Mencuci tangan dengan sabun penting untuk mencegah penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi diare hingga separuh dan infeksi saluran pernapasan hingga 50%. Sabun diperlukan untuk membunuh kuman di tangan karena air sendiri tidak efektif membersihkan kotoran dan zat yang menempel.
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
Pentingnya mencuci tangan
1. PENTINGNYA MENCUCI TANGAN
DEFINISI
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun
cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih,
sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang
merujuk pada kata kiasan. Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad
ke 19 dengan tujuan menjadi sehat saat perilaku dan pelayanan jasa
sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian dari
penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya (maju).
Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan ini isolasi dan
pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan penyediaan
air bersih dalam jumlah yang mencukupi.
2. MANFAAT CUCI TANGAN ( PENGARUH POSITIF CUCI TANGAN)
Pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari
penyakit. Sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan kepada anak
yang masih kecil, karena salah satu penyakit pembunuh anak nomor 1 di
Indonesia adalah diare, yang dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk
mencuci tangan. Karena seperti yang kita ketahui, sepanjang hari kita akan
banyak melakukan kontak langsung dengan orang-orang, permukaan benda
yang terkontaminasi, makanan, bahkan binatang dan kotoran binatang . Hal itu
tentunya akan menyebabkan menumpuknya bibit penyakit pada tangan
khususnya telapak tangan. Maka dari itu juga kita tidak mencuci tangan cukup
sering, maka kita dapat tertular berbagai penyakit lewat sentuhan ( misalnya :
tanpa sadar kita menyantuh mata, hudung,mulut dengan telapak tangan. Hal
itu tentunya akan mengakibatkan kuman-kuman dan bakteri-bakteri yang
melekat pada telapak tangan akan berpindah ke mata, mulut atau hidung dan
tentunya akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Tanpa kita sadari , kita
juga dapat menyebarkan penyakit ke orang lain lewat sentuhan langsung atau
lewat media permukaan benda yang mereka sentuh.
3. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci
tangan dengan sabun
1.)Diare. Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum
untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian
terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabut dapat memangkas angka
penderita diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan
keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga
penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-
kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-
kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut
melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi,
makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau
terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat kefektifan mencuci
tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen
menurut tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci tangan dengan sabun
(44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan
(28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%) [12]
4. 2.)Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk
anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka
infeksi saluran pernapasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan
patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan
permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman
penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab
tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. Bukti-
bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga kesehatan dan
kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/
buang air besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25
persen. Penelitian lain di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan
dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan
dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 persen.
5. 3.)Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit
kulit, . Penelitian juga telah membuktikan
bahwa selain diare dan infeksi saluran
pernapasan penggunaan sabun Clean
Heart dalam mencuci tangan mengurangi
kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti
trakoma, dan cacingan khususnya untuk
ascariasis dan trichuriasis.
6. MACAM-MACAM CARA MENCUCI TANGAN
Mencuci tangan dengan air
Praktek mencuci tangan yang dianjurkan pada umumnya adalah
dilakukan dibawah air yang mengalir, karena air dalam keadaan diam
dan digunakan untuk mencuci tangan yang kotor bisa menjadi tempat
sup kuman karena berkumpulnya kotoran yang mungkin mengandung
kuman penyakit di satu tempat dan menempel lagi saat tangan diangkat
dari wadah mencuci tangan tersebut.
L
7. Mencuci tangan dengan air panas
Walaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mencuci tangan dengan
air panas lebih efektif untuk membersihkan tangan, namun pendapat ini tidak disertai
dengan pembuktian ilmiah. Temperatur dimana manusia dapat menahan panas air
tidak efektif untuk membunuh kuman. Beberapa pendapat lain menyatakan bahwa air
panas dapat membersihkan kotoran, minyak, ataupun zat-zat kimia, namun pendapat
populer ini sebenarnya tidak terbukti, air panas tidak membunuh mikro organisme.
Temperatur yang nyaman untuk mencuci tangan adalah sekitar 45 derajat celsius, dan
temperatur ini tidak cukup panas untuk membunuh mikro organisme apapun. Namun
temperatur yang jauh lebih panas (umumnya sekitar 100 derajat celsius) memang
dapat membunuh kuman. Tidak efektifnya temperatur air untuk membunuh kuman
juga dinyatakan dalam prosedur standar mencuci tangan untuk operasi medis dimana
air keran dibiarkan mengalir deras hingga 2 galon per menit dan kederasan air inilah
yang membersihkan kuman, sementara tinggi rendahnya temperaturnya tidak
signifikan.
8. Mencuci tangan dengan sabun
Mencuci tangan dengan sabun adalah praktik mencuci tangan yang paling umum dilakukan setelah
mencuci tangan dengan air saja. Walaupun perilaku mencuci tangan dengan sabun diperkenalkan
pada abad 19 dengan tujuan untuk memutus mata rantai kuman, namun pada praktiknya perilaku ini
dilakukan karena banyak hal di antaranya, meningkatkan status sosial, tangan dirasakan menjadi
wangi, dan sebagai ungkapan rasa sayang pada anak.
Pada fasilitas-fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, mencuci tangan bertujuan untuk melepaskan
atau membunuh patogen mikroorganisme (kuman) dalam mencegah perpindahan mereka pada
pasien. Penggunaan air saja dalam mencuci tangan tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air
terbukti tidak dapat melepaskan lemak, minyak, dan protein dimana zat-zat ini merupakan bagian dari
kotoran organik. Karena itu para staf medis, khususnya dokter bedah, sebelum melakukan operasi
diharuskan mensterilkan tangannya dengan menggunakan antiseptik kimia dalam sabunnya (sabun
khusus atau sabun anti mikroba) atau deterjem. Untuk profesi-profesi ini pembersihan mikro
organisme tidak hanya diharapkan "hilang" namun mereka harus bisa memastikan bahwa mikro
organisme yang tidak bisa "bersih" dari tangan, mati, dengan zat kimia antiseptik yang terkandung
dalam sabun. Aksi pembunuhan mikroba ini penting sebelum melakukan operasi dimana mungkin
terdapat organisme-organisme yang kebal terhadap antibiotik.
9. Mencuci tangan
umumnya dilakukan :
· saat sebelum makan,
· sebelum menyiapkan makanan,
· setelah memegang daging mentah,
· sebelum dan setelah menyentuh orang sakit,
· sesudah menggunakan kamar mandi,
· setelah batuk atau bersin atau membuang ingus,
· setelah mengganti popok atau pembalut,
· sebelum dan setelah mengobati luka,
· setelah membersihkan atau membuang sampah,
· setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan,
· dll.