Dokumen tersebut membahas tentang mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dengan melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti hasil kerja, penilaian kinerja, atasan, dan bawahan menggunakan metode seperti angket, kuisioner, dan rapat. Data kebutuhan kemudian didata dan dievaluasi untuk menentukan program pelatihan yang tepat.
2. Pendahuluan
Mengenali kebutuhan pendidikan merupakan salah satu
elemen dari Model Kritik Kegiatan yang difokuskan pada
kebutuhan belajar yang lebih spesifik bagi orang-orang
yang menerima pendidikan atau pelatihan. Dalam hal ini
difokuskan pada personil atau grup yang yang akan
melaksanakan kegiatan atau pekerjaan tertentu yang telah
direncanakan.
3. Hal-hal yang menjadi pertimbangan
dalam mengenali kebutuhan pelatihan
Personil/Individu
Pengumpulan data
Sumber Data
Metode
Mendata Kebutuhan
Evaluasi dan Umpan Balik
5. Pengumpulan data
Identifikasi kebutuhan personil
Penentuan sampel 1. mengidentifikasi populasi
2. menyusun nama-nama
supervisor
3. mengambil sample darinya
Sumber 1. produk atau hasil pekerjaan
2. penilaian performa
3. atasan, dan
4. bawahan
Metode 1. Angket
2. kuisioner
6. Metode
Rapat/pertemuan Melalui pertemuan dapat
bertemu dan bertukar pikiran antara
supervisor dan bawahan yang masih akan
menempuh pelatihan.
Selain rapat, metode lain yang mungkin
digunakan adalah interview, observasi,
kuisioner, maupun tes.
7. Mendata Kebutuhan
Setelah melalui beberapa tahap diatas,
maka dapat ditentukan kebutuhan yang
dapat diidentifikasi. Pendataan diteruskan
dengan mengorganisir pelatihan yang
perlu dilaksanaan.
8. Evaluasi dan Umpan Balik
Dengan data di tangan, seorang
perancang pelatihan dapat menganalisa
siapa saja individu yang perlu dilibatkan
dalam kegiatan pelatihan dan mengambil
feedback dari orang-orang yang telah
terlatih.