SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki kanekaragaman tumbuhan yang
telah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat. Hingga saat ini
pengobatan dengan menggunakan tumbuhan tersebut dikenal sebagai pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional ini membantu meringankan beban pemerintah serta beban masyarakat
yang memiliki tingkat ekonomi yang kurang mapan.
Pengobatan tradisional ini juga dapat menjadi sumber informasi untuk menemukan
spesies-spesies tumbuhan obat yang telah digunakan oleh nenek moyang secara turun-
temurun. Dari spesies tumbuhan obat yang ditemukan tersebut serta seiring dengan
perkembanga teknologi saat ini, tumbuhan obat tersebut dapat digunakan untuk bahan baku
obat modern saat ini. Oleh sebab itu informasi tersebut harus dikembangkan demi
peningkatan kesehatan masyarakat.
Banyaknya penyakit saat ini sangat meresahkan masyarakat salah satunya penyakit
hipertensi (darah tinggi ) yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Akibat dari banyaknya
masalah, serta stress yang berkepanjangan. Dan penyakit Hipertensi yang berkepanjangan
dapat menyebabkan stroke. Serta dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan pada
obat-obatan tertentu dan belum tentu obat yang diminumnya cocok dengannya. Oleh karena
itu kmi selaku penulis menawarkan cara pengobatan penyakit Hipertensi yang mudah serta
tidak mengeluarkan biaya yang banyak yaitu dengan daun nangka.
Seperti yang kita ketahui tanaman nangka terkenal dengan buahnya yang manis
serta banyak digemari oleh sebagian penduduk di Indonesia salah satunya di Papua. Karena
daerah penyebarannya yang berada pada iklim tropis, maka tanaman ini terdapat hampir
diseluruh wilayah Indonesia.
Selain itu tanaman ini juga menyukai daerah denga curah hujan lebih dari 1500 mm
per tahun dimana musim keringnya tidak terlalu keras. Dan tanaman ini juga mudah
ditemukan di daerah Papua, jadi dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan
pengobatan penyakit Hipertensi.
Ada juga beberapa tanaman asli Papua yang cukup terkenal seperti Buah Merah
(Pandanus conoideus) dan masih banyak jenis tanaman lainnya. Semua jenis tumbuhan yang
yang telah dimanfaatkan sebagai obat ini merupakan jenis yang terdapat di Papua, dan
dewasa ini sudah dikembangkan di berbagai daerah sebagai bahan baku industri obat dan
suplement. Sementara, beberapa jenis lainnya yang sudah teridentifikasi belum banyak
dikenal namun sudah sulit ditemui sebagai akibat rusaknya ekosistem hutan dewasa ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan umum yang diteliti dalam tulisan
ini adalah bagaimana penyembuhan penyakit Hipertensi dengan daun nangka (Artocarpus
heterophyllus) sedangkan rumusan khusus masalah khusus penelitian ini adalah:
1) Bagaimanakah bentuk obat Hipertensi dari daun nangka ?
2) Bagaimanakah proses pengobatan penyakit Hipertensi dengan daun nangka ?
3) Bagaimanakah hasil pengobatan penyakit Hipertensi dengan daun nangka ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untukmendeskripsikan Bagaimana
penyembuhan penyakit Hipertensi dengan Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus).
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1) Deskripsi mengenai bentuk obat penyakit Hipertensi dari tanaman daun nangka.
2) Deskripsi mengenai proses pengobatan penykit Hipertensi dengan daun nangka.
