SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
VAGINAL BIRTH AFTER
CAESAREAN
DEFENISI
VBAC (Vaginal Birth After C-Section) ialah proses persalinan per
vaginam yang dilakukan terhadap pasien yang pernah mengalami
seksio sesaria pada kehamilan sebelumnya
TOLAC ( Trial of Labor after Cesarean) yaitu suatu persalinan percobaan
pervaginam pada wanita dengan riwayat persalinan pervaginam
sebelumnya
Identifikasi pasien
Penjelasan rencana pertolongan persalinan dan
penandatanganan persetujuan pasien/keluarga
(informed consent)
Persiapan pemantauan ibu dan janin dalam persalinan
Persiapkan sarana operasi segera bila gagal VABC
Menurut ALARM (Advance Labour and Risk Management )
International hal dasar yang perlu diperhatikan :
KRITERIA
• BSC 1 atau 2 kali dengan insisi Segmen Bawah Rahim.
• Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik.
• Tak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada uterus.
• Tersedianya dokter untuk monitoring persalinan dan seksio
sesarea emergensi.
• Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio
sesarea emergensi.
KONTRAINDIKASI
• Riwayat operasi sesarea sebelumnya dengan jenis parut klasik atau
“T” terbalik
• Riwayat histerektomi atau miomektomi yang memasuki cavum uteri
• Riwayat ruptur uteri
• Adanya kontraindikasi untuk melakukan persalinan pervaginam pada
umumnya, seperti : panggul sempit, plasenta previa, atau
malpresentesi
• Ibu hamil menolak dilakukannya persalinan percobaan (TOLAC) dan
menginginkan seksio sesarea elektif (ERCS).
• Jarak antara persalinan pervaginam yang akan dilakukan < 18 dari
operasi Caesar sebelumnya.
• Obesitas morbiditas
Keuntungan dan Kerugian VBAC vs ERCS (Maternal)
VBAC
• VBAC terencana meningkatkan risiko
ruptura uteri sebesar 22-74 kasus
setiap 10.000 persalinan
• Angka kematian ibu pada ruptura uteri
pada mereka yang menjalani VBAC
terencana adalah <1 dalam 100.000
kasus ruptur uteri.
• VBAC terencana memiliki 1% risiko
cenderung transfusi darah atau
endometritis.
ERCS
• ERCS tidak memiliki risiko ruptura uteri.
• ERCS dapat meningkatkan risiko
komplikasi yang berat pada kehamilan
berikutnya. Beberapa hal yang
merupakan komplikasi yang dapat
terjadi yang meningkat seiring
peningkatan angka ERCS adalah:
- Plasenta akreta
- Ileus
- Perawatan ICU
- Kebutuhan akan ventilasi post
operatif
- Transfusi darah ≥ 4 kantong darah
- Histerektomi
- Cedera pada bladder, usus dan ureter
- Durasi lama operasi dan lama rawatan
Pundir, J, Coomarasamy A. Vaginal birth after previous caesarean section (VBAC). Obstetrics: Evidence-Based Algorithms. Cambridge University Press: United
Kingdom. 2016, pp.254-257
Keuntungan dan Kerugian VBAC vs ERCS (Fetal)
VBAC
• Mortalitas perinatal pada VBAC terencana
memiliki angka yang cukup tinggi yaitu 24
kasus dalam 10.000 persalinan
• Antepartum stillbirth dijumpai pada 10
kasus dalam 10.000 persalinan dengan
VBAC terencana > 39 minggu usia
kehamilan
• Angka kejadian persalinan dengan
kematian perinatal adalah 4/10.000 pada
VBAC terencana
• Angka kejadian HIE (Hypoxia Ischemic
Encepalopathy)intrapartum pada
kehamilan aterm mencapai 7,8/10.000
pada VBAC
• Risiko kejadian masalah pernapasan pada
bayi dengan VBAC terencana 2-3%
ERCS
• Mortalitas perinatal ERCS hanya 9,3 kasus
dalam 10.000 persalinan.
• Angka kejadian persalinan dengan
kematian perinatal adalah 1,4/10.000
pada ERCS.
• Angka kejadian HIE (Hypoxia Ischemic
Encepalopathy)intrapartum pada
kehamilan aterm mencapai angka 0 pada
ERCS.
• Risiko kejadian masalah pernapasan pada
bayi dengan ERCS 3-4%
Pundir, J, Coomarasamy A. Vaginal birth after previous caesarean section (VBAC). Obstetrics: Evidence-Based Algorithms. Cambridge University Press: United
Kingdom. 2016, pp.254-257
Risiko dari Elective Repeat Caesarean Section
vs Trial of Labor (TOL)
• Studi yang dilakukan oleh Landon et al menunjukkan bahwa angka
