SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Reparasi Kampuh Las 
Kampuh las yang aus melebihi ketentuan yang disyaratkan harus diadakan perbaikan yaitu 
dengan pengelasan kembali sampai ukuran ketinggian kampuh yang disyaratkan. Pembentukan 
kampuh las dilakuan dengan: 
 Alat beitel pneumatis 
 Las potong acetylene 
 Penggerindaan 
 Carbon Electrode 
Sekarang banyak menggunakan carbon electrode ditambah penggerindaan sehingga 
mendapatkan kampuh yang sempurna, dan pengelasan kembali kampuh las dilakukan dengan dua 
atau tiga kali jalan pengelasan tergantung dari tebal pelat dan tingkat cacat dari kampuh las. 
Reparasi Sebagian dari Lajur Pelat 
Reparasi sebagian lajur pelat kulit, geladak, pelat alas dalam dan dinding sekat disebabkan 
oleh: lekuk setempat, retak dan ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat klasifikasi. 
Reparasi Lajur Pelat yang Mengalami Lekuk Setempat 
a. Apabila besarnya lenturan pada lekuk setempat ini melebihi 1/5 jarak gading dan 
perbandingan antara dalam lenturan dengan panjang lenturan melebihi 1:20 maka lekuk 
setempat ini harus diganti baru. 
b. Apabila lenturan dari gelombang plat melebihi lima kali tebal pelat dan perbandingan antara 
dalam lenturan dengan jarak gading lebih dari 1:20 maka pelat yang bergelombang ini juga 
diganti baru. 
Untuk menghilangkan atau mengurangi lenturan, dengan syarat tebal pelat masih 
memenuhi syarat, baik lengkung setempat atau gelombang dilakukan dengan: 
1. Cara mekanis dan pemanasan 
Meluruskan kembali pelat yang lekuk dan bergelombang dilakukan dengan dipanasi 
oleh alat pemanas dengan temperatur antara 500 – 800 oC dan ditekan dengan dongkrak 
atau hydraulic jack yang diberi alas pelat 
2. Cara pemanasan dan pendinginan 
Pada prinsipnya sama dengan cara melengkukan pelat dengan menggunakan 
pemanasan dan pendinginan pada pembangunan kapal baru yang dinamakan Linear Heating 
Method. Sedangkan untuk meluruskan kembali dinamakan “Fairing” atau pelurusan. Pelat 
yang lekuk setempat dan gelombang dipanasi dengan alat pemanas Acetyline atau LPG 
sampai temperatur 500 – 800 oC dan setelah itu didinginkan dengan air tawar. 
Reparasi Pelat yang Retak 
Sebelum memperbaiki harus mengetahui ujung – ujung keretakan terlebih dahulu. Kedua 
ujung keretakan dilubangi dahulu agar pada waktu pengelasan keretakan jangan sampai 
mengembang dan dibuatkan kampuh las berbentuk V, U, atau X dengan jarak kampuh 2 mm. 
Pengelasan dilakukan dengan cara Back Hand Step Welding atau pengelasan kepala ekor dan arah 
pengelasan satu arah apabila panjang keretakan tidak panjang. 
Apabila keretakan cukup panjang maka pengelasan dilakukan dua arah dan sebelum 
pengelasan dipanasi sampai temperatur 150 oC pada daerah keretakan. Setelah pengelasan pada
daerah keretakan dipasang pelat rangkap untuk menutupi keretakan agar tidak terjadi keretakan lag 
dan pada pengedokan selanjutnya pelat rangkap ini dipotong kemudian diganti dengan pelat baru. 
Penggantian Setempat Pelat Kulit 
Penggantian setempat pelat yang disebabkan oleh lubang, keausan, lekuk, dan retak 
setempat harus mengikuti ketentuan bahwa ketebalan pelat dan kondisi balok konstruksi masih 
memenuhi persyaratan klasifikasi. 
Bentuk pemotongan setempat pelat dibuat 3 macam, yaitu : 
1. Berbentuk Bulat 
2. Berbentuk bujur sangkar 
3. Berbentuk Empat persegi panjang 
Bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang ujung-ujungnya dibulatkan dengan jari – 
jari sebesar 0,1 lebarnya.
Urutan pengelasan sesuai angka I, II, III, dan IV dengan cara Back Hand Step Welding atau 
kepala ekor apabila panjang tiap ukuran pengelasan cukup panjang. 
