6. 8th Musleh International Students
Debating Championship 2016
Debate Coaching Clinic
with Mr. Ibnu.
ISDC
at Musleh Kualalumpur Malaysia
on 11-14 August 2016
7. Sabtu, 10 Dzul Qa'dah 1437 H / 13 Agustus 2016
acara Sosialisasi Strategi Sukses UN
bersama orang tua murid kelas 9 SMP Mutiara di Mesjid Nurul Ilmi.
Event
Sosialisasi
Strategi Sukses UN
Piket Guru SMA IT Mutiara
menyambut kedatangan anak-anak didik digerbang
Sambut Kedatangan Siswa
8. Kepala SMA IT mutiara Ibu. Dra. Hj. Irmalida menyerahkan sertifikat/Piagam dari Menteri
Pemberdaya Perempuan dan Anak Ibu Yohana Yambise Senin, 1 Agustus 2016 yang lalu.
Diserahkan kepada Hafizhatul 'Afifah siswi kelas XI IPA 3 SMA IT Mutiara sebagai Duta Prop.
Riau pada acara Forum Anak Nasional 18-23 Juli 2016 di Lombok Mataram NTB
Sertifikat/Piagam
dari Menteri Pemberdaya Perempuan dan Anak
IbuYohanaYambise
10. Lomba PBB SMP IT MUTIARA,
sekaligus memperingati Hari Pramuka
Tim Pramuka SMP IT Mutiara mengikuti PERSAMI
yang diselenggarakan Kwartir Ranting Pinggir
11. Ta aruf
BeberapaWasiat Berharga
untuk para Guru
Hendaknya tidak mengambil cuti sakit
ketika engkau tidak sakit sehingga tidak
menggabungkan dua maksiat : kebohongan
dan makan harta haram. Sesungguhnya
pemotongan gaji dilandasi taqwa dan takut
kepada Allah itu lebih baik dan lebih kekal.
Terimalah murid-muridmu dengan
segala kesalahan mereka karena mereka
bukan malaikat, bukan pula syaitan. Tidak
ada alasan untuk lari dari meluruskan
kesalahan-kesalahan itu karena Anda adalah
murabbi (pendidik) dan ini yang diharapkan
dari Anda.
Tunjukkan rasa hormat Anda kepada
murid yang ada di hadapan Anda dengan
cara menerangkan keutamaan mereka
sebagai penuntut ilmu. Hal ini akan
mendekatkan jarak Anda dalam menuju hati
mereka.
Ingatlah bahwa banyak di antara orang-
orang besar menjadi besar lantaran satu
kata dari seorang guru yang melejitkan
mereka dan memantik cita mereka hingga
menggapai puncak. Jadilah Anda pencetak
orang-orang besar itu.
Perbagus cara interaksi anda dengan
para murid. Tinggalkan kesan yg baik pada
diri mereka. Berapa banyak guru yang
mendapat doa dari murid setelah bertahun-
tahun terlewati, atau setelah berada di liang
kubur.
Semua mata pelajaran dapat dikaitkan
dengan ajaran-ajaran Islam. Tinggal
bagaimana Anda mencari media yang tepat.
Setiap menit keterlambatan Anda
dalam memulai pelajaran atau keluar
sebelum waktu selesai, setiap menit yang
berlalu dalam kopi dan cemilan (sebab
keterlambatan-pent.) adalah hak murid, ia
akan mengambilnya pada hari penghitungan
amal.
Berapa banyak guru yang menjadi
sebab lurusnya arah berpikir kaum muda
sehingga ia mendapatkan doa-doa tulus dan
kebaikan yang mengalir. Ya Allah,
tambahkan dan berkahi setiap guru yang
kuat, bertanggung jawab, dan senantiasa
berbuat baik.
Di depan anda ada generasi.
Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta
kepada ilmu, dan bangunkan semangat.
Barangkali satu kata dari Anda dapat
membakar spirit dalam hatinya dan menjadi
kebaikan untuk ummat.
Rasa takut murid Anda terhadap Anda
bukanlah pertanda keberhasilan dan
keterampilan Anda dalam menegakkan
kedisiplinan. Itu hanya pertanda bahwa Anda
gagal dalam memerankan pendidikan.
Pendidikan itu membawa ketegasan dan
kasih sayang bukan dengan menakut-nakuti.
Syekh Utsaimin rh membedakan antara
pulpen inventaris kantor dan pulpen pribadi
karena takut makan barang haram. Lantas
bagaimana dengan orang yang
menghalalkan sesuatu yang lebih berharga
daripada tinta? Yaitu waktu!
