SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Pia Yuningsih S(072622017)
Meiliyani Wahyu T (027226005)
Dosen Pengampu
Bapak Dr. Dadang Jenudin, M.Si
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik yang diamati.
4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan
benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang
diamati.
Buku Kemdikbud
Kompetensi Dasar ( Kelas VII)
Cakupan Materi
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan lapisan tubuh, rongga
tubuh simetri tubuh, dan reproduksi
4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh
hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan
reproduksinya
Kompetensi Dasar
Kurikulum K13
Cara pengelompokan atau
penggolongan dan pemberian nama
makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-cirinya
Bapak taksonomi Karl Von
Linne lebih dikenal dengan
nama Carolus Linnaeus (1708-
1778)
Klasifikasi
sederhana
ciri
morfologi
ciri
anatomi
ciri
fisiologi
habitat
jenis
makanan
Pencetus klasifikasi sistem 5 kingdom adalah Robert h
Whittaker seorang ahli biologi Amerika serikat pada tahun
1969
Sistem Lima KINGDOM
AVERTEBRATA
VERTEBRATA
tidak memiliki tulang belakang
memiliki tulang belakang
Tubuh hewan vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ
dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak
yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh
hewan vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar)
dan dermis (lapisan dalam).
Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
Bernafas dengan paru-paru kulit dan insang.
Memiliki kelenjar bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali.
Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap (homoiternal) atau bersuhu tubuh
dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal).
Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di
sebelah vertran dan di belakang.
Berkulit epidermis (bagian luar) dan kulit endodermis (bagian dalam).
Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.
Ciri-ciri hewan vertebrata
Klasifikasi hewan vertebrata terdiri dari lima
klasifikasi kelas :
PISCES
AMPHIBIA
REPTILIA
AVES
MAMMALIA
Ditutupi oleh sisik dan
memiliki gurat sisi
untuk menentukan arah
dan posisi berenang
Tubuh terdiri atas
Kepala
Rangka tersusun atas
tulang sejati
Tidak ada daun telinga
Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan
pembesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup
spiralis
Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah
insang. Gelembung renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan
berfungsi sebagai alat bantu pernafasan. Pada dipnoi
terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru
apabila ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit
Jantung beruang dua, darah mendapat O₂ dalam filament-
filamen insang
Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada
system portal ginjal
Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial
Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang
oviduk, ovipar, atau vivipara
Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
Dapat hidup di air dan di
darat ataupun tempat-
tempat yang lembab
Disebut juga hewan yang
mempunyai tempat hidup
(habitat) di dua alam
Hewan bernafas dengan
paru-paru dan kulit.
Kulit terdiri dari dermis
Tidak memiliki daun telinga
Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka.
Mulut berlidah
Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran
gas terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan insang
Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran
darah tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan
pulmokutaneus. Memiliki 3 macam pembuluh balik yaitu vena
kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus.
Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar lewat
kloaka. Kandunga kemih merupakan gelembung tipis di
sebelah sisi ventral kloaka
Otak terbagi menjadi lima bagian dengan 10 saraf cranial.
Memiliki kelenjer endokrin dan kelenjer tiroid.
Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm air, menetas
menjadi larva dan mengalami metamorphosis menjadi katak
dewasa.
Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
Kulit kering bersisik dari
zat tanduk karena zat
kertin
Berdarah dingin
(porkoliokonal) yakni yang
suhu tubuhnya dipengaruhi
oleh suhu lingkungan
Alat gerak berupa kaki dan
ekor Tidak memiliki daun
telinga
Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah
Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang
bercincin kartilago
Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan. Jantung
beruang 4, yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat di antara 2
biliki belum sempurna. Memiliki eritrosit yang berinti. Pada
beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri
tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih
bisa bercampur.
Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang
bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandungan
kemih
System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf
cranial Alat kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur
bercangkang.
Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme
basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari.
Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka
Ciri Morfologi:
Ciri Anatomi:
Alat penglihatan, alat
pendengaran dan alat
suara sudah berkembang
dengan baik
Berdarah panas
(homoioteral)
Kulit berbulu
Tidak memiliki daun telinga
Memiliki sayap
Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati
yang menghasilkan empedu
Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan
kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan
tulang-tulang pipa
Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4
yaitu 2 atrium, 2 vertikal, dengan sekat bilik sempurna.
Lengkuk aorta satu di sebelah kanan. Hanya memiliki 1
sistem porta
Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding
kemih. Vena porta ginjal tidak terbagi- bagi menjadi
kapilar-kapilar ginjal
System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial
Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya
mempunyai satu ovarium
Ciri Morfologi:
Ciri Anatomi:
Didalam mulut terdapat langit-langit atas yang kersa dan bagian
belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang
kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan pancreas.
Dengan 2 lobus paru-paru masing-masing di dalam ruang pleura
yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai
alat suara.
Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung
beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti
Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri.
Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang
ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.
System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar;
terdapat 12 pasang saraf cranial Lubang genital dan anus
terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis.
Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku
skrotum. Ovum sangat kecil.
Umumnya hidup di daratan,
tetapi ada pula yang hidup
di air seperti ikan paus,
lumba-lumba
Berdarah panas
Pada kulit terdapat kelenjar
keringat dan kelenjar
minyak Memiliki daun
telinga
Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
Klasifikasi hewan invertebrata terdiri dari :
ASTERIODEA
OPHIUROIDEA
ECHINOIDEA
CRINODEA
HOLOTHUROIDEA
Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti)
sehingga substansi genetic atau kromosomnya terpisah dengan
sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).
Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.
Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena
organisme ini tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk
bertahan hidup.
Dalam rantai makanan sebagai zooplankton.
Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus
hidupnya.
Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang
secara konjugasi.
Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu,
bulu getar (cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu
sendiri.
Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme
hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati),
holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri
melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang terlarut di
sekitarnya).
Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk
melakukan pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
Bentuk dan ukuran protozoa sangat
beragam. Beberapa berbentuk lonjong
atau membola, ada yang memanjang,
ada pula yang polimorfik (mempunyai
berbagai bentuk morfologi pada tingkat
tingkat yang berbeda dalam daur
hidupnya). Beberapa protozoa
berdiameter sekecil 1 nanometer; yang
lain, seperti Amoeba proteus berukuran
600 nanometer atau lebih. Beberapa
siliata yang umum mencapai ukuran
2.000 nanometer atau 2 mm
Memiliki banyak pori pada tubuhnya, ada yang
berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau
bercabang
Diplobastik, terdiri dari dua lapisan tubuh, yaitu
ektodermis (luar) dan endodermis (dalam)
Sebagian besar hidup di air laut secara soliter
ataupun berkoloni
Heterotrof dengan memakan bakteri atau
plankton
Tidak memiliki otot dan saraf
Rangka luar tersusun atas spikula dari zat kapur
atau zat kersik
Berbentuk simetri radial
Pencernaan secara intraseluler
Pernafasan secara difusi
Reproduksi aseksual dengan membentuk tunas,
reproduksi seksual dengan hermafrodit
Tubuh porifera memiliki dua lapisan luar
dipisahkan oleh aselular (tidak memiliki
sel) lapisan gel disebut mesohyl (juga
disebut mesenkim). Pada lapisan gel yang
baik spikula (jarum yang mendukung
terbuat dari kalsium karbonat) atau serat
porifera gin (bahan kerangka fleksibel yang
terbuat dari protein). Porifera tidak
memiliki jaringan atau organ.
Porifera yang berbeda membentuk bentuk
yang berbeda, termasuk tabung, kipas,
cangkir, kerucut, gumpalan, tong, dan
remah. Invertebrata ini memiliki berbagai
ukuran dari beberapa milimeter sampai 2
meter.
Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui
pusat menciptakan segmen identik, mereka memiliki bagian
atas dan bawah tapi tidak ada sisi)
Memiliki bentuk seperti tabung
Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh
coelenterata terdri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan
dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan
menyilang (mesoglea)
Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun
yang berduri disebut dengan nematocyt.
Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada
dasar perairan) dan berkoloni.
Memiliki sel penyengat (nematosis)
Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil)
Tidak memiliki organ atau sistem organ
Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang
berjalan melalui tubuh mereka dan dapat mendeteki sinyal di
lingkungannya.
Coelentrata berasal dari kata
coilos (berongga) dan entron
(usus) coelentrata mempunyai
dua macam bentuk yakni
bentuk pasif yang menempel
pada suatu dasar dan tidak
berpindah
Tubuh simetris bilateral
Bentuk tubuhnya pipih dan lunak
Tubuh tidak bersegmen kecuali Cestoda
Lapisan tubuh Triploblastik Aselomata
Alat eksresinya menggunakan flame cell
Mempunyai mata
Bersifat Hermafrodit
Tidak mempunyai alat respirasi
Sistem pencernaan melalui
Gastrovaskuler
Sistem saraf adalah Ganglion
Hidup bebas di air tawar dan tempat
lembab
Kata platyhelminthes berasal
dari bahasa Yunani, kata plays
(pipih) dan hemlines (cacing).
Platyhelminthes berate juga
mempunyai pipih. Hewan
golongan ini mempunyai tubuh
simetris bilateral (kedua sisi
sama).
Tubuhnya bilateral simetris
Dinding tubuhnya bersifat tripoblastik
Tubuh pendek terlindung cangkokyang tersusun atas zat
kapur yang dihasilkan oleh zat mantel. Struktur kepala
Mollusca semakin berkembang
Alat pencernaan telah berkembang sempurna Kecuali pada
Cephalopoda, peredaran darahnya terbuka jantungnya terdiri
