SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
[Analisis Tujuan Pendidikan Nasional dalam Perspektif Pendidikan Islam]
Oleh: Sofwan Jamil
Pendidikan merupakan bagian yang inhern dalam kehidupan manusia. Manusia hanya
dapat dimanusiakan melalui proses pendidikan. Artinya manusia tidak bisa lepas dan melepaskan
diri dari pendidikan karena pendidikan merupakan sebuah proses yang sangat vital dalam
kelangsungan hidupnya.
Banyak orang yang beranggapan dan memiliki statement bahwasannya tujuan pendidikan
itu hanya sebatas pada sesuatu yang sifatnya kognitif. Bagaimana pendidikan itu menciptakan
para peserta didik yang pintar, selalu ranking satu, tidak bisa mengisi soal-soal ujian berarti dia
bodoh dan tidak pantas untuk naik kelas. Dengan anggapan-anggapan seperti itu sangat tidak
memanusiakan manusia.
Padahal lebih dari itu, hakikat pendidikan yang diajarkan Islam tidak terlepas dari tujuan
hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu
bertakwa kepada-Nya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat.
Sebagimana Firman-Nya:
         
  
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam. (ali Imran: 102)
Dalam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa adalah pribadi yang rahmatan lil ‘alamin,
baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat
disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam yakni bagaimana pendidikan mampu
memanusiakan manusia secara utuh dan menyeluruh demi tercapainya ketakwaan yang hakiki
kepada Tuhan yang Maha menguasai seluruh kehidupan ini.
Selain daripada itu menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah
terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan
seluruh manusia yang menghambakan dirinya kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri
ialah beribadah kepada Allah.1
Artinya bagaimana kemudian peserta didik menyadari bahwa
sesuatu yang ia kerjakan haruslah berujung pada penghambaan dirinya terhadap Allah. Sehingga
jika sudah seperti itu, orang-orang yang pintar tidak akan menipu orang-orang yang bodoh,
orang-orang yang kuat tidak akan menindas kaum yang lemah, kaum yang kaya tidak akan
merendahkan kaum yang miskin, dan sebagainya.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan
hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut
Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat adz-dzariyat ayat 56:
      .
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku (Adz-dzariat:56)
Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan
shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan
syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang
dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam
untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.2
Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan,
tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan
yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah
laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya
pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu,
sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
1
file:///G:/Hakikat%20Pendidikan%20Islam%20_%20herlianastai.htm
2
file:///G:/Hakikat%20Pendidikan%20Islam%20_%20herlianastai.htm
Oleh karena itu jika melihat tujuan pendidikan nasional dan penulis mencoba
menganalisis makna dan hakikat dari tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan oleh
pemerintah. Serta hipotesis awal penulis bahwasannya adanya kesesuaian antara tujuan
pendidikan nasional dengan pendidikan islam.
Kita lihat tujuan nasional yang tertulis dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas
Bab 2 Pasal 3 yang menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manuisa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Coba kita maknai pernyataan berkembangnya potensi peserta didik. Dari sana pendidikan
nasioal terlihat humanis, sangat memanusiakan manusia, tidak terkesan untuk membatasi dan
memenjarai fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi dan kemampuan untuk
menjadikan dirinya sebagai muslim sejati. Karenanya, fitrah harus berinteraksi dan berdialog
dengan lingkkungan eksternalnya, dan agar mampu berdialog memerlukan satu lembaga yang
lebih kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan fitrahnya.
Oleh karena itu salah satu bentuk konkrit fitrah mausia adalah kebudayaan. Untuk dapat
membangun kebudayaan yang syarat akan nilai, fitrah itu diuji dan dimatangkan lewat
pendidikan.3
Maka pendidikan merupakan lembaga yang paling strategis untuk mengarahkan
fitrah itu sesuai dengan apa yang dimaksud al_Quran suci.4
Kebudayaan tidak bersifat statis, kebudayaan merupakan sesuatu yang dinamis dan
keberadaannya timbul oleh perkembangan potensi yang dimiliki manusia. Maka pendidikan
sebagai wadah bagi perkembangan potensi tersebut, dalam tujuan dan prakteknya haruslah
bersifat dinamis, bebas. Sehingga potensi-potensi yang dimiliki oleh para peserrta didik
berkembang sesuai dengan pengalaman pendidikan yang dia alami.
3
Moh. Roqib, PROPHETIK EDUCATION Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Prophetik dalam Pendidikan
(Purwokerto: STAIN Press Purwokerto dan Buku Litera, 2011), hlm. 159
4
Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profetik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 39
Perkembangan peserta didik tersebut dengan kebebasannya dalam mengekspresikan
potensi diri, haruslah disertai dengan nilai spiritual. Artinya kebebasan peserta didik untuk
mengembangkan potensi tersebut diarahkan untuk lebih mengenal dan lebih dekat pada sang
Pencipta. Sehingga peserta didik akan mampu menjadi dirinya sendiri yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut sesuai dengan Islam, bahwasannya
manusia diciptakan untuk beribadah yang berakhir pada ketakwaan dia kepada Sang pencipta
Allah SWT. Sebagaimana dalam Firman-Nya dalam Syrat al-Baqarah: 21:
          

