RUU Kesehatan membahas penyederhanaan regulasi kesehatan dengan merubah dan mencabut sejumlah undang-undang lama serta mengatur definisi baru untuk telekesehatan, telemedisin, organisasi profesi, tenaga medis dan kesehatan. RUU ini juga membahas penyesuaian tarif rumah sakit, ketentuan rawat inap standar untuk peserta BPJS, serta audit pelayanan kesehatan.
2. Pendahuluan
> 70 %
Di era JKN RS swasta sebagai fasilitas
kesehatan rujukan tingkat lanjutan
kerjasama dengan BPJS kesehatan tiap
tahun meningkat (>70%)
Kesiapan RS Swasta
Kesiapan RS swasta untuk menyesuaikan
regulasi dan dapat beradapasi di era perubahan
sistem pelayanan kesehatan
Dampak
Dampak perubahan regulasi berpengaruh besar
dalam bisnis RS bagi pemilik dan manajemen
Rumah Sakit Swasta
Bagian dalam Sist Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit Swasta menjadi bagian integral
dalam sistem pelayanan kesehatan di era JKN
2887 RS
Perkembangan RS Swasta sangat pesat
yang saat ini berjumlah 1955 RS (67,7 %)
dari jumlah total RS (2887 RS)
Tipe C dan D
Klasifikasi RS Swasta
banyak di RS tipe C dan D
3. MENCABUT 9 UNDANG UNDANG
9 Undang Undang DICABUT (ps 474)
Pada saat Undang-Undang dibawah
ini mulai berlaku dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan Pelaksana 13 UU (ps 471)
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua
peraturan pelaksanaan dari 13 UU dibawah ini
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan ketentuan dalam
Undang-Undang ini dan belum diganti
berdasarkan Undang-Undang ini.
1. UU No 4 Thn 1984 ttg Wabah Penyakit Menular
2. UU No 20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS
3. UU No 29 Thn 2004 ttg Praktik Kedokteran
4. UU No 40 Thn 2004 tentang SJSN
5. UU No 36 Thn 2009 tentang Kesehatan
6. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
7. UU No 24 Thn 2011 tentang BPJS
8. UU No 12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi
9. UU No 18 Tahun 2014 ttg Kesehatan Jiwa
10. UU No 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan;
11. UU No 38 Tahun 2014 ttg Keperawatan
12. UU No 6 Tahun 2018 ttg Kekarantinaan
Kesehatan;
13. UU No 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
1. UU No 4 Thn 1984 ttg Wabah Penyakit Menular
2. UU No 20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS
3. UU No 29 Thn 2004 ttg Praktik Kedokteran
4. UU No 40 Thn 2004 tentang SJSN
5. UU No 36 Thn 2009 tentang Kesehatan
6. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
7. UU No 24 Thn 2011 tentang BPJS
8. UU No 12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi
9. UU No 18 Tahun 2014 ttg Kesehatan Jiwa
10. UU No 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan;
11. UU No 38 Tahun 2014 ttg Keperawatan
12. UU No 6 Tahun 2018 ttg Kekarantinaan
Kesehatan;
13. UU No 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
4. RUU KESEHATAN
Merubah UNDANG – UNDANG
Merubah 13 (tiga belas) Undang – Undang existing
Mencabut UNDANG - UNDANG
Mencabut 9 (Sembilan) Undang – Undang existing
22 Permenkes
1 PERDIR BPJS
Ada 22 Peraturan Menteri Kesehatan dan 2
Keputusan Menteri Kesehatan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
Ada peraturan Direktur BPJS
PERATURAN BPJS
105 PP
11 Perpres
Ada 105 Peraturan Pemerintah
PERATURAN PEMERINTAH
Ada 11 Peraturan Presiden
PERATURAN PRESIDEN
Terdiri dari 478 pasal
5. Ketentuan (pasal 1)
478 Pasal
RUU KESEHATAN
Telekesehatan adalah pemberian dan
fasilitasi layanan kesehatan yang
bersifat nonklinis, termasuk
pendidikan penyedia dan pasien,
layanan informasi kesehatan, dan
layanan mandiri melalui telekomunikasi
dan teknologi komunikasi digital.
Telekesehatan
Telemedisin adalah pemberian dan
fasilitasi layanan kesehatan yang
bersifat klinis termasuk asuhan
medis/klinis dan/atau layanan
konsultasi kesehatan melalui
telekomunikasi dan teknologi
komunikasi digital.