kejadian tromboemboli lebih tinggi pada wanita yang menjalani
prosedur SC elektif ulangan dibandingkan dengan partus percobaan
(0,04% vs 0,1%, OR 0,62, p value 0,32). Begitu juga dengan kejadian
infeksi uterus pada TOL akan lebih tinggi dengan angka 2,9% dan
pada SC elektif sebesar 1,8% dengan angka OR 1,62 dan p < 0,001.
Kebutuhan transfusi juga lebih tinggi pada TOL (1,7% vs 1,0%, OR
1,71, p < 0,001)
•The ALARM International Program. Vaginal Birth After Caesarean, 4th ed, chapter 19. p 1-7
Apa kontraindikasi untuk VBAC?
KEUNTUNGAN VBAC
• Menghindari bekas luka lain pada rahim
• Lebih < kehilangan darah dan < memerlukan tranfusi darah.
• Resiko infeksi pada ibu dan bayi lebih kecil.
• Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit sedikit.
• Waktu pemulihan pasca melahirkan lebih cepat pada ibu.
KERUGIAN VBAC
• Kerugian jangka pendek:
Risiko Ruptur uteri lebih besar dibandingkan ERSC
Faktor risiko ruptura uteri pada VBAC
• Lebih dari dua kali operasi sesar sebelumnya
• Jarak antara operasi sebelumnya dengan kehamilan sekarang < 24
bulan
• Induksi persalinan
• Augmentasi dengan dosis oksitosin (>20mIU/menit)
• Wanita dengan single layer uterine closure pada operasi sesar
sebelumnya jika dibandingkan dengan double layer closure
• Secara keseluruhan angka kejadian ruptur uteri pada wanita yang
menjalani VBAC < 1%, dan pada wanita dengan ERCS adalah sebesar
0,03-02%.
•O’Brien-Abel N. Uterine Rupture During VBAC Trial of Labor:Risk Factors and Fetal Response. Journal of Midwifery & Women’s Health, 2003: 249-257
doi:10.1016/S1526-9523(03)00088-6.
•Dutta DC, Konar H. DC Dutta’s Textbook of Obstetrics. Complicated Pregnancy. 8th ed. Jaypee Brothers Medical Publishers: India. 2015(a). pp381-384
Rekomendasi SOGCC terhadap VBAC:
KONTRAINDIKASI
Tujuan wanita melakukan
TOLAC harus dengan jelas
tertulis
Informasi mengenai laporan operasi sesar
sebelumnya. Jika informasi sulit didapat, cari
alasan seksio sesarea sebelumnya
wanita dengan 1 kali BSC dengan irisan
transversa segmen bawah harus diberikan
pilihan untuk TOLAC
harus dilakukan di RS yang mampu melakukan
operasi sesar, memiliki dokter obstetric,
anastesi, pediatric dan staf operasi.
Pada TOLAC, bila terjadi ancaman ruptura uteri rentang
waktu yang direkomendasikan dalam set-up dari
laparotomi adalah 30 menit.
Pengawasan janin terus menerus sangat
direkomendasikan.
Penggunaan oksitosin pada TOLAC bukan suatu
kontraindikasi. Induksi dengan oksitosin selama
persalinan meningkatkan risiko rupture uteri dan
harus dilakukan dengan hati-hati .
• Induksi Persalinan menggunakan Prostaglandin meningkatkan
resiko ruptur uteri dan tidak dianjurkan digunakan kecuali pada
beberapa kondisi tertentu dan dengan konseling yang cukup.
• Resiko ruptur uteri menggunakan Prostaglandin E1
(misoprostol) > Prostaglandin E2 (dinoprostone)
Foley kateter dapat digunakan untuk
mematangkan serviks.
Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL
Zaitoun et al., A Prediction Score for Safe and Successful Vaginal Birth after Cesarean Delivery: A Prospective Controlled Study. J Women’s Health
Care 2013, 2:3 http://dx.doi.org/10.4172/2167-0420.1000129
Faktor Tidak Ya
Bishop score ≥ 4 0 3
Riwayat partus pervaginam sebelumnya 0 2
Usia Ibu
< 35 tahun 0 1
> 35 tahun 0 2
IMT sebelum hamil (<30 kg/m2) 0 2
Berat Lahir
< 3000 gram 0 2
3000-3500 gram 0 1
Indikasi Seksio Sesarea sebelumnya
Malposisi 0 2
Fetal Distress 0 1
Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Zaitoun et al (2013)
Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL
Total Nilai Skor Kemungkinan keberhasilan VBAC
> 2 24.9%
> 4 68.3%
> 6 78.0%
> 8 90.1%
Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Zaitoun et al (2013)
Zaitoun et al., A Prediction Score for Safe and Successful Vaginal Birth after Cesarean Delivery: A Prospective Controlled Study. J Women’s Health