Sebaiknya pemasangan pelat baru bertumpu minimal pada satu balok konstruksi dan 
pengelasan dengan balok konstruksi didahulukan sebelum pengelasan kampuh las sesuai urutan 
pada gambar dan jarak melintang atau memanjang sambungan pelat dengan balok konstruksi sekitar 
¼ jarak balok konstruski, atau sekitar 150 – 200 mm. Bila sisi melintang atau memanjang terlalu 
dekat dengan kampuh melintang atau memanjang dari lajur pelat lama maka pemotongan 
diteruskan sampai kampuh melintang atau memanjang dari pelat lama tersebut. 
Penggantian Satu Lajur Pelat Kulit 
1. Persiapan Sebelum Pemotongan Pelat Kulit 
Sebelum pemotongan pelat, dilakukan pekerjaan pendahuluan meliputi : 
a. Menandai balok – balok memanjang pelat kulit dari luar dengan pertolongan test 
hammer serta kapur atau cat 
b. Memeriksa bagian dalam dari pelat kulit yang merupakan : 
 Tangki bahan bakar, air tawar, air laut atau bahan cair lainnya. Tangki bahan bakar 
dibersihkan dengan membuka tutup lobang orang (man hole cover) dan dilakukan 
pengetesan dengan Gas Free Tester. 
 Tangki air tawar, air balas atau air laut dikosongkan dulu dengan membuka prop 
lunas dan tutup lubang orang agar pemotongan pelat mudah dilakukan. 
 Isolasi atau lapisan dinding kamar yang mudah terbakar dibongkar terlebih dahulu. 
 Pipa yang mengganggu pemotongan pelat kulit dibongkar dahulu. 
 Got terutama pada daerah kamar mesin yang terdapat genangan minyak pada got 
atau lokasi tersebut dibersihkan dahulu. 
c. Mempersiapkan tenaga dan peralatan pemadam kebakaran pada lokasi yang rawan 
terhadap kebakaran 
2. Pemotongan Pelat 
Pekerjaan pemotongan pelat kulit dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : 
a. Pemotongan dari sisi luar 
Pemotongan pelat dilaksanakan setelah penandaan lokasi balok – balok memanjang 
dengan kapur atau cat dan dilakukan diluar hubungan balok konstruksi dengan pelat 
kulit agar jangan sampai balok konstruksinya ikut terpotong. Bagian pelat kulit yang 
masih tersisa pada balok konstruksi harus dibersihkan 
b. Pemotongan dari sisi dalam 
Pemotongan pelat dilaksanakan langsung dari sisi dalam kapal (misalnya pada ruang 
palkah) dan dapat langsung memotong sambungan balok konstruksi dengan pelat kulit 
sehingga pekerjaan lebih cepat. 
Pemotongan garis kampuh las dilaksanakan sebagai berikut : 
 Pemotongan pelat lama tepat pada sumbu kampuh las melintang atau 
memanjang agar ukuran pelat baru sesuai dengan ukuran lebar dan panjang 
pelat lama dan sisa separuh material las lama dipotong untuk pembuatan 
kampuh las. 
 Pemotongan sisi melintang pelat kulit lama diusahakan ¼ jarak gading 
terdekat karena timbulnya harga momen yang mendekati 0 pada beban 
merata yang bekerja pada pelat kulit.
 Pemotongan sisi memanjang pelat kulit lama tidak boleh kurang dari 200 
mm dari balok memanjang yang terdekat. 
 Potongan pelat kulit yang tersisa pada balok – balok memanjang harus 
dibersihkan. 
3. Pembuatan Rambu Pelat 
Setelah pemotongan pelat lama dan pembuatan kampuh las selesai barulah 
dipersiapkan rambu pelat yang terbuat dari pelat dengan lebar 20 s/d 30 mm dan ketebalan 
4 s/d 6 mm. Dimana dalam arah melintang tepat pada garis gading dan dalam arah 
memanjang tepat pada balok konstruksi memanjang atau sambungan pelat. 
4. Pembuatan Pelat Baru di Bengkel 
Pembuatan pelat baru yang rata minimal 2 sisi sudah dipersiapkan kampuh las 
sehingga tidak perlu lagi pemotongan pada waktu pemasangan di kapal, sedangkan pada 
pelat baru dengan lengkung tunggal minimum satu sisi sudah dipersiapkan kampuh lasnya. 
5. Pemasangan Pelat Baru di Kapal 
Urutan pemasangan pelat baru adalah sebagai berikut : 
