SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
R A K E R K E S N A S 2 0 2 0
KLASIFIKASI DAN
PERIZINAN
RUMAH SAKIT
PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020
JAKARTA, 18 FEBRUARI 2020
UU TENTANG RUMAH SAKIT
KLASIFIKASI DAN
PERIZINAN
RUMAH SAKIT
PASAL 24 AYAT (4)
KETENTUAN LEBIH
LANJUT MENGENAI
KLASIFIKASI RUMAH
SAKIT DIATUR DENGAN
PERATURAN MENTERI.
o Setiap penyelenggara rumah
sakit wajib memiliki izin
o Izin terdiri atas izin
mendirikan dan izin
operasional
PASAL 28
KETENTUAN LEBIH
LANJUT MENGENAI
PERIZINAN DIATUR
DENGAN PERATURAN
MENTERI
o Izin diberikan setelah
memenuhi persyaratan.
o persyaratan meliputi lokasi,
bangunan, prasarana,
SDM, kefarmasian, dan
peralatan
UU NOMOR 44 TAHUN 2009
Klasifikasi Rumah sakit
umum:
oRumah Sakit Umum Kelas A
oRumah Sakit Umum Kelas B
oRumah Sakit Umum Kelas C
oRumah Sakit Umum Kelas D
Klasifikasi Rumah sakit khusus:
oRumah Sakit khusus Kelas A
oRumah Sakit khusus Kelas B
oRumah Sakit khusus Kelas C
3
1
2 5
6
4
PERJALANAN PENGATURAN
KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT
TENTANG KLASIFIKASI
RUMAH SAKIT
PMK No.
340/MENKES/PER/III/2010
UU NO. 44
TAHUN 2009
KLASIFIKASI DAN
PERIZINAN RUMAH
SAKIT
RPMK Tentang
Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
Masih menggunakan
PMK No.
340/MENKES/PER/III/2010
KLASIFIKASI RS KHUSUS
KAJIAN
TENTANG PERIZINAN
RUMAH SAKIT
PMK No.
147/MENKES/PER/I/2010 TENTANG KLASIFIKASI
DAN PERIZINAN RUMAH
SAKIT
PMK No. 56 TAHUN 2014
TENTANG KLASIFIKASI
DAN PERIZINAN RUMAH
SAKIT
PMK No. 30 TAHUN 2019
PENINGKATAN AKSES
PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT
2010 2014 2019
2010 2019
2020
KAJIAN
SE No.
HK.02.01/MENKES/606/2019
HASIL KAJIAN
TERHADAP SUBTANSI PMK NO. 30 TAHUN 2019
PERIZINAN
RUMAH SAKIT
KLASIFIKASI
RUMAH SAKIT
Perizinan sejalan dengan
PP No. 24 Tahun 2018,
sehingga tidak perlu
dilakukan perubahan
substansi
Perizinan RS diberikan
selama memenuhi
persyaratan dan komitmen.
Kelas RS menggambarkan
kompetensi/kemampuan pelayanan
RS.
Diatur batas minimal dan maksimal
pelayanan yang diberikan masing-
masing kelas RS.
Diatur secara detail agar terlihat
kompetensi tiap kelas RS,
berdasarkan pelayanan, bangunan
dan prasarana, SDM, dan peralatan
Jenis pelayanan tertentu
yang berteknologi tinggi,
berbiaya tinggi, teknologi
baru hanya pada rumah
sakit kelas A dan B
03
04
01
02
Perlu perubahan konsep
klasifikasi rumah sakit
KONSEP KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PMK No. 3 TAHUN 2020
1
2
3
4
PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tertentu tidak dibatasi pada kelas
Rumah Sakit tertentu, tetapi dapat
dilakukan pada seluruh rumah sakit
Pelayanan rumah sakit paling sedikit terdiri
atas :Pelayanan medik dan penunjang
medik, pelayanan keperawatan dan
kebidanan, dan pelayanan nonmedik.
PELAYANAN RUMAH SAKIT
melalui pendekatan berdasarkan
kompetensi tenaga yang dimiliki Rumah
Sakit.
KEMAMPUAN PELAYANAN RUMAH
SAKIT
Jumlah tempat tidur,
pelayanan, SDM, bangunan dan
prasarana, serta peralatan.
DASAR KELAS RUMAH SAKIT
Perlu dilakukan pencabutan PMK
30/2019 karena adanya perubahan
konsep klasifikasi RS
BATANG TUBUH LAMPIRAN
PERIZINAN
KLASIFIKASI
BENTUK DAN JENIS
RUMAH SAKIT
PENYELENGGARAAN
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
PERMENKES No. 3
TAHUN 2020 TENTANG
KLASIFIKASI DAN
PERIZINAN RUMAH
SAKIT
1
2
3
4
5
KEPEMILIKAN
PEMERINTAH
PUSAT
PEMERINTAH
DAERAH
SWASTA
KEPEMILIKAN
Berbentuk badan hukum
yang kegiatan usahanya
hanya bergerak dibidang
perumahsakitan
BADAN HUKUM berupa:
badan hukum yang
bersifat nirlaba dan badan
hukum untuk tujuan profit
berbentuk PT atau
Persero
Badan hukum nirlaba
dikecualikan dari
ketentuan kegiatan usaha
bergerak di bidang
perumahsakitan
UPT Instansi yang bertugas
di bidang kesehatan/
instansi tertentu dengan
pengelolaan BLU
PEMERINTAH PUSAT
UPTD Instansi yang
bertugas di bidang
kesehatan/ instansi tertentu
dengan pengelolaan BLUD
PEMERINTAH DAERAH
SWASTA
BENTUKRUMAHSAKIT RUMAH SAKIT STATIS
RUMAH SAKIT BERGERAK
RUMAH SAKIT LAPANGAN
Rumah sakit yang didirikan di suatu lokasi dan bersifat permanen
untuk jangka waktu lama untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan kegawatdaruratan
Rumah Sakit yang siap guna dan bersifat sementara dalam jangka
waktu tertentu dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain,
dapat berbentuk bus, pesawat, kapal laut, karavan, gerbong kereta
api, atau kontainer
Pada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, daerah yang tidak
mempunyai Rumah Sakit, dan/atau kondisi bencana dan situasi
darurat lainnya
Rumah Sakit yang didirikan di lokasi tertentu dan bersifat sementara
selama kondisi darurat dan masa tanggap darurat bencana, atau
selama pelaksanaan kegiatan tertentu
Dapat berbentuk tenda, kontainer, atau bangunan permanen yang
difungsikan sementara sebagai Rumah Sakit
Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus melapor kepada
kepala dinas kesehatan daerah kabupaten /kota tempat pelayanan
diberikan
JENIS RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM
RS yang memberikan
pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis
penyakit
RUMAH SAKIT
UMUM
RUMAH SAKIT
KHUSUS
RUMAH SAKIT KHUSUS
Memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit
tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ, jenis penyakit,
atau kekhususan lainnya
Dapat menyelenggarakan pelayanan
lain di luar kekhususannya
Pelayanan rawat inap
dari seluruh
tempat tidur
40%
1
2
3
1. ibu dan anak
2. mata;
3. gigi dan mulut;
4. ginjal;
5. jiwa;
6. infeksi;
7. telinga-hidung-tenggorok
kepala leher;
8. paru;
9. ketergantungan obat;
10. bedah;
11. otak;
12. orthopedi;
13. kanker; dan
14. jantung dan pembuluh darah
Penetapan oleh Menteri
berdasarkan hasil kajian dan
rekomendasi asosiasi
perumahsakitan serta organisasi
profesi terkait
Rumah sakit yang ditetapkan Menteri,
merupakan penggabungan jenis
kekhususan yang terkait keilmuannya
atau jenis kekhususan baru
MENTERI DAPAT
MENETAPKAN RUMAH
SAKIT KHUSUS
LAINNYA
RUMAH SAKIT KHUSUS TERDIRI ATAS
2
1
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS
Rumah sakit umum
yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 250 buah
RUMAH SAKIT
UMUM KELAS D
RUMAH SAKIT
UMUM/KHUSUS
KELAS C
RUMAH SAKIT
UMUM/KHUSUS
KELAS B
RUMAH SAKIT
UMUM/KHUSUS
KELAS A
Rumah sakit umum
yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 200 buahRumah sakit umum
yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 100 buah
Pelayanan
SDM
Bangunan
dan
Prasarana
Rumah sakit umum
yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 50 buah Peralatan
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 100 buah
Rumah sakit khusus yang
memiliki jumlah tempat
tidur paling sedikit 25
buah
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 75 buah
RS UMUM
RS KHUSUS
PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
a. Pelayanan medik dan
penunjang medik
b. pelayanan keperawatan dan
kebidanan
c. pelayanan non medik
PELAYANAN KESEHATAN
o Asuhan keperawatan generalis
dan/atau spesialis
o asuhan kebidanan
PELAYANAN KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
o Pelayanan medik umum
o pelayanan medik spesialis
o pelayanan medik
subspesialis
PELAYANAN MEDIK DAN
PENUNJANG MEDIK o Pelayanan farmasi,
o pelayanan laundri/binatu
o pengolahan makanan/gizi
o pemulasaran jenazah
o pelayanan nonmedik lain
PELAYANAN NONMEDIS
PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT paling sedikit
4
3
2
1
PENGELOMPOKAN
NORMA
BUKAN
PENGELOMPOKAN
TENAGA
PELAYANAN
KESEHATAN
PARIPURNA
PELAYANAN KEFARMASIAN
SDM
PELAYANAN KEFARMASIAN
BANGUNAN DAN PERALATAN
SDM (Pasal 11 dan 15)
PELAYANAN RS (Pasal 7, 10, 14)
PELAYANAN KEFARMASIAN (Pasal 25)
Tenaga kefarmasian : Apoteker (+), TTK (+)
Pelayanan kefarmasian RS Umum dan RS Khusus (+)
Ruang farmasi RS Umum dan RS Khusus (+)
Peralatan di ruang RS Umum dan RS Khusus (+)
Setiap RS baik RS Umum dan RS Khusus harus memiliki
SDM salah satunya tenaga kefarmasian
Yankes RS umum dan khusus paling sedikit diantaranya
pelayanan kefarmasian..
Pelayanan kefarmasian dilaksanakan di instalasi farmasi
sesuai dengan ketentuan peraturan per UU
LAMPIRANBATANG TUBUH
Pelayanan kefarmasian yang
menjamin ketersediaan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai yang
aman,bermutu, bermanfaat, dan
terjangkau.
UU No. 36 Tahun 2009 (Pasal 108)
UU No. 44 Tahun 2009 (Pasal 15)
PP No. 51 TAHUN 2009
Permenkes NO. 72 TAHUN 2016
PERIZINAN RUMAH SAKIT
MERUPAKAN PERIZINAN BERUSAHA
SEKTOR KESEHATAN YANG
DITERBITKAN MENTERI,
GUBERNUR, ATAU BUPATI/WALIKOTA
MELALUI LEMBAGA OSS SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PENERBITAN IZIN HARUS
MEMPERTIMBANGKAN SEBARAN
RUMAH SAKIT SECARA MERATA
DISETIAP WILAYAH PROVINSI DAN
KAB/KOTA
SETIAP RUMAH SAKIT HARUS
MEMILIKI IZIN SETELAH
MEMENUHI PERSYARATAN
SESUAI DENGAN KLASIFIKASI
RUMAH SAKIT
PENERBITAN IZIN DILAKUKAN
MELALUI LEMBAGA OSS DALAM
BENTUK DOKUMEN ELEKTRONIK
D C
BA
IZIN MENDIRIKAN IZIN OPERASIONAL
berlaku selama 5 tahun
dan diajukan oleh pimpinan
Rumah Sakit.
Berlaku selama rumah sakit
memberikan pelayanan
kesehatan
IZIN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN
TERTENTU
21
3
PERSYARATAN
merupakan pelayanan kefarmasian yang
dilakukan di instalasi farmasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
KEFARMASIAN
Meliputi tenaga tetap yang diangkat dan ditetapkan
oleh pimpinan RS. Selain itu dapat mempekerjakan
tenaga tidak tetap dan konsultan.
SUMBER DAYA MENUSIA
PRASARANA
BANGUNAN
lokasi bangunan rumah sakit pada lahan
sesuai tata ruang wilayah dan/atau tata
bangunan lingkungan kab/kota dan
peruntukan lahan untuk fungsi rumah sakit..
LOKASI
meliputi peralatan medis dan nonmedis
untuk memenuhi standar pelayanan,
persyaratan mutu, keamanan, keselamatan
dan laim pakai.
PERALATAN
harus memenuhi persyaratan
teknis sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(PMK No. 24 Tahun 2016.
6
5
4
3
2
1
PEMBERI IZIN RUMAH SAKIT
Izin Mendirikan dan Izin
Operasional Rumah Sakit kelas A
dan Rumah Sakit penanaman
modal asing diberikan oleh
Menteri melalui Direktur Jenderal
MENTERI
Izin Mendirikan dan Izin
Operasional Rumah Sakit kelas B
diberikan oleh gubernur setelah
mendapatkan notifikasi dari
kepala dinas yang berwenang di
bidang kesehatan pada
Pemerintah Daerah provinsi
GUBERNUR
B
Izin Mendirikan dan Izin
Operasional Rumah Sakit kelas C
dan Rumah Sakit kelas D
diberikan oleh bupati/wali kota
setelah mendapatkan notifikasi
dari kepala dinas yang berwenang
di bidang kesehatan pada
Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
BUPATI/WALIKOTA
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
dalam menerbitkan izin harus
mempertimbangkan sebaran Rumah
Sakit secara merata di setiap wilayah
provinsi dan kabupaten/kota
berdasarkan pemetaan dengan
memperhatikan jumlah
PERTIMBANGAN PERIZINAN
A
C
D
TATA CARA PERIZINAN
A B C D
NOMOR INDUK
BERUSAHA (NIB)
PEMILIK
IZIN MENDIRIKAN
IZIN MENDIRIKAN
YANG EFEKTIF
NIB merupakan identitas berusaha
Lembaga OSS menerbitkan izin mendirikan kepada pemilik RS
yang telah memiliki NIB
Untuk mendapatkan izin medirikan yang efektif pemilik RS harus
memenuhi komitmen (persyaratan izin mendirikan)
Untuk mendapatkan izin operasional yang efektif pimpinan RS
harus memenuhi komitmen (persyaratan izin operasional)
D
IZIN OPERASIONAL
YANG EFEKTIF
TAHAPAN DALAM SISTEM OSS
PIMPINAN RS
A
B
C
D
Pemenuhan komitmen
dipenuhi paling lama 2
(dua) tahun
Pemenuhan
komitmen dipenuhi
paling lama 3 (tiga)
bulan
IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
IZIN OPERASIONAL MEMUAT PENETAPAN KELAS BERDASARKAN
HASIL PENILAIAN PEMENUHAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
SUMBER DAYA MANUSIA
BANGUNAN DAN
PRASARANA
PERALATAN
PELAYANAN
Pelayanan medik dan
penunjang medik, pelayanan
keperawatan dan kebidanan,
dan pelayanan nonmedik
Tenaga medis, kefarmasian, keperawatan, kebidanan,
tenaga kesehatan lain, dan tenaga nonkesehatan
Self assessment
Profil rumah sakit
1
2
Dituangkan dalam
meliputi
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL
Dalam hal masa berlaku Izin
Operasional berakhir dan
pemilik Rumah Sakit belum
mengajukan perpanjangan Izin
Operasional, Rumah Sakit
harus menghentikan kegiatan
pelayanannya kecuali
pelayanan kegawatdaruratan
dan pasien yang sedang
dalam perawatan inap
a. Izin Operasional sebelum perubahan;
b. surat pernyataan penggantian badan
hukum dan/atau nama Rumah Sakit yang
ditandatangani pemilik Rumah Sakit; dan
c. perubahan akta notaris .
DOKUMEN PERUBAHAN IZIN
a. badan hukum
b. nama rumah sakit
c. kepemilikan modal
d. jenis rumah sakit
e. alamat rumah sakit
f. kelas rumah sakit.
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL,
bila ada perubahan:
RUMAH SAKIT YANG TIDAK
MELAKUKAN PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
Apabila RS yang masa berlaku
Izin Operasional berakhir dan
tetap menyelenggarakan
pelayanan tanpa Izin
Operasional
dikenakan sanksi pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
TATA CARA IZIN OPERASIONAL = TATA CARA PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
