Dokumen tersebut membahas program penghijauan di IAIN Ambon yang dilaksanakan oleh Hijau Institut. Program ini bertujuan untuk merehabilitasi lahan kritis di kampus akibat pembangunan gedung dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan. Kegiatan penghijauan akan dilaksanakan dengan menanam berbagai tanaman produktif dan hijau di seluruh wilayah kampus untuk menghijaukan kembali lingkungan kampus
2. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 2
HIJAU INSTITUT
(The Green Al-Qalam
3. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. Latarbelakang ..................................................................................................
B. Dasar Pemikiran .............................................................................................
C. Rumusan Program .........................................................................................
BAB 2 DASAR HUKUM .....................................................................................................
A. UU Nomor 76 Tahun 2008 .........................................................................
B. Rehabilitasi Lingkungan .............................................................................
C. Ayat tentang spiritual lingkungan ..........................................................
D. UU Nomor 41 tentang Lingkungan .....................................................
E. Perpu Kementerian Agama RI ..................................................................
BAB 3 VISI DAN MISI .......................................................................................................
A. Visi dan Misi ....................................................................................................
B. Brand Mark .......................................................................................................
C. Program Penghijauan ..................................................................................
D. Juknis Penghijauan ........................................................................................
BAB 4 PROGRAM PENGHIJAUAN .............................................................................
A. Visi dan Misi ....................................................................................................
B. Brand Mark .......................................................................................................
C. Program Penghijauan ..................................................................................
D. Juknis Penghijauan ........................................................................................
BAB 5 STRUKTUR PENGURUS ...................................................................................
A. Struktur Pengurus .........................................................................................
B. Profil Lembaga ................................................................................................
4. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hijau institut ini hadir untuk memberikan pandangan baru terhadap cara pandang lama sehigga dampak pemikiran yang lama ini melahirkan dampak ekologi dan kerusakan lingkungan yang cukup kritis. Atas dasar inilah sehingga perlu paradigma tentang cara mengolah ligkungan diri dan ligkungan hidup sebagai sumber kehidupan umat manusia. Dalam sejarah perkembangan pemikiran bidang etika lingkungan ada tiga teori besar yakni Shallow Environtmental Ethics, Intermediate Environtmental Ethics, dan Deep Environtmental Ethics. Ketiga pemikiran inilah sehingga lahirlah pemikiran baru dari respon paradigma tersebut bahwa cerminan rusaknya alam akibat rusaknya pemikiran manusia terhadap alam.
Proposisi ini sebagai respon lahirnya hijau institut untuk menggerakkan kembali akibat rusaknya cara aqidah, syari’ah, dan akhlaq manusia dan aspek spiritual lingkungan diri dan lingkungan hidup. Hal ini berdampak pada rusaknya alam dan meningkatnya sampak yang berpotensi mewabahnya berbagai macam penyakit bagi manusia akibat lahan kritits.
Lahan kritis tersebut terinci sekitar 30,8 hektare termasuk golongan lahan yang sangat kritis, 10.486,2 hektare masuk kategori kritis, dan 8.192,6 hektare berpotensi kritis. Kerusakan lahan terjadi mulai sekitar tahun 2001, yakni dengan digalakkan gedung berbasis perkotaan yang menggunakan AC, sehingga banyak gunung digundul diganti dengan gedung kuliah, gedung rektorat, sebagai kebutuhan akademik civitas akademika IAIN Ambon.
Kondisi ini perlu budidaya tanaman produktif dan tanaman hijau lainnya untuk menghijaukan kampus agar udara dalam proses transformasi keilmuan menajdi sehat secara lahir dan batin. Seluruh wilayah kampus
5. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 5
yang berpotensi longsor yang mengakibatkan erosi tinggi mencapai 60 ton per hektar per tahun perlu dibenahi dengan melakukan penghijauan dengan tanaman produktif dan tanaman lainnya untuk menjaga debit air bersih yang mulai kotor.