atas bagian dorsal yang dikelilingi pericardium
Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang
atau mantel
Alat ekskresinya berupa ginjal Reproduksi secara seksual
Sistem syarafnya berupa tiga pasang simpul syaraf
(ganglion) yaitu ganglion serebral, ganglion visceral, dan
ganglion pedal, ketiganya dihubungkan oleh serabut-serabut
syaraf
Alat kelamin umumnya terpisah (dioesus), tetapi ada pula
yang hermaphrodit. Yang berkelamin terpisah,
pembuahannya eksternal
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus =
lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh
cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang. Hewan ini tergolong
triploblastik selomata. Sesuai dengan
namanya, hewan lunak mempunyai tubuh
lunak yang dilindungi oleh cangkang dari
bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat
hermoporit, mempunyai sistem pencernaan,
sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran.
Memiliki tiga lapisan embrional (triploblastik)
Simetri tubuh bilateral pada fase larva dan radial pada fase
dewasa
Terdapat pembagian tubuh anterior dan posterior
Euselomata atau selomata
Tidak memiliki segmen tubuh
Sistem pencernaan sempurna, dengan beberapa jenis yang tidak
memiliki anus
Tidak memiliki sistem peredaran darah
Sistem pernapasan berupa insang kecil atau papulaedan. Ada
juga yang menggunakan kaki ambulakral (kaki tabung), atau
teripang laut
Tidak memiliki sistem ekskresi
Sistem saraf dibentuk oleh saraf cincin, saraf radial dan saraf
jala
Reproduksi secara aseksual (regenerasi) dan seksual.
Pada umumnya memiliki kelamin yang terpisah namun beberapa
jenis bersifat hermaprodit
Penyokong tubuh berupa kerangka dalam (endoskleton), berupa
pelat dan berada dibawah kulit.
Echinodermata (dalam bahasa
yunani, echino = landak, derma =
kulit) adalah kelompok hewan
triopoblastik selomata yang memilki
ciri khas adanya rangka dalam
(endoskeleton) berduri yang
menembus kulit.
Arthropoda atau organisme berbuku-buku. Filum Artropoda
memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan
yang ada di seluruh dunia. Arthropoda berasal dari bahasa latin:
Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang
berarti merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau
bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan
tripoblastik selomata. Filum ini mempunyai Jumlah species yang
paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki
beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat
kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya
tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis
(perubahan bentuk).
MISKONSEPSI
YANG TERJADI
sumber :https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/38549/34010
Pada konsep Amphibi, peserta didik diminta untuk menentukan karakteristik kelompok Amphibi yang
membedakannya dengan kelompok Reptil serta menentukan karakteristik siklus hidup Amphibi.
Mayoritas peserta didik menjawab karakteristik yang membedakan Amphibi dengan Reptil adalah alat
pernapasannya dengan alasan menganggap bahwa Amphibi bernapas menggunakan insang sedangkan
Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Lalu pada butir soal konsep Amphibiterkait karakteristik
siklus hidupnya, peserta didik beranggapan bahwa Amphibi dapat hidup di 2 alam.
Miskonsepsi
Konsep yang benar terkait karakteristik kelompok Amphibi yang membedakan dengan Reptil adalah cara
fertilisasinya, cara fertilisasi kelompok Amphibi secara eksternal sedangkankelompok Reptil cara fertilisasi
secara internal (Urry dkk, 2016). Kemudian pada hakikatnya pendapat yang menyatakan bahwa kelompok
Amphibi hidup di 2 alam tidak tepat, konsep yang lebihtepat adalah siklus hidup Amphibi pada fase larva hidup di
air lalu pada fase dewasa hidup di darat (Urry dkk, 2016).
Pada konsep lapisan tubuh, sebagian besar peserta didik mengklasifikasikan gurita
dengan ubur-uburberkerabat dekat. Hal tersebut dikarenakan peserta didik
menganggap bahwa bentuk dari kedua hewan tersebut mirip dan sama-sama memiliki
tentakel sehingga peserta didik mendugabahwa kedua hewan tersebut juga memiliki
lapisan tubuh yang sama.
Miskonsepsi
Konsep yang benar terkait lapisantubuh hewan ialah gurita dan cacing tanah berkerabat dekat.
Gurita yang tergolong dalam kelompok Mollusca memiliki ciri (triploblastik) yang berarti memiliki3
lapisan tubuh, begitu juga dengan cacing tanah yang termasuk dalamkelompok Annelida yang memiliki
3 lapisan tubuh. Sehingga kedua hewan tersebutmemiliki hubungan kekerabatan yang dekat jika
berdasarkan lapisantubuhnya (Urry dkk, 2016).
Peserta didik yang mengalamimiskonsepsi pada materi inin mayoritas menjawab
bahwa cacing gilig dan cacing pita termasuk dalam kelompok yang sama yakni
filum Platyhelminthes karena warna kedua cacing tersebut mirip.
Miskonsepsi
Konsep yang benar pada soal terkait Platyhelminthes adalah cacing pita dan cacing hati
tergolong dalam kelompok Platyhelminthes. Cacing pita dan cacing hati dapat
dikelompokkan dalam Filum Platyheminthes karena memiliki karakterisitik simetri tubuh
bilateral, tidak memiliki rongga tubuh (aselomata), dan bentuk tubuh pipih dorsoventral
(Puranik & Bhate, 2007).
Pada butir soal dengan konsep Arthropoda, peserta didik diminta untuk menentukan
alasan dari contoh hewan yang disajikan (laba-laba, udang, kecoa) diklasifikasikan
dalam takson yang sama. peserta didik menduga bahwa ketiga contoh hewan memiliki
kepala & dada menyatu.
Miskonsepsi
Sedangkan terdapat satu contoh hewan yaitu kecoa yang bagian tubuhnya sudah dibagi menjadi kepala,
dada, dan perut.
Konsep yang tepat pada soal tentang Arthropoda adalah laba-laba, udang, kecoa tergolong dalam takson
yang sama yakni Arthropoda karena mempunyai ciri kaki beruas-ruas. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Puranik &Bhate (2007) yang menyebutkan bahwa kelompok Arthropoda memiliki anggota tubuh
berruas-ruas yang berpasangan, seperti kaki.
Soal PISA
Soal PISA
PYN
Soal PISA
Pyn

