Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.
hallo , nah uat kalian anak tkj yang bingung lagi nyari nyari tugas vlan , ini adalah konfigurasi vlan sederhana , dari mulai pengertian sampaii cara konfignya .. lengkap deh pokonya
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.
hallo , nah uat kalian anak tkj yang bingung lagi nyari nyari tugas vlan , ini adalah konfigurasi vlan sederhana , dari mulai pengertian sampaii cara konfignya .. lengkap deh pokonya
Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan jaringan yang disegmentasi secara logical berdasarkan fungsinya tanpa memperhatikan lokasi fisik. Perbedaan VLAN dan LAN antara lain yaitu pada pengelompokan end device walaupun secara fisik tidak berada di segmen LAN yang sama. Port modul switch dapat menjadi sebuah VLAN, dimana paket unicast, broadcast, serta multicast dapat diteruskan dan dikirimkan hanya pada end device di VLAN tersebut. Setiap VLAN dianggap sebagai logical network dan paket dengan tujuan end device yang tidak termasuk pada VLAN harus diteruskan melalui router.
Pada konfigurasi VLAN, terdapat dua jenis koneksi VLAN, yaitu : access link dan trunk link. Koneksi access link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat end device. Access link hanya dapat diperuntukkan sebuah VLAN. Sedangkan trunk link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat yang dapat menghubungkan beberapa VLAN. Trunk link dapat menghubungkan switch ke switch atau switch ke router.
Mengenal Trunk, VTP, dan STP
Seiring berkembangnya jaringan untuk usaha kecil atau menengah, manajemen dibutuhkan dalam mengelola perkembangan jaringan. Dalam tugas sebelumnya, Anda belajar bagaimana untuk membuat dan mengelola VLAN dan trunks menggunakan command Cisco IOS. Fokusnya adalah pada pengelolaan informasi VLAN pada switch tunggal.
1. Fajar Rohmawan
Fitri Sundari
M. Ridwan Taufik H.
Pahlevi Ridwan
Manageable Switch
Web Base Configuration
In Cisco Lv1
Agustus 2011
3 TKJ-A Rudi Haryadi S.T
Neti AmaliahDiagnosa WAN
1. Tujuan
• Agar siswa dapat memahami dan mengetahui cara konfigurasi Smart Switch dengan
menggunakan teknik Web Base pada Cisco Lv1.
• Agar siswa dapat menggunakan Web Base dalam pengaplikasian konfigurasi di Smart
Switch Cisco Lv1.
• Agar siwa memahami konsep VLAN yang di lakukan pada Manageable Switch.
2. Pendahuluan
Manageable Switch adalah adalah switch yang memiliki IP Management yang dapat mengatur
network menjadi beberapa segment. Switch ini mempunyai lebih banyak fungsi dan
keuntungan dibanding dengan Unmanageable Switch yaitu yang dapat di setting seperti :
mengaktifkan dan menonaktifkan port tertentu, setting bandwith dan fungsi duplex, mudah
dalam monitoring traffic, pengaturan acces user dan acces list, membuat keamanan network
lebih terjamin, memiliki buffer yangt lebih besar untuk menampung Mac Address forwarding
Data Base, maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch dan
mengandung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN dan ada yang bisa support dengan
speed limiter/port.
3. Alat dan Bahan
• Manageable Switch Cisco Lv1
• 3 PC
• Kabel dan konektor RJ45 (UTP)
2. 4. Topologi yang akan di praktekan
*Berikut IP Address masing-masing PC berdasarkan port :
IP Address PC port 1 172.16.16.18
IP Address PC port 2 172.16.16.17
IP Address PC port 3 172.16.16.19
IP Address PC port 4 172.16.16.16
*Berikut pengaturan segmen di Switch D-Link :
Segmen VLAN2 = port 2-4
Segmen VLAN3 = port 1-3
5. Langkah kerja
1. Konfigurasi IP Address dari masing-masing computer dan untuk membuktikan lakukan uji
koneksi sebelum konfigurasi VLAN di lakukan.
6. • Komputer port 4
2. Hubungkan Switch dengan sumber listrik,
3. Hubungkan Switch dengan PC dengan media kabel UTP RJ45,
4. Masuk ke VLAN Configuration, login menggunakan bantuan browser ketikkan 192.168.16.1
untuk mengakses web base pada cisco Lv1, masuk dengan username “root” dan password
“root”, kemudian klik login.
7. 4. Lakukan Konfigurasi IP, Subnet, dan Gateway. Lalu klik Apply.
5. Maka akan tampil “Unable to connect” karena IP tidak sesuai dengan IP di computer dan
perlu di ubah dahulu.
8. 6. Sesuaikan IP computer dengan IP default Cisco LV1 menjadi 172.16.16.13
7. Masuk kembali ke VLAN Configuration, login menggunakan bantuan browser ketikkan
172.16.16.13 untuk mengakses web base pada cisco Lv1, masuk dengan username “root”
dan password “root”, kemudian klik login.
9. 8. masuk ke VLAN Configuration, ganti status disable menjadi portbase, lalu Apply.
11. 10. Pada Vlan 2 lakukan pengaturan port, yaitu port 2 dan port 4 lalu Apply.
11. Pada Vlan 3 lakukan pengaturan port, yaitu port 1 dan port 3 lalu Apply.
12. 12. VLAN akan muncul setelah configuration,
8. Reboot Switch,
16. • Komputer port 4
(yang TTL hanya dengan port 2 dan Switch)
14. Kesimpulan
Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch
dengan yang non manageable. Perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan
dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri. Adapun beberapa
kelebihan manageable switch yang membedakan keduanya adalah :
1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
2. Pengaturan access user dengan access list
3. Membuat keamanan network lebih terjamin
4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada
17. 5. Mudah dalam monitoring trafick dan maintenence network karena dapat
diakses tanpa harus berada di dekat switch.
Itulah beberapa hal yang membedakan antara manageable switch dengan yang non
manageable.