6 bulan sebelum izin operasional RS berakhir
2
1
Peningkatan kelas Rumah
Sakit dilakukan dengan
pemenuhan Jumlah
tempat tidur, pelayanan,
SDM, bangunan dan
prasarana, peralatan
sesuai dengan klasifikasi
Rumah Sakit
hanya dapat dilakukan
terhadap Rumah Sakit
yang telah terakreditasi
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan
PENINGKATAN KELAS RUMAH SAKIT
PELAYANAN RAWAT INAP
01
02
03
• paling sedikit 30 % dari seluruh tempat tidur
untuk Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
• paling sedikit 20 % dari seluruh tempat tidur
untuk Rumah Sakit milik swasta
TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III
• paling sedikit 8% (delapan persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit baik
milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
swasta.
a. Perawatan intensif untuk RS umum 5% (lima
persen) untuk ICU, dan 3% (tiga persen)
untuk pelayanan intensif lainnya
b. Ketentuan paling sedikit 8% dikecualikan
untuk RS khusus mata dan RS Khusus Gigi dan
mulut
TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF
paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
swasta
TEMPAT TIDUR PERAWATAN DI ATAS KELAS I
LAIN-LAIN
Setiap rumah sakit harus memiliki peraturan internal dan
organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
PERATURAN INTERNAL DAN ORGANISASI RS
Pemilik RS dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga
dalam rangka pengelolaan RS
KERJASAMA
RS milik Pemerintah Pusat dan Pemda dapat
menyelenggarakan UTD yang izinnya melekat dengan Izin
Operasional setelah memenuhi persyaratan
UNIT TRANSFUSI DARAH
• RS yang memiliki izin operasional harus teregistrasi di
Kementerian kesehatan melalui aplikasi regiatrasi online
• akreditasi RS sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
AKREDITASI DAN REGISTRASI
Rumah Sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit
pendidikan setelah memenuhi persyaratan dan standar
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
RS PENDIDIKAN (PP No. 93 Tahun 2015)
Rumah Sakit dapat mendayagunakan tenaga kesehatan
dan tenaga nonkesehatan WNA sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
TKWNA (PMK No. 67/2013)
• Pimpinan RS tidak boleh merangkap jabatan manajerial di RS
lain
• Pemilik RS tidak boleh merangkap sebagai kepala atau direktur
RS
.
PIMPINAN RS DAN PEMILIK RS
• RS PMA memiliki paling sedikit 200 tempat tidur atau
berdasarkan kesepakatan/kerjasama internasional
• Pengembangan pelayanan medik spesialistik dengan
klinik utama PMA (KBLI 86109, 86202) yang didirikan di
area RS dan terintegrasi dengan pelayanan RS
PMA (PERPRES No. 44 Tahun 2016
PENYELENGGARAAN
RUMAH SAKIT
4
3
2
1 5
6
7
8
PEMBERIAN NAMA RUMAH SAKIT
Pemberian nama Rumah Sakit harus
memperhatikan nilai dan norma agama, sosial
budaya, dan etika
dapat disesuaikan dengan kepemilikan, jenis,
dan kekhususannya
Pemberian nama Rumah Sakit khusus harus
mencantumkan kekhususannya.
01
02
03
• menambahkan kata internasional,
international, kelas dunia, world class, global,
dan/atau yang disebut nama lainnya yang
bermakna sama
• menggunakan nama orang yang masih hidup
DILARANG
04
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BUPATI/
WALIKOTA GUBERNUR
MENTERI
1. PELAKSANAAN BINWAS
Menteri, gubernur, bupati/wali kota dapat
mengenakan tindakan administratif terhadap
Rumah Sakit yang tidak menaati ketentuan
dalam Peraturan Menteri ini.
2. TINDAKAN ADMINISTRATIF
Sesuai tugas, fungsi dan kewenangan
masing-masing sesuai ketentuan PUU
masyarakat
Asosiasi
perumah sakitan
Organisasi
profesi
DEWAN
PENGAWAS
BPRS
pendidikan dan pelatihan
pemantauan dan evaluasi
reviu kelas Rumah Sakit
advokasi, sosialisasi, supervisi,
konsultasi, dan bimbingan teknis
NASIONAL
LAPORAN
BPJS KESEHATAN
1. dilakukan terhadap
rumah sakit milik
pemerintah dan swasta
2. dilakukan secara
periodik
01
Dilakukan terhadap rumah sakit
yang bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan, oleh BPJS
Kesehatan pada saat
kredensial/re-kredensial jika
ditemukan adanya ketidak
sesuaian kelas rumah sakit.
02
pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Menteri dalam
rangka kesesuaian klasifikasi Rumah Sakit sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.pelaksanaannya
didelegasikan kepada Direktur Jenderal
REVIU KELAS RUMAH SAKIT
KETENTUANPERALIHAN
02
RS PROSES
PENGAJUAN IZIN
RS yang sedang
dalam proses
pengajuan Izin
mendirikan dan/atau
izin operasional baru,
atau perpanjangan
izin operasional
berdasarkan PMK
No. 26/2018 dan
PMK No. 30/2019
tetap diberikan izin
sesuai dengan PMK
No. 26/2018 dan
PMK No. 30/2019
03
PENYESUAIAN
KETENTUAN
• RS yang telah memiliki
izin berdasarkan PMK
No. 56/2014, PMK No.
26/2018, dan PMK No.
30/2019 harus
menyesuaikan dengan
ketentuan PMK ini 1
tahun sejak PMK No.
3/2020 diundangkan.
• Ketentuan harus
menyesuaikan dengan
ketentuan PMK ini 1
tahun, tidak berlaku
bagi RS yang sudah
memiliki izin operasioal
tetapi bangunan tidak
saling terhubung
04
REVIU KELAS
• Reviu kelas RS yang telah
memiliki izin berdasarkan
PMK No. 56/2014, PMK No.
26/2018, dilakukan dengan
menggunakan klasifikasi
yang ada pada PMK No.
56/2014 dan PMK No.
340/Menkes/Per/III/2010
• Reviu kelas RS yang telah
memiliki izin berdasarkan
PMK No. 30/2019,
dilakukan dengan
menggunakan klasifikasi
yang ada pada PMK No.
30/2019
• Reviu kelas dengan
menggunakan klasifikasi
berdasarkan PMK No.
56/2014, PMK No.
340/Menkes/Per/III/2010
dan PMK No. 30/2019
hanya untuk 1 tahun sejak
PMK ini diundangkan
01
RS TELAH
MEMILIKI IZIN
RS yang telah
memiliki izin
operasional
berdasarkan PMK
No. 56/2014, PMK
No. 26/2018, dan
PMK No. 30/2019
tetap berlaku
sampai habis
masa berlakunya
izin
PADA SAAT PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020 BERLAKU:
HARMONISASI PENGATURAN LAIN TERHADAP PELAKSANAAN
PERMENKES NO. 3 TAHUN 2020
02
PMK No. 2052
/Menkes/Per/I/2011, dan
PMK Izin Nakes lain
IZIN PRAKTIK TENAGA
KESEHATAN TU.
DOKTER
03
Diantaranya: PMK No.
52 TAHUN 2016,
KMK No. 373 Tahun
2019 tentang Reviu
Kelas RS, dan
peraturan lain yang
terkait dengan
program JKN
PELAYANAN
PROGRAM JKN
Diantaranya : PMK No.
812/Menkes/Per/VII/2010 tentang
Dialisis, PMK No.
780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan
Radiologi, KMK No.
1778/Menkes/SK/XII/2008 tentang
Pedoman Penyelenggaraan ICU
Rumah sakit
04 PELAYANAN
KESEHATAN TERTENTU
01
PMK No. 001 Tahun
2012
SISTEM RUJUKAN
PELAYANN KESEHATAN
Terima kasih
Kementerian
KesehatanRI
@KemenkesRI kemenkes_ri
R A K E R K E S N A S 2 0 2 0