a. Las ikat diakukan dulu dengan balok – balok memanjang setelah itu baru las ikat dengan 
sisi kampuh lasnya. 
b. Pemasangan pelat penahan yang terbuat dari pelat dengan ketebalan sekitar 10 mm 
dipasang dengan sudut 70 – 80 derajat dengan kampuh lasnya dan jarak satu sama lain 
sekitar 400 – 500 mm 
c. Pertama – tama di las balok – balok memanjangnya dimulai dari arah tengah kearah 
samping setelah itu pengelasan kampuh las dengan urutan sesuai gambar dilaksanakan 
dengan pengelasan kepala ekor agar deformasi las tidak terlalu besar. Pelaksanaan 
pengelasan dilaksanakan dari sisi dalam selanjutnya dari sisi luar setelah diadakan 
penyerongan dengan carbon electrode dan penggerindaan. 
d. Hasil pengelasan diperiksa terlebih dahulu oleh pengawas las setelah itu oleh QA/QC 
(Quality Assurance / Quality Control) baru diundang klasifikasi untuk pemeriksaan 
pengelasan dan tes kekedapan air. 
Reparasi Balok – Balok Konstruksi 
Reparasi balok konstruksi meliputi : 
1. Gading pada konstruksi lambung 
2. Gading alas pada konstruksi dasar. 
3. Gading balik pada konstruksi alas dalam. 
4. Balok geladak pada konstruksi geladak 
5. Penegar vertikal pada konstruksi dinding sekat kedap air atau dinding sekat pemisah pada 
bangunan atas atau rumah geladak. 
6. Pembujur atau longitudinal stiffener pada sistem konstruksi memanjang. 
Dasar – dasar reparasinya adalah sebagai berikut : 
1. Penggantian baru balok konstruksi mempunyai ukuran yang sama (bentuk, tebal, panjang 
tiap kaki) dengan ukuran profil yang lama. 
2. Penyambungan balok konstruksi yang berdekatan tidak boleh segaris demikian juga dengan 
kampuh las lajur pelat. 
3. Jarak antara kampuh las dengan kampuh las balok konstruksi yang terdekat sekitar 100 – 
200 mm
4. Pengelasan profil siku lama dan baru dilaksanakan dari kedua arah dan pada pengelasan 
sambungan pelat diberi scalop. 
Reparasi Pelat Linggi Haluan 
Penggantian pelat linggi haluan lengkung ganda dalam pembentukannya dibuat dengan 
panjang secukupnya agar pekerjaan pengepresan pelat tidak mengalami kesulitan. 
1. Penggantian pelat lambung yang berhubungan dengan pelat linggi haluan menggunakan 
bilah pelat (Backing Strip) dengan lebar minimum sebesar 1,5 S + 10 mm, dimana S adalah 
tebal pelat lambung, terutama pada kapal kecil karena sempitnya daerah dibagian haluan 
kapal. 
2. Backing Strip dilaskan dahulu dengan pelat lambung lama dan pelat lambung baru dipasang 
dengan jarak 1,5 S agar diperoleh penetrasi las yang baik karena pengelasan hanya dapat 
dilakukan dari satu arah. 
3. Backing Strip ini dipasang pada wrang atau gading. 
4. Lebar lubang las isi, panjang dan jarak antara lubang untuk las ini tergantung tebal pelat kulit 
lambng yang dilubangi. 
Reparasi Pelat Lunas Horizontal (Keel Plate) 
1. Penggantian pelat lunas horizontal perlu membongkar balok – balok lunas dari Dock dan 
harus diimbangi dengan pemasangan sementara balok – balok tambahan dikanan dan kiri 
lokasi penggantian pelat lunas horizontal tersebut untuk mengurangi tegangan awal yang 
timbul. 
2. Penggantian pelat lunas pada daerah ruang palkah dapat dilaksanakan sepanjang panjang 
pelat (6 m) dan pada kamar mesin karena adanya beban motor induk penggantian pelat 
lunas secara bertahap sepanjang setengah panjang pelat. 
3. Setelah pelat baru dipasang meskipun belum dilaksanakan pengelasan kampuhnya balok – 
balok lunas dipasang kembali untuk mengurangi tegangan awal. 
4. Perbedaan tebal pelat lunas dengan pelat dasar yang berdekatan melebihi 4 mm 
penyambungan pelat dilakukan dengan menyerong pelat yang lebih tebal sampai setebal 
pelat yang tipis agar jangan sampai terjadi konsentrasi tegangan pada pengelasan 
sambungan pelat.