Dengan kondisi lahan kritis itu, mengakibatkan kualitas maupun kuantitas sumber air merosot. Sehingga perlu gerakan ibadah rububiyya untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akademis dan masyarakat lingkar kampus memiliki wawasan penghijauan sama dengan shalat, puasa, dan iabdah lainnya.
Gagasan ini akibat struktur tanah dikampus banyak mengalami perubahan akibat pembangunan gedung kuliah. Keadaan ini mebutuhkan penghijauan dengan bersakat satu pohon. Gerakan penghijauan yang dilakukan hijau institut IAIN Ambon, antara lain melalui pola penanaman produktif seperti durian, mangga, dan tanaman umur panjang yang diselingi tanaman produktif lainnya seperti rambutan dan kelapa.
B. Dasar Pemikiran
Lembaga Hijau Institut berkomitmen dalam penghijauan dan pengurangan lahan kritis di IAIN Ambon dan lingkap kampus sebagai pusat air di kota Ambon. Pemprov melalui dinas kehutanan menggelar satu milyar pohon sesuai dengan tema perjuangan hijau institut di IAIN Ambon. Menanam satu pohon perorang adalah warisan kenabian dalam aspek dakwah rububiyyah. Untuk mendukung gerakan penghijauan dan rehabilitasi lahan di IAIN Ambon dan lingkar kampus, setiap warga, menurutnya, diharapkan menanam tiga pohon sehingga jumlah pohon yang ditanam bisa mencapai sejuta. Dalam kegiatan penghijauan ini warga harus pro aktif untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar dengan melakukan
6. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 6
penghijauan untuk memelihara air bersih dan rawan banjir di Provinsi Maluku
IAIN Ambon sebagai pusat penghijauan akan menggagas tema besar yaitu the Green and clean sebagai konsep untuk menghijaukan kampus sebagai pusat kehidupan manusia secara akademik dan pusat kehidupan manusia pada alam sekitar. Kebutuhan manusia akan udara yang bersih menjadi mutlak diperlukan sehingga perlu setiap orang mewakafkan dan berkorban untuk berzakat satu pohon sebagai kebutuhan manusia secara permanen.
Sebuah kenyataan bahwa lingkungan kampus masih perlu dihijaukan untuk memberikan kenyamanan dan sangat diperlukan bagi kealngsungan kehidupan umat manusia. Kami duta penghijauan Provinsi maluku di dunia akademik bermaksud mengadakan kegiatan penghijauan. Melalui kegiatan ini diharapkan terwujud suatu lingkungan kampus yang hijau, indah, rindang, dan sejuk dalam rangka menunjang suasana belajar mengajar di IAIN Ambon sehingga nantinya meningkatkan mutu pendidikan yang berkarakter rahmat bagi alam semesta.
Selain menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar, kegitan penghijauan ini dapat menjadi suatu elemen kecil hutan kota di IAIN Ambon yang turut serta mengurangi pemanasan global dengan sumbangan oksigen dari tumbuhan yang ditanam. Kegiatan ini melibatkan semua warga kampus untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan ini. Sehingga seluruh komponen di IAIN Ambon baik dari mahasiswa maupun dari Dosen, pegawai akan mengikuti kegiatan penghijauan ini sebagai perwujudan rasa kebersamaan dan solidaritas antar warga civitas akademika. Oleh karena dengan kegiatan yang positif ini diharapkan akan tercipta suatu kampus yang berwawasan lingkungan di IAIN Ambon.
7. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 7
Kami selaku panitia kegitan penghijauan akan berusaha maksimal, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik bagi IAIN Ambon. Oleh karena itu, kami sangat memohon partisipasi civitas akademika dan Bank panin sebagai stakeholder untuk membantu bibit pohon untuk menghijauakan kampus. Untuk memeriahkan kegiatan penghijauan di IAIN Ambon sebagai bagian dari ajaran Islam. Program penghijauan yang direncakan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan kita bersama.