Care 2013, 2:3 http://dx.doi.org/10.4172/2167-0420.1000129
Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL
Flamm BL, Geiger AM. Vaginal Birth After Cesarean Delivery: An Admission Scoring System. Obstetric & Gynecology VOL. 90, NO. 6, DECEMBER
1997
Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Flamm-Geiger (1977)
Karakteristik Koefisien β Odds ratio 95% CI Skor
Usia < 40 tahun 0.95 2.58 1.55-4.3 2
Riwayat partus pervaginam
Setelah dan sebelum SC
pertama
2.21 9.11 2.18-38.04 4
Setelah SC pertama 1.22 3.39 2.25-5.11 2
Sebelum SC pertama 0.43 1.53 1.12-2.10 1
Tidak pernah 0
Indikasi SC pertama selain PTM 0.66 1.93 1.58-2.35 1
Effacement serviks saat datang
75% 1.00 2.72 2.00-3.71 2
25%–75% 0.58 1.79 1.31-2.44 1
<25% 0
Dilatasi serviks ≥ 4 cm saat datang 0.77 2.16 1.66-2.82 1
Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL
Flamm BL, Geiger AM. Vaginal Birth After Cesarean Delivery: An Admission Scoring System. Obstetric & Gynecology VOL. 90, NO. 6, DECEMBER
1997
Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Flamm-Geiger (1977)
Total Nilai Skor Kemungkinan keberhasilan VBAC
0-2 41,7%
3 59,2%
4 64,3%
5 79,1%
6 87,6%
7 93,4%
8-10 99,3%
Penebalan segmen bawah rahim
• Pengukuran pada trimester 2 tetapi hasil terbaik usia kehamilan 36-39
minggu
• Teknik :
TAS Dan TVS
TVS
TAS DAN TVS
Kejadian ruptur uteri berdasarkan ketebalan
SBR (Rosenberg)
Williams Obstetry 24th ed. Chapter 31 Prior Cesarean Delivery
Ketebalan myometrium untuk VBAC : bentuk V
shape SBR Tebal minimum 3-4mm, kontur SBR
tidak terputus, peningkatan echogenisitas
bekas scar lebih kecil
Ketebalan Myometrium tidak dapat VBAC :
bentuk SBR seperti balon, ketebalan < 3mm
struktur uterus diskontinuitas, lebih dominan
area, dengan peningkatan echogenisitas pada
bekas scar,
Parameter di evaluasi dengan USG untuk menilai estimasi Scar
uterus setelah Sesarian Scar
Berdasarkan Score dapat di putuskan apakah
dapat dilakukan VBAC atau SC
Jika score < 9 dapat dilakukan Repeated SC
Jika 9-14 dapat di lakukan VBAC
Ketebalan Scar < 2,5
mm score diatas
tidak bisa dipakai,
harus dilakukan
persalinan surgical
delivery
Ketebalan SBR 3-3,5
mm dihubungkan
dengan resiko
rendah penipisan
scar uterus SC
sebelum nya. Dan
dapat dilakukan
VBAC. Jika < 2mm
beresiko tinggi
terhadap penipisan
uterus
KESIMPULAN
• VBAC merupakan salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan bagi
wanita hamil dengan BSC
• Pengetahuan dan kebijaksanan dokter, pilihan ibu, didukung sarana
rumah sakit yang memadai akan mendukung setiap opsi yang dipilih.
• Harus dilakukan monitoring dalam proses VBAC karena rupture uterus
masih merupakan komplikasi utama dalam VBAC.
Referensi
• The Queensland Clinical Guidelines clinical guideline Vaginal birth
after caesarean section (VBAC) is the primary reference for this
package.
• Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Birth After
Previous Caesarean Birth. Green-top Guideline No. 45. London:
RCOG; 2007.
• Health and Social Care Information Centre. NHS Maternity Statistics -
England, April 2012 to March 2013: Provider level analysis. [Leeds]:
HSCIC; 2013 [http://www.hscic. gov.uk/catalogue/PUB12744].
Accessed 2015 Mar 18.
• National Institute for Health and Clinical Excellence. Caesarean
section. NICE clinical guideline 132. Manchester: NICE; 2011.
• American College of Obstetricians and Gynecologists. ACOG Practice
bulletin no. 115: Vaginal birth after previous cesarean delivery. Obstet
Gynecol 2010;116:450–63.
• Guise JM, Eden K, Emeis C, Denman MA, Marshall N, Fu R, et al.
Vaginal Birth After Cesarean: New Insights. Evidence Reports/
Technology Assessments, No. 191. Rockville, Maryland, USA: Agency
for Healthcare Research and Quality; 2010.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
Sun Rise
 
