SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
N a m a : Dra. NINIK SRI WIDAYATI, M.Pd 
Jabatan : Widyaiswara Madya 
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda / IV c 
Spesialisasi : Pendidikan Kimia 
Instansi : LPMP Provinsi Jawa Timur 
Alamat : Istana Gajayana Blok A No. 1 Kav.B-20 
Malang , Jawa Timur 65144 
Alamat Kantor : Jl.Ketintang Wiyata PO.BOX 1 / Sb 
IKIP Surabaya Kode Pos 60231 
Telp. : 031- 8290243,8273734 ext.330,318 
Fax : 031- 8273732 
E-mail : niniksw_lpmp@yahoo.com 
HP : 081-233 859 88
KONSEPSI PEMBELAJARAN: 
Iklim pembelajaran guru berpengaruh yang 
sangat besar terhadap keberhasilan dan 
kegairahan belajar (Wahab, 1986), 
Kualitas dan keberhasilan pembelajaran 
sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan 
ketepatan guru dalam memilih dan 
menggunakan metode pembelajaran.
Membedakan istilah pendekatan, strategi, 
metode, teknik, taktik dan model pembelajaran 
Pendekatan Pembelajaran : 
Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut 
pandang kita terhadap proses pembelajaran, 
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya 
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, 
di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, 
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan 
teoretis tertentu.
Lanjutan 
Strategi Pembelajaran 
- Merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang 
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan 
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan 
efisien 
- Dalam strategi pembelajaran terkandung makna 
perencanaan, artinya bahwa strategi pada dasarnya 
masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan 
yang akan diambil dalam suatu 
pelaksanaan pembelajaran
Lanjutan 
Metode Pembelajaran 
Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk 
mengimplementasikan rencana yang sudah 
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan 
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran 
Contoh : ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, 
laboratorium, brainstorming, debat, seminar, bermain 
peran (role play), studi kasus
Lanjutan 
Teknik Pembelajaran 
Dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan 
seseorang dalam mengimplementasikan suatu 
metode secara spesifik 
Contoh : penggunaan metode ceramah pada kelas 
dengan jumlah siswa yang relatif banyak 
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya 
secara teknis akan berbeda dengan penggunaan 
metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya 
terbatas
Lanjutan 
Taktik Pembelajaran 
Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan 
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang 
sifatnya individual 
Contoh : terdapat dua orang sama-sama menggunakan 
metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda 
dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, 
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor 
karena memang dia memiliki sense of humor yang 
tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki 
sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat 
bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai 
bidang itu.
Lanjutan 
Model Pembelajaran 
Merupakan bentuk pembelajaran yang 
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan 
secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model 
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai 
dari penerapan suatu pendekatan, metode, 
dan teknik pembelajaran.
Metode Pembelajaran 
Ceramah 
Demonstrasi 
Diskusi 
Simulasi 
Laboratorium 
Brainstorming 
Debat 
Seminar 
Bermain peran (role play) 
Studi kasus
Ceramah 
Merupakan metode pembelajaran yang 
memberikan informasi pada sejumlah siswa 
pada suatu kesempatan. 
Kekuatan : dapat mencakup banyak siswa, tidak 
banyak memerlukan peralatan serta penyaji dapat 
tepat waktu. 
Kelemahannya : tidak mendorong seseorang untuk 
mengingat semua materi, partisipasi siswa terbatas, 
penilaian terbatas pada kemampuan siswa dan tidak 
ada keseimbangan berpikir antara guru-siswa.
Demonstrasi 
Merupakan pembelajaran seorang guru yang 
memperlihatkan suatu proses. 
Kekuatan : lebih menimbulkan minat, dapat 
menjelaskan prinsip-prinsip dan prosedur yang masih 
belum jelas serta belum dipahami untuk keterampilan 
tertentu. 
Kelemahan : memerlukan waktu persiapan yang agak 
lama, peralatan mahal dan sering dilakukan oleh 
kelompok terbatas.
Diskusi 
Merupakan ajang bertukar pikiran diantara 
sejumlah orang dalam membahas masalah 
tertentu yang dilaksanakan secara teratur, dan 
bertujuan untuk memecahkan masalah secara 
bersama. 
Kekuatan : siswa dapat berpartisipasi aktif dalam 
pembelajaran, mengembangkan tanggungjawab, 
mengembangkan rasa percaya diri, ide berkembang, 
terbuka, terarah, memperoleh banyak informasi. 
Kelemahan : memerlukan banyak waktu, perlu 
persiapan yang matang serta perlu waktu untuk siswa 
yang bersifat pemalu dan otokratif.
Simulasi 
Metode pembelajaran yang memberi kesempatan 
kepada siswa untuk menirukan suatu kegiatan 
atau pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. 
Kekuatan : bersifat menyenangkan, dapat 
mengembangkan kreativitas siswa, kegiatan 
dilakukan tanpa memerlukan lingkungan sebenarnya, 
menimbulkan interaksi antar siswa, serta 
menumbuhkan cara berpikir kritis. 
Kelemahan : siswa harus siap mental, lebih 
mementingkan proses pengertian, tidak memberi 
kesempatan untuk berpikir kreatif.
Laboratorium / Praktek 
Metode pembelajaran yang memberi kesempatan 
kepada siswa untuk mempraktekkan konsep 
pelajaran yang telah diterima. 
Kekuatan : dapat mengembangkan kreativitas siswa, 
menimbulkan interaksi antar siswa, serta 
menumbuhkan cara berpikir kritis. 
Kelemahan : membutuhkan waktu lama, tidak semua 
hal dapat dipraktekkan.
Brainstorming 
Metode ini digunakan dalam pemecahan masalah, 
setiap anggota kelompok mengusulkan dengan 
cepat kemungkinan pemecahan yang 
terpikirkan. 
Kekuatan : dapat memunculkan pendapat baru, 
merangsang semua anggota mengambil bagian, tidak 
menyita waktu, hanya sedikit pengalaman yang 
diperlukan. 
Kelemahan : mudah lepas dari kontrol, harus ada 
evaluasi, dan anggota cenderung mengadakan 
evaluasi setelah satu pendapat diajukan.
Debat 
Merupakan metode pembelajaran yang memilih 
dan menyusun materi ajar menjadi suatu paket 
pro dan kontra. 
Kekuatan : dapat mengembangkan kemampuan 
akademik siswa dan merangsang kemampuan siswa 
untuk mengeluarkan pendapat sesuai dengan 
posisinya dalam kelompok debat. 
Kelemahan : tidak semua siswa dapat terlibat 
langsung, kurang efektif.
Seminar 
Metode belajar mengajar yang melibatkan 
sekelompok orang yang mempunyai 
pengetahuan yang mendalam tentang suatu 
hal. 
Kekuatan : melatih menumbuhkan sikap positif 
siswa, memperkaya pengetahuan siswa serta memberi 
kesempatan siswa untuk saling berinteraksi. 
Kelemahan : memakan waktu lama dan bila siswa 
belum kondusif maka seminar tidak berjalan efektif.
Bermain Peran (Role Play) 
Merupakan metode yang menetapkan seseorang pada 
situasi tertentu, seolah-olah menggambarkan situasi 
sebenarnya melalui penokohan, pengekspresian sikap, 
dan tindakan-tindakan. 
Kekuatan : dapat mendorong keterlibatan lebih 
mendalam dan memusatkan perhatian pada aspek 
yang dikehendaki. 
Kelemahan : keengganan melakukan peran, tidak 
menghayati, kurang realistis, dianggap dialog biasa.
