2. seseorang atau sekelompok orang,
yang memiliki kemampuan dan
kepedulian dalam bidang sosial
dan kemanusiaan, yang bekerja
secara ikhlas untuk kegiatan sosial
dan kemanusiaan itu sendiri
3. Relawan Penanggulangan Bencana yang
selanjutnya akan disebut relawan adalah
seseorang atau sekelompok orang, yang
memiliki kemampuan dan kepedulian dalam
penanggulangan bencana yang bekerja
secara ikhlas untuk kegiatan penanggulangan
bencana.
5. •Tanggap – Tangkas – Tangguh
• Cepat dan Tepat
• Berdaya guna dan Berhasil guna
• Pemberdayaan
• Non-diskriminasi
• Non-proletisi
• Sensitif gender
Menerapkan kesetaraan dan keseimbangan gender dalam
berbagai proses pengelolaan relawan baik dalam proses
Rekrutmen – Pelatihan maupun Penugasan Relawan
• Menghormati kearifan lokal.
6. Melakukan kegiatan PB
Mentaati peraturan dan prosedur kebencanaan
yang berlaku;
Menjunjung tinggi azas dan prinsip kerja relawan;
Mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan
Meningkatkan kapasitas dan kemampuan.
Menyediakan waktu untuk melaksanakan tugas
kemanusiaan.
7. 1. Mendapatkan pengakuan atas peran
dan tugasnya sesuai ketrampilan dan
keahliannya
2. Mendapat pengetahuan tentang PB
3. Mengundurkan diri sebagai relawan
4. Hak sesuai dg aturan atau ketentuan
lembaga yang menaunginya
Cat : punya kemerdekaan atas azas
individu
8. Persyaratan Umum
1. WNI usia min. 18 tahun
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berdedikasi tinggi dalam kerelaanan
4. Mandiri dan koordinatif
5. Memiliki pengetahuan, keahlian dan ketrampilan
tertentu dalam kebencanaan
6. Tdk dlm masalah pidana dan subversi
7. Punya lembaga induk pembina
8. Telah mengikuti kegiatan pelatihan dasar PB
Persyaratan Khusus
Ditentukan dan diatur oleh masing-masing pembina teknis.
9. STANDARD
MINIMAL certified
dalam hal :
1.Self-Rescue
2.MFR
3.Kenal Karakteristik
Bencana
4.Paham Sphere
Project u/aplikasi di
Indonesia
5.Tahu tahapan
koordinasi
ADVANCE certified
dalam salah satu bid
Kedaruratan mis :
1. USAR
2. Disaster Comm
3. IAP dan
menjalankan ICS
10. MANDIRI /SWADAYA
1. INDIVIDU
2. KELOMPOK
Melakukan kegiatan
kerelawanan
secara mandiri
,tetapi tetap patuh
pada etika
kerelawanan PB
PEMERINTAH
1. Melalui induk
orgasisasi
induknya
2. Melalui induk
pembinanya
3. Melalui pembina
teknisnya
11. 1, Semua kegiatan PB harus selalu
mengacu pada perundangan PB yang
ada
2. Semua pelaku PB harus berkoordinasi
dengan pengendali operasi PB yang
telah ditetapkan Pemerintah / BPBD
3. Pelaksanaan lapangan harus sesuai
dengan POLA OPS yang telah
ditentukan
12. RELAWAN UMUM
Secara prinsip
mengikuti semua
ketentuan
Pemerintah, dimana
pelaksanaannya
secara MANDIRI.
Pelaporan tetap harus
dilakukan berkala
u/kontrol deviasi
dilapangan
PENUGASAN-BKO
Sepenuhnya
dikendalikan
Pemerintah, meliputi ;
1. Penempatan dan
Pergerakan Team
2. Pelaporan berkala
3. Evaluasi harian
4. Hal-2 teknis detail
13. NASIONAL
menuju kearah :
1. Peningkatan
Ketrampilan
2. Kompetensi
3. Kerjasama Pendidikan
dengan pihak asing /
ketiga
4. Sosialisasi kepada
BPBD dan Lembaga-2
Pembina Nasional
DAERAH
1. Sosialisasi kpd
Lembaga pembina
regional
2. Bintek pada
potensi daerah
3. Peningkatan Skill
4. Kompetensi
5. Regenerasi Potensi
Daerah
6. Peka sbg wilayah
penyangga
14. KEWAJIBAN
1.Pembinaan kapasitas dan potensi
relawan
2.Pembinaan jiwa korsa, karakter dan
kepemimpinan
3.Peningkatan kwalitas kelembagaan
pembina
HAK
1.Mendapatkan fasilitasi peningkatan
kompetensi anggotanya dari pemerintah
2.Mendapatkan perlindungan dan hak sama
serta perlakuan setara antar sesama lembaga
15. Non-BNPB
Relawan dg ket-
rampilan khusus:
- bid medis
-trauma healing
dll
BNPB
Contoh :
RELAWAN KOMUNITAS
OPERATOR RADIO
BENCANA, dibina oleh
BNPB
Anggotanya tersebar di 33
propinsi , jumlah 300
orang (dari target 500
operator. )
Tugasnya : memberikan data
laporan awal sesaat terjadi
bencana gempa, agar
mudah menentukan IAP