Artinya: Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah:21)
Selanjutnya point inti yang perlu kita identifikasi maksudnya adalah dalam kalimat
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Rosulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak,
sebagimana dalam sabdanya:
‫م ا‬َ‫ب ا‬ ‫ن‬َّ‫إ‬‫ت‬ُ ‫ل‬ ‫ث‬ْ‫ُت‬‫ع‬ِ‫ْث‬ ‫ب‬ُ ‫ل‬‫م‬َ‫ب ا‬‫م‬ِّ‫م‬ ‫ت‬َ‫ب ا‬‫ل‬ِ‫ْث‬ُ ‫ل‬‫م‬َ‫ب ا‬‫ر‬ِ‫ْث‬ ‫ك ا‬َ‫ب ا‬ ‫م‬َ‫ب ا‬‫ق‬ِ‫ْث‬ ‫ل‬َ‫ب ا‬ ‫خ‬ْ‫ُت‬ ‫ل‬ْ‫ُت‬َ‫ب ا‬ ‫ا‬
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Hakim)5
Artinya bahwa terdapat kesesuaian antara visi pendidikan nasional yang tercantum dalam
tujuannya dengan visi Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk memperbaiki dan
menyempurnakan akhlak manusia. Selain daripada itu tujuan untuk menjadikan manusia
Indonesia yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab, hal tersebut pula diajarkan dalam agama islam.
Sebagaimana banyak hadist yang memerintahkan manusia untuk tetap mencari ilmu dalam
waktu, usia yang tak ada batasnya. Diantaranya sabda Rosulullah SAW: “carilah ilmu dari sejak
lahir sampai meninggal dunia” . Kemudian betapa sangat memuliakannya islam terhadap orang-
orang yang berilmu:
5
Al-Suyuti, Jalaludin Abdurrahman bin Abu Bakar, Jami’us Shaghir jilid I, Maktabah Darul Ihyail Kutub al-
Arabiyyah, Indonesia, t.t.
          
   
Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Al-Muzaadilah: 11)
Oleh karena itu sebenarnya Islam khususnya pendidikan islam di Indonesia sebagai
Negara yang terkenal dengan pluralitas dan homogenitas agama maupun budaya ini sangatlah
diuntungkan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut. Karena tujuan pendidikan nasional
yang dirancang oleh pemerintah, sangatlah islami dan syarat dengan nilai-nilai yang diajarkan
Islam. Kemudian kesesuaian tujuan pendidikan nasional dengan Islam yang mengajarkan untuk
berprilaku baik terhadap Allah dengan keindahan iman dan takwanya serta berprilaku baik pula
terhadap sasama makhluk Allah dengan kecakapan Akhlaknya. Bahkan penulis katakan bahwa
tujuan pendidikan nasional yang ada merupakan tujuan pendidikan islam versi pemerintah.
Maka pada saat sekarang ini, sudah tidak tepat kita berdebat dengan mendikotomikan
pendidikan, apalagi kita menganggap pendidikan nasional yang ada beserta tujuannya adalah
sistem pendidikannya orang-orang kafir. (Sangat ironi). Saat ini sudah saatnya kita
mengimplementasikan tujuan pendidikan dengan sungguh-sungguh pada wilayah yang bersifat
praktis. Sehingga tujuan akhir dari semua itu bermuara pada terciptanya manusia Indonesia yang
anggun dalam moral, unggul dalam intelektual dan indah dalam spiritual yang kemudian
terciptalah insan kamil yakni manusia yang mampu menyeimbangkan akal untuk berpikir dan
hati untuk berdzikir.
          
