SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
A. Latar Belakang
 Meski telah merdeka, Indonesia pada tahun 1950 hingga 1960-an
berada dalam kondisi yang relatif tidak stabil.
 Ketatnya persaingan di antara kelompok-kelompok politik.
 Keputusan Soekarno untuk mengganti sistem parlemen dengan
Demokrasi Terpimpin memperparah kondisi ini dengan
memperuncing persaingan antara angkatan bersenjata dengan
Partai Komunis Indonesia, yang kala itu berniat mempersenjatai diri
 Sejak saat itu, kekuasaan Soekarno perlahan-lahan mulai melemah,
sehingga lahirlah supersemar.
 Orde Baru lahir dari diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) pada tahun 1966, yang kemudian menjadi dasar
legalitasnya.
 Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan
rakyat, bangsa, dan negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
 Kelahiran Supersemar terjadi dalam serangkaian peristiwa pada
tanggal 11 Maret 1966.
 Saat itu, Sidang Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang
dipimpin oleh Presiden Soekarno sedang berlangsung.
 Di tengah acara, ajudan presiden melaporkan bahwa di sekitar
istana terdapat pasukan yang tidak dikenal.
 Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Presiden Soekarno
menyerahkan pimpinan sidang kepada Wakil Perdana Menteri
(Waperdam) II Dr. Johannes Leimena dan berangkat menuju Istana
Bogor, didampingi oleh Waperdam I Dr Subandrio, dan Waperdam II
Chaerul Saleh.
 Leimena sendiri menyusul presiden segera setelah sidang berakhir.
 Di tempat lain, tiga orang perwira tinggi, yaitu Mayor Jenderal Basuki
Rachmat, Brigadir Jenderal M. Yusuf, dan Brigadir Jenderal Amir
Machmud bertemu dengan Letnan Jenderal Soeharto selaku Menteri
Panglima Angkatan Darat dan Panglima Komando Operasi
Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk
meminta izin menghadap presiden.
 Segera setelah mendapat izin, di hari yang sama tiga perwira tinggi
ini datang ke Istana Bogor dengan tujuan melaporkan kondisi di
ibukota Jakarta meyakinkan Presiden Soekarno bahwa ABRI,
khususnya AD, dalam kondisi siap siaga.
 Namun, mereka juga memohon agar Presiden Soekarno mengambil
tindakan untuk mengatasi keadaan ini.
 Menanggapi permohonan ini, Presiden Soekarno mengeluarkan
surat perintah yang ditujukan kepada Letnan Jenderal Soeharto
selaku Menteri Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan
dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, dan stabilitas
pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara Republik
Indonesia
 Perumusan surat perintah ini sendiri dibantu oleh tiga perwira tinggi
ABRI, yaitu Mayor Jenderal Basuki Rachmat, Brigadir Jenderal M.
Yusuf, Brigadir Jenderal Amir Machmud, dan Brigadir Jenderal
Subur, Komandan Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa.
 Surat perintah inilah yang kemudian dikenal sebagai
Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.
B. KEHIDUPAN POLITIK INDONESIA MASA
ORDE BARU
 Dikenal dengan masa pemerintahan Soeharto
 Orba diawali dengan terbitnya Supersemar (Surat
Perintah 11 Maret 1966);
Isi supersemar adalah Presiden Soekarno
memerintahkan Letjend Soeharto untuk segera
memulihkan keamanan Negara.
o Dalam hal demokrasi pemerintah Orba berhasil
menyelenggarakan pemilu pada 1971, 1977, 1982, 1987,
1992 dan 1997
o Menerapkan demokrasi pancasila, yaitu demokrasi yang
mengutamakan musyawarah dan mufakat yang
penerapannya memiliki beberapa ciri-ciri :
1. pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi
2. pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali
3. penghargaan terhadap HAM dan adanya perlindungan
tehadap hak-hak minoritas
o Demokrasi pancasila mendudukkan MPR sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi negara, tugasnya yaitu menetapkan Garis
Besar Haluan Negara (GBHN), serta memilih dan mengangkat
presiden dan wakilnya.
Setelah dilantik menjadi presiden kedua RI pada 12 Maret
1967, Presiden Soeharto menerapakan sejumlah kebijakan
politik sbb :
a. Penyederhanaan Partai Politik
 Melaksanakan pemilu pertama pada 3 Juli 1971.
berdasarkan SK Presiden No. 43 yg dikeluarkan pada 23
Mei 1970, organisasi politik yang dapat mengikuti pemilu
adalah parpol yang pada saat pemilu sudah ada dan
diakui, serta mempunyai wakil di DPR/DPRD.
Jumlah organisasi/parpol peserta pemilu pada saat itu ada
10 :
1. IPKI 6. Parkindo
2. Murba 7. Partai Muslimin Indonesia
3. NU 8. PNI
4. PI. Perti 9. PSII
5. Partai katolik 10. Golkar
 Pemilu pertama dimenangi oleh Golkar.
 Golkar selalu meraih suara terbanyak dalam setiap pemilu
dan selalu mengusulkan Soeharto sebagai presiden.
 Total pemilu ada 6 kali pada masa orba, yaitu pada 1971,
1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
 Pada 1971, pemerintah melakukan penyederhanaan
parpol dengan sistem dwi partai. Sehingga terbentuklah
dua parpol dan satu golongan karya, yaitu :
Partai Persatuan
Pembangunan (PPP)
Partai Demkrasi
Indonesia (PDI)
Golkar
NU, PMI, PI Perti, PSII
PNI, Partai Katolik, IPKI, Parkindo
Organisasi yang semula bernama
Sekber Golkar
b. Pelaksanaan Pemilu yang berkesinambungan
 Pemilu secara berkesinambungan sebanyak 6 kali (1971,
1977, 1982, 1987, 1992, 1997)
 Didominasi oleh golkar dan Soeharto tetap menjadi presiden
selama periode tersebut.
c. Peran ganda atau dwifungsi ABRI
 ABRI tidak hanya berperan sebagai aparatur pemerintah
yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan negara
tetapi juga ikut aktif dalam politik negara.
 Banyak anggota ABRI yang menjadi MPR, DPR, DPRD dll.
d. Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P-4)
o Pemerintah membuat rancangan P4 dan disahkan oleh MPR pada 21
Maret 1978
o Pemerintah membentuk komisi penasehat Presiden mengenai P4
dipimpin oleh Dr. Roeslan Abdulgani
o Menerapkan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan
berorganisasi.
e. Penataan Politik Luar Negeri Indonesia
o 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota PBB
o Indonesia berperan aktif dalam organisasi regional ataupun
internasional, seperti OKI, APEC, OPEC dan ASEAN.

