untuk memastikan dukungan pelanggan adalah memilih perangkat lunak yang
digunakan oleh sejumlah perpustakaan. Sekelompok besar pengguna biasanya
menjustifikasikan layanan dukungan pelanggan sebagai hal yang subtansial.
Selain itu, pengguna dapat saling membantu dalam pemecahan masalah.
        Spesifikasi perangkat keras harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan
minimum operasi perangkat lunak.


4. Network / Jaringan
        Jaringan komputer telah menjadi bagian dari automasi perpustakaan
karena perkembangan yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri serta
adanya kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi.
                                                                                   7
Komponen perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai server
dan klien, Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel (Hub), jaringan
telepon atau radio, modem.
       Hal yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer
adalah :
          Jumlah komputer serta lingkup dari jaringan (LAN, WAN)
          Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel distribusi, dan sejenisnya
          Protokol komunikasi yang digunakan
          Menentukan staf yang bertanggun jawab dalam pembangunan jaringan.


5. Data
       Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai
kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda,
dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka,
maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes,
fields, records, file dan database.
       Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi pengolahan
informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam
periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data
file (data file storage) ke dalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan
pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan
dan disimpan sebelumnya.
                      Gambar 1. Model dasar sistem informasi


                  Data           Pengolahan                 Informasi
                Gambar 2. Model Pengembangan Sistem Informasi


                                            Penyimpanan




           Masukan                 Pengolahan                Keluaran

                                                                                  8
Standar basis data katalog
      Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang
seiring dengan perkembangan teknologi yang telah      memungkinkan untuk itu
dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bersama.
Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog koleksi adalah suatu
hal yang sudah biasa terjadi dalam perpustakaan, kerjasama dapat dilakukan
jika masing-masing perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam format penulisan
data katalog data. Persoalan yang sering dihadapi dalam kerjasama tukar-
menukar atau penggabungan data adalah banyaknya data yang ditulis dengan
suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar yang ada. Pekerjaan konversi data
merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Sering data
katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan standar, hal ini banyak terjadi
karena   kurangnya   pemahaman      akan   manfaat   standar   penulisan   data.
Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota
jaringan perpustakaan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-
prosedur yang digunakan bersama.
      Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah
bahasa. Kebanyakan perpustakaan mengkoleksi materi yang menggunakan
bahasa pengantar berbeda-beda. Bagaimana dengan bahasa pengantar
cantuman katalog itu sendiri? Informasi judul jelas harus diisi sesuai dengan
judul koleksi yang bersangkutan. Bagaimana dengan kolom subjek dan kata
kunci? Haruskah diisi dengan bahasa nasional (Bahasa Indonesia untuk
perpustakaan di Indonesia) atau dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)?
Lebih jauh lagi, bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, dengan
Bahasa Indonesia (judul, pengarang, penerbit, dsb.) atau bahasa Inggris (title,
author, publisher etc.)? Bagaimana dengan koleksi yang berpengantar bahasa-
bahasa lain seperti Arab, China atau Korea ?


Metadata
      Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di
dunia pengelola informasi. Perpustakaan sudah lama menciptakan metada
dalam bentuk pengkatalokan koleksi .

                                                                               9
Definisi metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang
data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi
tersebut   bahwa    metadata    adalah   sebagai    bentuk    pengindentifikasian,
penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai struktur         dari sebuah data.
Dicontohkan metadata dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang, penerbit,
subyek dan sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah
Marc dan Dublin Core.


INDOMARC
     Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan
juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka
perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan
pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar
manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai
perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut
mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing-
masing.
     Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard
Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk
tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang
terbacakan mesin (machine-readable) lainnya. Informasi bibliografi biasanya
mencakup pengarang, judul, subyek, catatan, data penerbitan dan deskripsi fisik.
Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi yang sangat lengkap terdiri
dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik
sumber pengetahuan, seperti jenis monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitan
berseri (SE) termasuk; Buku Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan
disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku Langka.