Selain itu sebagai masyarakat akademik dan makhluk sosial yang peduli pada lingkungan yang mulai kritis ini maka perlu penghijauan dan mengharapkan Bank Panin untuk memberikan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi moral, finansial maupun meterial dari berbagai pihak, memelihara lingkungan dimana saja kita berada dengan keyakinan bahwa berkorban satu pohon adalah samas dengan ibadah- ibadah lainnya.
C. Rumusan Program
Rumusan program hijau Institut ini terbagi menjadi dua bagian yakni program internal dan rumusan program eksternal. Rumusan program internal sebagai bagian dari pengembangan akademik jurusan biologi pada Fakultas tarbiyah IAIN Ambon. Sedangkan rumusan program eksternal lembaga hijaun institut merujuk dalam peraturan pemerintah Nomor 28 tahun 1999 ini yang dimaksud dengan:
1. Rehabilitasi hutan dan lahan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
2. Reklamasi hutan adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi hutan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan
8. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 8
peruntukannya. Revegetasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi yang rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan bekas penggunaan kawasan hutan.
3. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyirnpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
4. Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar tenvujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berke lanju tan. Hutan dan lahan kritis adalah hutan dan lahan yang berada di dalam dan di luar kawasan hutan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata air dan unsur produktivitas lahan sehingga rnenyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem DAS.
5. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan/atau yang ditetapkan aleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong, alang-alang, atau scmak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan.
6. Penghijauan adalah upaya pemulihan lahan kritis di luar kawasan hutan untuk mengembalikan fungsi lahan. Pengayaan tanaman adalah kegiatan memperbanyak keragaman dengan cara pemanfaatan ruang tumbuh secara optimal melalui penanaman pohon. Pemeliharaan hutan adalah kegiatan untuk menjaga, mengamankan, dan. meningkatkan kualitas tanaman hasil kegiatan reboisasi, penghijauan jenis tanaman, dan pengayaan tanaman.
7. Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang selanjutnya disebut penggunaan kawasan hutan adalah penggunaan untuk tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan, antara lain, kegiatan pertambangan, pembangunan jaringan listrik, telepon, instalasi air, dan kepentingan religi serta kepentingan pertahanan keamanan.
8. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati/walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
9. Menteri adalah menteri yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang kehutanan. Menteri teknis adalah menteri yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang energi dan sumber daya mineral. Menteri terkait
9. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 9
adalah menteri yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang pertanian, lingkungan hidup, dan/ atau dalam negeri.
D. VISI DAN MISI
1. Visi; Menghijauan Maluku Green and Iklim
2. Misi:
a. Menyedian konsep penghijauan di Maluku
b. Menjadikan Hijau institut sebagai Lembaga yang mampu melestarikan lingkungan spiritual yang sehat dan lingkungan tempat tonggal yang sehat.
c. Menjadikan IAIN Ambon sebagai kawasan hutan lindung sebagai bagian dari paru-paruh dunia di Maluku.
d. Menjadikan IAIN Ambon sebagai lemabaga akademik yang dapat menjadikan keilmuan menjadi interkonektif dan terintegrasi. Memsosialsiasikan teknologi hidroponik bagi masyarakat untuk mendapatkan konsumsi sayuran yang segar.
e. Menjadikan IAIN Ambon sebagai pusat buah-buahan dan sayuran sebagai ciri khas dari IAIN Ambon di Indonesia.