More Related Content

Similar to Tugas 2 kelompok (1)

Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxAdhimasTirta
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesindyanhidayat
 
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorFaiprianda Assyari Rahmatullah
 
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaianManfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaianJoan Patricia
 
Materi Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdf
Materi Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdfMateri Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdf
Materi Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdfNurElyani2
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanHandry J
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapaltanalialayubi
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekandwidam
 
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAPCADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAPAcik Fai Rusz
 
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.pptVI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.pptIhsan Mahendra
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa Nursi Nursi
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgbAris SalTig
 
B. sifat-–-sifat-mekanik1
B. sifat-–-sifat-mekanik1B. sifat-–-sifat-mekanik1
B. sifat-–-sifat-mekanik1Mamul Mumtaz
 
Rigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdf
Rigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdfRigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdf
Rigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdfAdamTaufik2
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 

Similar to Tugas 2 kelompok (1) (20)

Metode pelaksanaan pondasi_tiang_pancang
Metode pelaksanaan pondasi_tiang_pancangMetode pelaksanaan pondasi_tiang_pancang
Metode pelaksanaan pondasi_tiang_pancang
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
 
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
 
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaianManfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
Manfaat dan masalah yang timbul pada pemuaian
 
Materi Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdf
Materi Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdfMateri Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdf
Materi Pelatihan & penyegaran Saw Doctoring.pdf
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
 
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
Ppt coring  by ayu nurvita indriantiPpt coring  by ayu nurvita indrianti
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekan
 
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAPCADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
 
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.pptVI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
VI Rumah Tahan gempa&metoda perbaikan.ppt
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
B. sifat-–-sifat-mekanik1
B. sifat-–-sifat-mekanik1B. sifat-–-sifat-mekanik1
B. sifat-–-sifat-mekanik1
 
Rigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdf
Rigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdfRigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdf
Rigid Pavement di Jalan Tol (Agus Wardhono).pdf
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Pembuatan container
Pembuatan containerPembuatan container
Pembuatan container
 
Ujian mfa
Ujian mfaUjian mfa
Ujian mfa
 

More from Syahar Legenda Markus Lionel (9)

Makalah tekprod flat top barge
Makalah tekprod flat top  bargeMakalah tekprod flat top  barge
Makalah tekprod flat top barge
 
Tugas 2 kelompok
Tugas 2 kelompokTugas 2 kelompok
Tugas 2 kelompok
 
Laporan marine survei (2 11-2014) (1)
Laporan marine survei (2 11-2014) (1)Laporan marine survei (2 11-2014) (1)
Laporan marine survei (2 11-2014) (1)
 
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14)
 
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
 
Menjawab pertanyaan pras terkait bsc
Menjawab pertanyaan pras terkait bscMenjawab pertanyaan pras terkait bsc
Menjawab pertanyaan pras terkait bsc
 
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
 
Tugas 1 getaran word
Tugas 1 getaran wordTugas 1 getaran word
Tugas 1 getaran word
 
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)
Laporan tm 1 adnin pras (2-10-14) (1)
 

Tugas 2 kelompok (1)