Dublin Core
      Dublin Core     merupakan salah satu skema metadata yang digunakan
untuk web resource description and discovery. Gagasan membuat standar baru
agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC yang

                                                                               10
dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya dimengerti
oleh pustakawan serta kurang bisa digunakan untuk sumber informasi dalam
web. Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling dikonversi.
Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:
       a. Memiliki deskripsi yang sangat sederhana
       b. Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum.
       c. Expandable memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.


Dublin Core terdiri dari 15 unsur yaitu :
       1. Title : judul dari sumber informasi
       2. Creator : pencipta sumber informasi
       3. Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan
          dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi
       4. Description : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya
          berupa abstrak, daftar isi atau uraian
       5. Publisher : orang atau badan             yang mempublikasikan sumber
          informasi
       6. Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber
          informasi
       7. Date : tanggal penciptaan sumber informasi
       8. Type : jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya
       9. Format : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber
          informasi
       10. Identifier   :   nomor   atau    serangkaian   angka   dan   huruf   yang
          mengidentifikasian sumber informasi. Contoh URL, alamat situs
       11. Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi
       12. Language : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi
       13. Relation : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber
          informasi lainnya.
       14. Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu
       15. Rights : pemilik hak cipta sumber informasi



                                                                                  11
6. Manual
         Manual   atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana
memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat
lunak.     Prosedur merupakan aturan-aturan yang harus diikuti bilamana
menggunakan perangkat keras          dan perangkat lunak. Banyak peripheral
perangkat keras maupun sistem tidak berjalan dengan optimal karena
dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti manual yang
disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walau serumit apapun. Manual
adalah kunci bagi kelancaran sistem.
         Manual / prosedur dapat juga mencakup kebijakan-kebijakan khususnya
dalam     lingkungan   jaringan   dimana   pemasukan   dan   pengeluaran   data
membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan mungkin
perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk menentukan
standar-standar dan prosedur-prosedur.




                                                                             12
Tahapan Membangun Sistem AP


                      Tahap                          Hasil
  PERSIAPAN
                   Persiapan        Definisi masalah
                                    Maksud dan tujuan
    SURVEI
                                    Kerangka kerja
                                    Perkiraan waktu dan biaya

    DISAIN         Survei           Analisa kond. sumber daya
                                    Analisa kebutuhan
                                    Analisa sistem berjalan
PEMBANGUNAN        Disain           Menyusun logika kerja sistem
                                    Disain data, table, database, relasi.

   UJI COBA                         Disain input, proses dan output
                                    Spes. peralatan yang diperlukan
                   Pembangunan      Pembuatan program aplikasi.
   TRAINING
                                    Instalasi software, jaringan klien
                                     server
 OPERASIONAL                        Dokumentasi
                   Uji coba         Tes sistem keseluruhan
                                    Evaluasi, perbaikan
                   Training         Training : staf,operator, teknisi,
                                     administrator
                                    Sosialisasi
                   Operasional      Sistem siap digunakan.
                                    Bantuan teknis
                                    Pengembangan lebih lanjut




                                                                          13
Kesimpulan
         Unsur dan syarat automasi perpustakaan ada banyak. Biasanya,
pustakawan berharap terlalu banyak dari sistem ini dan oleh karenannya merasa
kecewa bilamana sistem tersebut tidak bekerja seperti yang diharapkan. Untuk
memastikan adanya keberhasilan dalam automasi perpustakaan dibutuhkan
kerjasama yang optimal dan berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta
kepuasan diantara pengguna, suatu penilain mendalam mengenai kebutuhan-
kebutuhan pengguna harus dilakukan sebelum rencana detail untuk automasi
dilakukan. Perlu tersedianya staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator)
yang terlatih. Seluruh anggota staf harus mengerti tentang sistem automasi
perpustakaan.


