VLAN digunakan untuk membagi jaringan menjadi beberapa segmen lebih kecil untuk mengurangi lalu lintas broadcast. Ada dua jenis VLAN yaitu statis dan dinamis, serta jenis VLAN berdasarkan cakupannya seperti end-to-end dan lokal. Konfigurasi VLAN pada dokumen ini membangun tiga VLAN untuk tiga lantai gedung dengan masing-masing memiliki ID, nama, dan alamat IP yang berbeda serta port akses yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis gangguan pada kabel bawah tanah seperti gangguan konduktor putus, gangguan seri, gangguan antar fasa, dan gangguan fasa ke tanah. Dokumen ini juga menjelaskan metode untuk menentukan lokasi gangguan pada kabel bawah tanah seperti metode terminal dan metode pelacakan, serta alat yang digunakan seperti reflektometer. Dokumen ini juga membahas cara menent
Modul ini membahas prosedur pengukuran jaringan akses serat optik menggunakan optical power meter (OPM) dan optical time domain reflectometer (OTDR). Modul ini menjelaskan fungsi dan prosedur pengoperasian OPM dan OTDR untuk mengukur rugi-rugi komponen jaringan seperti patch cord, splitter, dan total loss link serta mendeteksi lokasi gangguan pada serat optik.
Presentasi tentang pelajaran KOMUDATA (Komunikasi Data) - Bab "Prosedur Instalasi Server Softswitch Berbasis SIP (Session Initiation Protocol)" - Dari Kelompok 3 XI TKJ 1 SMKN 1 Cerme Gresik
Soal Praktikum 16 - Rancang Bangun Jaringan "Konfigurasi Mikrotik sebagai Rep...walidumar
Praktikum ini memerintahkan siswa untuk mengkonfigurasi jaringan dengan topologi tertentu, membuat interface virtual dan hotspot publik serta privat, serta mengatur akses internet dan pengguna untuk masing-masing hotspot.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis gangguan pada kabel bawah tanah seperti gangguan konduktor putus, gangguan seri, gangguan antar fasa, dan gangguan fasa ke tanah. Dokumen ini juga menjelaskan metode untuk menentukan lokasi gangguan pada kabel bawah tanah seperti metode terminal dan metode pelacakan, serta alat yang digunakan seperti reflektometer. Dokumen ini juga membahas cara menent
Modul ini membahas prosedur pengukuran jaringan akses serat optik menggunakan optical power meter (OPM) dan optical time domain reflectometer (OTDR). Modul ini menjelaskan fungsi dan prosedur pengoperasian OPM dan OTDR untuk mengukur rugi-rugi komponen jaringan seperti patch cord, splitter, dan total loss link serta mendeteksi lokasi gangguan pada serat optik.
Presentasi tentang pelajaran KOMUDATA (Komunikasi Data) - Bab "Prosedur Instalasi Server Softswitch Berbasis SIP (Session Initiation Protocol)" - Dari Kelompok 3 XI TKJ 1 SMKN 1 Cerme Gresik
Soal Praktikum 16 - Rancang Bangun Jaringan "Konfigurasi Mikrotik sebagai Rep...walidumar
Praktikum ini memerintahkan siswa untuk mengkonfigurasi jaringan dengan topologi tertentu, membuat interface virtual dan hotspot publik serta privat, serta mengatur akses internet dan pengguna untuk masing-masing hotspot.
Pada dokumen ini membahas tentang line coding unipolar dan multilevel. Line coding unipolar hanya menggunakan satu tingkat tegangan positif untuk mewakili bit 1. Sedangkan line coding multilevel menggunakan lebih dari satu tingkat tegangan untuk mewakili bit data. Contoh line coding multilevel adalah 2B1Q, 8B6T, dan 4D-PAM5.
SwOS is an operating system designed specifically for administration of MikroTik Switch products that use Switch OS (SwOS) for RB250GS and now RB260GS with SFP Port for extend the network to up to 20KM ans support VLAN and VLAN Trunk on Gigabit Ethernet.
