2. Aves
Burung (Aves) adalah anggota kelompok hewan bertulang
belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Berbagai
jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.
Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves
atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan kebanyakan
diantara mereka bisa terbang. Aves juga adalah hewan yang
terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada
beberapa jenis yang dikelompokkan dalam aves/burung primitif.
Tubuhnya ditutupi oleh bulu kecuali pada beberapa bagian tubuh.
Bulu-bulu tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga mampu
menolak air dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah
udara dingin.
3. Karakteristik Aves
1. Seluruh tubuhnya hampir ditutupi oleh bulu dan memiliki kaki yang
bersisik.
2. Kepala pada burung sendiri ditopang dengan leher yang fleksibel dan
tengkoraknya berartikulasi dengan condyles osccipital tunggal.
3. Otak relative besar dengan corpora striata yang tergolong padat,
neopalium kecil, dan lobus opticus besar.
4. Tidak mempunyai gigi, kecuali gigi telur yang hanya diperlukan untuk
membantu penetasan telur dan mempunyai paruh yang menutupu rahang
atas dan rahang bawah.
5. Syrinx menghasilkan suara yang terdpat pada dasar trachea, larynx
rudimenter dan tidak mempunyai pita suara.
6. Tungkai muka bermodifikasi menjadi sayap, sehingga burung dapat
terbang. di bagian “lengan” burung dapat dimodifikasi menjadi bentuk yang
lebih panjang serta jari tengah yang bentuknya memanjang untuk dapat
menyokong bulu terbang.
4. Sebagian besar tubuhnya tertutup oleh bulu dan sebagian kaki
bagian bawah ditutupi sisik seperti halnya reptil.
Memiliki leher dengan ruas tulang leher 13-25 buah.
Mampu menghasilkan suara yang berasal dari siring (bagian
trakea).
Tidak memiliki gigi, namun memiliki paruh.
Merupakan hewan homoioterm atau berdarah panas yang
suhunya sedikit di atas 40 derajat Celcius.
Memiliki sayap hasil modifikasi kaki depan.
Memiliki bermacam tipe kaki.
Jantungnya terdiri dari empat ruang.
Mata lebar.
Cerebellum (otak kecil) berkembang dengan sangat baik.
Ciri-CiriAves
5. Struktur rangka
Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi tulang
burung adalah sebagai berikut :
Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada
hewan mamalia.
Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas, berguna sebagai
tempat pelekatan ototterbang yang luas.
Tulang-tulang burung berongga dan ringan
Tulang-tulang tersebut sangat kuat karena memiliki struktur bersilang.
Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang
pada tangan manusia.Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika
burung terbang.
Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat,terutama
ketika mengepakkan sayap pada saat terbang.
StrukturHewan
6. FungsiRangka
1. Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
2. Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala.
3. Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap.
4. Tulang hasta lengan. : Tulang sayap yang menghubungkan
5. Tulang pengumpil lengan. : Tulang sayap yang menghubungkan
6. Korakoid : Penghubung tulang dada.
7. Tulang dada : Tempat melekatnya otoT untuk terbang.
8. Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut.
9. Pelvis : Penghubung tulang ekor.
10. Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka.
11. Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis.
12. Tulang paha : Untuk persendian
7. Fungsi Rangka
1. Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
2. Tulang leher : Untuk menghubungkan ketempurung kepala.
3. Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap.
4. Tulang hasta lengan. : Tulang sayap yang menghubungkan
5. Tulang pengumpil lengan. : Tulang sayap yang menghubungkan
6. Korakoid : Penghubung tulang dada.
7. Tulang dada : Tempat melekatnya otoT untuk terbang.
8. Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut.
9. Pelvis : Penghubung tulang ekor.
10. Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka.
11. Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis.
12. Tulang paha : Untuk persendian
8. SistemPencernaan
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran
pencernaan pada burung terdiri atas:
• Paruh : merupakan modifikasi dari gigi, yang berfungsi untuk mengambil makanan
•Rongga mulut : terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut
danTanduk.
• Faring : berupa saluran pendek.
•Esofagus : pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan
sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.
• Lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar)
-Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal)
Intestinum:
-Terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
- Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
- Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas.
10. SistemPernapasan
1. Lubang hidung
2. Celah tekaka pada faring, berhubungan dengan trakea.
3. Trakea berupa pipa dengan penebalan tulang rawan berbentuk cincin yang tersusun
disepanjang trakea.
4. Siring (alat suara), terletak dibagian bawah trakea. Dalam siring terdapat otot
sternotrakealis yang menghubungkan tulang dada dan trakea, serta berfungsi untuk
menimbulkan suara. Selain itu dapat juga otot siringialis yang menghubungkan siring
dengan dinding trakea sebelah dalam.Dalam rongga siring terdapat selaput yang
mudah bergetar. Getaran selaput suara tergantung besar kecilnya ruangan siring
yang diatur oleh otot sternotrakealis dan otot siringialis.
5. Bifurkasi trakea, yaitu percabangan trakea menjadi dua bronkus kanan dan kiri.
6. Bronkus (cabang trakea), tertletak antara siring dan paru-paru.
7. Paru-paru dengan selaput pembungkus paru-paru yang disebut pleura.
11. SistemEkresi
Alat ekskresi burungberupa sepasang ginjal
metanerfous.ginjal dihubungkan oleh ureter ke
kloaka karena burung tidak memiliki vesika
urinaria. Tabung ginjal burung lebih banyak
dari pada mamalia karena kecepatan
metabolisme burung sangat tinggi. Tiap 1ml
kubik jaringan korteks ginjal burung
mengandung 100 sampai dengan 500 tabung
ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.
12. SistemSaraf
Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan
hewan menyusui. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum belakang.
Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak tengah,otak kecil
dan sum-sum lanjutan. Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga
bisa tumbuh dengan baik. Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-
lipat,sehingga jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk
dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas
permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup
banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan
burung di waktu terbang. Pada retina mata burung ada dua macam sel indra
penerima rangsang cahaya, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang peka
terhadap rangsang cahaya lemah sedangkan sel kerucut peka terhadap
cahaya yang kuat. Burung malam memiliki retina yang banyak mengandung
sel batang. Burung siang memiliki banyak sel kerucut. Lensa mata pada burung
mempunyai akomodasi yang baik.
13. SistemReproduksi
Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Walaupun
kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi tetap
terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara saling
menempelkan kloaka.
14. Kesimpulan
Aves atau burung termasuk kedalam kelompok hewan
vertebrata, dan juga di kenal sebagai kelompok hewan yang
mampu beradabtasi dengan kehidupan udara secara
sempurna. Burung termasuk kedalam komponen ekosistem
yang berperan sangat penting dalam berlangsungnya siklus
kehidupan organisme.