Studi Kasus 
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan 
penerapan konsep dan teknik analisis dalam proses 
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. 
Kekuatan : dapat memberikan wawasan yang luas, 
pertukaran pendapat, membuka kesiapan mental 
serta menemukan beberapa alternatif. 
Kelemahan : sulit mengukur sikap dan perilaku, 
hambatan waktu, dapat menimbulkan frustasi bagi 
siswa yang tidak punya ide pemecahan masalah.
Kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar 
memiliki tiga ciri, yaitu: 
 Konkrit 
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak 
dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, 
didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik 
penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai 
sumber belajar. 
 Integratif 
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang 
sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka 
belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai 
disiplin ilmu, hal ini menggambarkan cara berpikir 
anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian 
demi bagian.
Hierarkis 
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar 
berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang 
sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
Alasan / nalar memilih metode 
pembelajaran : 
 metode ini sesuai dengan pokok bahasan, 
dalam makna lebih menjadi alat mencapai sasaran dan 
tujuan instruksional 
 metode ini menjadi kegiatan siswa dalam 
belajar (KBS, kemandirian) dan meningkatkan 
motivasi atau semangat belajar 
 metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan 
tujuan dari pokok bahasan, sehingga pemahaman 
siswa makin jelas
metode dipilih guru dengan asas di atas 
berdasarkan pertimbangan praktis, rasional 
dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru 
mengajar 
metode yang berdayaguna, belum tentu tunggal, 
jadi suatu metode dapat digunakan secara kombinasi 
(sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media 
tertentu, bahkan multi-media. Dasar pertimbangan 
ialah sasaran dan tujuan pendidikan pengajaran
Model Pembelajaran
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 
1978) 
Langkah-langkah : 
1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 
2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 
3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 
4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub 
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk 
mendiskusikan sub bab mereka 
5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke 
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka 
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya 
mendengarkan dengan sungguh-sungguh 
6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 
7.Guru memberi evaluasi 
8.Penutup
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI 
(SLAVIN, 1995) 
Langkah-langkah : 
1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara 
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, 
dll) 
2.Guru menyajikan pelajaran 
3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh 
anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah 
mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai 
semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 
4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada 
saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 
5.Memberi evaluasi 
6.Kesimpulan
((KKEEPPAALLAA BBEERRNNOOMMOORR)) 
((SSPPEENNCCEERR KKAAGGAANN,, 11999922)) 
Langkah-langkah : 
1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap 
kelompok mendapat nomor 
2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok 
mengerjakannya 
3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan 
tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui 
jawabannya 
4.Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang 
dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka 
5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor 
yang lain 
6.Kesimpulan
Langkah-langkah : 
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
2.Menyajikan materi sebagai pengantar 
3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar 
kegiatan berkaitan dengan materi 
4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian 
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan 
yang logis 
5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar 
tersebut 
6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai 
menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang 
ingin dicapai 
7.Kesimpulan/rangkuman
Langkah-langkah : 
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan 
ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang 
mempunyai alternatif jawaban 
Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 
Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban 
hasil diskusi 
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil 
diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan 
sesuai kebutuhan guru 
Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan 
atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang 
disediakan guru
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN 
DENGAN KD 
Langkah-langkah : 
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan 
tujuan pembelajaran 
2. Guru menempelkan gambar di papan atau 
ditayangkan melalui OHP 
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan 
pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa 
gambar
CONTOH DAPAT DARI KKAASSUUSS//GGAAMMBBAARR YYAANNGG RREELLEEVVAANN 
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil 
diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada 
kertas 
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil 
diskusinya 
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai 
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 
7. Kesimpulan 
DDEENNGGAANN KKDD
((DDAANNSSEERREEAAUU CCSS..,, 11998855)) 
Skrip kooperatif : 
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan 
bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari 
materi yang dipelajari 
Langkah-langkah : 
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan 
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca 
dan membuat ringkasan 
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan 
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai 
pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap 
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam 
ringkasannya. 
Sementara pendengar : 
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok 
yang kurang lengkap 
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan 
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan 
materi lainnya 
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar 
menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti 
diatas. 
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru 
7. Penutup
(MODIFIKASI DDAARRII NNUUMMBBEERR HHEEAADDSS)) 
Langkah-langkah : 
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok 
mendapat nomor 
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap 
tugas yang berangkai 
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua 
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan 
dan seterusnya. 