Dokumen tersebut membahas tiga mode jaringan wireless yaitu infrastruktur, ad-hoc, dan BSS/ESS. Mode infrastruktur menggunakan access point untuk mendistribusikan data ke sel tunggal atau lebih. Ad-hoc atau IBSS adalah jaringan desentralisasi tanpa infrastruktur yang menghubungkan beberapa klien secara langsung. BSS adalah kumpulan perangkat yang terhubung lewat access point, sedangkan ESS memperluas cakupan BSS dengan
This document discusses data acquisition systems for process measurement applications. It begins by explaining the basic architecture of a data acquisition system, including sensors, transducers, signal conditioning, analog-to-digital conversion, and software for post-processing. It then focuses on the National Instruments DAQ hardware and LabVIEW software platform, highlighting features such as plug-and-play connectivity, built-in signal conditioning modules, and high-speed data streaming. The document aims to help readers understand data acquisition system design and apply techniques for signal conditioning, analog and digital data acquisition, and utilizing NI hardware configuration features for data acquisition applications.
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
Program pelatihan mitra FTTH PT Telkom Akses 2016 memberikan tujuan agar peserta memahami instalasi kabel rumah-gedung FTTH, elemen jaringan, dan cara melakukan instalasi serta pengukuran jaringan fiber optik. Kegiatan pelatihan mencakup penggunaan alat keselamatan, instalasi kabel, dan pengukuran kualitas jaringan menggunakan optical power meter.
Sistem operasi fiber optik menggunakan serat optik dan perangkat pendukungnya untuk mengirimkan sinyal cahaya melalui jarak jauh. Serat optik terdiri dari helai kaca tipis yang menyalurkan sinyal cahaya dengan bantuan refleksi internal total. Penyambungan serat optik dilakukan dengan fusion splicer untuk menghubungkan ujung serat yang putus.
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthM Noval Riansyah
Dokumen ini membahas tentang frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz yang digunakan oleh jaringan nirkabel serta lebar channel. Frekuensi 2,4 GHz dibagi menjadi 11 channel yang berpusat pada frekuensi tertentu, sementara frekuensi 5,8 GHz memiliki lebar pita frekuensi lebih besar sehingga memiliki lebih banyak channel. Pemilihan channel yang tepat penting untuk menghindari interferensi. Lebar channel juga mempengaruhi throughput bandwidth
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
Jaringan switching terdiri dari host akhir dan beberapa node switching perantara yang memindahkan data antar node. Node switching tidak peduli dengan isi data dan menyediakan fasilitas switching untuk memindahkan data hingga tujuan. Terdapat dua teknologi switching, yaitu circuit switching yang menggunakan jalur khusus dan packet switching yang memotong data menjadi paket.
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX5h4r3
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang langkah-langkah instalasi kabel rumah pelanggan broadband, mulai dari persiapan material, pemasangan kabel dan konektor, hingga pengujian jaringan. Langkah-langkah utama meliputi penetapan jalur kabel, pengukuran panjang kabel, pemasangan kabel dan konektor, serta aktivasi layanan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen jaringan seperti kabel UTP, kabel telepon, konektor
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis antena nirkabel populer untuk jaringan, termasuk antena grid, sectoral, Yagi, omnidirectional, wajanbolik, dan parabolik. Setiap jenis antena memiliki karakteristik pola pancar dan komponen yang berbeda sesuai dengan aplikasinya.
Sistem konverter kode dan adder membahas tentang konversi bilangan desimal ke berbagai kode biner seperti BCD, Excess-3, dan Gray serta penjelasan tentang half adder dan full adder."
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan elemen-elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang terdiri atas empat segmen yaitu feeder, distribusi, drop, dan indoor. Pada setiap segmennya dijelaskan komponen dan karakteristik kabel serat optik serta perangkat pendukungnya seperti ODF, ODC, ODP, dan ONT.
Dokumen tersebut membahas tentang elektroforesis zona, yang merupakan teknik bioanalitik untuk memisahkan dan mengidentifikasi biomolekul berdasarkan perbedaan muatan dan ukuran molekulnya di bawah pengaruh medan listrik. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, jenis media, faktor yang mempengaruhi, dan aplikasi dari teknik elektroforesis zona ini.
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
Dokumen tersebut membahas desain jaringan FTTH (Fiber to The Home) yang mencakup penjelasan tentang apa itu FTTH, perangkat-perangkat yang digunakan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, roset, dan ONT, urutan warna kabel serat optik, perhitungan link budget, dan blok diagram jaringan FTTH.
