2. LOGO
PERUSAHAAN
1. Visi
“ Menjadi perusahaan farmasi terkemuka yang menghasilkan produk inovatif dan jasa kesehatan yang didukung
oleh manajemen profesional serta kemitraan strategis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat”
2. Misi
1. Menyediakan produk kesehatan terbaik guna memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Memberikan imbal hasil kepada pemegang saham sebagai refleksi kinerja perusahaan dan memberikan
penghargaan terhadap karyawan yang memberikan kontribusi serta inovasi
3. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial dab ramah berwawasan K3LL (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lindungan Lingkungan)
3. Nilai-Nilai Perusahaan (Corporate Value)
1. Strive For Excellence
2. Profesional
3. Integrity
4. Respect to Customer
5. Innovative
6. Teamwork
PROFIL PERUSAHAAN
3. 3. Aktivitas Usaha
1. Industri Farmasi, Produk Obat Kimia, Obat Tradisional dan Kosmetik
2. Perdagangan Alat-Alat Kesehatan
3. Jasa Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi
4. 4. Strategi Bisnis
- Sustainable Growth (Pertumbuhan Usaha yang Berkelanjutan)
Upaya untuk terus meningkatkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan
melalui penguatan produk inti, optimalisasi skala usaha Industri serta
inovasi.
- Core Competence Strengthen (Peningkatan Kompetensi Inti)
Fokus pada peningkatan kompetensi inti dan peningkatan daya saing
masing-masing bidang usaha agar mampu menghadapi persaingan yang
semakin meningkat tajam.
- Financial and Resources Improvement (Peningkatan Kemampuan
Finansial dan sumber daya)
Meningkatkan struktur finansial dan seluruh sumber daya perusahaan
agar mampu mendorong pertumbuhan perusahaan baik melalui kekuatan
sendiri maupun bersinergi dengan mitra strategis untuk meningkatkan nilai
perusahaan.
5. 5. Pengurus Perseroan/ Manajemen
a.Komisaris Utama : Verdi Budidarmo
b.Direktur Utama : Hadi Kardoko
c.Corporate Secretary : Zahmilia Akbar
10. LOGO
PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI
2. Nama Komite/Organ/Divisi – Pendukung/Pelaksana GRC
No
Nama
Komite/Organ
Dibawah
Direksi/Komisaris
Tugas Utama Keterangan
1. Komite Audit Di bawah
Komisaris
Membantu Dewan Komisaris
untuk mengawasi Direksi dalam
menjalankan Perseroan
Dasar pembentukan Komite audit, antara
lain: 1. Undang-undang Nomor 19 tahun
2003 tentang BUMN;
2. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PeR-05/ MBU/2006 tentang Komite audit
pada BUMN;
3. Peraturan Bapepam Nomor: IX.I.5
tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite audit;
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PeR-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN;
5. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PeR- 12/MBU/2012 tentang organ
Pendukung Dewan Komisaris;
6. Peraturan otoritas jasa Keuangan Nomor
55/PojK.04/2015 tentang Pembentukan dan
11. No Nama
Komite/
Organ
Di bawah
Direksi/
Komisaris
Tugas Utama Keterangan
2. Komite
Manajemen
Risiko
Di bawah
Komisaris
Membantu Dewan
Komisaris untuk
memantau dan
memastikan diterapkannya
prinsip, fungsi dan
pelaksanaan yang
berhubungan dengan
kebijakan atas pengelolaan
Manajemen Risiko
Perseroan.
Dasar pembentukan Komite Manajemen Risiko, antara
lain:
1. Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN;
2. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PeR-
09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik pada BUMN;
3. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PeR-
12/MBU/2012 tentang organ Pendukung Dewan
Komisaris;
12. No Nama
Komite/
Organ
Di bawah
Direksi/
Komisaris
Tugas Utama Keterangan
3. Komite
Nominasi dan
Remunerasi
Di bawah
Komisaris
Membantu Dewan
Komisaris untuk
nominasi calon
anggota Komisaris dan
Direksi serta usulan
penyesuaian
remunerasi untuk
Dewan Komisaris dan
Direksi.
