Undang-undang No. 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban mendaftarkan perusahaan di Daftar Perusahaan. Semua perusahaan wajib didaftar dan menyertakan informasi tentang nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik/pengurus beserta data pribadinya. Perusahaan Perseroan Terbatas wajib mendaftar informasi lebih lanjut seperti modal, pemegang saham. Perusahaan perorangan hanya mendaftar nama dan ident
Dokumen tersebut merupakan penjelasan mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Secara singkat, BUMN adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh negara dan terdiri atas Persero dan Perum. Persero berbentuk perusahaan terbatas dengan paling sedikit 51% saham dimiliki negara, sedangkan Perum dimiliki sepenuhnya oleh negara.
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'Nur Azizah
Undang-Undang Antimonopoli No. 5 Tahun 1999 mengatur tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Tujuannya adalah menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan menjamin kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, menengah, dan kecil serta mencegah praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Undang-undang ini melarang berbagai perjanjian antar pelaku usaha yang dapat mengh
Perbedaan utama antara Undang-Undang Perseroan Terbatas lama dan baru adalah penambahan
ketentuan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan serta pengaturan tentang pemisahan
perusahaan dalam undang-undang baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum dan hukum ekonomi. Hukum didefinisikan sebagai peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hukum ekonomi adalah hubungan sebab akibat antara peristiwa ekonomi yang saling berhubungan, dan terbagi menjadi hukum ekonomi pembangunan dan hukum ekonomi sosial. Dokumen ini juga membahas sumber-
Dokumen tersebut merupakan penjelasan mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Secara singkat, BUMN adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh negara dan terdiri atas Persero dan Perum. Persero berbentuk perusahaan terbatas dengan paling sedikit 51% saham dimiliki negara, sedangkan Perum dimiliki sepenuhnya oleh negara.
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'Nur Azizah
Undang-Undang Antimonopoli No. 5 Tahun 1999 mengatur tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Tujuannya adalah menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan menjamin kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, menengah, dan kecil serta mencegah praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Undang-undang ini melarang berbagai perjanjian antar pelaku usaha yang dapat mengh
Perbedaan utama antara Undang-Undang Perseroan Terbatas lama dan baru adalah penambahan
ketentuan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan serta pengaturan tentang pemisahan
perusahaan dalam undang-undang baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum dan hukum ekonomi. Hukum didefinisikan sebagai peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hukum ekonomi adalah hubungan sebab akibat antara peristiwa ekonomi yang saling berhubungan, dan terbagi menjadi hukum ekonomi pembangunan dan hukum ekonomi sosial. Dokumen ini juga membahas sumber-
Dokumen tersebut membahas tentang serikat pekerja, peran, dan tantangannya. Serikat pekerja bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja, serta meningkatkan hubungan industrial melalui perundingan kolektif. Namun, seringkali serikat pekerja dihadapkan pada berbagai tantangan seperti rendahnya dukungan dari pemberi kerja dan pemerintah, serta anggota yang kurang aktif.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaturan upah dan komponen-komponen upah menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Ia menjelaskan definisi upah, penetapan upah minimum provinsi, komponen-komponen upah seperti upah pokok dan tunjangan, serta pemotongan-pemotongan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap gaji pekerja. Dokumen ini juga membahas mengenai peraturan mengenai tunjangan seperti
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, (UNJ). praktikan PKL di Bank SYariah andiri (BSM) di cabang Harapan Indah Bekasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pasar modal dan pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan yang mengatur perdagangan surat berharga jangka pendek dan panjang. Pasar modal mengatur perdagangan saham, obligasi, dan produk derivatif di bursa efek dengan aturan hukum pasar modal.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kontrak, meliputi pengertian kontrak, asas-asas pembuatan kontrak, dan syarat-syarat sahnya kontrak. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini adalah mahasiswa dapat memahami definisi kontrak, asas-asas dalam pembuatan kontrak, dan membedakan syarat-syarat sahnya kontrak.