Daftar Pustaka
    1. Materi TOT Technologi Information & Communication oleh Unesco dan
         Pusnas RI di Yogyakarta 1999
    2. Konsep, Desain dan Implementasi Perpustakaan Elektronik : Integrasi
         Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital Untuk Perpustakaan
         Nasional di Indonesia Oleh: Ismail Fahmi
    3. Model Implementasi Protokol OAI dalam IndonesiaDLN dan Hubungannya
         dengan Digital Library di Luar Negeri oleh Rurie Muharto


----------------------------------------------------
Ikhwan Arif
iwan@lib.ugm.ac.id
Koordinator TI Perpustakaan UGM
----------------------------------------------------




                                                                            14

More Related Content

Similar to Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan

UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...Yasmin Al-Hakim
 
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web ApplicationJurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Applicationdwiptrgagah
 
Rancangan pengembangan desain
Rancangan pengembangan desainRancangan pengembangan desain
Rancangan pengembangan desainardi24
 
Pemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & Informasi
Pemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & InformasiPemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & Informasi
Pemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & InformasiDwi Fajar Saputra
 
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...Ahmad SKT
 
BAB III - IV Laporan Kerja Praktek
BAB III - IV Laporan Kerja PraktekBAB III - IV Laporan Kerja Praktek
BAB III - IV Laporan Kerja PraktekGoogle+
 
Peningkatan Pengetahuan IT SDM di era digital
Peningkatan Pengetahuan IT SDM di era digitalPeningkatan Pengetahuan IT SDM di era digital
Peningkatan Pengetahuan IT SDM di era digitalDwi Fajar Saputra
 
769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdf769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdfSartika61
 
BT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdf
BT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdfBT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdf
BT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdfsudarto10
 
Bab 3 buku teks sim 2014
Bab 3 buku teks sim 2014Bab 3 buku teks sim 2014
Bab 3 buku teks sim 2014virmannsyah
 
Knowledge management tools
Knowledge management toolsKnowledge management tools
Knowledge management toolsdiniwidyani
 
Presentasi Penelitian
Presentasi PenelitianPresentasi Penelitian
Presentasi PenelitianAnggi Hafiz
 
2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..
2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..
2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..Tekka Banchin
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiriski_abidin
 
Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)
Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)
Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)Dwi Fajar Saputra
 
Otomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satyaOtomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satyasatya pradana
 

Similar to Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan (20)

UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
UAS. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informa...
 
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web ApplicationJurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
 
Rancangan pengembangan desain
Rancangan pengembangan desainRancangan pengembangan desain
Rancangan pengembangan desain
 
Pengelolaan perpustakaan berbasis
Pengelolaan perpustakaan berbasisPengelolaan perpustakaan berbasis
Pengelolaan perpustakaan berbasis
 
Pemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & Informasi
Pemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & InformasiPemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & Informasi
Pemanfaatan Teknologi Web di Bidang Dokumentasi & Informasi
 
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...
6 e archive-sidak-proposal penawaran software aplikasi sistem informasi manaj...
 
BAB III - IV Laporan Kerja Praktek
BAB III - IV Laporan Kerja PraktekBAB III - IV Laporan Kerja Praktek
BAB III - IV Laporan Kerja Praktek
 
Peningkatan Pengetahuan IT SDM di era digital
Peningkatan Pengetahuan IT SDM di era digitalPeningkatan Pengetahuan IT SDM di era digital
Peningkatan Pengetahuan IT SDM di era digital
 
769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdf769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdf
 
BT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdf
BT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdfBT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdf
BT Teknologi Informasi Perpustakaan LP230123.pdf
 
Bab 3 buku teks sim 2014
Bab 3 buku teks sim 2014Bab 3 buku teks sim 2014
Bab 3 buku teks sim 2014
 
Knowledge management tools
Knowledge management toolsKnowledge management tools
Knowledge management tools
 
Presentasi Penelitian
Presentasi PenelitianPresentasi Penelitian
Presentasi Penelitian
 
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 BandungPenerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
 
2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..
2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..
2. (software2 system otomasi dan perpustakaan digital)..
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Km tools
Km toolsKm tools
Km tools
 
Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)
Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)
Repositori Institusi di Perguruan Tinggi (Sebuah Inisiasi)
 
Chapter 8 km tools
Chapter 8 km toolsChapter 8 km tools
Chapter 8 km tools
 
Otomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satyaOtomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satya
 

