Vitamin merupakan komponen minor tetapi penting bagi bahan pangan. Vitamin dibutuhkan untuk pertumbuhan yang normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh. Vitamin dapat rusak karena reaksi kimiawi atau hilang selama proses pengolahan dan penyimpanan."
Vitamin dan mineral mempunyai fungsi penting dalam reaksi metabolisme tubuh seperti glikolisis, siklus Krebs, dan β-oksadasi. Beberapa vitamin berperan sebagai kofaktor enzim dalam berbagai jalur metabolisme seperti produksi energi, sintesis asam amino dan lemak. Defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
[Ringkasan]
Vitamin merupakan senyawa organik yang penting untuk proses metabolisme tubuh. Terdiri dari vitamin larut air dan lemak, defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit tergantung peran vitamin. Contohnya defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, struktur, sumber, dan fungsi utama berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, seperti vitamin B kompleks, C, D, E, K, serta peranannya dalam berbagai proses metabolisme energi dan sintesis molekul organik.
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi metabolisme. Terdiri dari vitamin larut lemak dan larut air, berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Produksi Vitamin B12 oleh Pseudomonas dan Propionibacterium sppYus Efendi
Produksi vitamin B12 dapat dilakukan melalui fermentasi bakteri Pseudomonas denitrificans dan Propionibacterium spp. Peningkatan produktivitas Pseudomonas dapat dilakukan dengan rekayasa genetika untuk mengekspres berlebih gen-gen yang terlibat dalam biosintesis vitamin B12. Proses fermentasi lebih diunggulkan dibanding sintesis kimia karena menghasilkan senyawa enantiomer yang diinginkan.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, terutama vitamin larut air seperti vitamin B. Ia menjelaskan penemuan, sifat kimia, sumber, dan fungsi masing-masing vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), dan asam folat (B9). Defisiensi setiap vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala seperti beri-beri, cheilosis, dan anemia megaloblastik. Vitamin-vitamin
Dokumen tersebut membahas hubungan antara defisiensi vitamin B12 dengan gangguan metabolisme asam nukleat. Ia menjelaskan definisi asam nukleat, vitamin B12, fungsi vitamin B12 dalam metabolisme asam nukleat, dan gejala defisiensi vitamin B12 seperti gangguan sintesis DNA.
Vitamin dan mineral mempunyai fungsi penting dalam reaksi metabolisme tubuh seperti glikolisis, siklus Krebs, dan β-oksadasi. Beberapa vitamin berperan sebagai kofaktor enzim dalam berbagai jalur metabolisme seperti produksi energi, sintesis asam amino dan lemak. Defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
[Ringkasan]
Vitamin merupakan senyawa organik yang penting untuk proses metabolisme tubuh. Terdiri dari vitamin larut air dan lemak, defisiensi vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala penyakit tergantung peran vitamin. Contohnya defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, struktur, sumber, dan fungsi utama berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, seperti vitamin B kompleks, C, D, E, K, serta peranannya dalam berbagai proses metabolisme energi dan sintesis molekul organik.
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi metabolisme. Terdiri dari vitamin larut lemak dan larut air, berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Produksi Vitamin B12 oleh Pseudomonas dan Propionibacterium sppYus Efendi
Produksi vitamin B12 dapat dilakukan melalui fermentasi bakteri Pseudomonas denitrificans dan Propionibacterium spp. Peningkatan produktivitas Pseudomonas dapat dilakukan dengan rekayasa genetika untuk mengekspres berlebih gen-gen yang terlibat dalam biosintesis vitamin B12. Proses fermentasi lebih diunggulkan dibanding sintesis kimia karena menghasilkan senyawa enantiomer yang diinginkan.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, terutama vitamin larut air seperti vitamin B. Ia menjelaskan penemuan, sifat kimia, sumber, dan fungsi masing-masing vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), dan asam folat (B9). Defisiensi setiap vitamin dapat menyebabkan berbagai gejala seperti beri-beri, cheilosis, dan anemia megaloblastik. Vitamin-vitamin
Dokumen tersebut membahas hubungan antara defisiensi vitamin B12 dengan gangguan metabolisme asam nukleat. Ia menjelaskan definisi asam nukleat, vitamin B12, fungsi vitamin B12 dalam metabolisme asam nukleat, dan gejala defisiensi vitamin B12 seperti gangguan sintesis DNA.