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa 
disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa 
siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa 
dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan 
hasil kerja sama mereka 
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 
5. Kesimpulan
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) 
Langkah-langkah : 
1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan 
menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. 
Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan 
masalah yang dipilih. 
2.Guru membantu siswa mendefinisikan dan 
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan 
masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.) 
3.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang 
sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan 
pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, 
pemecahan masalah.
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) 
Langkah-langkah : 
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan 
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan 
membantu mereka berbagi tugas dengan temannya 
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau 
evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses 
yang mereka gunakan
Langkah-langkah : 
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan 
dua orang 
4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi 
yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil 
membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga 
kelompok lainnya 
5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil 
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa 
sudah menyampaikan hasil wawancaranya 
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum 
dipahami siswa 
7. Kesimpulan/penutup
(FRANK LYMAN, 1985) 
Langkah-langkah : 
1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin 
dicapai 
2.Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan 
yang disampaikan guru 
3.Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya 
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran 
masing-masing 
4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok 
mengemukakan hasil diskusinya 
5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan 
pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah 
materi yang belum diungkapkan para siswa 
6.Guru memberi kesimpulan 
7.Penutup
Langkah-langkah : 
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang 
lainnya kontra 
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan 
oleh kedua kelompok diatas 
3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota 
kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh 
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa 
bisa mengemukakan pendapatnya. 
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide 
dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan. 
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 
6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa 
membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin 
dicapai.
Langkah-langkah : 
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu 
beberapa hari sebelum KBM 
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang 
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan 
skenario yang sudah dipersiapkan 
6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati 
skenario yang sedang diperagakan 
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar 
kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum 
10. Evaluasi 
11. Penutup
(SHARAN, 1992) 
Langkah-langkah : 
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas 
kelompok 
3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok 
mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari 
kelompok lain 
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada 
secara kooperatif yang bersifat penemuan 
5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan 
hasil pembahasan kelompok 
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi 
kesimpulan 
7. Evaluasi 
8. Penutup
Langkah-langkah : 
1.Guru menyiapkan sebuah tongkat 
2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, 
kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk 
membaca dan mempelajari materi. 
3.Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan 
mempelajarinya, siswa menutup bukunya. 
4.Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, 
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang 
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian 
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian 
untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 
5.Guru memberikan kesimpulan 
6.Evaluasi 
7.Penutup
Langkah-langkah : 
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa 
menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri 
pasangannya). 
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas 
dengan pasangannya. 
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu 
pasangan yang lain. 
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian 
pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari 
kepastian jawaban mereka. 
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan 
kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
Langkah-langkah : 
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka 
sesuai dengan selera masing-masing siswa 
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di 
dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung 
didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi 
tanda silang (x) 
6. Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, 
atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya 
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang 
diperoleh 
8. Penutup
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan 
misalnya Gussen) 
Langkah-langkah : 
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan 
3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan 
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai 
skenario yang telah disiapkan. 
5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya. 
6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman 
siswa didemontrasikan. 
7. Guru membuat kesimpulan.
MEDIA : 
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah 
pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. 
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak 
(kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga. 
Langkah-langkah : 
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi 
± 45 menit. 
2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas 
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang 
nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang 
lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak 
boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau 
diselipkan ditelinga.
4. Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan 
kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya 
menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. 
jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan 
di dahi atau telinga. 
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) 
maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada 
waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan 
kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya. 
6. Dan seterusnya 
CONTOH KARTU 
Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas 
Dimiliki oleh 1 orang 
Struktur organisasinya tidak resmi 
Bila untung dimiliki,diambil sendiri 
NAH … SIAPA … AKU ? 
JAWABNYA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN
KATA KONSEP 
Penjajahan UU Kep/stb NO 91 Tahun 
1992 
Penderitaan Asas Demokrasi 
Kemiskinan Ekonomi Rakyat 
Solidaritas Alat Distribusi 
Organisasi Koperasi Asas Pancasila 
Aria Wirya Atmaja UUD 1995 Pasal 23 
Bank Penolong & tabungan UU No 12 Tahun 1997 
Koperasi Simpan Pinjam UU No 25 Tahun 1992 
Budi Utomo 
Serikat Dagang Islam Koperasi Konsumsi
Lanjutan Tugas : 
a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat 
menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas 
harus mencangkup paling sedikit 4 kata dari 
daftar diatas dan setiap kata dapat dipakai 
berulang-ulang 
b. Kerja kelompok 
Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila 
kalimat anda sudah benar 
c. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan 
kembali untuk mendapatkan Kesimpulan
MEDIA : 
* Buat kotak sesuai keperluan 
* Buat soal sesuai TPK 
Langkah-langkah : 
1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi 
yang ingin dicapai. 
2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai 
contoh 
3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf 
dalam kotak sesuai jawaban 
4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Lanjutan 
CONTOH : T Y E N I O K N 
R A U A N K U O 
A B A R T E R M 
N A N I R R S I 
S D G I I T G N 
A O N L S A I A 
K L A A I S R L 
S A C E K B O S 
I R I N G G I T
CONTOH SOAL 
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran 
dengan cara ……. 
2. ……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 
3. Uang ……. Saat ini banyak di palsukan 
4. Nilai bahan pembuatan uang disebut ……. 
5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang 
atau jasa disebut nilai ……. 
6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang 
asing disebut ……. 
7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ……. 
8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual 
beli disebut motif ……. 
9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening 
ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut …….
MEDIA : 
1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan 
kompetensi yang ingin dicapai 
2. Buat jawaban yang diacak hurufnya 
Langkah-langkah : 
1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi 
yang ingin dicapai 
2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan 
kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A. 
A 
1. Sebelum mengenal uang orang 
melakukan pertukaran dengan cara … 
2. ... digunakan sebagai alat pembayaran 
yang sah 
3. Uang ... saat ini banyak dipalsukan 
4. Nilai bahan pembuatan uang disebut 
nilai ... 
5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan 
sejumlah barang atau jasa disebut nilai ... 
6. Nilai perbandingan uang dalam negeri 
dengan mata uang asing disebut ... 
7. Nilai yang tertulis pada uang disebut 
nilai ... 
8. dorongan seseorang menyimpan uang 
untuk keperluan jual beli disebut ... 
9. perintah tertulis dari seseorang yang 
mempunyai rekening di bank untuk 
membayar sejumlah uang disebut ... 
B 
1. TARREB .................................. 
2. 
GANU ..................................... 
.. 
3. 
TRASEK ................................. 
... 
4. 
KISTRINI ................................. 
... 
5. 
LIRI ......................................... 
.... 
6. 
SRUK ...................................... 
.
MEDIA : 
1. Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah peserta tiap 
kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan 
kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK 
2. Kartu contoh sejumlah siswa 
3. CONTOH Kartu : 
NAMA SISWA : 
SUB MATERI : 
NAMA YANG DIBERI 
1. 
2 
3. 
4. dst.
Lanjutan 
Langkah-langkah : 
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya 
2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 
3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi 
masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 
menit 
4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling 
menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya 
pada kartu contoh. 
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi 
dan menerima materi masing-masing (take and give). 
6. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa 
pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain). 
7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan 
8. Kesimpulan
Langkah-langkah : 
● Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai. 
 Guru menyajikan materi secukupnya. 
 Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 
orang secara heterogen. 
 Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi 
yang disajikan. 
 Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat 
dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap 
kalimat. 
 Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara 
pleno yang dipandu oleh Guru. 
 Kesimpulan.
Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf 
yang kalimatnya belum lengkap 
Langkah-langkah : 
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 
2. Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh 
membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya 
3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen 
4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum 
lengkap (lihat contoh). 
5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang 
tersedia. 
6. Siswa berdiskusi secara berkelompok 
7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap 
peserta membaca sampai mengerti atau hapal 
8. Kesimpulan
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, 
untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam 
sama sekali 
Langkah-langkah : 
1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi 
(cooperative learning / CL) 
2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 
detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang 
digunakan. 
3. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa 
diserahkan. Setiap bebicara satu kupon. 
4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. 
Yang masih pegang kupon harus bicara sampai 
kuponnya habis. 
5. Dan seterusnya
Agar siswa saling berbagi informasi pada 
saat yang bersamaan dengan pasangan 
yang berbeda dalam waktu singkat secara 
teratur strategi ini cocok untuk materi yang 
membutuhkan pertukaran pengalaman 
pikiran dan informasi antar siswa 
Caranya? 
1. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak 
berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan 
kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan 
bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan 
kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat. 
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama 
3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi. 
4. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu 
jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian 
bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat 
pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus 
sesuai dengan kebutuhan

