SlideShare a Scribd company logo
1 of 31

BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2015
PENGERTIAN
BOS merupakan program pemerintah yang pada
dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya
operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar
sebagai pelaksana program wajib belajar. Menurut PP
No. 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan,
biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, dll.
TUJUAN UMUM
Secara umum tujuan program BOS adalah
meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun dan
Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang bermutu,
serta berperan dalam mempercepat pencapaian
standar pelayanan minimal di Madrasah.
TUJUAN KHUSUS
Secara khusus tujuan program BOS :
 Membebaskan biaya operasional madrasah bagi
seluruh peserta didik di Madrasah Negeri.
 Meringankan beban biaya operasional madrasah
bagi peserta didik di madrasah swasta/pps.
 Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi
seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar
dan menengah, baik di madrasah negeri maupun
madrasah swasta
PROGRAM PRIORITAS
 Merupakan Program Direktif Dari Presiden.
 Merupakan Program Mandatory Nasional.
 Merupakan Program Prioritas Nasional
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
sehingga harus dijaga ketetapan volume
dan satuannya.
BIAYA SATUAN
MI/PPS Ula Rp. 800.000,-/siswa/tahun
MTs/PPS Wustha Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun
MA/PPS Ulya Rp. 1.200.000,-/siswa/tahun
ALOKASI LEMBAGA DAN JUMLAH SISWA
No. Jenjang
Negeri
Lembaga Siswa
Swasta
Lembaga Siswa
1. MI 1,686 449,461 22,595 3,114,233
2. MTs 1,437 739,296 15,210 2,491,238
3. MA 759 392,901 6,736 818,565
JUMLAH 3,882 1,581,658 44,541 6,424,036
TOTAL LEMBAGA NEGERI DAN SWASTA 48,423
TOTAL SISWA NEGERI DAN SWATA 8,005,694
ALOKASI DANA
No. Jenjang
Negeri
Siswa Anggaran
Swasta
Siswa Anggaran
1. MI 449,461 359,568,800,000 3,114,233 2,491,386,400,000
2. MTs 739,296 739,296,000,000 2,491,238 2,491,238,000,000
3. MA 392,901 471,481,200,000 818,565 982,278,000,000
JUMLAH 1,581,658 1,570,346,000,000 6,424,036 5,964,902,400,000
TOTAL ANGGARAN NEGERI DAN SWATA 7,535,248,400,000
TOTAL SISWA NEGERI DAN SWATA 8,005,694
Tidak Tepat Sasaran :
Anggaran yang direncanakan untuk membiayai kegiatan yang penerimanya tidak memenuhi
kriteria sebagaimana diatur dalam PMK 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial. Hal ini
terjadi karena kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dimasukkan dalam Belanja Modal maupun
Belanja Barang sehingga oleh K/L dimasukkan dalam Belanja Bantuan Sosial.
Tumpang Tindih:
Anggaran yang direncanakan untuk membiayai kegiatan yang memiliki kesamaan baik substansi
maupun penerimanya diantara Eselon I pada K/L (dalam satu K/L) yang bersangkutan atau diantara
K/L yang direviu (antar K/L).
Tidak Transparan dan Tidak Akuntabel:
Anggaran yang direncanakan untuk membiayai kegiatan :
1.Rencana pelaksanaannya tidak didukung dengan Pedoman Penyaluran yang jelas;
2.Program, Kegiatan dan Pedoman nya tidak dipublikasikan secara luas;
3.Daftar penerima dan jumlahnya tidak ditetapkan secara jelas dan diumumkan secara terbuka.
HASIL REVIEW BPKP TENTANG BELANJA BANSOS
No. Kementerian/Lembaga Tidak Tepat
Sasaran
Tumpang
Tindih
Tidak
Transparan/Akunta
bel
Total
1. Kemendikbud 7.274,96 57,50 7.332,46
2. Kementerian Kesehatan 5,00 5,00
3. Kementerian Agama 973,11 1.487,18 2.460,29
4. Kementerian Tenaga Kerja 16,76 11,50 28,26
5. Kementerian Pekerjaan Umum 25,80 25,80
6. Kementerian Pariwisata 49,00 49,00
7. Kementerian Koperasi & UKM 6,89 6,89
8. Kementerian PDT 4,60 10,00 14,60
9. Kementerian Perumahan
Rakyat
36,00 36,00 72,00
TOTAL 8.392,14 57,50 1.544,68 9.994,32
HASIL REVIEW BPKP TENTANG BELANJA BANSOS
HASIL PEMETAAN DANA BANSOS 2014
Alokasi Dana pada Kemenag untuk :
1. Beasiswa Berprestasi
2. Tunjangan Guru
3. Dana Operasional (BOS/BOP)
4. Pengadaan Fisik
Tidak memenuhi
kriteria sebagai Dana
Bansos
Klasifikasi ke
Jenis Belanja
yang sesuai
Belanja
Barang
Satker/KPA
526XXX
Pengadaan
Barjas
521XXX
UP/TUP
LS/SK
Penetapan
Belanja
Pegawai
Satker/KPA
Dengan SK
Penetapan