Telemedisine
Organisasi Profesi adalah wadah untuk
berhimpun Tenaga Medis atau Tenaga
Kesehatan yang seprofesi berdasarkan
kesamaan keahlian, aspirasi, kehendak
etika profesi, kebutuhan, kepentingan,
kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi
dalam pembangunan kesehatan.
Organisasi Profesi
Tenaga Medis adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kedokteran atau
kedokteran gigi serta memiliki sikap profesional,
pengetahuan, dan keterampilan melalui pendidikan
profesi kedokteran atau kedokteran gigi dalam
melaksanakan upaya kesehatan.
Tenaga Medis
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki sikap profesional, pengetahuan, dan
keterampilan melalui pendidikan tinggi, yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga Kesehatan
RUU
KESEH
ATAN
7. Komponen Medis dalam tarif INA-CBGS
6. Biaya lainnya yang
berhubungan dengan pelayanan
Kesehatan pasien
3. Obat Formularium Nasional
(FORNAS)
Obat fornas maupun bukan obat fornas
5. Akomodasi atau Kamar
Perawatan
1. Konsultasi Dokter 4. Bahan dan Alat Medis habis
Pakai
2. Pemeriksaan Penunjang
Seperti; Laboratorium, radiologi
(rontgen), dll
Dalam implementasi paket tarif INA- CBGs rumah sakit tidak diperbolehkan memberlakukan cost sharing atau biaya tambahan kepada peserta BPJS, bila masih terkait dengan
indikasi penyakit yang diderita oleh pasien BPJS (PMK No. 28 Tahun 2014) tetapi lebih dikenal dengan istilah beban layanan gotong royong. Oleh karenanya rumah sakit harus dapat
mengantisipasi dengan menyusun tarif yang dapat disesuaikan dengan paket tarif INA- CBGs.
9. Tarif Rumah Sakit
RUU KESEHATAN
Pasal 186
Menghilangkan hak mendapatkan Insentif Pajak bagi RS
Pendidikan di UU Existing
UU No 44/2009 ttg Rumah Sakit
USUL :
Dalam menetapkan Pola Tarif melibatkan Asosiasi
Perumahsakitan dan Organisasi Profesi
14. UNDANG UNDANG SJSN NO 40/2004
§ PASAL 23 AYAT(4) DITUANGKAN “DALAM PESERTA
MEMBUTUHKAN RAWAT INAP DI RS, MAKA KELAS
PELAYANAN RS DIBERIKAN KELAS STANDART.
§ KETENTUAN LEBIH LANJUT AYAT (4) TERSEBUT DALAM AYAT
(5) MENYATAKAN DIATUR LEBIH DALAM PERATURAN
PRESIDEN
§ DENGAN MENGACU PASAL 23 AYAT (5) UU SJSN MAKA
PERPRES TTG JKN PERLU MEMBUAT RUMUSAN ATAU
KETENTUAN UMUM RAWAT INAP KELAS STANDART
PERPRES NO 82 TAHUN 2018
§ PERPRES 82 TAHUN 2018 PASAL 34 DAN PASAL
50 DISEBUTKAN PERAWATAN RAWAT INAP KELAS
I,II,III,TANPA ADA PENJELASAN LEBIH LANJUT
APAKAH TIGA KELAS TERSEBUT ADALAH KELAS
STANDAR.
§ PREMI PESERTA BERDASARKAN KELAS RUANG
PERAWATAN KELAS (I,II, DAN III)
§ TIDAK ADA PENJELASAN KELAS STANDART DAN
INDIKATOR APA SAJA YANG DIMAKSUD DALAM
KELS STANDART
§ SEBAGAI ACUAN PELAKSANAAN KEMENKES AKAN
MEMBUAT RUMUSAN KELAS STANDART
16. DAMPAK KELAS RAWAT INAP STANDAR
MENGANCAM KELANGSUNGAN HIDUP RS SWASTA
Bila tidak didukung regulasi selisih biaya diatas kelas
standart akan mengancam kelangsungan hidup RS Swasta
karena tidak ada subsidi silang dari biaya diatas kelas
standart
MENGHAMBAT PENGEMBANGAN INVESTASI
Selisih biaya yang tidak memadai BILA DIATAS KELAS
STANDART (selisih dari tarif INA -CBGs ) akan
menghambat pengembangan investasi dan ekspansi RS
TIDAK TERPAKAI
Investasi yang sudah dikeluarkan untuk penyediaan
fasilitas kelas I,II,III akan tidak terpakai (renovasi ruangan,
fasilitas dll) Kecuali BILA masih ada peluang untuk
penyediaan ruang privat bagi pasien dengan penjaminan
selain JKN .
