3. Pagi
- Pegang benda tempat tidur,
kamar mandi, wajah, pekerjaan
kamar, dapur, rumah, dan
lingkungan, belanjaan, kendaraan,
etc.
Malam/Sore
- Pegang benda – benda di
dapur, makanan, minuman,
keluarga, dan peralatan
rumah tangga.
Siang
- Pegang benda atau
perabotan, kendaraan,
wajah, makanan dan
minuman, bersentuhan
dengan keluarga, kertas
(uang, surat, etc), terpapar
dengan udara luar.
4. Hand hygiene merupakan
tolak ukur dalam upaya
pencegahan penyebaran
resistensi anti mikroba
dan infeksi.
“80 % penularan
penyakit pada anak bisa
dari tangan” – Dr. Hanny
Nilasari SpKK, FKUI-
RSCM.
5. Praktek kebersihan
tangan ada dua yaitu:
Praktek kebersihan
tangan ada dua yaitu:
Praktek kebersihan
tangan ada dua yaitu:
Praktek kebersihan tangan ada dua, yaitu:
1. Praktek inherent hand hygiene
Praktek cuci tangan yang dilakukan ketika tangan
terlihat kotor, lengket, atauberdebu.
2. Praktek elektif hand hygiene
Adalah praktek cuci tangan yang tidak termasuk dalam
praktek inherent.
Cth: Berjabat tangan, menyentuh pasien ataubenda.
6. Pada penelitianantara 1997 – 2008 oleh HcAI
(Health Care AssociatedInfection) terhadap 20
rumah sakit ditemukan bahwa peningkatan
praktek cuci tangan atau kepatuhan 66 – 81 %
dalamupaya handhygiene dapat menurunkan
dampak pengurangan infeksi sebesar 10%.
Standar emas praktek Hand Hygiene
menurut CDC dan WHOketika dalam
perjalananadalahmenggunakan bahan
dasar berupa alkohol. Tetapi ketika
diruman menggunakanair sabun.
7. Hydrogen peroksida
0,125% V/V dan
glycerol 1,45%.
Ethanol 80%
V/V
01. 03.
02.
Isoprophyl
alcohol 75%
V/V
Formulasi yang direkomendasikan adalah:
Secara umum alcohol yang direkomendasikan sebagai antiseptic
adalah alcohol 60 – 95%.
8. Menurut WHO cuci tangan
menggunakan air sabun dapat
menimbulkan resiko diare 50
persen, cacingan 76,1 persen.
Menurut kajian ilmiah 2006
mencuci tangan secara rutin dapat
mengurangi infeksi saluran
pernapasan.
Rata-rata untuk orang non-
medis disetiap tangan ada 2
juta bakteri perhari. Untuk orang
medis ada 5 juta bakteri perhari.
9. Rata-rata manusia dewasa dapat menyentuh
wajah dengan menggunakan tangan 16-23 kali
perhari
Menurut CDC : Mencuci tangan menggunakan air sabun ternyata
lebih efektif daripada handsanitizer, karena air sabun itu dapat
menghilangkan seluruh kuman, terutama jika permukaan tangannya
kotor, sementara handsanitizer hanya mengurangi jumlahnya saja.
Hal lain handsanitizertidakdapat menghilangkanfaktor
bahan kimiaberbahayayangada di tangan, namun
dengancuci tangan menggunakan air bahan tersebut
bisa dihilangkan.
10. * Ternyata sabun anti bakteri belum terbukti lebih efektif
dibanding sabun biasa
Ada 7 penyakit yang dapat ditimbulkan akibat jarang cuci
tangan, yaitu :
1. Flu (ISPA) termasuk Covid
2. Diare (Cacingan)
3. Keracunan Makanan
4. Hepatitis A
5. Typhus abdominalis
6. Infeksi kulit (bisul, dll)
7. Cancer yang terbuka
11. Praktek kebersihan
tangan ada dua yaitu:
Kapan sebaiknya mencuci
tangan baik memakai air
sabun maupun anti septik?
Kapan sebaiknya mencuci
tangan baik memakai air
sabun maupun anti septik?
1. Sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman
2.. Sebelum dan sesudah makan atau minum
3. Sebelum dan sesudah urusan kamar mandi
4. Sebelum dan sesudah bersentuhan dengan orang lain
5. Sebelum dan sesudah memegang hewan
6. Sebelum dan sesudah menyentuh permukaan (benda)
yang diduga sudah terpapar atau beresiko ada kuman
12. Faktor-faktor yang membuat malas cuci tangan
1. Motivasi (pengetahuan dan kesadaran) terhadap pencegahan infeksi kurang
kuat.
2. Persepsi yang salah, terlalu sering cuci tangan dapat membuat infeksi
3. Buru-buru (tidak cukup waktu)
4. Fasilitas cuci tangan tidak tersedia / jauh
5. Kebiasaan yang belum membudaya
6. Dianggap tindakan berlebihan/pemborosan
7. Perasaan jijik yang kurang
8. Karena tidak langsung membuat sakit
1. Motivasi (pengetahuan dan kesadaran) terhadap pencegahan infeksi kurang
kuat.
2. Persepsi yang salah, terlalu sering cuci tangan dapat membuat infeksi
3. Buru-buru (tidak cukup waktu)
4. Fasilitas cuci tangan tidak tersedia / jauh
5. Kebiasaan yang belum membudaya
6. Dianggap tindakan berlebihan/pemborosan
7. Perasaan jijik yang kurang
8. Karena tidak langsung membuat sakit
13. •Ternyata perempuan lebih sering
mencuci tangan dari pada laki-laki
•Orang yang tidak mudah jijik lebih
jarang mencuci tangan, kalaupun
mencuci tangan itu tidak lama.
•Arab Saudi ternyata negara yang
lebih sering mencuci tangan
NOTE