Pemberi
Bantuan
(KPA/
PPK)
KPPN
Bank/Pos
Penyalur
Rekening
Penerima
Bantuan
Penerima
Bantuan
BO I
Bantuan uang
tunai
MEKANISME PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BANSOS
KEGIATAN AKUN BELANJA BARANG/JASA
AKUN
52xxxx
BOP RA
BOS
Madrasah/PPS
Rehab Ruang
Kelas/RKB
Beasiswa
Prestasi
No. Kegiatan/output/komponen/uraian Akun saat ini Akun yg seharusnya
I Beasiswa/BSM
1. Beasiswa & Mahasiswa Berprestasi 573111 (Bansos dalam
bentuk uang)
521219
2. Bantuan Siswa & Mahasiswa Miskin untuk MI/MTs/PTA
Negeri/Swasta
572111 Bansos dalam
bentuk uang
574111
II Tunjangan
1. Tunjangan Profesi Guru/Dosen Non PNS 572111 (Bansos dalam
bentuk uang)
511521
2. Tunjangan Penyuluh Agama Non PNS 572111 (Bansos dalam
bentuk uang)
511522
III Operasional Lembaga/Administrasi
1. BOS Madrasah/PTA Swasta 573111 (Bansos dalam
bentuk uang)
521219 untuk bantuan
operasional dan/atau
526xxx untuk bantuan
dalam bentuk barang
PEMETAPAN PERUBAHAN AKUN BOS
No. Kegiatan/output/komponen/uraian Akun saat ini Akun yg seharusnya
IV. Pengadaan Fisik
1. Pembangunan/Rehab Ruang Kelas MI/MTs/MA
Swasta
573111 (Bansos dalam bentuk
uang)
526xxx sesuai dengan
peruntukannya
2. Peralatan
Laboratorium/Perpustakaan/Meubelair
573111 (Bansos dalam bentuk
uang)
526xxx sesuai dengan
peruntukannya
4. Bantuan Sarana Prasarana Sekolah/PT
Keagamaan Swasta
573111 (Bansos dalam bentuk
uang)
526xxx sesuai dengan
peruntukannya
5. Bantuan Rumah ibadah 573111 (Bansos dalam bentuk
uang)
521219 untuk bantuan
operasional dan/atau 526xxx
untuk bantuan dalam bentuk
barang
6. Asrama Pondok Pesantren 573111 (Bansos dalam bentuk
uang)
521219 untuk bantuan
operasional dan/atau 526xxx
untuk bantuan dalam bentuk
barang
PEMETAPAN PERUBAHAN AKUN BOS
TIME LINE PELAKSANAAN
Surat Edaran DJPB Kemenkeu
Tentang Perubahan Akun Bansos
Peluncuran Juknis
BOS via Website
Madrasah
Surat Dirjen Pendis
kepada DJPB Kemenkeu
tentang Pengaturan
Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan
Kepada Mitra Kerja
Rapat FGD dengan
DJPB Kemenkeu
Surat jawaban DJPB Kemenkeu
tentang Pengaturan
Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Kepada
Mitra Kerja
Surat DJPB kepada Sekjen
Kemenag tentang Kebijakan
Dispensasi Akun BOS dan
BOP RA
Rapat Sekjen Kemenag
dengan Dirjen
Perbendaharaan
Kemenkeu
Rapat Koordinasi Nasional
BOS Tahap I di Hotel
Permata Bogor
Surat Edaran Direktur
Pendidikan Madrasah
tentang Pencairan dana
BOS Madrasah dan BOP RA
•Melakukan pendataan
jumlah siswa setiap
madrasah
•Madrasah yang baru
memiliki ijin operasional
diusulkan pada tahun
anggaran
Kantor Kemenag
•EMIS Kanwil Kemenag
Provinsi melakukan
pendataan jumlah siswa
setiap kabupaten
•Melakukan verifikasi ulang
terhadap alokasi jumlah
siswa yang akan ditetapkan
Kanwil Kemenag
•Direktorat Pendidikan
Madrasah Menetapkan
alokasi jumlah siswa
penerima dana BOS
berbasis data EMIS Pusat
•Pendataan dilakukan setiap
semester
Ditjen Pendis
MEKANISME PENETAPAN ALOKASI DANA BOS
PENETAPAN PEJABAT PERBENDAHARAAN
Kepala Kanwil
Kemenag/KPA
Menetapkan PPK
eselon III/IV dan BPP
PNS pada Kanwil
Kemenag Provinsi
Menetapkan PPK
eselon IV dan BPP
PNS pada Kantor
Kemenag Kab./Kota
Kepala Kantor
Kemenag/KPA
Menetapkan PPK
eselon IV dan BPP
PNS pada Kantor
Kemenag Kab./Kota
KOMPONEN PEMBIAYAAN
 Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran
 Kegiatan pembelajaran
 Kegiatan Ulangan dan Ujian
 Pembelian peralatan pendidikan
 Pembelian bahan habis pakai
 Kegiatan Pembinaan siswa dan ekstra kurikuler
 Perawatan madrasah
 Langganan daya dan jasa
 Pembiayaan pengelolaan BOS
 Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru
 Pengembangan profesi guru
 Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga
kependidikan honorer
No Jenis Belanja Jenis Komponen Pembiayaan Bukti Laporan Pertanggung
1. Belanja Barang/Jasa  Pengembangan perpustakaan
 Pembelian bahan-bahan habis pakai
 Langganan daya dan jasa
 Perawatan madrasah
 Pembelian perangkat komputer
 Pembiayaan pengelolaan BOS
 Biaya lainnya yang bersifat pembelian
barang
• Surat Perjanjian/Kontrak
• Kuitansi/Bukti Pembayaran/Bukti
Pembelian
• Faktur Pajak dan SSP
• Nota/bukti penerimaan barang
• Bukti lainnya (foto fisik) untuk
