SlideShare a Scribd company logo
53
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
DKI JAKARTA
PENYELAMATAN JIWA ADALAH
YANG UTAMA - UPAYA PEMPROV
DKI JAKARTA MELAWAN COVID-19
Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc.
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes.
Dr. Ede Surya Darmawan, S.KM., M.D.M.
UNIVERSITAS
INDONESIA
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
54
Penulis:
Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes.,
M.Sc.
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes.
Dr. Ede Surya Darmawan, S.KM., M.D.M.
Kontributor:
Drs. Adonis Muzani, M.E.M.
Aryo Wibowo, S.T., M.T.
Fira Azzahra
Narasumber:
dr. Widyastuti, M.K.M.
(Kadinkes DKI Jakarta)
Sabdo Kurnianto
(Kalak BPBD DKI Jakarta)
Tanggal Wawancara:
26 Juni 2020
DKI
JAKARTA
https://corona.jakarta.go.id/id
55
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
D
ua kasus positif pertama COV-
ID-19 di Indonesia diumumkan
oleh Presiden Republik Indone-
sia pada 2 Maret 2020, ibu dan anak
pelatih tari warga Depok, yang dipas-
tikan tertulari oleh seorang peserta
acara tari warga negara Jepang yang
berdomisili di Malaysia, yang kemudian
menjadi awal perjuangan DKI Jakarta
“perang” melawan COVID-19.
Provinsi DKI Jakarta dengan um-
lah penduduk DKI Jakarta 11.058.944
jiwa (Juli 2020), terdiri atas lima wilayah
kota administrasi dan satu kabupaten
administrasi, yakni Kota Administrasi
Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2
,
Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2
,
Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2
,
Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2
,
dan Jakarta Timur dengan luas 187,73
km2
, serta Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu dengan luas 11,81
km2
. Memiliki 44 kecamatan, 267
kelurahan dan 2.741 rukun warga
Fokus kita adalah manusianya, jika kita selamatkan manusia, suatu
saat nanti ekonomi bisa kita perbaiki, tapi kalau manusianya tidak
selamat, bagaimana mau memperbaiki ekonomi? –Anies Baswedan.
PENYELAMATAN JIWA ADALAH YANG
UTAMA - UPAYA PEMPROV DKI JAKARTA
MELAWAN COVID-19
(RW). Di sebelah utara membentang
pantai sepanjang 35 km, berbatasan
dengan Laut Jawa yang menjadi tempat
bermuara 13 sungai dan 2 kanal. Di
sebelah selatan dan timur berbatasan
dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor,
Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, di
sebelah barat dengan Kota Tangerang
dan Kabupaten Tangerang.
Hingga tanggal 31 Juli 2020
terlaporkan 21.201 pasien COVID-19
di DKI Jakarta, sejumlah 13.208 (62,3%)
diantaranya telah dinyatakan sembuh
dan 836 (3,9%) pasien COVID-19 lainnya
dinyatakan meninggal dunia. Penyebar-
an COVID-19 hingga periode ini telah
ditemukan diseluruh Kecamatan di DKI
Jakarta, tercatat pada periode 16-30 Juli
2020, kecepatan IR tertinggi terdapat
di kecamatan Johar Baru, Kepulauan
Seribu Selatan dan Kemayoran dengan
laju IR per 100.000 penduduk berturut-
turut 118,71; 86,76; dan 66,27.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
56
Gambar 1. Kasus terkonfirmasi COVID-19 DKI Jakarta hingga 31 Juli 20203
Kurva epidemiologi kasus
terkonfirmasi COVID-19 harian di
DKI Jakarta tidak bisa dilepaskan
dari gambaran nasional. Kenaikan
angka kumulatif kasus terkonfirmasi
COVID-19 nasional diikuti pula oleh
kenaikan angka kumulatif COVID-19
DKI Jakarta (Gambar 2).
Gambar 2. Kurva epidemiologi kasus terkonfirmasi COVID-19 Nasional dan DKI
Jakarta per 31 Juli 20204
Dalam rangka mencegah dan
mengendalikan penyebaran COVID-19,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengimplementasikan strategi “end to
end process” terintegrasi yang meliputi
proses Planning, Testing, Tracing &
Tracking, Treating dan Monitoring &
Evaluation. Kegiatan ini dilakukan dalam
bentuk kolaborasi dengan berbagai
pihak baik Pemerintah Pusat, lintas
sektor/OPD di Provinsi DKI Jakarta,
Organisasi Profesi, Institusi Pendidikan/
Akademisi, Tokoh Masyarakat/Agama
dan pihak swasta.
