SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BENZODIAZEPIN
Muhammad Parwis
0902101010103
Pendahuluan
• Dalam penggunaannya, efek benzodiazepine yang diinginkan
adalah efek hipnotik-sedatif. Sifat yang diinginkan dari
penggunaan hipnotik-sedatif antaralain adalah perbaikan
anxietas, euphoria, dan kemudahan tidur. Saat efek ini
tercapai, maka akan timbul perasaan psikologis untuk terus
menggunakannya jika terjadi anxietas dan kesulitan tidur. Jika
keadaan ini terjadi terus-menerus, maka pola penggunaannya
akan menjadi kompulsif. Sehingga terjadi ketergantungan
fisik.
• Defenisi:
• Benzodiasepin adalah sekelompok obat golongan psikotropika
yangmempunyai efek antiansietas atau dikenalsebagai minor tranquilizer,
dan psikoleptika.Dalam penggunaannya, efek benzodiazepineyang
diinginkan adalah efek hipnotik-sedatif.
• Struktur Kimia
• Benzodiazepin adalah obat hipnotik-sedatif terpenting. Semua
struktur yang ada pada benzodiazepine menunjukkan 1,4-benzodiazepin.
Kebanyakanmengandung gugusan karboksamid dalam dalam struktur
cincin heterosiklik beranggota 7. Substituen pada posisi 7 ini sangat
penting dalam aktivitas hipnotik-sedatif.
Penggolongan Benzodiazepin
• Long acting.
• Obat-obat ini dirombak dengan jalan demetilasi dan hidroksilasimenjadi metabolit
aktif (sehingga memperpanjang waktu kerja) yangkemudian dirombak kembali
menjadi oksazepam yang dikonjugasimenjadi glukoronida tak aktif. Metabolit aktif
desmetil biasanya bersifatanxiolitas. Sehingga biasanya, zat long acting lebih
banyak digunakansebagai obat tidur walaupun efek induknya yang paling menonjol
adalahsedative-hipnotik.
• Short acting
• Obat-obat ini dimetabolisme tanpa menghasilkan zat aktif.Sehingga waktu kerjanya
tidak diperpanjang. Obat-obat ini jarangmenghasilkan efek sisa karena tidak
terakumulasi pada penggunaan berulang.
• Ultra short acting
• Lama kerjanya sangat kurang dari short acting. Hanya kurang dari 5,5 jam. Efek
abstinensia lebih besar terjadi pada obat-obatan jenis ini. Selain sisametabolit aktif
menentukan untuk perpanjangan waktu kerja, afinitas terhadapreseptor juga sangant
menentukan lamanya efek yang terjadi saat penggunaan.Semakin kuat zat berikatan
pada reseptornya, semakin lama juga waktukerjanya.
•
Farmakokinetik
Benzodiazepin terikat pada saluran molekul klorida
yang berfungsisebagai reseptor GABA. Saluran ini
mengandung reseptor GABA dimana banyak obat
yang mempengaruhi SSP terikat pada saluran ini.
Benzodiazepin terikatsecara alosterikal pada saluran
ini yang menyebabkan peningkatan afinitas
GABA pada reseptornya. Dengan meningkatnya
afinitas GABA pada reseptornya ini,maka efek
eksitasi dari asetil kolin dihambat.
Farmakodinamik
• Sedasi
• Hipnotiok
• Anestesi
• Efek antikonvulsi
• Relaksan otot
• Efek pada respirasi dan kardiovaskuler
Efek Samping
• Hang over
• Amnesia Retrograde
• Ketergantungan
• Abstinens

More Related Content

What's hot

Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
Cahya
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
Titis Utami
 

What's hot (20)

PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik FenitoinFarmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi9 Obat untuk mengobati Asma  Alergi
9 Obat untuk mengobati Asma Alergi
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 
Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1
 
Farmakologi Antiparasit
Farmakologi AntiparasitFarmakologi Antiparasit
Farmakologi Antiparasit
 
Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Anestetik lokal
Anestetik lokalAnestetik lokal
Anestetik lokal
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Psikofarmaka ppt antiansietas
Psikofarmaka ppt  antiansietas Psikofarmaka ppt  antiansietas
Psikofarmaka ppt antiansietas
 

Similar to Benzodiazepin

Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
Yadhi Muqsith
 
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.pptpresentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
AsvathamaToby
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
 

Similar to Benzodiazepin (20)

Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
11. Materi Benzodiazepin.pptx
11. Materi Benzodiazepin.pptx11. Materi Benzodiazepin.pptx
11. Materi Benzodiazepin.pptx
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.pptpresentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
Tujuan intruksional
Tujuan intruksionalTujuan intruksional
Tujuan intruksional
 
