SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MAKALAH
MATA KULIAH KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
KAWASAN KONSERVASI
OLEH :
AHMAD AFANDI
E28119067
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
AGT-01
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan judul “Kawasan Konservasi”
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini telah dibuat semaksimal mungkin, namun sebagai manusia
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan dengan penuh rasa rendah hati penyusun
menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun.
Palu, Oktober 2021
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Definisi Konservasi................................................................. 3
2.2 Permasalahan yang dihadapi saat menjalankan konservasi .... 4
2.3 Cara menanggulangi permasalahan dalam konservasi............ 5
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan. ............................................................................... 8
3.2 Saran………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 10
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan sebagai suatu biosphere sangat menentukan eksistensi makhluk
hidup yang berada di dalamnya. Makhluk hidup yang beranekaragam , termasuk
manusia, mempunyai tingkat adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang
berbeda-beda, sebab setiap makhluk hidup mempunyai tingkat kerentanan dan
kemampuan yang tidak sama dalam merespons perubahan di lingkungannya.
Diantaranya makhluk hidup yang lain, manusia yang paling cepat menyikapi
perubahan yang terjadi dilingkungannya. Menurut Jacob (1999) sudah galib
kiranya bahwa manusia tahu lebih banyak tentang sesuatu yang dekat dengannya,
dalam waktu dan ruang dari pada yang jauh. Hal ini termasuk pengetahuan
tentang lingkungan. Oleh karenanya di dalam pengelolaan lingkungan di perlukan
pengembangan ethnical wisdom atau kearifan local dari penduduk setempat dalam
pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam yang ada di dalamnya.
Pembangunan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
(KSDAH&E) di Indonesia merupakan pembangunan terpadu dalam
meningkatkan peran kawasan hutan khususnya hutan konservasi, guna
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Salah satu langkah awal dalam
memasyarakatkan kesadaran konservasi adalah dengan membentuk kader-kader
konservasi, yang mana dengan keberadaannya diharapkan mampu berperan dalam
mewujudkan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Bebarapa tahun terakhir ini pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara
besar-besaran sehingga menimbulkan efek negatif berupa kerusakan lingkungan.
FoodAgriculture Organization(FAO) merupakan badan internasional yang
menangani masalah pangan, menyuguhkan data laju kerusakan hutan di Indonesia
dari tahun 2000-2005. FAO menyatakan bahwa laju kerusakan hutan di Indonesia
rata-rata 2% dari luas tanah atau sebesar 1.871 juta hektar per tahun. Cepatnya
laju kerusakan tersebut membuat sejarah bagi Indonesia sebagai “Negara
penghancur hutan tercepat di dunia tahun 2008” yang dicatat oleh Guinnes World
Record (S., Suwito, 2011: 2). Serta masih banyak lagi kerusakan alam yang
diakibatkan oleh ulah manusia karena terlalu mengeksploitasi alam secara besar-
besaran tanpa disertai penanggulangannya.
2
1.2 Rumusan masalah
1.Apa itu konservasi dan apa saja bentuk dari konservasi?
2.Apa saja permasalahan yang mengganggu pelaksanaan konservasi?
3.Bagaimana cara menanggulangi permasalahan konservasi?
1.3 Tujuan
1.Dapat memahami definisi dari konservasi serta bentuk dari konservasi
2.Dapat mengetahui permasalahan konservasi
3.Dapat menjelaskan cara untuk menanggulangi permasalahan dalam konservasi
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Konservasi
Konservasi atauconservation dapat diartikan sebagai suatu usaha pengelolaan
yang dilakukan oleh manusia dalam memanfaatkan sumberdaya alam sehingga
dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk
generasi manusia saat ini, serta tetap memelihara potensinya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi generasi generasi yang akan datang.
Berdasarkan pengertian tersebut, konservasi mencakup berbagai aspek positif,
yaitu perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan secara berkelanjutan, restorasi,
dan penguatan lingkungan alam (IUCN, 1980). Pengertian tersebut juga
menekankan bahwa konservasi tidak bertentangan dengan pemanfaatan aneka
ragam varietas, jenis dan ekosistem untuk kepentingan manusia secara maksimal
selama pemanfaatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan.
MenurutUUNo.23Tahun1997,pengertian konservasi sumberdaya alam adalah
Pengelolaan sumberdaya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatan secara
Bijaksana dan sumberdaya alam terbaharui untuk menjamin kesinambungan
Ketersediaanya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai
keanekaragamannya. Dalam undang-undang tersebut pengertian konservasi terkait
dengan sumberdaya alam yang terdapat dalam lingkungan hidup. Oleh karenanya
konservasi pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dalam pemakaiannya dengan
sumberdaya alam dan lingkungan.
Hal ini secara jelas dapat dilihat dari defenisi lingkungan hidup (Undang-
Undang No.23 Tahun 1997 ), yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Secara umum bentuk konservasi dapat dibedakan atas 2 golongan, yaitu:
1 . Konservasi in situ
Konservasi in situ adalah kegiatan konservasi flora/fauna yang dilakukan
didalam habitat aslinya. Konservasi in situ mencakup kawasan suaka alam (Cagar
Alam dan suaka Marga Satwa) dan kawasan pelestarian alam (Taman Nasional,
Taman Hutan Raya dan Hutan Wisata Alam) Menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 1990 yang dimaksud dengan Cagar Alam adalah
4
kawasan suaka alam yang karena keadaaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka Margasatwa
adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman
dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnuya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Taman Nasional adalah kawasan
pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, rekreasi. Taman Hutan Raya
adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk periwisata
dan rekreasi alam.
2. Konservasi Ek Situ
Dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun raya, arboretum, kebun
binatang, taman safari dan tempat penyimpanan benih dan sperma satwa. Kebun
Raya adalah kawasan yang diperuntukkan sebagai tempat koleksi tumbuh-
tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis atau penting bagi ilmu pengethuan,
penelitian dan pendidikan botani serta sebagai tempat rekreasi. Contoh : Kebun
Raya Purwodadi. Arboretum adalah kebun pohon-pohonan yang merupakan salah
satu bentuk konservasi plasma nuftah hasil buatan manusia. Kebun Binatang
adalah tempat/wadah pengumpulan berbagai macam satwa yang dipelihara,
diperagakan untuk umum dalam rangka pengadaan sarana rekreasi alam yang
sehat untuk mendidik dan mengembangkan budaya masyarakat dalam memelihara
keseimbangan, kelestarian lingkungan.
2.2 Permasalahanyang dihadapi dalam pelaksanaankonservasi
Permasalahan konservasi dan ekologi, sejak beberapa abad yang lalu telah
dipandang sangat berkaitan erat dengan politik. John Bellamy Foster yang
diwawancara oleh Dennis Soron (2004) mengungkapkan optimisme terhadap
pertemuan Rio Earth Summit pada tahun 1992 merupakan salah kaprah
dikarenakan kelompok-kelompok lingkungan hidup tidak memperhitungkan
tekanan ekonomi yang ditujukan terhadap merekadan tidak mempertimbangkan
secara fundamental sistem ekonomi kapitalisme yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan hidup. Pemerintah menandatangani perjanjian internasional untuk
meningkatkan prestise, ingin tergabung dalam komunitas internasional dan
mengurangi kritik. Perjanjian internasional sering menjadi dasar
perundangundangan nasional. Setelah ditandatangani, perjanjian internasional
lebih sering dipergunakan oleh organisasi non-pemerintah untuk mendorong
perubahan dibandingkan dipergukanan sebagai landasan pemerintah. Hal ini yang
kemudian menjadikan penting untuk memasuki wilayah politik dan perubahan
kebijakan dalam permasalahan konservasi
5
1. Jumlah penduduk dengan penyebaran yang tidak merata
2. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sekitar 1,3% pertahun
3. Mata pencaharian yang bersifat agraris akan memerlukan lahan 39,96 juta
orang dengan luas lahan pertanian 13 juta ha. Berarti rata-rata lahan petani antara
0,3 hingga 0,4 ha. Terjadi alih fungsi lahan terutama di pulau Jawa,mencapai 50
ribu hektare per tahun., dan terjadi tumpang tindih kepentingan antara konservasi
dan eksploitasi
4. Sumber daya alam adalah modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan
baik sebagai obyek maupun subyek pembangunan
5. Sumber daya alam adalah modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan
baik sebagai obyek maupun subyek pembangunan. Oleh karena itu untuk
melestarikan sumber daya alam khususnya sumberdaya alam hayati, pemerintah
menetapkan kawasan konservasi sebagai perwakilan 80 ekosistem di Indonesia.
2.3 Cara MenanggulangiPermasalahandalam menjalankan
konservasi
Beberapa cara untuk mengatasi permasalahan penanganan konservasi
1.Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan
sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya
2.Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber
daya alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten.
3.Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4.Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat
dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5.Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6.Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi
yang sudah ada sebelumnya.
6