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet dengan mengubah data suara menjadi paket digital. VoIP memiliki empat jenis layanan yaitu antara komputer ke komputer, komputer ke telepon, telepon ke komputer, dan telepon ke telepon. VoIP memiliki kelebihan murah dan fleksibel namun juga memiliki kekurangan ketergantungan pada kualitas jaringan.
Pada dokumen ini membahas tentang line coding unipolar dan multilevel. Line coding unipolar hanya menggunakan satu tingkat tegangan positif untuk mewakili bit 1. Sedangkan line coding multilevel menggunakan lebih dari satu tingkat tegangan untuk mewakili bit data. Contoh line coding multilevel adalah 2B1Q, 8B6T, dan 4D-PAM5.
SwOS is an operating system designed specifically for administration of MikroTik Switch products that use Switch OS (SwOS) for RB250GS and now RB260GS with SFP Port for extend the network to up to 20KM ans support VLAN and VLAN Trunk on Gigabit Ethernet.
Dokumen tersebut membahas tiga mode jaringan wireless yaitu infrastruktur, ad-hoc, dan BSS/ESS. Mode infrastruktur menggunakan access point untuk mendistribusikan data ke sel tunggal atau lebih. Ad-hoc atau IBSS adalah jaringan desentralisasi tanpa infrastruktur yang menghubungkan beberapa klien secara langsung. BSS adalah kumpulan perangkat yang terhubung lewat access point, sedangkan ESS memperluas cakupan BSS dengan
This document discusses data acquisition systems for process measurement applications. It begins by explaining the basic architecture of a data acquisition system, including sensors, transducers, signal conditioning, analog-to-digital conversion, and software for post-processing. It then focuses on the National Instruments DAQ hardware and LabVIEW software platform, highlighting features such as plug-and-play connectivity, built-in signal conditioning modules, and high-speed data streaming. The document aims to help readers understand data acquisition system design and apply techniques for signal conditioning, analog and digital data acquisition, and utilizing NI hardware configuration features for data acquisition applications.
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
Program pelatihan mitra FTTH PT Telkom Akses 2016 memberikan tujuan agar peserta memahami instalasi kabel rumah-gedung FTTH, elemen jaringan, dan cara melakukan instalasi serta pengukuran jaringan fiber optik. Kegiatan pelatihan mencakup penggunaan alat keselamatan, instalasi kabel, dan pengukuran kualitas jaringan menggunakan optical power meter.
Sistem operasi fiber optik menggunakan serat optik dan perangkat pendukungnya untuk mengirimkan sinyal cahaya melalui jarak jauh. Serat optik terdiri dari helai kaca tipis yang menyalurkan sinyal cahaya dengan bantuan refleksi internal total. Penyambungan serat optik dilakukan dengan fusion splicer untuk menghubungkan ujung serat yang putus.
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthM Noval Riansyah
Dokumen ini membahas tentang frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz yang digunakan oleh jaringan nirkabel serta lebar channel. Frekuensi 2,4 GHz dibagi menjadi 11 channel yang berpusat pada frekuensi tertentu, sementara frekuensi 5,8 GHz memiliki lebar pita frekuensi lebih besar sehingga memiliki lebih banyak channel. Pemilihan channel yang tepat penting untuk menghindari interferensi. Lebar channel juga mempengaruhi throughput bandwidth
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
Jaringan switching terdiri dari host akhir dan beberapa node switching perantara yang memindahkan data antar node. Node switching tidak peduli dengan isi data dan menyediakan fasilitas switching untuk memindahkan data hingga tujuan. Terdapat dua teknologi switching, yaitu circuit switching yang menggunakan jalur khusus dan packet switching yang memotong data menjadi paket.
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX5h4r3
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang langkah-langkah instalasi kabel rumah pelanggan broadband, mulai dari persiapan material, pemasangan kabel dan konektor, hingga pengujian jaringan. Langkah-langkah utama meliputi penetapan jalur kabel, pengukuran panjang kabel, pemasangan kabel dan konektor, serta aktivasi layanan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen jaringan seperti kabel UTP, kabel telepon, konektor
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis antena nirkabel populer untuk jaringan, termasuk antena grid, sectoral, Yagi, omnidirectional, wajanbolik, dan parabolik. Setiap jenis antena memiliki karakteristik pola pancar dan komponen yang berbeda sesuai dengan aplikasinya.