  • 1. Reparasi Kampuh Las Kampuh las yang aus melebihi ketentuan yang disyaratkan harus diadakan perbaikan yaitu dengan pengelasan kembali sampai ukuran ketinggian kampuh yang disyaratkan. Pembentukan kampuh las dilakuan dengan:  Alat beitel pneumatis  Las potong acetylene  Penggerindaan  Carbon Electrode Sekarang banyak menggunakan carbon electrode ditambah penggerindaan sehingga mendapatkan kampuh yang sempurna, dan pengelasan kembali kampuh las dilakukan dengan dua atau tiga kali jalan pengelasan tergantung dari tebal pelat dan tingkat cacat dari kampuh las. Reparasi Sebagian dari Lajur Pelat Reparasi sebagian lajur pelat kulit, geladak, pelat alas dalam dan dinding sekat disebabkan oleh: lekuk setempat, retak dan ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat klasifikasi. Reparasi Lajur Pelat yang Mengalami Lekuk Setempat a. Apabila besarnya lenturan pada lekuk setempat ini melebihi 1/5 jarak gading dan perbandingan antara dalam lenturan dengan panjang lenturan melebihi 1:20 maka lekuk setempat ini harus diganti baru. b. Apabila lenturan dari gelombang plat melebihi lima kali tebal pelat dan perbandingan antara dalam lenturan dengan jarak gading lebih dari 1:20 maka pelat yang bergelombang ini juga diganti baru. Untuk menghilangkan atau mengurangi lenturan, dengan syarat tebal pelat masih memenuhi syarat, baik lengkung setempat atau gelombang dilakukan dengan: 1. Cara mekanis dan pemanasan Meluruskan kembali pelat yang lekuk dan bergelombang dilakukan dengan dipanasi oleh alat pemanas dengan temperatur antara 500 – 800 oC dan ditekan dengan dongkrak atau hydraulic jack yang diberi alas pelat 2. Cara pemanasan dan pendinginan Pada prinsipnya sama dengan cara melengkukan pelat dengan menggunakan pemanasan dan pendinginan pada pembangunan kapal baru yang dinamakan Linear Heating Method. Sedangkan untuk meluruskan kembali dinamakan “Fairing” atau pelurusan. Pelat yang lekuk setempat dan gelombang dipanasi dengan alat pemanas Acetyline atau LPG sampai temperatur 500 – 800 oC dan setelah itu didinginkan dengan air tawar. Reparasi Pelat yang Retak Sebelum memperbaiki harus mengetahui ujung – ujung keretakan terlebih dahulu. Kedua ujung keretakan dilubangi dahulu agar pada waktu pengelasan keretakan jangan sampai mengembang dan dibuatkan kampuh las berbentuk V, U, atau X dengan jarak kampuh 2 mm. Pengelasan dilakukan dengan cara Back Hand Step Welding atau pengelasan kepala ekor dan arah pengelasan satu arah apabila panjang keretakan tidak panjang. Apabila keretakan cukup panjang maka pengelasan dilakukan dua arah dan sebelum pengelasan dipanasi sampai temperatur 150 oC pada daerah keretakan. Setelah pengelasan pada
  • 2. daerah keretakan dipasang pelat rangkap untuk menutupi keretakan agar tidak terjadi keretakan lag dan pada pengedokan selanjutnya pelat rangkap ini dipotong kemudian diganti dengan pelat baru. Penggantian Setempat Pelat Kulit Penggantian setempat pelat yang disebabkan oleh lubang, keausan, lekuk, dan retak setempat harus mengikuti ketentuan bahwa ketebalan pelat dan kondisi balok konstruksi masih memenuhi persyaratan klasifikasi. Bentuk pemotongan setempat pelat dibuat 3 macam, yaitu : 1. Berbentuk Bulat 2. Berbentuk bujur sangkar 3. Berbentuk Empat persegi panjang Bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang ujung-ujungnya dibulatkan dengan jari – jari sebesar 0,1 lebarnya.
  • 3. Urutan pengelasan sesuai angka I, II, III, dan IV dengan cara Back Hand Step Welding atau kepala ekor apabila panjang tiap ukuran pengelasan cukup panjang. Sebaiknya pemasangan pelat baru bertumpu minimal pada satu balok konstruksi dan pengelasan dengan balok konstruksi didahulukan sebelum pengelasan kampuh las sesuai urutan pada gambar dan jarak melintang atau memanjang sambungan pelat dengan balok konstruksi sekitar ¼ jarak balok konstruski, atau sekitar 150 – 200 mm. Bila sisi melintang atau memanjang terlalu dekat dengan kampuh melintang atau memanjang dari lajur pelat lama maka pemotongan diteruskan sampai kampuh melintang atau memanjang dari pelat lama tersebut. Penggantian Satu Lajur Pelat Kulit 1. Persiapan Sebelum Pemotongan Pelat Kulit Sebelum pemotongan pelat, dilakukan pekerjaan pendahuluan meliputi : a. Menandai balok – balok memanjang pelat kulit dari luar dengan pertolongan test hammer serta kapur atau cat b. Memeriksa bagian dalam dari pelat kulit yang merupakan :  Tangki bahan bakar, air tawar, air laut atau bahan cair lainnya. Tangki bahan bakar dibersihkan dengan membuka tutup lobang orang (man hole cover) dan dilakukan pengetesan dengan Gas Free Tester.  Tangki air tawar, air balas atau air laut dikosongkan dulu dengan membuka prop lunas dan tutup lubang orang agar pemotongan pelat mudah dilakukan.  Isolasi atau lapisan dinding kamar yang mudah terbakar dibongkar terlebih dahulu.  Pipa yang mengganggu pemotongan pelat kulit dibongkar dahulu.  Got terutama pada daerah kamar mesin yang terdapat genangan minyak pada got atau lokasi tersebut dibersihkan dahulu. c. Mempersiapkan tenaga dan peralatan pemadam kebakaran pada lokasi yang rawan terhadap kebakaran 2. Pemotongan Pelat Pekerjaan pemotongan pelat kulit dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : a. Pemotongan dari sisi luar Pemotongan pelat dilaksanakan setelah penandaan lokasi balok – balok memanjang dengan kapur atau cat dan dilakukan diluar hubungan balok konstruksi dengan pelat kulit agar jangan sampai balok konstruksinya ikut terpotong. Bagian pelat kulit yang masih tersisa pada balok konstruksi harus dibersihkan b. Pemotongan dari sisi dalam Pemotongan pelat dilaksanakan langsung dari sisi dalam kapal (misalnya pada ruang palkah) dan dapat langsung memotong sambungan balok konstruksi dengan pelat kulit sehingga pekerjaan lebih cepat. Pemotongan garis kampuh las dilaksanakan sebagai berikut :  Pemotongan pelat lama tepat pada sumbu kampuh las melintang atau memanjang agar ukuran pelat baru sesuai dengan ukuran lebar dan panjang pelat lama dan sisa separuh material las lama dipotong untuk pembuatan kampuh las.  Pemotongan sisi melintang pelat kulit lama diusahakan ¼ jarak gading terdekat karena timbulnya harga momen yang mendekati 0 pada beban merata yang bekerja pada pelat kulit.
  • 4.  Pemotongan sisi memanjang pelat kulit lama tidak boleh kurang dari 200 mm dari balok memanjang yang terdekat.  Potongan pelat kulit yang tersisa pada balok – balok memanjang harus dibersihkan. 3. Pembuatan Rambu Pelat Setelah pemotongan pelat lama dan pembuatan kampuh las selesai barulah dipersiapkan rambu pelat yang terbuat dari pelat dengan lebar 20 s/d 30 mm dan ketebalan 4 s/d 6 mm. Dimana dalam arah melintang tepat pada garis gading dan dalam arah memanjang tepat pada balok konstruksi memanjang atau sambungan pelat. 4. Pembuatan Pelat Baru di Bengkel Pembuatan pelat baru yang rata minimal 2 sisi sudah dipersiapkan kampuh las sehingga tidak perlu lagi pemotongan pada waktu pemasangan di kapal, sedangkan pada pelat baru dengan lengkung tunggal minimum satu sisi sudah dipersiapkan kampuh lasnya. 