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Yunda Harida Utami
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
Nur Qodri
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan muda
dewiseftiani
 
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayiFraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
nor rahmah
 
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREAHISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
Ayu Insafi Mulyantari
 

What's hot (20)

Partograf
PartografPartograf
Partograf
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Kespro infertilitas
Kespro infertilitasKespro infertilitas
Kespro infertilitas
 
Fisiologi nifas (10)
Fisiologi nifas (10)Fisiologi nifas (10)
Fisiologi nifas (10)
 
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan muda
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
Ultrasound and usg doppler in obstetrics
Ultrasound and usg doppler in obstetricsUltrasound and usg doppler in obstetrics
Ultrasound and usg doppler in obstetrics
 
patograf ppt.ppt
patograf ppt.pptpatograf ppt.ppt
patograf ppt.ppt
 
KEHAMILAN KEMBAR
KEHAMILAN KEMBARKEHAMILAN KEMBAR
KEHAMILAN KEMBAR
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayiFraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
 
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREAHISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
 

Similar to VBAC .pptx

Persalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valenPersalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valen
as
 

Similar to VBAC .pptx (20)

Vbac ppt
Vbac pptVbac ppt
Vbac ppt
 
Persalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valenPersalinan setelah sesar dr. valen
Persalinan setelah sesar dr. valen
 
Persalinan dengan bekas sc
Persalinan dengan bekas scPersalinan dengan bekas sc
Persalinan dengan bekas sc
 
Presus vbac
Presus vbacPresus vbac
Presus vbac
 
Word sc
Word scWord sc
Word sc
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
 
Persalinan caisar (Putri Jayanti) ppt
Persalinan caisar (Putri Jayanti) pptPersalinan caisar (Putri Jayanti) ppt
Persalinan caisar (Putri Jayanti) ppt
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
Persalinan caesar
Persalinan caesarPersalinan caesar
Persalinan caesar
 
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptxPPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
PPT GANGGUAN PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN.pptx
 
2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx
2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx
2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx
 
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.pptBAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
 
KINERJA KESEHATAN IBU.pptx
KINERJA KESEHATAN IBU.pptxKINERJA KESEHATAN IBU.pptx
KINERJA KESEHATAN IBU.pptx
 
Distosia
DistosiaDistosia
Distosia
 
Askep sectio caesarea AKPER PEMKAB MUNA
Askep sectio caesarea AKPER PEMKAB MUNA Askep sectio caesarea AKPER PEMKAB MUNA
Askep sectio caesarea AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep sectio caesarea
Askep sectio caesareaAskep sectio caesarea
Askep sectio caesarea
 
Askep sectio caesarea
Askep sectio caesareaAskep sectio caesarea
Askep sectio caesarea
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
marodotodo
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 

Recently uploaded (15)