More Related Content

What's hot

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - AmphibiaVita Mustika
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Fadel Satria
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XILatifa Syifa
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYBetacarotene
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanSiti Farida
 
Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi Hewan
Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi HewanSistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi Hewan
Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi HewanDewanto Dewanto
 

What's hot (20)

Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
 
Amfibi
AmfibiAmfibi
Amfibi
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia) Vertebrata (Reptilia)
Vertebrata (Reptilia)
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi Hewan
Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi HewanSistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi Hewan
Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Vertebrata - Fisiologi Hewan
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 

Similar to ANATOMI DAN MORFOLOGI HEWAN.pdf

21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptxAmeliaAnatasya
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebratacindy542
 
Animal diversity presentation
Animal diversity presentationAnimal diversity presentation
Animal diversity presentationRachman Hackim
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Raden Iqrafia Ashna
 
Biologi chordataa
Biologi chordataaBiologi chordataa
Biologi chordataaintankumara
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiFarida Dadari
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animaliagurubio
 
Nirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxNirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxAstriMina1
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptxSulasfianaAlfiRaida
 
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7SilviaSaragih2
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10RENAANDIKA1
 

Similar to ANATOMI DAN MORFOLOGI HEWAN.pdf (20)

21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Animal diversity presentation
Animal diversity presentationAnimal diversity presentation
Animal diversity presentation
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
 
Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Biologi chordataa
Biologi chordataaBiologi chordataa
Biologi chordataa
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
Phylum Mollusca
Phylum MolluscaPhylum Mollusca
Phylum Mollusca
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Nirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptxNirga Animalia.pptx
Nirga Animalia.pptx
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
 
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
PPT - KLASIFIKASI - INSEKTA - IPA KELAS 7
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
 