7.Mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan
lingkungan global.
8.Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan
Berkelanjutan Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada
lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya
untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai
bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan
cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya
sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan
perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan
perkembangan kemajuan di bidang produksitidak perlu mengorbankan lingkungan
yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
9.Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
10.Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air
sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
11.Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai
reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
12.Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah..Sebelum
melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air
limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
13.Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
14.Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
15.Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
16.Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
17.Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi
laju erosi.
18.Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara
berlebihan.
19.Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu
7
dikurangi karena dianggap kurang efisien.
20.Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah
penggalian.
21.Pelestarian Flora dan Fauna Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya
yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan
perlindungan khusus
22.Penambahan dan penciptaan lapangan kerja Dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki.
Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan
merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konservasi ialah suatu usaha pengelolaan yang dilakukan oleh manusia dalam
memanfaatkan sumberdaya alam sehingga dapat menghasilkan keuntungan
sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk generasi manusia saat ini, serta tetap
memelihara potensinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-
aspirasi generasi generasi yang akan datang. Konservasi sendiri secara umum
memiliki 2 bentuk yaitu konservasi secara in situ dan ex situ.
Namun dalam pelaksanaan konservasi sendiri terdapat permasalahan yang
dihadapi kebanyakan karena pengaruh aktivitas manusia seperti penggunaan lahan
yang berlebihan untuk kepentingan sendiri tanpa memperhatikan lingkungan.
Meski seperti itu pemerintah tetap berusaha melakukan berbagai cara agar
konservasi sumber daya alam berjalan dengan baik.
Dalam konservasi secara jelas dikemukakan bahwa pemanfaatan sumberdaya
alam dan lingkungan harus dilaksanakan secara bertanggung jawab . Sebab
lingkungan dengan segala komponen yang kita manfaatkan pada hakekatnya
adalah milik anak cucu kita.
Seperti telah dikemukakan dalam pengertian konservasi dimuka bahwa ada
perbedaan yang esensial untuk lingkungan fisik dan biotik. Komponen fisik
ditekankan pada penghematan dan upaya mencari sumberdaya alam terbaharui.
Sementara untuk komponen biotic atau living resources dilaksanakan konservasi
dengan tujuan :
a. Selalu menjaga proses ekologis yang utama atau mendasar dan menjaga sistem
penyangga kehidupan.
b.Melindungi dan mempertahankan keanekaragaman benetik
c.Menjamin pemanfaatan yang lestari dari spesies maupun ekosistemnya .Apabila
living resources dalam ekosistem ini dapat dijaga kelestarianya ,Maka
pemanfaatan sumberdaya alam mineral , baik yang dapat diperbaharui maupun
tidak , dapat pula dijamin keutuhannya .
9
3.2 Saran
1. Pemerintah setiap daerah harus berperan dalam pelestarian lingkungan
2. Adanya kesadaran pemilik lahan yang menggunakan lahan secara berlebihan
untuk diri sendiri
3. Menghemat sumber daya alam tidak dapat diperbaharui dan mencari sumber
daya alam terbaharui
10
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo, Eko dan Tijan. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi:
Pengalaman Universitas Negeri Semarang. Semarang: Cipta Prima Nusantara
Semarang.
Khafid, Muhammad. (2013). Kurikulum Unnes 2012 Berbasis Kompetensi dan
Konservasi. Online. Dapat ditemukan di
http://konservasi.unnes.ac.id/Mangunjaya,
Fachruddin M.. 2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Sugiyo. (2012). Pengembangan Karakter Anak melalui Konservasi Moral Sejak
Dini. Indonesian
Journal of Conservation, Vol. 1 No. 1 Juni 2012: 40–48.
Tersedia di http://ejournal.unnes.ac.id.
Masrukhi. (2012). Mambangun Karakter Berbasis Nilai Konservasi. Indonesian
Journal of Conservation, Vol. 1 No. 1 Juni 2012: 20–29. Tersedia di
http://ejournal.unnes.ac.id.