Metabolisme vitamin dan mineral larut airRizky Affandi
Vitamin dan mineral berperan sebagai kofaktor dalam berbagai reaksi metabolisme. Terdapat dua jenis vitamin berdasarkan hidrofobisitasnya, yakni vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Beberapa vitamin berfungsi sebagai donor atau penerima elektron dalam produksi energi seluler.
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Sumber asupan vitamin berasal dari sayur dan buah dan juga dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin dapat dikelompokkan berdasarkan kelarutannya, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan vitamin yang dapat larut dalam air.
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkNisa Azzahra
Teks tersebut membahas tentang metabolisme vitamin A dan zink. Vitamin A diserap dari usus dan disimpan di hati, sementara zink diserap di duodenum dan jejunum proximal. Kedua zat gizi tersebut diekskresikan melalui empedu dan feses. Vitamin A diperlukan untuk fungsi mata dan epitel, sementara zink berperan sebagai kofaktor enzim.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul yang merupakan komponen penting dalam sel hidup. Terdapat empat jenis biomolekul utama yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan enzim. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi, lipid sebagai penyimpan energi, protein sebagai bahan pembangun tubuh, dan enzim sebagai katalis reaksi kimia dalam tubuh.
Laporan praktikum ini membahas tentang uji keberadaan vitamin B pada beberapa sampel menggunakan reaksi kimia antara NaOH, Pb asetat dan sampel yang dipanaskan. Hasilnya menunjukkan sampel vitamin B-IPI mengandung vitamin B sedangkan vitamin C-IPI dan taoge tidak mengandung vitamin B.
Dokumen tersebut merangkum tentang biokimia buah apel, mulai dari klasifikasi, kandungan hingga proses pra dan pasca panen seperti fotosintesis, pematangan, penanganan, dan penyimpanan. Dibahas pula reaksi yang terjadi selama proses tersebut seperti pembentukan vitamin, gula, dan perubahan warna.
Metabolisme vitamin dan mineral larut airRizky Affandi
Vitamin dan mineral berperan sebagai kofaktor dalam berbagai reaksi metabolisme. Terdapat dua jenis vitamin berdasarkan hidrofobisitasnya, yakni vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Beberapa vitamin berfungsi sebagai donor atau penerima elektron dalam produksi energi seluler.
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Sumber asupan vitamin berasal dari sayur dan buah dan juga dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin dapat dikelompokkan berdasarkan kelarutannya, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan vitamin yang dapat larut dalam air.
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkNisa Azzahra
Teks tersebut membahas tentang metabolisme vitamin A dan zink. Vitamin A diserap dari usus dan disimpan di hati, sementara zink diserap di duodenum dan jejunum proximal. Kedua zat gizi tersebut diekskresikan melalui empedu dan feses. Vitamin A diperlukan untuk fungsi mata dan epitel, sementara zink berperan sebagai kofaktor enzim.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul yang merupakan komponen penting dalam sel hidup. Terdapat empat jenis biomolekul utama yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan enzim. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi, lipid sebagai penyimpan energi, protein sebagai bahan pembangun tubuh, dan enzim sebagai katalis reaksi kimia dalam tubuh.
Laporan praktikum ini membahas tentang uji keberadaan vitamin B pada beberapa sampel menggunakan reaksi kimia antara NaOH, Pb asetat dan sampel yang dipanaskan. Hasilnya menunjukkan sampel vitamin B-IPI mengandung vitamin B sedangkan vitamin C-IPI dan taoge tidak mengandung vitamin B.
