SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Disusun oleh: Devi Oktavia Utami


Kelenjar Hipofisis Anterior
   Pada lobus ini kelenjar hipofisis memproduksi hormon-hormon penting yang
menstimulasi target kelenjar hormon seperti kelenjar adrenal, gonad, tiroid untuk
memproduksi hormon.




                               Gambar 1: Kelenjar endokrin
Disusun oleh: Devi Oktavia Utami




          Gambar 1 : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior
                                  beserta organ targetnya


1. Thyroid Stimulating Hormon (TSH) atau Thyrotropin
          Hormon ini dilepaskan oleh adanya stimulasi dari hormon TRH yang disekresi
   oleh hipotalamus. Target hormon ini adalah kelenjar tiroid untuk menghasilkan
   hormon tiroid dan dikendalikan oleh adanya konsentrasi hormon tiroid dalam darah.
2. Adenokortikotropik Hormon (ACTH)
          Hormon ini dikenal dengan kortikotropin dan dilepaskan untuk menstimulasi
   korteks adrenal guna mensekresi glukokortiroid.
   Pelepasan ACTH dikonrrol oleh Cortikotropin Releasing Hormon (CRH) dan
   hipothalamus dan meningkatnya kadar glukokortiroid.
3. Hormon Gonatropin
      Jenis hormon ini dibagi menjadi dua yaitu Folikel Stimulating Hormon (FSH) dan
   Luteinizing Hormon (LH).
          Folikel Stimulating Hormon (FSH)
                 Hormon     ini    pada   laki-laki   akan   menstimulasi   testis   untuk
          memproduksi dan pematangan sperma. Pada wanita hormon ini berperan
          dalam pengaturan perkembangan folikel ovarium dan membantu menstimulasi
          hormon estrogen ovarium. Hormon estrogen ini terdiri dari estriol, estradiol
Disusun oleh: Devi Oktavia Utami


          dan estron, dihasilkan oleh teka interna dan sel granulosa folikel ovarium,
          korpus luteum dan plasenta.
                 Estrogen merupakan hormon seks wanita yang banyak mengandung
          steroid dan bertanggung jawab dalam pembentukan karakteristik seks
          sekunder seperti pertumbuhan payudara, rambut kelamin, uterus, perubahan
          epitel vagina dan pengaturan menstruasi.
                 Disamping itu estrogen juga berperan dalam mempertahankan
          keseimbangan nitrogen, kalsium dan fosfat, mempertahankan kalsium dalam
          tulang, mempertahankan sodium klorida dan keseimbangan air serta
          mengontrol protein dan lipid darah. Dengan peran tersebut maka pada masa
          menopause dimana terjadi penurunan estrogen akan mengakibatkan tulang
          dapat mengalamai osteoporosis.
          Luteinizing Hormon (LH), bersama dengan FSH disebut disebut hormon
          gonadotropin. Pada wanita LH bekerja sama dengan FSH berperan dalam
          proses ovulasi dan produksi estrogen, sedangkan LH sendiri berperan dalam
          pembentukan korpus luteum yang selanjutnya akan menghasilkan hormon
          progesteron.
                 Pada laki-laki LH disebut Interstitial Cell Stimulating Hormon (ICSH)
          yang berperan dalam menstimulasi sel interstitial testis untuk menghasilkan
          hormon testosteron. Hormon progesteron, disamping diproduksi di korpus
          luteum, juga dibawah pengaruh LH sejumlah besar diproduksi oleh plasenta
          selama kehamilan, khususnya sesudah bulan ke-4.
                 Prgesteron    bersama-sama     dengan   estrogen   berperan    dalam
          mempersiapkan endometrium menerima hasil pembuahan, meningkatkan
          pertumbuhan dan perkembangan payudara dan mempengaruhi suhu tubuh
          selama siklus mestruasi.
4. Prolaktin
          Dihasilkan oleh hipofisis anterior dan sekresinya dipengaruhi oleh hormon
   prolaktin releasing hormon dari hipotalamus. Hormon ini berperan dalam
   menstimulasi kelenjar mamae untuk memproduksi susu pada masa laktasi. Jika
   jumlahnya berlebihan dapat menghambat ovulasi. Pelepasan prolaktin dihambat oleh
   hormon prolaktin inhibiting hormon (PIH).
5. Growth Hormon (GH) atau Somatotropin
Disusun oleh: Devi Oktavia Utami