   
Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Al-Muzaadilah: 11)
Oleh karena itu sebenarnya Islam khususnya pendidikan islam di Indonesia sebagai
Negara yang terkenal dengan pluralitas dan homogenitas agama maupun budaya ini sangatlah
diuntungkan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut. Karena tujuan pendidikan nasional
yang dirancang oleh pemerintah, sangatlah islami dan syarat dengan nilai-nilai yang diajarkan
Islam. Kemudian kesesuaian tujuan pendidikan nasional dengan Islam yang mengajarkan untuk
berprilaku baik terhadap Allah dengan keindahan iman dan takwanya serta berprilaku baik pula
terhadap sasama makhluk Allah dengan kecakapan Akhlaknya. Bahkan penulis katakan bahwa
tujuan pendidikan nasional yang ada merupakan tujuan pendidikan islam versi pemerintah.
Maka pada saat sekarang ini, sudah tidak tepat kita berdebat dengan mendikotomikan
pendidikan, apalagi kita menganggap pendidikan nasional yang ada beserta tujuannya adalah
sistem pendidikannya orang-orang kafir. (Sangat ironi). Saat ini sudah saatnya kita
mengimplementasikan tujuan pendidikan dengan sungguh-sungguh pada wilayah yang bersifat
praktis. Sehingga tujuan akhir dari semua itu bermuara pada terciptanya manusia Indonesia yang
anggun dalam moral, unggul dalam intelektual dan indah dalam spiritual yang kemudian
terciptalah insan kamil yakni manusia yang mampu menyeimbangkan akal untuk berpikir dan
hati untuk berdzikir.

More Related Content

What's hot

TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)Mira Sandrana
 
Proposal pkwu 4
Proposal pkwu 4Proposal pkwu 4
Proposal pkwu 4InsNine
 
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam hariri lail
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Deddy Hidayat
 
Proposal usaha judul
Proposal usaha judulProposal usaha judul
Proposal usaha juduledukasiblog
 
Proposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroProposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroAi Roudatul
 
Cara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power pointCara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power pointReychando
 
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu Sayid
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu SayidPresentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu Sayid
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu SayidLukas Aji
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBut Ttdong
 
Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)
Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)
Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)ImamWahyu8
 
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai PihakContoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai PihakBirtonSihombing
 
Bussiness plan cx
Bussiness plan cxBussiness plan cx
Bussiness plan cxTri Martins
 
PPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdf
PPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdfPPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdf
PPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdfwidianti10
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahFerdino Hamzah
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaWarnet Raha
 
Menghitung Modal Saat Buka Usaha
Menghitung Modal Saat Buka UsahaMenghitung Modal Saat Buka Usaha
Menghitung Modal Saat Buka UsahaDeny Rifai
 

What's hot (20)

TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
TEKS TEATER Praying for gaza (ENGLISH)
 
Proposal pkwu 4
Proposal pkwu 4Proposal pkwu 4
Proposal pkwu 4
 
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
Kelompok sejarah Indonesia kehidupan berburu, meramu , dan bercocok tanam
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
 
Proposal usaha judul
Proposal usaha judulProposal usaha judul
Proposal usaha judul
 
Proposal Perkedel
Proposal PerkedelProposal Perkedel
Proposal Perkedel
 
Proposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroProposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha Distro
 
Cara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power pointCara membuka microsoft power point
Cara membuka microsoft power point
 