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 

VBAC .pptx

  • 2. DEFENISI VBAC (Vaginal Birth After C-Section) ialah proses persalinan per vaginam yang dilakukan terhadap pasien yang pernah mengalami seksio sesaria pada kehamilan sebelumnya TOLAC ( Trial of Labor after Cesarean) yaitu suatu persalinan percobaan pervaginam pada wanita dengan riwayat persalinan pervaginam sebelumnya
  • 3. Identifikasi pasien Penjelasan rencana pertolongan persalinan dan penandatanganan persetujuan pasien/keluarga (informed consent) Persiapan pemantauan ibu dan janin dalam persalinan Persiapkan sarana operasi segera bila gagal VABC Menurut ALARM (Advance Labour and Risk Management ) International hal dasar yang perlu diperhatikan :
  • 4. KRITERIA • BSC 1 atau 2 kali dengan insisi Segmen Bawah Rahim. • Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik. • Tak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada uterus. • Tersedianya dokter untuk monitoring persalinan dan seksio sesarea emergensi. • Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio sesarea emergensi.
  • 5. KONTRAINDIKASI • Riwayat operasi sesarea sebelumnya dengan jenis parut klasik atau “T” terbalik • Riwayat histerektomi atau miomektomi yang memasuki cavum uteri • Riwayat ruptur uteri • Adanya kontraindikasi untuk melakukan persalinan pervaginam pada umumnya, seperti : panggul sempit, plasenta previa, atau malpresentesi
  • 6. • Ibu hamil menolak dilakukannya persalinan percobaan (TOLAC) dan menginginkan seksio sesarea elektif (ERCS). • Jarak antara persalinan pervaginam yang akan dilakukan < 18 dari operasi Caesar sebelumnya. • Obesitas morbiditas
  • 7. Keuntungan dan Kerugian VBAC vs ERCS (Maternal) VBAC • VBAC terencana meningkatkan risiko ruptura uteri sebesar 22-74 kasus setiap 10.000 persalinan • Angka kematian ibu pada ruptura uteri pada mereka yang menjalani VBAC terencana adalah <1 dalam 100.000 kasus ruptur uteri. • VBAC terencana memiliki 1% risiko cenderung transfusi darah atau endometritis. ERCS • ERCS tidak memiliki risiko ruptura uteri. • ERCS dapat meningkatkan risiko komplikasi yang berat pada kehamilan berikutnya. Beberapa hal yang merupakan komplikasi yang dapat terjadi yang meningkat seiring peningkatan angka ERCS adalah: - Plasenta akreta - Ileus - Perawatan ICU - Kebutuhan akan ventilasi post operatif - Transfusi darah ≥ 4 kantong darah - Histerektomi - Cedera pada bladder, usus dan ureter - Durasi lama operasi dan lama rawatan Pundir, J, Coomarasamy A. Vaginal birth after previous caesarean section (VBAC). Obstetrics: Evidence-Based Algorithms. Cambridge University Press: United Kingdom. 2016, pp.254-257
  • 8. Keuntungan dan Kerugian VBAC vs ERCS (Fetal) VBAC • Mortalitas perinatal pada VBAC terencana memiliki angka yang cukup tinggi yaitu 24 kasus dalam 10.000 persalinan • Antepartum stillbirth dijumpai pada 10 kasus dalam 10.000 persalinan dengan VBAC terencana > 39 minggu usia kehamilan • Angka kejadian persalinan dengan kematian perinatal adalah 4/10.000 pada VBAC terencana • Angka kejadian HIE (Hypoxia Ischemic Encepalopathy)intrapartum pada kehamilan aterm mencapai 7,8/10.000 pada VBAC • Risiko kejadian masalah pernapasan pada bayi dengan VBAC terencana 2-3% ERCS • Mortalitas perinatal ERCS hanya 9,3 kasus dalam 10.000 persalinan. • Angka kejadian persalinan dengan kematian perinatal adalah 1,4/10.000 pada ERCS. • Angka kejadian HIE (Hypoxia Ischemic Encepalopathy)intrapartum pada kehamilan aterm mencapai angka 0 pada ERCS. • Risiko kejadian masalah pernapasan pada bayi dengan ERCS 3-4% Pundir, J, Coomarasamy A. Vaginal birth after previous caesarean section (VBAC). Obstetrics: Evidence-Based Algorithms. Cambridge University Press: United Kingdom. 2016, pp.254-257