ANATOMI DAN MORFOLOGI HEWAN.pdf

  • 1. Pia Yuningsih S(072622017) Meiliyani Wahyu T (027226005) Dosen Pengampu Bapak Dr. Dadang Jenudin, M.Si
  • 2. 3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati. 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati. Buku Kemdikbud Kompetensi Dasar ( Kelas VII) Cakupan Materi 3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh simetri tubuh, dan reproduksi 4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan reproduksinya Kompetensi Dasar Kurikulum K13
  • 3. Cara pengelompokan atau penggolongan dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya Bapak taksonomi Karl Von Linne lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus (1708- 1778)
  • 5. Pencetus klasifikasi sistem 5 kingdom adalah Robert h Whittaker seorang ahli biologi Amerika serikat pada tahun 1969 Sistem Lima KINGDOM
  • 6. AVERTEBRATA VERTEBRATA tidak memiliki tulang belakang memiliki tulang belakang
  • 7. Tubuh hewan vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh hewan vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang Bernafas dengan paru-paru kulit dan insang. Memiliki kelenjar bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali. Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap (homoiternal) atau bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal). Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di sebelah vertran dan di belakang. Berkulit epidermis (bagian luar) dan kulit endodermis (bagian dalam). Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung. Ciri-ciri hewan vertebrata
  • 8. Klasifikasi hewan vertebrata terdiri dari lima klasifikasi kelas : PISCES AMPHIBIA REPTILIA AVES MAMMALIA
  • 9. Ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang Tubuh terdiri atas Kepala Rangka tersusun atas tulang sejati Tidak ada daun telinga Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan pembesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang. Gelembung renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan berfungsi sebagai alat bantu pernafasan. Pada dipnoi terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit Jantung beruang dua, darah mendapat O₂ dalam filament- filamen insang Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada system portal ginjal Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipara Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
  • 10. Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat- tempat yang lembab Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Kulit terdiri dari dermis Tidak memiliki daun telinga Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka. Mulut berlidah Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran gas terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan insang Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan pulmokutaneus. Memiliki 3 macam pembuluh balik yaitu vena kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus. Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar lewat kloaka. Kandunga kemih merupakan gelembung tipis di sebelah sisi ventral kloaka Otak terbagi menjadi lima bagian dengan 10 saraf cranial. Memiliki kelenjer endokrin dan kelenjer tiroid. Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm air, menetas menjadi larva dan mengalami metamorphosis menjadi katak dewasa. Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
  • 11. Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan Alat gerak berupa kaki dan ekor Tidak memiliki daun telinga Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang bercincin kartilago Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan. Jantung beruang 4, yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat di antara 2 biliki belum sempurna. Memiliki eritrosit yang berinti. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandungan kemih System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf cranial Alat kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur bercangkang. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
  • 12. Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik Berdarah panas (homoioteral) Kulit berbulu Tidak memiliki daun telinga Memiliki sayap Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati yang menghasilkan empedu Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang pipa Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4 yaitu 2 atrium, 2 vertikal, dengan sekat bilik sempurna. Lengkuk aorta satu di sebelah kanan. Hanya memiliki 1 sistem porta Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding kemih. Vena porta ginjal tidak terbagi- bagi menjadi kapilar-kapilar ginjal System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya mempunyai satu ovarium Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