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan umum wajib daftar perusahaan menurut UU No. 3 Tahun 1982, termasuk definisi perusahaan, pengusaha, usaha, dan menteri; tujuan dan sifat daftar perusahaan; cara, tempat, dan waktu pendaftaran perusahaan; serta hal-hal yang wajib didaftarkan berdasarkan bentuk badan hukum perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum surat berharga, termasuk pengertian, jenis, dan ketentuan surat berharga seperti wesel, cek, dan saham berdasarkan KUHD dan peraturan terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang legalitas usaha di Indonesia, termasuk kriteria usaha berdasarkan omzet dan jumlah tenaga kerja, bentuk perusahaan seperti PT, CV, dan firma beserta syarat-syarat pendiriannya, jenis usaha, dan berbagai izin yang dibutuhkan untuk memulai usaha seperti SITU, NPWP, Izin Prinsip, HO, TDI, dan TDP."
Dokumen tersebut membahas tentang pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan dan beberapa jenis bentuk perusahaan seperti perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, serta menjelaskan karakteristik masing-masing jenis perusahaan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh mengenai syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.
Outline
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Alih Daya
Lembur
Pengupahan
Pemutusan Hubungan Kerja
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
PKWT – Perubahan UU Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja
PKWT dibuat berdasarkan (i) jangka waktu, atau (ii) selesainya suatu pekerjaan tertentu;
Jangka waktu atau selesainya pekerjaan tertentu diatur dalam perjanjian kerja;
Ketentuan lebih lanjut PKWT diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Alih Daya - Perubahan UU Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja
UU Cipta Kerja menghapus ketentuan mengenai:
penyerahan sebagian pekerjaan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau perjanjian penyediaan jasa pekerja;
persyaratan pemborongan dan penyediaan jasa pekerja;
syarat-syarat pekerjaan yang dapat dilakukan pemborongan dan penyediaan jasa pekerja;
peralihan hubungan kerja dari perusahaan pemborongan/penyediaan jasa pekerja ke perusahaan pemberi pekerjaan dalam hal tidak dipenuhinya persyaratan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan...
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban pendaftaran perusahaan di Indonesia. Semua perusahaan wajib didaftar dan mencatat informasi penting seperti nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik, dan modal. Data perusahaan akan terbuka untuk umum dan digunakan untuk menjamin kepastian berusaha. Perusahaan harus mendaftar dalam 3 bulan sejak beroperasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang wajib daftar perusahaan menurut undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 dan peraturan pelaksanaannya.
2. Tujuan dari daftar perusahaan adalah mencatat informasi perusahaan secara akurat dan menyediakan sumber informasi resmi untuk semua pihak.
3. Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan dalam waktu 3 bulan sejak perus
Dokumen tersebut membahas tentang serikat pekerja, peran, dan tantangannya. Serikat pekerja bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja, serta meningkatkan hubungan industrial melalui perundingan kolektif. Namun, seringkali serikat pekerja dihadapkan pada berbagai tantangan seperti rendahnya dukungan dari pemberi kerja dan pemerintah, serta anggota yang kurang aktif.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaturan upah dan komponen-komponen upah menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Ia menjelaskan definisi upah, penetapan upah minimum provinsi, komponen-komponen upah seperti upah pokok dan tunjangan, serta pemotongan-pemotongan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap gaji pekerja. Dokumen ini juga membahas mengenai peraturan mengenai tunjangan seperti
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, (UNJ). praktikan PKL di Bank SYariah andiri (BSM) di cabang Harapan Indah Bekasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pasar modal dan pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan yang mengatur perdagangan surat berharga jangka pendek dan panjang. Pasar modal mengatur perdagangan saham, obligasi, dan produk derivatif di bursa efek dengan aturan hukum pasar modal.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kontrak, meliputi pengertian kontrak, asas-asas pembuatan kontrak, dan syarat-syarat sahnya kontrak. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini adalah mahasiswa dapat memahami definisi kontrak, asas-asas dalam pembuatan kontrak, dan membedakan syarat-syarat sahnya kontrak.