Dasar hukum pembentukan Komite Nominasi dan
Remunerasi yaitu:
1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
2. Undang-undang nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara.
3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
PeR-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah
terakhir dengan Nomor: PeR-09/MBU/2012 tanggal 6
Juli 2012.
4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
PeR-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara.
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 34/
POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi emiten atau Perusahaan Publik.
13. LOGO
PERUSAHAAN
Sistem & Kebijakan GCG
1. Regulasi Eksternal
a. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER — 01
/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(GCG)
b. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012, tentang
Indikator/Parameter Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan
Usaha Milik Negara.
14. Sistem & Kebijakan GCG
No
Nama Sistem/
Kebijakan
Nomor
Peraturan
Tentang Dampak ke Perusahaan
1. Board Manual 001/GCG/2020 Tugas, wewenang, tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi.
Akuntabilitas fungsi Dewan Komisaris
dan Direksi
2. Code of Corporate
Governance
002/GCG/2020 Pedoman Organ Perusahaan dalam
mengelola Perusahaan sesuai
prinsip GCG
Pengelolaan Perusahaan sesuai Prinsip
GCG
3. Code of Conduct 003/GCG/2020 Standar Etika Bisnis dan Perilaku Penerapan GCG di seluruh karyawan
4. Audit Committee
Charter
004/GCG/2020 Tugas, wewenang, tanggung jawab
Komite Audit
Akuntabilitas fungsi Komite Audit
5. Nomination
Committee and
Remuneration
Committee Charter
005/GCG/2020 Tugas, wewenang, tanggung jawab
Komite Nominasi dan Komite
Remunerasi
Akuntabilitas fungsi Komite Nominasi
dan Komite Remunerasi
6. Risk Committee
Charter
006/GCG/2020 Tugas, wewenang, tanggung jawab
Komite Risiko
Akuntabilitas fungsi Komite Risiko
15. o
Nama Sistem/
Kebijakan
Nomor Peraturan Tentang Dampak ke Perusahaan
Internal Audit
Charter
007/GCG/2020 Tugas, wewenang, tanggung
jawab Satuan Pengawasan
Intern
Akuntabilitas fungsi Satuan Pengawasan Inter
Manual Risk 008/GCG/2020 Manajemen Risiko Perusahaan Pengelolaan Risiko Perusahaan
Whistleblowing
System
009/GCG/2020 Sistem pelaporan pelanggaran Meminimalisir fraud
. Pedoman
Gratifikasi
010/GCG/2020 Aturan main tentang gratifikasi Akuntabilitas dan transparansi gratifikasi
. IT Governance 011/GCG/2020 Tata Kelola Teknologi Informasi Akuntabilitas fungsi Teknologi Informasi
. LHKPP 012/GCG/2020 Sistem Pelaporan Kekayaan
Pejabat Perusahaan
Meminimalisir Fraud
. Subsidiary
Governance
013/GCG/2020 Hubungan Induk dengan Anak
Perusahaan
Akuntabilitas hubungan induk dan anak perus
. SK Komite Audit 016/S.KOM/PH/VIII/2020 Pembentukan Komite Audit Akuntabilitas fungsi Komite Audit
. SK Komite Risiko Pembentukan Komite Risiko Akuntabilitas fungsi Komite Risiko
. SK Komite
Nominasi dan
Remunerasi
013/S.KOM/PH/VI/2020 Pembentukan Komite Nominasi
dan Remunerasi
Akuntabilitas fungsi Komite Nominasi dan Rem
. SK Tim GCG 005/SK-DIR/CS/2020 Pembentukan Tim GCG Penerapan GCG di Perusahaan
16. No
Nama Sistem/
Kebijakan
Nomor
Peraturan
Tentang Dampak ke Perusahaan
18. Kebijakan
Perusahaan
Poin 8 Penerapan GCG di Perusahaan Optimalisasi penerapan GCG
19. Prosedur
Operasional
EPO-G12.02 Penanganan Good Corporate
Governance
Optimalisasi penerapan GCG
20. SK Sekretaris
Perusahaan
348/SK-DIR/2019 Pengangkatan Sekretaris
Perusahaan
Akuntabilitas fungsi sekretaris
perusahaan
21. SK Kepala SPI 325/SK-DIR/2015 Pengangkatan Kepala SPI Akuntabilitas fungsi kepala SPI
17. LOGO
PERUSAHAAN
Sistem & Kebijakan Manajemen Risiko
1. Regulasi Eksternal
a. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER — 01 /MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG)
b. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012, tentang Indikator/Parameter Penilaian Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
.
2. Sistem & Kebijakan Manajemen Risiko
(SK Direksi, SK Komisaris, Peraturan Perusahaan, Pedoman Perusahaan, dll… yang terkait Manajemen Risiko)
No Nama Sistem/ Kebijakan Nomor Peraturan Tentang Dampak ke Perusahaan
1. Manual Manajemen Risiko 008/GCG/2020 Manajemen Risiko Perusahaan Pengelolaan Risiko Perusahaan
2. Kebijakan Perusahaan Point 4 Penerapan manajemen risiko Optimalisasi manajemen risiko
3. Prosedur Operasional EPO-G12.01 Proses Manajemen Risiko Tersusunnya Profil Risiko dan
Risk Treatment
4. Instruksi Kerja E-IK-G12.01-001 Identifikasi Risiko Pengelolaan risiko
5. Instruksi Kerja E-IK-G12.01-002 Pengukuran Risiko Menentukan peringkat risiko
6. Instruksi Kerja E-IK-G12.01-003 Analisa Risiko Proyek Pengelolaan risiko proyek
7. SIMANIS - Sistem Manajemen Risiko Pengelolaan risiko perusahaan
secara sistematis
18. LOGO
PERUSAHAAN
Sistem & Kebijakan – Manajemen Kepatuhan
1. Regulasi Eksternal
a. Peraturan di bidang Kefarmasian d. Peraturan di bidang K3LL
b. Peraturan di bidang Ketenagakerjaan e. Peraturan di bidang keuangan akuntansi perpajakan
c. Peraturan di bidang Pasar Modal f. Peraturan di bidang Korporasi
19. Sistem & Kebijakan Manajemen Kepatuhan
No Nama Sistem/ Kebijakan Nomor Peraturan Tentang Dampak ke Perusahaan
1. Prosedur Operasional CPO-G8.02 Evaluasi kepatuhan terhadap
perundang-undangan dan
persyaratan lain
Meminimalisir sanksi hukum dan
gugatan dari counterpart
2. Prosedur Operasional CPO-G8.03 Perijinan, Pendaftaran dan
Pelaporan
Meminimalisir sanksi hukum dan
gugatan dari counterpart
3. Prosedur Operasional QPO-S5.08 Penarikan Produk Pemenuhan peraturan
kefarmasian
4. Prosedur Operasional QPO-S5.09 Kajian Mutu Produk Jaminan kualitas produk
5. Prosedur Operasional QPO-S5.10 Pemusnahan Bahan dan Produk Pemenuhan peraturan
kefarmasian
6. Prosedur Operasional HPO-G9.01 Identifikasi Aspek dan Dampak
K3LL
Meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja
20. LOGO
PERUSAHAAN
1. Skor Penilaian GCG
2. Penerapan Whistleblowing System (WBS)
Perseroan telah menyediakan berbagai media untuk mengakomodir para pemangku kepentingan
dalam menyampaikan laporannya jika diduga telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan
Perseroan dengan mekanisme sebagai berikut:
- Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Perseroan c.q. Tim Corporate Governance dengan
cara melalui Pimpinan Unit Kerja (Manajer), diantar langsung, dikirim melalui faksimili, atau melalui
pos ke Perseroan.
- Melalui email whistleblowing@phapros.co.id.
- Disampaikan ke alamat resmi: PT Phapros Tbk.jalan Simongan 131Semarang 50148, IndonesiaFax [62-
24] 760 5133 wajib dilengkapi fotokopi identitas pelapor [ID card, KTP, SIM] yang masih berlaku.
Sepanjang tahun 2019 tidak terdapat pelaporan pelanggaran yang diterima oleh Perseroan.
Tahun Skor Nama Assessor (Internal/Eksternal) Keterangan
2018 86,72 Internal SANGAT BAIK
2019 90,09 Multi Utama Consultindo (Eksternal) SANGAT BAIK
IMPLEMENTASI GCG
21. 3. Pedoman Hubungan Induk dan Anak Perusahaan
PT Phapros memiliki Anak Perusahaan yaitu PT Lucas Djaja yang diakuisisi pada akhir tahun 2018.
Saat ini sudah disusun Subsidiary Governance yang berisi antara lain :
1. Prinsip-prinsip PT Phapros dengan PT Lucas Djaja
2. Fungsi Dewan Komisaris dan Direksi PT Phapros terhadap PT Lucas Djaja
3. Penilaian Kinerja PT Lucas Djaja
4. Sistem Pengendalian Internal
5. Larangan dan Etika Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi PT Lucas Djaja
3. Sistem Pengadaan Barang & Jasa
PT Phapros sudah memiliki Kebijakan dan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa yang berisi antara lain:
1. Pengertian, Prinsip dan Kebijakan Umum
2. Metode Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
3. Penetapan Pelaksana dan Perikatan
4. Uang Muka dan Pembayaran
22. 4. Hal-hal lain terkait Implementasi GCG
1. Perusahaan sudah memiliki pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik disusun dan
ditandatangani sampai Dewan Komisaris.
2. Pemegang Saham yang memberikan kewenangannya kepada Dewan Komisaris sudah
melakukan pembahasan dan mengevaluasi atas pelaksanaan tata Kelola Perusahaan
yang baik pada perusahaan.
3. Sudah ada Surat Keputusan yang mengatur tentang kewajiban Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas untuk melakukan pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas.
4. Perusahaan sudah memiliki mekanisme pengambilan keputusan Direksi secara formal,
terdiri dari (1) pengambilan keputusan melalui rapat Direksi; (2) pengambilan keputusan
diluar rapat (melalui sirkuler dan lain-lain).
5. Website perusahaan sudah mempublikasikan kebijakan dan informasi penting
perusahaan, selain laporan tahunan juga memuat Governace Code, Board Manual, dan
kode etik perusahaan.
6. Perusahaan dijadikan benchmark oleh perusahaan lain.
23. LOGO
PERUSAHAAN
1. Identifikasi Risk Profile
Phapros memiliki 48 Risk Profile yang dimiliki oleh setiap departemen yang ada di PT Phapros.
Risk Profile tersebut direview setiap tahun dan terdokumentasi di web SIMANIS.
2. Risk Maturity Level
Hasil Assessment Risk Maturity Level yang sudah dilakukan sebagai berikut:
- 2017 berada pada level 3 (defined) memenuhi 28 dari 40 parameter
- 2020 berada pada level 3 (defined) memenuhi 35 dari 40 parameter
3. Penerapan ISO 31000, Risk management – Guidelines
- Pedoman Manajemen Risiko disusun berdasarkan ISO 31000.
- Sudah terdapat personil yang memiliki sertifikat manajemen risiko (Certified Risk Professional) dari
BNSP yang masih berlaku.
IMPLEMENTASI Manajemen Risiko
24. 4. Penerapan Three lines of defence
- PEMILIK RISIKO
Pemilik Risiko melakukan Identifikasi Risiko yang terkait dengan Proses Bisnis di Departemennya.
- RISK BASED AUDIT (SPI)
SPI melakukan internal audit berdasarkan identifikasi risiko yang telah disusun.
- EKSTERNAL (ASSESSMENT)
Pelaksanaan assessment eksternal oleh Konsultan GCG, Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU),
ISO dan Kantor Akuntan Publik (KAP).
5. Hal-hal lain terkait Implementasi Manajemen Risiko
- Sudah tersedia identifikasi risiko di setiap departemen yang ada di PT Phapros
- Sudah tersedia RKAP dan RJPP yang dilengkapi dengan Identifikasi Risiko
- Pengelolaan Analisa Risiko tersedia di web SIMANIS
- Sudah disusun Risk Corporate
25. LOGO
PERUSAHAAN
1. Mekanisme Kepatuhan dalam Perusahaan
- Identifikasi
- Penetapan Kriteria Pengukuran
- Penyusunan Profil
- Pengendalian
- Monitoring dan Evaluasi
2. Kriteria keberhasilan implementasi Kepatuhan
- Tidak ada gugatan atau sanksi hukum
- Tidak ada temuan major dalam assessment
- Tidak terjadi risiko yang berdampak besar bagi perusahaan
3. Hal-hal lain terkait Implementasi Manajemen Kepatuhan
- Sosialisasi update peraturan
- Implementasi peraturan terbaru dan dikoordinasikan dengan unit terkait
- Penyusunan Produk Hukum secara online
IMPLEMENTASI Manajemen Kepatuhan
26. LOGO
PERUSAHAAN
1. Dukungan TI terhadap implementasi GRC
- Pembuatan Sistem
- Penyediaan Hardware, Software
2. Pengembangan GRC sebagai Budaya Perusahaan
- Sosialisasi Melalui Knowledge Management
- Implementasi melibatkan seluruh Departemen
- Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap tahun
IMPLEMENTASI GRC
27. 3. Contoh Implementasi GRC dalam Pandemi COVID-19
- SE Direksi No: 13/UM 30/PP300/III/2020 tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona
- SE Direksi No: 15/UM 30/PP300/III/2020 tentang Protokol Kesehatan di lingkungan PT Phapros Tbk
- SE Direksi No : 45/UM 30/PP100/III/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi pekerja PT Phapros
- Memo SDM No : 51/MP.SDM/III/2020 tentang Penjelasan Mengenai WFH
- Memo SDM No : 55/M/A-SDM/VIII/2020 tentang Penyesuaian Jam Kerja Karyawan dan Dukungan Kesehatan
Dalam Rangka Pencegahan Covid-19
- Analisa Risiko Covid-19
28. LOGO
PERUSAHAAN
1. Peran dan Dukungan Komisaris Utama
Arahan dan pengawasan dilakukan oleh Komisaris Utama dibantu dengan anggota Komisaris
dan Komite antara lain dengan melakukan rapat rutin minimal satu bulan sekali.
2. Peran dan Dukungan Direktur Utama
Membuat kebijakan-kebijakan untuk diteruskan implementasinya ke seluruh departemen
3. Peran dan Dukungan Sekretaris Perusahaan
Mengkomunikasikan kebijakan yang dibuat oleh Direksi ke seluruh departemen untuk
dilaksanakan.
Peran Komisaris Utama, Direktur Utama, Sekper
29. LOGO
PERUSAHAAN
TEROBOSAN & INOVASI
- SIMANIS
Sistem Manajemen Risiko secara online
- DMS (Document Management System)
Pengelolaan dokumen secara sistematis melalui web
- PROPER
Sistem Informasi Manajemen Keanekaragaman Hayati
- Festival Audit
Diadakan setiap tahun sekali dengan melibatkan auditor internal untuk ISO
9001, 14001, 45001, SJH dan SMK3
30. LOGO
PERUSAHAAN
PENCAPAIAN MEMBANGGAKAN & BENCHMARK
1. Hal-hal/ Pencapaian yang membanggakan manajemen dalam 1-2 tahun terakhir
- Skor Gcg 2018 & 2019
- Skor Kpku Naik Di Bidang Kepemimpinan Sub Kategori 1.2. (Tata Kelola)
1. 2018 = 27,5
2. 2019 = 30
2. Hal yang menonjol dan Layak dijadikan BENCHMARK
- SIMANIS
Sistem Manajemen Risiko secara online
- SIM-TL (Sistem Informasi Manajemen Tindak Lanjut)
Pengelolaan tindak lanjut temuan oleh SPI yang dilakukan melalui web
- ENERGI
1. Pemakaian Compress Natural Gas (CNG) untuk bahan bakar di area produksi
2. Pemakaian green chiller sebagai sistem pendingin berbasis hidrokarbon yang ramah lingkungan