5. Pemasangan Pelat Baru di Kapal Urutan pemasangan pelat baru adalah sebagai berikut : a. Las ikat diakukan dulu dengan balok – balok memanjang setelah itu baru las ikat dengan sisi kampuh lasnya. b. Pemasangan pelat penahan yang terbuat dari pelat dengan ketebalan sekitar 10 mm dipasang dengan sudut 70 – 80 derajat dengan kampuh lasnya dan jarak satu sama lain sekitar 400 – 500 mm c. Pertama – tama di las balok – balok memanjangnya dimulai dari arah tengah kearah samping setelah itu pengelasan kampuh las dengan urutan sesuai gambar dilaksanakan dengan pengelasan kepala ekor agar deformasi las tidak terlalu besar. Pelaksanaan pengelasan dilaksanakan dari sisi dalam selanjutnya dari sisi luar setelah diadakan penyerongan dengan carbon electrode dan penggerindaan. d. Hasil pengelasan diperiksa terlebih dahulu oleh pengawas las setelah itu oleh QA/QC (Quality Assurance / Quality Control) baru diundang klasifikasi untuk pemeriksaan pengelasan dan tes kekedapan air. Reparasi Balok – Balok Konstruksi Reparasi balok konstruksi meliputi : 1. Gading pada konstruksi lambung 2. Gading alas pada konstruksi dasar. 3. Gading balik pada konstruksi alas dalam. 4. Balok geladak pada konstruksi geladak 5. Penegar vertikal pada konstruksi dinding sekat kedap air atau dinding sekat pemisah pada bangunan atas atau rumah geladak. 6. Pembujur atau longitudinal stiffener pada sistem konstruksi memanjang. Dasar – dasar reparasinya adalah sebagai berikut : 1. Penggantian baru balok konstruksi mempunyai ukuran yang sama (bentuk, tebal, panjang tiap kaki) dengan ukuran profil yang lama. 2. Penyambungan balok konstruksi yang berdekatan tidak boleh segaris demikian juga dengan kampuh las lajur pelat. 3. Jarak antara kampuh las dengan kampuh las balok konstruksi yang terdekat sekitar 100 – 200 mm
  • 5. 4. Pengelasan profil siku lama dan baru dilaksanakan dari kedua arah dan pada pengelasan sambungan pelat diberi scalop. Reparasi Pelat Linggi Haluan Penggantian pelat linggi haluan lengkung ganda dalam pembentukannya dibuat dengan panjang secukupnya agar pekerjaan pengepresan pelat tidak mengalami kesulitan. 1. Penggantian pelat lambung yang berhubungan dengan pelat linggi haluan menggunakan bilah pelat (Backing Strip) dengan lebar minimum sebesar 1,5 S + 10 mm, dimana S adalah tebal pelat lambung, terutama pada kapal kecil karena sempitnya daerah dibagian haluan kapal. 2. Backing Strip dilaskan dahulu dengan pelat lambung lama dan pelat lambung baru dipasang dengan jarak 1,5 S agar diperoleh penetrasi las yang baik karena pengelasan hanya dapat dilakukan dari satu arah. 3. Backing Strip ini dipasang pada wrang atau gading. 4. Lebar lubang las isi, panjang dan jarak antara lubang untuk las ini tergantung tebal pelat kulit lambng yang dilubangi. Reparasi Pelat Lunas Horizontal (Keel Plate) 1. Penggantian pelat lunas horizontal perlu membongkar balok – balok lunas dari Dock dan harus diimbangi dengan pemasangan sementara balok – balok tambahan dikanan dan kiri lokasi penggantian pelat lunas horizontal tersebut untuk mengurangi tegangan awal yang timbul. 2. Penggantian pelat lunas pada daerah ruang palkah dapat dilaksanakan sepanjang panjang pelat (6 m) dan pada kamar mesin karena adanya beban motor induk penggantian pelat lunas secara bertahap sepanjang setengah panjang pelat. 3. Setelah pelat baru dipasang meskipun belum dilaksanakan pengelasan kampuhnya balok – balok lunas dipasang kembali untuk mengurangi tegangan awal. 4. Perbedaan tebal pelat lunas dengan pelat dasar yang berdekatan melebihi 4 mm penyambungan pelat dilakukan dengan menyerong pelat yang lebih tebal sampai setebal pelat yang tipis agar jangan sampai terjadi konsentrasi tegangan pada pengelasan sambungan pelat.