Ips kelas 8
Ips kelas 8Ips kelas 8
Ips kelas 8
 
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu Sayid
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu SayidPresentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu Sayid
Presentasi kewirausahaan CV Karunia Catering Ibu Sayid
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)
Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)
Kelompok 1 (11 IPA 4) Makanan Nabati (KWU)
 
Manusia purba asia
Manusia purba asiaManusia purba asia
Manusia purba asia
 
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai PihakContoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
Contoh Surat Lamaran Kerja dan Manfaatnya Untuk Berbagai Pihak
 
Bussiness plan cx
Bussiness plan cxBussiness plan cx
Bussiness plan cx
 
PPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdf
PPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdfPPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdf
PPT DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.pdf
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten muna
 
Aksara sunda baku
Aksara sunda bakuAksara sunda baku
Aksara sunda baku
 
Menghitung Modal Saat Buka Usaha
Menghitung Modal Saat Buka UsahaMenghitung Modal Saat Buka Usaha
Menghitung Modal Saat Buka Usaha
 

Similar to analisis tujuan pendidikan nasional

Peran pendidikan agama islam bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam  bagi peserta didikPeran pendidikan agama islam  bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam bagi peserta didikOperator Warnet Vast Raha
 
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamPengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamST_Nurlelasari
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalNeng Pupu Rohilah
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxcankngnodi
 
peran lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docxperan lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docxMunifah ifa
 
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxsaidatunnisa12
 
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxRahmaWati413908
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islamfahmilema
 
Urgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan IslamUrgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan IslamLusiana Diyan
 
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYAPPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYABagirAlkaff2
 

Similar to analisis tujuan pendidikan nasional (20)

Peran agama islam bagi anak didik
Peran agama islam bagi anak didikPeran agama islam bagi anak didik
Peran agama islam bagi anak didik
 
Peran pendidikan agama islam bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam  bagi peserta didikPeran pendidikan agama islam  bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam bagi peserta didik
 
Peran agama islam bagi anak didik
Peran agama islam bagi anak didikPeran agama islam bagi anak didik
Peran agama islam bagi anak didik
 
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islamPendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
 
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islamPendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
 
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islamPendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
Pendidikan dan pengetahuan anak menurut islam
 
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamPengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
 
Bab ii editan me
Bab ii editan meBab ii editan me
Bab ii editan me
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docx
 
Peran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didikPeran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didik
 
peran lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docxperan lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docx
 
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
 
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docxHAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
HAKIKAT TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM.docx
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islam
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Urgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan IslamUrgensi dan Peranan Pendidikan Islam
Urgensi dan Peranan Pendidikan Islam
 
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2ATugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYAPPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
 