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan umum wajib daftar perusahaan menurut UU No. 3 Tahun 1982, termasuk definisi perusahaan, pengusaha, usaha, dan menteri; tujuan dan sifat daftar perusahaan; cara, tempat, dan waktu pendaftaran perusahaan; serta hal-hal yang wajib didaftarkan berdasarkan bentuk badan hukum perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum surat berharga, termasuk pengertian, jenis, dan ketentuan surat berharga seperti wesel, cek, dan saham berdasarkan KUHD dan peraturan terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang legalitas usaha di Indonesia, termasuk kriteria usaha berdasarkan omzet dan jumlah tenaga kerja, bentuk perusahaan seperti PT, CV, dan firma beserta syarat-syarat pendiriannya, jenis usaha, dan berbagai izin yang dibutuhkan untuk memulai usaha seperti SITU, NPWP, Izin Prinsip, HO, TDI, dan TDP."
Dokumen tersebut membahas tentang pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan dan beberapa jenis bentuk perusahaan seperti perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, serta menjelaskan karakteristik masing-masing jenis perusahaan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh mengenai syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.
Outline
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Alih Daya
Lembur
Pengupahan
Pemutusan Hubungan Kerja
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
PKWT – Perubahan UU Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja
PKWT dibuat berdasarkan (i) jangka waktu, atau (ii) selesainya suatu pekerjaan tertentu;
Jangka waktu atau selesainya pekerjaan tertentu diatur dalam perjanjian kerja;
Ketentuan lebih lanjut PKWT diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Alih Daya - Perubahan UU Ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja
UU Cipta Kerja menghapus ketentuan mengenai:
penyerahan sebagian pekerjaan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau perjanjian penyediaan jasa pekerja;
persyaratan pemborongan dan penyediaan jasa pekerja;
syarat-syarat pekerjaan yang dapat dilakukan pemborongan dan penyediaan jasa pekerja;
peralihan hubungan kerja dari perusahaan pemborongan/penyediaan jasa pekerja ke perusahaan pemberi pekerjaan dalam hal tidak dipenuhinya persyaratan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan...
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban pendaftaran perusahaan di Indonesia. Semua perusahaan wajib didaftar dan mencatat informasi penting seperti nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik, dan modal. Data perusahaan akan terbuka untuk umum dan digunakan untuk menjamin kepastian berusaha. Perusahaan harus mendaftar dalam 3 bulan sejak beroperasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang wajib daftar perusahaan menurut undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 dan peraturan pelaksanaannya.
2. Tujuan dari daftar perusahaan adalah mencatat informasi perusahaan secara akurat dan menyediakan sumber informasi resmi untuk semua pihak.
3. Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan dalam waktu 3 bulan sejak perus
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanPurwani Handayani
Undang-undang No. 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban mendaftar perusahaan di Daftar Perusahaan resmi. Semua perusahaan wajib mendaftar dan mencatat informasi identitas perusahaan, pemilik, pengurus, modal dan kegiatan usaha. Hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian berusaha dan sumber informasi bagi publik.
Urus pembuatan/ Perubahan akta PT, Urus Pendirian PT - MedanDarlan Samosir
Notaris memainkan peran penting dalam pendirian dan pengoperasian Perseroan Terbatas (PT), termasuk membuat akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan berita acara rapat umum pemegang saham. Notaris bertanggung jawab untuk memberikan nasihat hukum dan membuat berbagai akta sesuai ketentuan hukum.
Makalah ini membahas tentang legalitas perusahaan, termasuk pengertian legalitas perusahaan, bentuk-bentuk legalitas seperti nama perusahaan dan merek, serta cara memperoleh legalitas melalui pendaftaran nama perusahaan dan merek pada instansi yang berwenang."
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDFImam Prastio
Undang-undang ini mengatur tentang perseroan terbatas di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah:
1. Menetapkan ketentuan umum tentang perseroan terbatas termasuk organ perseroan, tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. Mengatur tentang pendirian perseroan termasuk syarat pendirian, anggaran dasar, permohonan pengesahan badan hukum.