More Related Content

What's hot

Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdfKm kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdfRivki Priatna
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahHety Byan
 
Salinan perpres nomor 100 tahun 2021
Salinan perpres nomor 100 tahun 2021Salinan perpres nomor 100 tahun 2021
Salinan perpres nomor 100 tahun 2021CIkumparan
 
Salinan perpres nomor 101 tahun 2021
Salinan perpres nomor 101 tahun 2021Salinan perpres nomor 101 tahun 2021
Salinan perpres nomor 101 tahun 2021CIkumparan
 
Draft juklak 148 11 jan 2012 rev
Draft juklak 148 11 jan 2012 revDraft juklak 148 11 jan 2012 rev
Draft juklak 148 11 jan 2012 revNs.Heri Saputro
 
Pmk32020 klasifikasi izin rumah sakit
Pmk32020 klasifikasi izin rumah sakitPmk32020 klasifikasi izin rumah sakit
Pmk32020 klasifikasi izin rumah sakitFahrizalChamimZajuli
 
Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...
Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...
Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...Universitas Pancasila
 
Perizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakitPerizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakitJoni Iswanto
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanjagiyanti
 
Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatHasan Rahim
 
Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...
Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...
Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...CIkumparan
 
Persyaratan mendirikan pbf
Persyaratan mendirikan pbfPersyaratan mendirikan pbf
Persyaratan mendirikan pbfNevada Farahiyah
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiUlfah Hanum
 
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKkaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKmataram indonesia
 
Permenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbfPermenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbfADIJM
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Sainal Edi Kamal
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...Edi Kusmiadi
 

What's hot (20)

Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdfKm kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
Km kes 238 2020 juknis klaim penggantian biaya covid-19.pdf
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupah
 
FAQ Kebijakan BOK
FAQ Kebijakan BOKFAQ Kebijakan BOK
FAQ Kebijakan BOK
 
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
 
Salinan perpres nomor 100 tahun 2021
Salinan perpres nomor 100 tahun 2021Salinan perpres nomor 100 tahun 2021
Salinan perpres nomor 100 tahun 2021
 
Salinan perpres nomor 101 tahun 2021
Salinan perpres nomor 101 tahun 2021Salinan perpres nomor 101 tahun 2021
Salinan perpres nomor 101 tahun 2021
 
Draft juklak 148 11 jan 2012 rev
Draft juklak 148 11 jan 2012 revDraft juklak 148 11 jan 2012 rev
Draft juklak 148 11 jan 2012 rev
 
Pmk32020 klasifikasi izin rumah sakit
Pmk32020 klasifikasi izin rumah sakitPmk32020 klasifikasi izin rumah sakit
Pmk32020 klasifikasi izin rumah sakit
 
Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...
Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...
Pmk 3 tahun 2020 tentang: KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT...
 
Perizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakitPerizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakit
 
Jkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatanJkn bjps kesehatan
Jkn bjps kesehatan
 
Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek Perawat
 
Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...
Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...
Salinan Surat Edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internsional pada ...
 
Persyaratan mendirikan pbf
Persyaratan mendirikan pbfPersyaratan mendirikan pbf
Persyaratan mendirikan pbf
 
Uu no.44 2009 tentang rs
Uu no.44 2009 tentang rsUu no.44 2009 tentang rs
Uu no.44 2009 tentang rs
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
 
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKkaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
 
Permenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbfPermenkes 1148 2011_tentang_pbf
Permenkes 1148 2011_tentang_pbf
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
 

Similar to Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit PMK No. 3 Tahun 2020

analisa persi tntg pp472021.pdf
analisa persi tntg pp472021.pdfanalisa persi tntg pp472021.pdf
analisa persi tntg pp472021.pdfdrgShelyOktavia
 
paparan-sundoyo-sospp.pdf
paparan-sundoyo-sospp.pdfpaparan-sundoyo-sospp.pdf
paparan-sundoyo-sospp.pdfbarozi1
 
PP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptx
PP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptxPP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptx
PP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptxAirinShabrina1
 
Peraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakit
Peraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakitPeraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakit
Peraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakitseptian57
 
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1melodycguitarista
 
SOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdf
SOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdfSOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdf
SOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdfelenerlando1
 
Sundoyo - Kelas Standar.pdf
Sundoyo - Kelas Standar.pdfSundoyo - Kelas Standar.pdf
Sundoyo - Kelas Standar.pdfvspr1
 
ARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.ppt
ARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.pptARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.ppt
ARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.ppt1130221010ANNA
 
Etika dan Hukum Kesehatan.ppt
Etika dan Hukum Kesehatan.pptEtika dan Hukum Kesehatan.ppt
Etika dan Hukum Kesehatan.pptFahtiaNurRosyida1
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Suprijanto Rijadi
 
Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdf
Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdfPermenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdf
Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdfovieflorida08
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxmursal sigli
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.pptDrHariyono
 
MANAJEMEN PELAYANAN.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN.pptxMANAJEMEN PELAYANAN.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN.pptxFaizAji1
 
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanMateri Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanNur Fuad
 
Revkemenkes syarat dan izin klinik
Revkemenkes syarat dan izin klinikRevkemenkes syarat dan izin klinik
Revkemenkes syarat dan izin klinikAmrizalZuhdy
 

Similar to Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit PMK No. 3 Tahun 2020 (20)

analisa persi tntg pp472021.pdf
analisa persi tntg pp472021.pdfanalisa persi tntg pp472021.pdf
analisa persi tntg pp472021.pdf
 
paparan-sundoyo-sospp.pdf
paparan-sundoyo-sospp.pdfpaparan-sundoyo-sospp.pdf
paparan-sundoyo-sospp.pdf
 
PP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptx
PP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptxPP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptx
PP NO 47 TH 21 BIDANG PERUMAH SAKITAN.pptx
 
Peraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakit
Peraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakitPeraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakit
Peraturan menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakit
 
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
 
SOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdf
SOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdfSOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdf
SOSIALISASI PERMENKES 14 2021.pdf
 
Sundoyo - Kelas Standar.pdf
Sundoyo - Kelas Standar.pdfSundoyo - Kelas Standar.pdf
Sundoyo - Kelas Standar.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.ppt
ARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.pptARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.ppt
ARAH KEBIJAKAN RS PERSI JATIM.ppt
 
Etika dan Hukum Kesehatan.ppt
Etika dan Hukum Kesehatan.pptEtika dan Hukum Kesehatan.ppt
Etika dan Hukum Kesehatan.ppt
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
 
Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdf
Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdfPermenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdf
Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. permenkespdf
 
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdfPERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptx
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
 
Syarat pendirian klinik
Syarat pendirian klinikSyarat pendirian klinik
Syarat pendirian klinik
 
MANAJEMEN PELAYANAN.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN.pptxMANAJEMEN PELAYANAN.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN.pptx
 
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS KesehatanMateri Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
Materi Sosialisasi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) - BPJS Kesehatan
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
Revkemenkes syarat dan izin klinik
Revkemenkes syarat dan izin klinikRevkemenkes syarat dan izin klinik
Revkemenkes syarat dan izin klinik
 
IZIN FKTP.pptx
IZIN FKTP.pptxIZIN FKTP.pptx
IZIN FKTP.pptx
 

Recently uploaded

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 

Recently uploaded (12)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit PMK No. 3 Tahun 2020