rehab/perawatan gedung
2. Belanja Kegiatan  Penerimaan Peserta Didik Baru
 Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Siswa
 Ulangan dan Ujian
 Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan
• Kuitansi/Bukti Pembelian
• Faktur Pajak dan SSP
• Nota/bukti penerimaan barang/jasa
dan bukti lainnya (foto fisik)
• SK honor panitia/petugas beserta
lampiran nama dan besaran
nominatifnya yang ditandatangani oleh
PPK
• Daftar tanda terima pembayaran
panitia/petugas dan bukti foto kegiatan
• Biaya akomodasi dibuktikan dengan
bukti pembayaran
• Daftar hadir peserta
KLASIFIKASI BELANJA DANA BOS
No Jenis Belanja Jenis Komponen Pembiayaan Bukti Laporan Pertanggungjawaban
3. Belanja Pegawai  Honorarium guru honorer dan tenaga
kependidikan honorer
 Honorarium panitia/petugas kegiatan
 SK honor guru honorer dan tenaga
kependidikan honorer beserta
lampiran nama dan besaran
nominatifnya yang ditandatangani
oleh PPK
 SK honor panitia/petugas beserta
lampiran nama dan besaran
nominatifnya yang ditandatangani
oleh PPK
 Bukti pembayaran
4. Belanja Bansos  Bantuan siswa miskin  Kuitansi
 Bukti pembayaran
 Bukti Pembelian
5. Perjalanan Dinas  Transportasi pengelola dana BOS
 Transportasi kegiatan pengembangan
profesi guru dan tenaga kependidikan
 Transportasi kegiatan ulangan dan ujian
 Transpoprtasi kegiatan pembelajaran
dan ekstrakurikuler siswa
 Biaya transport/akomodasi dibuktikan
dengan tiket/karcis/bukti ril dan bukti
pembayaran
KLASIFIKASI BELANJA DANA BOS
SYARAT PENYALURAN DANA BOS
 KPA dapat membuka rekening pengeluaran atas nama BPP dengan persetujuan
kuasa BUN.
 PPK menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) BOS yang diajukan oleh setiap
Madrasah.
 BPP merekapitulasi RKAM setiap madrasah, kemudian PPK dan BPP
mengajukan rekapitulasi RKAM tersebut ke Bendahara Pengeluaran (BP)
sebagai pedoman kebutuhan Pembayaran Langsung (LS) belanja barang/jasa,
Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) khusus pencairan
dana BOS.
 PPK dapat mengklasifikasikan kategori belanja barang/jasa, belanja kegiatan,
belanja pegawai, belanja bansos dan perjalanan dinas dari rekapitulasi RKAM
setiap madrasah sebagai pedoman dalam mekanisme pembayaran dana BOS.
 Madrasah harus menyampaikan SPPB dan RKAM setiap pengajuan pencairan
dana BOS.
MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
Pembayaran di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada satu
penyedia barang/jasa menggunakan mekanisme pembayaran langsung (LS)
belanja barang/jasa oleh PPK, namun di bawah Rp. 50.000.000,- juga dapat
dilakukan mekanisme LS.
 PPK membuat Surat Perjanjian/Kontrak terhadap pihak penyedia barang/jasa.
PPK dapat menerbitkan Surat Permohonan Pembayaran Langsung (SPP-LS)
apabila persyaratan pembayaran tagihan sudah terpenuhi dan sudah diuji
secara materil.
 KPA dapat mengeluarkan SPM-LS sebagai pengajuan pencairan terhadap pihak
penyedia barang/jasa kepada KPPN.
 Pembayaran LS selain ditujukan kepada pihak penyedia barang/jasa atas dasar
perjanjian/kontrak, ditujukan pula ke Bendahara Pengeluaran untuk keperluan
pembayaran honorarium dan perjalanan dinas atas dasar surat keputusan.
􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀 􏰀􏰀 􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀 􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀
Pelaksanaan pembayaran tagihan kepada penyedia barang/jasa harus
disertai :
1). Bukti perjanjian/kontrak;
2). Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia
barang/jasa;
3). Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;
4). Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang;
5). Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan;
6). Berita Acara Pembayaran;
7). Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK
sesuai (format lampiran 4);
8). Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah
ditandatangani oleh Wajib Pajak/Bendahara Pengeluaran;
9). Jaminan yang dikeluarkan oleh Bank atau lembaga keuangan lainnya
sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan
mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah.
MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI
PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI
PEMBAYARAN UP/TUP
 Pembayaran sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada satu penyedia barang/jasa dapat menggunakan mekanisme
UP/TUP melalui PPK dan BPP.
 KPA mengajukan permintaan UP/TUP kepada Kepala KPPN setempat.
 KPA dapat mengajukan persetujuan besaran UP melampaui besaran yang
ditetapkan sesuai pagu DIPA kepada Kepala Kanwil DJPB berdasarkan
pengajuan rekapitulasi RKAM dari BPP kepada BP.
 Pembayaran melebihi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada
satu penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan UP oleh PPK setelah
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan atas
permintaan KPA.
 BP dapat mentransfer dana UP/TUP kepada BPP melalui rekening sesuai
kebutuhan mengacu pada RKAM.
 Setiap BPP dapat mengajukan penggantian UP melalui BP apabila UP
yang dikelolanya telah dipergunakan paling sedikit 50% (lima puluh
persen) sehingga BP dapat melakukan penggantian (revolving) UP yang
telah digunakan sepanjang dana yang dapat dibayarkan dengan UP
masih tersedia dalam DIPA.
 Pengajuan pembayaran UP/TUP tahap berikutnya, BPP harus
menyiapkan bukti-bukti laporan pertanggungjawaban kepada BP
terhadap UP/TUP yang telah dibayarkan sebelumnya.
 KPA dapat mengajukan TUP kepada Kepala KPPN jika sisa UP pada BP tdk
cukup tersedia membiayai kegiatan yang mendesak/ tidak dapat ditunda
 Permohonan persetujuan perpanjangan pertanggungjawaban TUP
melampaui 1 (satu) bulan dapat diajukan KPA kepada Kepala KPPN.
MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI
PEMBAYARAN UP/TUP
Pemberian UP diberikan paling banyak:
a. Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP sampai dengan Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta
rupiah);
b. Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP diatas Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp. 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah);
c. Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP diatas Rp. 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta
rupiah) sampai dengan Rp.6.000.000.000 (enam miliar rupiah); atau
d. Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan melalui UP diatas Rp. 6.000.000.000 (enam miliar rupiah).
BESARAN UANG PERSEDIAAN
 Jika diperlukan dapat dilakukan mekanisme uang muka dengan
menyalurkan dana UP oleh BPP kepada pihak madrasah swasta
berdasarkan Surat Perintah Bayar (SPBy) yang ditandatangani oleh BPP,
Kepala Madrasah, dan PPK atas nama KPA dengan memperhatikan batas
waktu pertanggungjawaban.
 Madrasah dapat membelanjakan sendiri atas uang muka tersebut sesuai
RKAM yang telah diajukan dengan memperhatikan akuntabilitas laporan
pertanggungjawaban.
 Dalam hal pembayaran yang dilakukan Bendahara Pengeluaran merupakan
uang muka kerja, SPBy dilampiri:
a. Rencana pelaksanaan kegiatan/pembayaran;
b. Rincian kebutuhan dana; dan
c. Batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka kerja.
MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI
PEMBAYARAN UP/TUP
KENDALA YANG DIHADAPI
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
 Kurangnya tenaga teknis pada Kanwil Kemenag provinsi maupun
Kantor Kemenag Kab./Kota dengan beban kerja yang begitu
banyak (Bantuan Siswa Miskin, Tunjangan Profesi Guru,
Pembangunan RKB, Rehabilitasi Ruang Kelas, Pembinaan
Madrasah, dll).
 Kurangnya pejabat eselon III dan IV pada Kanwil Kemenag
Provinsi atau pejabat eselon IV pada Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa
sebagai syarat menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk
menangani banyak proses pembayaran dana BOS madrasah
swasta dari seluruh jenjang .
KENDALA YANG DIHADAPI
2. Sulitnya transportasi dari Madrasah ke Kabupaten atau Provinsi
karena banyak letak Madrasah Swasta di wilayah terpencil dan
kepulauan (letak geografis).
3. Masih Banyak Madrasah Swasta dengan kondisi keuangan sangat
minim jika permohonan pembayaran melalui LS belanja barang,
karena pelaksanaan kegiatan Madrasah satu-satunya dari dana
BOS.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Paparan Pencairan BOS 2015.pptx

Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiPengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiSujatmiko Wibowo
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptxMayvitaInnaniTaqwa
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxpaudlingga
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxtocyn1
 
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSmpPgriKracak
 
Paparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolah
Paparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolahPaparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolah
Paparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolahakusajahebat
 
2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...
2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...
2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...LaRahman2
 
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfPMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfirmanurfitroh
 
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptxContoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptxRendiCules
 
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxSOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxafandysmart1
 
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptxASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptxRosy194997
 
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)Sofyan Tangguna
 
Ppt ap bidang garapan keuangan asep maulana
Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulanaPpt ap bidang garapan keuangan  asep maulana
Ppt ap bidang garapan keuangan asep maulanaasep maulana hidayat
 
DANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptx
DANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptxDANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptx
DANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptxrurita ningrum
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016yugo soe
 

Similar to Paparan Pencairan BOS 2015.pptx (20)

Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan TinggiPengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
 
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptx
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptxKebijakan BOP PAUD 2023.pptx
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptx
 
Akuntabilitas Dana APBN
Akuntabilitas Dana APBNAkuntabilitas Dana APBN
Akuntabilitas Dana APBN
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
 
Akt Pendidikan Bagian 1
Akt Pendidikan Bagian 1Akt Pendidikan Bagian 1
Akt Pendidikan Bagian 1
 
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptxPEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
 
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
 
Paparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolah
Paparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolahPaparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolah
Paparan penyusunan sistem pelaporan keuangan sekolah
 
2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...
2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...
2023.04.08 Bahan Paparan Sosialisasi Permendikbud No.18 Tahun 2022 (Ringkas D...
 
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfPMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
 
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptxContoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
 
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxSOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
 
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptxASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
 
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
 
Ppt ap bidang garapan keuangan asep maulana
Ppt ap bidang garapan keuangan  asep maulanaPpt ap bidang garapan keuangan  asep maulana
Ppt ap bidang garapan keuangan asep maulana
 
DANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptx
DANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptxDANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptx
DANA BOS & TRANSPARANSI ANGGARAN.pptx
 
Ppt raker internal
Ppt raker internalPpt raker internal
Ppt raker internal
 
Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016Juknis bos dikdas 2016
Juknis bos dikdas 2016
 

Recently uploaded

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 

Recently uploaded (20)

