Cara membuat proposal usaha disertai contoh proposal usaha
Presentation2
1. PERENCANAAN DAN PERAMALAN
KEUANGAN
Mahasiswa Universitas Prima Indonesia diharapkan :
1. Mampu memahami perlunya perencanaan
keuangan dan mendiskusikannya.
2. Mampu memahami langkah-langkah
perencanaan keuangan.
3. Mampu menjelaskan Laporan Keuangan
Performa.
4. Mampu memahami peramalan dengan regresi
2. A. Memahami perlunya Perencanaan Keuangan
dan mendiskusikannya
Perusahaan ataupun Usaha Milik Sendiri (Owner)
mengharapkan akan terus mengalami pertumbuhan
(kemajuan/ progress) seperti apa yang
diinginkan. Pertumbuhan yang diinginkan terutama
penjualan diikuti dengan pertumbuhan laba yang
sesuai ataupun melebihi target yang diharapkan.
Setiap keinginan untuk meningkatkan penjualan dan
laba harus dimulai dengan perencanaan yang baik
dan kerja keras untuk mencapainya dan
Perencanaan yang baik merupakan pedoman
bagi Manajer ataupun Owner untuk
melaksanakan kegiatannya.
3. Oleh karena itu, setiap tahun/periode Manajemen
Perusahaan ataupun Pemilik Usaha Sendiri (Owner)
akan menyusun berbagai rencana yang berkaitan dengan
aktivitas Perusahaan dan Usaha Sendiri kedepan.
Penyusunan rencana didasari pertimbangan berbagai
faktor yang akan mempengaruhi berupa kendala dan
hambatan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.
Penentuan target penjualan dan laba tidak dapat
dilakukan secara sembarangan akan tetapi perlu
diramalkan (ditaksir/diperkirakan) terlebih dahulu
berapa penjualan yang baik agar jangan sampai laba yang
diharapkan (ditargetkan) tidak tercapai.
4. B. Peramalan (ditaksir/diperkirakan)
artinya menetapkan hal-hal dan kondisi yang terjadi
dimasa yang akan datang. Dan dasar untuk
memperkirakan kondisi kedepan dapat digunakan
data dimasa lalu. Data masa lalu tersebut dapat
menggambarkan tren masa lalu dan berdasarkan
data tersebut dapat dilihat penyebab penjualan yang
meningkat, tetap ataupun menurun. Data masa lalu
ini akan digunakan kembali untuk meramal,
menaksir dan memperkirakan tren penjualan dimasa
depan termaksud dari data analis dan pendapat ahli-
ahli ekonomi.
5. C. Langkah –Langkah Perencanaan Keuangan
1. Mengumpulkan Data
Data yang dipergunakan berupa data keuangan
dan informasi dimasa lalu. Baik berupa data
sekunder dan data primer
2. Mengolah Data
Membuat Tabulasi Data untuk memilih
penggunaan metode perencaan yang tepat.
3. Menentukan Metode Perencanaan
4. Memproyeksikan Data
5. Mengambil Keputusan
6. Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
Setiap Usaha selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya
tepat maka diperlukan model peramalanyang sesuai dengan
kebutuhan
1. Metode Persentase Penjualan
Peramalan Penjualan, merupakan predisksi penjualan
perusahaan pada suatu priode tertentu
Cth : PT. Cari Untung bergerak dalam usaha produksi sepatu dengan
kondisi perusahaan sebagai berikut :
1. Penjualan tahun 2015 diperkirakan Rp.100.000.000,-
2. Margin Laba setelah Pajak (EAIT) dibandingkan dengan
penjualan 5%.
3. Tahun 2015 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp.
5.000.000,-
4. Pembayaran Deviden sebesar Rp. 50%.
5. Manajemen merencanakan/menargetkan penjualan di Tahun
2016 ini sebesar Rp.150.000.000,-
Berapa besar kebutuhan permodalan untuk mendukung
peningkatan penjualan di tahun 2016...?