          Hormon ini berperan dalam mestimulasi pertumbuhan dan replikasi sel
   melalui sistesis protein. Jaringan yang sangat sesnsitif terhadap hormon ini adalah otot
   tulang dan tulang rawan. Growth hormon juga berperan dalam peningkatan
   pertumbuhan organ-organ bagian dalam, lemak jaringan, jaringan konektif dan
   kelenjar endokrin.
          Dalam waktu beberapa menit kecepatan sekresi hormon pertumbuhan akan
   meningkat atau menurun terutama yang berkaitan dengan stres, keadaan nutrisi
   (misalnya kelaparan dan hipoglikemia), ketegangan, dan trauma. Kadar hormon
   pertumbuhan akan meningkat jika seseorang dalam keadaan sedang berolahraga.
   Pengaturan sekresi hormon pertumbuhan ini oleh kelenjar hipofisis dilakukan dengan
   keseimbangan dan lebih banyak disekresi oleh hipotalamus.
          Kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya
   terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan
   raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan
   pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang
   hidung yang disebut akromegali.
6. Prolaktin Inhibiting Hormone (PIH)
          Hormon ini berperan dalam menghambat produksi prolaktin.

More Related Content

What's hot

Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAZona Bebas
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahMey Sari
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinHetty Astri
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatikSurya Aldy
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppthome
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSJihan Nabilah
 
Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaSulistia Rini
 
Metabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinMetabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinDedi Kun
 

What's hot (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem ImunAnatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
 
Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada Pria
 
Metabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinMetabolisme Porfirin
Metabolisme Porfirin
 

Similar to HIPOFISIS ANTERIOR

Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaSulistia Rini
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Ahmad Lili
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfDevinYohanes
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Dedi Kun
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonNajib_1824
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaMuhammad Isfani
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMADesy Fadjar
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaDio Altha
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin pjj_kemenkes
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxAnggita92
 

Similar to HIPOFISIS ANTERIOR (20)

Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanita
 
5.hormon
5.hormon5.hormon
5.hormon
 
Bio 8
Bio 8Bio 8
Bio 8
 
Makalah hormon reproduksi wanita
Makalah hormon reproduksi wanitaMakalah hormon reproduksi wanita
Makalah hormon reproduksi wanita
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)
 
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi Hormon
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Tabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinyaTabel hormon dan fungsinya
Tabel hormon dan fungsinya
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptxSISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
SISTEM HORMON- KEL 1 XI MIPA 2-B.pptx
 
Biologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrinBiologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrin
 
Kerja hormon dan sistem indra
Kerja hormon dan sistem indraKerja hormon dan sistem indra
Kerja hormon dan sistem indra
 
Endokrin book
Endokrin bookEndokrin book
Endokrin book
 

More from Okta-Shi Sama

Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Okta-Shi Sama
 
Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2Okta-Shi Sama
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 
Asuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit pagetAsuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit pagetOkta-Shi Sama
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikOkta-Shi Sama
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Okta-Shi Sama
 
Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatOkta-Shi Sama
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhOkta-Shi Sama
 
Nurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatologyNurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatologyOkta-Shi Sama
 

More from Okta-Shi Sama (20)

HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
Asuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit pagetAsuhan keperawatan pada penyakit paget
Asuhan keperawatan pada penyakit paget
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi Terapeutik
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
 
Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawat
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
Sejarah keperawatan
Sejarah keperawatanSejarah keperawatan
Sejarah keperawatan
 
English healthy
English healthyEnglish healthy
English healthy
 
Kromomikosis
KromomikosisKromomikosis
Kromomikosis
 
Nurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatologyNurse led care in dermatology
Nurse led care in dermatology
 