Dokumen tersebut merangkum tentang biokimia buah apel, mulai dari klasifikasi, kandungan hingga proses pra dan pasca panen seperti fotosintesis, pematangan, penanganan, dan penyimpanan. Dibahas pula reaksi yang terjadi selama proses tersebut seperti pembentukan vitamin, gula, dan perubahan warna.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, jenis, sumber, metabolisme, fungsi, dan defisiensi berbagai jenis vitamin seperti vitamin A, D, dan lainnya. Vitamin merupakan zat penting yang diperlukan tubuh meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai vitamin larut air dan larut lemak, termasuk klasifikasi, sumber, kebutuhan harian, fungsi, dan efek kekurangan masing-masing vitamin. Vitamin dibedakan menjadi yang larut air dan larut lemak, dan masing-masing jenis vitamin memainkan peran penting dalam berbagai proses metabolisme."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
Vitamin Larut Dalam Air
1. NAMA KELOMPOK:
ALIKA HALIMAH CAMILLA AULIA (3325165244)
ANITA NUR OCTAVIA (3325163372)
KIMIA 2016
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2. PENDAHULUAN
• Vitamin merupakan komponen minor tetapi
penting bagi bahan pangan
• Vitamin dibutuhkan untuk pertumbuhan yang
normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh
• Mempertahankan vitamin selama pengolahan
dan penyimpanan merupakan hal yang penting
2
3. • Vitamin dapat rusak karena reaksi kimiawi
sehingga berubah menjadi senyawa yang tidak
aktif, atau mengalami pelarutan seperti pada
kasus vitamin larut air yang hilang pada proses
blansing atau pemasakan
• Vitamin yang dibutuhkan tubuh dipenuhi dari
asupan yang cukup dalam diit
• Defisiensi vitamin menyebabkan
hipovitaminosis, sebaliknya kelebihan vitamin
menyebabkan hipervitaminosis
3
6. • vitamin B1, B2, B6, nikotinamida
(nicotinamide), asam pantotenat
(panthotenic acid), biotin, asam folat (folic
acid), B12,dan vitamin C
7. Vitamin B
• Vitamin B terdiri dari 8 vitamin larut air yang
berperan penting dalam metabolisme sel
• Struktur kimia vitamin-vitamin B berbeda-beda
• Biasa disebut vitamin B kompleks
36
8. Jenis-jenis vitamin B
• Vitamin B1 (thiamine, tiamin)
• Vitamin B2 (riboflavin)
• Vitamin B3 (niacin, niacinamide, niasin, niasinamida)
• Vitamin B5 (pantothenic acid, asam pantotenat)
• Vitamin B6 (pyridoxine, pyridoxal, or pyridoxamine,
or pyridoxine hydrochloride, piridoksin)
• Vitamin B7 (biotin)
• Vitamin B9 (folic acid, asam folat)
• Vitamin B12 (berbagai jenis kobalamin (cobalamins);
yang paling umum sianokobalamin (cyanocobalamin))
37
9.
10.
11. Peran
Vitamin B diperlukan untuk:
Menunjang dan meningkatkan laju metabolisme
Mempertahankan kesehatan kulit dan tulang
Meningkatkan sistem imun dan fungsi syaraf
Meningkatkan pertumbuhan dan pembelahan
termasuk sel darah merah sehingga dapat
mencegah anemia
Menurunkan resiko kanker pankreas
Semua vitamin B larut air sehingga ekskresi
yang berlebihan harus diganti
38
12. a. Vitamin B1 (Thiamin)
• Bentuk fosfat dari tiamin berperan dalam berbagai proses
dalam sel
• Yang paling terkenal adalah tiamin pirofofat (TPP, thiamine
pyrophosphate ), koenzim pada katabolisme gula dan asam
amino
• Struktur thiamin mengandung cincin pyrimidine dan cincin
thiazole yang dihubungkan dengan jembatan metilen
• Tidak stabil terhadap panas, tapi stabil selama pembekuan
• Tidak stabil terhadap uv, iradiasi gamma
• Berperan pada reaksi Maillard
39
14. KOENZIM THIAMIN
Koenzim yang berasal dari Vit B1 adalah tiamin
pirofosfat(TPP)
Bekerja dalam dalam dua tipe, dekarboksilasi oksidatif
asam-asam keto dan reaksi transketolase
15. KOENZIM THIAMIN
Terdapat dalam otak dan gandum dan biji-bijian yang
tidak digiling
Kekurangan vitamin ini dikenal sebagai beri-beri,
dengan tanda neropati perifer, mudah capai, anoreksia,
degeneratif neurologis
Ensefalopati wernicke pada peminum alkohol
16.