3) Deskripsi mengenai hasil pengobatan penyakit Hipertensi dengan daun nangka.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui cara
penyembuhan penyakit hipertensi dengan cara mudah. Serta tidak mengeluarkan biaya yang
banyak khususnya kepada masyarakat yang tidak mampu. Selain itu penelitian ini juga
memiliki manfaat praktis dan manfaat teoritis sebagai
berikut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka ini dikemukakan tiga hal tentang: (1) Tanaman nangka, (2)
Jenis tanaman nangka, dan (3) Jenis daun pada tanaman nangka yang digunakan sebagi
penyembuh penyakit hipertensi. Masing-masing dari ketiga kajian tersebut dikemukakan
sebagai berikut.
A. Tanaman Nangka
Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus), diklasifikasikan kelas Dikotil ordo
Urticales (Syamsuhidayat, S.S dan Hutapea, J.R, 1991). Urutan klasifikasinya sebagai
berikut:
Kingdom/Kerajaan : Plantae
Divisio/Divisi : Magnoliophyta
Class/Kelas : Magnoliopsida
Ordo/Bangsa : Urticales
Family/Suku : Moraceae
Genus/Marga : Artocarpus
Species/Jenis : Artocarpus heterophyllus
B. Jenis Tanaman Nangka
Di Indonesia terdapat lebih dari 30 jenis nangka.Berdasarkan sosok pohon dan
ukuran buah nangka terbagi dua golongan yaitu pohon nangka buah besar dan pohon nangka
buah mini.
1) Nangka buah besar: tinggi mencapai 20-30 m; diameter batang mencapai 80 cm dan
umur mulai berbuah sekitar 5-10 tahun.
2) Nangka buah kecil: tinggi mencapai 6-9 m; diameter batang mencapai 15-25 cm dan
umur mulai berbuah sekitar 18-24 bulan.
4
5
Berdasarkan kondisi daging buah nangka dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1) Nangka bubur: daging buah tipis, lunak agak berserat, beraroma keras mudah lepas dari
buah.
2) Nangka salak: daging buah tebal, agak kering aromanya kurang keras. (nangka celeng
dan nangka belulang).
3) Nangka cempedak: daging buah tipis, liat dan beraroma harum spesifik.
Varietas-varietas unggul nangka yang ditanam di Indonesia yaitu: nangka
bilulang/nangka celeng, nangka cempedak, nangka dulang, nangka kandel, nangka kunir,
nangka merah, nangka salak, nangka mini, dan nangka misi
C. Hipertensi (Darah Tinggi)
Untuk mengetahui Hipertensi (Darah Tinggi) berikut dikemukakan tiga hal
menyangkut penyakit Hipertensi, yaitu (1) Pengertian dan Penyebab Hipertensi (Darah
Tinggi), (2) Gejala-gejala Hipertensi (Darah Tinggi), dan (3) Cara mencegah Hipertensi
(Darah Tinggi)
a. Pengertian dan Penyebab Hipertensi (Darah Tinggi)
Pengertian Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,
aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Dikatakan tekanan darah
tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan
diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Dikatakan hipertensi jika didapatkan
ukuran yang tinggi (misalnya 160/90 mmHg) sebanyak dua kali dalam tiga kali pengukuran,
selama paling sedikit dua bulan.
6
Gambar 1.1 definisi tekanan darah
Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita
tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Penyebab Hipertensi
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau
esensial (95 % kasus hipertensi) yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder (5
% kasus hipertensi) yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit
jantung, gangguan anak ginjal, dll.
Faktor-faktor yang mempertinggi resiko terjadinya hipertensi antara lain:
1) Keturunan
2) Usia
3) Berat Badan
4) Konsumsi Garam
5) Ras
6) Pola makan dan gaya hidup
7) Aktivitas olahraga
