3. I. PUTUSAN (VONIS / AL QADHA)
Macam-macam Putusan
Macam putusan berdasar kehadiran para pihak
Macam putusan berdasar isi gugatan
Macam putusan berdasar pada akibat hukum
4. MACAM-MACAM PUTUSAN
1. Putusan Akhir (eind vonnis)
Putusan yang mengakhiri sengketa
2. Putusan Sela (tussen vonnis)
Putusan yang dijatuhkan pada saat proses persidangan sebelum
putusan akhir untuk memperjelas dan memperlancar persidangan
Macam Putusan Sela:
1. Putusan Provisionil putusan sebagai tindakan pendahuluan untuk
memberikan jawaban tuntutan pihak yang berperkara
2. Putusan Prepatoir putusan persiapan sebelum putusan akhir,
terkait pada jalannya acara persidangan, seperti putusan penundaan
sidang
3. Putusan Insidentil putusan yang berhubungan dengan peristiwa
(insiden) yang untuk sementara menghentikan pemeriksaan sidang,
seperti putusan tentang eksepsi
4. Putusan Interlokotoir putusan yang isinya memerintahkan
pembuktian, seperti putusan pemeriksaan saksi-saksi
5. CONT’D
3. Putusan Serta Merta
Putusan yang sedang dilakukan upaya hukum
dilaksanakan terlebih dulu tanpa menunggu putusan
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap
6. MACAM PUTUSAN BERDASAR KEHADIRAN
PARA PIHAK
1. Putusan verstek
Putusan yang dijatuhkan karena Tergugat/ Termohon
tidak hadir dalam persidangan setelah dipanggil secara
resmi, sedangkan Penggugat/ Pemohon hadir
2. Putusan gugur
Putusan yang menyatakan gugatan / permohonan
gugur karena Penggugat/Pemohon tidak hadir
3. Putusan kontradiktoir
Putusan akhir yang pada saat diucapkan tidak dihadiri
oleh salah satu atau para pihak
7. MACAM PUTUSAN BERDASAR ISI GUGATAN
1. Putusan tidak menerima gugatan penggugat
karena tidak terpenuhinya syarat hukum formil
maupun materiil (putusan negatif)
2. Putusan menolak gugatan penggugat dalil-dalil
gugat tidak terbukti (putusan negatif)
3. Putusan mengabulkan gugatan penggugat untuk
sebagian dan menolak tidak menerima selebihnya
dalil gugat ada yang terbukti dan ada yang tidak
terbukti (putusan positif dan negatif)
4. Putusan mengabulkan gugatan penggugat
seluruhnya syarat gugat terpenuhi dan dalil-dalil
gugat terbukti (putusan positif)
8. MACAM PUTUSAN BERDASAR PADA AKIBAT
HUKUM
1. Diklatoir putusan menyatakan suatu keadaan
yang sah menurut hukum “Menetapkan ...”
2. Konstitutif putusan yang menciptakan hukum
baru yang sah menurut hukum sebelumnya
belum terjadi keadaan hukum tersebut
“Menyatakan ...”
3. Kondemnatoir putusan yang bersifat
menghukum kepada salah satu pihak untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu
“Menghukum ...” mempunyai kekuatan hukum
ekskutorial
9. KEKUATAN HUKUM PUTUSAN
1. Kekuatan Mengikat
Putusan mengikat para pihak yang berperkara dan
kekuatan mengikatnya secara positif dan negatif.
Positif putusan yang telah ada harus dianggap benar
(res judicato pro veritate habetur)
Negatif hakim tidak boleh memutus lagi perkara yang
sama, pokok perkara yang sama, dan pihak yang sama
(nebis in idem)
2. Kekuatan Pembuktian
Putusan memperoleh kepastian hukum, bukti kebenaran
hukum, dan mempunyai kekuatan hukum tetap serta dapat
dijadikan bukti dalam sengketa perdata yang sama
3. Kekuatan Eksekutorial
Putusan memiliki kekuatan untuk dilaksanakan secara
paksa oleh aparat negara
10. II. PENETAPAN (ITSBAT / BESCHIKING)
Penetapan (jurisdictio voluntaria) merupakan
keputusan pengadilan atas perkara permohonan
(volunter)
Penetapan hanya memiliki kekuatan hukum
sepihak, pihak lain tidak dapat dipaksa untuk
mengikuti kebenaran hal-hal yang dideklarasikan
dalam penetapan, sehingga penetapan tidak
memiliki kekuatan pembuktian
11. PERBEDAAN PUTUSAN DAN PENETAPAN
PUTUSAN PENETAPAN
Ada dua pihak yang berlawanan Hanya satu pihak
Ada kata “berlawanan dengan” Tidak ada kata “berlawanan dengan”
Ada kata “tentang duduk perkaranya” Langsung menguraikan permohonan
Amarnya dapat bersifat deklaratoir,
konstitutif, dan kondemnatoir
Amarnya hanya bersifat deklaratoir dan
konstitutif
Menggunakan kata “menetapkan...”,
“menyatakan...”, ataupun
“menghukum...”
Menggunakan kata “menetapkan”
Biaya perkara dibebankan kepada ... Biaya perkara selalu dibebankan
kepada pemohon
Dapat ada rekonvensi dan intervensi Tidak ada rekonvensi dan intervensi
Dapat memiliki kekuatan pembuktian
dan kekuatan eksekutorial
Tidak mempunyai kekuatan pembuktian
dan kekuatan eksekutorial