  • 13. Didalam mulut terdapat langit-langit atas yang kersa dan bagian belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan pancreas. Dengan 2 lobus paru-paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara. Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis. System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial Lubang genital dan anus terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis. Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku skrotum. Ovum sangat kecil. Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-lumba Berdarah panas Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak Memiliki daun telinga Ciri Morfologi: Ciri Anatomi:
  • 14. Klasifikasi hewan invertebrata terdiri dari : ASTERIODEA OPHIUROIDEA ECHINOIDEA CRINODEA HOLOTHUROIDEA
  • 15. Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti) sehingga substansi genetic atau kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca). Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda. Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup. Dalam rantai makanan sebagai zooplankton. Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya. Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri. Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya). Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk melakukan pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia. Bentuk dan ukuran protozoa sangat beragam. Beberapa berbentuk lonjong atau membola, ada yang memanjang, ada pula yang polimorfik (mempunyai berbagai bentuk morfologi pada tingkat tingkat yang berbeda dalam daur hidupnya). Beberapa protozoa berdiameter sekecil 1 nanometer; yang lain, seperti Amoeba proteus berukuran 600 nanometer atau lebih. Beberapa siliata yang umum mencapai ukuran 2.000 nanometer atau 2 mm
  • 16. Memiliki banyak pori pada tubuhnya, ada yang berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang Diplobastik, terdiri dari dua lapisan tubuh, yaitu ektodermis (luar) dan endodermis (dalam) Sebagian besar hidup di air laut secara soliter ataupun berkoloni Heterotrof dengan memakan bakteri atau plankton Tidak memiliki otot dan saraf Rangka luar tersusun atas spikula dari zat kapur atau zat kersik Berbentuk simetri radial Pencernaan secara intraseluler Pernafasan secara difusi Reproduksi aseksual dengan membentuk tunas, reproduksi seksual dengan hermafrodit Tubuh porifera memiliki dua lapisan luar dipisahkan oleh aselular (tidak memiliki sel) lapisan gel disebut mesohyl (juga disebut mesenkim). Pada lapisan gel yang baik spikula (jarum yang mendukung terbuat dari kalsium karbonat) atau serat porifera gin (bahan kerangka fleksibel yang terbuat dari protein). Porifera tidak memiliki jaringan atau organ. Porifera yang berbeda membentuk bentuk yang berbeda, termasuk tabung, kipas, cangkir, kerucut, gumpalan, tong, dan remah. Invertebrata ini memiliki berbagai ukuran dari beberapa milimeter sampai 2 meter.
  • 17. Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat menciptakan segmen identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada sisi) Memiliki bentuk seperti tabung Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh coelenterata terdri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea) Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematocyt. Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni. Memiliki sel penyengat (nematosis) Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil) Tidak memiliki organ atau sistem organ Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh mereka dan dapat mendeteki sinyal di lingkungannya. Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah
  • 18. Tubuh simetris bilateral Bentuk tubuhnya pipih dan lunak Tubuh tidak bersegmen kecuali Cestoda Lapisan tubuh Triploblastik Aselomata Alat eksresinya menggunakan flame cell Mempunyai mata Bersifat Hermafrodit Tidak mempunyai alat respirasi Sistem pencernaan melalui Gastrovaskuler Sistem saraf adalah Ganglion Hidup bebas di air tawar dan tempat lembab Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral (kedua sisi sama).
  • 19. Tubuhnya bilateral simetris Dinding tubuhnya bersifat tripoblastik Tubuh pendek terlindung cangkokyang tersusun atas zat kapur yang dihasilkan oleh zat mantel. Struktur kepala Mollusca semakin berkembang Alat pencernaan telah berkembang sempurna Kecuali pada Cephalopoda, peredaran darahnya terbuka jantungnya terdiri atas bagian dorsal yang dikelilingi pericardium Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang atau mantel Alat ekskresinya berupa ginjal Reproduksi secara seksual Sistem syarafnya berupa tiga pasang simpul syaraf (ganglion) yaitu ganglion serebral, ganglion visceral, dan ganglion pedal, ketiganya dihubungkan oleh serabut-serabut syaraf Alat kelamin umumnya terpisah (dioesus), tetapi ada pula yang hermaphrodit. Yang berkelamin terpisah, pembuahannya eksternal Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran.