C. TEMA PENGHIJAUAN GREEN CAMPUS
“Refresh” adalah sebuah kata yang bermakna menyegarkan kembali. Seperti yang kita ketahui bahwa bumi dalam keadaan sebelumnya adalah segar, hijau, sejuk, rindang. Namun karena kemajuan jaman melalui konsep pembangunan yang kurang menguntungkan lingkungan perlu ada gerakan penghijauan dan kebersihan kampus sebagai bagian dari ibadah. Berzakat dengan menanam satu pohon adalah bentuk dari ekspresi keilmuan dari masyarakat akademis bagi alam semesta dimana kita berada. Perintah Allah dalam Al-Quran bahwa syarat diberikannya rizki dari langit dan bumi perlu
10. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 10
syarat kerja ibadah rububiyyah(ibadah penghijauan) sebagai bentuk ibadah dengan melestatikan lingkungan yang bersih dan hijau.
Selain menciptakan lingkungan lestari, kegitan penghijauan ini dapat menjadi suatu elemen kecil yang turut serta mengurangi pemanasan global dengan sumbangan oksigen dari tumbuhan yang ditanam. Adapun dasar pemikiran dari kegiatan penghijauan untuk mengurangi pemanasan global yang menyatakan bahwa salah satu cara mengurangi efek pemanasan global adalah dengan carbon sequestration (menghilangkan karbon) yaitu dengan menanam lebih banyak pohon di lingkar kampus untuk menjaga kesegaran udara yang mulai rusak akibat kurangnya pohon yang besar sebagai media pembersih udara.
D. TUJUAN PENGHIJAUAN.
Berdasarkan sebuah kenyataan sekaligus ironi, kami selaku anggota hijau institut IAIN Ambon. Pecinta lingkungan hijau lewat lembaga the green Al-Qalam bermaksud mengadakan kegiatan penghijauan untuk menjaga debit air bersih yang mulai berkurang. Melalui kegiatan ini diharapkan terwujud suatu lingkungan hijau yang indah, rindang, dan sejuk dalam rangka menyelamatkan alam dari kerusakan khususnya di ligkungan akademik. Hijau Institu IAIN Ambon memiliki dua tujuan dasar yakni tujuan interen dan eksteren;
a. Tujuan Interen
Tujuan interen dari Hijau Institut (The Green Al-Qalam) ini adalah mendorong civitas akademika IAIN Imam RiJali Ambon sebagai pusat buah- buahan, sayur-sayuran, pohon penghijauan, dan teknologi hidroponik di
11. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 11
IAIN Imam RiJali Ambon. Tujuan ini interen ini dapat dirincikan sebagai berikut:
a. Untuk mengembangkan kajian akademik yang menjadikan civitas akademika mampu mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu biologi, sebagaimana visi dan misi kementerian agama Republik Indonesia.
b. Untuk menjadi pendorong bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Khususnya Jurusan Biologi membudayakan menanam satu pohon produktif sejak masuk semester satu untuk membentuk watak entrepreneurship (wirausaha) mengingat sulit menjadi PNS. Dapat dijadikan edia penelitian (skripsi) bagi mahasiswa Tarbiyah pohon yang ia tanaman sejak masuk di IAIN Ambon.
c. Karena alasan filosofi, Logo IAIN Ambon dan lokasi Kampus bernama “Kebun Cengkeh” inilah sebagai alasan mendasar perlunya penghijauan cengkeh, pala, tanaman produktif lainnya sebagai icon IAIN Imam RiJali Ambon di Indonesia.
d. Untuk menjadikan IAIN Ambon sebagai kampus wisata buah dengan brand mark green and clean pruts di Maluku. Selain itu mencegah berkurangnya air bersih sebagi sumber hidup manusia yang mulai rusak dan menjadi telah lahan kritis di kawasan lingkar kampus IAIN Ambon.
e. Untuk mencegah longsor, banjir, dan berkurangnya debit air bersih, Hasil survei Hijau Institut ada 19 hektar tanah berpotensi menjadi lahan kritis. Untuk mengurangi efek pemanasan global yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia.
12. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 12
b. Tujuan Ekteren
1. Membangun networking kerjasama dengan semua stakeholder yang bergerak di dunia penghijauan dan tanaman produktif di Maluku agar IAIN Imam RiJali Ambon turut berperang mencegah kerusakan di darat dan di laut.