More Related Content

What's hot

Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasiArif Rahman
 
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutanMeileni Nurhayati
 
materi 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alammateri 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alamYuningsih Yuningsih
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanhenengsuseno
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)ridwantobukublogspot
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hiduprismaoris
 
Tugas konservasi
Tugas konservasiTugas konservasi
Tugas konservasiWisnu Aji
 
Ekstraksi mitigasi-konservasi
Ekstraksi mitigasi-konservasiEkstraksi mitigasi-konservasi
Ekstraksi mitigasi-konservasikomareza
 
konservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatikonservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatihanna234
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan 08819641377
 
Konservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya AlamKonservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya AlamSiti Ramla
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alamtopanogan
 
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusiaManfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusiaDede Adler
 

What's hot (15)

Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
 
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
[PRESENTASI SMAN 1 JEMBER- XII IPS 1] Implementasi pembangunan berkelanjutan
 
materi 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alammateri 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alam
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutan
 
Materi 4 amdal
Materi 4 amdalMateri 4 amdal
Materi 4 amdal
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 
Pendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidupPendidkan lingkungan hidup
Pendidkan lingkungan hidup
 
Tugas konservasi
Tugas konservasiTugas konservasi
Tugas konservasi
 
Ekstraksi mitigasi-konservasi
Ekstraksi mitigasi-konservasiEkstraksi mitigasi-konservasi
Ekstraksi mitigasi-konservasi
 
konservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatikonservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayati
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
Konservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya AlamKonservasi dan Sumber Daya Alam
Konservasi dan Sumber Daya Alam
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Cagar Alam
Cagar AlamCagar Alam
Cagar Alam
 
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusiaManfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia
 

Similar to KONSERVASI ALAM

Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasrizky hadi
 
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).pptMENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).pptMeylidaNurrachmania1
 
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxselasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxssusere7fb6a
 
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesiaStatus lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesiaOswar Mungkasa
 
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupTugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupIndah Verjayanti
 
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaPelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaBilawal Alhariri Anwar
 
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...fitria rusadi
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxsilvita14
 
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Sufriadi Ayi
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...Analyst of Water Resources Management
 

Similar to KONSERVASI ALAM (20)

Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
 
Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4
 
Biologi kelas 1
Biologi kelas 1Biologi kelas 1
Biologi kelas 1
 
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).pptMENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
MENLHK KULIAH UMUM FORETIKA 4 OKTOBER 2023 6.40 (1).ppt
 
Iad
IadIad
Iad
 
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxselasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
 
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesiaStatus lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupTugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
 
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaPelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
 
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem seca...
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptx
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Jurnal.pdf
Jurnal.pdfJurnal.pdf
Jurnal.pdf
 
Kerusakan hutan
Kerusakan hutanKerusakan hutan
Kerusakan hutan
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Silvika tanah
Silvika tanahSilvika tanah
Silvika tanah
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 