analisis tujuan pendidikan nasional

  • 1. [Analisis Tujuan Pendidikan Nasional dalam Perspektif Pendidikan Islam] Oleh: Sofwan Jamil Pendidikan merupakan bagian yang inhern dalam kehidupan manusia. Manusia hanya dapat dimanusiakan melalui proses pendidikan. Artinya manusia tidak bisa lepas dan melepaskan diri dari pendidikan karena pendidikan merupakan sebuah proses yang sangat vital dalam kelangsungan hidupnya. Banyak orang yang beranggapan dan memiliki statement bahwasannya tujuan pendidikan itu hanya sebatas pada sesuatu yang sifatnya kognitif. Bagaimana pendidikan itu menciptakan para peserta didik yang pintar, selalu ranking satu, tidak bisa mengisi soal-soal ujian berarti dia bodoh dan tidak pantas untuk naik kelas. Dengan anggapan-anggapan seperti itu sangat tidak memanusiakan manusia. Padahal lebih dari itu, hakikat pendidikan yang diajarkan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepada-Nya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat. Sebagimana Firman-Nya:              Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (ali Imran: 102) Dalam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa adalah pribadi yang rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam yakni bagaimana pendidikan mampu memanusiakan manusia secara utuh dan menyeluruh demi tercapainya ketakwaan yang hakiki kepada Tuhan yang Maha menguasai seluruh kehidupan ini. Selain daripada itu menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan dirinya kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri
  • 2. ialah beribadah kepada Allah.1 Artinya bagaimana kemudian peserta didik menyadari bahwa sesuatu yang ia kerjakan haruslah berujung pada penghambaan dirinya terhadap Allah. Sehingga jika sudah seperti itu, orang-orang yang pintar tidak akan menipu orang-orang yang bodoh, orang-orang yang kuat tidak akan menindas kaum yang lemah, kaum yang kaya tidak akan merendahkan kaum yang miskin, dan sebagainya. Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat adz-dzariyat ayat 56:       . Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Adz-dzariat:56) Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.2 Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah : 1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat. 2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat. 3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat. 1 file:///G:/Hakikat%20Pendidikan%20Islam%20_%20herlianastai.htm 2 file:///G:/Hakikat%20Pendidikan%20Islam%20_%20herlianastai.htm
  • 3. Oleh karena itu jika melihat tujuan pendidikan nasional dan penulis mencoba menganalisis makna dan hakikat dari tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan oleh pemerintah. Serta hipotesis awal penulis bahwasannya adanya kesesuaian antara tujuan pendidikan nasional dengan pendidikan islam. Kita lihat tujuan nasional yang tertulis dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Bab 2 Pasal 3 yang menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manuisa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Coba kita maknai pernyataan berkembangnya potensi peserta didik. Dari sana pendidikan nasioal terlihat humanis, sangat memanusiakan manusia, tidak terkesan untuk membatasi dan memenjarai fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadikan dirinya sebagai muslim sejati. Karenanya, fitrah harus berinteraksi dan berdialog dengan lingkkungan eksternalnya, dan agar mampu berdialog memerlukan satu lembaga yang lebih kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan fitrahnya. Oleh karena itu salah satu bentuk konkrit fitrah mausia adalah kebudayaan. Untuk dapat membangun kebudayaan yang syarat akan nilai, fitrah itu diuji dan dimatangkan lewat pendidikan.3 Maka pendidikan merupakan lembaga yang paling strategis untuk mengarahkan fitrah itu sesuai dengan apa yang dimaksud al_Quran suci.4 Kebudayaan tidak bersifat statis, kebudayaan merupakan sesuatu yang dinamis dan keberadaannya timbul oleh perkembangan potensi yang dimiliki manusia. Maka pendidikan sebagai wadah bagi perkembangan potensi tersebut, dalam tujuan dan prakteknya haruslah bersifat dinamis, bebas. Sehingga potensi-potensi yang dimiliki oleh para peserrta didik berkembang sesuai dengan pengalaman pendidikan yang dia alami. 3 Moh. Roqib, PROPHETIK EDUCATION Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Prophetik dalam Pendidikan (Purwokerto: STAIN Press Purwokerto dan Buku Litera, 2011), hlm. 159 4 Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profetik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 39