HIPOFISIS ANTERIOR

  • 1. Disusun oleh: Devi Oktavia Utami Kelenjar Hipofisis Anterior Pada lobus ini kelenjar hipofisis memproduksi hormon-hormon penting yang menstimulasi target kelenjar hormon seperti kelenjar adrenal, gonad, tiroid untuk memproduksi hormon. Gambar 1: Kelenjar endokrin
  • 2. Disusun oleh: Devi Oktavia Utami Gambar 1 : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior beserta organ targetnya 1. Thyroid Stimulating Hormon (TSH) atau Thyrotropin Hormon ini dilepaskan oleh adanya stimulasi dari hormon TRH yang disekresi oleh hipotalamus. Target hormon ini adalah kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid dan dikendalikan oleh adanya konsentrasi hormon tiroid dalam darah. 2. Adenokortikotropik Hormon (ACTH) Hormon ini dikenal dengan kortikotropin dan dilepaskan untuk menstimulasi korteks adrenal guna mensekresi glukokortiroid. Pelepasan ACTH dikonrrol oleh Cortikotropin Releasing Hormon (CRH) dan hipothalamus dan meningkatnya kadar glukokortiroid. 3. Hormon Gonatropin Jenis hormon ini dibagi menjadi dua yaitu Folikel Stimulating Hormon (FSH) dan Luteinizing Hormon (LH). Folikel Stimulating Hormon (FSH) Hormon ini pada laki-laki akan menstimulasi testis untuk memproduksi dan pematangan sperma. Pada wanita hormon ini berperan dalam pengaturan perkembangan folikel ovarium dan membantu menstimulasi hormon estrogen ovarium. Hormon estrogen ini terdiri dari estriol, estradiol
  • 3. Disusun oleh: Devi Oktavia Utami dan estron, dihasilkan oleh teka interna dan sel granulosa folikel ovarium, korpus luteum dan plasenta. Estrogen merupakan hormon seks wanita yang banyak mengandung steroid dan bertanggung jawab dalam pembentukan karakteristik seks sekunder seperti pertumbuhan payudara, rambut kelamin, uterus, perubahan epitel vagina dan pengaturan menstruasi. Disamping itu estrogen juga berperan dalam mempertahankan keseimbangan nitrogen, kalsium dan fosfat, mempertahankan kalsium dalam tulang, mempertahankan sodium klorida dan keseimbangan air serta mengontrol protein dan lipid darah. Dengan peran tersebut maka pada masa menopause dimana terjadi penurunan estrogen akan mengakibatkan tulang dapat mengalamai osteoporosis. Luteinizing Hormon (LH), bersama dengan FSH disebut disebut hormon gonadotropin. Pada wanita LH bekerja sama dengan FSH berperan dalam proses ovulasi dan produksi estrogen, sedangkan LH sendiri berperan dalam pembentukan korpus luteum yang selanjutnya akan menghasilkan hormon progesteron. Pada laki-laki LH disebut Interstitial Cell Stimulating Hormon (ICSH) yang berperan dalam menstimulasi sel interstitial testis untuk menghasilkan hormon testosteron. Hormon progesteron, disamping diproduksi di korpus luteum, juga dibawah pengaruh LH sejumlah besar diproduksi oleh plasenta selama kehamilan, khususnya sesudah bulan ke-4. Prgesteron bersama-sama dengan estrogen berperan dalam mempersiapkan endometrium menerima hasil pembuahan, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan payudara dan mempengaruhi suhu tubuh selama siklus mestruasi. 4. Prolaktin Dihasilkan oleh hipofisis anterior dan sekresinya dipengaruhi oleh hormon prolaktin releasing hormon dari hipotalamus. Hormon ini berperan dalam menstimulasi kelenjar mamae untuk memproduksi susu pada masa laktasi. Jika jumlahnya berlebihan dapat menghambat ovulasi. Pelepasan prolaktin dihambat oleh hormon prolaktin inhibiting hormon (PIH). 5. Growth Hormon (GH) atau Somatotropin
  • 4. Disusun oleh: Devi Oktavia Utami Hormon ini berperan dalam mestimulasi pertumbuhan dan replikasi sel melalui sistesis protein. Jaringan yang sangat sesnsitif terhadap hormon ini adalah otot tulang dan tulang rawan. Growth hormon juga berperan dalam peningkatan pertumbuhan organ-organ bagian dalam, lemak jaringan, jaringan konektif dan kelenjar endokrin. Dalam waktu beberapa menit kecepatan sekresi hormon pertumbuhan akan meningkat atau menurun terutama yang berkaitan dengan stres, keadaan nutrisi (misalnya kelaparan dan hipoglikemia), ketegangan, dan trauma. Kadar hormon pertumbuhan akan meningkat jika seseorang dalam keadaan sedang berolahraga. Pengaturan sekresi hormon pertumbuhan ini oleh kelenjar hipofisis dilakukan dengan keseimbangan dan lebih banyak disekresi oleh hipotalamus. Kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali. 6. Prolaktin Inhibiting Hormone (PIH) Hormon ini berperan dalam menghambat produksi prolaktin.