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 

Paparan Pencairan BOS 2015.pptx

  • 1.  BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015
  • 2. PENGERTIAN BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Menurut PP No. 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dll.
  • 3. TUJUAN UMUM Secara umum tujuan program BOS adalah meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun dan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian standar pelayanan minimal di Madrasah.
  • 4. TUJUAN KHUSUS Secara khusus tujuan program BOS :  Membebaskan biaya operasional madrasah bagi seluruh peserta didik di Madrasah Negeri.  Meringankan beban biaya operasional madrasah bagi peserta didik di madrasah swasta/pps.  Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar dan menengah, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta
  • 5. PROGRAM PRIORITAS  Merupakan Program Direktif Dari Presiden.  Merupakan Program Mandatory Nasional.  Merupakan Program Prioritas Nasional Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sehingga harus dijaga ketetapan volume dan satuannya.
  • 6. BIAYA SATUAN MI/PPS Ula Rp. 800.000,-/siswa/tahun MTs/PPS Wustha Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun MA/PPS Ulya Rp. 1.200.000,-/siswa/tahun
  • 7. ALOKASI LEMBAGA DAN JUMLAH SISWA No. Jenjang Negeri Lembaga Siswa Swasta Lembaga Siswa 1. MI 1,686 449,461 22,595 3,114,233 2. MTs 1,437 739,296 15,210 2,491,238 3. MA 759 392,901 6,736 818,565 JUMLAH 3,882 1,581,658 44,541 6,424,036 TOTAL LEMBAGA NEGERI DAN SWASTA 48,423 TOTAL SISWA NEGERI DAN SWATA 8,005,694
  • 8. ALOKASI DANA No. Jenjang Negeri Siswa Anggaran Swasta Siswa Anggaran 1. MI 449,461 359,568,800,000 3,114,233 2,491,386,400,000 2. MTs 739,296 739,296,000,000 2,491,238 2,491,238,000,000 3. MA 392,901 471,481,200,000 818,565 982,278,000,000 JUMLAH 1,581,658 1,570,346,000,000 6,424,036 5,964,902,400,000 TOTAL ANGGARAN NEGERI DAN SWATA 7,535,248,400,000 TOTAL SISWA NEGERI DAN SWATA 8,005,694
  • 9. Tidak Tepat Sasaran : Anggaran yang direncanakan untuk membiayai kegiatan yang penerimanya tidak memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PMK 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial. Hal ini terjadi karena kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dimasukkan dalam Belanja Modal maupun Belanja Barang sehingga oleh K/L dimasukkan dalam Belanja Bantuan Sosial. Tumpang Tindih: Anggaran yang direncanakan untuk membiayai kegiatan yang memiliki kesamaan baik substansi maupun penerimanya diantara Eselon I pada K/L (dalam satu K/L) yang bersangkutan atau diantara K/L yang direviu (antar K/L). Tidak Transparan dan Tidak Akuntabel: Anggaran yang direncanakan untuk membiayai kegiatan : 1.Rencana pelaksanaannya tidak didukung dengan Pedoman Penyaluran yang jelas; 2.Program, Kegiatan dan Pedoman nya tidak dipublikasikan secara luas; 3.Daftar penerima dan jumlahnya tidak ditetapkan secara jelas dan diumumkan secara terbuka. HASIL REVIEW BPKP TENTANG BELANJA BANSOS
  • 10. No. Kementerian/Lembaga Tidak Tepat Sasaran Tumpang Tindih Tidak Transparan/Akunta bel Total 1. Kemendikbud 7.274,96 57,50 7.332,46 2. Kementerian Kesehatan 5,00 5,00 3. Kementerian Agama 973,11 1.487,18 2.460,29 4. Kementerian Tenaga Kerja 16,76 11,50 28,26 5. Kementerian Pekerjaan Umum 25,80 25,80 6. Kementerian Pariwisata 49,00 49,00 7. Kementerian Koperasi & UKM 6,89 6,89 8. Kementerian PDT 4,60 10,00 14,60 9. Kementerian Perumahan Rakyat 36,00 36,00 72,00 TOTAL 8.392,14 57,50 1.544,68 9.994,32 HASIL REVIEW BPKP TENTANG BELANJA BANSOS
  • 11. HASIL PEMETAAN DANA BANSOS 2014 Alokasi Dana pada Kemenag untuk : 1. Beasiswa Berprestasi 2. Tunjangan Guru 3. Dana Operasional (BOS/BOP) 4. Pengadaan Fisik Tidak memenuhi kriteria sebagai Dana Bansos Klasifikasi ke Jenis Belanja yang sesuai Belanja Barang Satker/KPA 526XXX Pengadaan Barjas 521XXX UP/TUP LS/SK Penetapan Belanja Pegawai Satker/KPA Dengan SK Penetapan
  • 13. KEGIATAN AKUN BELANJA BARANG/JASA AKUN 52xxxx BOP RA BOS Madrasah/PPS Rehab Ruang Kelas/RKB Beasiswa Prestasi
  • 14. No. Kegiatan/output/komponen/uraian Akun saat ini Akun yg seharusnya I Beasiswa/BSM 1. Beasiswa & Mahasiswa Berprestasi 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 521219 2. Bantuan Siswa & Mahasiswa Miskin untuk MI/MTs/PTA Negeri/Swasta 572111 Bansos dalam bentuk uang 574111 II Tunjangan 1. Tunjangan Profesi Guru/Dosen Non PNS 572111 (Bansos dalam bentuk uang) 511521 2. Tunjangan Penyuluh Agama Non PNS 572111 (Bansos dalam bentuk uang) 511522 III Operasional Lembaga/Administrasi 1. BOS Madrasah/PTA Swasta 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 521219 untuk bantuan operasional dan/atau 526xxx untuk bantuan dalam bentuk barang PEMETAPAN PERUBAHAN AKUN BOS
  • 15. No. Kegiatan/output/komponen/uraian Akun saat ini Akun yg seharusnya IV. Pengadaan Fisik 1. Pembangunan/Rehab Ruang Kelas MI/MTs/MA Swasta 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 526xxx sesuai dengan peruntukannya 2. Peralatan Laboratorium/Perpustakaan/Meubelair 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 526xxx sesuai dengan peruntukannya 4. Bantuan Sarana Prasarana Sekolah/PT Keagamaan Swasta 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 526xxx sesuai dengan peruntukannya 5. Bantuan Rumah ibadah 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 521219 untuk bantuan operasional dan/atau 526xxx untuk bantuan dalam bentuk barang 6. Asrama Pondok Pesantren 573111 (Bansos dalam bentuk uang) 521219 untuk bantuan operasional dan/atau 526xxx untuk bantuan dalam bentuk barang PEMETAPAN PERUBAHAN AKUN BOS
