4. We Are
GROUP 2
Wilda Tul AluF
160210205070
Nia Krisdiana Dewi
160210205071
Paulina Ika
Prasetyaningtyas
160210205072
Rinneke Yunia Widowati
160210205074
5. Pengertian Belajar
Perubahan tingkahlaku
sebagai akibat dari
adanya interaksi antara
stimulus dan respon
Bentuk perubahan yg
dialami siswa dalam hal
kemampuannya dg cara
yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus
dan respon.
6. Teori Belajar menurut Thorndike
Belajar adalah proses interaksi antara stimulus
(yg berupa rangsangan, seperti pikiran, perasaan
yg dapat ditangkap indera) dengan respon.
Hasil belajar dapat berupa tingkahlaku yang
konkrit, yg dapat diamati dan tidak konkrit.
Teori ini disebut juga aliran koneksionisme
(connectionism)
7. Teori Belajar menurut Watson
Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon,
namun S-R, harus berbentuk tingkahlaku yang dapat diamati
(observable) dan dapat diukur.
Watson seorang behavioris murni, kajian belajar selalu
disejajarkan dengan ilmu fisika atau biologi yang berorientasi
pada pengalaman empirik (dapat diamati & diukur)
8. Teori Belajar menurut Skinner
Konsepnya lebih
komprehensif.
Hubungan stimulus dan
respon yang terjadi
melalui interaksi dalam
lingkungannya, sehingga
menimbulkan perubahan
tingkahlaku.
Respon yang diberikan siswa tidak
sesederhana, sebab stimulus akan saling
berinteraksi
Merupakan tokoh yang paling banyak
pengaruhnya dalam perkembangan teori
belajar, dengan munculnya program
pembelajaran, seperti Teaching machine,
pembelajaran berprogram dsb.
Yang mempopulerkan konsep penguatan
(reinforcement) sebagai pengganti
hukuman
10. Aplikasi teori behavioristik dalam pembelajaran
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Menganalisis lingkungan kelas
yang ada saat ini termasuk
mengidentifikasikan pengetahuan
awal pesera didik.
3. Menentukan materi pembelajaran.
4. Memecah materi pembelajaran
menjadi bagian-bagian kecil,
meliputi pokok bahasan, subpokok,
bahasan topik dan sebagainya.
5. Menyajikan materi pembelajaran.
6. Memberikan stimlus.
7. Mengamati dan mengkaji respons
yang diberikan peserta didik.
8. Memberikan penguatan baik yang
positif maupun yang negatif,atau
hukuman.
9. Memberikan stimulasi baru.
11. Kelebihan teori Belajar Behaviorisme
a. Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka
pada situasi dan kondisi belajar.
b. Metode behavioristik ini sangat cocok untuk
memperoleh kemampuan yang menbutuhkan
praktek dan pembiasaan
c. Guru tidak banyak memberikan ceramah
d. Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak
yang masih membutuhkan dominansi peran orang
dewasa
12. Kekurangan Teori Belajar Behaviorisme
a. Memandang belajar sebagai kegiatan yang dialami
langsung
b. Proses belajar dipandang bersifat otomatis-mekanis
c. Proses belajar manusia yang dianalogikan dengan
hewan sangat sulit diterima
13. Langkah-langkah pembelajaran
(pokok bahasan, sub pokok bahasan, topik
Menyajikan materi pelajaran
Memberi stimulus
Mengamati dan mengkaji respon yang dib
Memberikan penguatan/reinforcement ata
Memberikan stimulus baru
Mengamati dan mengkaji respon yang dib
13
Menentukan
tujuan
pembelajaran
Menganalisis
lingkungan
kelas
Menentukan
materi
pelajaran
Memecah
materi menjadi
bagian kecil-
kecil