b. Gejala-gejala Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan
tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada
seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
a) sakit kepala
b) kelelahan
c) mual
d) muntah
e) sesak nafas
f) gelisah
g) pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang
memerlukan penanganan segera.
c. Cara Mencegah
Cara mencegah penyakit hipertensi antara lain:
1) Hindari makanan yang banyak mengandung garam serta junk food
2) Hindari mengkonsumsi makanan yang terlalu lama di freezer
3) Hindari konsumsi gula yang berlebihan. Kalau perlu cukup satu sendok gula setiap hari.
4) Hindari makanan yang mengandung vetsin karena dapat mengakibatkan penyempitan
pembuluh darah.
5) Hindari asap rokok karena merupakan radikal bebas yang dapat mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah.
BAB III
METODOLOGI
A. Lokasi dan Waktu
Lokasi
1. Pengambilan sample tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus) di kediaman Bpk.
N. Wanenda di borobudur, Manokwari.
2. Pengujian terhadap khasiat daun nangka di lakukan di kalangan keluarga.
Waktu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 – 01 Mei 2009
B. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi tanaman nangka yang terdapat di kediaman salah satu kerabat kami,di
borobudur Manonwari
Sampel
2 pohon tanaman nangka.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Percobaan dilakukan
dengan membuat minuman dari daun nangka untuk mengobati penykit hipertensi. Yaitu
dengan membuat minuman dari air rebusan daun nangka untuk di konsumsi. Kami juga
melakukan metode observasi lapangan, yaitu melakukan pengamatan terhadap tumbuhan
nangka yang daunnya dimanfaatkan.
8
D. Alat dan Bahan
Alat
Alat yang digunakan adalah panci, gelas, dan kompor.
Bahan
7 lembar daun nangka (Artocarpus heterophyllus).
E. Prosedur Pengamatan
Prosedur pengamatan yang kami lakukan adalah antara lain :
1. Mengadakan survey ke lokasi dengan menggunakan menggunakan metode observasi.
2. Mengambil sampel daun nangka (Artocarpus heterophyllus).
3. Mengidentifikasi bagian sampel yang telah diambil.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini kami akan memaparkan 3 hal yaitu (1) Bentuk obat hipertensi
dari daun nangka, (2) Proses pemgobatan hipertensi dengan daun nangka, (3) Hasil
pengobatan hipertensi dengan daun nangka. Masing-masing ketiga hal tersebut dikemukakan
lebih lanjut.
A. Bentuk Obat Hipertensi dari Daun Nangka
Seperti yang kita ketahui tanaman nangka memiliki keunikan tersendiri yang
membuat banyak orang tertarik, salah satunya adalah buahnya. Selain itu dari sekian banyak
tanaman yang ada, daun nangka merupakan salah satu tanaman yang dapat menyembuhkan
penyakit hipertensi.
Alasan penulis memilih tanaman ini adalah karena tanaman ini mudah ditemukan di
pekarangan rumah rakyat karena daunnya yang rindang dapat digunakan untuk berteduh.
Daun nangka yang digunakan untuk penyembuhan penyakit hipertensi ini umumnya daun
nangka yang sudah agak tua da berwarna hijau tua. Jumlah pohon yang diperlukan untuk
proses pengobatan ini tidaklah banyak. Cukup satu karena daun yang diambil dari pohon
cuma tujuh (7) lembar.
Selain itu daun nangka tidak seperti tumbuhan obat lain yang ditentukan waktunya
bila harus digunakan, karena daun nangka bias diambil kapan saja tanpa mengurangi
khasiatnya.
B. Proses Pengobatan Hipertensi dengan Daun Nangka
1) Petik 7 lembar daun nangka langsung dari pohonnya, kemudian dicuci agar bersih.