More Related Content

Similar to Indonesia masa orde baru.pptx

Sejarah Awal Orde Baru
Sejarah Awal Orde BaruSejarah Awal Orde Baru
Sejarah Awal Orde BaruDelvia Idola
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruAlfian Akatsuki
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMAFaisal Husaini
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinPandu Adi
 
Orde baru sejarah
Orde baru sejarahOrde baru sejarah
Orde baru sejarahPuspa Ckski
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaYsugeng Prihanto
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruEnggita Aprilika Yustian
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaFauzanHabibAlHadad
 
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar ProklamasiProklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar ProklamasiAzizatul Qolbi
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 
2.2.1.sejarah gerakan pramuka
2.2.1.sejarah gerakan pramuka2.2.1.sejarah gerakan pramuka
2.2.1.sejarah gerakan pramukaAbdullah Sarie
 
Presentasi pancasila
Presentasi pancasilaPresentasi pancasila
Presentasi pancasilahelen_slide
 

Similar to Indonesia masa orde baru.pptx (20)

Sejarah Awal Orde Baru
Sejarah Awal Orde BaruSejarah Awal Orde Baru
Sejarah Awal Orde Baru
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Rangkuman PKn
Rangkuman PKnRangkuman PKn
Rangkuman PKn
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baru
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Orde baru sejarah
Orde baru sejarahOrde baru sejarah
Orde baru sejarah
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara indonesia
 
Malakal orde baru
Malakal orde baruMalakal orde baru
Malakal orde baru
 
Malakal orde baru
Malakal orde baruMalakal orde baru
Malakal orde baru
 
Malakal orde baru
Malakal orde baruMalakal orde baru
Malakal orde baru
 
Malakal orde baru
Malakal orde baruMalakal orde baru
Malakal orde baru
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde BaruPerkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar ProklamasiProklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Proklamasi dan Peristiwa Sekitar Proklamasi
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
2.2.1.sejarah gerakan pramuka
2.2.1.sejarah gerakan pramuka2.2.1.sejarah gerakan pramuka
2.2.1.sejarah gerakan pramuka
 
119921204 politik-pemerintahan
119921204 politik-pemerintahan119921204 politik-pemerintahan
119921204 politik-pemerintahan
 
Presentasi pancasila
Presentasi pancasilaPresentasi pancasila
Presentasi pancasila
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Indonesia masa orde baru.pptx