Ingatlah bahwa anda mempunyai anak
yang diajar oleh guru-guru seperti anda.
Maka berbuat baiklah kepada anak orang
niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak
anda guru-guru yang akan berbuat baik
kepada mereka. Balasan sesuai dengan
amal perbuatan.
Ikhlaskan niat utk Allah. Karena
sesungguhnya anda sedang melakukan
tugas para Nabi. Dan jika anda mengharap
pahala dalam pekerjaan anda, maka setiap
jam pada siang hari anda dalam timbangan
kebaikan anda.
----
Disampaikan oleh Ust Sudarisman Ahmad
(Direktur Ma'had KAFILA, 2011)
yang mengambil intisari dari sebuah kitab.
Sumber : http://blog.sekolahsuper.com/2016/0...
12. Motivasi
Assalamu'alaykum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Bapak-bapak/Ibu-ibu sahabat sehati yg seaqidah
dan seiman, alhamdulillah Allah karuniakan kita
kesempatan hidup dg semakin istiqamah taat
beribadah dan beramal shaleh dg berpegang
teguh kepada alquran dan alhadist.
Nikmatnya bermesraan dengan Al-Qur’an,
begitu perasaan yang diungkapkan Ustadz
Deden Mukhyaruddin yang Allah Ta’ala taqdirkan
sukses menghafal 30 juz dalam tempo hanya 56
hari.
Hal tersebut terungkap dalam Kajian
Indahnya hidup dengan Menghafal dan
Mentadabburi Al-Qur’an bersama Ustadz
Bachtiar Nashir dan Ustadz Deden
Mukhyaruddin di Masjid Al Falah, Jum’at
(7/6/2015), bersama Ustadzuna Alfan Syulukh,
S.Psi., Al Hafidz.
Delapan hal yang insyaa Allah membuat kita
merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini
merupakan cara efektiv Ustadz Deden
Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 56
hari (setoran) dan 19 hari untuk melancarkan.
Tapi uniknya, ia mengajak kita untuk berlama-
lama dalam menghafal, sebagaimana dilansir Al-
Qur’an Ikrar. Bismillah.
Suatu hari Ustadz Deden pernah menerima
telepon dari seseorang yang ingin memondokkan
anaknya di pesantrennya.
“Ustadz, menghafal di tempat antum tu
berapa lama untuk bisa khatam?”
“SEUMUR HIDUP”, jawab Ustadz. Deden
santai.
Meski bingung, Ibu itu tanya lagi, “Targetnya,
Ustadz?”
“Targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI
DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN.”
“Mmm…kalo pencapaiannya, Ustadz?”, Ibu
itu terus bertanya.
“Pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN
ALLAH”, kata Ustadz Deden tegas.
Menggelitik, tapi sarat makna. Ustadz Deden
berprinsip: CEPAT HAFAL itu datangnya dari
ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi)
datangnya dari SYETAN.
Sebelum membaca lebih jauh, saya harap
anda punya komitmen terlebih dahulu untuk
meluangkan waktu satu jam per hari khusus
untuk qur’an. Kapanpun itu, yang penting durasi
satu jam.
Berikut delapan prinsip yang diterapkan Ustadz
Deden beserta sedikit penjelasan dari redaktur
AI.
1. Menghafal tidak harus hafal
Allah memberi kemampuan menghafal dan
mengingat yang berbeda-beda pada tiap orang.
Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari
Hafs -yang mana bacaan kita merujuk pada
riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran
dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal
kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita
menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita
agendakan HANYA untuk menghafal.
2. Bukan untuk diburu-buru, bukan untuk
ditunda-tunda
Kalau kita sudah menetapkan durasi,
bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU
KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka
berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi
masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2
jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal.
Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita
bercengkrama dengan Allah selama satu jam
akan terasa nikmat, sebagaimana kita mampu
untuk urusan duniawi delapan jam betah, Inget,
satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan?
jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan
untuk ditunda-tunda. Habiskan saja durasi
menghafal secara ‘PAS’.
3. Menghafal bukan untuk khatam, tapi
untuk setia bersama Qur’an
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal
adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi
kita sering mendengar kalimat “Menghafal
emang kudu sabar”, ya kan? Sebenarnya gak
salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-
ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita,
yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera
terbebas dari beban (khatam). Bukankah di awal
surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an
diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa
khatam jika tidak pernah diulang? Setialah
bersama Al-Qur’an.