  • 1. R A K E R K E S N A S 2 0 2 0 KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020 JAKARTA, 18 FEBRUARI 2020
  • 2. UU TENTANG RUMAH SAKIT KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT PASAL 24 AYAT (4) KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI KLASIFIKASI RUMAH SAKIT DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI. o Setiap penyelenggara rumah sakit wajib memiliki izin o Izin terdiri atas izin mendirikan dan izin operasional PASAL 28 KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PERIZINAN DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI o Izin diberikan setelah memenuhi persyaratan. o persyaratan meliputi lokasi, bangunan, prasarana, SDM, kefarmasian, dan peralatan UU NOMOR 44 TAHUN 2009 Klasifikasi Rumah sakit umum: oRumah Sakit Umum Kelas A oRumah Sakit Umum Kelas B oRumah Sakit Umum Kelas C oRumah Sakit Umum Kelas D Klasifikasi Rumah sakit khusus: oRumah Sakit khusus Kelas A oRumah Sakit khusus Kelas B oRumah Sakit khusus Kelas C 3 1 2 5 6 4
  • 3. PERJALANAN PENGATURAN KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PMK No. 340/MENKES/PER/III/2010 UU NO. 44 TAHUN 2009 KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT RPMK Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit Masih menggunakan PMK No. 340/MENKES/PER/III/2010 KLASIFIKASI RS KHUSUS KAJIAN TENTANG PERIZINAN RUMAH SAKIT PMK No. 147/MENKES/PER/I/2010 TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT PMK No. 56 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT PMK No. 30 TAHUN 2019 PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT 2010 2014 2019 2010 2019 2020 KAJIAN SE No. HK.02.01/MENKES/606/2019
  • 4. HASIL KAJIAN TERHADAP SUBTANSI PMK NO. 30 TAHUN 2019 PERIZINAN RUMAH SAKIT KLASIFIKASI RUMAH SAKIT Perizinan sejalan dengan PP No. 24 Tahun 2018, sehingga tidak perlu dilakukan perubahan substansi Perizinan RS diberikan selama memenuhi persyaratan dan komitmen. Kelas RS menggambarkan kompetensi/kemampuan pelayanan RS. Diatur batas minimal dan maksimal pelayanan yang diberikan masing- masing kelas RS. Diatur secara detail agar terlihat kompetensi tiap kelas RS, berdasarkan pelayanan, bangunan dan prasarana, SDM, dan peralatan Jenis pelayanan tertentu yang berteknologi tinggi, berbiaya tinggi, teknologi baru hanya pada rumah sakit kelas A dan B 03 04 01 02 Perlu perubahan konsep klasifikasi rumah sakit
  • 5. KONSEP KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PMK No. 3 TAHUN 2020 1 2 3 4 PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tertentu tidak dibatasi pada kelas Rumah Sakit tertentu, tetapi dapat dilakukan pada seluruh rumah sakit Pelayanan rumah sakit paling sedikit terdiri atas :Pelayanan medik dan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan kebidanan, dan pelayanan nonmedik. PELAYANAN RUMAH SAKIT melalui pendekatan berdasarkan kompetensi tenaga yang dimiliki Rumah Sakit. KEMAMPUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT Jumlah tempat tidur, pelayanan, SDM, bangunan dan prasarana, serta peralatan. DASAR KELAS RUMAH SAKIT Perlu dilakukan pencabutan PMK 30/2019 karena adanya perubahan konsep klasifikasi RS BATANG TUBUH LAMPIRAN
  • 6. PERIZINAN KLASIFIKASI BENTUK DAN JENIS RUMAH SAKIT PENYELENGGARAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERMENKES No. 3 TAHUN 2020 TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT 1 2 3 4 5
  • 7. KEPEMILIKAN PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH SWASTA KEPEMILIKAN Berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak dibidang perumahsakitan BADAN HUKUM berupa: badan hukum yang bersifat nirlaba dan badan hukum untuk tujuan profit berbentuk PT atau Persero Badan hukum nirlaba dikecualikan dari ketentuan kegiatan usaha bergerak di bidang perumahsakitan UPT Instansi yang bertugas di bidang kesehatan/ instansi tertentu dengan pengelolaan BLU PEMERINTAH PUSAT UPTD Instansi yang bertugas di bidang kesehatan/ instansi tertentu dengan pengelolaan BLUD PEMERINTAH DAERAH SWASTA
  • 8. BENTUKRUMAHSAKIT RUMAH SAKIT STATIS RUMAH SAKIT BERGERAK RUMAH SAKIT LAPANGAN Rumah sakit yang didirikan di suatu lokasi dan bersifat permanen untuk jangka waktu lama untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan kegawatdaruratan Rumah Sakit yang siap guna dan bersifat sementara dalam jangka waktu tertentu dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, dapat berbentuk bus, pesawat, kapal laut, karavan, gerbong kereta api, atau kontainer Pada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, daerah yang tidak mempunyai Rumah Sakit, dan/atau kondisi bencana dan situasi darurat lainnya Rumah Sakit yang didirikan di lokasi tertentu dan bersifat sementara selama kondisi darurat dan masa tanggap darurat bencana, atau selama pelaksanaan kegiatan tertentu Dapat berbentuk tenda, kontainer, atau bangunan permanen yang difungsikan sementara sebagai Rumah Sakit Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus melapor kepada kepala dinas kesehatan daerah kabupaten /kota tempat pelayanan diberikan
  • 9. JENIS RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM RS yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS RUMAH SAKIT KHUSUS Memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya Dapat menyelenggarakan pelayanan lain di luar kekhususannya Pelayanan rawat inap dari seluruh tempat tidur 40% 1 2 3
  • 10. 1. ibu dan anak 2. mata; 3. gigi dan mulut; 4. ginjal; 5. jiwa; 6. infeksi; 7. telinga-hidung-tenggorok kepala leher; 8. paru; 9. ketergantungan obat; 10. bedah; 11. otak; 12. orthopedi; 13. kanker; dan 14. jantung dan pembuluh darah Penetapan oleh Menteri berdasarkan hasil kajian dan rekomendasi asosiasi perumahsakitan serta organisasi profesi terkait Rumah sakit yang ditetapkan Menteri, merupakan penggabungan jenis kekhususan yang terkait keilmuannya atau jenis kekhususan baru MENTERI DAPAT MENETAPKAN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA RUMAH SAKIT KHUSUS TERDIRI ATAS 2 1
  • 11. KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS Rumah sakit umum yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 250 buah RUMAH SAKIT UMUM KELAS D RUMAH SAKIT UMUM/KHUSUS KELAS C RUMAH SAKIT UMUM/KHUSUS KELAS B RUMAH SAKIT UMUM/KHUSUS KELAS A Rumah sakit umum yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 200 buahRumah sakit umum yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah Pelayanan SDM Bangunan dan Prasarana Rumah sakit umum yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 50 buah Peralatan Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 25 buah Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempat tidur paling sedikit 75 buah RS UMUM RS KHUSUS