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan

  • 1. Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan Oleh : Ikhwan Arif * Makalah Seminar dan Workshop Sehari “ Membangun Jaringan Perpustakaan Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan “ UMM 4 Oktober 2003 Pendahuluan Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain: 1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
  • 2. 2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan membahas tentang automasi perpustakaan. Faktor Penggerak  Kemudahan mendapatkan produk TI  Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI  Kemampuan dari teknologi informasi  Tuntutan layanan masyarakat serba “klick” Alasan lain  Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan  Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan  Meningkatkan citra perpustakaan  Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global. Peranan Katalog dalam Automasi Perpustakaan Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan elektronik adalah jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan. 2
  • 3. Cakupan dari Automasi Perpustakaan  Pengadaan koleksi  Katalogisasi, inventarisasi  Sirkulasi, reserve, inter-library loan  Pengelolaan penerbitan berkala  Penyediaan katalog (OPAC)  Pengelolaan anggota Bagaimana mengenai Layanan Referens ? Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD-ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN, Internet) Peran CD-ROM  Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer.  Media back-up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan lain. Peran Internet  Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.  Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.  Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi. Keperluan Pengguna Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan akan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperlukan dari dalam maupun luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar para pustakawan mahir 3
  • 4. dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang diperlukan. Apa yang harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam mengautomasikan perpustakaannya :  Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP  Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem  Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi dan maintenance.  Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum menentukan sebuah sistem  Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya pelatihan untuk staf dan keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja Unsu-unsur Automasi Perpustakaan Dalam sebuah sistem automasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya, unsur-unsur atau syarat tersebut adalah : 1. Pengguna (users) Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem automasi perpustakan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna-penggunanya yang meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi serta para anggota perpustakaan. Apa misi organisasi tersebut? Apa kebutuhan informasi mereka ? Seberapa melek komputerkah mereka? Bagaimana sikap mereka ? Apakah pelatihan dibutuhkan? Itu adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam mengembangkan sebuah sistem automasi perpustakaan. Automasi Perpustakaan baru bisa dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna baik staf maupun anggota perpustakaan. Tujuan daripada sistem automasi perpustakaan adalah untuk memberikan manfaat kepada pengguna. 4
  • 5. Konsultasikan dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan- kebutuhan mereka. Namun perlu hati-hati terhadap penilaian keliru yang dilakukan oleh pengguna mengenai kebutuhan dan persepsi tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh suatu sistem komputer . Kebutuhan dapat dirincikan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan kadang-kadang persepsi bisa juga keliru. Staf yang bersangkutan harus dilibatkan mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan sistem. Masukan dari masing-masing staf harus dikumpulkan untuk menjamin kerjasama mereka. Tenaga-tenaga inti yang dilatih untuk menjadi operator, teknisi dan adminsitrator sistem harus diidentifikasikan dan dilatih sesuai bidang yang akan dioperasikan. 2. Perangkat Keras (Hardware) Komputer adalah sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan bahwa komputer hanya sebuah komponen fisik dari sebuah sistem komputer yang memerlukan program untuk menjalankannya. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah sebuah alat dimana kemampuanya sangat tergantung pada manusia yang mengoperasikan dan software yang digunakan. Kecenderungan perkembangan komputer :  Ukuran fisik mengecil dengan kemampuan yang lebih besar  Harga terjangkau (murah)  Kemampuan penyimpanan data berkapasitas tinggi  Transfer pengiriman data yang lebih cepat dengan adanya jaringan Dalam memilih perangkat keras yang pertama adalah menentukan staf yang bertanggung jawab atas pemilihan dan evaluasi hardware sebelum transaksi pembelian. Adanya staf yang bertanggung jawab adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap pihak lain dan menghindari dampak buruk yang mungkin timbul. Hal lain adalah adanya dukungan teknis serta garansi produk dari vendor penyedia komputer. 5