More Related Content

What's hot

Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaContoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaZulmen Efendi
 
RPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTONRPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTONMAFIA '11
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)sadirun
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learningsintaroyani
 
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolahMakalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolah06111381320025lista
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfZainulHasan13
 
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpaduKonsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpaduade saputra saputra
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedCha-cha Taulanys
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016rozi arrozi
 
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdfSkripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdfHariTaruna2
 
MODUL AJAR zat dan perubahannya.pdf
MODUL AJAR zat dan perubahannya.pdfMODUL AJAR zat dan perubahannya.pdf
MODUL AJAR zat dan perubahannya.pdfLismayadiLismayadi
 

What's hot (20)

Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaContoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
 
RPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTONRPP HUKUM NEWTON
RPP HUKUM NEWTON
 
Silabus fisika-sma-kelas-x
Silabus fisika-sma-kelas-xSilabus fisika-sma-kelas-x
Silabus fisika-sma-kelas-x
 
Materi.pengukuran
Materi.pengukuranMateri.pengukuran
Materi.pengukuran
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolahMakalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
 
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpaduKonsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model shared
 
Lembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabolaLembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabola
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016
 
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdfSkripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
 
MODUL AJAR zat dan perubahannya.pdf
MODUL AJAR zat dan perubahannya.pdfMODUL AJAR zat dan perubahannya.pdf
MODUL AJAR zat dan perubahannya.pdf
 
9 pedoman observasi
9 pedoman observasi9 pedoman observasi
9 pedoman observasi
 

Similar to Metode pembelajaran-jam-2

Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIFKIP UHO
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Asep Hidayat
 
Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2kurnia-0ne
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdffarraalyasabila
 
Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4doni harapan
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaranI Nyoman Werna
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptxSirFranky
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfAdeKusnawan
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 
64772 28434 promkes3[1]
64772 28434 promkes3[1]64772 28434 promkes3[1]
64772 28434 promkes3[1]Rahayusri771
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasMasriqon Masriqon
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...noussevarenna
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 

Similar to Metode pembelajaran-jam-2 (20)

Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran II
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Tugas presentasi
Tugas presentasiTugas presentasi
Tugas presentasi
 
Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
 
Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
64772 28434 promkes3[1]
64772 28434 promkes3[1]64772 28434 promkes3[1]
64772 28434 promkes3[1]
 
Teknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelasTeknik penyajian materi dalam kelas
Teknik penyajian materi dalam kelas
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 

More from tsamarul_hizbi

Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)tsamarul_hizbi
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematiktsamarul_hizbi
 
3. strategi pembelajaran
3. strategi pembelajaran3. strategi pembelajaran
3. strategi pembelajarantsamarul_hizbi
 
Peranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahPeranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahtsamarul_hizbi
 
2 perencanaan-pembelajaran
2 perencanaan-pembelajaran2 perencanaan-pembelajaran
2 perencanaan-pembelajarantsamarul_hizbi
 

More from tsamarul_hizbi (6)

Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)Pengukuran listrik (test)
Pengukuran listrik (test)
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
3. strategi pembelajaran
3. strategi pembelajaran3. strategi pembelajaran
3. strategi pembelajaran
 
Peranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahPeranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolah
 
2 perencanaan-pembelajaran
2 perencanaan-pembelajaran2 perencanaan-pembelajaran
2 perencanaan-pembelajaran
 
Pengertian sb.
Pengertian sb.Pengertian sb.
Pengertian sb.
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Metode pembelajaran-jam-2