3. Memberikan landasan hukum bagi perseroan terbatas untuk menduk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Legalitas perusahaan merupakan identitas yang melegalkan suatu badan usaha agar diakui secara hukum, yang ditandai dengan izin usaha seperti SIUP dan merek;
(2) Merek adalah tanda yang memiliki kemampuan membedakan yang digunakan dalam perdagangan barang atau jasa, yang permohonan pendaftarannya akan diperiksa keabsahannya dan dapat ditolak jika melang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Legalitas perusahaan sangat penting untuk menjalankan bisnis secara sah, (2) Bentuk legalitas meliputi nama perusahaan, merek, SIUP, IUI, dan AMDAL, (3) SIUP adalah izin usaha perdagangan yang diperlukan perusahaan untuk beroperasi secara hukum.
Undang-undang ini mengatur tentang perseroan terbatas di Indonesia. Perseroan terbatas harus didirikan oleh minimal dua orang pendiri dan memperoleh badan hukum setelah mendapat persetujuan dari Menteri. Undang-undang ini mengatur tentang pendirian perseroan, anggaran dasar, organ perseroan, dan ketentuan umum lainnya terkait perseroan terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk badan usaha di Indonesia seperti persekutuan perdata dan firma, CV, yayasan, BUMN, BUMD, dan koperasi. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian, syarat pendirian, organisasi, dan pengakhiran status hukum dari masing-masing bentuk badan usaha tersebut.
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur tentang pendirian perseroan terbatas, organ perseroan, tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan, penggabungan, peleburan, dan pemisahan perseroan. Undang-undang ini menetapkan bahwa perseroan didirikan oleh minimal 2 orang dan memperoleh status badan hukum setelah mendapat persetujuan dari Menteri.
Mendirikan perseroan terbatas melibatkan pembuatan akta pendirian oleh notaris yang berisi identitas pendiri dan anggaran dasar perusahaan. Akta tersebut harus disetujui oleh menteri hukum dan HAM untuk memperoleh status badan hukum. Sebelum mendapatkan status tersebut, perbuatan hukum yang dilakukan calon pendiri dapat mengikat perusahaan jika disetujui RUPS pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang subyek hukum dan obyek hukum serta berbagai bentuk badan hukum seperti perseroan terbatas dan persekutuan perdata. Subyek hukum terdiri atas manusia dan badan hukum, sedangkan obyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat menjadi pokok suatu hubungan hukum. Terdapat berbagai teori yang melandasi badan hukum sebagai subyek hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum hak cipta di Indonesia. Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atas karyanya, yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002. Hak cipta berlaku untuk jangka waktu tertentu yang berbeda untuk setiap jenis karya, dan pelanggaran hak cipta dapat dikenai sanksi perdata maupun pidana.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan ketentuan hukum mengenai perseroan terbatas, koperasi, dan yayasan di Indonesia berdasarkan Undang-Undang terkait. Secara ringkas, dijelaskan bahwa perseroan terbatas adalah badan hukum berbentuk persekutuan modal didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha. Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan huk
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara hukum dagang (KUHD) dengan hukum perdata (KUHPer), di mana KUHD merupakan perluasan dari KUHPer. KUHD dapat mengesampingkan KUHPer jika mengatur hal yang sama secara khusus. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan hukum dagang sejak abad pertengahan di Eropa dan bagaimana berlakunya KUHD di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang subyek dan obyek hukum. Subyek hukum terdiri dari manusia dan badan hukum. Manusia sebagai subyek hukum memiliki hak dan kewajiban sejak lahir, tetapi tidak semua orang cakap untuk melakukan perbuatan hukum. Badan hukum merupakan subyek hukum jika memiliki kekayaan terpisah, tujuan, dan organisasi. Dokumen juga membahas tentang h
Hukum perdata mengatur hubungan antara individu dalam masyarakat. Hukum perdata Indonesia berasal dari hukum perdata Belanda yang berbasis pada hukum Romawi. Hukum perdata Indonesia merupakan campuran dari hukum Eropa, agama, dan adat yang berlaku di wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perikatan di Indonesia. Perikatan adalah hubungan hukum antara dua pihak dimana satu pihak berhak atas prestasi dan pihak lain berkewajiban untuk memenuhinya. Dokumen ini menjelaskan subyek, objek, asas-asas, syarat-syarat, jenis-jenis perikatan, wanprestasi dan hapusnya perikatan menurut undang-undang perdata Indonesia.
Dokumen tersebut membahas perbedaan hak kebendaan atas tanah menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW) dan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). BW tidak berlaku lagi untuk tujuh hak kebendaan tanah, sementara UUPA mengatur delapan hak atas tanah baru.
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknyaamanda lubis
Dokumen tersebut menjelaskan sistematika hukum perdata Indonesia menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) yang terdiri atas 4 buku tentang orang, benda, perikatan, dan pembuktian serta daluwarsa.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. TUJUAN & SIFAT DAFTAR PERUSAHAAN
PASAL 2
* Daftar perusahaan bertujuan mencatat bahan-bahan
keterangan
* yang dibuat secara benar dari suatu perusahaan dan
merupakan
* sumber informasi resmi untuk semua pihak yang
berkepentingan
* mengenai identitas, data, serta keterangan lainnya
tentang
* perusahaan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan
dalam rangka kepastian berusaha.
Pasal 3
Daftar Perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak.
4. PERUSAHAAN WAJIB DAFTAR
Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan.
(2) Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang bersangkutan atau
dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberikan surat kuasa yang sah.
(3) Apabila perusahaan dimiliki oleh beberapa orang, para pemilik berkewajiban untuk melakukan
pendaftaran. Apabila salah seorang daripada mereka telah memenuhi kewajibannya, yang lain
dibebaskan dari pada kewajiban tersebut.
(4) Apabila pemilik dan atau pengurus dari suatu perusahaan yang berkedudukan di wilayah
Negara Republik Indonesia tidak bertempat tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia,
pengurus atau kuasa yang ditugaskan memegang pimpinan perusahaan berkewajiban untuk
mendaftarkan.
Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah setiap perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Republik Indonesia
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,termasuk di dalamnya kantor
cabang, kantor pembantu, anak perusahaan serta agen dan perwakilan dari perusahaan itu
yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian. (pasal 7)
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Undang-undang ini berbentuk : (pasal 8)
a. Badan Hukum, termasuk di dalamnya Koperasi;
b. Persekutuan;
c. Perorangan;
d. Perusahaan lainnya di luar yang tersebut pada huruf-huruf a, b, dan c pasal ini.
5. CARA ,TEMPAT DAN WAKTU PENDAFTARAN
PERUSAHAAN
Pasal 9
(1) Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang ditetapkan
oleh Menteri pada kantor tempat pendaftaran perusahaan.
(2) Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan,
yaitu :
a. di tempat kedudukan kantor perusahaan;
b. di tempat kedudukan setiap kantor cabang, kantor pembantu perusahaan atau kantor
anak perusahaan;
c. di tempat kedudukan setiap kantor agen dan perwakilan perusahaan yang
mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian.
(3) Dalam hal suatu perusahaan tidak dapat didaftarkan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) pasal ini,
pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan di Ibukota Propinsi tempat
kedudukannya.
Pasal 10
Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah perusahaan
mulai menjalankan usahanya.
6. HAL-HAL YANG WAJIB DIDAFTARKAN (PT) psl 11
(1) Apabila perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas, selain memenuhi
ketentuan perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas, hal-hal yang
wajib didaftarkan adalah :
a. 1. nama perseroan;
2. merek perusahaan;
b. 1. tanggal pendirian perseroan,
2. jangka waktu berdirinya perseroan;
c. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha perseroan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. 1. alamat perusahaan pada waktu perseroan didirikan dan setiap
perubahannya;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu dan agen serta
perwakilan perseroan;
e. berkenaan dengan setiap pengurus dan komisaris :
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf e angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak bertempat
tinggal tetap di wilayah Negara Republik Indonesia;
7. 6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah
Negara Republik Indonesia;
8. kewarganegaraan pada saat pendaftaran;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan
huruf e angka 8;
10. tanda tangan;
11. tanggal mulai menduduki jabatan;
f. lain-lain kegiatan usaha dari setiap pengurus dan komisaris;
g. 1. modal dasar;
2. banyaknya dan nilai nominal masing-masing saham;
3. besarnya modal yang ditempatkan;
4. besarnya modal yang disetor;
h. 1. tanggal dimulainya kegiatan usaha;
2. tanggal dan nomor pengesahan badan hukum;
3. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran
8. (2) Apabila telah diterbitkan saham atas nama yang telah maupun belum
disetor secara penuh, di samping hal-hal sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, juga wajib didaftarkan hal-hal mengenai setiap pemilik
pemegang saham-saham itu yaitu:
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan ayat (2) angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap,
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak bertempat tinggal
di wilayah Negara Republik Indonesia;
6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah Negara Republik
Indonesia;
8. kewarganegaraan;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan ayat (2) angka 8;
10. jumlah saham yang dimiliki,
11. jumlah uang yang disetorkan atas tiap saham.
(3) Pada waktu mendaftarkan wajib diserahkan salinan resmi akta pendirian.
(4) Hal-hal yang wajib didaftarkan, khusus bagi Perseroan Terbatas yang
menjual sahamnya kepada masyarakat dengan perantaraan pasar modal,
diatur lebih lanjut oleh Menteri.
9. HAL YANG WAJIB DIDAFTARKAN (KOPERASI) psl 12
(1) Apabila perusahaan berbentuk Koperasi, hal-hal yang wajib didaftarkan adalah :
a. 1. nama koperasi,
2. nama perusahaan apabila berlainan dengan huruf a angka 1;
3. merek perusahaan.
b. tanggal pendirian;
c. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha;
d. alamat perusahaan berdasarkan akta pendirian;
e. berkenaan dengan setiap pengurus dan anggota badan pemeriksa
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan ayat (2) angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. tanda tangan;
6. tanggal mulai menduduki jabatan;
f. lain-lain kegiatan usaha dari setiap pengurus dan anggota badan pemeriksa;
g. 1. tanggal dimulainya kegiatan usaha;
2. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran.
(2) Pada waktu pendaftaran juga wajib diserahkan salinan resmi akta pendirian koperasi
yang disahkan serta salinan surat pengesahan dari pejabat yang berwenang untuk
itu.
10. HAL YANG WAJIB DIDAFTARKAN (cv) psl 13
(1) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Komanditer, hal-hal yang wajib
didaftarkan adalah :
a. tanggal pendirian dan jangka waktu berdirinya persekutuan;
b. 1. nama persekutuan dan atau nama perusahaan
2. merek perusahaan;
c. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha persekutuan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. 1. alamat kedudukan persekutuan dan atau alamat perusahaan;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu, dan agen serta
perwakilan persekutuan;
e. jumlah sekutu yang diperinci dalam jumlah sekutu aktip dan jumlah sekutu
pasip;
f. berkenaan dengan setiap sekutu aktip dan pasip;
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf f angka 1 ;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak bertempat
tinggal tetap di wilayah Negara Republik Indonesia;
11. 6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah Negara Republik
Indonesia,
8. kewarganegaraan pada saat pendaftaran;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan huruf f angka
8;
g. Lain-lain kegiatan usaha dari setiap sekutu aktip dan pasip;
h. besar modal dan atau nilai barang yang disetorkan oleh setiap sekutu aktip
dan pasip;
i 1. tanggal dimulainya kegiatan persekutuan;
2. tanggal masuknya setiap sekutu aktip dan pasip yang baru bila terjadi
setelah didirikan persekutuan;
3. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran;
j. tanda tangan dari setiap sekutu. aktip yang berwenang menanda tangani
untuk keperluan persekutuan;
12. (2) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan
Komanditer atas saham, selain hal-hal
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
juga wajib didaftarkan hal-hal mengenai modal
yaitu:
a. besarnya modal komanditer;
b. banyaknya saham dan besarnya masing-masing
saham;
c. besarnya modal yang ditempatkan;
d. besarnya modal yang disetor.
(3) Pada waktu mendaftarkan wajib diserahkan
salinan resmi akta pendirian yang disahkan oleh
pejabat yang
• berwenang untuk itu.