Tujuan intruksional
Tujuan intruksionalTujuan intruksional
Tujuan intruksional
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNAKep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
Kep jiwa antipsikotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Anticholinergic drug-1.pptx
Anticholinergic drug-1.pptxAnticholinergic drug-1.pptx
Anticholinergic drug-1.pptx
 
Depresan
DepresanDepresan
Depresan
 
Pemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana Insomnia
Pemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana InsomniaPemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana Insomnia
Pemilihan Benzodiazepin dalam Tata laksana Insomnia
 
Antidepresi
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
 

More from Muhammad Parwis Nasution (9)

Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor MekanikRespon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
 
Melioidosis
MelioidosisMelioidosis
Melioidosis
 
Melioidosis
MelioidosisMelioidosis
Melioidosis
 
Ppt the leader
Ppt the leaderPpt the leader
Ppt the leader
 
Clostridium Botulisme pada Unggas
Clostridium Botulisme pada UnggasClostridium Botulisme pada Unggas
Clostridium Botulisme pada Unggas
 
Brusella sp
Brusella spBrusella sp
Brusella sp
 
Clostridium sp
Clostridium spClostridium sp
Clostridium sp
 
Benzodiazepin
Benzodiazepin Benzodiazepin
Benzodiazepin
 
Muhammad parwis
Muhammad parwisMuhammad parwis
Muhammad parwis
 

Recently uploaded

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Recently uploaded (20)

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 

Benzodiazepin

  • 2. Pendahuluan • Dalam penggunaannya, efek benzodiazepine yang diinginkan adalah efek hipnotik-sedatif. Sifat yang diinginkan dari penggunaan hipnotik-sedatif antaralain adalah perbaikan anxietas, euphoria, dan kemudahan tidur. Saat efek ini tercapai, maka akan timbul perasaan psikologis untuk terus menggunakannya jika terjadi anxietas dan kesulitan tidur. Jika keadaan ini terjadi terus-menerus, maka pola penggunaannya akan menjadi kompulsif. Sehingga terjadi ketergantungan fisik.
  • 3. • Defenisi: • Benzodiasepin adalah sekelompok obat golongan psikotropika yangmempunyai efek antiansietas atau dikenalsebagai minor tranquilizer, dan psikoleptika.Dalam penggunaannya, efek benzodiazepineyang diinginkan adalah efek hipnotik-sedatif. • Struktur Kimia • Benzodiazepin adalah obat hipnotik-sedatif terpenting. Semua struktur yang ada pada benzodiazepine menunjukkan 1,4-benzodiazepin. Kebanyakanmengandung gugusan karboksamid dalam dalam struktur cincin heterosiklik beranggota 7. Substituen pada posisi 7 ini sangat penting dalam aktivitas hipnotik-sedatif.
  • 4. Penggolongan Benzodiazepin • Long acting. • Obat-obat ini dirombak dengan jalan demetilasi dan hidroksilasimenjadi metabolit aktif (sehingga memperpanjang waktu kerja) yangkemudian dirombak kembali menjadi oksazepam yang dikonjugasimenjadi glukoronida tak aktif. Metabolit aktif desmetil biasanya bersifatanxiolitas. Sehingga biasanya, zat long acting lebih banyak digunakansebagai obat tidur walaupun efek induknya yang paling menonjol adalahsedative-hipnotik. • Short acting • Obat-obat ini dimetabolisme tanpa menghasilkan zat aktif.Sehingga waktu kerjanya tidak diperpanjang. Obat-obat ini jarangmenghasilkan efek sisa karena tidak terakumulasi pada penggunaan berulang. • Ultra short acting • Lama kerjanya sangat kurang dari short acting. Hanya kurang dari 5,5 jam. Efek abstinensia lebih besar terjadi pada obat-obatan jenis ini. Selain sisametabolit aktif menentukan untuk perpanjangan waktu kerja, afinitas terhadapreseptor juga sangant menentukan lamanya efek yang terjadi saat penggunaan.Semakin kuat zat berikatan pada reseptornya, semakin lama juga waktukerjanya. •
  • 5. Farmakokinetik Benzodiazepin terikat pada saluran molekul klorida yang berfungsisebagai reseptor GABA. Saluran ini mengandung reseptor GABA dimana banyak obat yang mempengaruhi SSP terikat pada saluran ini. Benzodiazepin terikatsecara alosterikal pada saluran ini yang menyebabkan peningkatan afinitas GABA pada reseptornya. Dengan meningkatnya afinitas GABA pada reseptornya ini,maka efek eksitasi dari asetil kolin dihambat.
  • 6. Farmakodinamik • Sedasi • Hipnotiok • Anestesi • Efek antikonvulsi • Relaksan otot • Efek pada respirasi dan kardiovaskuler
  • 7. Efek Samping • Hang over • Amnesia Retrograde • Ketergantungan • Abstinens