  • 9. Risiko dari Elective Repeat Caesarean Section vs Trial of Labor (TOL) • Studi yang dilakukan oleh Landon et al menunjukkan bahwa angka kejadian tromboemboli lebih tinggi pada wanita yang menjalani prosedur SC elektif ulangan dibandingkan dengan partus percobaan (0,04% vs 0,1%, OR 0,62, p value 0,32). Begitu juga dengan kejadian infeksi uterus pada TOL akan lebih tinggi dengan angka 2,9% dan pada SC elektif sebesar 1,8% dengan angka OR 1,62 dan p < 0,001. Kebutuhan transfusi juga lebih tinggi pada TOL (1,7% vs 1,0%, OR 1,71, p < 0,001) •The ALARM International Program. Vaginal Birth After Caesarean, 4th ed, chapter 19. p 1-7
  • 11.
  • 12. KEUNTUNGAN VBAC • Menghindari bekas luka lain pada rahim • Lebih < kehilangan darah dan < memerlukan tranfusi darah. • Resiko infeksi pada ibu dan bayi lebih kecil. • Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit sedikit. • Waktu pemulihan pasca melahirkan lebih cepat pada ibu.
  • 13. KERUGIAN VBAC • Kerugian jangka pendek: Risiko Ruptur uteri lebih besar dibandingkan ERSC
  • 14. Faktor risiko ruptura uteri pada VBAC • Lebih dari dua kali operasi sesar sebelumnya • Jarak antara operasi sebelumnya dengan kehamilan sekarang < 24 bulan • Induksi persalinan • Augmentasi dengan dosis oksitosin (>20mIU/menit) • Wanita dengan single layer uterine closure pada operasi sesar sebelumnya jika dibandingkan dengan double layer closure • Secara keseluruhan angka kejadian ruptur uteri pada wanita yang menjalani VBAC < 1%, dan pada wanita dengan ERCS adalah sebesar 0,03-02%. •O’Brien-Abel N. Uterine Rupture During VBAC Trial of Labor:Risk Factors and Fetal Response. Journal of Midwifery & Women’s Health, 2003: 249-257 doi:10.1016/S1526-9523(03)00088-6. •Dutta DC, Konar H. DC Dutta’s Textbook of Obstetrics. Complicated Pregnancy. 8th ed. Jaypee Brothers Medical Publishers: India. 2015(a). pp381-384
  • 15.
  • 16. Rekomendasi SOGCC terhadap VBAC: KONTRAINDIKASI Tujuan wanita melakukan TOLAC harus dengan jelas tertulis Informasi mengenai laporan operasi sesar sebelumnya. Jika informasi sulit didapat, cari alasan seksio sesarea sebelumnya wanita dengan 1 kali BSC dengan irisan transversa segmen bawah harus diberikan pilihan untuk TOLAC harus dilakukan di RS yang mampu melakukan operasi sesar, memiliki dokter obstetric, anastesi, pediatric dan staf operasi.
  • 17. Pada TOLAC, bila terjadi ancaman ruptura uteri rentang waktu yang direkomendasikan dalam set-up dari laparotomi adalah 30 menit. Pengawasan janin terus menerus sangat direkomendasikan. Penggunaan oksitosin pada TOLAC bukan suatu kontraindikasi. Induksi dengan oksitosin selama persalinan meningkatkan risiko rupture uteri dan harus dilakukan dengan hati-hati .
  • 18. • Induksi Persalinan menggunakan Prostaglandin meningkatkan resiko ruptur uteri dan tidak dianjurkan digunakan kecuali pada beberapa kondisi tertentu dan dengan konseling yang cukup. • Resiko ruptur uteri menggunakan Prostaglandin E1 (misoprostol) > Prostaglandin E2 (dinoprostone) Foley kateter dapat digunakan untuk mematangkan serviks.
  • 19. Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL Zaitoun et al., A Prediction Score for Safe and Successful Vaginal Birth after Cesarean Delivery: A Prospective Controlled Study. J Women’s Health Care 2013, 2:3 http://dx.doi.org/10.4172/2167-0420.1000129 Faktor Tidak Ya Bishop score ≥ 4 0 3 Riwayat partus pervaginam sebelumnya 0 2 Usia Ibu < 35 tahun 0 1 > 35 tahun 0 2 IMT sebelum hamil (<30 kg/m2) 0 2 Berat Lahir < 3000 gram 0 2 3000-3500 gram 0 1 Indikasi Seksio Sesarea sebelumnya Malposisi 0 2 Fetal Distress 0 1 Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Zaitoun et al (2013)
  • 20. Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL Total Nilai Skor Kemungkinan keberhasilan VBAC > 2 24.9% > 4 68.3% > 6 78.0% > 8 90.1% Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Zaitoun et al (2013) Zaitoun et al., A Prediction Score for Safe and Successful Vaginal Birth after Cesarean Delivery: A Prospective Controlled Study. J Women’s Health Care 2013, 2:3 http://dx.doi.org/10.4172/2167-0420.1000129