  • 6. 3. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan pemakai. Kecenderungan dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan dalam berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam waktu bersamaan (multi-tasking), kemampuan mengelola data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara bersama-sama (multi-user). Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga yang bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain CDS/ISIS, WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari beberapa perguruan tinggi sekarang telah banyak membuat dan mengembangakan sistem perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi pengembang software yang mengembangkan SIP dengan kemampuan yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan untuk pekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan. Kriteria Penilaian Software Suatu software dikembangkan melalui suatu pengamatan dari suatu sistem kerja yang berjalan, untuk menilia suatu software tentu saja banyak kriteria yang harus diperhatikan. Beberapa criteria untuk menilia software adalah sebagai berikut :  Kegunaan : fasilitas dan laporan yang ada sesuai dengan kebutuhan dan menghasilkan informasi tepat pada waktu (realtime) dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.  Ekonomis : biaya yang dikeluarkan sebanding untuk mengaplikasikan software sesuai dengan hasil yang didapatkan.  Keandalan : mampu menangani operasi pekerjaan dengan frekuensi besar dan terus-menerus. 6
  • 7. Kapasitas : mampu menyimpan data dengan jumlah besar dengan kemampuan temu kembali yang cepat.  Sederhana : menu-menu yang disediakan dapat dijalankan dengan mudah dan interaktif dengan pengguna  Fleksibel : dapat diaplikasikan di beberapa jenis sistem operasi dan institusi serta maupun memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Menentukan Software  Membangun sendiri  Mengontrakan keluar  Membeli software jadi yang ada di pasaran Pilihan apapun yang dijatuhkan, software harus  Sesuai dengan keperluan  Memiliki ijin pemakaian  Ada dukungan teknis, pelatihan , dokumentasi yang relevan serta pemeliharaan.  Menentukan staf yang bertanggungjawab atas pemilihan dan evaluasi software. Memilih dan membeli perangkat lunak merupakan suatu proses tersedianya dukungan pemakai, karena diperlukan banyak pelatihan dan pemecahan masalah sebelum sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk memastikan dukungan pelanggan adalah memilih perangkat lunak yang digunakan oleh sejumlah perpustakaan. Sekelompok besar pengguna biasanya menjustifikasikan layanan dukungan pelanggan sebagai hal yang subtansial. Selain itu, pengguna dapat saling membantu dalam pemecahan masalah. Spesifikasi perangkat keras harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan minimum operasi perangkat lunak. 4. Network / Jaringan Jaringan komputer telah menjadi bagian dari automasi perpustakaan karena perkembangan yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri serta adanya kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi. 7
  • 8. Komponen perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai server dan klien, Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel (Hub), jaringan telepon atau radio, modem. Hal yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer adalah :  Jumlah komputer serta lingkup dari jaringan (LAN, WAN)  Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel distribusi, dan sejenisnya  Protokol komunikasi yang digunakan  Menentukan staf yang bertanggun jawab dalam pembangunan jaringan. 5. Data Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes, fields, records, file dan database. Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke dalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Gambar 1. Model dasar sistem informasi Data Pengolahan Informasi Gambar 2. Model Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Masukan Pengolahan Keluaran 8
  • 9. Standar basis data katalog Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang telah memungkinkan untuk itu dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bersama. Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog koleksi adalah suatu hal yang sudah biasa terjadi dalam perpustakaan, kerjasama dapat dilakukan jika masing-masing perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam format penulisan data katalog data. Persoalan yang sering dihadapi dalam kerjasama tukar- menukar atau penggabungan data adalah banyaknya data yang ditulis dengan suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar yang ada. Pekerjaan konversi data merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Sering data katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan standar, hal ini banyak terjadi karena kurangnya pemahaman akan manfaat standar penulisan data. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan perpustakaan untuk menentukan standar-standar dan prosedur- prosedur yang digunakan bersama. Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah bahasa. Kebanyakan perpustakaan mengkoleksi materi yang menggunakan bahasa pengantar berbeda-beda. Bagaimana dengan bahasa pengantar cantuman katalog itu sendiri? Informasi judul jelas harus diisi sesuai dengan judul koleksi yang bersangkutan. Bagaimana dengan kolom subjek dan kata kunci? Haruskah diisi dengan bahasa nasional (Bahasa Indonesia untuk perpustakaan di Indonesia) atau dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)? Lebih jauh lagi, bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, dengan Bahasa Indonesia (judul, pengarang, penerbit, dsb.) atau bahasa Inggris (title, author, publisher etc.)? Bagaimana dengan koleksi yang berpengantar bahasa- bahasa lain seperti Arab, China atau Korea ? Metadata Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di dunia pengelola informasi. Perpustakaan sudah lama menciptakan metada dalam bentuk pengkatalokan koleksi . 9