S
B
P
J
BPJS
17. Pasal 4 ayat (1) huruf c
kesembuhan/ke·sem·buh·an/ n perihal (yang bersifat) sembuh: pecandu itu
sedang menjalani pantangan untuk mencapai –
sembuh/sem·buh/ v menjadi sehat kembali (tentang orang sakit, dari sakit atau
penyakit); pulih: ia sudah -- dari sakit;
Sumber : https://kbbi.web.id/sembuh
Sakit – Perawatan – Pemulihan - Kesembuhan –
Tidak ada penjelasan defenisi Kesembuhan dalam RUU Kesehatan. Hal ini berpotensi
terhadap Persepsi Sembuh dari Sisi Medis (Dokter) dan Pasien (keluhan)
”Mendapatkan Perawatan Kesehatan hingga
mendapat Kesembuhan”
19. Kewajiban FASYANKES
Diskusi :
• Hasil Pelayanan Rumah Sakit itu Apa ? Jaminan Kesembuhan (Resultaat
Verbintennis?) ? Atau Upaya Maksimal (Inspanning Verbintennis?)
• Bentuk Suatu Pelayanan :
• Pelayanan Administratif
• Pelayanan Barang
• Pelayanan Jasa
• Pelayanan Regulatif
Sakit – Perawatan – Pemulihan - Kesembuhan –
Tidak ada penjelasan defenisi Kesembuhan dalam RUU Kesehatan. Hal ini berpotensi
terhadap Persepsi Sembuh dari Sisi Medis (Dokter) dan Pasien (keluhan)
”Mengirimkan Laporan hasil Pelayanan..”
22. AUDIT Pelayanan Kesehatan ?
RUU KESEHATAN
Pasal 311
Merubah Bahasa Audit Medis dan Audit Kinerja menjadi
Audit Pelayanan Kesehatan
UU No 44/2009 ttg Rumah Sakit
Pasal 39
Penyelenggaraan RumahSakit dilakukan Audir Kinerja dan
Audit Medis
23. AUDIT Pelayanan Kesehatan ?
RUU KESEHATAN
Pasal 311
Merubah Bahasa Audit Medis dan Audit Kinerja menjadi
Audit Pelayanan Kesehatan
UU No 29/2004 ttg Praktik Kedokteran
Pasal 49 jo pasal 74
Pelaksanaan Kegiatan dapta diselenggarakan Audit Medis
24. Struktur Organisasi Rumah Sakit
RUU KESEHATAN
Pasal 182
Menghilangkan Unsur Satuan Pengawas Internal (SPI) RS
di UU Existing
UU No 44/2009 ttg Rumah Sakit
Pasal 33:
Ada Unsur Satuan Pengawas Internal
25. Pimpinan Rumah Sakit
RUU KESEHATAN
Pasal 182
Menambahkan Unsur Tenaga Kesehatan dan Profrsional di
UU Existing
UU No 44/2009 ttg Rumah Sakit
Pasal 34:
Pimpinan Rumah Sakit
26. hak Rumah Sakit
RUU KESEHATAN
Pasal 186
Menghilangkan hak mendapatkan Insentif Pajak bagi RS
Pendidikan di UU Existing
UU No 44/2009 ttg Rumah Sakit
Pasal 30:
h. Mendapatkan Insentof Pajak bagi RS Publik dan RS
yang ditetapkan sebagai RS Pendidikan
37. HARAPAN RUMAH SAKIT SWASTA
Melibatkan ARSSI
Penyusunan regulasi kelas standart Rawat
Inap melibatkan asosiasi RS swasta dan
STAKEHOLDER LAINNYA
R.Inap Kelas Standar
Regulasi tentang rawat inap kelas standart
perlu ditetapkan masa peralihan Lebih dari
1TAHUN
Redesign
Perlu dilakukan redisain jkn untuk
mengatasi defisit jkn;
1. MENINGKATKAN IURAN pESERTA
SESUAI MANFAAT JKN
2. Memanfaat jkn BILA KENAIKAN
IURAN PESERTA TIDAK NAIK
3. PENETAPAN KELAS STANDART
ADALAH KELAS 3
4. BILA PESERTA MEMILIH diatas
KELAS STANDAR DAPAT
DIBERLAKUKAN :
1. GUGUR HAKNYA
MENGGUNAKAN JAMINAN
JKN
2. DIKENAKAN SELISIH BIAYA
cara umum ATAU COB
(ASURANSI KOMERSIAL
ATAU PENJAMIN LAINNYA )
HARAPAN