2. Untuk meningkatkan kesadaran warga masyarakat lingkar kampus dan masyarakat akademis yang cinta dirinya, keluarganya, untuk menjaga tempat hidupnya dengan menanam, merawat, tanaman produktif sebagai sumber hidupnya.
3. Menciptakan suasana ASRI yang indah, rindang, dan sejuk untuk menunjang akativitas kerja civitas akademika dan kegiatan belajar mengajar di IAIN Imam RiJali Ambon.
4. Sellau mencari solusi produktif dengan membuat ruang kerja sama dengan stakeholder khususnya pertanian, dan dinas kehutanan melalui seminar, workshop, dan kajian akademik keilmuan untuk menghindari terjadinya lahan kritis sebagai sumber kebutuhan hidup manusia di Maluku.
13. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 13
BAB II
PELAKSANAAN PENGHIJAUAN
Kegiatan ini melibatkan semua warga kampus dan masyarakat lingkar kampus khususnya mahasiswa dan kelompok majelis ta’lim dan Darma wanita IAIN Imam RiJali Ambon, untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan ini. Seluruh komponen akan mengikuti kegiatan penghijauan ini sebagai perwujudan rasa kebersamaan dan solidaritas antara masyarakat dengan civitas akademika IAIN Ambon. Oleh karena dengan kegiatan yang positif ini diharapkan akan tercipta lingkungan IAIN Imam Rijali Ambon yang asri. Kami selaku panitia kegiatan penghijauan akan berusaha maksimal, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, kami sangat memohon partisipasi seluruh komponen masyarakat untuk memeriahkan dan ikut andil dalam mensukseskan kegiatan penghijauan ini.
A. Pembuatan Lubang Resapan Biopori
Sasaran kegiatan pembuatan Lubang Resapan Biopori ini ditujukan bagi duta penghijauan dan Pembina. Pembuatan lubang resapan biopori akan dilaksanakan pada;
Hari, tanggal : Sabtu, 19 Maret 2014
Tempat : Lokasi IAIN Ambon
Waktu : Pukul 08.00 WIB-selesai
Jumlah kebutuhan pohon sebanyak 789 pohon untuk menananya di pesisir kampus yang memiliki lahan kritis. Jumlah ini akan ditanam sesuai landskap IAIN Ambon yang berpotensi lahan kritis.
14. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 14
NO
Jumlah Pohon
Lokasi Penanaman
1
500 Bibit Pohon
Rektorat IAIN Ambon
2
289 Bibit Pohon
Fak. Syari’ah, Uswah, Tarbiyah
B. Penanaman Pohon
Kegiatan penanaman pohon ini ditujukan untuk seluruh warga civitas akademis IAIN Ambon dengan Rincian Kegiatan; Pembagian zona penanaman Seluruh zona kosong di civitas akademis IAIN Ambon n dan lingkungan sekitar.
Penanaman Pohon Penanaman pohon akan dilaksanakan dalam satu tempo. Dengan rincian kegiatan yaitu pembersihan zona, penggalian tanah dengan ketentuan luas 20 cm x 20 cm dan kedalaman 1m, dan yang terakhir penanaman pohon. Untuk penanaman bibit telah ditentukan waktunya penanaman.