17. b.Vitamin B2 (Riboflavin)
• Riboflavin mudah diserap tubuh dan berperan
terutama sebagai kofaktor pada FAD dan FMN
• Berperan pada berbagai proses dalam sel dan
metabolisme energi dari karbohidrat, lemak, dan
protein
• Sumber: susu, keju, sayuran berdaun, hati,
kacang-kacangan, tomat, janur, khamir
• Riboflavin rusak oleh cahaya
41
19. Koenzim Riboflavin
Vitamin ini dikenal sebagai faktor pertumbuhan
Koenzim yang aktif adalah FAD (flavin adenin
dinukleotida) dan FMN
Berperan aktif dalam rangkaian oksidoreduksi
dalam organel mitokondria, dengan menerima
H atau elektron dari NADH dan menghasilkan
air
20. Koenzim Riboflavin
Berperan dalam oksidasi B pada
katabolisme lemak
Kekurangan vitamin ini
menyebabkan stomatitis dan
fotofobia
21.
22. a) Riboflavin, b) Flavin mononucleotide (FMN, black) and flavin adenine dinucleotide
(FAD, black and blue).
23.
24. c.Vitamin B3 (Niasin)
• Merupakan turunan dari pyridine dengan gugus
karboksil pada posisi 3
• Bentuk lain vitamin B3 adalah amida (nikotinamida)
dengan gugus karboksil diganti dengan gugus
karboksimida
• Istilah niasin dan nikotinamida seringkali dipertukarkan
karena mempunyai aktivitas vitamin yang sama tetapi
tidak mempunyai efek fisiologis yang sama
• Niasin bersifat stabil. Proses blansing dapat
menurunkan niasin sampai dengan 15%
44
27. KOENZIM NIASIN ( NIKOTINAMIDA)
Didapatkan dua bentuk koenzim pada kelompok ini
yaitu NAD (nicotinamide adenine dinucleotida dan
NADP
Bagian aktif kedua koenzim ini adalah adalah bagian
nikotinamida dan niasinamida karena dapat
menerima elektron dan H
Dikenal sebagai pellagra preventive factor
28. NAD menjadi koenzim bagi enzim-enzim untuk reaksi
oksidoreduksi dalam menghasilkan energi
NADP digunakan untuk reaksi HMP shunt dan tidak
digunakan untuk membebaskan energi dan sintesis
barbagai hormon steroid
32. d. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
• Asam pantotenat diperlukan untuk membentuk koenzim
A (CoA) dan berperan pada metabolisme protein,
karbohidrat, dan lemak.
• Merupakan amida dari D-pantoate dan neta-alanine
• Ditemukan pada setiap jenis makanan
• Bersifat stabil. Pada pengolahan susu mengalami
perunan sekitar 10%. Pemasakan sayuran hilang 10-
30% karena larut
• Sumber utama adalah daging, ikan, royal jeli, serealia,
sayuran seperti brokoli, dan alpukat
47
34. e. Vitamin B6 (piridoksin)
• Berperan sebagai koenzim untuk metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein yang berujung
pada pelepasan energi
• Berperan pada metabolisme asam amino dan
sistem imun tubuh
• Terdapat 6 bentuk umum yang sering dijumpai,
yaitu piridoksal (PL), piridoksin (PN),
piridoksamine (PM), piridoksal 5'-fosfat (PLP),
piridoksin 5'-fosfat (PNP), dan pridoksamin 5'-
fosfat (PNP)
• Sumber utama vitamin ini adalah sayur-sayuran
49
37. Vitamin B6
dalam bentuk aktif sebagai koenzim adalah
Piridoksal fosfat dan pyridoxamine fosfat
Terbagi atas tiga bentuk
Alkohol : pyridoxine
Aldehide : pyridoksal
Amine : pyridoxamine
38. Piridoksal fosfat berfungsi sebagai koenzim reaksi
reaksi asam amino,
Transaminase
Dekarboksilase
Rasemisase
Vit B6 banyak terdapat dalam otot sebagai koenzim
glikogen fosforilase
39. f. Vitamin B7 (Biotin)
• Juga disebut vitamin H
• Terdiri dari cincin tetrahydrothiophene dengan asam
valerat terikat pada cincin tersebut
• Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak
dan leusin serta berperan pada glukoneogenesis
• Defisiensi biotin jarang terjadi karena dapat disintesis
oleh bakteri dalam usus
• Biotin dapat berikatan dengan avidin dalam putih telur
sehingga inaktif
• Biotin bersifat stabil. Kerusakan selama penyimpanan
sekitar 10-15%
53
41. g. Vitamin B9 (Asam Folat)
• Asam folat (pteroylmonoglutamic acid) secara biologi
tidak aktif, tetapi aktivitas biologis dimiliki oleh
tetrahydrofolate dan turunannya setelah dikonversi
menjadi dihydrofolic acid dalam hati
• Berperan pada proses penting seperti sintesis
nukleotida, perbaikan DNA, berperan sebagai kofaktor,
berperan pada pembelahan sel yang cepat dan
pertumbuhan, dan mencegah anemia
• Sumber: sayuran dan serealia
• Kekurangan folat menyebabkan masalah pada saat
perkembangan embrio
55
43. h. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
• Vitamin B12 terdiri dari berbagai jenis dan sianokobalamin
hanya salah satunya
• Sianokobalamin merupakan vitamer yang paling umum dari
kelompok vitamin B12
• Sianokobalamin paling stabil.