Sistem konverter kode dan adder membahas tentang konversi bilangan desimal ke berbagai kode biner seperti BCD, Excess-3, dan Gray serta penjelasan tentang half adder dan full adder."
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan elemen-elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang terdiri atas empat segmen yaitu feeder, distribusi, drop, dan indoor. Pada setiap segmennya dijelaskan komponen dan karakteristik kabel serat optik serta perangkat pendukungnya seperti ODF, ODC, ODP, dan ONT.
Dokumen tersebut membahas tentang elektroforesis zona, yang merupakan teknik bioanalitik untuk memisahkan dan mengidentifikasi biomolekul berdasarkan perbedaan muatan dan ukuran molekulnya di bawah pengaruh medan listrik. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, jenis media, faktor yang mempengaruhi, dan aplikasi dari teknik elektroforesis zona ini.
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
Dokumen tersebut membahas desain jaringan FTTH (Fiber to The Home) yang mencakup penjelasan tentang apa itu FTTH, perangkat-perangkat yang digunakan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, roset, dan ONT, urutan warna kabel serat optik, perhitungan link budget, dan blok diagram jaringan FTTH.
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet dengan mengubah data suara menjadi paket digital. VoIP memiliki empat jenis layanan yaitu antara komputer ke komputer, komputer ke telepon, telepon ke komputer, dan telepon ke telepon. VoIP memiliki kelebihan murah dan fleksibel namun juga memiliki kekurangan ketergantungan pada kualitas jaringan.
1. Modul ini membahas tentang VLAN dan teknologi VLAN yang memungkinkan pembagian jaringan logis menjadi beberapa subnet untuk meningkatkan kinerja dan fleksibilitas jaringan.
1. VLAN memungkinkan pembagian jaringan logis menjadi domain broadcast yang terpisah untuk meningkatkan efisiensi bandwidth dan keamanan.
2. VLAN mengelompokkan port switch ke dalam grup VLAN berdasarkan fungsi daripada lokasi fisik, memungkinkan fleksibilitas dan mobilitas yang lebih besar.
3. Switch mengelola VLAN dan menyimpan lalu lintas VLAN terpisah, sementara router digunakan untuk berkomunikasi antara VLAN."
Dokumen tersebut membahas tentang VLAN (Virtual Local Area Network) yang merupakan teknologi jaringan untuk membagi logis jaringan switch menjadi beberapa subnet virtual. VLAN memungkinkan pembagian jaringan berdasarkan fungsi, tim proyek, aplikasi, atau koneksi ke jaringan lain. Komunikasi antar VLAN memerlukan router namun hanya membutuhkan satu koneksi fisik. Dokumen juga menjelaskan tipe-tipe VLAN seperti data VLAN, default VLAN
Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan jaringan yang disegmentasi secara logical berdasarkan fungsinya tanpa memperhatikan lokasi fisik. Perbedaan VLAN dan LAN antara lain yaitu pada pengelompokan end device walaupun secara fisik tidak berada di segmen LAN yang sama. Port modul switch dapat menjadi sebuah VLAN, dimana paket unicast, broadcast, serta multicast dapat diteruskan dan dikirimkan hanya pada end device di VLAN tersebut. Setiap VLAN dianggap sebagai logical network dan paket dengan tujuan end device yang tidak termasuk pada VLAN harus diteruskan melalui router.
Pada konfigurasi VLAN, terdapat dua jenis koneksi VLAN, yaitu : access link dan trunk link. Koneksi access link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat end device. Access link hanya dapat diperuntukkan sebuah VLAN. Sedangkan trunk link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat yang dapat menghubungkan beberapa VLAN. Trunk link dapat menghubungkan switch ke switch atau switch ke router.
VLAN digunakan untuk membatasi domain siar (broadcast domain) dan memudahkan pengelolaan jaringan serta keamanan dengan membagi jaringan menjadi beberapa VLAN berdasarkan port, alamat MAC, protokol, atau aplikasi. Keanggotaan VLAN dapat ditentukan berdasarkan beberapa faktor untuk fleksibilitas pengelolaan jaringan.
