Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh widyaiswara agar dapat dianggap sebagai profesional. Terdapat empat bidang kompetensi utama yaitu pengelolaan pembelajaran, kepribadian, sosial, dan substansi dengan bobot masing-masing 40%, 10%, 10%, dan 40%. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria yang harus dipenuhi oleh lembaga pelatihan dan widyaiswara untuk menjamin kualitas pelati
2. Semua profesi dituntut professionalSemua profesi dituntut professional
1. Bekerja menurut kaidah profesi.
2. Menjamin good governance.
3. Kesuksesan program pengajaran Diklat
ditentukan oleh profesionalisme
widyaiswara
3. KONDISI SAAT INIKONDISI SAAT INI
1. Tidak seimbang antara jumlah Diklat dengan
Jumlah WI .
2. Perangkat diklat (kurikulum, modul,) tidak
up date tapi masih dipertahankan
3. Terjadi salib menyalib antara widyaiswara itu
sendiri maupun dengan pejabat struktural
akibat peraturan yang multi tafsir . .
4. akreditasi lembaga diklatakreditasi lembaga diklat
1. Widyaiswara sertifikat Training of
Trainer (TOT) substantif ?.
2. Sarana dan prasarananya sesuai standar
LAN
3. Penyelenggara diklat sdh Manajement of
Training (MOT).
4. Pelaksana diklat sudah Training of
Course (TOC).
5. Perangkat diklatnya (kurikulum dan
modul) sudah standar LAN ?. .
7. STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSI
Kemampuan minimal
secara umum yang dimiliki widyaiswara
, dalam melaksanakan tugas tanggung
jawab dan wewenangnya untuk
mendidik mengajar dan melatih
9. KEPRIBADIAN WIDYAISWARAKEPRIBADIAN WIDYAISWARA
1. Berjiwa mandiri, kreatif, inovatif dan dinamis. tidak
menunjukkan kekakuan’
2. Mampu menjadi fasilitator, teman yang dapat
dijadikan sebagai tempat curhat, dan mencarikan
solusi
3. Mampu mengantar potensi peserta didik ke arah
kreativita
4. Sebagai Team Think-Thank, teman berdiskusi dan
mencarikan solusi pemecahan masalah organisasi
atau mungkin sekaligus bertindak sebagai konsultan
.
10. KOMPETENSI PEMBELAJARANKOMPETENSI PEMBELAJARAN
Memiliki keterampilan berbicara,
bagaimana mengungkapkan gagasan dan
pendapat dengan baik,
Memahami realitas dalam rangka
mengambil keputusan , memecahkan
masalah , untuk itu perlu kemampuan
berpikir kreatif, sistematis, integratif,
logis/rasional, jernih, dan kritis.
11. KOMPETENSI SOSIALKOMPETENSI SOSIAL
1. Mampu berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan pembelajaran , koordinasi antar
widyaiswara dengan peserta diklat, widyaiswara
dengan widyaiswara dan antar widyaiswara dengan
penyelenggara diklat.
2. Widyaiswara diharapkan berjiwa global , memiliki
jaringan kontak dengan luar organisasi kediklatan
untuk selalu up date wawasan, pandangan dan pola
pikir
12. KEPATUHANKEPATUHAN
Secara sadar, terus menerus mengembangkan diri
ke arah yang lebih baik mampu memperlihatkan
kemampuan diri secara optimal dimanapun
Mengembangkan kapasitas prestasi
Ketaatan dan kepatuhan serta kerelaan dalam
menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang berlaku. Termasuk nilai moral yang
berlaku di lingkup organisasi, masyarakat, dan agama.