Recently uploaded (12)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 

KONSERVASI ALAM

  • 1. MAKALAH MATA KULIAH KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP KAWASAN KONSERVASI OLEH : AHMAD AFANDI E28119067 PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2021 AGT-01
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Kawasan Konservasi” Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Makalah ini telah dibuat semaksimal mungkin, namun sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan dengan penuh rasa rendah hati penyusun menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Palu, Oktober 2021 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL ............................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................ii DAFTAR ISI............................................................................................iii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang........................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2 1.3 Tujuan........................................................................................ 2 BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Definisi Konservasi................................................................. 3 2.2 Permasalahan yang dihadapi saat menjalankan konservasi .... 4 2.3 Cara menanggulangi permasalahan dalam konservasi............ 5 BAB III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan. ............................................................................... 8 3.2 Saran………………………………………………………… 9 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 10
  • 4. 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan sebagai suatu biosphere sangat menentukan eksistensi makhluk hidup yang berada di dalamnya. Makhluk hidup yang beranekaragam , termasuk manusia, mempunyai tingkat adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang berbeda-beda, sebab setiap makhluk hidup mempunyai tingkat kerentanan dan kemampuan yang tidak sama dalam merespons perubahan di lingkungannya. Diantaranya makhluk hidup yang lain, manusia yang paling cepat menyikapi perubahan yang terjadi dilingkungannya. Menurut Jacob (1999) sudah galib kiranya bahwa manusia tahu lebih banyak tentang sesuatu yang dekat dengannya, dalam waktu dan ruang dari pada yang jauh. Hal ini termasuk pengetahuan tentang lingkungan. Oleh karenanya di dalam pengelolaan lingkungan di perlukan pengembangan ethnical wisdom atau kearifan local dari penduduk setempat dalam pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam yang ada di dalamnya. Pembangunan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAH&E) di Indonesia merupakan pembangunan terpadu dalam meningkatkan peran kawasan hutan khususnya hutan konservasi, guna meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Salah satu langkah awal dalam memasyarakatkan kesadaran konservasi adalah dengan membentuk kader-kader konservasi, yang mana dengan keberadaannya diharapkan mampu berperan dalam mewujudkan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Bebarapa tahun terakhir ini pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara besar-besaran sehingga menimbulkan efek negatif berupa kerusakan lingkungan. FoodAgriculture Organization(FAO) merupakan badan internasional yang menangani masalah pangan, menyuguhkan data laju kerusakan hutan di Indonesia dari tahun 2000-2005. FAO menyatakan bahwa laju kerusakan hutan di Indonesia rata-rata 2% dari luas tanah atau sebesar 1.871 juta hektar per tahun. Cepatnya laju kerusakan tersebut membuat sejarah bagi Indonesia sebagai “Negara penghancur hutan tercepat di dunia tahun 2008” yang dicatat oleh Guinnes World Record (S., Suwito, 2011: 2). Serta masih banyak lagi kerusakan alam yang diakibatkan oleh ulah manusia karena terlalu mengeksploitasi alam secara besar- besaran tanpa disertai penanggulangannya.
  • 5. 2 1.2 Rumusan masalah 1.Apa itu konservasi dan apa saja bentuk dari konservasi? 2.Apa saja permasalahan yang mengganggu pelaksanaan konservasi? 3.Bagaimana cara menanggulangi permasalahan konservasi? 1.3 Tujuan 1.Dapat memahami definisi dari konservasi serta bentuk dari konservasi 2.Dapat mengetahui permasalahan konservasi 3.Dapat menjelaskan cara untuk menanggulangi permasalahan dalam konservasi
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Konservasi Konservasi atauconservation dapat diartikan sebagai suatu usaha pengelolaan yang dilakukan oleh manusia dalam memanfaatkan sumberdaya alam sehingga dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk generasi manusia saat ini, serta tetap memelihara potensinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi generasi generasi yang akan datang. Berdasarkan pengertian tersebut, konservasi mencakup berbagai aspek positif, yaitu perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan secara berkelanjutan, restorasi, dan penguatan lingkungan alam (IUCN, 1980). Pengertian tersebut juga menekankan bahwa konservasi tidak bertentangan dengan pemanfaatan aneka ragam varietas, jenis dan ekosistem untuk kepentingan manusia secara maksimal selama pemanfaatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan. MenurutUUNo.23Tahun1997,pengertian konservasi sumberdaya alam adalah Pengelolaan sumberdaya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatan secara Bijaksana dan sumberdaya alam terbaharui untuk menjamin kesinambungan Ketersediaanya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai keanekaragamannya. Dalam undang-undang tersebut pengertian konservasi terkait dengan sumberdaya alam yang terdapat dalam lingkungan hidup. Oleh karenanya konservasi pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dalam pemakaiannya dengan sumberdaya alam dan lingkungan. Hal ini secara jelas dapat dilihat dari defenisi lingkungan hidup (Undang- Undang No.23 Tahun 1997 ), yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Secara umum bentuk konservasi dapat dibedakan atas 2 golongan, yaitu: 1 . Konservasi in situ Konservasi in situ adalah kegiatan konservasi flora/fauna yang dilakukan didalam habitat aslinya. Konservasi in situ mencakup kawasan suaka alam (Cagar Alam dan suaka Marga Satwa) dan kawasan pelestarian alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Hutan Wisata Alam) Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 yang dimaksud dengan Cagar Alam adalah
  • 7. 4 kawasan suaka alam yang karena keadaaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnuya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, rekreasi. Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk periwisata dan rekreasi alam. 2. Konservasi Ek Situ Dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun raya, arboretum, kebun binatang, taman safari dan tempat penyimpanan benih dan sperma satwa. Kebun Raya adalah kawasan yang diperuntukkan sebagai tempat koleksi tumbuh- tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis atau penting bagi ilmu pengethuan, penelitian dan pendidikan botani serta sebagai tempat rekreasi. Contoh : Kebun Raya Purwodadi. Arboretum adalah kebun pohon-pohonan yang merupakan salah satu bentuk konservasi plasma nuftah hasil buatan manusia. Kebun Binatang adalah tempat/wadah pengumpulan berbagai macam satwa yang dipelihara, diperagakan untuk umum dalam rangka pengadaan sarana rekreasi alam yang sehat untuk mendidik dan mengembangkan budaya masyarakat dalam memelihara keseimbangan, kelestarian lingkungan. 2.2 Permasalahanyang dihadapi dalam pelaksanaankonservasi Permasalahan konservasi dan ekologi, sejak beberapa abad yang lalu telah dipandang sangat berkaitan erat dengan politik. John Bellamy Foster yang diwawancara oleh Dennis Soron (2004) mengungkapkan optimisme terhadap pertemuan Rio Earth Summit pada tahun 1992 merupakan salah kaprah dikarenakan kelompok-kelompok lingkungan hidup tidak memperhitungkan tekanan ekonomi yang ditujukan terhadap merekadan tidak mempertimbangkan secara fundamental sistem ekonomi kapitalisme yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Pemerintah menandatangani perjanjian internasional untuk meningkatkan prestise, ingin tergabung dalam komunitas internasional dan mengurangi kritik. Perjanjian internasional sering menjadi dasar perundangundangan nasional. Setelah ditandatangani, perjanjian internasional lebih sering dipergunakan oleh organisasi non-pemerintah untuk mendorong perubahan dibandingkan dipergukanan sebagai landasan pemerintah. Hal ini yang kemudian menjadikan penting untuk memasuki wilayah politik dan perubahan kebijakan dalam permasalahan konservasi
  • 8. 5 1. Jumlah penduduk dengan penyebaran yang tidak merata 2. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sekitar 1,3% pertahun 3. Mata pencaharian yang bersifat agraris akan memerlukan lahan 39,96 juta orang dengan luas lahan pertanian 13 juta ha. Berarti rata-rata lahan petani antara 0,3 hingga 0,4 ha. Terjadi alih fungsi lahan terutama di pulau Jawa,mencapai 50 ribu hektare per tahun., dan terjadi tumpang tindih kepentingan antara konservasi dan eksploitasi 4. Sumber daya alam adalah modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan baik sebagai obyek maupun subyek pembangunan 5. Sumber daya alam adalah modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan baik sebagai obyek maupun subyek pembangunan. Oleh karena itu untuk melestarikan sumber daya alam khususnya sumberdaya alam hayati, pemerintah menetapkan kawasan konservasi sebagai perwakilan 80 ekosistem di Indonesia. 2.3 Cara MenanggulangiPermasalahandalam menjalankan konservasi Beberapa cara untuk mengatasi permasalahan penanganan konservasi 1.Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya 2.Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hukum secara adil dan konsisten. 3.Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4.Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi. 5.Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif. 6.Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
  • 9. 6 7.Mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global. 8.Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan Berkelanjutan Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksitidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. 9.Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat. 10.Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan. 11.Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan. 12.Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah..Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai. 13.Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain. 14.Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi. 15.Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah. 16.Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis. 17.Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi. 18.Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan. 19.Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu
  • 10. 7 dikurangi karena dianggap kurang efisien. 20.Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian. 21.Pelestarian Flora dan Fauna Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus 22.Penambahan dan penciptaan lapangan kerja Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Konservasi ialah suatu usaha pengelolaan yang dilakukan oleh manusia dalam memanfaatkan sumberdaya alam sehingga dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk generasi manusia saat ini, serta tetap memelihara potensinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi- aspirasi generasi generasi yang akan datang. Konservasi sendiri secara umum memiliki 2 bentuk yaitu konservasi secara in situ dan ex situ. Namun dalam pelaksanaan konservasi sendiri terdapat permasalahan yang dihadapi kebanyakan karena pengaruh aktivitas manusia seperti penggunaan lahan yang berlebihan untuk kepentingan sendiri tanpa memperhatikan lingkungan. Meski seperti itu pemerintah tetap berusaha melakukan berbagai cara agar konservasi sumber daya alam berjalan dengan baik. Dalam konservasi secara jelas dikemukakan bahwa pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan harus dilaksanakan secara bertanggung jawab . Sebab lingkungan dengan segala komponen yang kita manfaatkan pada hakekatnya adalah milik anak cucu kita. Seperti telah dikemukakan dalam pengertian konservasi dimuka bahwa ada perbedaan yang esensial untuk lingkungan fisik dan biotik. Komponen fisik ditekankan pada penghematan dan upaya mencari sumberdaya alam terbaharui. Sementara untuk komponen biotic atau living resources dilaksanakan konservasi dengan tujuan : a. Selalu menjaga proses ekologis yang utama atau mendasar dan menjaga sistem penyangga kehidupan. b.Melindungi dan mempertahankan keanekaragaman benetik c.Menjamin pemanfaatan yang lestari dari spesies maupun ekosistemnya .Apabila living resources dalam ekosistem ini dapat dijaga kelestarianya ,Maka pemanfaatan sumberdaya alam mineral , baik yang dapat diperbaharui maupun tidak , dapat pula dijamin keutuhannya .
  • 12. 9 3.2 Saran 1. Pemerintah setiap daerah harus berperan dalam pelestarian lingkungan 2. Adanya kesadaran pemilik lahan yang menggunakan lahan secara berlebihan untuk diri sendiri 3. Menghemat sumber daya alam tidak dapat diperbaharui dan mencari sumber daya alam terbaharui
  • 13. 10 DAFTAR PUSTAKA Handoyo, Eko dan Tijan. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi: Pengalaman Universitas Negeri Semarang. Semarang: Cipta Prima Nusantara Semarang. Khafid, Muhammad. (2013). Kurikulum Unnes 2012 Berbasis Kompetensi dan Konservasi. Online. Dapat ditemukan di http://konservasi.unnes.ac.id/Mangunjaya, Fachruddin M.. 2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Sugiyo. (2012). Pengembangan Karakter Anak melalui Konservasi Moral Sejak Dini. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 1 No. 1 Juni 2012: 40–48. Tersedia di http://ejournal.unnes.ac.id. Masrukhi. (2012). Mambangun Karakter Berbasis Nilai Konservasi. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 1 No. 1 Juni 2012: 20–29. Tersedia di http://ejournal.unnes.ac.id.