  • 1. N a m a : Dra. NINIK SRI WIDAYATI, M.Pd Jabatan : Widyaiswara Madya Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda / IV c Spesialisasi : Pendidikan Kimia Instansi : LPMP Provinsi Jawa Timur Alamat : Istana Gajayana Blok A No. 1 Kav.B-20 Malang , Jawa Timur 65144 Alamat Kantor : Jl.Ketintang Wiyata PO.BOX 1 / Sb IKIP Surabaya Kode Pos 60231 Telp. : 031- 8290243,8273734 ext.330,318 Fax : 031- 8273732 E-mail : niniksw_lpmp@yahoo.com HP : 081-233 859 88
  • 2.
  • 3. KONSEPSI PEMBELAJARAN: Iklim pembelajaran guru berpengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan kegairahan belajar (Wahab, 1986), Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran.
  • 4. Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik dan model pembelajaran Pendekatan Pembelajaran : Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
  • 5. Lanjutan Strategi Pembelajaran - Merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien - Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan, artinya bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran
  • 6. Lanjutan Metode Pembelajaran Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran Contoh : ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, brainstorming, debat, seminar, bermain peran (role play), studi kasus
  • 7. Lanjutan Teknik Pembelajaran Dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik Contoh : penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas
  • 8. Lanjutan Taktik Pembelajaran Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual Contoh : terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
  • 9. Lanjutan Model Pembelajaran Merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
  • 10. Metode Pembelajaran Ceramah Demonstrasi Diskusi Simulasi Laboratorium Brainstorming Debat Seminar Bermain peran (role play) Studi kasus
  • 11. Ceramah Merupakan metode pembelajaran yang memberikan informasi pada sejumlah siswa pada suatu kesempatan. Kekuatan : dapat mencakup banyak siswa, tidak banyak memerlukan peralatan serta penyaji dapat tepat waktu. Kelemahannya : tidak mendorong seseorang untuk mengingat semua materi, partisipasi siswa terbatas, penilaian terbatas pada kemampuan siswa dan tidak ada keseimbangan berpikir antara guru-siswa.
  • 12. Demonstrasi Merupakan pembelajaran seorang guru yang memperlihatkan suatu proses. Kekuatan : lebih menimbulkan minat, dapat menjelaskan prinsip-prinsip dan prosedur yang masih belum jelas serta belum dipahami untuk keterampilan tertentu. Kelemahan : memerlukan waktu persiapan yang agak lama, peralatan mahal dan sering dilakukan oleh kelompok terbatas.
  • 13. Diskusi Merupakan ajang bertukar pikiran diantara sejumlah orang dalam membahas masalah tertentu yang dilaksanakan secara teratur, dan bertujuan untuk memecahkan masalah secara bersama. Kekuatan : siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengembangkan tanggungjawab, mengembangkan rasa percaya diri, ide berkembang, terbuka, terarah, memperoleh banyak informasi. Kelemahan : memerlukan banyak waktu, perlu persiapan yang matang serta perlu waktu untuk siswa yang bersifat pemalu dan otokratif.
  • 14. Simulasi Metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menirukan suatu kegiatan atau pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan : bersifat menyenangkan, dapat mengembangkan kreativitas siswa, kegiatan dilakukan tanpa memerlukan lingkungan sebenarnya, menimbulkan interaksi antar siswa, serta menumbuhkan cara berpikir kritis. Kelemahan : siswa harus siap mental, lebih mementingkan proses pengertian, tidak memberi kesempatan untuk berpikir kreatif.
  • 15. Laboratorium / Praktek Metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan konsep pelajaran yang telah diterima. Kekuatan : dapat mengembangkan kreativitas siswa, menimbulkan interaksi antar siswa, serta menumbuhkan cara berpikir kritis. Kelemahan : membutuhkan waktu lama, tidak semua hal dapat dipraktekkan.
  • 16. Brainstorming Metode ini digunakan dalam pemecahan masalah, setiap anggota kelompok mengusulkan dengan cepat kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Kekuatan : dapat memunculkan pendapat baru, merangsang semua anggota mengambil bagian, tidak menyita waktu, hanya sedikit pengalaman yang diperlukan. Kelemahan : mudah lepas dari kontrol, harus ada evaluasi, dan anggota cenderung mengadakan evaluasi setelah satu pendapat diajukan.
  • 17. Debat Merupakan metode pembelajaran yang memilih dan menyusun materi ajar menjadi suatu paket pro dan kontra. Kekuatan : dapat mengembangkan kemampuan akademik siswa dan merangsang kemampuan siswa untuk mengeluarkan pendapat sesuai dengan posisinya dalam kelompok debat. Kelemahan : tidak semua siswa dapat terlibat langsung, kurang efektif.
  • 18. Seminar Metode belajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang suatu hal. Kekuatan : melatih menumbuhkan sikap positif siswa, memperkaya pengetahuan siswa serta memberi kesempatan siswa untuk saling berinteraksi. Kelemahan : memakan waktu lama dan bila siswa belum kondusif maka seminar tidak berjalan efektif.
  • 19. Bermain Peran (Role Play) Merupakan metode yang menetapkan seseorang pada situasi tertentu, seolah-olah menggambarkan situasi sebenarnya melalui penokohan, pengekspresian sikap, dan tindakan-tindakan. Kekuatan : dapat mendorong keterlibatan lebih mendalam dan memusatkan perhatian pada aspek yang dikehendaki. Kelemahan : keengganan melakukan peran, tidak menghayati, kurang realistis, dianggap dialog biasa.
  • 20. Studi Kasus Metode ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan konsep dan teknik analisis dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kekuatan : dapat memberikan wawasan yang luas, pertukaran pendapat, membuka kesiapan mental serta menemukan beberapa alternatif. Kelemahan : sulit mengukur sikap dan perilaku, hambatan waktu, dapat menimbulkan frustasi bagi siswa yang tidak punya ide pemecahan masalah.
  • 21. Kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:  Konkrit Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.  Integratif Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini menggambarkan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
  • 22. Hierarkis Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
  • 23. Alasan / nalar memilih metode pembelajaran :  metode ini sesuai dengan pokok bahasan, dalam makna lebih menjadi alat mencapai sasaran dan tujuan instruksional  metode ini menjadi kegiatan siswa dalam belajar (KBS, kemandirian) dan meningkatkan motivasi atau semangat belajar  metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasan, sehingga pemahaman siswa makin jelas
  • 24. metode dipilih guru dengan asas di atas berdasarkan pertimbangan praktis, rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru mengajar metode yang berdayaguna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapat digunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media tertentu, bahkan multi-media. Dasar pertimbangan ialah sasaran dan tujuan pendidikan pengajaran
  • 26. (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978) Langkah-langkah : 1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7.Guru memberi evaluasi 8.Penutup
  • 27. TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995) Langkah-langkah : 1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) 2.Guru menyajikan pelajaran 3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 5.Memberi evaluasi 6.Kesimpulan
  • 28. ((KKEEPPAALLAA BBEERRNNOOMMOORR)) ((SSPPEENNCCEERR KKAAGGAANN,, 11999922)) Langkah-langkah : 1.Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya 3.Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya 4.Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka 5.Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain 6.Kesimpulan
  • 29. Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2.Menyajikan materi sebagai pengantar 3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7.Kesimpulan/rangkuman
  • 30. Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru
  • 31. CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD Langkah-langkah : 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
  • 32. CONTOH DAPAT DARI KKAASSUUSS//GGAAMMBBAARR YYAANNGG RREELLEEVVAANN 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya 6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 7. Kesimpulan DDEENNGGAANN KKDD