57
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Planning
P
rovinsi DKI Jakarta termasuk
Provinsi yang paling siap dalam
menghadapi situasi wabah/pan-
demi penyakit di Indonesia. Jakarta
sebagai ibukota negara adalah repre-
sentasi Indonesia pada dunia dalam
penanganan COVID-19. Sebelum COV-
ID-19 masuk ke Indonesia, DKI Jakarta
telah berpengalaman dalam mencegah
dan mengendalikan Flu Burung pada ta-
hun 2004 dan MERS-CoV di tahun 2016.
Pengalaman inilah yang terus dikem-
bangkan dalam menyiapkan rencana
kotingensi terhadap penyakit-penyak-
it berpotensi wabah. DKI Jakarta juga
telah memiliki Sistem Kewaspadaan
Dini terhadap penyakit-penyakit berpo-
tensi wabah baik secara konvensional
maupun berbasis teknologi informasi.
Langkah-langkah strategis yang
dilakukan sejak awal adalah melakukan
konsolidasi internal Pemprov DKI
Jakarta yang diawali dengan rapat
pimpinan Gubernur terkait Mitigasi
novel coronavirus dan ditandai dengan
pembentukan Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 pada tanggal 16
Maret 2020.
Langkah-langkah strategis lainnya
diawal persiapan menghadapi
COVID-19 adalah melakukan identifikasi
masalah untuk mendapatkan gambar-
an umum dan pengumpulan data
dan informasi terkait wabah yang
timbul. Pengumpulan data penyakit
potensial KLB di Jakarta melalui
sistem Surveilans berbasis web (www.
surveilans-dinkesdki.net) yang telah
dibangun oleh Dinas Kesehatan sejak
tahun 2004, dimana sistem ini telah
terhubung dengan seluruh Puskesmas
dan RS di DKI Jakarta baik milik
Pemerintah maupun Swasta. Setiap
harinya Puskesmas dan Rumah Sakit
melaporkan kasus-kasus potensial KLB
kepada Dinas Kesehatan. Pada akhir
Januari 2020 Dinas Kesehatan juga telah
mengeluarkan Surat Edaran Kepala
Dinas Kesehatan terkait Pneumonia
Wuhan untuk meningkatkan ke-
waspadaan Fasilitas Kesehatan dan
gencar mensosialisasikan kewaspada-
an terhadap Pneumonia Wuhan di
ratusan lokasi dan ribuan masyarakat
DKI Jakarta, baik di pemukiman,
perkantoran, fasilitas umum, fasilitas
kesehatan dan lain-lain, jauh sebelum
kasus COVID-19 pertama di Indonesia
By failing to prepare, you are preparing to fail.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
58
ditemukan. Pemprov DKI Jakarta juga
mempersiapkan rencana mitigasi
dan melakukan pemantauan potensi
dampak yang mungkin muncul akibat
wabah pada kelompok rentan terutama
ibu hamil dan balita.
Dalam rangka pengumpulan
data COVID-19 baik bersumber dari
fasilitas kesehatan dan laporan
masyarakat, Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta langsung menyediakan
Posko KLB COVID-19 yang terintegrasi
dengan Command Center COVID-19.
Animo masyarakat yang tinggi dalam
mengakses Posko KLB diiringi dengan
pemanfaatan teknologi informasi
terkini. Selain menyediakan layanan
telepon hunting di nomor 112 dan
081112112112 dengan petugas
siaga 24 jam, DKI Jakarta juga telah
memanfaatkan layanan chatbot
berbasis artificial intelligence (AI) untuk
menjawab pertanyaan masyarakat
melalui kanal pesan WhatsApp.
Pusat Komando (Command Center)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta diperkuat
oleh petugas Case Manager yang
berkompeten dalam memberikan in-
formasi COVID-19 termasuk meng-
koordinasi rujukan pasien ke RS rujukan
COVID-19. Case Manager adalah para
Dokter umum yang telah mendapatkan
pembekalan COVID-19 sebelumnya,
dalam melaksanakan tugasnya. Case
Manager dapat memanfaatkan sistem
“Dashboard dkitanggapcovid” yang dapat
menampilkan ketersediaan sarana
prasarana Rumah Sakit, SDM Tenaga
Kesehatan, termasuk ketersediaan
obat dan alat-alat kesehatan.
