3. MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta,
Indonesia, oleh KH Ahmad Dahlan. Organisasi ini memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia
sebagai gerakan pembaruan Islam yang berfokus pada pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
Cara dan Strategi KH. Ahmad Dahlan dalam Memberdayakan Perempuan
Strategi K.H Ahmad Dahlan dalam memberdayakan perempuan sangat
baik dan bermanfaat bagi para kaum perempuan yaitu dengan
mengangkat isterinya sebagai pendiri Aisyah yang memimpin dan
mengurus para perempuan lainya.
4. Visi Aisyiyah dalam Membantu Pemberdayaan Perempuan
Aisyiyah memiliki visi untuk memberikan akses
pendidikan yang merata dan berkualitas bagi
perempuan.
Berkomitmen untuk meningkatkan tingkat
literasi perempuan serta memperluas
kesempatan akses pendidikan dari tingkat
dasar hingga tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.
Pendidikan yang Merata dan Berkualitas Pemberdayaan Ekonomi
Aisyiyah berusaha untuk memberdayakan
perempuan secara ekonomi dengan
menyelenggarakan program-program
pelatihan kewirausahaan.
Membantu dalam membentuk koperasi
perempuan dan memberikan akses
perempuan terhadap modal usaha.
5. Visi Aisyiyah dalam Membantu Pemberdayaan Perempuan
Kesehatan dan Kesejahteraan
Visi Aisyiyah termasuk dalam memberikan
akses perempuan terhadap layanan kesehatan
yang berkualitas dan terjangkau.
Mendukung pembangunan fasilitas kesehatan
seperti klinik, rumah sakit, dan program
kesehatan reproduksi.
Peningkatan Kesadaran Sosial
Aisyiyah bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran sosial tentang isu-isu perempuan di
masyarakat.
Menyelenggarakan seminar, workshop, dan
kampanye untuk mengubah pola pikir dan
menghilangkan stereotip gender yang
membatasi perempuan.
6. Visi Aisyiyah dalam Membantu Pemberdayaan Perempuan
Pengembangan Kepemimpinan Perempuan
Salah satu visi Aisyiyah adalah membantu
pengembangan kepemimpinan perempuan.
Mendorong perempuan untuk berperan aktif
dalam kepemimpinan organisasi serta
mendukung peran perempuan dalam
pembuatan keputusan.
Penguatan Spiritual
Aisyiyah juga memiliki visi untuk memperkuat
spiritualitas perempuan melalui program
keagamaan dan pendidikan Islam.
Berkomitmen untuk memperkuat nilai-nilai
agama sebagai landasan untuk pemberdayaan
perempuan.
7. KESETARAAN GENDER DALAM MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah menempatkan perempuan sebagai makhluk Allah yang
memiliki kedudukan setara di hadapan Allah
Keseimbangan peran publik dan rumah tangga
Keterlibatan kaum perempuan dalam berdakwah amar makruf nahi
mungkar Aisyiyah sebagai wahana beramal salih, berdakwah, dan
berjuang.
Kompetensi keberagaman, kemasyarakatan pemimpin keilmuan, dan
Aisyiyah menerapkan kepemimpinan rasional, bukan harismatik atau
tradisional