SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (BOS) TAHUN 2019
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lebak
Informasi Umum
Dana Pusat
Ikut aturan
tata kelola keuangan pusat
Dana
Transfer Daerah
Ikut aturan
tata kelola keuangan pusat
Ikut aturan
tata kelola keuangan daerah
UU 23/2014
4 Kewenangan Pengelolaan BOS
 Kementerian Keuangan
 Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari pusat
ke provinsi dan pelaporannya.
 Kementerian Dalam Negeri
 Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah
dan penyaluran dari kas daerah ke sekolah.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban
keuangan dana BOS.
5 Hakikat BOS
Bantuan pembiayaan
operasional pendidikan non personil
di sekolah jenjang dikdasmen
Merupakan komitmen pemerintah pusat terhadap
amanat undang-undang
tentang tanggungjawab pendanaan pendidikan
6 Aturan ttg Pendanaan Pendidikan
 UU No. 20 Thn 2003, pasal 46 ayat 1
 PP No. 48 Thn 2008, pasal 2 ayat 1
Pendanaan pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama
antara
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
Biaya Pendidikan
Biaya Satdik Penyelenggaraan Biaya Pribadi
Investasi Beasiswa
Bantuan
Operasi
Pemerintah
Dan Pemda
+
Masyarakat
Dan Lainnya
Pernonil
Negeri Swasta
Penyelenggara
+
Pemerintah/Pemda
Masy/Orang Tua
Dan Lainnya
Non Pernonil
Negeri Swasta
Pemerintah
Dan Pemda
+
Masyarakat
Dan Lainnya
Penyelenggara
Pemda (sampai SNP)
Masy/Orang Tua
+
Pemerintah/Pemda
Masy/Orang Tua
Dan Lainnya
8 Disain BOS Tahun 2019
 BOS Reguler
 Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah
yang didasarkan pada jumlah siswa.
 BOS Afirmasi
 Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah
yang berada di desa tertinggal dan sangat tertinggal.
 BOS Kinerja
 Dana BOS yang diberikan kepada sekolah dengan
kinerja mutu pendidikan terbaik.
9 Aturan Penggunaan Dana BOS
 BOS Reguler
 Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019, tanggal 22
Januari.
 BOS Afirmasi dan BOS Kinerja
 Diatur dalam satu peraturan menteri yang sama;
 Sedang dalam proses penyusunan, dengan target
penyelesaian di minggu ke-4 April.
10 Ketentuan Penggunaan Dana
 Didasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah;
 Diprioritaskan untuk kegiatan operasional sekolah;
 Pemda wajib mengawasi penggunaan dana BOS di
sekolah agar sesuai dengan kebutuhan prioritas
operasional dan peningkatan mutu, sehingga
pemanfaatan dana bisa efisien dan berdampak
 Satuan biaya mengikuti standar setempat.
Penggunaan Dana
BOS Reguler
Tim BOS Kabupaten
 Pengarah : Bupati & Wakil Bupati
 Penanggungjawab : Kepala Dinas
 Tim Pelaksana
 Ketua : Sekretaris
 Anggota
 Kepala Bidang SD
 Kepala Bidang SMP
 Kasi Peserta Didik SD
 Kasi Peserta Didik SMP
 Kasubag Program
12
TUGAS TIM BOS KABUPATEN
 Melatih, membimbing dan mendorong sekolah jenjang pendidikan dasar untuk memasukkan data
pokok pendidikan dalam sistem pendataan yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
 Melakukan monitoring perkembangan pemasukan/updating data yang dilakukan oleh sekolah jenjang
pendidikan dasar secara online;
 Memverifikasi kelengkapan data (jumlah siswa dan nomor rekening) di sekolah jenjang pendidikan
dasar yang diragukan tingkat akurasinya. Selanjutnya meminta sekolah untuk melakukan perbaikan
data melalui sistem Dapodikdasmen;
 Memverifikasi sekolah kecil yang memenuhi syarat/criteria yang telah ditetapkan untuk diusulkan ke Tim
BOS Provinsi agar memperoleh allokasi dana BOS minimal;
 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak sebagai penanggung jawab Tim Manajemen
BOS Kabupaten Lebak menandatangani Naskah Perjanjian Hibah (NPH) mewakili sekolah jenjang
pendidikan dasar;
 Memberikan sosialisasi/pelatihan kepada sekolah, Komite Sekolah dan masyarakat tentang program
BOS termasuk melalui pemberdayaan pengawas sekolah;
13
TUGAS TIM BOS KABUPATEN
Mengupayakan penambahan dana dari APBD Kabupaten Lebak untuk operasional sekolah jenjang
pendidikan dasar dan untuk operasional Tim BOS Kabupaten Lebak;
 Melakukan pembinaan terhadap sekolah jenjang pendidikan dasar dalam pengelolaan dan pelaporan
dana BOS;
 Memantau pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS yang disampaikan oleh sekolah
jenjang pendidikan dasar secara offline maupun secara online;
 Menegur dan memerintahkan sekolah yang belum membuat laporan;
 Mengumpulkan dan merekapitulasi laporan realisasi penggunaan dana BOS dari sekolah jenjang
pendidikan dasar untuk disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sesuai ketentuan yang
berlaku;
 Melakukan monitoring pelaksanaan program BOS di sekolah termasuk dengan memberdayakan
pengawas sekolah sebagai Tim Monitoring Kabupaten;
 Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
14
Tim BOS Sekolah
 Penanggung jawab : Kepala Sekolah
 Anggota
 Bendahara;
 1 (satu) orang dari unsur guru;
 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan
 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik
di luar Komite Sekolah.
15
Unit Cost
 SD : Rp 800.000,-/siswa/tahun
 SMP : Rp 1.000.000,-/siswa/tahun
 SMA : Rp 1.400.000,-/siswa/tahun
 SMK : Rp 1.600.000,-/siswa/tahun
 Diksus : Rp 2.000.000,-/siswa/tahun
16
Cut Off Data Siswa
Cut off data siswa yang digunakan sebagai dasar
penetapan alokasi BOS di sekolah:
 31 Januari;
 31 Oktober.
 Paling cepat satu bulan sebelum cut off, provinsi
akan mengunduh data dari dapodik untuk verifikasi
validitas data sebagai persiapan cut off.
17
Penetapan Alokasi
 Triwulan I
 Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Okt
 Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Jan
 Triwulan II
 Alokasi/penyaluran final berdasarkan Dapodik 31 Jan
 Triwulan III dan IV
 Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Jan
 Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Okt
18
Ketentuan Kelengkapan Data Siswa
Data siswa pada Dapodik
yang menjadi dasar penetapan alokasi BOS di sekolah
hanya siswa yang sudah dilengkapi/memiliki
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
19
Kebijakan Bagi Sekolah Kecil
Pemda dan masyarakat penyelenggara pendidikan,
sesuai dengan kewenangannya
harus memastikan penggabungan sekolah
yang selama 3 tahun berturut siswanya kurang dari 60
(kecuali sekolah penerima alokasi minimal)
dengan sekolah sederajat terdekat.
Sebelum digabungkan, maka sekolah tersebut tidak
dapat menerima dana BOS.
20
Penggunaan Dana
 Pengembangan Perpustakaan
 Pembelian buku teks bagi siswa dan guru;
 Pengembangan perpustakaan lainnya;
 Tambahan ketentuan:
 Pembelian buku teks (utama dan pendamping) dan
buku nonteks maksimal 20% dari dana BOS yang
diterima;
 Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks
dilakukan apabila kebutuhan buku teks utama telah
terpenuhi.
21
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan
peserta didik baru.
 Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
proses pembelajaran dan ekstrakurikuler.
 Tambahan ketentuan:
 Pembelian atau langganan buku digital, dan/atau
aplikasi pembelajaran digital.
22
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Evaluasi Pembelajaran
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
evaluasi pembelajaran (ulangan dan ujian), termasuk
USBN dan UN (UNKP dan UNBK).
 Perubahan ketentuan:
 Standar biaya penyelenggaraan UNKP dan UNBK
dihapus untuk mengikuti standar setempat.
23
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Pengelolaan Sekolah
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka pengelolaan
sekolah, baik operasional pembelajaran maupun
operasional kantor.
 Tambahan ketentuan:
 Pengelolaan sekolah melalui aplikasi dari Kemdikbud,
seperti aplikasi RKAS dan aplikasi e-rapor.
24
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Pengembangan GTK dan Manajemen Sekolah
 Pengeluaran dalam rangka peningkatan kapasitas
guru dan tenaga kependidikan, baik rutin maupun
mengikuti/menyelenggarakan kegiatan dalam rangka
hal tersebut.
 Langganan Daya dan Jasa
 Pengeluaran dalam rangka pembayaran langganan/
pasang baru listrik, internet dan jasa lainnya.
25
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Sarana dan Prasarana Sekolah
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka perbaikan
fasilitas sekolah, asalkan tidak lebih dari renovasi
ringan.
 Tambahan ketentuan:
 Pembangunan jamban atau WC beserta sanitasinya, bagi
sekolah yg belum memiliki;
 Pemeliharaan/perbaikan komputer, printer, laptop,
proyektor, AC, peralatan praktikum.
26
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Pembayaran honor
 Pengeluaran dalam rangka pembayaran honor guru
honorer (hanya untuk memenuhi SPM) dan tenaga
kependidikan lainnya di jenjang dikdas.
 Tambahan ketentuan:
 Pembayaran honor juga bagi laboran dan petugas UKS.
 Perubahan ketentuan:
 Batas maksimal bagi sekolah swasta 15%.
27
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Alat Multi Media Pembelajaran
 Pembelian komputer/laptop dan LCD untuk
pembelajaran, serta printer untuk kebutuhan kantor.
 Perubahan ketentuan:
 Menghilangkan batas harga maksimal
 Tambahan ketentuan:
 Pembelian harus mempertimbangkan efisiensi
penggunaan anggaran.
28
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi Kejuruan,
Sertifikasi Kejuruan dan Uji Kompetensi Kemampuan
Bahasa Inggris Berstandar Internasional (TOEIC) -
(SMK)
 Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK
dan/atau Praktik Kerja Industri (Prakerin)/Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dan Pemagangan - (SMK &
Diksus)
29
Larangan
 Disimpan dengan maksud dibungakan;
 Dipinjamkan kepada pihak lain;
 Membeli aplikasi pelaporan atau sejenis;
 Sewa aplikasi pendataan atau aplikasi PPDB;
 Membiayai kegiatan yang bukan prioritas Sekolah, antara
lain studi banding, karya wisata, dan sejenisnya;
 Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan MKKS,
KKKS, MGMP, KKG, UPTD kec/kab/kota/provinsi, atau
pihak lainnya;
30
Larangan... (lanjutan)
 Membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan oleh
Sekolah antara lain sewa hotel, sewa ruang sidang, dan
lainnya;
 Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru/peserta
didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris Sekolah);
 Rehabilitasi sedang dan berat;
 Membangun gedung atau ruangan baru;
 Membeli lembar kerja siswa (LKS);
 Membeli bahan atau peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran;
31
Larangan... (lanjutan)
 Membeli saham;
 Membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar
nasional;
 Membiayai penyelenggaraan upacara atau acara keagamaan;
 Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan,
sosialisasi, terkait program/perpajakan BOS yang
diselenggarakan lembaga di luar disdik prov/kab/kota,
dan/atau Kementerian;
 Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari
sumber dana lainnya.
32
Penggunaan Dana
BOS Afirmasi
Urgensi
 Sebagai bentuk konkret afirmasi (perhatian lebih)
dari pemerintah dalam bidang pendidikan kepada
Daerah 3T, desa tertinggal dan sangat tertinggal.;
 Daerah terpencil akses ke sekolah sulit sehingga
bahan-bahan lebih mahal;
 Daerah tertinggal kebanyakan adalah daerah yang:
 PAD kurang;
 Kapasitas SDM minim;
 Kapasitas manajerial belum berkembang.
Sasaran
 Diberikan kepada seluruh sekolah yang berada di
desa tertinggal dan desa sangat tertinggal, dengan
jumlah sekolah secara nasional sekitar 34% atau
73.684 sekolah (dikdasmen).
 Klasifikasi desa berdasarkan penetapan Indeks Desa
Membangun (IDM) dari Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
(Kemendes PDTT).
Unit Cost & Penyaluran
 SD : Rp 35.000.000,-/sekolah/tahun
 SMP : Rp 45.000.000,-/sekolah/tahun
 SMA : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
 SMK : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
 Diksus : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
 Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di
triwulan kedua tahun anggaran.
Penggunaan Dana
 Diprioritaskan untuk seluruh komponen
pembiayaan BOS kecuali pembayaran honor,
karena berfungsi sebagai kompensasi kebutuhan
belanja yang lebih besar terkait kondisi daerah;
 Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS
Afirmasi tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/
belanja yang sudah dibiayai secara penuh dari
sumber dana lain.
Penggunaan Dana
BOS Kinerja
Latar Belakang Perencanaan
 Merupakan insentif bagi sekolah yang kinerja mutu
pendidikannya sudah baik dan stimulus bagi
sekolah lainnya;
 Sebagai sarana pendorong mutu layanan pendidikan
di satuan pendidikan;
 Indikator penilaian kualitas pendidikan merupakan
indikator yang terdampak langsung akibat
penggunaan dana BOS.
Usaha sekolah dalam
meningkatkan mutu
Komitmen daerah
Pada peningkatan pendidikan
Indeks Kinerja
Daerah
Indeks Kinerja
Sekolah
Koefisien pengali
harga satuan BOS kinerja di daerah
Menentukan
sekolah sasaran
nilai bos kinerja yang
diterima sekolah
Variabel Penilaian Kinerja
 Kinerja Pemerintah Daerah
 Angka partisipasi;
 Capaian mutu pendidikan (SNP);
 Komitmen pendanaan pendidikan.
 Kinerja sekolah
 Akreditasi;
 Nilai UN;
 Rapor PMP.
Unit Cost Dasar & Penyaluran
 SD : Rp 50.000.000,-/sekolah/tahun
 SMP : Rp 100.000.000,-/sekolah/tahun
 SMA : Rp 125.000.000,-/sekolah/tahun
 SMK : Rp 150.000.000,-/sekolah/tahun
 Unit cost tiap provinsi bervariasi tergantung indeks
kinerja tiap provinsi.
 Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di
triwulan kedua tahun anggaran.
Penggunaan Dana
Diprioritaskan pada kegiatan yang berdampak langsung
pada peningkatan kinerja mutu pendidikan, yaitu:
 Pembelajaran dan ekstrakurikuler.
 Evaluasi pembelajaran.
 Pengembangan profesi GTK dan pengembangan
manajemen sekolah (akan ada batas minimal).
 Pembelian alat multi media pembelajaran (akan ada batas
maksimal).
 Penyelenggaraan BKK, PKL, magang, pemantauan
kebekerjaan, dan LSP P-1.
Penggunaan Dana ... (lanjutan)
Ketentuan penggunaan dana:
 Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS Kinerja
tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/belanja yang
sudah dibiayai secara penuh dari sumber dana lain.
PAGU BOS TAHUN 2019
NO JENJANG SISA KAS TA 2018 BOS REGULER BOS AFIRMASI BOS KINERJA JUMLAH
1 SD 1.119.214.538 105.504.282.900 13.104.000.000 1.322.000.000 121.049.497.438
2 SMP 420.146.029 42.140.000.000 13.598.000.000 1.560.000.000 57.718.146.029
JUMLAH 1.539.360.567 147.644.282.900 26.702.000.000 2.882.000.000 178.767.643.467
NO JENJANG BOS REGULER BOS AFIRMASI BOS KINERJA
1 SD 773 SEKOLAH 216 SEKOLAH 14 SEKOLAH
2 SMP 170 SEKOLAH 88 SEKOLAH 4 SEKOLAH
JUMLAH SEKOLAH YANG MENERIMA DANA
BOS TAHUN 2019
PENGGUNAAN DANA BOS TA 2019
NO Jenis BOS Belanja Jasa Belanja Modal Jumlah
1 BOS Reguler 114,739,168,849 33,749,390,265 148,488,559,114
2 BOS Afirmasi - 447,884,668 447,884,668
3 BOS Kinerja - 452,122,268 452,122,268
Jumlah 114,739,168,849 34,649,397,201 149,388,566,050
REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA BOS TA
2019
NO Jenis BOS Sisa Kas 2018 Penerimaan Belanja Sisa
1 BOS Reguler 1,539,360,567 147,644,282,900 148,488,559,114 695,084,353
2 BOS Afirmasi - 26,702,000,000 447,884,668 26,254,115,332
3 BOS Kinerja - 2,882,000,000 452,122,268 2,429,877,732
Jumlah 1,539,360,567 177,228,282,900 149,388,566,050 29,379,077,417
Selesai
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx

Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891dewa19oke
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiChusnul Labib
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iChusnul Labib
 
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxTata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxGalihSaragih
 
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptxssuseref828b
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiChusnul Labib
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxpaudlingga
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptxMayvitaInnaniTaqwa
 
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanSosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanMuhtarSholikhin1
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxtocyn1
 
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxKebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxariasantri
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013smkdasasemesta
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Ayu Astari
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smksonifirstson
 

Similar to Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx (20)

Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
 
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxTata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
 
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
 
Petunjuk teknis
Petunjuk teknisPetunjuk teknis
Petunjuk teknis
 
JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
 
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanSosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
 
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxKebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
 
16 bos sm_2013
16 bos sm_201316 bos sm_2013
16 bos sm_2013
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014Juknis bos 2014
Juknis bos 2014
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Juknis bos 2014
Juknis bos 2014
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
 

Recently uploaded

LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 

Recently uploaded (15)

LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 

Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx

  • 1. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN 2019 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lebak
  • 3. Dana Pusat Ikut aturan tata kelola keuangan pusat Dana Transfer Daerah Ikut aturan tata kelola keuangan pusat Ikut aturan tata kelola keuangan daerah UU 23/2014
  • 4. 4 Kewenangan Pengelolaan BOS  Kementerian Keuangan  Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari pusat ke provinsi dan pelaporannya.  Kementerian Dalam Negeri  Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah dan penyaluran dari kas daerah ke sekolah.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana BOS.
  • 5. 5 Hakikat BOS Bantuan pembiayaan operasional pendidikan non personil di sekolah jenjang dikdasmen Merupakan komitmen pemerintah pusat terhadap amanat undang-undang tentang tanggungjawab pendanaan pendidikan
  • 6. 6 Aturan ttg Pendanaan Pendidikan  UU No. 20 Thn 2003, pasal 46 ayat 1  PP No. 48 Thn 2008, pasal 2 ayat 1 Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
  • 7. Biaya Pendidikan Biaya Satdik Penyelenggaraan Biaya Pribadi Investasi Beasiswa Bantuan Operasi Pemerintah Dan Pemda + Masyarakat Dan Lainnya Pernonil Negeri Swasta Penyelenggara + Pemerintah/Pemda Masy/Orang Tua Dan Lainnya Non Pernonil Negeri Swasta Pemerintah Dan Pemda + Masyarakat Dan Lainnya Penyelenggara Pemda (sampai SNP) Masy/Orang Tua + Pemerintah/Pemda Masy/Orang Tua Dan Lainnya
  • 8. 8 Disain BOS Tahun 2019  BOS Reguler  Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah yang didasarkan pada jumlah siswa.  BOS Afirmasi  Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah yang berada di desa tertinggal dan sangat tertinggal.  BOS Kinerja  Dana BOS yang diberikan kepada sekolah dengan kinerja mutu pendidikan terbaik.
  • 9. 9 Aturan Penggunaan Dana BOS  BOS Reguler  Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019, tanggal 22 Januari.  BOS Afirmasi dan BOS Kinerja  Diatur dalam satu peraturan menteri yang sama;  Sedang dalam proses penyusunan, dengan target penyelesaian di minggu ke-4 April.
  • 10. 10 Ketentuan Penggunaan Dana  Didasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah;  Diprioritaskan untuk kegiatan operasional sekolah;  Pemda wajib mengawasi penggunaan dana BOS di sekolah agar sesuai dengan kebutuhan prioritas operasional dan peningkatan mutu, sehingga pemanfaatan dana bisa efisien dan berdampak  Satuan biaya mengikuti standar setempat.
  • 12. Tim BOS Kabupaten  Pengarah : Bupati & Wakil Bupati  Penanggungjawab : Kepala Dinas  Tim Pelaksana  Ketua : Sekretaris  Anggota  Kepala Bidang SD  Kepala Bidang SMP  Kasi Peserta Didik SD  Kasi Peserta Didik SMP  Kasubag Program 12
  • 13. TUGAS TIM BOS KABUPATEN  Melatih, membimbing dan mendorong sekolah jenjang pendidikan dasar untuk memasukkan data pokok pendidikan dalam sistem pendataan yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;  Melakukan monitoring perkembangan pemasukan/updating data yang dilakukan oleh sekolah jenjang pendidikan dasar secara online;  Memverifikasi kelengkapan data (jumlah siswa dan nomor rekening) di sekolah jenjang pendidikan dasar yang diragukan tingkat akurasinya. Selanjutnya meminta sekolah untuk melakukan perbaikan data melalui sistem Dapodikdasmen;  Memverifikasi sekolah kecil yang memenuhi syarat/criteria yang telah ditetapkan untuk diusulkan ke Tim BOS Provinsi agar memperoleh allokasi dana BOS minimal;  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak sebagai penanggung jawab Tim Manajemen BOS Kabupaten Lebak menandatangani Naskah Perjanjian Hibah (NPH) mewakili sekolah jenjang pendidikan dasar;  Memberikan sosialisasi/pelatihan kepada sekolah, Komite Sekolah dan masyarakat tentang program BOS termasuk melalui pemberdayaan pengawas sekolah; 13
  • 14. TUGAS TIM BOS KABUPATEN Mengupayakan penambahan dana dari APBD Kabupaten Lebak untuk operasional sekolah jenjang pendidikan dasar dan untuk operasional Tim BOS Kabupaten Lebak;  Melakukan pembinaan terhadap sekolah jenjang pendidikan dasar dalam pengelolaan dan pelaporan dana BOS;  Memantau pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS yang disampaikan oleh sekolah jenjang pendidikan dasar secara offline maupun secara online;  Menegur dan memerintahkan sekolah yang belum membuat laporan;  Mengumpulkan dan merekapitulasi laporan realisasi penggunaan dana BOS dari sekolah jenjang pendidikan dasar untuk disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sesuai ketentuan yang berlaku;  Melakukan monitoring pelaksanaan program BOS di sekolah termasuk dengan memberdayakan pengawas sekolah sebagai Tim Monitoring Kabupaten;  Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat; 14
  • 15. Tim BOS Sekolah  Penanggung jawab : Kepala Sekolah  Anggota  Bendahara;  1 (satu) orang dari unsur guru;  1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan  1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik di luar Komite Sekolah. 15
  • 16. Unit Cost  SD : Rp 800.000,-/siswa/tahun  SMP : Rp 1.000.000,-/siswa/tahun  SMA : Rp 1.400.000,-/siswa/tahun  SMK : Rp 1.600.000,-/siswa/tahun  Diksus : Rp 2.000.000,-/siswa/tahun 16
  • 17. Cut Off Data Siswa Cut off data siswa yang digunakan sebagai dasar penetapan alokasi BOS di sekolah:  31 Januari;  31 Oktober.  Paling cepat satu bulan sebelum cut off, provinsi akan mengunduh data dari dapodik untuk verifikasi validitas data sebagai persiapan cut off. 17
  • 18. Penetapan Alokasi  Triwulan I  Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Okt  Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Jan  Triwulan II  Alokasi/penyaluran final berdasarkan Dapodik 31 Jan  Triwulan III dan IV  Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Jan  Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Okt 18
  • 19. Ketentuan Kelengkapan Data Siswa Data siswa pada Dapodik yang menjadi dasar penetapan alokasi BOS di sekolah hanya siswa yang sudah dilengkapi/memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) 19
  • 20. Kebijakan Bagi Sekolah Kecil Pemda dan masyarakat penyelenggara pendidikan, sesuai dengan kewenangannya harus memastikan penggabungan sekolah yang selama 3 tahun berturut siswanya kurang dari 60 (kecuali sekolah penerima alokasi minimal) dengan sekolah sederajat terdekat. Sebelum digabungkan, maka sekolah tersebut tidak dapat menerima dana BOS. 20
  • 21. Penggunaan Dana  Pengembangan Perpustakaan  Pembelian buku teks bagi siswa dan guru;  Pengembangan perpustakaan lainnya;  Tambahan ketentuan:  Pembelian buku teks (utama dan pendamping) dan buku nonteks maksimal 20% dari dana BOS yang diterima;  Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks dilakukan apabila kebutuhan buku teks utama telah terpenuhi. 21
  • 22. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan peserta didik baru.  Pembelajaran dan Ekstrakurikuler  Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran dan ekstrakurikuler.  Tambahan ketentuan:  Pembelian atau langganan buku digital, dan/atau aplikasi pembelajaran digital. 22
  • 23. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Evaluasi Pembelajaran  Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan evaluasi pembelajaran (ulangan dan ujian), termasuk USBN dan UN (UNKP dan UNBK).  Perubahan ketentuan:  Standar biaya penyelenggaraan UNKP dan UNBK dihapus untuk mengikuti standar setempat. 23
  • 24. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Pengelolaan Sekolah  Semua jenis pengeluaran dalam rangka pengelolaan sekolah, baik operasional pembelajaran maupun operasional kantor.  Tambahan ketentuan:  Pengelolaan sekolah melalui aplikasi dari Kemdikbud, seperti aplikasi RKAS dan aplikasi e-rapor. 24
  • 25. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Pengembangan GTK dan Manajemen Sekolah  Pengeluaran dalam rangka peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, baik rutin maupun mengikuti/menyelenggarakan kegiatan dalam rangka hal tersebut.  Langganan Daya dan Jasa  Pengeluaran dalam rangka pembayaran langganan/ pasang baru listrik, internet dan jasa lainnya. 25
  • 26. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Sarana dan Prasarana Sekolah  Semua jenis pengeluaran dalam rangka perbaikan fasilitas sekolah, asalkan tidak lebih dari renovasi ringan.  Tambahan ketentuan:  Pembangunan jamban atau WC beserta sanitasinya, bagi sekolah yg belum memiliki;  Pemeliharaan/perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, AC, peralatan praktikum. 26
  • 27. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Pembayaran honor  Pengeluaran dalam rangka pembayaran honor guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM) dan tenaga kependidikan lainnya di jenjang dikdas.  Tambahan ketentuan:  Pembayaran honor juga bagi laboran dan petugas UKS.  Perubahan ketentuan:  Batas maksimal bagi sekolah swasta 15%. 27
  • 28. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Alat Multi Media Pembelajaran  Pembelian komputer/laptop dan LCD untuk pembelajaran, serta printer untuk kebutuhan kantor.  Perubahan ketentuan:  Menghilangkan batas harga maksimal  Tambahan ketentuan:  Pembelian harus mempertimbangkan efisiensi penggunaan anggaran. 28
  • 29. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi Kejuruan, Sertifikasi Kejuruan dan Uji Kompetensi Kemampuan Bahasa Inggris Berstandar Internasional (TOEIC) - (SMK)  Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan/atau Praktik Kerja Industri (Prakerin)/Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Pemagangan - (SMK & Diksus) 29
  • 30. Larangan  Disimpan dengan maksud dibungakan;  Dipinjamkan kepada pihak lain;  Membeli aplikasi pelaporan atau sejenis;  Sewa aplikasi pendataan atau aplikasi PPDB;  Membiayai kegiatan yang bukan prioritas Sekolah, antara lain studi banding, karya wisata, dan sejenisnya;  Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan MKKS, KKKS, MGMP, KKG, UPTD kec/kab/kota/provinsi, atau pihak lainnya; 30
  • 31. Larangan... (lanjutan)  Membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekolah antara lain sewa hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;  Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru/peserta didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris Sekolah);  Rehabilitasi sedang dan berat;  Membangun gedung atau ruangan baru;  Membeli lembar kerja siswa (LKS);  Membeli bahan atau peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran; 31
  • 32. Larangan... (lanjutan)  Membeli saham;  Membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar nasional;  Membiayai penyelenggaraan upacara atau acara keagamaan;  Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan, sosialisasi, terkait program/perpajakan BOS yang diselenggarakan lembaga di luar disdik prov/kab/kota, dan/atau Kementerian;  Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari sumber dana lainnya. 32
  • 34. Urgensi  Sebagai bentuk konkret afirmasi (perhatian lebih) dari pemerintah dalam bidang pendidikan kepada Daerah 3T, desa tertinggal dan sangat tertinggal.;  Daerah terpencil akses ke sekolah sulit sehingga bahan-bahan lebih mahal;  Daerah tertinggal kebanyakan adalah daerah yang:  PAD kurang;  Kapasitas SDM minim;  Kapasitas manajerial belum berkembang.
  • 35. Sasaran  Diberikan kepada seluruh sekolah yang berada di desa tertinggal dan desa sangat tertinggal, dengan jumlah sekolah secara nasional sekitar 34% atau 73.684 sekolah (dikdasmen).  Klasifikasi desa berdasarkan penetapan Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
  • 36. Unit Cost & Penyaluran  SD : Rp 35.000.000,-/sekolah/tahun  SMP : Rp 45.000.000,-/sekolah/tahun  SMA : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun  SMK : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun  Diksus : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun  Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di triwulan kedua tahun anggaran.
  • 37. Penggunaan Dana  Diprioritaskan untuk seluruh komponen pembiayaan BOS kecuali pembayaran honor, karena berfungsi sebagai kompensasi kebutuhan belanja yang lebih besar terkait kondisi daerah;  Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS Afirmasi tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/ belanja yang sudah dibiayai secara penuh dari sumber dana lain.
  • 39. Latar Belakang Perencanaan  Merupakan insentif bagi sekolah yang kinerja mutu pendidikannya sudah baik dan stimulus bagi sekolah lainnya;  Sebagai sarana pendorong mutu layanan pendidikan di satuan pendidikan;  Indikator penilaian kualitas pendidikan merupakan indikator yang terdampak langsung akibat penggunaan dana BOS.
  • 40. Usaha sekolah dalam meningkatkan mutu Komitmen daerah Pada peningkatan pendidikan Indeks Kinerja Daerah Indeks Kinerja Sekolah Koefisien pengali harga satuan BOS kinerja di daerah Menentukan sekolah sasaran nilai bos kinerja yang diterima sekolah
  • 41. Variabel Penilaian Kinerja  Kinerja Pemerintah Daerah  Angka partisipasi;  Capaian mutu pendidikan (SNP);  Komitmen pendanaan pendidikan.  Kinerja sekolah  Akreditasi;  Nilai UN;  Rapor PMP.
  • 42. Unit Cost Dasar & Penyaluran  SD : Rp 50.000.000,-/sekolah/tahun  SMP : Rp 100.000.000,-/sekolah/tahun  SMA : Rp 125.000.000,-/sekolah/tahun  SMK : Rp 150.000.000,-/sekolah/tahun  Unit cost tiap provinsi bervariasi tergantung indeks kinerja tiap provinsi.  Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di triwulan kedua tahun anggaran.
  • 43. Penggunaan Dana Diprioritaskan pada kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja mutu pendidikan, yaitu:  Pembelajaran dan ekstrakurikuler.  Evaluasi pembelajaran.  Pengembangan profesi GTK dan pengembangan manajemen sekolah (akan ada batas minimal).  Pembelian alat multi media pembelajaran (akan ada batas maksimal).  Penyelenggaraan BKK, PKL, magang, pemantauan kebekerjaan, dan LSP P-1.
  • 44. Penggunaan Dana ... (lanjutan) Ketentuan penggunaan dana:  Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS Kinerja tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/belanja yang sudah dibiayai secara penuh dari sumber dana lain.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54. PAGU BOS TAHUN 2019 NO JENJANG SISA KAS TA 2018 BOS REGULER BOS AFIRMASI BOS KINERJA JUMLAH 1 SD 1.119.214.538 105.504.282.900 13.104.000.000 1.322.000.000 121.049.497.438 2 SMP 420.146.029 42.140.000.000 13.598.000.000 1.560.000.000 57.718.146.029 JUMLAH 1.539.360.567 147.644.282.900 26.702.000.000 2.882.000.000 178.767.643.467
  • 55. NO JENJANG BOS REGULER BOS AFIRMASI BOS KINERJA 1 SD 773 SEKOLAH 216 SEKOLAH 14 SEKOLAH 2 SMP 170 SEKOLAH 88 SEKOLAH 4 SEKOLAH JUMLAH SEKOLAH YANG MENERIMA DANA BOS TAHUN 2019
  • 56. PENGGUNAAN DANA BOS TA 2019 NO Jenis BOS Belanja Jasa Belanja Modal Jumlah 1 BOS Reguler 114,739,168,849 33,749,390,265 148,488,559,114 2 BOS Afirmasi - 447,884,668 447,884,668 3 BOS Kinerja - 452,122,268 452,122,268 Jumlah 114,739,168,849 34,649,397,201 149,388,566,050
  • 57. REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA BOS TA 2019 NO Jenis BOS Sisa Kas 2018 Penerimaan Belanja Sisa 1 BOS Reguler 1,539,360,567 147,644,282,900 148,488,559,114 695,084,353 2 BOS Afirmasi - 26,702,000,000 447,884,668 26,254,115,332 3 BOS Kinerja - 2,882,000,000 452,122,268 2,429,877,732 Jumlah 1,539,360,567 177,228,282,900 149,388,566,050 29,379,077,417