  • 12. PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT a. Pelayanan medik dan penunjang medik b. pelayanan keperawatan dan kebidanan c. pelayanan non medik PELAYANAN KESEHATAN o Asuhan keperawatan generalis dan/atau spesialis o asuhan kebidanan PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN o Pelayanan medik umum o pelayanan medik spesialis o pelayanan medik subspesialis PELAYANAN MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK o Pelayanan farmasi, o pelayanan laundri/binatu o pengolahan makanan/gizi o pemulasaran jenazah o pelayanan nonmedik lain PELAYANAN NONMEDIS PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT paling sedikit 4 3 2 1 PENGELOMPOKAN NORMA BUKAN PENGELOMPOKAN TENAGA PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA
  • 13. PELAYANAN KEFARMASIAN SDM PELAYANAN KEFARMASIAN BANGUNAN DAN PERALATAN SDM (Pasal 11 dan 15) PELAYANAN RS (Pasal 7, 10, 14) PELAYANAN KEFARMASIAN (Pasal 25) Tenaga kefarmasian : Apoteker (+), TTK (+) Pelayanan kefarmasian RS Umum dan RS Khusus (+) Ruang farmasi RS Umum dan RS Khusus (+) Peralatan di ruang RS Umum dan RS Khusus (+) Setiap RS baik RS Umum dan RS Khusus harus memiliki SDM salah satunya tenaga kefarmasian Yankes RS umum dan khusus paling sedikit diantaranya pelayanan kefarmasian.. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan di instalasi farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan per UU LAMPIRANBATANG TUBUH Pelayanan kefarmasian yang menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman,bermutu, bermanfaat, dan terjangkau. UU No. 36 Tahun 2009 (Pasal 108) UU No. 44 Tahun 2009 (Pasal 15) PP No. 51 TAHUN 2009 Permenkes NO. 72 TAHUN 2016
  • 14. PERIZINAN RUMAH SAKIT MERUPAKAN PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR KESEHATAN YANG DITERBITKAN MENTERI, GUBERNUR, ATAU BUPATI/WALIKOTA MELALUI LEMBAGA OSS SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENERBITAN IZIN HARUS MEMPERTIMBANGKAN SEBARAN RUMAH SAKIT SECARA MERATA DISETIAP WILAYAH PROVINSI DAN KAB/KOTA SETIAP RUMAH SAKIT HARUS MEMILIKI IZIN SETELAH MEMENUHI PERSYARATAN SESUAI DENGAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PENERBITAN IZIN DILAKUKAN MELALUI LEMBAGA OSS DALAM BENTUK DOKUMEN ELEKTRONIK D C BA IZIN MENDIRIKAN IZIN OPERASIONAL berlaku selama 5 tahun dan diajukan oleh pimpinan Rumah Sakit. Berlaku selama rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan IZIN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN TERTENTU 21 3
  • 15. PERSYARATAN merupakan pelayanan kefarmasian yang dilakukan di instalasi farmasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan KEFARMASIAN Meliputi tenaga tetap yang diangkat dan ditetapkan oleh pimpinan RS. Selain itu dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap dan konsultan. SUMBER DAYA MENUSIA PRASARANA BANGUNAN lokasi bangunan rumah sakit pada lahan sesuai tata ruang wilayah dan/atau tata bangunan lingkungan kab/kota dan peruntukan lahan untuk fungsi rumah sakit.. LOKASI meliputi peralatan medis dan nonmedis untuk memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laim pakai. PERALATAN harus memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (PMK No. 24 Tahun 2016. 6 5 4 3 2 1
  • 16. PEMBERI IZIN RUMAH SAKIT Izin Mendirikan dan Izin Operasional Rumah Sakit kelas A dan Rumah Sakit penanaman modal asing diberikan oleh Menteri melalui Direktur Jenderal MENTERI Izin Mendirikan dan Izin Operasional Rumah Sakit kelas B diberikan oleh gubernur setelah mendapatkan notifikasi dari kepala dinas yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah provinsi GUBERNUR B Izin Mendirikan dan Izin Operasional Rumah Sakit kelas C dan Rumah Sakit kelas D diberikan oleh bupati/wali kota setelah mendapatkan notifikasi dari kepala dinas yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah kabupaten/kota BUPATI/WALIKOTA Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota dalam menerbitkan izin harus mempertimbangkan sebaran Rumah Sakit secara merata di setiap wilayah provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan pemetaan dengan memperhatikan jumlah PERTIMBANGAN PERIZINAN A C D
  • 17. TATA CARA PERIZINAN A B C D NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) PEMILIK IZIN MENDIRIKAN IZIN MENDIRIKAN YANG EFEKTIF NIB merupakan identitas berusaha Lembaga OSS menerbitkan izin mendirikan kepada pemilik RS yang telah memiliki NIB Untuk mendapatkan izin medirikan yang efektif pemilik RS harus memenuhi komitmen (persyaratan izin mendirikan) Untuk mendapatkan izin operasional yang efektif pimpinan RS harus memenuhi komitmen (persyaratan izin operasional) D IZIN OPERASIONAL YANG EFEKTIF TAHAPAN DALAM SISTEM OSS PIMPINAN RS A B C D Pemenuhan komitmen dipenuhi paling lama 2 (dua) tahun Pemenuhan komitmen dipenuhi paling lama 3 (tiga) bulan
  • 18. IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT JUMLAH TEMPAT TIDUR IZIN OPERASIONAL MEMUAT PENETAPAN KELAS BERDASARKAN HASIL PENILAIAN PEMENUHAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT SUMBER DAYA MANUSIA BANGUNAN DAN PRASARANA PERALATAN PELAYANAN Pelayanan medik dan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan kebidanan, dan pelayanan nonmedik Tenaga medis, kefarmasian, keperawatan, kebidanan, tenaga kesehatan lain, dan tenaga nonkesehatan Self assessment Profil rumah sakit 1 2 Dituangkan dalam meliputi
  • 19. PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL Dalam hal masa berlaku Izin Operasional berakhir dan pemilik Rumah Sakit belum mengajukan perpanjangan Izin Operasional, Rumah Sakit harus menghentikan kegiatan pelayanannya kecuali pelayanan kegawatdaruratan dan pasien yang sedang dalam perawatan inap a. Izin Operasional sebelum perubahan; b. surat pernyataan penggantian badan hukum dan/atau nama Rumah Sakit yang ditandatangani pemilik Rumah Sakit; dan c. perubahan akta notaris . DOKUMEN PERUBAHAN IZIN a. badan hukum b. nama rumah sakit c. kepemilikan modal d. jenis rumah sakit e. alamat rumah sakit f. kelas rumah sakit. PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL, bila ada perubahan: RUMAH SAKIT YANG TIDAK MELAKUKAN PERPANJANGAN IZIN OPERASIONAL Apabila RS yang masa berlaku Izin Operasional berakhir dan tetap menyelenggarakan pelayanan tanpa Izin Operasional dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan TATA CARA IZIN OPERASIONAL = TATA CARA PERPANJANGAN IZIN OPERASIONAL 6 bulan sebelum izin operasional RS berakhir 2 1
  • 20. Peningkatan kelas Rumah Sakit dilakukan dengan pemenuhan Jumlah tempat tidur, pelayanan, SDM, bangunan dan prasarana, peralatan sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit hanya dapat dilakukan terhadap Rumah Sakit yang telah terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan PENINGKATAN KELAS RUMAH SAKIT
  • 21. PELAYANAN RAWAT INAP 01 02 03 • paling sedikit 30 % dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah • paling sedikit 20 % dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III • paling sedikit 8% (delapan persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit baik milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan swasta. a. Perawatan intensif untuk RS umum 5% (lima persen) untuk ICU, dan 3% (tiga persen) untuk pelayanan intensif lainnya b. Ketentuan paling sedikit 8% dikecualikan untuk RS khusus mata dan RS Khusus Gigi dan mulut TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan swasta TEMPAT TIDUR PERAWATAN DI ATAS KELAS I
  • 22. LAIN-LAIN Setiap rumah sakit harus memiliki peraturan internal dan organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan PERATURAN INTERNAL DAN ORGANISASI RS Pemilik RS dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pengelolaan RS KERJASAMA RS milik Pemerintah Pusat dan Pemda dapat menyelenggarakan UTD yang izinnya melekat dengan Izin Operasional setelah memenuhi persyaratan UNIT TRANSFUSI DARAH • RS yang memiliki izin operasional harus teregistrasi di Kementerian kesehatan melalui aplikasi regiatrasi online • akreditasi RS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan AKREDITASI DAN REGISTRASI Rumah Sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit pendidikan setelah memenuhi persyaratan dan standar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan RS PENDIDIKAN (PP No. 93 Tahun 2015) Rumah Sakit dapat mendayagunakan tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan WNA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan TKWNA (PMK No. 67/2013) • Pimpinan RS tidak boleh merangkap jabatan manajerial di RS lain • Pemilik RS tidak boleh merangkap sebagai kepala atau direktur RS . PIMPINAN RS DAN PEMILIK RS • RS PMA memiliki paling sedikit 200 tempat tidur atau berdasarkan kesepakatan/kerjasama internasional • Pengembangan pelayanan medik spesialistik dengan klinik utama PMA (KBLI 86109, 86202) yang didirikan di area RS dan terintegrasi dengan pelayanan RS PMA (PERPRES No. 44 Tahun 2016 PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT 4 3 2 1 5 6 7 8
  • 23. PEMBERIAN NAMA RUMAH SAKIT Pemberian nama Rumah Sakit harus memperhatikan nilai dan norma agama, sosial budaya, dan etika dapat disesuaikan dengan kepemilikan, jenis, dan kekhususannya Pemberian nama Rumah Sakit khusus harus mencantumkan kekhususannya. 01 02 03 • menambahkan kata internasional, international, kelas dunia, world class, global, dan/atau yang disebut nama lainnya yang bermakna sama • menggunakan nama orang yang masih hidup DILARANG 04
  • 24. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BUPATI/ WALIKOTA GUBERNUR MENTERI 1. PELAKSANAAN BINWAS Menteri, gubernur, bupati/wali kota dapat mengenakan tindakan administratif terhadap Rumah Sakit yang tidak menaati ketentuan dalam Peraturan Menteri ini. 2. TINDAKAN ADMINISTRATIF Sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing sesuai ketentuan PUU masyarakat Asosiasi perumah sakitan Organisasi profesi DEWAN PENGAWAS BPRS pendidikan dan pelatihan pemantauan dan evaluasi reviu kelas Rumah Sakit advokasi, sosialisasi, supervisi, konsultasi, dan bimbingan teknis
  • 25. NASIONAL LAPORAN BPJS KESEHATAN 1. dilakukan terhadap rumah sakit milik pemerintah dan swasta 2. dilakukan secara periodik 01 Dilakukan terhadap rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, oleh BPJS Kesehatan pada saat kredensial/re-kredensial jika ditemukan adanya ketidak sesuaian kelas rumah sakit. 02 pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Menteri dalam rangka kesesuaian klasifikasi Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.pelaksanaannya didelegasikan kepada Direktur Jenderal REVIU KELAS RUMAH SAKIT
  • 26. KETENTUANPERALIHAN 02 RS PROSES PENGAJUAN IZIN RS yang sedang dalam proses pengajuan Izin mendirikan dan/atau izin operasional baru, atau perpanjangan izin operasional berdasarkan PMK No. 26/2018 dan PMK No. 30/2019 tetap diberikan izin sesuai dengan PMK No. 26/2018 dan PMK No. 30/2019 03 PENYESUAIAN KETENTUAN • RS yang telah memiliki izin berdasarkan PMK No. 56/2014, PMK No. 26/2018, dan PMK No. 30/2019 harus menyesuaikan dengan ketentuan PMK ini 1 tahun sejak PMK No. 3/2020 diundangkan. • Ketentuan harus menyesuaikan dengan ketentuan PMK ini 1 tahun, tidak berlaku bagi RS yang sudah memiliki izin operasioal tetapi bangunan tidak saling terhubung 04 REVIU KELAS • Reviu kelas RS yang telah memiliki izin berdasarkan PMK No. 56/2014, PMK No. 26/2018, dilakukan dengan menggunakan klasifikasi yang ada pada PMK No. 56/2014 dan PMK No. 340/Menkes/Per/III/2010 • Reviu kelas RS yang telah memiliki izin berdasarkan PMK No. 30/2019, dilakukan dengan menggunakan klasifikasi yang ada pada PMK No. 30/2019 • Reviu kelas dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan PMK No. 56/2014, PMK No. 340/Menkes/Per/III/2010 dan PMK No. 30/2019 hanya untuk 1 tahun sejak PMK ini diundangkan 01 RS TELAH MEMILIKI IZIN RS yang telah memiliki izin operasional berdasarkan PMK No. 56/2014, PMK No. 26/2018, dan PMK No. 30/2019 tetap berlaku sampai habis masa berlakunya izin PADA SAAT PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020 BERLAKU:
  • 27. HARMONISASI PENGATURAN LAIN TERHADAP PELAKSANAAN PERMENKES NO. 3 TAHUN 2020 02 PMK No. 2052 /Menkes/Per/I/2011, dan PMK Izin Nakes lain IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN TU. DOKTER 03 Diantaranya: PMK No. 52 TAHUN 2016, KMK No. 373 Tahun 2019 tentang Reviu Kelas RS, dan peraturan lain yang terkait dengan program JKN PELAYANAN PROGRAM JKN Diantaranya : PMK No. 812/Menkes/Per/VII/2010 tentang Dialisis, PMK No. 780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi, KMK No. 1778/Menkes/SK/XII/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan ICU Rumah sakit 04 PELAYANAN KESEHATAN TERTENTU 01 PMK No. 001 Tahun 2012 SISTEM RUJUKAN PELAYANN KESEHATAN