  • 20. Memiliki tiga lapisan embrional (triploblastik) Simetri tubuh bilateral pada fase larva dan radial pada fase dewasa Terdapat pembagian tubuh anterior dan posterior Euselomata atau selomata Tidak memiliki segmen tubuh Sistem pencernaan sempurna, dengan beberapa jenis yang tidak memiliki anus Tidak memiliki sistem peredaran darah Sistem pernapasan berupa insang kecil atau papulaedan. Ada juga yang menggunakan kaki ambulakral (kaki tabung), atau teripang laut Tidak memiliki sistem ekskresi Sistem saraf dibentuk oleh saraf cincin, saraf radial dan saraf jala Reproduksi secara aseksual (regenerasi) dan seksual. Pada umumnya memiliki kelamin yang terpisah namun beberapa jenis bersifat hermaprodit Penyokong tubuh berupa kerangka dalam (endoskleton), berupa pelat dan berada dibawah kulit. Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
  • 21. Arthropoda atau organisme berbuku-buku. Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia. Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata. Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
  • 23. Pada konsep Amphibi, peserta didik diminta untuk menentukan karakteristik kelompok Amphibi yang membedakannya dengan kelompok Reptil serta menentukan karakteristik siklus hidup Amphibi. Mayoritas peserta didik menjawab karakteristik yang membedakan Amphibi dengan Reptil adalah alat pernapasannya dengan alasan menganggap bahwa Amphibi bernapas menggunakan insang sedangkan Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Lalu pada butir soal konsep Amphibiterkait karakteristik siklus hidupnya, peserta didik beranggapan bahwa Amphibi dapat hidup di 2 alam. Miskonsepsi Konsep yang benar terkait karakteristik kelompok Amphibi yang membedakan dengan Reptil adalah cara fertilisasinya, cara fertilisasi kelompok Amphibi secara eksternal sedangkankelompok Reptil cara fertilisasi secara internal (Urry dkk, 2016). Kemudian pada hakikatnya pendapat yang menyatakan bahwa kelompok Amphibi hidup di 2 alam tidak tepat, konsep yang lebihtepat adalah siklus hidup Amphibi pada fase larva hidup di air lalu pada fase dewasa hidup di darat (Urry dkk, 2016).
  • 24. Pada konsep lapisan tubuh, sebagian besar peserta didik mengklasifikasikan gurita dengan ubur-uburberkerabat dekat. Hal tersebut dikarenakan peserta didik menganggap bahwa bentuk dari kedua hewan tersebut mirip dan sama-sama memiliki tentakel sehingga peserta didik mendugabahwa kedua hewan tersebut juga memiliki lapisan tubuh yang sama. Miskonsepsi Konsep yang benar terkait lapisantubuh hewan ialah gurita dan cacing tanah berkerabat dekat. Gurita yang tergolong dalam kelompok Mollusca memiliki ciri (triploblastik) yang berarti memiliki3 lapisan tubuh, begitu juga dengan cacing tanah yang termasuk dalamkelompok Annelida yang memiliki 3 lapisan tubuh. Sehingga kedua hewan tersebutmemiliki hubungan kekerabatan yang dekat jika berdasarkan lapisantubuhnya (Urry dkk, 2016).
  • 25. Peserta didik yang mengalamimiskonsepsi pada materi inin mayoritas menjawab bahwa cacing gilig dan cacing pita termasuk dalam kelompok yang sama yakni filum Platyhelminthes karena warna kedua cacing tersebut mirip. Miskonsepsi Konsep yang benar pada soal terkait Platyhelminthes adalah cacing pita dan cacing hati tergolong dalam kelompok Platyhelminthes. Cacing pita dan cacing hati dapat dikelompokkan dalam Filum Platyheminthes karena memiliki karakterisitik simetri tubuh bilateral, tidak memiliki rongga tubuh (aselomata), dan bentuk tubuh pipih dorsoventral (Puranik & Bhate, 2007).
  • 26. Pada butir soal dengan konsep Arthropoda, peserta didik diminta untuk menentukan alasan dari contoh hewan yang disajikan (laba-laba, udang, kecoa) diklasifikasikan dalam takson yang sama. peserta didik menduga bahwa ketiga contoh hewan memiliki kepala & dada menyatu. Miskonsepsi Sedangkan terdapat satu contoh hewan yaitu kecoa yang bagian tubuhnya sudah dibagi menjadi kepala, dada, dan perut. Konsep yang tepat pada soal tentang Arthropoda adalah laba-laba, udang, kecoa tergolong dalam takson yang sama yakni Arthropoda karena mempunyai ciri kaki beruas-ruas. Hal ini sesuai dengan pernyataan Puranik &Bhate (2007) yang menyebutkan bahwa kelompok Arthropoda memiliki anggota tubuh berruas-ruas yang berpasangan, seperti kaki.