13. HAL YANG WAJIB DIDAFTARKAN (firma) psl 14
(1) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Firma, hal-hal yang wajib
didaftarkan adalah :
a. 1. tanggal pendirian persekutuan;
2. jangka waktu berdirinya persekutuan apabila ada;
b. 1. nama persekutuan atau nama perusahaan;
2. merek perusahaan apabila ada;
c. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha persekutuan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. 1. alamat kedudukan persekutuan;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu dan agen serta perwakilan
persekutuan;
e. berkenaan dengan setiap sekutu :
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf e angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak tinggal tetap di
wilayah Negara Republik Indonesia;
14. 6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah Negara
Republik Indonesia;
8. kewarganegaraan pada saat pendaftaran;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan huruf e
angka 8;
f. lain-lain kegiatan usaha dari setiap sekutu;
g. jumlah modal (tetap) persekutuan;
h. 1. tanggal dimulainya kegiatan persekutuan;
2. tanggal masuknya setiap sekutu yang baru yang terjadi setelah
didirikan persekutuan;
3. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran;
i. tanda tangan dari setiap sekutu (yang berwenang menanda tangani
untuk keperluan persekutuan).
(2) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Firma memiliki akta
pendirian, pada waktu mendaftarkan wajib diserahkan salinan-
salinan resmi akta pendirian yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang untuk itu.
15. perusahaan perseorangan
Perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang
langsung memimpin perusahaan tersebut.
Pemiliknya memiliki tanggung jawab yang tidak
terbatas atas utang-utang perusahaan dan
berkuasa penuh atas pengelolaan dan
pengendalian perusahaan
tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang
tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas
kewajiban atau utang-utangnya dengan
mengorbankan modal yang dimasukkannya ke
dalam perusahaan tersebut dengan dan dengan
seluruh milik pribadinya. Perusahaan perseorangan
ini paling banyak terdapat di Indonesia karena
bentuknya sederhana dan mudah mendirikannya.
16. ciri-ciri perusahaan perorangan
• Relatif mudah didirikan dan juga mudah dibubarkan.
• Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
• Tidak ada pajak, yang ada hanyalah pungutan dan retribusi.
• Seluruh keuntungan dapat dinikmati sendiri oleh pemilik (owner).
• Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur oleh pemilik itu sendiri.
• Keuntungan yang kecil terkadang mengharuskan pemilik untuk
mengorbankan penghasilan yang lebih besar.
• Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
17. HAL YANG WAJIB DIDAFTARKAN (perusahaan perorangan) psl 15
(1) Apabila perusahaan berbentuk perorangan hal-hal yang wajib didaftarkan
adalah :
a. 1. nama lengkap pemilik atau pengusaha dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf a angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
b. 1. alamat tempat tinggal yang tetap;
2. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap, apabila tidak bertempat
tinggal tetap di wilayah Negara Republik Indonesia;
c. 1. tempat dan tanggal lahir pemilik atau pengusaha
2. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah Negara Republik
Indonesia;
d. 1. kewarganegaraan pemilik atau pengusaha pada saat pendaftaran;
2. setiap kewarganegaraan pemilik atau pengusaha dahulu apabila berlainan
dengan huruf d angka 1;
e. nama perusahaan dan merek perusahaan apabila ada;
18. f. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
g. 1. alamat kedudukan perusahaan;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu, dan agen
serta perwakilan perusahaan apabila ada;
h. jumlah modal tetap perusahaan apabila ada;
i. 1. tanggal dimulai kegiatan perusahaan;
2. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran.
(2) Apabila perusahaan berbentuk usaha perorangan memiliki
akta pendirian, pada waktu mendaftarkan wajib menyerahkan
salinan-salinan resmi akta pendirian yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang untuk itu.
19. Pasal 22
Kepada Perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya
dalam Daftar Perusahaan diberikan Tanda Daftar
Perusahaan yang berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun sejak tanggal dikeluarkannya dan yang wajib
diperbaharui sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum
tanggal berlakunya berakhir.
Pasal 23
Apabila Tanda Daftar Perusahaan hilang, pengusaha
berkewajiban untuk mengajukan permintaan tertulis
kepada kantor pendaftaran perusahaan untuk
memperoleh penggantinya dalam waktu selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah kehilangan itu.
JANGKA WAKTU
20. PERUBAHAN
Pasal 25
(1) Setiap perubahan atas hal-hal yang didaftarkan sebagaimana diatur dalam
Bab V Undang-undang ini, wajib dilaporkan pada kantor tempat
pendaftaran perusahaan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang
bersangkutan dengan menyebutkan alasan perubahan disertai tanggal
perubahan dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah terjadi perubahan itu.
(2) Apabila terjadi pengalihan pemilikan atau pengurusan atas perusahaan
atau kantor cabang, kantor pembantu, agen dan perwakilannya, pemilik
atau pengurus baru maupun pemilik atau pengurus lama berkewajiban
untuk melaporkannya.
(3) Apabila terjadi pembubaran perusahaan atau kantor cabang, kantor
pembantu atau perwakilannya, pemilik atau pengurus maupun likwidatur
berkewajiban untuk melaporkannya.
(4) Apabila terjadi pencabutan kembali kuasa kepada seorang agen, pemilik
atau pengurus perusahaan berkewajiban untuk melaporkannya.
(5) Pada waktu melaporkan wajib diserahkan salinan akta perubahan atau
surat pernyataan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu
21. PENGHAPUSAN
Pasal 26
(1) Daftar Perusahaan hapus apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. perusahaan yang bersangkutan menghentikan segala kegiatan usahanya;
b. perusahaan yang bersangkutan berhenti pada waktu akta pendiriannya
kadaluwarsa;
c. perusahaan yang bersangkutan dihentikan segala kegiatan usahanya
berdasarkan suatu putusan Pengadilan Negeri yang telah memperoleh
kekuatan hukum yang tetap.
(2) Hal-hal yang menyebabkan hapusnya Daftar Perusahaan wajib dilaporkan
oleh pemilik atau pengurus perusahaan dengan cara sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Bab IV Undang-undang ini dan dengan
menyerahkan salinan dokumen-dokumen yang bersangkutan yang disahkan
oleh pejabat yang berwenang untuk itu.
(3) Kantor tempat pendaftaran perusahaan melakukan pengumuman atas
hapusnya Daftar Perusahaan.
(4) Cara-cara pengumuman ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri.
22. KETENTUAN PIDANA
Pasal 32
(1) Barang siapa yang menurut Undang-undang ini dan atau peraturan
pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar
Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi
kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau
pidana denda setinggitingginya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam.ayat
(1) pasal ini merupakan kejahatan. (3) Pasal 33 (1) Barang siapa melakukan atau
menyuruh melakukan pendaftaran secara keliru atau tidak lengkap dalam Daftar
Perusahaan diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau
pidana denda setinggitingginya Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah).
(2) Tindak pidana tersebut dalam ayat (1) pasal ini merupakan pelanggaran.
Pasal 34
(1) Barang siapa tidak memenuhi kewajibannya menurut Undang-undang ini dan atau
peraturan-peraturan pelaksanaannya untuk menghadap atau menolak untuk
menyerahkan atau mengajukan sesuatu persyaratan dan atau keterangan lain
untuk keperluan pendaftaran dalam Daftar Perusahaan diancam dengan pidana
kurungan selama-lamanya 2 (dua) bulan atau pidana denda setinggitingginya Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini merupakan
pelanggaran.
23. Pasal 35
(1) Apabila tindak pidana sebagaimana, dimaksud dalam Pasal-pasal 32, 33
dan 34 Undang-undang ini dilakukan oleh suatu badan hukum, penuntutan
pidana dikenakan dan pidana dijatuhkan terhadap pengurus atau pemegang
kuasa dari badan hukum itu.
(2) Ketentuan ayat (1) pasal ini diperlakukan sama terhadap badan hukum
yang bertindak sebagai atau pemegang kuasa dari suatu badan hukum lain.