Dokumen tersebut membahas konsep VLAN (Virtual Local Area Network) yang merupakan sekelompok perangkat pada satu atau lebih LAN yang dikonfigurasi secara virtual untuk berkomunikasi seolah-olah terhubung ke kabel yang sama meskipun sebenarnya berada pada segmen LAN yang berbeda, serta manfaat dan implementasi VLAN dalam membagi jaringan secara logis.
Mengenal Trunk, VTP, dan STP
Seiring berkembangnya jaringan untuk usaha kecil atau menengah, manajemen dibutuhkan dalam mengelola perkembangan jaringan. Dalam tugas sebelumnya, Anda belajar bagaimana untuk membuat dan mengelola VLAN dan trunks menggunakan command Cisco IOS. Fokusnya adalah pada pengelolaan informasi VLAN pada switch tunggal.
Konfigurasi VLAN dan inter-VLAN routing dilakukan untuk menghubungkan perangkat di VLAN yang berbeda melalui switch dan router. Port trunking diaktifkan pada switch untuk mentransfer trafik VLAN, sedangkan subinterface di router dikonfigurasi dengan encapsulation dot1q dan alamat IP untuk merutekan lalu lintas antar-VLAN.
Kegiatan belajar ini membahas administrasi infrastruktur jaringan, termasuk VLAN, routing, firewall, manajemen bandwidth, dan proxy server. Pokok bahasannya meliputi konfigurasi VLAN, proses routing, jenis routing, komponen jaringan seperti internet gateway dan firewall, serta balancing load dan manajemen bandwidth.
Kegiatan belajar ini membahas administrasi infrastruktur jaringan, termasuk VLAN, routing, firewall, manajemen bandwidth, dan proxy server. Pokok bahasannya meliputi konfigurasi VLAN, proses routing, jenis routing, komponen jaringan seperti internet gateway dan firewall, serta konsep load balancing dan proxy server.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
1. Konfigurasi VLAN (Virtual Local Area Network)
Pada Switch Cisco Lab GNS3
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah cara untuk memecahkan network
menjadi beberapa network (segmen) yang lebih kecil. Tujuan utama VLAN adalah
memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet sehingga setiap subnet
akan memeiliki broadcast domain nya sendiri.
VLAN dapat dikelompokan dalam beberapa kategori.
1. Berdasarkan Membership type.
Static VLAN : Anggota VLAN di tentukan berdasarkan port pada switch yang hanya
dapat diubah dengan memindahkan kabel yang terhubung ke port tersebut. VLAN
static mudah dikonfigurasikan dan relatif aman.
Dynamic VLAN : Anggota VLAN ditentukan secara logika, mac-address, username,
ip address, atau tipe protokol yang digunakan oleh paket.
2. Berdasarkan Boundaries.
End-to-end VLAN : Anggoata VLAN dihubungkan oleh beberapa switch yang
lokasinya berbeda, misal : pada gedung yang berbeda. Biasanya VLAN ini digunakan
untuk memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi user. Dimanapun dia berada user akan
tetap memperoleh keanggotaan yang sama, policy yang sama, dan security yang
sama.
End-to-end VLAN jauh lebih sulit ditangani, karena perbedaan perangkat switch akan
berpengaruh pada broadcast traffic yang melalui switch-switch tersebut.
Local VLAN : Anggota VLAN dihubungkan dengan switch yang lokasinya berdekatan,
misalnya : semua host yang ada digedung A memiliki VLAN yang sama.
Beberapa Keuntungan VLAN :
Pemakaian Bandwith Secara Optimal.
Pembentukan Network Logika.
Meningkatkan Security
Memudahkan Pembuatan IP Subnet
Memudahkan administrator
2. Hal yang harus dipahami di VLAN.
1. Port Switch.
- Dapat dimikili oleh 1 atau beberapa VLAN.
- Bisa berupa akses port atau trunk port.
- DTP (Protokol yang dapat digunakan untuk mengangkut VLAN tagged frames
melalui berbagai switch dan router. DTP mengatur trunk negotiation pada catalyst
supervisor engine software versi 4.2 atau yang lebih baru. DTP mendukun IEEE
802.1Q dan ISL.
2. Acces Port.
- Hanya dimiliki oleh 1 buah VLAN kecuali jika dikonfigurasi sebagai port voice untuk
VLAN
- Traffic dikirim dan diterima tanpa VLAN tagging (menggunakan native format).
- Jika access port menerima tagging packet (IEEE 802.1Q, maka source addrees
tidak akan dibaca dan packet tersebut akan dibuang.
- Traffic yang diterima oleh acces port akan selalu diasumsikan sebagai milik VLAN
untuk port tersebut.
- Static acces ports ditentukan secara manual.
- Dynamis access ports ditentukan berdasarkan informasi yang dipelajari oleh
packet yang datang dan ditentukan oleh VLAN Membership Policy Server (VMPS).
Misalnya switch yang mendukung VMPS adalah catalyst 6500.
3. Trunk Port.
- Trunk port digunakan untuk trunk link.
- Trunk link merupakan link point-to-point berkecepatan tinggi (100-1000MBps),
antara switch atau dengan perangkat network lain. Misalnya antara dua buah switch,
switch dan router, switch dan server.
- Dapat menghubungkan beberapa VLAN. Trunking link dapat mengangkut traffic
dari 1.005 buah VLAN pada saat yang bersamaan.
- Pada switch catalyst 2960 atau switch yang terbaru telah mendukung enkapsulasi
IEEE 892.1Q
Sebelum membangun VLAN ada beberapa hal yang perlu direncanakan.
1. Penomoran VLAN, Penamaan, dan Skema IP Address
2. Penempatan VLAN (Lokal atau Multiple Switch)
3. Perlu Trunk Link atau Tidak, dan Bagaimana Trunk Akan di Buat.
4. Menentukan Parameter VTP (VLAN Trunking Protocol)
5. Pengujian dan Verifikasi
3. Berikut ini contoh membangun VLAN.
A. Membangun VLAN Tanpa Trunking.
Pada topologi diatas saya gambarkan sebuah gedung yang memiliki 3 lantai, setiap lantai
akan diberikan VLAN-ID yang berbeda dan nama VLAN yang berbeda sesuai dengan
penempatan VLAN nya.
VLAN10 LANTAI-1 IP Address 192.168.1.0/24
VLAN20 LANTAI-2 IP Address 192.168.2.0/24
VLAN30 LANTAI-3 IP Address 192.168.3.0/24
1.) Konfigurasi nomor dan nama setiap VLAN.
Secara default switch cisco sudah memiliki default VLAN (VLAN 1) yang sudah dapat
digunakan langsung. Sehubungan dari topologi diatas membutuhkan VLAN yang berbeda
maka disini dibuat nomor dan nama VLAN sesuai yang ada di topologi.
aprizal382#vlan database
aprizal382(vlan)#vlan 10 name LANTAI-1
VLAN 10 modified:
Name: LANTAI-1
aprizal382(vlan)#vlan 20 name LANTAI-2
VLAN 20 modified:
Name: LANTAI-2
4. aprizal382(vlan)#vlan 30 name LANTAI-3
VLAN 30 added:
Name: LANTAI-3
aprizal382(vlan)#exit
APPLY completed.
Exiting....
aprizal382#
Konfigurasi diatas digunakan untuk membuat nomor (ID) dan nama masing-masing VLAN.
vlan database (Perintah untuk menambahkan VLAN)
vlan ... name ...(Perintah untuk membuat VLAN ID dan nama VLAN)
2.) Verifikasi apakah VLAN yang sudah di konfigurasi di atas sudah terdaftar.
aprizal382#sh vlan-switch
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/0, Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3
Fa0/4, Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7
Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11
Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15
10 LANTAI-1 active
20 LANTAI-2 active
30 LANTAI-3 active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
5. 1005 trnet-default active
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 1002 1003
10 enet 100010 1500 - - - - - 0 0
20 enet 100020 1500 - - - - - 0 0
30 enet 100030 1500 - - - - - 0 0
1002 fddi 101002 1500 - - - - - 1 1003
1003 tr 101003 1500 1005 0 - - srb 1 1002
VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1004 fdnet 101004 1500 - - 1 ibm - 0 0
1005 trnet 101005 1500 - - 1 ibm - 0 0
aprizal382#
Hasil verifikasi diatas menunjukan bahwa VLAN yang telah di konfigurasi sudah terdaftar di
switch dan sudah dalam kondisi aktif.
