Dokumen ini membahas sistem kemudi listrik (EPS) yang berfungsi untuk mempermudah pengoperasian kemudi kendaraan. EPS menggunakan motor listrik untuk membantu putaran kemudi dan terdiri dari berbagai komponen seperti roda kemudi, poros utama, modul kontrol listrik, dan sensor kecepatan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat EPS seperti kemudahan pengoperasian dan stabilitas tinggi, serta cara perawatan dan masalah yang sering timbul
1. Sistem kemudi
Nama Kelompok :
1. Anton Budi Santoso (03)
2. Dhanu Ahada Rayi Winarsis (1 1 )
3. Ridwan Mukti Resnandi (25)
4. Vani Asrofi (30)
Electric Power Steering (EPS)
2. Pengertian
&
fungsi
Pengertian :
sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan
memutar sistem kemudi kendaraan sehingga
menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa
membutuhkan tenaga yang besar. Atau sistem yang
membantu pengoperasian steering waktu
dibelokkan dengan menggunakan motor listrik,
Fungsi :
membantu pengemudi untuk mengendalikan arah
kendaraan pada sistem steering.
EPS terletak pada tenaga penggerak steer. EPS
menggunakan tenaga motor listrik untuk
membantu pengendalian steer.
3. Tipe Tipe
EPS
1. Tipe fully electric.
Tipe ini menggunakan rangkaian motor listrik
untuk meringankan beban steer. Biasanya motor
terletak di steering gear atau pun di rack and
pinon.
2. Tipe semi electric.
Tipe kedua yaitu semi electrik. Tipe ini masih
menggunakan tenaga hidraulik untuk meringankan
beban steer. Namun fungsi pompa power steering
diganti oleh motor listrik.
4. Komponen
EPS
Steering Wheel berfungsi untuk mengontrol
arah kendaraan, dimana putaran steering
wheel akan diteruskan melalui steering shaft
dan steering linkage, yang kemudian
menggerakkan roda untuk berbelok ke arah
yang di kehendaki.Steering Main Shaft poros yang berfungsi
untuk meneruskan putaran steering wheel
menuju pada steering gearbox.
Steering Column berfungsi sebagai tempat
atau cover dari steering main shaft.steering
column ada 2 jenis, yaitu collapsible type
dan non collapsible.
5. Komponen
EPS
Steering Linkage berfungsi
untuk meneruskan putaran
kemudi menuju roda depan.
steering linkage terdiri atas
pinion gear, rack, tie rod, ball
joint.Steering Gearbox berfungsi untuk
mengarahkan roda depan dan juga sebagai
gigi reduksi untuk meningkatkan momen
agar kemudi menjadi lebih ringan.
Electric Control Module ( ECM ) berfungsi
sebagai pengontrol tenaga dan arah
putaran motor yang dilengakapi dengan
on-board diagnostic display. komponen ini
juga berfingsi untuk mengontrol arus listrik
yang memutarkan motor berdasarkan
signal yang masuk
6. Komponen
EPS
Vehicle Speed Sensor ( VSS ) / Sensor
Kecepatan
berfungsi untuk mengukur kecepatan
kendaran saat kendaraan sedang melaju atau
sedang dikemudikan. vss biasanya dipasang
pada transmisi kendaraan. vss akan
membangkitkan signal secara proporsional
tergantung kecepatan kendaraan, yang
kemudian dikirimkan ke ECM dan
speedometer.
Motor Listrik berfungisi untuk membantu
meringankan putaran kemudi. dengan cara
menghasikan torsi sesuai dengan arus yang
disediakan oleh electric control module.Clutch ( Kopling ) berfungsi untuk memutus
hubungkan putaran motor dengan gigi reduksi
dan steering shaft, dimana letak dari
komponen ini berada diantara motor dan
batang steer.
7. Komponen
EPS
Noise Suppressor berfungsi untuk mendeteksi
aktifitas mesin, yaitu seperti saat mesin
menyala atau tidak, jika hanya kunci kontak
posisi on dan belum di start, dan juga
mendeteksi putaran dari mesin, dengan cara
mengambil signal dari ignition coil yang
kemudian di kirimkan ke ECM.Torque Converter berfungsi untuk mendeteksi
kuat puntiran dan arah puntiran kemudi
dengan cara mengubah putaran steering wheel
menjadi signal elektrik yang kemudian dikirim
ke ECM. komponen ini biasanya terletak di
colom steer.On-board Diagnostic Display berfungsi
sebagai komponen yang mendeteksi atau
mendiagnosa adanya kerusakan pada sistem
EPS dengan bantuan alat scaner.
9. Kerusakan
Pada EPS
1. Permasalahan yang timbul biasanya adalah
kemudi/steer terasa berat sehingga ada indikasi
bahwa power steering menjadi salah satu
kemungkinan penyebabnya:
power steering belt, Jika kondisinya rusak maka harus
diganti namun jika hanya kendor/ longgar lakukanlah
penyetelan kekencangan belt-nya.
10. Kelebihan
EPS
1. Lebih ringan dan kompak.
2. Mudah dalam pemeriksaan bila terjadi
kerusakan.
3. Kestabilan yang sangat tinggi selama
pengemudian.
4. Pada saat mobil dalam keadaan stationer
dan berjalan lambat putaran kemudi
ringan.
5. perawatan lebih minim
6. Tidak perlu memikirkan minyak power
steering.
7. Suara cenderung lebih tenang
8. Engine tidak terbebani pompa power
11. Kekurangan
EPS
1. biaya perbaikan mahal
2. rentan rusak jika terkena air
3. jika terjadi kerusakan kompoenen, jarang
diperbaiki. biasanya langsung ganti dengan
yang baru.
4. Walaupun konstruksi simple, rangkaian
elektriknya rumit.
12. Cara
perawatan
power
steering :
1. Bila kendaraan mau belok sebaiknya jalan atau gerak
dulu baru belok.
2. Jangan terlalu sering membelokkan steer sampai
mentok/patah terlalu lama.
3. Memilih minyak Power Steering yang original (jenis
ATF).
4. Memilih spare parts yang original bila diservice.
5. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi roda bagian
depan harus lurus.
6. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya
rendah.