  • 33. ((DDAANNSSEERREEAAUU CCSS..,, 11998855)) Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari Langkah-langkah : 1. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • 34. 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : • Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap • Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. 6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru 7. Penutup
  • 35. (MODIFIKASI DDAARRII NNUUMMBBEERR HHEEAADDSS)) Langkah-langkah : 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya. 3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka 4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 5. Kesimpulan
  • 36. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) Langkah-langkah : 1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 2.Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.) 3.Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  • 37. (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH) Langkah-langkah : 4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya 5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
  • 38. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya 6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa 7. Kesimpulan/penutup
  • 39. (FRANK LYMAN, 1985) Langkah-langkah : 1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2.Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru 3.Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing 4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa 6.Guru memberi kesimpulan 7.Penutup
  • 40. Langkah-langkah : 1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra 2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas 3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan. 5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
  • 41. Langkah-langkah : 1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM 3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang 4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 9. Guru memberikan kesimpulan secara umum 10. Evaluasi 11. Penutup
  • 42. (SHARAN, 1992) Langkah-langkah : 1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7. Evaluasi 8. Penutup
  • 43. Langkah-langkah : 1.Guru menyiapkan sebuah tongkat 2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi. 3.Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya. 4.Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru 5.Guru memberikan kesimpulan 6.Evaluasi 7.Penutup
  • 44. Langkah-langkah : 1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya). 2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya. 3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain. 4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka. 5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
  • 45. Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa 5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x) 6. Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh 8. Penutup
  • 46. (Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen) Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan 3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan 4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan. 5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya. 6. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan. 7. Guru membuat kesimpulan.
  • 47. MEDIA : Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga. Langkah-langkah : 1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit. 2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas 3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
  • 48. 4. Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga. 5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya. 6. Dan seterusnya CONTOH KARTU Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas Dimiliki oleh 1 orang Struktur organisasinya tidak resmi Bila untung dimiliki,diambil sendiri NAH … SIAPA … AKU ? JAWABNYA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN
  • 49. KATA KONSEP Penjajahan UU Kep/stb NO 91 Tahun 1992 Penderitaan Asas Demokrasi Kemiskinan Ekonomi Rakyat Solidaritas Alat Distribusi Organisasi Koperasi Asas Pancasila Aria Wirya Atmaja UUD 1995 Pasal 23 Bank Penolong & tabungan UU No 12 Tahun 1997 Koperasi Simpan Pinjam UU No 25 Tahun 1992 Budi Utomo Serikat Dagang Islam Koperasi Konsumsi
  • 50. Lanjutan Tugas : a. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu sendiri. Secara ringkas harus mencangkup paling sedikit 4 kata dari daftar diatas dan setiap kata dapat dipakai berulang-ulang b. Kerja kelompok Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila kalimat anda sudah benar c. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan kembali untuk mendapatkan Kesimpulan
  • 51. MEDIA : * Buat kotak sesuai keperluan * Buat soal sesuai TPK Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh 3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
  • 52. Lanjutan CONTOH : T Y E N I O K N R A U A N K U O A B A R T E R M N A N I R R S I S D G I I T G N A O N L S A I A K L A A I S R L S A C E K B O S I R I N G G I T
  • 53. CONTOH SOAL 1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ……. 2. ……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 3. Uang ……. Saat ini banyak di palsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut ……. 5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ……. 6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut ……. 7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ……. 8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif ……. 9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut …….
  • 54. MEDIA : 1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Buat jawaban yang diacak hurufnya Langkah-langkah : 1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
  • 55. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A. A 1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara … 2. ... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah 3. Uang ... saat ini banyak dipalsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ... 5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai ... 6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut ... 7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai ... 8. dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut ... 9. perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut ... B 1. TARREB .................................. 2. GANU ..................................... .. 3. TRASEK ................................. ... 4. KISTRINI ................................. ... 5. LIRI ......................................... .... 6. SRUK ...................................... .
  • 56. MEDIA : 1. Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK 2. Kartu contoh sejumlah siswa 3. CONTOH Kartu : NAMA SISWA : SUB MATERI : NAMA YANG DIBERI 1. 2 3. 4. dst.
  • 57. Lanjutan Langkah-langkah : 1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya 2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai 3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit 4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh. 5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give). 6. Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain). 7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan 8. Kesimpulan
  • 58. Langkah-langkah : ● Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.  Guru menyajikan materi secukupnya.  Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen.  Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.  Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.  Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh Guru.  Kesimpulan.
  • 59. Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap Langkah-langkah : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya 3. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen 4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh). 5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia. 6. Siswa berdiskusi secara berkelompok 7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca sampai mengerti atau hapal 8. Kesimpulan
  • 60. Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali Langkah-langkah : 1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL) 2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan. 3. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon. 4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis. 5. Dan seterusnya
  • 61. Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa Caranya? 1. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat. 2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama 3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi. 4. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan