Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanPurwani Handayani
Undang-undang No. 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban mendaftar perusahaan di Daftar Perusahaan resmi. Semua perusahaan wajib mendaftar dan mencatat informasi identitas perusahaan, pemilik, pengurus, modal dan kegiatan usaha. Hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian berusaha dan sumber informasi bagi publik.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban pendaftaran perusahaan di Indonesia. Semua perusahaan wajib didaftar dan mencatat informasi penting seperti nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik, dan modal. Data perusahaan akan terbuka untuk umum dan digunakan untuk menjamin kepastian berusaha. Perusahaan harus mendaftar dalam 3 bulan sejak beroperasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang wajib daftar perusahaan menurut undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 dan peraturan pelaksanaannya.
2. Tujuan dari daftar perusahaan adalah mencatat informasi perusahaan secara akurat dan menyediakan sumber informasi resmi untuk semua pihak.
3. Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan dalam waktu 3 bulan sejak perus
Undang-undang No. 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban mendaftarkan perusahaan di Daftar Perusahaan. Semua perusahaan wajib didaftar dan menyertakan informasi tentang nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik/pengurus beserta data pribadinya. Perusahaan Perseroan Terbatas wajib mendaftar informasi lebih lanjut seperti modal, pemegang saham. Perusahaan perorangan hanya mendaftar nama dan ident
Undang-undang ini mengatur tentang perseroan terbatas di Indonesia. Perseroan terbatas harus didirikan oleh minimal dua orang pendiri dan memperoleh badan hukum setelah mendapat persetujuan dari Menteri. Undang-undang ini mengatur tentang pendirian perseroan, anggaran dasar, organ perseroan, dan ketentuan umum lainnya terkait perseroan terbatas.
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanPurwani Handayani
Undang-undang No. 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban mendaftar perusahaan di Daftar Perusahaan resmi. Semua perusahaan wajib mendaftar dan mencatat informasi identitas perusahaan, pemilik, pengurus, modal dan kegiatan usaha. Hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian berusaha dan sumber informasi bagi publik.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban pendaftaran perusahaan di Indonesia. Semua perusahaan wajib didaftar dan mencatat informasi penting seperti nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik, dan modal. Data perusahaan akan terbuka untuk umum dan digunakan untuk menjamin kepastian berusaha. Perusahaan harus mendaftar dalam 3 bulan sejak beroperasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang wajib daftar perusahaan menurut undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 dan peraturan pelaksanaannya.
2. Tujuan dari daftar perusahaan adalah mencatat informasi perusahaan secara akurat dan menyediakan sumber informasi resmi untuk semua pihak.
3. Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan dalam waktu 3 bulan sejak perus
Undang-undang No. 3 Tahun 1982 mengatur tentang kewajiban mendaftarkan perusahaan di Daftar Perusahaan. Semua perusahaan wajib didaftar dan menyertakan informasi tentang nama, alamat, kegiatan usaha, pemilik/pengurus beserta data pribadinya. Perusahaan Perseroan Terbatas wajib mendaftar informasi lebih lanjut seperti modal, pemegang saham. Perusahaan perorangan hanya mendaftar nama dan ident
Undang-undang ini mengatur tentang perseroan terbatas di Indonesia. Perseroan terbatas harus didirikan oleh minimal dua orang pendiri dan memperoleh badan hukum setelah mendapat persetujuan dari Menteri. Undang-undang ini mengatur tentang pendirian perseroan, anggaran dasar, organ perseroan, dan ketentuan umum lainnya terkait perseroan terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang legal register dan undang-undang terkait perseroan terbatas, dokumen perusahaan, dan ketenagakerjaan. Legal register bertujuan untuk memastikan kesesuaian prosedur operasi perusahaan dengan undang-undang, sedangkan undang-undang tersebut mengatur tentang pendirian dan operasi perseroan terbatas, pembuatan dokumen perusahaan, serta hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja.
Undang-undang ini mengatur tentang dokumen perusahaan, termasuk ketentuan pembuatan dan penyimpanan catatan perusahaan, pengalihan bentuk dokumen ke media elektronik, serta pemindahan, penyerahan dan pemusnahan dokumen perusahaan. Undang-undang ini mengatur agar pembuatan dan penyimpanan dokumen tetap diperlukan untuk kepastian hukum namun tidak menimbulkan beban berlebih bagi perusahaan.
Mendirikan perseroan terbatas melibatkan pembuatan akta pendirian oleh notaris yang berisi identitas pendiri dan anggaran dasar perusahaan. Akta tersebut harus disetujui oleh menteri hukum dan HAM untuk memperoleh status badan hukum. Sebelum mendapatkan status tersebut, perbuatan hukum yang dilakukan calon pendiri dapat mengikat perusahaan jika disetujui RUPS pertama.
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buanafahrunrz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia termasuk Perseroan Terbatas menurut undang-undang dan tanggung jawab hukum terhadapnya.
2. Tanggung jawab hukum Perseroan Terbatas termasuk tanggung jawab Direksi, Komisaris, dan pemegang saham.
3. Dokumen tersebut juga membahas tentang pembubaran, likuidasi Perseroan Terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang legalitas usaha di Indonesia, termasuk kriteria usaha berdasarkan omzet dan jumlah tenaga kerja, bentuk perusahaan seperti PT, CV, dan firma beserta syarat-syarat pendiriannya, jenis usaha, dan berbagai izin yang dibutuhkan untuk memulai usaha seperti SITU, NPWP, Izin Prinsip, HO, TDI, dan TDP."
Dokumen tersebut membahas tentang perseroan terbatas menurut undang-undang perseroan terbatas, mencakup pengertian, persyaratan pendirian, mekanisme pendirian, pembagian wewenang, perbedaan UU lama dan baru, serta perkembangan peraturan perseroan terbatas menurut KUHD.
Makalah ini membahas tentang legalitas perusahaan, termasuk pengertian legalitas perusahaan, bentuk-bentuk legalitas seperti nama perusahaan dan merek, serta cara memperoleh legalitas melalui pendaftaran nama perusahaan dan merek pada instansi yang berwenang."
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaarifanmr
kita dapat mengerti diluar sana masih ada hukum yang tertindas maka dari itu saya menayangkan slide ini agar kalian tau "Badan Usaha Dalam Kegiatan Bisnis dan Para Pembantunya" itu seperti apa ?
Tahapan pendirian PT terdiri atas 12 tahap yakni persiapan, pemeriksaan formulir, pendaftaran nama PT, pembuatan AD, surat keterangan domisili, NPWP, pengesahan Menteri Hukum, izin usaha, SIUP, TDP, dan pengumuman di Berita Negara.
Dokumen tersebut membahas ketentuan mengenai pendirian perseroan perorangan dalam UU Cipta Kerja. Pendirian perseroan perorangan dapat dilakukan oleh satu orang warga negara Indonesia dan hanya perlu mengisi pernyataan pendirian secara elektronik. Perseroan perorangan harus mengubah statusnya menjadi perseroan terbatas apabila pemegang sahamnya lebih dari satu orang atau tidak lagi memenuhi kriteria
Makalah ini membahas tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. NPWP digunakan sebagai identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Surat Pengukuhan digunakan untuk mengukuhkan status seseorang sebagai pengusaha kena pajak. Makalah ini juga menjelaskan tentang syarat pendaftaran, pencabutan, dan penghapusan NPWP dan
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Indonesia. Kawasan-kawasan ini ditetapkan untuk mendorong perdagangan internasional dan pembangunan daerah. Badan Pengusahaan dibentuk untuk mengelola kawasan-kawasan ini dan memberikan fasilitas kepada pengusaha.
Undang-undang ini membentuk dua kabupaten baru di Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato, dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan ketentuan peralihan pemerintahan di kedua kabupaten baru tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang legal register dan undang-undang terkait perseroan terbatas, dokumen perusahaan, dan ketenagakerjaan. Legal register bertujuan untuk memastikan kesesuaian prosedur operasi perusahaan dengan undang-undang, sedangkan undang-undang tersebut mengatur tentang pendirian dan operasi perseroan terbatas, pembuatan dokumen perusahaan, serta hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja.
Undang-undang ini mengatur tentang dokumen perusahaan, termasuk ketentuan pembuatan dan penyimpanan catatan perusahaan, pengalihan bentuk dokumen ke media elektronik, serta pemindahan, penyerahan dan pemusnahan dokumen perusahaan. Undang-undang ini mengatur agar pembuatan dan penyimpanan dokumen tetap diperlukan untuk kepastian hukum namun tidak menimbulkan beban berlebih bagi perusahaan.
Mendirikan perseroan terbatas melibatkan pembuatan akta pendirian oleh notaris yang berisi identitas pendiri dan anggaran dasar perusahaan. Akta tersebut harus disetujui oleh menteri hukum dan HAM untuk memperoleh status badan hukum. Sebelum mendapatkan status tersebut, perbuatan hukum yang dilakukan calon pendiri dapat mengikat perusahaan jika disetujui RUPS pertama.
Hbl, fahrun rizaldi, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buanafahrunrz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia termasuk Perseroan Terbatas menurut undang-undang dan tanggung jawab hukum terhadapnya.
2. Tanggung jawab hukum Perseroan Terbatas termasuk tanggung jawab Direksi, Komisaris, dan pemegang saham.
3. Dokumen tersebut juga membahas tentang pembubaran, likuidasi Perseroan Terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang legalitas usaha di Indonesia, termasuk kriteria usaha berdasarkan omzet dan jumlah tenaga kerja, bentuk perusahaan seperti PT, CV, dan firma beserta syarat-syarat pendiriannya, jenis usaha, dan berbagai izin yang dibutuhkan untuk memulai usaha seperti SITU, NPWP, Izin Prinsip, HO, TDI, dan TDP."
Dokumen tersebut membahas tentang perseroan terbatas menurut undang-undang perseroan terbatas, mencakup pengertian, persyaratan pendirian, mekanisme pendirian, pembagian wewenang, perbedaan UU lama dan baru, serta perkembangan peraturan perseroan terbatas menurut KUHD.
Makalah ini membahas tentang legalitas perusahaan, termasuk pengertian legalitas perusahaan, bentuk-bentuk legalitas seperti nama perusahaan dan merek, serta cara memperoleh legalitas melalui pendaftaran nama perusahaan dan merek pada instansi yang berwenang."
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaarifanmr
kita dapat mengerti diluar sana masih ada hukum yang tertindas maka dari itu saya menayangkan slide ini agar kalian tau "Badan Usaha Dalam Kegiatan Bisnis dan Para Pembantunya" itu seperti apa ?
Tahapan pendirian PT terdiri atas 12 tahap yakni persiapan, pemeriksaan formulir, pendaftaran nama PT, pembuatan AD, surat keterangan domisili, NPWP, pengesahan Menteri Hukum, izin usaha, SIUP, TDP, dan pengumuman di Berita Negara.
Dokumen tersebut membahas ketentuan mengenai pendirian perseroan perorangan dalam UU Cipta Kerja. Pendirian perseroan perorangan dapat dilakukan oleh satu orang warga negara Indonesia dan hanya perlu mengisi pernyataan pendirian secara elektronik. Perseroan perorangan harus mengubah statusnya menjadi perseroan terbatas apabila pemegang sahamnya lebih dari satu orang atau tidak lagi memenuhi kriteria
Makalah ini membahas tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. NPWP digunakan sebagai identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Surat Pengukuhan digunakan untuk mengukuhkan status seseorang sebagai pengusaha kena pajak. Makalah ini juga menjelaskan tentang syarat pendaftaran, pencabutan, dan penghapusan NPWP dan
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Indonesia. Kawasan-kawasan ini ditetapkan untuk mendorong perdagangan internasional dan pembangunan daerah. Badan Pengusahaan dibentuk untuk mengelola kawasan-kawasan ini dan memberikan fasilitas kepada pengusaha.
Undang-undang ini membentuk dua kabupaten baru di Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato, dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan ketentuan peralihan pemerintahan di kedua kabupaten baru tersebut.
This executive summary provides an overview of a High Conservation Value Forest (HCVF) assessment conducted in Siak District, Sumatra, Indonesia. The assessment identified 6,872 hectares of natural forest within the 47,023 hectare forest management unit that were classified as HCVF. Key findings included:
1) The forest management unit borders the 28,237-hectare Danau Pulau Besar Wildlife Reserve, and forests contiguous with the reserve were identified as HCVF.
2) Remaining natural forests along the true left bank of the Sungai Rawa river were also identified as HCVF due to the river's integral ecological and hydrological connection to the wildlife reserve.
3
Dokumen tersebut merupakan undang-undang tentang ekstradisi di Indonesia yang mengatur tentang ketentuan umum ekstradisi, azas-azas ekstradisi, syarat-syarat penahanan yang diajukan oleh negara peminta, permintaan ekstradisi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh negara peminta, serta pemeriksaan terhadap orang yang dimintakan ekstradisinya.
Undang-undang ini membentuk Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang berkedudukan di Pangkal Pinang. Pengadilan Tinggi ini akan menangani perkara perdata dan pidana di wilayah Provinsi Bangka Belitung, sehingga wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang dikurangi. Perkara yang sudah diproses di Pengadilan Tinggi Palembang akan tetap ditangani olehnya, sedangkan yang baru akan dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi Bangka
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur tentang pendirian perseroan terbatas, organ perseroan, tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan, penggabungan, peleburan, dan pemisahan perseroan. Undang-undang ini menetapkan bahwa perseroan didirikan oleh minimal 2 orang dan memperoleh status badan hukum setelah mendapat persetujuan dari Menteri.
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhChairudin NR
Undang-undang ini membahas perubahan keempat atas undang-undang pajak penghasilan. Perubahan ini bertujuan untuk mengamankan penerimaan negara, menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan memberikan kepastian hukum. Secara garis besar, perubahan ini mengatur tentang subjek dan objek pajak serta pengaturan lebih lanjut terkait ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
Undang-undang ini membahas perubahan keempat atas undang-undang pajak penghasilan. Perubahan ini bertujuan untuk mengamankan penerimaan negara, menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan memberikan kepastian hukum. Secara garis besar, perubahan ini mengatur tentang subjek dan objek pajak serta pengaturan lebih lanjut terkait ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...widigdya
Undang-undang ini membahas perubahan keempat atas undang-undang pajak penghasilan. Perubahan ini bertujuan untuk mengamankan penerimaan negara, menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan memberikan kepastian hukum. Secara garis besar, perubahan ini mengatur tentang subjek dan objek pajak serta pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDFImam Prastio
Undang-undang ini mengatur tentang perseroan terbatas di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah:
1. Menetapkan ketentuan umum tentang perseroan terbatas termasuk organ perseroan, tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. Mengatur tentang pendirian perseroan termasuk syarat pendirian, anggaran dasar, permohonan pengesahan badan hukum.
3. Memberikan landasan hukum bagi perseroan terbatas untuk menduk
Peraturan Daerah ini mengatur tentang Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di Kabupaten Nunukan. Ada beberapa jenis SIUP yakni SIUP Kecil, Menengah, Besar, dan Perseroan Terbuka. Semua perusahaan perdagangan di Nunukan wajib memiliki SIUP kecuali usaha kecil milik perorangan. SIUP berlaku selama 5 tahun dan harus didaftar ulang. Prosedur penerbitan SIUP diajukan ke Bupati melal
[Ringkasan]
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang modal dasar perseroan serta pendaftaran pendirian, perubahan, dan pembubaran perseroan yang memenuhi kriteria untuk usaha mikro dan kecil. Peraturan ini mengatur tentang besaran modal dasar perseroan, pendirian dan perubahan perseroan perorangan, serta pembubaran perseroan perorangan.
Undang-undang ini membahas perubahan keempat atas undang-undang pajak penghasilan tahun 1983. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, menerapkan sistem perpajakan yang lebih adil dan transparan, serta memberikan kepastian hukum. Secara garis besar diubah ketentuan mengenai subjek dan objek pajak serta pengaturan lebih lanjut mengenai bentuk usaha tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan umum wajib daftar perusahaan menurut UU No. 3 Tahun 1982, termasuk definisi perusahaan, pengusaha, usaha, dan menteri; tujuan dan sifat daftar perusahaan; cara, tempat, dan waktu pendaftaran perusahaan; serta hal-hal yang wajib didaftarkan berdasarkan bentuk badan hukum perusahaan.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang kelembagaan koperasi, mulai dari pembentukan, pengesahan akta pendirian, perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan, pembagian hingga pembubaran koperasi. Dokumen ini menjelaskan syarat dan prosedur yang harus dipenuhi untuk mendirikan suatu koperasi secara sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peraturan Bupati Pakpak Bharat mengatur tentang wajib daftar perusahaan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal ditetapkan sebagai Kantor Pendaftaran Perusahaan yang bertugas menerima permohonan pendaftaran dan menerbitkan Tanda Daftar Perusahaan. Semua bentuk perusahaan wajib mendaftar kecuali perusahaan negara, perusahaan kecil peror
advokasi merupakan suatu usaha yang sistematik dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan kebijakan publik secara bertahap-maju, melalui semua saluran dan piranti demokrasi perwakilan, proses-proses politik dan legislasi dalam sistem yang berlaku.
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
HD dapat diberikan di hutan produksi dan atau hutan lindung yang tidak dibebani hak/izin pemanfaatan hutan lain ( seperti IUPHHK-HA, IUPHHK-HT), berada dalam wilayah desa yang bersangkutan atau dalam satu kesatuan lansekap (bentang alam) untuk pertimbangan kelestarian ekosistem;
Dokumen tersebut membahas tentang WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) sebagai organisasi lingkungan hidup terbesar di Indonesia yang hadir di 27 provinsi dengan misi menyelamatkan dan membela lingkungan hidup. Dokumen ini juga menjelaskan tentang SAHABAT WALHI sebagai relawan yang mendukung kegiatan WALHI untuk penyelamatan lingkungan hidup.
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
Dokumen ini menggambarkan kronologi sengketa agraria antara petani dengan perusahaan perkebunan di Kabupaten Kampar, Riau. Sengketa ini telah berlangsung sejak 2005 dan menimbulkan berbagai insiden seperti pengerusakan lahan, intimidasi terhadap petani, serta bentrokan antara petani dengan oknum-oknum yang didatangkan pihak tertentu. Aksi unjuk rasa petani ke instansi terkait juga berakhir dengan penanganan kasar ole
Dokumen tersebut merangkum sejarah penghunian Pulau Padang dan penolakan masyarakat terhadap izin HTI PT RAPP di pulau tersebut. Secara singkat, Pulau Padang telah dihuni sejak zaman kolonial dan masyarakatnya bergantung pada hutan dan lahan perkebunan. Namun, izin HTI PT RAPP pada 2009 mendapatkan lahan tambahan di Pulau Padang yang ditolak oleh masyarakat karena akan merusak sumber mata p
1. Pulau Padang telah dihuni sejak zaman kolonial Belanda hingga kini dan terdapat bukti keberadaan tokoh bernama Tuk Derasul pada tahun 1850-an.
2. Masyarakat Pulau Padang terdiri dari berbagai suku seperti Melayu, Jawa, Sakai, Cina, dan Minang yang hidup rukun meski berbeda agama.
3. Sumber mata pencaharian masyarakat selama ini berasal dari hasil perkebunan k
Masyarakat di beberapa pulau dan kabupaten di Riau seperti Pulau Padang, Tebing Tinggi, Rangsang, dan Semenanjung Kampar telah lama menolak rencana pembangunan hutan tanaman industri (HTI) karena akan merusak sumber mata pencaharian dan lingkungan mereka. Penolakan masyarakat berlangsung secara damai maupun dengan unjuk rasa serta pembakaran alat berat perusahaan. Pemerintah diharapkan dap
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
Langkah-langkah pemetaan partisipatif meliputi pengumpulan data lapangan menggunakan GPS, penentuan skala peta berdasarkan ukuran kertas dan jumlah grid koordinat, serta menentukan posisi titik koordinat di peta sesuai dengan skala yang ditetapkan. Proses selanjutnya adalah memotong citra dan menyesuaikan zona GPS lapangan dengan peta dasar menggunakan perangkat lunak GIS.
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alokasi dana hibah untuk berbagai lembaga pendidikan dan lembaga lainnya di Provinsi Riau sebesar Rp273,950,000,000. Dana hibah tersebut dialokasikan untuk universitas, sekolah, lembaga penelitian, lembaga keagamaan, dan organisasi mahasiswa.
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
Ringkasan dokumen hukum ini memberikan analisis hukum terhadap Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 327/Menhut-II/2009 tentang pemberian izin pengelolaan hutan di Semenanjung Kampar kepada PT RAPP. Analisis menunjukkan bahwa izin tersebut melanggar peraturan perundang-undangan karena kawasan tersebut merupakan kawasan lindung gambut dan hutan alam yang dilindungi.
Dokumen ini membahas pengelolaan lahan gambut di Pulau Padang, Riau. Pulau Padang memiliki lahan gambut dalam yang telah ditinggali masyarakat sejak abad ke-19 dan digunakan untuk budidaya sagu, karet rakyat, dan kelapa rakyat. Namun, banyak areal karet dan kelapa sudah melewati masa produktifitasnya. Dokumen ini menganalisis potensi pengelolaan lahan gambut di pulau ini secara berkelanjutan
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
Dokumen tersebut merupakan surat dari Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Riau yang menyatakan keprihatinan terhadap rencana 10 relawan masyarakat Pulau Padang untuk melakukan aksi bakar diri di Istana Negara sebagai bentuk penolakan terhadap izin PT. RAPP di Pulau Padang. Surat ini meminta dukungan dari Presiden BEM UIN SUSKA untuk mengkritik sikap pemerintah yang tidak mendengarkan aspirasi m
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
Organisasi masyarakat sipil meminta pemerintah membentuk tim verifikasi independen untuk meninjau kembali izin SK.327/Menhut-II/2009 terkait konsesi HTI di Pulau Padang karena ada berbagai persoalan sejak proses perizinan, potensi kerusakan lingkungan, dan dampak terhadap masyarakat lokal.
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1982
UNDANG-
TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Presiden Republik Indonesia,
Menimbang:
a. bahwa kemajuan dan peningkatan pembangunan nasional pada umumnya
dan perkembangan kegiatan ekonomi pada khususnya yang
menyebabkan pula berkembangnya dunia usaha dan perusahaan,
memerlukan adanya Daftar Perusahaan yang merupakan sumber
informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai
identitas dan hal-hal yang menyangkut dunia usaha dan perusahaan yang
didirikan, bekerja serta berkedudukan di wilayah Negara Republik
Indonesia,
b. bahwa adanya Daftar Perusahaan itu penting untuk Pemerintah guna
melakukan pembinaan, pengarahan, pengawasan dan menciptakan iklim
dunia usaha yang sehat karena Daftar Perusahaan mencatat bahan-bahan
keterangan yang dibuat seeara benar dari setiap kegiatan usaha sehingga
dapat lebih menjamin perkembangan kepastian berusaha bagi dunia
usaha;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas perlu adanya Undang-
undang tentang Wajib Daftar Perusahaan;
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
IV/MPR/1978 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara;
3. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (Staatsblad Tahun 1847 Nomor 23)
sebagaimana telah beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaga Negara Tahun 1971 Nornor
20, Tambahan Lembaga Negara Nomor 2959);
4. Hinder Ordonnantie (Staatsblad Tahun 1926 Nomor 226) sebagaimana telah
beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan Staatsblad Tahun
1940 Nomor 450;
5. Indische Bedrijvenwet (Staatsblad Tahun 1927 Nomor 419) sebagaimana
telah diubah dan ditambah; terakhir dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 1955 (Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 49);
6. Bedrijfsreglementerings Ordonnantie 1934 (Staatsblad Tahun 1938 Nomor
86);
7. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1955 tentang Pengusutan, Penindakan dan
Peradilan Tindak Pidana Ekonomi (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor
27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 801) sebagaimana beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1964 (Lembaran
Negara Tahun 1964 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2692);
8. Undang-undang Nomor 19 Prp. Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara
2. (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 1989);
9. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor: 10, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2387);
10. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
(Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor l, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2818) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11
Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2943);
11. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian
(Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2832);
12. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam
Negeri (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2853) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2944);
13. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 (Lembaran
Negara Tahun 1969 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor ,2890)
tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran
Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);
14. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan
Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38; Tambahan Lembaran
Negara Nornor 3037);
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG WAJIB DAFTAR RUSAHAAN.
UNDANG-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
a. Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau
berdasarkan ketentuan Undang-undang ini dan atau peraturan-peraturan
pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap
perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor
pendaftaran perusahaan;
b. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis
3. usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang didirikan, bekerja
serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk
tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;
c. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan
hukum yang menjalankan sesuatu jenis perusahaan;
d. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam
bidang perekonomian, yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba;
e. Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang
perdagangan.
BAB II
TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 2
Daftar Perusahaan bertujuan mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat
secara benar dari suatu perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi untuk
semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas, data, serta keterangan
lainnya tentang perusahaan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan dalam
rangka menjamin kepastian berusaha.
Pasal 3
Daftar Perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak.
Pasal 4
(1) Setiap pihak yang berkepentingan, setelah memenuhi biaya administrasi
yang ditetapkan oleh Menteri, berhak memperoleh keterangan yang
diperlukan dengan cara mendapatkan salinan atau petikan resmi dari
keterangan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan yang disahkan oleh
pejabat yang berwenangv untuk itu dari kantor pendaftaran perusahan.
(2) Setiap salinan atau petikan yang diberikan ketentuan ayat (1) pasal ini
merupakan alat sempurna.
BAB III
KEWAJIBAN PENDAFTARAN
Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan.
(2) Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang
bersangkutan atau dapat diwakil kepada orang lain dengan memberikan
surat kuasa yang sah.
(3) Apabila perusahaan dimiliki oleh beberapa orang, pemilik berkewajiban
untuk melakukan pendaftaran. Apabila salah seorang daripada mereka
telah memenuhi kewajibannya, yang lain dibebaskan daripada kewajiban
4. tersebut.
(4) Apabila pemilik dan atau pengurus dari suatu perusahaan yang
berkedudukan di wilayah Negara Republik Indonesia tidak bertempat
tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia, pengurus atau kuasa yang
ditugaskan memegang pimpinan perusahaan berkewajiban untuk
mendaftarkan.
Pasal 6
(1) Dikecualikan dari wajib daftar ialah:
a. Setiap Perusahaan Negara yang berbentuk Perusahaan Jawatan
(PERJAN) seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969,
(Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40) jo. Indisc Bedrijvenwek
(Staatsblad Tahun 1927 Nomor 419) sebagaimana telah diubah dan
ditambah.
b. Setiap Perusahaan Kecil Perorangan yang dijalankan oleh pribadi
pengusahanya sendiri atau dengan mempekerjakan hanya anggota
keluarganya sendiri yang terdekat serta tidak memerlukan izin usaha
dan tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan.
(2) Perusahaan Kecil Perorangan yang dimaksud dalam huruf b ayat (1) pasal
ini selanjutnya diatur oleh Menteri dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7
Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah setiap
perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara
Republik Indonesia menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk di dalamnya kantor cabang, kantor pembantu, anak
perusahaan serta agen dan perwakilan dari perusahaan itu yang mempunyai
wewenang untuk mengadakan perjanjian.
Pasal 8
Perusahaan sebagaimana dimaksud daiam Pasal 7 Undang-undang ini berbentuk:
a. Badan Hukum, termasuk di dalamnya Koperasi;
b. Persekutuan;
c. Perorangan
d. Perusahaan lainnya di luar yang tersebut pada hurufhuruf a, b, dan c pasal
ini.
BAB IV
CARA DAN TEMPAT SERTA WAKTU PENDAFTARAN
Pasal 9
(1) Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang
5. ditetapkan oleh Menteri pada kantor tempat pendaftaran perusahaan.
(2) Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran
perusahaan yaitu:
a. di tempat kedudukan kantor perusahaan;
b. di tempat kedudukan setiap kantor cabang, kantor pembantu
perusahaan atau kantor anak perusahaan;
c. di tempat kedudukan setiap kantor agen dan perwakilan
perusahaan yang mempunyai wewenang untuk mengadakan
perjanjian.
(3) Dalam hal suatu perusahaan tidak dapat didaftarkan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, pendaftaran dilakukan pada kantor
pendaftaran perusahaan di Ibukota Propinsi tempat kedudukannya.
Pasal 10
Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah
perusahaan mulai menjalankan usahanya.
BAB V
HAL-HAL YANG WAJIB DIDAFTARKAN
HAL-
Pasal 11
(1) Apabila perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas, selain memenuhi
ketentuan perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas, hal-hal yang
wajib didaftarkan adalah:
a. 1. nama perseroan;
2. merek perusahaan;
b. 1. tanggal pendirian perseroan;
2. jangka waktu berdirinya perseroan;
c. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha perseroan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. alamat perusahaan pada waktu perseroan didirikan dan setiap
perubahannya; alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu dan agen
serta perwakilan perseroan;
e. berkenaan dengan setiap pengurus dan komisaris:
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya; setiap namanya dahulu apabila
berlainan dengan huruf e angka 1;
2. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
3. alamat tempat tinggal yang tetap;
4. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak
bertempat tinggal tetap di wilayah Negara Republik Indonesia;
5. tempat dan tanggal lahir;
6. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah Negara
Republik Indonesia
7. kewarganegaraan pada saat pendaftaran;
8. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan huruf e
angka 8;
6. 9. tanda tangan;
10. tanggal rnulai menduduki jabatan;
f. lain-lain kegiatan usaha dari setiap pengurus dan komisaris;
g. 1. modal dasar;
2. banyaknya dan nilai nominal masing-masing saham;
3. besarnya modal yang ditempatkan;
4. besarnya modal yang disetor;
h. 1. tanggal dimulainya kegiatan usaha;
2. tanggal dan nomor pengesahan badan hukum;
3. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran
(2) Apabila telah diterbitkan saham atas nama yang maupun belum disetor
secara penuh, di samping hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini, wajib didaftarkan hal-hal mengenai setiap pemilik pemegang
saham-saham itu yaitu:
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan ayat (2) angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak bertempat
tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia;
6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan diluar wilayah Negara
Republik Indonesia;
8. kewarganegaraan;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan ayat (2)
angka 8,
10. jumlah saham yang dimiliki,
11. jumlah uang yang disetorkan atas tiap saham.
(3) Pada waktu mendaftarkan wajib diserahkan salinan resmi akta pendirian.
(4) Hal-hal yang wajib didaftarkan, khusus bagi Perseroan Terbatas yang
menjual sahamnya kepada masyarakat dengan perantaraan pasar modal,
diatur lebih lanjut oleh Menteri.
Pasal 12
(1) Apabila perusahaan berbentuk Koperasi, hal-hal yang wajib didaftarkan
adalah:
a. 1. nama koperasi;
2. nama perusahaan apabila berlainan dengan huruf a angka 1;
3. merek perusahaan.
b. tanggal pendirian;
c. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha;
d. alamat perusahaan berdasarkan akta pendirian; berkenaan dengan
setiap pengurus, dan anggota badan pemeriksa:
1. nama lengkap dan setiap alias- aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf e angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
7. 5. tanda tangan;
6. tanggal mulai menduduki jabatan;
e. lain-lain kegiatan usaha dari setiap pengurus dan anggota badan
pemeriksa;
f. 1. tanggal dimulainya kegiatan usaha;
2. tanggal pengajuaan permintaan pendaftaran.
(2) Pada waktu pendaftaran juga wajib diserahkan salinan resmi akta
pendirian koperasi yang disahkan serta salinan surat pengesahan dari
pejabat yang berwenang untuk itu.
Pasal 13
(1) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Komanditer, hal-hal yang
wajib didaftarkan adalah:
a. tanggal pendirian dan jangka waktu berdirinya persekutuan;
b. 1. nama persekutuan dan atau nama perusahaan ;2. merek
perusahaan;
c. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha persekutuan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. 1. alamat kedudukan persekutuan dan atau alamat perusahaan;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu, dan agen serta
perwakilan persekutuan;
e. jumlah sekutu yang diperinci dalam jumlal sekutu aktip dan jumlah
sekutu pasip;
f. berkenaan dengan setiap sekutu aktip dan pasip;
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan f angka 1;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap apabila tidak
bertempat tinggal tetap di Negara Republik Indonesia;
6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan diluar wilayah Negara
Republik Indonesia;
8. kewarganegaraan pada saat pendaftaran;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan huruf
f angka 8;
g. lain-lain kegiatan usaha dari setiap sekutu aktip dan pasip;
h. besar modal dan atau.nilai barang yang disetorkan oleh setiap
sekutu aktip dan pasip;
i. 1. tanggal dimulainya kegiatan persekutuan;
2. tanggal masuknya setiap sekutu aktip dan pasip yang baru bila
terjadi setelah didirikan persekutuan;
3. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran.
j. tanda tangan dari setiap sekutu aktip yang berwenang
menandatangani untuk keperluan persekutuan;
(2) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Komanditer atas saham, selain
8. hal-hal sebagaimana dirriaksud dalam ayat (1) pasal ini, juga wajib
didaftarkan hal-hal mengenai modal yaitu:
a. besarnya modal komanditer;
b. banyaknya saham dan besarnya masing-masing saham;
c. besarnya modal yang ditempatkan;
d. besarnya modal yang disetor.
(3) Pada waktu mendaftarkan wajib diserahkan salinan resmi akta pendirian
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu.
Pasal 14
(1) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Firma, hal-hal yang wajib
didaftarkan adalah:
a. 1. tanggal pendirian persekutuan;
2. jangka waktu berdirinya persekutuan apabila ada;
b. l. nama persekutuan atau nama perusahaan;
2. merek perusahaan apabila ada;
c. 1. kegiatan pokok dari lain-lain kegiatan usaha persekutuan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. 1. alamat kedudukan persekutuan;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu dan agen serta
perwakilan persekutuan;
e. berkenaan dengan setiap sekutu:
2. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;setiap namanya dahulu
apabila berlainan dengan huruf e angka l;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang apabila tidak tinggal
tetap di wilayah Negara Republik Indonesta;
6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan, diluar wilayah Negara
Republik lndonesia;
8. kewarganegaraan pada saat pendaftaran;
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan huruf
e angka 8.
f. lain-lain kegiatan usaha dari setiap sekutu:
g. jumlah modal (tetap) persekutuan,
h. 1. tanggal dimulaiya kegiatan persekutuan;
2. tanggal masuknya setiap sekutu yang baru yang terjadi setelah
didirikan persekutuan;
3. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran.
i. tanda tangan dari setiap sekutu (yang berwewenang
menandatangani untuk keperluan persekutuan).
(2) Apabila perusahaan berbentuk Persekutuan Firma memiliki akta pendirian,
pada waktu mendaftar wajib diserahkan salinan-salinan resmi akta
pendirian yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu.
9. Pasal 15
(1) Apabila perusahaan berbentuk perorangan hal-hal wajib didaftarkan
adalah :
a. 1. nama lengkap pemilik atau pengusaha dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf a angka 1;
3. namor dan tanggal tanda bukti diri,
b. 1. alamat tempat tinggal yang tetap,
2. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap, apabila tidak
bertempat tinggal tetap di wilayah Negara Republik Indonesia;
c. 1. tempat dan tanggal lahir pemilik atau pengusaha;
2. negara tempat lahir apabila dilahirkan di luar wilayah Negara
Republik Indonesia,
d. 1. kewarganegaraan pemilik atau pengusaha pada saat pendaftaran;
2. setiap kewarganegaraan pemilik atau pengusaha dahulu apabila
berlainan. dengan huruf d angka l;
e. nama perusahaan dan merek perusahaan apabila ada;
f. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha;
2. izin-izin usaha. yang dimiliki;
g. 1. alamat kedudukan perusahaa;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu, dan agen serta
perwakilan perusahaan apabila ada,
h. jumlah modal tetap perusahaan apabila ada;
i. l. tanggal dimulai kegiatan perusahaan;
2. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran.
(2) Apabila perusahaan berbentuk usaha perorangan memiliki akta pendirian
pada waktu mendaftarkan wajib menyerahkan salinan-salinan resmi akta
pendirian yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu.
Pasal 16
(1) Apabila perusahaan berbentuk usaha lainnya di luar dari pada
sebagaimana dimaksud, dalam Pasal-pasal 11, 12, 13, 14 dan 15 Undang-
undang ini, hal-hal yang wajib didaftarkan adalah:
a. nama dan merek perusahaan;
b. tanggal pendirian perusahaan;
c. 1. kegiatan pokok dan lain-lain kegiatan usaha perusahaan;
2. izin-izin usaha yang dimiliki;
d. l. alamat perusahaan berdasarkan akta pendirian;
2. alamat setiap kantor cabang, kantor pembantu dan agen serta
perwakilan perusahaan;
e. berkenaan dengan setiap pengurus dan komisari atau pengawas:
1. nama lengkap dan setiap alias-aliasnya;
2. setiap namanya dahulu apabila berlainan dengan huruf e angka
l;
3. nomor dan tanggal tanda bukti diri;
10. 4. alamat tempat tinggal yang tetap;
5. alamat dan negara tempat tinggal yang tetap, apabila tidak
bertempat tinggal tetap di wilayah Negara Republik Indonesia;
6. tempat dan tanggal lahir;
7. negara tempat lahir apabila dilahirkan diluar wilayah Negara
Republik Indonesia;
8. kewarganegaraan pada saat pendaftaran; .
9. setiap kewarganegaraan dahulu apabila berlainan dengan huruf
c angka 8;
10. tanda tangan;
11. tanggal mulai menduduki jabatan;
f. lain-lain kegiatan usaha dari setiap pengurus dan komisaris atau
pengawas;
g. 1. modal dasar;
2. besarnya modal yang ditempatkan;
3. besarnya modal yang disetorkan;
h. 1. tanggal dimulainya kegiatan perusahaan;
2. tanggal pengajuan permintaan pendaftaran;
(2) Pada waktu mendaftarkan wajib diserahkan salinan resmi akta pendirian
dan lain-lain surat pernyataan pengesahan dari pejabat yang berwenang
untuk itu.
Pasal 17
Hal-hal lain wajib didaftarkan sepanjang belum diatur dalam Pasal-pasal 11, 12,
13, 14, 15, dan 16 Undang-undang ini diatur lebih lanjut oleh Menteri.
BAB VI
PENYELENGGARAAN DAFTAR PERUSAHAAN
Pasal 18
Menteri bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Daftar Perusahaan.
Pasal 19
Menteri menetapkan tempat-tempat kedudukan dan susunan kantor-kantor
pendaftaran perusahaan serta tata cara penyelenggaraan Daftar Perusahaan.
Pasal 20
Dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah menerima formulir pendaftaran yang
telah diisi, pejabat yang berwenang dari Kantor pendaftaran perusahaan
menetapkan pengesahan atau penolakan.
Pasal 21
(1) Apabila pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan
11. mengetahui bahwa pendaftaran oleh pengusaha yang bersangkutan telah
dilakukan secara tidak sah atau secara tidak lengkap atau secara tidak
benar atau bertentangan dengan ketertiban umum atau dengan kesusilaan,
pejabat tersebut dapat menolak pendaftaran dengan menyebutkan alasan-
alasannya dan memberikan kesempatan kepada pengusaha yang
bersangkutan untuk mengadakan pembetulan atau pendaftaran ulang.
(2) Pihak yang ditolak pendaftarannya dapat mengajukan keberatannya
kepada Manteri.
Pasal 22
Kepada Perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya dalam Daftar
Perusahaan. diberikan Tanda Daftar Perusahaan yang berlaku untuk jangka waktu
5 (lima) tahun tanggal dikeluarkannya dan yang wajib diperbaharui sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal berlakunya berakhir.
Pasal 23
Apabila Tanda Daftar Perusahaan hilang, pengusaha berkewajiban untuk
mengajukan permintaan tertulis kepada kantor pendaftaran perusahaan untuk
memperoleh penggantinya dalam akta selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah
kehilangan itu.
Pasal 24
Ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal-pasal 20, 21, dan 22 Undang-undang ini ditetapkan oleh Menteri.
BAB VII
PERUBAHAN DAN EN HAPUSAN
Pasal 25
(1) Setiap perubahan atas hal hal yang didaftarkan sebagaimana diatur dalam
Bab V Undang undang ini wajib dilaporkan pada kantor tempat
peridaftaran perusahaan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang
bersangkutan dengan menyebutkan alasan perubahan disertai tanggal
perubahan dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah terjadi perubahan itu.
(2) Apabila terjadi pengalihan pemilikan atau pengurusan atas perusahaan
atau kantor cabang, kantor pembantu, agen dan perwakilannya, pemilik
atau pengurus baru maupun pemilik atau pengurus lama berkewajiban
untuk melaporkannya.
(3) Apabila terjadi pembubaran perusahaan atau kantor cabang, kantor
pembantu atau perwakilannya, pemilik atau pengurus maupun likwidatur
berkewajiban untuk melaporkannya.
(4) Apabila terjadi pencabutan kembali kuasa kepada seorang agen, pemilik
atau pengurus perusahaan berkewajiban untuk melaporkannya.
(5) Pada waktu melaporkan wajib diserahkan salinan akta perubahan atau
12. surat pernyataan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu.
Pasal 26
(1) Daftar Perusahaan hapus apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. perusahaan yang bersangkutan menghentikan segala kegiatan
usahanya;
b. perusahaan yang bersangkutan berhenti pada waktu akta
pendiriannya kadaluwarsa;
c. perusahaan yang bersangkutan dihentikan segala kegiatan usahanya
berdasarkan suatu putusan Pengadilan Negeri yang telah memperoleh
kekuatan hukum yang tetap.
(2) Hal-hal menyebabkan hapusnya Daftar Perusahaan wajib dilaporkan oleh
pemilik atau pengurus perusahaan dengan cara sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam Bab IV Undang-undang ini dan dengan menyerahkan
salinan dokumen-dokumen yang bersangkutan yang disahkan oleh pejabat
yang berwenang untuk itu.
(3) Kantor tempat pendaftaran perusahaan melakukan pengumuman atas
hapusnya Daftar Perusahaan.
(4) Cara-cara pengumuman ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri.
BAB VIII
PERSELISIHAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 27
(1) Setiap pihak ketiga yang berkepentingan dapat mengajukan keberatan
secara tertulis kepada Menteri atas hal-hal yang didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan dengan menyebutkan alasan-alasannya.
(2) Pengajuan keberatan oleh setiap pihak ketiga yang berkepentingan
sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) pasal ini diberitahukan kepada
pengusaha yang bersangkutan dan kantor pendaftaran perusahaan.
Pasal 28
(1) Dalam hal perusahaan yang telah terdaftar ternyata menjalankan kegiatan
usaha yang tidak sesuai dengan izin usahanya, pejabat kantor pendaftaran
perusahaan setelah memberikan peringatannya dapat membatalkan
pendaftarannya dan mewajibkan, pengusaha tersebut untuk melakukan
pendaftaran ulang.
(2) Pengusaha yang tidak puas dengan pembatalan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini dapat mengajukan keberatannya kepada Menteri
dengan menyebutkan alasan-alasannya.
Pasal 29
(1) Menteri dalam hal-hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal-pasal 21, 27 dan
28 Undang-undang ini memberikan putusan setelah menugaskan pejabat
13. yang berwenang melakukan pemanggilan dan mendengar para pihak
yang bersangkutan.
(2) Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini oleh
pejabat yang berwenang tersebut diberitahukan kepada perusahaan
secara tertulis.
(3) Terhadap keputusam Menteri Sebagaimana tersebut dalam ayat (2) pasal
ini pengusaha dapat mengajukan keberatannya kepada Pengadilan
Negeri.
(4) Putusan Pengadilan Negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini
apabila telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap terhadap pihak yang
mengajukan keberatan, oleh Panitera Pengadilan Negeri, putusan tersebut
diberitahukan kepada kantor pendaftaran perusahaan secara tertulis.
BAB IX
BIAYA-BIAYA
BIAYA-
Pasal 30
Setiap perusahaan yang didaftarkan dikenakan biaya administrasi yang besarnya
ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 31
Besarnya biaya administrasi untuk memperoleh salinan atau petikan resmi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Undang-undang ini ditetapkan oleh
Menteri.
BAB X
BAB
KETENTUAN PIDANA
Pasal 32
(1) Barang siapa yang menurut Undang-undang ini dan atau peraturan
pelaksanaannya diwajibkan mendaftarka perusahaannya dalam Daftar
Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak
memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya
3 (tiga) bulan atau pidana setinggi-tingginya Rp. 3:000.000,- (tiga juta
rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini merupakan
kejahatan.
Pasal 33
(1) Barang siapa melakukan atau menyuruh melakukan pendaftaran secara
keliru atau tidak lengkap dalam Daftar Perusahaan diancam dengan pidana
kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-
tingginya Rp. 1.500.000’- (satu juta lima ratus rupiah).
14. (2) Tindak pidana tersebut dalam ayat (1) pasal ini merupakan
pelanggaran.
Pasal 34
(1) Barang siapa tidak memenuhi kewajibannya menurut Undang-undang ini
dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya untuk menghadap atau
menolak untuk menyerahkan atau mengajukan sesuatu persyaratan dan
atau keterangan lain untuk keperluan pendaftaran dalam Daftar Perusahaan
diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 2 (dua) bulan atau
pidana denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000; (satu juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini merupakan
pelanggaran.
Pasal 35
(1) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal-pasal 32, 33
dan 34 Undang-undang ini dilakukan oleh suatu badan hukum, penuntutan
pidana dikenakan dan pidana dijatuhkan terhadap pengurus atau pe-
megang kuasa dari badan hukum itu.
(2) Ketentuan ayat (1) pasal ini diperlakukan sama terhadap badan hukum
yang bertindak sebagai atau pemegang kuasa dari suatu badan hukum
lain.
BAB XI
PENGAWASAN DAN PENYIDIKAN
Pasal 36
(1) Selain dari pegawai penyidik umum, kepada pegawai Instansi Pemerintah
yang ditugasi untuk melakukan pengawasan atas Wajib Daftar Perusahaan
diberi juga wewenang untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran
terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan peraturan ,
pelaksanaannya.
(2) Penyidikan dilakukan menurut tata cara yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB XII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 37
(1) Perusahaan-perusahaan yang telah memihki izin usaha berberdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebelum diundangkannya
Undang-undang ini, wajib didaftarkan pada kantor-kantor pendaftaran
perusahaan menurut ketentuan Undang-undang ini dalam jangka waktu
satu tahun setelah Undang-undang diundangkan.
(2) Semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai atau
15. bertentangan dengan Undang-undang ini dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 38
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Undang-undang ini diatur
lebih lanjut oleh Menteri.
Pasal 39
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal undangkan.
Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Pebruari 1982
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Pebruari 1982
MENTERI/SEKRETARIS
NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
SUDHARMONO, S.H.
16. PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-
NOMOR 3 TAHUN 1982
TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
UMUM
Selama ini Indonesia belum memiliki suatu Undang-undang yang mengatur
Daftar Perusahaan sebagai suatu sumber informasi resmi mengenai identitas dan
hal-hal tentang dunia usaha dan perusahaan. Sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945 pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam Garis-garis
Besar Haluan Negara dengan perkembangan kegiatan bidang ekonomi nasional
khususnya yang dewasa ini sudah semakin meningkat, maka Undang-undang
tentang Wajib Daftar Perusahaan sudah dirasakan sangat perlu.
Perlindungan kepada perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya secara
jujur dan terbuka merupakan salah satu tujuan utama dari Undang-undang
tentang Wajib Daftar Perusahaan.
Undang-undang tentang Wajib Daftar Perusahaan adalah sebagai upaya dalam
mewujudkan pemberian perlindungan tersebut, serta juga pembinaan kepada
dunia usaha perusahaan, khususnya golongan ekonomi lemah. Dalam
penyusunanya diperhatikan pula kebiasaan-kebiasaan yang benar-benar hidup
dalam masyarakat pada umumnya dan dunia usaha pada khususnya.