  • 1.
  • 2. A. Latar Belakang  Meski telah merdeka, Indonesia pada tahun 1950 hingga 1960-an berada dalam kondisi yang relatif tidak stabil.  Ketatnya persaingan di antara kelompok-kelompok politik.  Keputusan Soekarno untuk mengganti sistem parlemen dengan Demokrasi Terpimpin memperparah kondisi ini dengan memperuncing persaingan antara angkatan bersenjata dengan Partai Komunis Indonesia, yang kala itu berniat mempersenjatai diri  Sejak saat itu, kekuasaan Soekarno perlahan-lahan mulai melemah, sehingga lahirlah supersemar.
  • 3.  Orde Baru lahir dari diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966, yang kemudian menjadi dasar legalitasnya.  Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.  Kelahiran Supersemar terjadi dalam serangkaian peristiwa pada tanggal 11 Maret 1966.  Saat itu, Sidang Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dipimpin oleh Presiden Soekarno sedang berlangsung.  Di tengah acara, ajudan presiden melaporkan bahwa di sekitar istana terdapat pasukan yang tidak dikenal.
  • 4.  Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Presiden Soekarno menyerahkan pimpinan sidang kepada Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II Dr. Johannes Leimena dan berangkat menuju Istana Bogor, didampingi oleh Waperdam I Dr Subandrio, dan Waperdam II Chaerul Saleh.  Leimena sendiri menyusul presiden segera setelah sidang berakhir.  Di tempat lain, tiga orang perwira tinggi, yaitu Mayor Jenderal Basuki Rachmat, Brigadir Jenderal M. Yusuf, dan Brigadir Jenderal Amir Machmud bertemu dengan Letnan Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk meminta izin menghadap presiden.
  • 5.  Segera setelah mendapat izin, di hari yang sama tiga perwira tinggi ini datang ke Istana Bogor dengan tujuan melaporkan kondisi di ibukota Jakarta meyakinkan Presiden Soekarno bahwa ABRI, khususnya AD, dalam kondisi siap siaga.  Namun, mereka juga memohon agar Presiden Soekarno mengambil tindakan untuk mengatasi keadaan ini.  Menanggapi permohonan ini, Presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah yang ditujukan kepada Letnan Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, dan stabilitas pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia  Perumusan surat perintah ini sendiri dibantu oleh tiga perwira tinggi ABRI, yaitu Mayor Jenderal Basuki Rachmat, Brigadir Jenderal M. Yusuf, Brigadir Jenderal Amir Machmud, dan Brigadir Jenderal Subur, Komandan Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa.  Surat perintah inilah yang kemudian dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.
  • 6. B. KEHIDUPAN POLITIK INDONESIA MASA ORDE BARU  Dikenal dengan masa pemerintahan Soeharto  Orba diawali dengan terbitnya Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966); Isi supersemar adalah Presiden Soekarno memerintahkan Letjend Soeharto untuk segera memulihkan keamanan Negara. o Dalam hal demokrasi pemerintah Orba berhasil menyelenggarakan pemilu pada 1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997
  • 7. o Menerapkan demokrasi pancasila, yaitu demokrasi yang mengutamakan musyawarah dan mufakat yang penerapannya memiliki beberapa ciri-ciri : 1. pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi 2. pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali 3. penghargaan terhadap HAM dan adanya perlindungan tehadap hak-hak minoritas o Demokrasi pancasila mendudukkan MPR sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara, tugasnya yaitu menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN), serta memilih dan mengangkat presiden dan wakilnya.
  • 8. Setelah dilantik menjadi presiden kedua RI pada 12 Maret 1967, Presiden Soeharto menerapakan sejumlah kebijakan politik sbb : a. Penyederhanaan Partai Politik  Melaksanakan pemilu pertama pada 3 Juli 1971. berdasarkan SK Presiden No. 43 yg dikeluarkan pada 23 Mei 1970, organisasi politik yang dapat mengikuti pemilu adalah parpol yang pada saat pemilu sudah ada dan diakui, serta mempunyai wakil di DPR/DPRD. Jumlah organisasi/parpol peserta pemilu pada saat itu ada 10 : 1. IPKI 6. Parkindo 2. Murba 7. Partai Muslimin Indonesia 3. NU 8. PNI 4. PI. Perti 9. PSII 5. Partai katolik 10. Golkar
  • 9.  Pemilu pertama dimenangi oleh Golkar.  Golkar selalu meraih suara terbanyak dalam setiap pemilu dan selalu mengusulkan Soeharto sebagai presiden.  Total pemilu ada 6 kali pada masa orba, yaitu pada 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.  Pada 1971, pemerintah melakukan penyederhanaan parpol dengan sistem dwi partai. Sehingga terbentuklah dua parpol dan satu golongan karya, yaitu : Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Demkrasi Indonesia (PDI) Golkar NU, PMI, PI Perti, PSII PNI, Partai Katolik, IPKI, Parkindo Organisasi yang semula bernama Sekber Golkar
  • 10. b. Pelaksanaan Pemilu yang berkesinambungan  Pemilu secara berkesinambungan sebanyak 6 kali (1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997)  Didominasi oleh golkar dan Soeharto tetap menjadi presiden selama periode tersebut. c. Peran ganda atau dwifungsi ABRI  ABRI tidak hanya berperan sebagai aparatur pemerintah yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan negara tetapi juga ikut aktif dalam politik negara.  Banyak anggota ABRI yang menjadi MPR, DPR, DPRD dll.
  • 11. d. Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P-4) o Pemerintah membuat rancangan P4 dan disahkan oleh MPR pada 21 Maret 1978 o Pemerintah membentuk komisi penasehat Presiden mengenai P4 dipimpin oleh Dr. Roeslan Abdulgani o Menerapkan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi. e. Penataan Politik Luar Negeri Indonesia o 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota PBB o Indonesia berperan aktif dalam organisasi regional ataupun internasional, seperti OKI, APEC, OPEC dan ASEAN.