Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan spesifikasi teknis lengkap untuk mobil All New Xenia tipe R M/T, mulai dari dimensi, performa mesin, transmisi, suspensi, rem, ban, eksterior, dan interior mobil.
1. SPESIFIKASI MOBIL
ALL NEW XENIA
TIPE R M/T
Kelompok :
1. Achmad Heru sanjaya
112123007
2. Prasetyo Wibowo
112123002
2. Dimensi All New Xenia
Panjang x Lebar x Tinggi (mm) : 4140 x 1660 x 1695
Jarak Sumbu Roda (mm) : 2655
Tinggi dari tanah (mm) : 200
Berat Kosong/Total Kendaraan (kg) : 1065/1585
Kapasitas tempat duduk : 7
4. Performa All New Xenia
Tipe mesin : K3-VE DOHC
VVT-i
Kapasitas silinder (cc) : 1298
Jumlah silinder : 4 silinder
Jumlah katup : 16
Diameter x langkah (mm) : 72,0 x 79,7
Tenaga maksimum (PS/rpm) : 92/6000
Torsi maksimum (kg-m/rpm) : 11,9/4400
Sistem bahan bakar : EFI
5. VVT-i
Dasar dari VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada
setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang membuat
konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunkan tingkat
emisi bahan bakar serendah mungkin.
Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu
buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic
Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume
udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air.
Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft
atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.
Bahasa sederhananya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve
timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara.
Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang
ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran
dan beban mesin.
6. DOHC
DOHC (Double OverHead CamShaft) atau dua CamShaft (Nokken-
As) pada Head Cylinder Block. Tiap-tiap tonjolan pada CamShaft
langsung menekan satu makanisme Valve.
Sistem DOHC sudah tidak (perlu) lagi menggunakan Rocker Arm
pada mekanisme kerjanya. Tujuan utama lainnya agar penempatan
posisi busi bisa berada tepat di tengah ruang bakar. Dua camshaft
ditempatkan pada kepala silinder, satu untuk menggerakkan katup
masuk dan yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft
membuka dan menutup katup-katup secara langsung tanpa
menggunakan rocker arm, sehingga berat komponen menjadi
berkurang, proses membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi
pada putaran tinggi.
7. EFI
EFI (Electronic Fuel Injection). EFI adalah
sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang
dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar
didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar
selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar,
sehingga didapatkan daya motor yang optimal
dengan pemakaian bahan bakar yang minimal
serta mempunyai gas buang yang ramah
lingkungan.
Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan
bakar bensin elektronik Sistem EFI itu terdiri dari
tiga system utama,yaitu system bahan
bakar,system induksi udara,dan system control
elektronik.
10. Transmisi All new Xenia
TRANSMISI : Manual, 5 kecepatan maju
Transmisi manual adalah sistem transmisi
otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri
untuk menginjak kopling seperti pada mobil dan
menukar gigi percepatan secara manual. Gigi
percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox
untuk beberapa kecepatan. Gigi percepatan
yang digunakan tergantung kepada kecepatan
kendaraan pada kecepatan rendah atau
menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan
seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi,
sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi
percepatan diturunkan, pengereman dapat
dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
11. Cara kerja trasmisi manual
Posisi Netral (N). Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena
sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.
Posisi 1. Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit
sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang
lambat tetapi momen pada poros out put besar.
Posisi 2. Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh
berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat
dibanding pada posisi 1.
Posisi 3. Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit
sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang
cepat dibanding posisi 2.
Posisi 4. Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh
berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat
dibanding pada posisi 3.
Posisi 5. Tuas ditarik ke belakang menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh
berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima kecepatanya paling tinggi
tetapi momen yang dihasilkan pada poros out put paling kecil.
Posisi R. Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh
berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan
13. Sistem kemudi All New Xenia
Tipe : Rack & Pinion dengan Electronic
Power Steering (EPS)
Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun
ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan
rack dari samping ke samping dan dilanjutkan
melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda
depan sehingga satu roda depan didorong,
sedangkan satu roda tertarik, hal ini
menyebabkan roda-roda berputar pada arah
yang sama.
15. Suspensi All New Xenia
Depan : Mac Pherson Struts dengan
per keong dan stabilizer
Belakang
Belakang : 5-5-link, rigid-axle dengan
per keong
16. Suspensi depan tipe Mac
Pherson Struts
Suspensi tipe ini banyak digunakan pada roda
depan. Konstruksi dari suspensi tipe strut adalah :
lower arm, strut bar, stabilizer bar dan strut assembly.
Ujung lower arm dipasang pada suspension member
melalui bushing karet dan dapat bergerak naik turun.
Ujung lainnya dipasang ke steering knuckle arm
melalui ball joint. Sebagai bagian dari suspension
linkage, shock absorber berfungsi menyerap kejutan
dari jalan dan menopang berat kendaraan. Bagian
atasnya dipasang pada fender apron melalui
bantalan karet dan bearing. Bagian bawah strut diikat
dengan baut pada steering knuckle.
18. Suspensi belakang tipe Rigid
Axle
1. Suspensi Rigid Axle
Pada suspensi rigid axle antara roda
kanan dan kiri dihubungkan oleh axle
tunggal. Axle dihubungkan ke body
dan frame melalui pegas (baik pegas
daun maupun pegas coil). Biasanya
suspensi rigid axle digunakan pada
roda belakang mobil penumpang,
karena konstruksinya kuat dan
sederhana.
20. Rem All new Xenia
Depan/belakang/Rem parkir :
Disc/Drum, Leading & Trailing / Mekanis pada rem
belakang
Sistem rem hidraulis adalah sistem rem
yang mekanisme pemindahan tenaga dari
pengemudi menggunakan media fluida
(cairan/minyak) untuk melakukan pengereman
pada roda. Komponen utama dari sistem rem
hidraulis terdiri dari Brake pedal, brake booster,
master cylinder, brake pipe, proportioning valve,
caliper(tipe disk brake), wheel cylinder (tipe drum
brake).
22. Rem Drum Leading Trailing
Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan
sekunder dijamin oleh silinder yang mempunyai dua
buah piston dan bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada
saat tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan
putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik
sedangkan sepatu trailling cenderung menahan putaran
tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan
disebut trailling. Kedua leading trailing shoe menahan
pengereman yang dimana saat tromol berputar kearah
berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe
dan sebaliknya.
24. Ban All new Xenia
Ukura ban : 185/70R14
185 menyatakan lebar ban, lebar
bannya adalah 185 mm.
70 menyatakan rasio perbandingan
tinggi dan lebar ban yang dinyatakan
dalam persen. Tinggi ban adalah 70%
x 185mm = 129.5 mm.
R14 menyatakan diameter 14 inchi /
14″. Banmobil dapat dipasang dengan
velg 14″
27. Frame All New Xenia
Type Total Advance Function (TAF)
Struktur bodi dengan rangka yang dapat menyerap
efek benturan, sehingga aman bagi pengemudi
dan penumpang didalamnya.
28. Exsterior Xenia
Stylish Head Lamp Rear Combination
Lamp
Chrome Front Grille
(Type R)
Stylish Alloy
Wheel
Grip Type Door
Handle
Aero Dynamic
Design
Parking Sensor Dettached Fuel
Lid