• Vitamin B12 yang lain yaitu hydroxocobalamin dihasilkan oleh
bakteri dan berubah menjadi sianokobalamin pada saat
pemurnian dengan menggunakan karbon aktif yang secara
alami mengandung sianida sehingga terbentuk sianokobalamin
• Berperan dalam proses pertumbuhan
• Sumber utama: hewani
• Stabil pada pH 4-6 dan suhu tinggi. Kondisi alkali dan
pereduksi menyebabkan tidak stabil
57
45. Vitamin B12
Tersimpan dalam hati dalam bentuk,
Metil Kobalamin, Adenosine kobalamin,
dan hidroksi kobalamin
Koenzim yang aktif Metil kobalamin dan
Deoksiadenosin kobalamin
46. Vitamin B12
Deoksiadenosin kobalamin sebagai
koezim untuk konversi Metil alonil KoA
menjadi Suksinil KoA
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan
anemia
47. Koenzim lainnya bukan
keluarga vit B tapi masih
golongan vitamin yaitu, vit
C dan Vit K
Koenzim yang bukan dari
golongan vitamin adalah
Koenzim Q (KoQ atau Q)
berperan dalam
pemindahan elektron dan
sintesis ATP dalam
mitokondria
48. 2. VITAMIN C
• Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang
larut dalam air dan memiliki peranan penting
dalam menangkal berbagai penyakit
• Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia
dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat
• Vitamin C termasuk golongan vitamin
antioksidan yang mampu menangkal berbagai
radikal bebas
• Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh
panas, cahaya, dan logam
• Sumber utama: buah-buahan seperti jeruk
59
50. Vitamin Coenzyme Human
deficiency
desease
Reaction
Cobalamin (B12) Cobalamin (B12)
coenzymes
Pernicious anemia Alkylation
Folic acid Tetrahydrofolate Megaloblastic
anemia
One carbon group
transfer
Nicotinamide Nicotinamide
coenzymes
pellagra Oxidation-
reduction
Pyridoxine(B6) Pyridoxal
phosphate
- Amino group
transfer
51. Coenzyme Vitamin
source
Major metabolic roles Mechanistic
role
Thiamine pyrophosphate
(TPP)
Thiamine
(B1)
Transfer of 2 carbon
fragments containing a
carbonyl
Prosthetic
group
Flavin adenine
dinucleotide (FAD)
Riboflavin
(B2)
Oxidation-reduction rxns
involving 1 & 2 electron
transfers
Prosthetic
group
Coenzyme A (CoA) Pantothenat
e (B3)
Transfer of acyl groups Cosubstrate
Pyridoxal phosphate (PLP) Pyridoxine
(B6)
Transfer of groups to and
from amino acids
Prosthetic
group
Adenosylcobalamin Cobalamin
(B12)
Intramolecular
rearrangements
Prosthetic
group
Methylcobalamin Cobalamin
(B12)
Transfer of methyl groups Prosthetic
group
52. Coenzyme Vitamin
source
Major metabolic roles Mechanistic
role
Biotin Biotin ATP-dependent carboxylation
of substrates or carboxyl-
group transfer between
substrates
Prosthetic
group
Tetrahydrofolate Folate Transfer of 1 carbon
substituents, especially formyl
and hydroxymethyl groups;
provides the methyl group for
thymine in DNA
Cosubstrate
Nicotinamide adenine
dinucleotide (NAD+)
Niacin Oxidation-reduction rxns
involving 2-electron transfers
Cosubstrate
Lipoamide none Oxidation of a hydroxyalkyl
group from TPP and
subsequent transfer as an
acyl group
Prosthetic
group
Ubiquinone (Q) none Lipid-soluble electron carrier Cosubstrate