2) Siapkan panci kecil yang sudah di isi dengan 5 gelas besar air bersih, lalu masukkan
daun nangka tersebut kedalam panci.
10
11
3) Kemudian nyalakan kompor dengan nyala api sedang, lalu letakkan panci di atas
kompor.
4) Tunggulah sampai air rebusan mendidih, dan hanya tersisa 3 gelas saja.
5) Diamkan hingga cukup dingin. Kemudian dapat di minum
Catatan :
 Sebaiknya daun nangka direbus pada pagi hari. Supaya tidak merebus berulang-ulang,
hingga dapat diminum pagi, siang, dan malam.
 Orang yang ingin meminum air rebusan daun nangka ini, sebaiknya melakukan
pemeriksaan darah terlebih dahulu untuk mengecek apakah darahnya benar-benar
naik.
 Orang yang tidak menderita hipertensi di larang untuk mengkonsumsi air rebusan
daun nangka ini,
C. Hasil Pengobatan Hipertensi dengan Daun Nangka
Pada penulisan makalah ini, penulis melakukan penelitian langsung kelapangan
dengan memakai dua (2) orang yang menderita penyakit hipertensi (darah tinggi) dan telah
bersedia menjadi sampel untuk diuji cobakan dalam membuktikan benar atau tidaknya
khasiat dari daun nangka tersebut.
Pada proses ini, pengobatan dengan meminum air rebusan daun nangka
(Artocarpus heterophllus) ini dilakukan satu kali terhadap masing-masing pasien dan sesuai
dengan prosedur pengobatan yang telah dijelaskan pada bagian cara pengobatan diatas.
Setelah meminum air rebusan daun nangka ini selama dua hari berturut-turut,
yaitu pagi, siang dan malam. Maka pada hari ketiga khasiat dari daun nangka ini langsung
dapat diketahui. Yaitu dengan memeriksakan tekanan darah di puskesmas atau rumah sakit.
12
Dari hasil percobaan dan wawancara terhadap kedua sampel yang telah
diujicobakan, dapat disimpulkan bahwa kedua orang sampel tersebut telah sembuh dari
penyakit hipertensi (darah tinggi). Adapun penarikan kesimpulan ini juga berdasarkan hasil
pemeriksaan tekanan darah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengamatan dan pembuktian yang di lakukan terhadap penderita, kami penuliis
dapat menyimpulkan bahwa :
1. Daun nangka (Artocarpus heterophyllus) terbukti dapat menyembuhkan penyakit
Hipertensi (Darah Tinggi).
2. Pengobatan dengan daun nangka (Artocarpus heterophyllus) mampu memberikan
efek rasa segar atau sehat bagi si penderita.
3. Pengobatan ini dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan si penderita menderita
penyakit Hipertensi (Darah Tinggi).
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
membuktikan khasiat lain dari pada tanaman nangka ini, bukan hanya sekedar daunnya saja.
Agar dapat membantu proses penyembuhan dari penyakit-penyakit lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://tokobiofir.com/tag/penyebab-hipertensi, Diakses, 01 Mei 2009
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1142327826,23515, Diakses, 01 Mei
2009
C. A. Pratiwi, dkk. Biologi untuk SMA kelas XI., Jakarta. Penerbit Erlangga.
W. H. Omegawati, dan Khori Ariyanti, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Jakarta:
Gramedia.
Mackinnon, Kathy. 1986. Alam Asli Indonesia: Flora, Fauna, dan Keserasian.
Jakarta: Tira Pustaka.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiHilda Lamtia
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 
Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaSri Nala
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensisiti aisyah
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayaniSeptian Muna Barakati
 
Teknik pembebasan jalan nafas
Teknik pembebasan jalan nafasTeknik pembebasan jalan nafas
Teknik pembebasan jalan nafasAnissa Cindy
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfGanryu2
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 

What's hot (20)

Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
Pemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui IntravenaPemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui Intravena
 
Makalah bedsid monitor
Makalah bedsid monitorMakalah bedsid monitor
Makalah bedsid monitor
 
Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensi
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
 
Teknik pembebasan jalan nafas
Teknik pembebasan jalan nafasTeknik pembebasan jalan nafas
Teknik pembebasan jalan nafas
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
Trend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwaTrend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwa
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 

Viewers also liked

Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiWarnet Raha
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaMaul_N
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiYabniel Lit Jingga
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangMuamar Ys
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologikhoiril anwar
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2lody mamesah
 

Viewers also liked (20)

Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Sap sampah
Sap sampahSap sampah
Sap sampah
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
 
Kti wa ode eminur fatmawati togala
Kti wa ode eminur fatmawati togalaKti wa ode eminur fatmawati togala
Kti wa ode eminur fatmawati togala
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Makalah oma
Makalah omaMakalah oma
Makalah oma
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
 

Similar to OBAT HIPERTENSI DARI DAUN NANGKA

Similar to OBAT HIPERTENSI DARI DAUN NANGKA (20)

Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitisKurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
 
Metopen revisi
Metopen revisiMetopen revisi
Metopen revisi
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Tanaman herbal
Tanaman herbalTanaman herbal
Tanaman herbal
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptx
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
herbal untuk Hipertensi
herbal untuk Hipertensiherbal untuk Hipertensi
herbal untuk Hipertensi
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
 
HERBAL MEDICINE 2.pptx
HERBAL MEDICINE 2.pptxHERBAL MEDICINE 2.pptx
HERBAL MEDICINE 2.pptx
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Pemaanfaatan Buah Mengkudu
Pemaanfaatan Buah MengkuduPemaanfaatan Buah Mengkudu
Pemaanfaatan Buah Mengkudu
 
Tahitian Noni Indonesia
Tahitian Noni IndonesiaTahitian Noni Indonesia
Tahitian Noni Indonesia
 
Diagnosa penyakit
Diagnosa penyakitDiagnosa penyakit
Diagnosa penyakit
 
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper munaSatuan acara penyuluhan hipertensi akper muna
Satuan acara penyuluhan hipertensi akper muna
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