7. PT. Cari Untung bergerak dalam usaha produksi sepatu
dengan kondisi perusahaan sebagai berikut :
1. Penjualan tahun 2015 diperkirakan Rp.100.000.000,-
2. Margin Laba setelah Pajak (EAIT) dibandingkan
dengan penjualan 5%.
3. Tahun 2015 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp.
5.000.000,-
4. Pembayaran Deviden sebesar Rp. 50%.
5. Manajemen merencanakan/menargetkan penjualan
di Tahun 2016 ini sebesar Rp.150.000.000,-
Berapa besar kebutuhan permodalan/ KDE (Kebutuhan
Dana Ekstern) untuk mendukung peningkatan
penjualan di tahun 2016...?
8. Jawaban : Manajer/ Pengusaha harus dapat
melakukan identifikasi terhadap perencanaan
Aktiva Pasiva
Kas 5.000.000 (5%) Utang Dagang 20.000.000 (20%)
Piutang 12.000.000 (12%) Pajak 5.000.000 (5%)
Sediaan 23.000.000 (23%) Obligasi 15.000.000
Aktiva tetap
bersih
35.000.000 (35%) Modal Saham 20.000.000
Sisa Laba 15.000.000
Total Aktiva 75.000.000 Total Pasiva 75.000.000
9. RUMUS KDE = AL (S1)+AT (S1)-HT(S1)-mb (S)
AL : Total Aktiva Lancar dalam %
AT : Total Aktiva Tetap dalam %
HT: Total Hutang Lancar dalam %
S : Total Penjualan yang direncanakan
S1 : Selisih Total Penjualan yang direncanakan dengan
penjualan tahun lalu
m : Margin Laba
b : Rasio Laba dengan pembagian dividen
KDE dapat dicari :
0,40 (50jt)+0,35 (50jt)-0,25 (50jt)-0,05 (0,5)(150jt)
25 jt-3,75jt =21,25 jt
10. Metode Peramalan Regresi
Suatu metode ramalan yang disusun atas dasar pola
data masa lalu, penggunaan metode ini
didasarkan kepada variable yang ada (dependent
variable) dan variable (independent variable) yang
akan mempengaruhi hasil peramalan.
1. Kondisi informasi masa lalu.
2. Informasi dibuat dalam bentuk data
(dikuantifikasikan).
3. Diasumsikan pola data yang ada dimasa lalu akan
berkelanjutan dimasa yang akan datang.
11. Terdapat beberapa jenis data yang ditemui dilapangan
a. Musiman (seasonal) data dipengaruhi oleh musin
seperti data bulanan, tahunan.
b. Horizontal (stationary) data penjualan suatu produk
konstan.
c. Siklus (cyclical) data yang dipengaruhi fluktuasi
ekonomi jangka panjang yang berkaitan dengan
siklus usaha cth : penjualan mobil, peralatan
(sparepart) kendaraan dll
d. Tren data yang kenaikan perjualan dan penurunan
penjualan terjadi dalam waktu singkat.
12. Analisa Deret Waktu dengan Regresi Sederhana Linier
PT Maju Terus memiliki data penjualan motor Susuki dari
tahun 2010 s/d 2015 seperti tabel dibawah ini:
Anda diminta untuk meramalkan berapa jumlah
penjualan untuk tahun 2016 dengan menggunakan analisi
deret waktu regresi sederhana linier :
Tahun Penjualan Motor (Y)
2010 100 unit
2011 110 unit
2012 120 unit
2013 125 unit
2014 140 unit
2015 150 unit
13. Tahun Penjualan
Motor (Y)
X X2
Y2
XY
2010 100 unit 0 0 10.000 0
2011 110 unit 1 1 12.100 110
2012 120 unit 2 4 14.400 240
2013 125 unit 3 9 15.625 375
2014 140 unit 4 16 19.600 560
2015 150 unit 5 25 22.500 750
∑ = 6 ∑ Y = 745 ∑X=15 ∑X2
=55 ∑Y2
94.225 ∑XY=2.035