C. Jadwal pelaksanaan Pengjijauan
No
Uraian Kegiatan
Penanggung Jawab
Keterangan
1
Sambutan Kepala Cabang bank Panin
Direktur Bank Panin
09 – 09 : 30
2
Sambutan Rektor
Rektor
09 : 30 - 10
3
Penandatangan Kerjasama
Rektor
00.10 – 10.15
3
Penanaman Pohon
Team Hijau institu dan bank panin, civits akademika IAIN Ambon
10.15 – 12.00
4
Selesai
15. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 15
BAB III
STRUKTUR
HIJAU INSTITUT (GREEN INSTITUT)
IAIN AMBON
A. Struktur
Dalam menyukseskan kegiatan penghijauan ini maka perlu ada penanggung jawab dengan struktur nama-nama sebagai berikut;
Penanggung Jawab : Rektor IAIN Ambon
Ketua Pelaksana : Dr. Syarifudin. M.Sos.I
Sekretaris : Hafiz Basta, S.Ag
Bendahara : Arman Man Arfa, M.Fil.I
Koordinator Lapangan : Ibnujarir
1. Sie Koordinasi : Moh. Rahajamtel
2. Sie Peralatan : Hasan Pattikupang
3. Sie Sponsor : Bank Panin
4. Sie Sosialisasi : Mahasiswa Jurnalistik IAIN Ambon
5. Sie Dokumentasi : Tim Hijau Institut
6. Anggota : 1. Husen Rumain
2. Drs. Mahdi Malawat, M.Fil.I
3. Bait Ren El, M.Sos.I
16. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 16
Kondisi Strukttur tanah yang perlu dihijauakan
17. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 17
B. Profil Lembaga
Hijau institut ini lahir dari respon lingkungan lingkar kampus, dan rusaknya teluk ambon baguala dari kotoran yang akan berpotensi merusal laut dan darat akibat ulah manusia. Maluku siaga satu karena lahan untuk mempertahankan hidup mulai rusak akibat ketidakmampuan manusia merawat sumber daya alam sebagai sumber kehidupan.
Dalam kondisi kritis sehingga lembaga ini merasa berkewajiban menggerakkan penghijauan sebagai lembaga yang mengkomunikasikan pentingnya lingkungan diri dan lingkungan sumber kehidupan bagi kelangsungan hidup manusia. karena asumsi dari hijau institute ini adalah bahwa ketika alam rusak sebagai sumber karunia Allah swt maka itu termasuk dosa besar yang telah dilakukan oleh manusia.
Kondisi ini sehingga perlu dakwah penghijauan sebagai media untuk menyuarakan pentingnya penghijauan di Maluku yang sekarang sebagian alamnya mulai rusak akibat lemahnya pemahaman manusia terhadap pemahaman ligkungan yang sehat.
No
Program
Target
1
Membuat konsep khutbah penghijauan, agar di amsjid perlu ada khutbah secara spesifik pentingan penghijauan.
1. Masyarakat memahami dakwah rububiyyah (dakwah penghijauan).
2. Masyarakat menyadari pentingnya penghijauan dan kebersihan.
2
Mengkomunikasikan bahwa secara teologi hijau institute berkeyakinan bahwa menjaga alam sama dengan menjaga diri. Sehingga membuat
Masyarakat faham secara spiritual pentingnya menjaga kingkungan hidup. Adanya kesadaran tinggi untuk menanam pohon sebagai
18. Bezakat dan berinfaq Satu Pohon adalah amal jariah yang tidak ada putusnya 18
program penghjauan dengan instansi terkait.
a. Membuat konsep penyuluhan dakwah rububiyyah (dakwah penghijauan).
b. Bekerjasama dengan satekholder untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya penghijauan bagi kepentingan masyarakat.
wakaf, zakat, dan infak satu pohon sebagai bagian dari prilaku aqidah, syari’ah, dan akhlaq terhadap alam lingkungan hidup.
3
a. Mealkukan kajian-kajian akademik serta Mendorong Civitas akademika untuk melakukan penghijauan.
b. Membuat kajian akademik dengan mengintegrasikan pola komunikasi lingkungan yang relevan dengan masaryakat di maluku.
1. Ahasiswa dapat melakukan praktikum khususnya jurusan biologi
2. Civitas akademik menyedari bahwa kajian akademik dengan mengintegrasikan pola komunikasi lingkungan yang relevan dengan masaryakat di maluku.