Bagi Pemerintah, adanya Daftar Perusahaan sangat penting karena akan
memudahkan untuk sewaktu-waktu dapat mengikuti secara seksama keadaan dan
perkembangan sebenarnya dari dunia usaha di Wilayah Negara Republik
Indonesia secara menyeluruh, termasuk tentang perusahaan asing. Dengan
demikian Pemerintah dapat memperoleh informasi secara seksama mengenai
keadaan dan perkembangan yang sebenarnya tentang dunia usaha wilayah
Negara Republik Indonesia yang sangat berguna untuk menyusun dan
menetapkan kebijaksanaan dalam rangka memberikan bimbingan, pembinaan,
dan pengawasan atas dunia usaha, serta dalam menciptakan iklim usaha yang
sehat dan tertib. Disamping untuk kepentingan tersebut.di atas Daftar Perusahaan
sekaligus dapat dipergunakan sebagai pengaman pendapatan Negara, karena
dengan wajib daftar perusahaan itu dapat diarahkan dan diusahakan terciptanya
iklim usaha yang sehat dan tertib. Bagi dunia usaha, Daftar Perusahaan adalah
penting mencegah dan menghindari praktek-praktek usaha tidak jujur
(persaingan curang, penyelundupan dan lain sebagainya). Sebagaimana telah
disampaikan di muka, salah satu tujuan utama Daftar Perusahaan adalah untuk
melindungi perusahaan yang dijalankan secara jujur (quot;the goeder trouwquot;). Daftar
perusahaan dapat dipergunakan sebagai sumber informasi untuk kepentingan
usahanya. Demikian pula untuk pihak ketiga yang berkepentingan akan informasi
semacam itu.
Karena Daftar Perusahaan merupakan sumber informasi resmi mengenai identitas
dan hal-hal yang menyangkut dunia usaha dan perusahaan yang didirikan,
bekerja dan berkedudukan di wilayah Negara Republik Indonesia, maka kepada
semua pihak yang berkepentingan diberikan kesempatan agar dengan secara
17. mudah dapat mengetahui dan meminta keterangan-keterangan yang diperlukan
mengenai hal-hal yang sebenarnya tentang suatu perusahaan. Jadi dengan adanya
Daftar Perusahaan dapat dicegah atau dihindarkan timbulnya perusahaan-
perusahaan dan badan-badan usaha yang tidak bertanggung jawab serta dapat
merugikan masyarakat. Suatu hal yang penting pula adalah bahwa kewajiban
pendaftaran perusahaan mempunyai sifat mendidik pengusaha-pengusaha supaya
dalam segala tindakan menjalankan usahanya bersikap jujur dan terbuka karena
keterangan-keterangan yang diberikan adalah sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya sehingga perusahaan yang mendaftarkan itu sendiri dapat
memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Selain untuk masyarakat pada,
umumnya dan para pengusaha khususnya, karena Daftar Perusahaan bertujuan
mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benar dari setiap kegiatan
usaha yang dijalankan secara benar, maka Daftar Perusahaan dapat merupakan
alat pembuktian yang sempurna terhadap setiap pihak ketiga sepanjang tidak
dibuktikan sebaliknya.
Pengaturan penyelenggaraan dan pelaksanaan Wajib Daftar Perusahaan menurut
Undang-undang ini dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Departemen yang
bertanggung jawab dalam bidang perdagangan. Karena pada dasarnya setiap
kegiatan perusahaan apapun yang dilakukan dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba berusaha mencapai tujuannya dengan cara
memperdagangkan barang dan atau jasa yang hanya dapat dilaksanakan
berdasarkan izin usaha dagang.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Huruf a
Daftar catatan resmi terdiri dari formulir-formulir yang memuat catatan
lengkap mengenai hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan.
Huruf b
Termasuk juga perusahaan-perusahaan yang memiliki atau bernaung di
bawah lembaga-lembaga sosial, misalnyaYayasan.
Huruf c
Dalam hal pengusaha perorangan, pemilik perusahaan adalah pengusaha
yang bersangkutan.
Huruf d
Cukup Jelas
18. Huruf e
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Yang dimaksud dengan sifat terbuka adalah bahwa Daftar Perusahaan itu dapat
dipergunakan oleh pihak ketiga sebagai sumber informasi.
pasal 4
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Pembuktian sempurna adalah pembuktian yang otentik.
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Ayat (l)
Yang dikecualikan dari kewajiban pendaftaran adalah perusahaan-
perusahaan yang tidak bertujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Perusahaan kecil perorangan yang melakukan kegiatan dan atau
memperoleh keuntungan dan atau laba yang benar-benar hanya
sekedar untuk memenuhi keperluan nafkah sehari-hari. Anggota
keluarga sendiri yang terdekat adalah keluarga dalam hubungan
sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun menurut garis
ke samping termasuk menantu dan ipar.
19. Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 7
Dalam pengertian perusahaan termasuk perusahaan asing yang berkedudukan
dan menjalankan usaha wilayah Negara Republik Indonesia menuruti
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agen dan perwakilan
perusahaan diperlakukan sama dengan perusahaan.
Pasal 8
Huruf a, b dan c
Cukup jelas
Huruf d
Yang dimaksud dengan perusahaan lainnya adalah bentuk-bentuk
perusahaan baru yang sesuai dengan perkembangan perekonomian yang
belum digolongkan dalam huruf a, b dan c.
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Sesuatu perusahaan dianggap mulai menjalankan usahanya pada saat
menerima izin usaha dari instansi teknis yang berwenang.
Pasal 11
Ayat (1)
Huruf a, b, c, d, e, f, dan g
Cukup jelas
Huruf h
Perseroan terbatas yang belum memperoleh pengesahan sebagai
badan hukum tetapi melakukan kegiatan usaha tetap wajib
mendaftarkan perusahaannya.
Pasal l2
20. Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Ayat(l)
Yang dimaksud dengan bentuk usaha lainnya adalah misalnya Perusahaan
Negara, bentuk-bentuk usaha negara seperti Perusahaan Perseroan dan
Perusahaan Umum, Perusahaan Daerah sebagaimana diatur oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan lain sebagainya.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
21. Ayat (1)
Perusahaan yang ditolak pendaftarannya dianggap belum melakukan wajib
daftar tetapi tidak mengurangi kesempatan dalam usaha atau kegiatanya
selama tenggang waktu kewajiban pendaftaran sejak penolakan
pendaftarannya.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Ayat (1)
Karena keberatan yang diajukan oleh para pihak yang berkepentingan
kepada Menteri sebagaimana dimaksud Pasal 21, 27 dan 28 Undang-
undang ini dapat berakibat dihapuskannya perusahaan yang bersangkutan
22. dari Daftar perusahaan, maka untuk memperoleh kebenarannya para pihak
dipanggil untuk didengar keterangannya.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 30
Cukup jelas
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas