Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan perempuan dalam ruang publik menurut Abdul Halim Abu Syuqqah dan implementasinya di organisasi Aisyiyah di Jawa Tengah.
2. Metodologi penelitian yang digunakan adalah mix method dengan pendekatan deskriptif dan sumber data primer serta sekunder.
3. Tujuan penelitian adalah menganalisis konsep, program, dan ideal pendidikan perempuan dalam ruang
1. Program Pendidikan Perempuan di
Ruang Publik Perspektif Abdul Halim
Abu Syuqqoh dan Implemetasinya di
Organisasi ‘Aisyiyah Di Jawa Tengah
Oleh :
Hanna Tazkiyatunnisa
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor
2022
2. Latar Belakang
� Perempuan sebagai core peradaban suatu bangsa
� Pendidikan bagi perempuan menjadi sebuah keharusan
� Wadah komunitas perempuan menjadi sarana aktualisasi
diri sekaligus sarana pendidikan perempuan dalam
menjalankan perannya di public, salah satunya organisasi
‘Aisyiyah
� Pemikiran Abdul Halim Abu Syuqqoh dalam buku
Kebebasan Wanita dalam Islam
3. Latar Belakang
� Pembatasan peran publik perempuan pada masa orde
baru menimbulkan pola sosial dalam masyarakat, salah
satunya budaya patriarkhi.
� Pasca orde baru, berbagai organisasi perempuan
bermunculan dari mulai LSM hingga sayap partai politik,
sehingga mmunculkan undang-undang keterlibatan
perempuan sebagai wakil rakyat
4. Permasalahan dan Pembatasan Masalah
1. Bagaimana konsep peran muslimah di ruang publik
menurut Abdul Halim Abu Syuqqah?
2. Bagaimana program pendidikan peran muslimah
dalam ruang publik di Organisasi ‘Aisyiyah?
3. Bagaimana peran muslimah yang ideal di ruang
publik?
5. Tujuan Penelitian
1. Menganalisa konsep pemikiran pendidikan muslimah di
ruang publik menurut Abdul Halim Abu Syuqqah.
2. Menganalisa program pendidikan muslimah dalam
ruang publik di Organisasi ‘Aisyiyah.
3. Menganalisa program pendidikan ideal bagi muslimah di
ruang publik
6. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat menghidupkan urgensi
pendidikan bagi kaum perempuan, yang kelak akan
melahirkan dan mendidik para anak-anaknya berbasis
tauhidi tanpa mencampurkan nilai-nilai sekuler ditengah
gempuran nilai-nilai peradaban barat yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
2. Penelitian ini diharapkan menjadi gambaran perempuan
dalam menjalankan peran publiknya sebagai bekal dalam
pendidikan umat, masyarakat, serta keluarga.
7. Penelusuran Ilmiah dan
Literasi Pendukung
� Buku Kebebasan Wanita dalam Islam karya Abdul halim Syuqqoh
(Jilid 1-3)
� Buku Fiqh Perempuan karya Syaikh Yusuf Qardhawi
� Makalah karya Rashda Diana dengan judul “Partisipasi Politik
Muslimah dalam Pandangan Yusuf Qardhawi”
� Makalah karya Lucky Sandra dengan judul Kiprah Perempuan di
Ranah Politik dari Masa ke Masa”
� Artikel Ilmiah karya Munawir Haris dengan judul “Kepemimpinan
perempuan dalam Islam”
� Makalah karya Prilia Ulandari dengan judul “Perempuan dalam
sektor Publik dalam perspektif Islam (Studi Pemikiran Rahmah El
Yunusiah”
8. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam Bidang
Ekonomi
� Kemajuan dan keanekaragaman dunia pendidikan meliputi jenjang dan
pemerataan bagi anak laki-laki dan wanita -> kemampuan wanita untuk
menggeluti berbagai bidang profesi
� Kemajuan teknologi yang semakin pesat -> tenaga terampil perempuan
dalam mengelola
� Rendahnya pendapatan sebagian masyarakat Islam jika dibandingkan
dengan peningkatan biaya hidup
� Konstruk social yang mengharuskan sebuah keluarga kecil yang mandiri
dan terpisah dari keluarga besar
� Dominasi sistem konglomerasi dan perusahaan-perusahaan besar
terhadap semua bidang kehidupan, mulai dari bidang industri dan
perdagangan atau dunia pendidikan dan kesehatan, sampai bidang jasa dan
pelayanan
9. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Ekonomi
� Pedoman syariat bagi wanita muslimah yang berkarir
pada masa sekarang adalah sebagai berikut :
� Penyediaan Pendidikan yang Cocok bagi Wanita
� Kepakaran bidang dan pendidikan syariat berkaitan dengan
kepakarannya
� Wanita Harus Memanfaatkan Waktu Secara Maksimal agar
produktif
� Urusan berkaitan dengan domestik adalah yang utama,
selanjutnya menjalankan profesi diluar rumah
10. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Politik
� Islam adalah agama yang menginginkan perubahan ke
arah lebih baik dalam skala diri/masyarakat dengan
berbagai sarana, salah satunya politik
� Kegiatan politik masyarakat meliputi : partisipasi dalam
pemilu, mengemukakan pendapat, terlibat partai politik,
menjadi wakil rakyat.
11. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Politik
� Pedoman syariat bagi wanita muslimah yang berkiprah dalam
dunia politilk adalah sebagai berikut :
� Wanita ikut peduli dana berperan dalam kegiatan politik
masyarakat sesuai kemampuan dan kondisinya
� Keterlibatan dalam bidang politik dalam hal tertentu menjadi
fadhu ‘ain, sehinga wanita turut berkewajiban menjamin penguasa
berbuat benar dan adil
� Bergabung ke dalam partai yang bersih dan menginginkan
kesejahteraan umat, membantu pihak penguasa, melakukan
perbaikan yang bersifat menyeluruh berdasarkan prinsip Islam
12. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Politik
� Membudayakan kesadaran berpolitik di kalangan kaum
hawa, khususnya pada masa-masa pemilu
� Penanaman pendidikan sosio-politis sejak masa anak-anak
agar tumbuh kesadaran berpolitik yang benar sesuai syariat
Islam
13. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Sosial
� Wanita adalah patner dan mitra kerja kaum laki-laki dalam memakmurkan
bumi
� Kebebasan wanita dan keikutsertaannya dalam kehidupan bermasyarakat
dengan segala konsekuensinya, merupakan pola yang sudah ditetapkan
oleh syariat untuk misi perbaikan masyarakat
� Keterlibatan wanita dalam bidang social dapat dibagi menjadi beberapa
poin:
1. Kegiatan masjid, misalnya melaksanakan shalat wajib, shalat
jenazah, atau shalat gerhana di masjid.
2.Kegiatan majelis-majelis taklim dan pertemuan dengan para ula
ma, baik di masjid, mushala, maupun di rumah para ulama.
3.Pergi ke Baitullah (Masjidil Haram)
14. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Sosial
4. Berperan di ruang pengadilan
5. Menangani urusan jenazah, seperti takziah,
menyampaikan rasa belasungkawa dan santunan,
menyalatkan jenazah, atau melawat (mengantarkan)
jenazah
6. Berperan di medan jihad
7. Berperan dalam bermugbahalah
15. Pemikiran Pendidikan Perempuan dalam
Bidang Pendidikan
� Hak-hak wanita mengenai pendidikan dan pengajaran
agar wanita mampu melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik
� Pendidikan akhlak dan adab harus dimulai sejak dini
kepada anak-anak wanita sebagai bekal dalam
menjalankan kewajiban mukallaf
16. Metodologi Penelitian
� Mix method (kuantitatif dan kualitatif)
� Pendekatan deskriptif yang bersumber dari wawancara dengan informan -
> data kuantitatif agar lebih valid
� Diskriptif analisis -> pemikiran pendidikan perempuan di ruang public
� Sumber data :
� Primer : Pengurus ‘Aisyiyah
� Sekunder :
� Buku Kebebasan Wanita Karya Abdul Halim Abu Syuqqah
� Buku Fiqh Wanita dan Buku Perempuan dalam Pandangan Islam karya Dr. Yusuf
Qardhawi
� Buku Panduan Pembinaan Anggota Organisasi ‘Aisyiyah
� Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Gender tahun 2015-2020
� Riset-riset yang berkaitan dengan peran publik perempuan Indonesia