  • 21. Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL Flamm BL, Geiger AM. Vaginal Birth After Cesarean Delivery: An Admission Scoring System. Obstetric & Gynecology VOL. 90, NO. 6, DECEMBER 1997 Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Flamm-Geiger (1977) Karakteristik Koefisien β Odds ratio 95% CI Skor Usia < 40 tahun 0.95 2.58 1.55-4.3 2 Riwayat partus pervaginam Setelah dan sebelum SC pertama 2.21 9.11 2.18-38.04 4 Setelah SC pertama 1.22 3.39 2.25-5.11 2 Sebelum SC pertama 0.43 1.53 1.12-2.10 1 Tidak pernah 0 Indikasi SC pertama selain PTM 0.66 1.93 1.58-2.35 1 Effacement serviks saat datang 75% 1.00 2.72 2.00-3.71 2 25%–75% 0.58 1.79 1.31-2.44 1 <25% 0 Dilatasi serviks ≥ 4 cm saat datang 0.77 2.16 1.66-2.82 1
  • 22. Prediktor Keberhasilan VBAC-TOL Flamm BL, Geiger AM. Vaginal Birth After Cesarean Delivery: An Admission Scoring System. Obstetric & Gynecology VOL. 90, NO. 6, DECEMBER 1997 Skor Prediktor Keberhasilan VBAC oleh Flamm-Geiger (1977) Total Nilai Skor Kemungkinan keberhasilan VBAC 0-2 41,7% 3 59,2% 4 64,3% 5 79,1% 6 87,6% 7 93,4% 8-10 99,3%
  • 23.
  • 24. Penebalan segmen bawah rahim • Pengukuran pada trimester 2 tetapi hasil terbaik usia kehamilan 36-39 minggu • Teknik : TAS Dan TVS
  • 25. TVS
  • 27. Kejadian ruptur uteri berdasarkan ketebalan SBR (Rosenberg)
  • 28.
  • 29. Williams Obstetry 24th ed. Chapter 31 Prior Cesarean Delivery
  • 30.
  • 31. Ketebalan myometrium untuk VBAC : bentuk V shape SBR Tebal minimum 3-4mm, kontur SBR tidak terputus, peningkatan echogenisitas bekas scar lebih kecil Ketebalan Myometrium tidak dapat VBAC : bentuk SBR seperti balon, ketebalan < 3mm struktur uterus diskontinuitas, lebih dominan area, dengan peningkatan echogenisitas pada bekas scar,
  • 32. Parameter di evaluasi dengan USG untuk menilai estimasi Scar uterus setelah Sesarian Scar
  • 33. Berdasarkan Score dapat di putuskan apakah dapat dilakukan VBAC atau SC
  • 34. Jika score < 9 dapat dilakukan Repeated SC Jika 9-14 dapat di lakukan VBAC
  • 35. Ketebalan Scar < 2,5 mm score diatas tidak bisa dipakai, harus dilakukan persalinan surgical delivery Ketebalan SBR 3-3,5 mm dihubungkan dengan resiko rendah penipisan scar uterus SC sebelum nya. Dan dapat dilakukan VBAC. Jika < 2mm beresiko tinggi terhadap penipisan uterus
  • 36.
  • 37. KESIMPULAN • VBAC merupakan salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan bagi wanita hamil dengan BSC • Pengetahuan dan kebijaksanan dokter, pilihan ibu, didukung sarana rumah sakit yang memadai akan mendukung setiap opsi yang dipilih. • Harus dilakukan monitoring dalam proses VBAC karena rupture uterus masih merupakan komplikasi utama dalam VBAC.
  • 38. Referensi • The Queensland Clinical Guidelines clinical guideline Vaginal birth after caesarean section (VBAC) is the primary reference for this package. • Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Birth After Previous Caesarean Birth. Green-top Guideline No. 45. London: RCOG; 2007. • Health and Social Care Information Centre. NHS Maternity Statistics - England, April 2012 to March 2013: Provider level analysis. [Leeds]: HSCIC; 2013 [http://www.hscic. gov.uk/catalogue/PUB12744]. Accessed 2015 Mar 18.
  • 39. • National Institute for Health and Clinical Excellence. Caesarean section. NICE clinical guideline 132. Manchester: NICE; 2011. • American College of Obstetricians and Gynecologists. ACOG Practice bulletin no. 115: Vaginal birth after previous cesarean delivery. Obstet Gynecol 2010;116:450–63. • Guise JM, Eden K, Emeis C, Denman MA, Marshall N, Fu R, et al. Vaginal Birth After Cesarean: New Insights. Evidence Reports/ Technology Assessments, No. 191. Rockville, Maryland, USA: Agency for Healthcare Research and Quality; 2010.