OBAT HIPERTENSI DARI DAUN NANGKA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki kanekaragaman tumbuhan yang telah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat. Hingga saat ini pengobatan dengan menggunakan tumbuhan tersebut dikenal sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional ini membantu meringankan beban pemerintah serta beban masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi yang kurang mapan. Pengobatan tradisional ini juga dapat menjadi sumber informasi untuk menemukan spesies-spesies tumbuhan obat yang telah digunakan oleh nenek moyang secara turun- temurun. Dari spesies tumbuhan obat yang ditemukan tersebut serta seiring dengan perkembanga teknologi saat ini, tumbuhan obat tersebut dapat digunakan untuk bahan baku obat modern saat ini. Oleh sebab itu informasi tersebut harus dikembangkan demi peningkatan kesehatan masyarakat. Banyaknya penyakit saat ini sangat meresahkan masyarakat salah satunya penyakit hipertensi (darah tinggi ) yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Akibat dari banyaknya masalah, serta stress yang berkepanjangan. Dan penyakit Hipertensi yang berkepanjangan dapat menyebabkan stroke. Serta dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan pada obat-obatan tertentu dan belum tentu obat yang diminumnya cocok dengannya. Oleh karena itu kmi selaku penulis menawarkan cara pengobatan penyakit Hipertensi yang mudah serta tidak mengeluarkan biaya yang banyak yaitu dengan daun nangka. Seperti yang kita ketahui tanaman nangka terkenal dengan buahnya yang manis serta banyak digemari oleh sebagian penduduk di Indonesia salah satunya di Papua. Karena daerah penyebarannya yang berada pada iklim tropis, maka tanaman ini terdapat hampir diseluruh wilayah Indonesia. Selain itu tanaman ini juga menyukai daerah denga curah hujan lebih dari 1500 mm per tahun dimana musim keringnya tidak terlalu keras. Dan tanaman ini juga mudah ditemukan di daerah Papua, jadi dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan pengobatan penyakit Hipertensi. Ada juga beberapa tanaman asli Papua yang cukup terkenal seperti Buah Merah (Pandanus conoideus) dan masih banyak jenis tanaman lainnya. Semua jenis tumbuhan yang yang telah dimanfaatkan sebagai obat ini merupakan jenis yang terdapat di Papua, dan dewasa ini sudah dikembangkan di berbagai daerah sebagai bahan baku industri obat dan
  • 2. suplement. Sementara, beberapa jenis lainnya yang sudah teridentifikasi belum banyak dikenal namun sudah sulit ditemui sebagai akibat rusaknya ekosistem hutan dewasa ini. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan umum yang diteliti dalam tulisan ini adalah bagaimana penyembuhan penyakit Hipertensi dengan daun nangka (Artocarpus heterophyllus) sedangkan rumusan khusus masalah khusus penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah bentuk obat Hipertensi dari daun nangka ? 2) Bagaimanakah proses pengobatan penyakit Hipertensi dengan daun nangka ? 3) Bagaimanakah hasil pengobatan penyakit Hipertensi dengan daun nangka ? C. Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untukmendeskripsikan Bagaimana penyembuhan penyakit Hipertensi dengan Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus). Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) Deskripsi mengenai bentuk obat penyakit Hipertensi dari tanaman daun nangka. 2) Deskripsi mengenai proses pengobatan penykit Hipertensi dengan daun nangka. 3) Deskripsi mengenai hasil pengobatan penyakit Hipertensi dengan daun nangka. D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui cara penyembuhan penyakit hipertensi dengan cara mudah. Serta tidak mengeluarkan biaya yang banyak khususnya kepada masyarakat yang tidak mampu. Selain itu penelitian ini juga memiliki manfaat praktis dan manfaat teoritis sebagai berikut.
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini dikemukakan tiga hal tentang: (1) Tanaman nangka, (2) Jenis tanaman nangka, dan (3) Jenis daun pada tanaman nangka yang digunakan sebagi penyembuh penyakit hipertensi. Masing-masing dari ketiga kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut. A. Tanaman Nangka Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus), diklasifikasikan kelas Dikotil ordo Urticales (Syamsuhidayat, S.S dan Hutapea, J.R, 1991). Urutan klasifikasinya sebagai berikut: Kingdom/Kerajaan : Plantae Divisio/Divisi : Magnoliophyta Class/Kelas : Magnoliopsida Ordo/Bangsa : Urticales Family/Suku : Moraceae Genus/Marga : Artocarpus Species/Jenis : Artocarpus heterophyllus B. Jenis Tanaman Nangka Di Indonesia terdapat lebih dari 30 jenis nangka.Berdasarkan sosok pohon dan ukuran buah nangka terbagi dua golongan yaitu pohon nangka buah besar dan pohon nangka buah mini. 1) Nangka buah besar: tinggi mencapai 20-30 m; diameter batang mencapai 80 cm dan umur mulai berbuah sekitar 5-10 tahun. 2) Nangka buah kecil: tinggi mencapai 6-9 m; diameter batang mencapai 15-25 cm dan umur mulai berbuah sekitar 18-24 bulan. 4 5
  • 4. Berdasarkan kondisi daging buah nangka dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: 1) Nangka bubur: daging buah tipis, lunak agak berserat, beraroma keras mudah lepas dari buah. 2) Nangka salak: daging buah tebal, agak kering aromanya kurang keras. (nangka celeng dan nangka belulang). 3) Nangka cempedak: daging buah tipis, liat dan beraroma harum spesifik. Varietas-varietas unggul nangka yang ditanam di Indonesia yaitu: nangka bilulang/nangka celeng, nangka cempedak, nangka dulang, nangka kandel, nangka kunir, nangka merah, nangka salak, nangka mini, dan nangka misi C. Hipertensi (Darah Tinggi) Untuk mengetahui Hipertensi (Darah Tinggi) berikut dikemukakan tiga hal menyangkut penyakit Hipertensi, yaitu (1) Pengertian dan Penyebab Hipertensi (Darah Tinggi), (2) Gejala-gejala Hipertensi (Darah Tinggi), dan (3) Cara mencegah Hipertensi (Darah Tinggi) a. Pengertian dan Penyebab Hipertensi (Darah Tinggi) Pengertian Hipertensi Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Dikatakan hipertensi jika didapatkan ukuran yang tinggi (misalnya 160/90 mmHg) sebanyak dua kali dalam tiga kali pengukuran, selama paling sedikit dua bulan. 6
  • 5. Gambar 1.1 definisi tekanan darah Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyebab Hipertensi Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial (95 % kasus hipertensi) yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder (5 % kasus hipertensi) yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Faktor-faktor yang mempertinggi resiko terjadinya hipertensi antara lain: 1) Keturunan 2) Usia 3) Berat Badan 4) Konsumsi Garam 5) Ras 6) Pola makan dan gaya hidup 7) Aktivitas olahraga b. Gejala-gejala Hipertensi Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
  • 6. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: a) sakit kepala b) kelelahan c) mual d) muntah e) sesak nafas f) gelisah g) pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera. c. Cara Mencegah Cara mencegah penyakit hipertensi antara lain: 1) Hindari makanan yang banyak mengandung garam serta junk food 2) Hindari mengkonsumsi makanan yang terlalu lama di freezer 3) Hindari konsumsi gula yang berlebihan. Kalau perlu cukup satu sendok gula setiap hari. 4) Hindari makanan yang mengandung vetsin karena dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. 5) Hindari asap rokok karena merupakan radikal bebas yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Lokasi 1. Pengambilan sample tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus) di kediaman Bpk. N. Wanenda di borobudur, Manokwari. 2. Pengujian terhadap khasiat daun nangka di lakukan di kalangan keluarga.
  • 7. Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 – 01 Mei 2009 B. Populasi dan Sampel Populasi Populasi tanaman nangka yang terdapat di kediaman salah satu kerabat kami,di borobudur Manonwari Sampel 2 pohon tanaman nangka. C. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Percobaan dilakukan dengan membuat minuman dari daun nangka untuk mengobati penykit hipertensi. Yaitu dengan membuat minuman dari air rebusan daun nangka untuk di konsumsi. Kami juga melakukan metode observasi lapangan, yaitu melakukan pengamatan terhadap tumbuhan nangka yang daunnya dimanfaatkan. 8 D. Alat dan Bahan Alat Alat yang digunakan adalah panci, gelas, dan kompor. Bahan 7 lembar daun nangka (Artocarpus heterophyllus). E. Prosedur Pengamatan Prosedur pengamatan yang kami lakukan adalah antara lain : 1. Mengadakan survey ke lokasi dengan menggunakan menggunakan metode observasi. 2. Mengambil sampel daun nangka (Artocarpus heterophyllus). 3. Mengidentifikasi bagian sampel yang telah diambil.