  • 4. Perkembangan peserta didik tersebut dengan kebebasannya dalam mengekspresikan potensi diri, haruslah disertai dengan nilai spiritual. Artinya kebebasan peserta didik untuk mengembangkan potensi tersebut diarahkan untuk lebih mengenal dan lebih dekat pada sang Pencipta. Sehingga peserta didik akan mampu menjadi dirinya sendiri yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut sesuai dengan Islam, bahwasannya manusia diciptakan untuk beribadah yang berakhir pada ketakwaan dia kepada Sang pencipta Allah SWT. Sebagaimana dalam Firman-Nya dalam Syrat al-Baqarah: 21:             Artinya: Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah:21) Selanjutnya point inti yang perlu kita identifikasi maksudnya adalah dalam kalimat berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Rosulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak, sebagimana dalam sabdanya: ‫م ا‬َ‫ب ا‬ ‫ن‬َّ‫إ‬‫ت‬ُ ‫ل‬ ‫ث‬ْ‫ُت‬‫ع‬ِ‫ْث‬ ‫ب‬ُ ‫ل‬‫م‬َ‫ب ا‬‫م‬ِّ‫م‬ ‫ت‬َ‫ب ا‬‫ل‬ِ‫ْث‬ُ ‫ل‬‫م‬َ‫ب ا‬‫ر‬ِ‫ْث‬ ‫ك ا‬َ‫ب ا‬ ‫م‬َ‫ب ا‬‫ق‬ِ‫ْث‬ ‫ل‬َ‫ب ا‬ ‫خ‬ْ‫ُت‬ ‫ل‬ْ‫ُت‬َ‫ب ا‬ ‫ا‬ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Hakim)5 Artinya bahwa terdapat kesesuaian antara visi pendidikan nasional yang tercantum dalam tujuannya dengan visi Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia. Selain daripada itu tujuan untuk menjadikan manusia Indonesia yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, hal tersebut pula diajarkan dalam agama islam. Sebagaimana banyak hadist yang memerintahkan manusia untuk tetap mencari ilmu dalam waktu, usia yang tak ada batasnya. Diantaranya sabda Rosulullah SAW: “carilah ilmu dari sejak lahir sampai meninggal dunia” . Kemudian betapa sangat memuliakannya islam terhadap orang- orang yang berilmu: 5 Al-Suyuti, Jalaludin Abdurrahman bin Abu Bakar, Jami’us Shaghir jilid I, Maktabah Darul Ihyail Kutub al- Arabiyyah, Indonesia, t.t.
  • 5.                Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Muzaadilah: 11) Oleh karena itu sebenarnya Islam khususnya pendidikan islam di Indonesia sebagai Negara yang terkenal dengan pluralitas dan homogenitas agama maupun budaya ini sangatlah diuntungkan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut. Karena tujuan pendidikan nasional yang dirancang oleh pemerintah, sangatlah islami dan syarat dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam. Kemudian kesesuaian tujuan pendidikan nasional dengan Islam yang mengajarkan untuk berprilaku baik terhadap Allah dengan keindahan iman dan takwanya serta berprilaku baik pula terhadap sasama makhluk Allah dengan kecakapan Akhlaknya. Bahkan penulis katakan bahwa tujuan pendidikan nasional yang ada merupakan tujuan pendidikan islam versi pemerintah. Maka pada saat sekarang ini, sudah tidak tepat kita berdebat dengan mendikotomikan pendidikan, apalagi kita menganggap pendidikan nasional yang ada beserta tujuannya adalah sistem pendidikannya orang-orang kafir. (Sangat ironi). Saat ini sudah saatnya kita mengimplementasikan tujuan pendidikan dengan sungguh-sungguh pada wilayah yang bersifat praktis. Sehingga tujuan akhir dari semua itu bermuara pada terciptanya manusia Indonesia yang anggun dalam moral, unggul dalam intelektual dan indah dalam spiritual yang kemudian terciptalah insan kamil yakni manusia yang mampu menyeimbangkan akal untuk berpikir dan hati untuk berdzikir.
  • 6.                Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Muzaadilah: 11) Oleh karena itu sebenarnya Islam khususnya pendidikan islam di Indonesia sebagai Negara yang terkenal dengan pluralitas dan homogenitas agama maupun budaya ini sangatlah diuntungkan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut. Karena tujuan pendidikan nasional yang dirancang oleh pemerintah, sangatlah islami dan syarat dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam. Kemudian kesesuaian tujuan pendidikan nasional dengan Islam yang mengajarkan untuk berprilaku baik terhadap Allah dengan keindahan iman dan takwanya serta berprilaku baik pula terhadap sasama makhluk Allah dengan kecakapan Akhlaknya. Bahkan penulis katakan bahwa tujuan pendidikan nasional yang ada merupakan tujuan pendidikan islam versi pemerintah. Maka pada saat sekarang ini, sudah tidak tepat kita berdebat dengan mendikotomikan pendidikan, apalagi kita menganggap pendidikan nasional yang ada beserta tujuannya adalah sistem pendidikannya orang-orang kafir. (Sangat ironi). Saat ini sudah saatnya kita mengimplementasikan tujuan pendidikan dengan sungguh-sungguh pada wilayah yang bersifat praktis. Sehingga tujuan akhir dari semua itu bermuara pada terciptanya manusia Indonesia yang anggun dalam moral, unggul dalam intelektual dan indah dalam spiritual yang kemudian terciptalah insan kamil yakni manusia yang mampu menyeimbangkan akal untuk berpikir dan hati untuk berdzikir.