  • 10. Definisi metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi tersebut bahwa metadata adalah sebagai bentuk pengindentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai struktur dari sebuah data. Dicontohkan metadata dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang, penerbit, subyek dan sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core. INDOMARC Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing- masing. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya. Informasi bibliografi biasanya mencakup pengarang, judul, subyek, catatan, data penerbitan dan deskripsi fisik. Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik sumber pengetahuan, seperti jenis monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku Langka. Dublin Core Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery. Gagasan membuat standar baru agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC yang 10
  • 11. dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya dimengerti oleh pustakawan serta kurang bisa digunakan untuk sumber informasi dalam web. Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling dikonversi. Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut: a. Memiliki deskripsi yang sangat sederhana b. Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum. c. Expandable memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dublin Core terdiri dari 15 unsur yaitu : 1. Title : judul dari sumber informasi 2. Creator : pencipta sumber informasi 3. Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi 4. Description : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian 5. Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi 6. Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi 7. Date : tanggal penciptaan sumber informasi 8. Type : jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya 9. Format : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi 10. Identifier : nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh URL, alamat situs 11. Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi 12. Language : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi 13. Relation : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya. 14. Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu 15. Rights : pemilik hak cipta sumber informasi 11
  • 12. 6. Manual Manual atau biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat lunak. Prosedur merupakan aturan-aturan yang harus diikuti bilamana menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Banyak peripheral perangkat keras maupun sistem tidak berjalan dengan optimal karena dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti manual yang disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walau serumit apapun. Manual adalah kunci bagi kelancaran sistem. Manual / prosedur dapat juga mencakup kebijakan-kebijakan khususnya dalam lingkungan jaringan dimana pemasukan dan pengeluaran data membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur. 12
  • 13. Tahapan Membangun Sistem AP Tahap Hasil PERSIAPAN Persiapan  Definisi masalah  Maksud dan tujuan SURVEI  Kerangka kerja  Perkiraan waktu dan biaya DISAIN Survei  Analisa kond. sumber daya  Analisa kebutuhan  Analisa sistem berjalan PEMBANGUNAN Disain  Menyusun logika kerja sistem  Disain data, table, database, relasi. UJI COBA  Disain input, proses dan output  Spes. peralatan yang diperlukan Pembangunan  Pembuatan program aplikasi. TRAINING  Instalasi software, jaringan klien server OPERASIONAL  Dokumentasi Uji coba  Tes sistem keseluruhan  Evaluasi, perbaikan Training  Training : staf,operator, teknisi, administrator  Sosialisasi Operasional  Sistem siap digunakan.  Bantuan teknis  Pengembangan lebih lanjut 13
  • 14. Kesimpulan Unsur dan syarat automasi perpustakaan ada banyak. Biasanya, pustakawan berharap terlalu banyak dari sistem ini dan oleh karenannya merasa kecewa bilamana sistem tersebut tidak bekerja seperti yang diharapkan. Untuk memastikan adanya keberhasilan dalam automasi perpustakaan dibutuhkan kerjasama yang optimal dan berkelanjutan diantara pengguna sehingga tercipta kepuasan diantara pengguna, suatu penilain mendalam mengenai kebutuhan- kebutuhan pengguna harus dilakukan sebelum rencana detail untuk automasi dilakukan. Perlu tersedianya staf (pustakawan, operator, teknisi/administrator) yang terlatih. Seluruh anggota staf harus mengerti tentang sistem automasi perpustakaan. Daftar Pustaka 1. Materi TOT Technologi Information & Communication oleh Unesco dan Pusnas RI di Yogyakarta 1999 2. Konsep, Desain dan Implementasi Perpustakaan Elektronik : Integrasi Perpustakaan Terotomasi dan Perpustakaan Digital Untuk Perpustakaan Nasional di Indonesia Oleh: Ismail Fahmi 3. Model Implementasi Protokol OAI dalam IndonesiaDLN dan Hubungannya dengan Digital Library di Luar Negeri oleh Rurie Muharto ---------------------------------------------------- Ikhwan Arif iwan@lib.ugm.ac.id Koordinator TI Perpustakaan UGM ---------------------------------------------------- 14