  • 8. 9 BAB IV PEMBAHASAN Pada pembahasan ini kami akan memaparkan 3 hal yaitu (1) Bentuk obat hipertensi dari daun nangka, (2) Proses pemgobatan hipertensi dengan daun nangka, (3) Hasil pengobatan hipertensi dengan daun nangka. Masing-masing ketiga hal tersebut dikemukakan lebih lanjut. A. Bentuk Obat Hipertensi dari Daun Nangka Seperti yang kita ketahui tanaman nangka memiliki keunikan tersendiri yang membuat banyak orang tertarik, salah satunya adalah buahnya. Selain itu dari sekian banyak tanaman yang ada, daun nangka merupakan salah satu tanaman yang dapat menyembuhkan penyakit hipertensi.
  • 9. Alasan penulis memilih tanaman ini adalah karena tanaman ini mudah ditemukan di pekarangan rumah rakyat karena daunnya yang rindang dapat digunakan untuk berteduh. Daun nangka yang digunakan untuk penyembuhan penyakit hipertensi ini umumnya daun nangka yang sudah agak tua da berwarna hijau tua. Jumlah pohon yang diperlukan untuk proses pengobatan ini tidaklah banyak. Cukup satu karena daun yang diambil dari pohon cuma tujuh (7) lembar. Selain itu daun nangka tidak seperti tumbuhan obat lain yang ditentukan waktunya bila harus digunakan, karena daun nangka bias diambil kapan saja tanpa mengurangi khasiatnya. B. Proses Pengobatan Hipertensi dengan Daun Nangka 1) Petik 7 lembar daun nangka langsung dari pohonnya, kemudian dicuci agar bersih. 2) Siapkan panci kecil yang sudah di isi dengan 5 gelas besar air bersih, lalu masukkan daun nangka tersebut kedalam panci. 10 11 3) Kemudian nyalakan kompor dengan nyala api sedang, lalu letakkan panci di atas kompor. 4) Tunggulah sampai air rebusan mendidih, dan hanya tersisa 3 gelas saja. 5) Diamkan hingga cukup dingin. Kemudian dapat di minum Catatan :  Sebaiknya daun nangka direbus pada pagi hari. Supaya tidak merebus berulang-ulang, hingga dapat diminum pagi, siang, dan malam.  Orang yang ingin meminum air rebusan daun nangka ini, sebaiknya melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu untuk mengecek apakah darahnya benar-benar naik.  Orang yang tidak menderita hipertensi di larang untuk mengkonsumsi air rebusan daun nangka ini,
  • 10. C. Hasil Pengobatan Hipertensi dengan Daun Nangka Pada penulisan makalah ini, penulis melakukan penelitian langsung kelapangan dengan memakai dua (2) orang yang menderita penyakit hipertensi (darah tinggi) dan telah bersedia menjadi sampel untuk diuji cobakan dalam membuktikan benar atau tidaknya khasiat dari daun nangka tersebut. Pada proses ini, pengobatan dengan meminum air rebusan daun nangka (Artocarpus heterophllus) ini dilakukan satu kali terhadap masing-masing pasien dan sesuai dengan prosedur pengobatan yang telah dijelaskan pada bagian cara pengobatan diatas. Setelah meminum air rebusan daun nangka ini selama dua hari berturut-turut, yaitu pagi, siang dan malam. Maka pada hari ketiga khasiat dari daun nangka ini langsung dapat diketahui. Yaitu dengan memeriksakan tekanan darah di puskesmas atau rumah sakit. 12 Dari hasil percobaan dan wawancara terhadap kedua sampel yang telah diujicobakan, dapat disimpulkan bahwa kedua orang sampel tersebut telah sembuh dari penyakit hipertensi (darah tinggi). Adapun penarikan kesimpulan ini juga berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah.
  • 11. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pengamatan dan pembuktian yang di lakukan terhadap penderita, kami penuliis dapat menyimpulkan bahwa : 1. Daun nangka (Artocarpus heterophyllus) terbukti dapat menyembuhkan penyakit Hipertensi (Darah Tinggi). 2. Pengobatan dengan daun nangka (Artocarpus heterophyllus) mampu memberikan efek rasa segar atau sehat bagi si penderita. 3. Pengobatan ini dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan si penderita menderita penyakit Hipertensi (Darah Tinggi). B. Saran Semoga dengan adanya makalah ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat lain dari pada tanaman nangka ini, bukan hanya sekedar daunnya saja. Agar dapat membantu proses penyembuhan dari penyakit-penyakit lain.
  • 12. 13 DAFTAR PUSTAKA http://tokobiofir.com/tag/penyebab-hipertensi, Diakses, 01 Mei 2009 http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1142327826,23515, Diakses, 01 Mei 2009 C. A. Pratiwi, dkk. Biologi untuk SMA kelas XI., Jakarta. Penerbit Erlangga. W. H. Omegawati, dan Khori Ariyanti, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Jakarta: Gramedia. Mackinnon, Kathy. 1986. Alam Asli Indonesia: Flora, Fauna, dan Keserasian. Jakarta: Tira Pustaka.