  • 16. TIME LINE PELAKSANAAN Surat Edaran DJPB Kemenkeu Tentang Perubahan Akun Bansos Peluncuran Juknis BOS via Website Madrasah Surat Dirjen Pendis kepada DJPB Kemenkeu tentang Pengaturan Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Kepada Mitra Kerja Rapat FGD dengan DJPB Kemenkeu Surat jawaban DJPB Kemenkeu tentang Pengaturan Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Kepada Mitra Kerja Surat DJPB kepada Sekjen Kemenag tentang Kebijakan Dispensasi Akun BOS dan BOP RA Rapat Sekjen Kemenag dengan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Rapat Koordinasi Nasional BOS Tahap I di Hotel Permata Bogor Surat Edaran Direktur Pendidikan Madrasah tentang Pencairan dana BOS Madrasah dan BOP RA
  • 17. •Melakukan pendataan jumlah siswa setiap madrasah •Madrasah yang baru memiliki ijin operasional diusulkan pada tahun anggaran Kantor Kemenag •EMIS Kanwil Kemenag Provinsi melakukan pendataan jumlah siswa setiap kabupaten •Melakukan verifikasi ulang terhadap alokasi jumlah siswa yang akan ditetapkan Kanwil Kemenag •Direktorat Pendidikan Madrasah Menetapkan alokasi jumlah siswa penerima dana BOS berbasis data EMIS Pusat •Pendataan dilakukan setiap semester Ditjen Pendis MEKANISME PENETAPAN ALOKASI DANA BOS
  • 18. PENETAPAN PEJABAT PERBENDAHARAAN Kepala Kanwil Kemenag/KPA Menetapkan PPK eselon III/IV dan BPP PNS pada Kanwil Kemenag Provinsi Menetapkan PPK eselon IV dan BPP PNS pada Kantor Kemenag Kab./Kota Kepala Kantor Kemenag/KPA Menetapkan PPK eselon IV dan BPP PNS pada Kantor Kemenag Kab./Kota
  • 19. KOMPONEN PEMBIAYAAN  Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran  Kegiatan pembelajaran  Kegiatan Ulangan dan Ujian  Pembelian peralatan pendidikan  Pembelian bahan habis pakai  Kegiatan Pembinaan siswa dan ekstra kurikuler  Perawatan madrasah  Langganan daya dan jasa  Pembiayaan pengelolaan BOS  Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru  Pengembangan profesi guru  Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer
  • 20. No Jenis Belanja Jenis Komponen Pembiayaan Bukti Laporan Pertanggung 1. Belanja Barang/Jasa  Pengembangan perpustakaan  Pembelian bahan-bahan habis pakai  Langganan daya dan jasa  Perawatan madrasah  Pembelian perangkat komputer  Pembiayaan pengelolaan BOS  Biaya lainnya yang bersifat pembelian barang • Surat Perjanjian/Kontrak • Kuitansi/Bukti Pembayaran/Bukti Pembelian • Faktur Pajak dan SSP • Nota/bukti penerimaan barang • Bukti lainnya (foto fisik) untuk rehab/perawatan gedung 2. Belanja Kegiatan  Penerimaan Peserta Didik Baru  Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Siswa  Ulangan dan Ujian  Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan • Kuitansi/Bukti Pembelian • Faktur Pajak dan SSP • Nota/bukti penerimaan barang/jasa dan bukti lainnya (foto fisik) • SK honor panitia/petugas beserta lampiran nama dan besaran nominatifnya yang ditandatangani oleh PPK • Daftar tanda terima pembayaran panitia/petugas dan bukti foto kegiatan • Biaya akomodasi dibuktikan dengan bukti pembayaran • Daftar hadir peserta KLASIFIKASI BELANJA DANA BOS
  • 21. No Jenis Belanja Jenis Komponen Pembiayaan Bukti Laporan Pertanggungjawaban 3. Belanja Pegawai  Honorarium guru honorer dan tenaga kependidikan honorer  Honorarium panitia/petugas kegiatan  SK honor guru honorer dan tenaga kependidikan honorer beserta lampiran nama dan besaran nominatifnya yang ditandatangani oleh PPK  SK honor panitia/petugas beserta lampiran nama dan besaran nominatifnya yang ditandatangani oleh PPK  Bukti pembayaran 4. Belanja Bansos  Bantuan siswa miskin  Kuitansi  Bukti pembayaran  Bukti Pembelian 5. Perjalanan Dinas  Transportasi pengelola dana BOS  Transportasi kegiatan pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan  Transportasi kegiatan ulangan dan ujian  Transpoprtasi kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa  Biaya transport/akomodasi dibuktikan dengan tiket/karcis/bukti ril dan bukti pembayaran KLASIFIKASI BELANJA DANA BOS
  • 22. SYARAT PENYALURAN DANA BOS  KPA dapat membuka rekening pengeluaran atas nama BPP dengan persetujuan kuasa BUN.  PPK menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) BOS yang diajukan oleh setiap Madrasah.  BPP merekapitulasi RKAM setiap madrasah, kemudian PPK dan BPP mengajukan rekapitulasi RKAM tersebut ke Bendahara Pengeluaran (BP) sebagai pedoman kebutuhan Pembayaran Langsung (LS) belanja barang/jasa, Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) khusus pencairan dana BOS.  PPK dapat mengklasifikasikan kategori belanja barang/jasa, belanja kegiatan, belanja pegawai, belanja bansos dan perjalanan dinas dari rekapitulasi RKAM setiap madrasah sebagai pedoman dalam mekanisme pembayaran dana BOS.  Madrasah harus menyampaikan SPPB dan RKAM setiap pengajuan pencairan dana BOS.
  • 23. MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) Pembayaran di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada satu penyedia barang/jasa menggunakan mekanisme pembayaran langsung (LS) belanja barang/jasa oleh PPK, namun di bawah Rp. 50.000.000,- juga dapat dilakukan mekanisme LS.  PPK membuat Surat Perjanjian/Kontrak terhadap pihak penyedia barang/jasa. PPK dapat menerbitkan Surat Permohonan Pembayaran Langsung (SPP-LS) apabila persyaratan pembayaran tagihan sudah terpenuhi dan sudah diuji secara materil.  KPA dapat mengeluarkan SPM-LS sebagai pengajuan pencairan terhadap pihak penyedia barang/jasa kepada KPPN.  Pembayaran LS selain ditujukan kepada pihak penyedia barang/jasa atas dasar perjanjian/kontrak, ditujukan pula ke Bendahara Pengeluaran untuk keperluan pembayaran honorarium dan perjalanan dinas atas dasar surat keputusan. 􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀 􏰀􏰀 􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀 􏰀􏰀􏰀􏰀􏰀
  • 24. Pelaksanaan pembayaran tagihan kepada penyedia barang/jasa harus disertai : 1). Bukti perjanjian/kontrak; 2). Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa; 3). Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan; 4). Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang; 5). Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan; 6). Berita Acara Pembayaran; 7). Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK sesuai (format lampiran 4); 8). Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh Wajib Pajak/Bendahara Pengeluaran; 9). Jaminan yang dikeluarkan oleh Bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah. MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
  • 25. MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI PEMBAYARAN UP/TUP  Pembayaran sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada satu penyedia barang/jasa dapat menggunakan mekanisme UP/TUP melalui PPK dan BPP.  KPA mengajukan permintaan UP/TUP kepada Kepala KPPN setempat.  KPA dapat mengajukan persetujuan besaran UP melampaui besaran yang ditetapkan sesuai pagu DIPA kepada Kepala Kanwil DJPB berdasarkan pengajuan rekapitulasi RKAM dari BPP kepada BP.  Pembayaran melebihi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada satu penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan UP oleh PPK setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan atas permintaan KPA.  BP dapat mentransfer dana UP/TUP kepada BPP melalui rekening sesuai kebutuhan mengacu pada RKAM.
  • 26.  Setiap BPP dapat mengajukan penggantian UP melalui BP apabila UP yang dikelolanya telah dipergunakan paling sedikit 50% (lima puluh persen) sehingga BP dapat melakukan penggantian (revolving) UP yang telah digunakan sepanjang dana yang dapat dibayarkan dengan UP masih tersedia dalam DIPA.  Pengajuan pembayaran UP/TUP tahap berikutnya, BPP harus menyiapkan bukti-bukti laporan pertanggungjawaban kepada BP terhadap UP/TUP yang telah dibayarkan sebelumnya.  KPA dapat mengajukan TUP kepada Kepala KPPN jika sisa UP pada BP tdk cukup tersedia membiayai kegiatan yang mendesak/ tidak dapat ditunda  Permohonan persetujuan perpanjangan pertanggungjawaban TUP melampaui 1 (satu) bulan dapat diajukan KPA kepada Kepala KPPN. MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI PEMBAYARAN UP/TUP
  • 27. Pemberian UP diberikan paling banyak: a. Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP sampai dengan Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah); b. Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP diatas Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah); c. Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP diatas Rp. 2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.6.000.000.000 (enam miliar rupiah); atau d. Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP diatas Rp. 6.000.000.000 (enam miliar rupiah). BESARAN UANG PERSEDIAAN
  • 28.  Jika diperlukan dapat dilakukan mekanisme uang muka dengan menyalurkan dana UP oleh BPP kepada pihak madrasah swasta berdasarkan Surat Perintah Bayar (SPBy) yang ditandatangani oleh BPP, Kepala Madrasah, dan PPK atas nama KPA dengan memperhatikan batas waktu pertanggungjawaban.  Madrasah dapat membelanjakan sendiri atas uang muka tersebut sesuai RKAM yang telah diajukan dengan memperhatikan akuntabilitas laporan pertanggungjawaban.  Dalam hal pembayaran yang dilakukan Bendahara Pengeluaran merupakan uang muka kerja, SPBy dilampiri: a. Rencana pelaksanaan kegiatan/pembayaran; b. Rincian kebutuhan dana; dan c. Batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka kerja. MEKANISME PENYALURAN DANA BOS MELALUI PEMBAYARAN UP/TUP
  • 29. KENDALA YANG DIHADAPI 1. Sumber Daya Manusia (SDM)  Kurangnya tenaga teknis pada Kanwil Kemenag provinsi maupun Kantor Kemenag Kab./Kota dengan beban kerja yang begitu banyak (Bantuan Siswa Miskin, Tunjangan Profesi Guru, Pembangunan RKB, Rehabilitasi Ruang Kelas, Pembinaan Madrasah, dll).  Kurangnya pejabat eselon III dan IV pada Kanwil Kemenag Provinsi atau pejabat eselon IV pada Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa sebagai syarat menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menangani banyak proses pembayaran dana BOS madrasah swasta dari seluruh jenjang .
  • 30. KENDALA YANG DIHADAPI 2. Sulitnya transportasi dari Madrasah ke Kabupaten atau Provinsi karena banyak letak Madrasah Swasta di wilayah terpencil dan kepulauan (letak geografis). 3. Masih Banyak Madrasah Swasta dengan kondisi keuangan sangat minim jika permohonan pembayaran melalui LS belanja barang, karena pelaksanaan kegiatan Madrasah satu-satunya dari dana BOS.