SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MUHAMMAD PARWIS
0902101010103
BENZODIAZEPIN
Pendahuluan
Benzodiazepin adalah obat anastesi yang dingunakan
untuk tindakan operasi jangka pendek.
Sediaan
 Injeksi : 5 mg/ml
 dalam ampul 2 ml
 Tablet : 5 mg
 Yang terdiri dari
 2-keto benzos,
 3-hydroxy-benzos dan triazola benzos.
Mekanisme Kerja
 Bekerja pada sistem GABA(gamma-aminobutyric acid) yaitu
dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA. Reseptor
Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan
kerapatan yang tinggi terutama dalam korteks otak frontal dan
oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini,
benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi
tinggi antara aktivitas farmakologi berbagai benzodiazepin
dengan afinitasnya pada tempat ikatan. Dengan adanya interaksi
benzodiazepin, afinitas GABA terhadap reseptornya akan
meningkat, dan dengan ini kerja GABA akan meningkat. Dengan
aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan terbuka
sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke
dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan
hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya,
kemampuan sel untuk dirangsang berkurang.
Indikasi
 Premedikasi sebelum tindakan bedah besar atau kecil
(mayor/minor) digunakan untuk durasi singkat, sedasi
dengan amnesia untuk prosedur endoskopi dan bedah
dibawah anastesi lokal, status epileptikus, kejang
berulang; kejang demam.
Efek pada SSP
Efek benzodiazepin pada SSP yaitu :
Anxiolysis
Sedasi
Amnesia
dan aktifitas antiepileptik
s
Terima kasih

More Related Content

More from Muhammad Parwis Nasution (8)

Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor MekanikRespon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
Respon dan Pola Pertumbuhan Mikroorganisme Terhadap Faktor Mekanik
 
Melioidosis
MelioidosisMelioidosis
Melioidosis
 
Melioidosis
MelioidosisMelioidosis
Melioidosis
 
Ppt the leader
Ppt the leaderPpt the leader
Ppt the leader
 
Clostridium Botulisme pada Unggas
Clostridium Botulisme pada UnggasClostridium Botulisme pada Unggas
Clostridium Botulisme pada Unggas
 
Brusella sp
Brusella spBrusella sp
Brusella sp
 
Clostridium sp
Clostridium spClostridium sp
Clostridium sp
 
Muhammad parwis
Muhammad parwisMuhammad parwis
Muhammad parwis
 

Benzodiazepin

  • 2. Pendahuluan Benzodiazepin adalah obat anastesi yang dingunakan untuk tindakan operasi jangka pendek. Sediaan  Injeksi : 5 mg/ml  dalam ampul 2 ml  Tablet : 5 mg  Yang terdiri dari  2-keto benzos,  3-hydroxy-benzos dan triazola benzos.
  • 3. Mekanisme Kerja  Bekerja pada sistem GABA(gamma-aminobutyric acid) yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA. Reseptor Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan kerapatan yang tinggi terutama dalam korteks otak frontal dan oksipital, di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini, benzodiazepin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi tinggi antara aktivitas farmakologi berbagai benzodiazepin dengan afinitasnya pada tempat ikatan. Dengan adanya interaksi benzodiazepin, afinitas GABA terhadap reseptornya akan meningkat, dan dengan ini kerja GABA akan meningkat. Dengan aktifnya reseptor GABA, saluran ion klorida akan terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya, kemampuan sel untuk dirangsang berkurang.
  • 4. Indikasi  Premedikasi sebelum tindakan bedah besar atau kecil (mayor/minor) digunakan untuk durasi singkat, sedasi dengan amnesia untuk prosedur endoskopi dan bedah dibawah anastesi lokal, status epileptikus, kejang berulang; kejang demam.
  • 5. Efek pada SSP Efek benzodiazepin pada SSP yaitu : Anxiolysis Sedasi Amnesia dan aktifitas antiepileptik