Delapan Hal
yang Insyaa Allah membuat kita
merasa Nikmat Menghafal Al-Qur an.
13. 4. Senang dirindukan ayat
Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-
ulang namun belum juga nyantol di memory,
sebenarnya ayat itu lagi kangen sama kita. Maka
katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…”.
Coba dibaca arti dan tafsirnya. Bisa jadi ayat itu
adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan
buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-
hafal. Senanglah jadi orang yang dirindukan
ayat.
5. Menghafal sesuap-sesuap
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika
kita sedang memakannya, bukan sebelum
makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya
menghafal adalah ketika membaca berulang-
ulang. Dan besarnya suapan juga harus pas di
volume mulut kita agar makan terasa nikmat.
Makan pake sendok teh gak nikmat karena
terlalu sedikit, makan pake centong nasi bikin
muntah karena terlalu banyak. Menghafal-pun
demikian. Jika “‘amma yatasa alun” terlalu
panjang, maka cukuplah “‘amma” diulang-ulang.
Jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai
“‘anin nabail ‘adzhim” kemudian diulang-ulang.
Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’
masing-masing anda.
6. Fokus pada perbedaan, baikan persamaan
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban”
jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja!Maka sebenarnya
kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di
surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat
kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja,
fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya
yang merangkai ayat tersebut.
7. Mengutamakan durasi
Komitmenlah pada DURASI bukan pada
jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi,
keadaan macet ataupun di tol dia berjalan
dengan tempo yang tetap. Serahkan satu jam
kita pada Allah.. syukur-syukur bisa lebih dari
satu jam. Satu jam itu gak sampe 5 persen dari
total waktu kita dalam sehari loh! Lima persen
untuk Al-Quran, harus bisa dong ah…
8. Pastikan ayatnya bertajwid
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan
kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita
hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian
hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang
sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak dalam
hal apapun yang berkaitan dengan Al-Qur’an;
membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi
mengambil hukum dari Al-Quran.
Catatan:
Setiap point dari 1 – 8 saling terkait.
Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin
berbagi. Mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-
teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan
capek dalam menghafal.
Kami yakin ada yang tidak setuju dengan
uraian di atas. Pro-kontra hal yang wajar karena
setiap kepala punya pikiran dan setiap hati
punya perasaan. Oh ya, bagi penghafal pemula
jangan lama-lama berkutat dalam mencari
metode menghafal yang cocok dan pas. Dewasa
ini banyak buku ataupun modul tentang
menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya
yang marketable. Percayalah, satu metode itu
untuk satu orang. Si A cocok dengan metode X,
belum tentu demikian dengan si B, karena si B
cocok dengan metode Y. Yakini saja sepenuhnya
dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN
PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN
PADA SUATU METODE.
Satu lagi seringkali teman kita menakut-
nakuti, “Jangan ngafal. Awas lho, kalo lupa dosa
besar”. Hey, yang dosa itu MELUPAKAN, bukan
LUPA. Imam masjidil Harom pernah lupa
sehingga dia salah ketika membaca ayat, apakah
dia berdosa besar?
Semoga kita masuk syurga dengan jalan
menghafal Qur’an. Aamiin.
Selamat menghafal.
Abdul Gaffar
14. 10 Karakter (Muwashofat) utama Peserta Didik :
1. Salimul Aqidah : Aqidah yang bersih
Meyakini Allah SWT sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa alam semesta.
2. Shahihul Ibadah : Ibadah yang benar
Terbiasa dan gemar melaksanakan ibadah yang meliputi : Shalat, Shaum, Tilawah Al-Quran,
Dzikir dan Doa sesuai petunjuk Al-Quran dan As-Sunnah.
3. Matinul Khuluq : Pribadi yang matang
Menampilkan perilaku yang santun, tertib, disiplin, sabar, gigih dan pemberani dalam
menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.
4. Qadorun 'alal Kasbi : Mandiri dalam memenuhi keperluan hidupnya
5. Mutsaqaful Fikri : Cerdas dan Berpengetahun
Memiliki kemampuan berfikir yang kritis, logis, sistematis dan kreatif
6. Qawiyul Jismi : Memiliki badan dan jiwa yang sehat
7. Mujahadah li Nafsihi : Memiliki kesungguhan, kedisiplinan dan motivasi yang tinggi dalam
mengejar prestasi dan cita-cita
8. Munazham di Syu'nihi : tertib dalam menata segala pekerjaan
9. Harisun 'alal Waqti : Selalu memanfaatkan dan mengatur waktu
10. Nafi'un li Ghairihi : Peduli kepada sesama
MUTIARA
TERAKREDITASI
10 Karakter
(Muwashofat) utama
Peserta Didik YPIT Mutiara
Muwashofat
KB & TK IT Mutiara
Eliyasnida S.Th.I.