show vlan-switch (Perintah untuk menampilkan informasi VLAN yang ada di switch)
atau bisa juga menggunakan perintah show vlan brief
3.) Konfigurasi ip address interface VLAN.
aprizal382#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
aprizal382(config)#int vlan 10
aprizal382(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
6. aprizal382(config-if)#exit
aprizal382(config)#int vlan 20
aprizal382(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
aprizal382(config-if)#exit
aprizal382(config)#int vlan 30
aprizal382(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
aprizal382(config-if)#
aprizal382(config-if)#end
aprizal382#
Konfigurasi diatas digunakan untuk menentukan ip address pada interface VLAN 10, VLAN
20, dan VLAN30 .
int vlan 10 (Perintah unuk menentukan interface mana yang akan di konfigurasi)
ip add (Perintah untuk menambahkan alamat IP di interface yang sudah ditentukan)
4.) Verifikasi ip address yang telah dikonfigurasi di interface VLAN.
aprizal382#sh run
Building configuration...
Current configuration : 1285 bytes
!
version 12.4
service timestamps debug datetime msec
service timestamps log datetime msec
no service password-encryption
!
hostname aprizal382
7. !
!
interface FastEthernet0/0
!
interface FastEthernet0/1
!
interface FastEthernet0/2
!
interface FastEthernet0/3
!
interface Vlan1
no ip address
!
interface Vlan10
ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
!
interface Vlan20
ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
!
interface Vlan30
ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
!
!
end
8. aprizal382#
Hasil verifikasi diatas menunjukan bahwa ip address sudah ditambahkan di masing-masing
interface VLAN.
5.) Konfigurasi port berdasarkan VLAN yang telah ditentukan.
aprizal382#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
aprizal382(config)#int fa0/0
aprizal382(config-if)#switchport mode access
aprizal382(config-if)#switchport access vlan 10
aprizal382(config-if)#exit
aprizal382(config)#int fa0/1
aprizal382(config-if)#switchport mode access
aprizal382(config-if)#switchport access vlan 20
aprizal382(config-if)#exit
aprizal382(config)#int fa0/2
aprizal382(config-if)#switchport mode access
aprizal382(config-if)#switchport access vlan 30
aprizal382(config-if)#end
aprizal382#
Konfigurasi diatas adalah untuk mengkonfigurasikan port sesuai VLAN yang telah
ditentukan.
switchport mode access (Perintah untuk menentukan port tersebut sebagai port
access)
switchport access vlan (perintah untuk menentukan bahwa port tersebut hanya
boleh mengakses VLAN ID yang sudah di tentukan di port tersebut)
6.) Verifikasi port VLAN yang sudah ditentukan.
10. VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1004 fdnet 101004 1500 - - 1 ibm - 0 0
1005 trnet 101005 1500 - - 1 ibm - 0 0
aprizal382#
Hasil dari verifikasi di atas menunjukan bahwa VLAN 10, VLAN 20, dan VLAN 30 sudah
memiliki port akses masing-masing sesuai dengan port yang telah ditentukan.
Sampai tahap ini konfigurasi VLAN sudah selesai. Sekarang lanjut ketahap pengujian
apakah konfigurasi sudah berhasil dengan cara melakukan ping dari setiap PC-PC ke ip
address VLAN anggotanya masing-masing yang telah tentukan.
1. PC LANTAI 1 -> VLAN 10 LANTAI-1
2. PC LANTAI 2 -> VLAN 10 LANTAI-2
3. PC LANTAI 3 -> VLAN 10 LANTAI-3
1.) Ping dari PC LANTAI-1 -> VLAN10
2.) Ping dari PC LANTA2-1 -> VLAN20
3.) Ping dari PC LANTAI-3 -> VLAN30
11. Hasil pengujian diatas setiap pc dari setiap lantai semuanya telah sukses melakukan ping
ke ip address VLAN anggotanya masing-masing. Konfigurasi selesai.
Note : Dalam konfigurasi ini VLAN tidak bisa saling komunikasi ke VLAN lainnya karena
berbeda network (Segmen)
Terima kasih atas kunjunganya, jika ada kritik dan saran silahkan
tinggalkan dikolom komentar.