+6285263569671
Telp. (0765) 822193
tk@ypitmutiara.sch.id
SDIT Mutiara
Mintowati, S.Pd.Ing.
+6281371159114
Telp. (0765) 822094
sd@ypitmutiara.sch.id
SMPIT Mutiara
Anita Sofiya, S.Pd.Ing
+6281371035701
Usman, S.Pd.
+6281268085796
Telp. (0765) 822390
smp@ypitmutiara.sch.id
SMAIT Mutiara
Dra, Hj. Irmalida
+6281371542472
Telp. (0765) 823292
sma@ypitmutiara.sch.id
Informasi:
15. YPIT Mutiara Duri Newsletter
Published by :
Tim Publikasi YPIT Mutiara Duri
Dewan Pembina : Ir. H. Abdul Gaffar, Ir. H. Abdul Rahman
Ir. H. Win Adriyansyah, H. Ediyus HZ, SE. AK,
Ir. H. Haris Kusuma Adi. Ir. H. Nibukat Zaradan
Ketua Yayasan : Ir. H. Agus Saepul Dahlan ;
Bendahara Umum : H. Zulhendri Al Zawawi ;
Sekretaris Jenderal : Dendi Petro ;
Manager HR & Sarana : Drs. Yefrizal Umar ;
Manager Pendidikan & Kurikulum : Drs. Irwan Joni ;
Manager Bussiness dan Keuagan : Muhammad Situjuh, S.Ag.
www.ypitmutiara.sch.id
ypitmutiaraduri
Kepala Sekolah TK IT : Eliyasnida, S.Thi.;
Kepala Sekolah SD IT : Mintowati, S.Pd. ;
Kepala Sekolah SMP IT : Anita Sofiya, S.Pd. ;
Kepala Sekolah SMA IT : Dra. Hj. Irmalida ;
UKS Plus : dr. Hj. Atik Kartika Agus
tk@ypitmutiara.sch.id
sd@ypitmutiara.sch.id
smp@ypitmutiara.sch.id
sma@ypitmutiara.sch.id
uks@ypitmutiara.sch.id
VISI
Menjadi Lembaga Pendidikan Islam Terpadu yang diakui berhasil dalam membina generasi terbaik
yang berkepribadian Islami.
MISI
- Penyelenggara dan pengembangan program pendidikan Islam Terpadu secara profesional pada
tingkat pra-sekolah, dasar dan menengah.
- Membina dan mengoptimalkan potensi rohani, jasmani akal dan akhlak peserta didik dengan
memandu potensi orang tua, guru, masyarakat, pemerintah dan lingkungan.
- Membentuk insan yang sehat, cerdas, kreatif,, disiplin dan mandiri
- Membimbaing peserta didik agar mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya untuk
menjadi insan bertaqwa dan berdaya guna sesuai Al-Quran dan Hadist.
- Mengembangkan dan membina kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Islam dan umum lainnya
secara regional, nasional dan internasional
Tata Nilai
Dalam Mencapai visi dan misinya, YPIT Mutiara Duri menerapkan nilai-nilai :
- Taat pada syariah Islam, Undang-undang, dan hukum yang berlaku.
- Jujur, amanah, profesional, mandiri dan berakhlak mulia
- Nirlaba dari swadaya masyarakat dan untuk masyarakat
- Berkembang dan maju bersama masyarakat sekitar dengan mengutamakan ukhuwwah Islamiyah.
- Menghargai potensi terbaik guru, karyawan, peserta didik dan orang tua sebagai bagian integral
kemajuan yayasan.
- Mengutamakan kedisiplinan, kebersihan, kerapihan, kemanan, ketenangan, kenyamanan dan
lingkungan belajar yang menyenangkan
VISI MISI DAN TATA NILAI
Visi Misi
16. Fasilitas :
Perpustakaan, Laboratorium IPS, Laboratorium Komputer, Kebun Hidroponik, Ruang Multimedia, Toserba,
Submart, Kantin, Outbond Area, Masjid, Hall, Unit Kesehatan, Pelayanan Psikolog, Lapangan Futsal, Badminton,
Tennis Meja, Sepak Takraw, Volley Ball.
Fasilitas