Dalam mempersiapkan ketersedia-
an tempat tidur bagi pasien COVID-19,
Pemprov DKI Jakarta secara bertahap
terus mengembangkan kapasitas layan-
an COVID-19 dengan membangun
jejaring Rumah Sakit Pemerintah
dan Swasta, sehingga pada awal
penanganan COVID-19 tersedia 8 RS
rujukan dengan kapasitas 904 tempat
tidur, menjadi 67 RS dengan kapasitas
4.556 tempat tidur2
.
PenambahankapasitasRStentusaja
harus diimbangi dengan penambahan
tenaga kesehatannya. Untuk itu,
Gambar 3. Posko rujukan khusus COVID-19 (Case Manager)
59
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Pemprov DKI Jakarta merekrut tenaga
kesehatan untuk memperkuat layanan
kesehatan yang telah ada. Sebanyak
306 tenaga kesehatan berhasil direkrut
untuk kemudian ditempatkan di RSUD,
puskesmas, Suku Dinas Kesehatan,
Dinas Kesehatan dan Laboratorium
Kesehatan Daerah.
Pemprov DKI Jakarta tidak lantas
berpuas diri namun terus melakukan
inovasi pelayanan kesehatan, salah
Gambar 4. Situs web dkitanggapcovid.id1
satunya dengan menyediakan tempat
tinggal bagi para tenaga kesehatan dan
relawan yang menangani COVID-19
di beberapa hotel milik BUMD dan
BUMN di Jakarta, tujuannya selain
untuk memberi kemudahan bagi
tenaga kesehatan dalam bertugas, juga
untuk menurunkan risiko penularan
dari tenaga kesehatan sepulangnya
bertugas ke tempat tinggalnya masing-
masing.
Gambar 5. Kapasitas tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta2
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
60
Selain akomodasi tempat tinggal,
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama
dengan sektor transportasi, yaitu PT.
Trans Jakarta, UP Angkutan Sekolah
dan DAMRI untuk penyediaan layanan
transportasi bagi tenaga kesehatan
yang menangani COVID-19.
Pelayanan kesehatan yang baik
adalah pelayanan yang memenuhi
standar dan regulasi yang berlaku.
Sebagai organisasi yang tersertifikasi
ISO 9001:2015, Dinas Kesehatan sadar
betul harus tersedia pedoman dan
prosedur operasional baku (POB)
agar layanan kesehatan terukur dan
dapat dipertanggungjawabkan. Selain
menggunakan Pedoman Penanganan
COVID-19 yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan juga menyiapkan berbagai
prosedur operasional baku (POB)
yang mengatur hal-hal teknis layanan
kesehatan khusus terkait COVID-19.
Latar belakang disusunnya SOP
ini dikarenakan tidak tersedianya
petunjuk teknis pelayanan spesifik
Gambar 6. Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Hotel Program Akomodasi Tenaga
Kesehatan1
Gambar 7. Transportasi bagi tenaga
kesehatan yang menangani COVID-191
untuk COVID-19 di Indonesia. POB
yang disusun diantaranya terkait
pemulasaran jenazah, pelaksanaan
rujukan, pemantauan pasien, dan lain-
lain.
Berbagai pelatihan terkait pe-
nanganan COVID-19 juga dilaksanakan
sejakawalpenyebaranCOVID-19hingga
sekarang. Pelatihan teknis seperti
teknik pengambilan swab, penggunaan
APD (Alat Pelindung Diri), termasuk
pelatihan pemulasaran jenazah yang
melibatkan petugas polisi, petugas
pemakaman dan tenaga kesehatan.
61
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Testing
Jika gagal dalam perencanaan,
sesungguhnyakitasedangmempersiap-
kan sebuah kegagalan. Pemprov DKI
Jakarta sadar betul akan hal ini. Oleh
karenanya dengan menggabungkan
pengalaman sebelumnya dalam
menangani penyakit wabah dan
dukungan sumber daya yang tersedia,
Pemprov DKI Jakarta siap “perang”
mengendalikan COVID-19.
K
apasitas tes virus corona di Indo-
nesia terus menjadi sorotan or-
ganisasi kesehatan dunia (WHO).
Badan kesehatan dunia itu menerap-
kan standar jumlah tes PCR 1 orang per
seribu penduduk per minggu. Artinya
Jakarta harus melakukan pemeriksaan
PCR pada 10.645 orang (bukan spesim-
en) setiap minggunya atau 1.521 orang
per hari. Saat ini, menurut WHO han-
ya Provinsi DKI Jakarta yang telah me-
menuhi standar yang ditetapkan oleh
WHO, bahkan setiap pekannya jumlah
pemeriksaan PCR yang dilakukan oleh
Gambar 8. Kunjungan Gubernur Provinsi DKI Jakarta ke Laboratorium
Kesehatan Daerah1
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
62
Jakarta telah mencapai lebih kurang
empat kali lipat standar WHO.
Selain itu WHO juga menetapkan
standar persentase kasus positif tidak
lebih dari lima persen. Persentase
kasus positif adalah jumlah orang
yang ditemukan positif dibanding
jumlah orang yang dites PCR. Namun,
persentase kasus positif ini hanya
dianggap valid bila standar jumlah
minimum tes yang dilakukan telah
terpenuhi. Tercatat positivity rate
Jakarta sebesar 4,9% (per tanggal 3
Agustus 2020), masih dibawah standar
yang ditetapkan WHO.
Kemampuan dan keberhasilan
DKI Jakarta dalam memenuhi standar
yang ditetapkan WHO tidak terlepas
dari strategi dan persiapan yang
telah dilakukan oleh Pemprov DKI
Jakarta. Sejak awal persiapan pe-
nangangan COVID-19, Pemprov DKI
Jakarta telah menaruh perhatian
khusus terhadap kapasitas testing di
Jakarta. Permasalahan ini diselesaikan
dengan cara jitu oleh Pemprov DKI
Jakarta dengan membangun jejaring
laboratorium rujukan COVID-19, pe-
nguatan Laboratorium Kesehatan
Daerah dan inovasi Pemprov DKI
Jakarta,yaitumembangunlaboratorium
satelit COVID-19 di beberapa area
RSUD di Jakarta. Strategi ini terbukti
efektif karena mampu meningkatkan
Gambar 9. Jejaring laboratorium dan kapasitas testing COVID-19 di DKI Jakarta1
63
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
kapasitas testing secara bermakna.
Saat ini DKI Jakarta memiliki 54 jejaring
laboratorium COVID-19 dengan ka-
pasitas pemeriksaan mencapai 11.267
sampel per hari.
Kemampuan pemeriksaan DKI
Jakarta dapat dilihat pada laporan per
tanggal 31 Juli 2020, yaitu sebanyak
5.344 orang dites PCR atau 51% dari
proporsi orang yang diperiksa PCR se-
Indonesia. Namun tingginya jumlah
pemeriksaan COVID-19 berdampak
pada meningkatnya jumlah kasus
COVID-19 yang ditemukan dan hal
ini sering kali disalahartikan sehngga
seolah-olah Pemprov DKI Jakarta
gagal mengendalikan penyebaran
COVID-19. Padahal, peningkatan
kasus ini disebabkan karena masifnya
pemeriksaan PCR dari hasil kegiatan
Active Case Finding (ACF) dan tracing
kontak erat yang dilakukan oleh
Puskesmas. Tujuannya adalah sesegera
mungkin dapat menemukan kasus
positif agar dapat segera diobati dan
memutus rantai penularan; sebuah
konsep yang sangat baik dan efektif
namun secara politis tidak populer
sehingga tidak banyak provinsi lain yang
berani mengikuti langkah Pemprov DKI
Jakarta.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
64
Gambar 10. Grafik progres jumlah laboratorium dan kapasitas sampel1
Tracing & Tracking
Faktanya pandemi masih ada. Ada 2 pilihan yang bisa dilakukan.
Pertama, pasif menunggu orang datang ke Fasilitas kesehatan dengan
keluhan COVID-19. Kedua, secara aktif mencari orang yang terpapar.
Jakarta memilih pilihan kedua, aktif mencari orang terpapar untuk
menyelamatkan banyak nyawa.
P
aham akan banyaknya masyar-
akat berisiko tinggi dan rentan
terhadap COVID-19, Pemprov DKI
Jakarta memberi perhatian khusus ter-
hadap kelompok masyarakat berisiko
tinggi dengan meningkatkan perlindun-
gan dan pencegahan penularan pada
masyarakat. Upaya-upaya yang dilaku-
kan dimulai dengan pendataan war-
ga dengan profil risiko tinggi terpapar
COVID-19, monitoring Orang Tanpa Ge-
jala (OTG), Orang dalam pemantauan
(ODP) terutama ODP yang berisiko
tinggi seperti balita dan lansia (warga
diatas 60 tahun) serta Pasien dalam
Pengawasan (PDP) dengan gejala rin-
gan yang melakukan isolasi mandiri di
rumah. Berdasarkan pendataan terse-
65
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Gambar 11. Pemetaan kasus COVID-19 positif di Provinsi DKI Jakarta1
but lalu dibuat peta sebaran pasien
ODP, PDP dan kasus positif (Gambar
11).
Kegiatan tracing dan tracking
pasien COVID-19 dilaksanakan tidak
hanya berdasarkan laporan pasien
COVID-19 dan masyarakat melalui
berbagai kanal aduan milik Pemprov
DKI Jakarta, diantaranya Aplikasi JAKI
(Jakarta Kini), 14 kanal aduan CRM,
atau Posko Tanggap COVID-19, namun
juga secara aktif dilaksanakan melalui
tracing kontak erat dan Active Case
Finding. Kebijakan ini tertuang dalam
Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan
tentang Active Case Finding.
Setelah petugas Puskesmas
menemukan kasus COVID-19 di
wilayahnya, maka langkah selanjutnya
pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit
atau Wisma Atlet untuk mendapatkan
penanganan yang dibutuhkan atau da-
pat juga disarankan untuk melaksana-
kan isolasi mandiri di tempat tinggalnya
bila memungkinkan.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
66
Gambar 12. Aplikasi Monitoring Pasien Isolasi Mandiri1
Untuk memfasilitas proses
monitoring pasien isolasi mandiri,
Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan
swasta mengembangkan aplikasi
pemantauan isolasi mandiri. Dimana
aplikasi ini memiliki banyak fitur
diantaranya fitur melaporkan kondisi
umum harian pasien, chatting dengan
petugas kesehatan, dan juga menu
fencing, yang memungkinkan pasien
dan petugas puskesmas mengetahui
posisi pasien bila keluar dari zona
isolasi mandiri.
Bila pasien telah menyelesaikan
kegiatan isolasi mandiri, puskesmas
akan menerbitkan Surat Selesai Masa
Pemantauan untuk ODP, OTG, PDP
dengangejalaringan.Halinidirasaperlu
dilakukan, mengingat masih adanya
stigma negatif terhadap orang-orang
yang masuk klasifikasi kasus COVID-19,
sehingga perlu untuk mengeluarkan
surat keterangan sebagai tanda bahwa
yang bersangkutan telah melaksanakan
kewajibannya sesuai protokol ke-
sehatan yang telah ditetapkan.
Pemprov DKI Jakarta tidak ragu-
ragu dalam menjalankan kebijakan ini
walau berimplikasi dengan tingginya
jumlah kasus positif yang dilaporkan.
Tujuan pelaksanaannya jelas: demi
memutus rantai penyebaran penyakit
dan menyelamatkan banyak nyawa.
67
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Treating
Health care is vital to all of us some of the time, but public health is
vital to all of us all of the time
- C. Everett Koop.
S
ejakawalkasusCOVID-19pertama
muncul di Indonesia dan mulai
masuk ke Jakarta, pendekatan
yang dilakukan oleh Pemprov DKI
Jakarta dalam pengobatan pasien
COVID-19 mengedepankan pendekatan
kesehatan komunitas berbasis data
(evidence based) dengan mendorong
upaya preventif dan promotif dan
tetap memfasilitasi tersedianya
layanan kuratif dan rehabilitatif yang
berkualitas.
Penanganan COVID-19 tidak ter-
batas hanya dalam ruang lingkup aspek
kesehatan namun berbagai aspek lain-
nya yang secara langsung atau tidak
langsung dapat berdampak pada
kesehatan dan penyebaran COVID-19.
Secara umum tata laksana pasien
COVID-19 di DKI Jakarta mengacu
pada pedoman yang dikeluarkan
oleh organisasi profesi dan kolegium
terkait. Sementara penangangan ter-
kait kesehatan komunitas mengacu
pada pedoman penanganan COVID-19
yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan dan Prosedur Operasional
Baku (POB) yang disusun oleh Dinas
Kesehatan.
Dinas Kesehatan juga memfasilitasi
layanan kesehatan Psikososial bagi
pasien COVID-19, keluarganya dan
juga pasien yang menjalani isolasi
mandiri. Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) secara tidak langsung
memberikan dampak bagi kesehatan
mental seseorang karena terjadinya
perubahan pola hidup dan kejenuhan
akibat pembatasan aktivitas sehingga
pada akhirnya dapat memicu terjadinya
stres. Selain membuka layanan
kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan,
Dinas Kesehatan juga menyediakan
layanan kesehatan jiwa dalam bentuk
aplikasi berbasis web melalui layanan
“Sahabat Jiwa” di sahabatjiwa-dinkes.
jakarta.go.id, yang memungkinkan se-
tiap individu dapat bercerita, “curhat”,
menyampaikan keluhannya pada
tenaga psikolog klinis secara gratis.
Dinas Kesehatan juga memberikan
pelatihan kesehatan jiwa bagi para
petugas operator 112, yang terbukti
dapat menurunkan tingkat stres para
petugas yang selalu siap siaga 24 jam
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
68
dalam menjawab aduan masyarakat
DKI Jakarta, termasuk aduan terkait
COVID-19.
Penanganan dengan prosedur tetap
(protap)COVID-19tidakhanyadiberikan
kepada pasien COVID-19, namun juga
kepada jenazah pasien COVID-19.
Penanganan jenazah COVID-19 sudah
sangat terintegrasi dengan baik karena
Pemprov DKI Jakarta telah memiliki POB
yang jelas dalam penanganan jenazah
COVID-19. Pemprov DKI Jakarta juga
telah menunjuk Tempat Pemakaman
Umum (TPU) yang diperuntukkan untuk
jenazah COVID-19 sebuah kebijakan
yang terbukti efektif menghindari ke-
mungkinan penolakan warga sekitar
terhadap jenazah COVID-19 seperti
yang terjadi di provinsi lain.
Pelaksanaan penanganan pe-
mulasaran jenazah dilakukan untuk
penanganan jenazah PDP yang
meninggal namun belum ada hasil
pemeriksaan COVID-19. Pemulasaran
jenazah diperlakukan sebagai ter-
konfirmasi COVID-19 baik yang
meninggal di fasilitas pelayanan
kesehatan maupun yang meninggal
di luar fasilitas pelayanan kesehatan.
Layanan pemulasaran jenazah ini
diawali dengan rangkain kegiatan:
1.	 pelatihan bagi petugas kamar
jenazah di Puskesmas dan seluruh
Rumah Sakit di DKI Jakarta yang
dilaksanakan pada tanggal 17
Maret 2020;
2.	 advokasi dan koordinasi dengan
lintas sektor antara lain BPPD,
Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol
PP, POLDA Metro Jaya, Dewan
Masjid Indonesia Provinsi DKI
Jakarta terkait pembentukan tim
pemulasaran jenazah COVID-19
atau mengarah ke COVID-19 yang
meninggal diluar fasilitas pelayanan
kesehatan;
3.	 pelatihan pemulasaran jenazah
COVID-19 di luar fasilitas kesehatan
untuk petugas dari tim Satpol PP,
Damkar, DMI dan petugas pe-
mulasar dari Tim Polda Metro Jaya;
dan
4.	 pemeriksaan rapid test COVID-19
bagi petugas pemulasaran jenazah
sebanyak 110 orang.
Penatalaksanaan Pengelolaan
Limbah Medis di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Milik Pemerintah Daerah DKI
Jakarta juga mendapatkan perhatian
yang besar dari Pemprov DKI Jakarta
dalam rangaka Pencegahan serta
Pengendalian COVID-19 yang dilakukan
secara berkala.
Langkah-langkah strategis lain juga
dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta di
luar aspek kesehatan baik ditujukan
untuk pihak eksternal maupun internal
Pemprov, di antaranya ditetapkannya
pembatasan-pembatasan aktivitas dan
penutupan fasilitas-fasilitas yang dapat
mengundang kerumunan orang sejak
5 Maret 2020, pembatasan pelayanan
69
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
di bidang perizinan yang melibatkan
tatap muka, serta pembentukan
tim review perizinan dan kegiatan
publik yang akan dilakukan di Ibu
Kota. Dari bidang kerja sama luar
negeri, dilakukan penundaan kegiatan
kunjungan kerja dan perjalanan dinas
ke luar negeri dalam rangka antisipasi
risiko penularan infeksi virus Corona
(COVID-19). Hal yang sama juga ter-
lihat di bidang pendidikan dengan
pengalihan aktivitas belajar mengajar
ke belajar daring di rumah dan
penutupan sementara tempat umum
seperti Gedung Perpustakaan Umum,
pasar, tempat peribadatan, taman
kota, hingga tempat wisata. Kampanye
Belajar, Bekerja, dan Beribadah di
Rumah terus disosialisasikan
Modifikasi di bidang transportasi
juga dilakukan dengan mencabut
kebijakan ganjil genap serta pembatas-
an waktu dan jumlah penumpang
dalam moda transportasi.
Pemprov DKI juga turut
memperhatikan warga DKI yang
terkena dampak pandemi COVID-19
melalui pemberian kebutuhan dasar
berupa sembako, penyediaan tempat
isolasi mandiri, pemberian masker
gratis serta penyediaan masker dengan
harga terjangkau di Pasar Jaya.
Semua aspek baik kesehatan dan
non-kesehatan mendapat perhatian
yang sama dari Pemprov DKI Jakarta
guna menjamin kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Reporting
The goal is to turn data into information and information into insight
– Carly Fiorina.
K
ata “data” berasal dari bahasa
Yunani “datum” yang berarti
fakta. Data menggambarkan
representasi fakta yang tersusun secara
terstruktur. Informasi merupakan
suatu hasil dari pemrosesan data
menjadi sesuatu yang bermakna
bagi yang menerimanya. Data dan
informasi beguna dalam mengambil
sebuah kebijkan. Oleh karenanya data
haruslah valid, akurat, reliable, up to
date dan dapat dijaga kerahasiaannya.
Agar informasi dapat dilakukan
secara cepat dan akurat data yang
dikumpulkan harus berkualitas dan
memanfaatkan teknologi informasi
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
70
Gambar 13. Sistem pencatatan dan pelaporan COVID-19 DKI Jakarta1
dalam pengumpulan, pengolahan,
analisis dan diseminasinya.
Dalam penanganan COVID-19,
pengumpulan data pasien menjadi
sangat penting karena sangat
mempengaruhi arah kebijakan.
Pemprov DKI Jakarta selalu memutus-
kan kebijakan berbasis data dan
keilmuan (evidence based). Setiap
kebijakan dikomunikasikan dan di-
koordinasikan dengan lintas sektor
terkait, para ahli, akademisi, klinisi, dan
lain-lain agar setiap kebijakan yang
diambil dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mendukung proses pencatat-
an dan pelaporan data COVID-19,
Pemprov DKI Jakarta adalah provinsi
yang pertama kali membangun Sistem
Pencatatan dan Pelaporan COVID-19
di Indonesia. Sistem ini memfasilitasi
semua fasilitas kesehatan di DKI
Jakarta untuk melaporkan kasus
COVID-19 secara cepat dan akurat.
Sistem pencatatan dan pelaporan yang
dikembangkan oleh Dinas Kesehatan
berbasis pelaporan Penyelidikan
Epidemiologi (PE) agar dapat memberi-
kan informasi penting baik dari aspek
klinis maupun public health. Sistem
pencatatan ini dapat diakses di https://
pelaporan-covid19.jakarta.go.id/.
Sistem pencatatan dan pelaporan
ini terintegrasi dengan aplikasi
Monitoring Isolasi Mandiri dan dalam
proses integrasi dengan sistem New All
Record milik Kementerian Kesehatan.
Harapannya dengan adanya sistem ini
dapat mengurangi jumlah pelaporan
yang harus dilaporkan oleh fasilitas
kesehatan, dan menurunkan potensi
kesalahan input dan/atau perbedaan
data antar laporan.
71
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Data yang dihimpun melalui sistem
ini kemudian diolah dan dianalisa oleh
Tim Epidemiologi Dinas Kesehatan
untuk menjadi informasi yang dibutuh-
kan. Informasi yang dihasilkan disesuai-
kan dengan kebutuhan dan sasaran
informasi.
Untuk masyarakat yang
membutuhkan informasi perkembang-
an situasi COVID-19 di DKI Jakarta,
Dinas Kesehatan didukung oleh Dinas
Komunikasi Informasi dan Statistik
dan Dinas Cipta Karya Tata Ruang
dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
membangun laman (website) resmi
informasi COVID-19 di DKI Jakarta, yang
dapat diakses di corona.jakarta.go.id.
Tersedia banyak sekali informasi disini,
mulai dari informasi tentang penyakit
hingga data perkembangan kasus, tren
penyakit, penyebaran kasus, dan lain-
lain.
Laman resmi tersebut sangat
bermanfaat dalam menyebarkan
informasi tidak hanya kepada masya-
rakat DKI Jakarta, tetapi juga kepada
masyarakat luar Jakarta, termasuk
masyarakat dunia, karena terbukti
laman itu diakses oleh banyak
masyarakat umum, kantor berita,
akademisi, dan lain-lain di luar negeri.
Selain informasi perkembangan
COVID-19, hasil analisis data juga
digunakan dalam mengambil kebijakan
lain, misalnya penetapan PSBB, strategi
penanganan COVID-19 di wilayah,
perencanaan kebutuhan sarana
prasarana di fasilitas kesehatan, pe-
rencanaan anggaran, dan lain-lain.
Pemanfaatan lainnya adalah terkait
komunikasi pada masyarakat, baik
dalam bentuk infografis, laporan daily
brief, siaran pers, dan penyampaian
informasi pada awak media.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
72
Gambar 14. Informasi pada laman situs corona.jakarta.go.id1
Promosi Kesehatan dan Komunikasi Risiko
S
alah satu bentuk penanganan
COVID-19 yang dilakukan oleh
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Ja-
karta adalah upaya promotif dengan
membuat berbagai media promosi kes-
ehatan terkait COVID-19. Upaya itu ber-
tujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan bahaya COVID-19
serta memberi informasi yang tepat
mengenai tindakan preventif yang dap-
at dilakukan masyarakat agar terhindar
dari COVID-19. Produk-produk yang di-
hasilkan oleh Dinas Kesehatan melalui
Seksi Promosi Kesehatan, PPSM dan
Gizi, serta Seksi Data Informasi dan
Hubungan Masyarakat di antaranya
adalah poster, banner, infografis, dan
video.
Secara rutin Pemprov DKI Jakarta
juga memberikan laporan harian
perkembangan COVID-19 dalam daily
brief sebagai bagian dari Komunikasi
Risiko. Selain menyampaikan informasi,
73
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Gambar 15. Media promosi kesehatan1
dalam kegiatan ini juga dibuka kesempatan tanya jawab untuk mengonfirmasi
dan mengklarfikasi akan sebuah berita. Secara tertulis Dinas Kesehatan juga
menerbitkan Siaran Pers yang biasanya untuk menjawab hal-hal yang sedang ramai
didiskusikan publik.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
74
Gambar 16. Siaran pers1
75
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Monitoring
Gambar 17. Monitoring fasilitas persalinan
(delivery chamber)
di masa pandemi COVID-191
Gambar 18. Pembinaan rumah isolasi
COVID-191
S
etiap kegiatan yang dilakukan
dan setiap kebijakan yang dikel-
uarkan selalu diawasi dan dieval-
uasi. Dinas Kesehatan secara berkala
melakukan pengkajian akan situasi ter-
kini untuk dapat menghasilkan sebuah
rekomendasi berbasis data dalam
mengambil kebijakan. Semua kegiatan
yang telah direncanakan akan dikaji
kembali apakah sudah berjalan efek-
tif, efisien, dan memiliki dampak positif
bagi masyarakat.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta melakukan monitoring daerah
binaan di setiap wilayah sampai ke
tingkat kecamatan, kelurahan, RW dan
RT. Di antaranya adalah monitoring
ibu hamil, balita, dan anak yang positif
COVID-19 di Jakarta, monitoring fasilitas
kesehatan, pembinaan rumah isolasi,
audit kesiapan fasilitas kesehatan, dan
monitoring ketersediaan APD.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
76
Kolaborasi Lintas Sektor
D
alam rangka meningkatkan
kewaspadaan terhadap risiko
penularan infeksi COVID-19 di
wilayah Provinsi DKI Jakarta, Pemprov
DKI melibatkan peran seluruh sektor di
lingkungan Pemprov DKI Jakarta dalam
penanganan COVID-19 sebagai kolabo-
rator untuk mendukung dan melaksan-
akan kegiatan sosialisasi dan pengen-
dalian risiko sesuai dengan Instruksi
Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 ten-
tang Peningkatan Kewaspadaan terh-
adap Risiko Penularan Infeksi COVID-19
dengan masing-masing tugas dan sasa-
ran sebagai berikut:
1.	 Para Asisten Sekretariat Daerah
mengawasi dan mengevaluasi
kegiatan sosialisasi risiko penularan
infeksi COVID-19 beserta pen-
cegahan dan pengendaliannya ke
jajaran masing-masing.
2.	 Para Kepala Biro Sekretariat Daerah
mengoordinir dan memonitor ke-
giatan sosialisasi risiko penularan
infeksi COVID-19 pencegahan
dan pengendaliannya ke masing-
masing jajaran.
3.	 Para Camat dan Lurah:
a.	 melakukan sosialisasi risiko
penularan infeksi COVID-19
beserta pencegahan dan pe-
ngendaliannya kepada se-
luruh pegawai di lingkungan
Kecamatan dan Kelurahan;
b.	 melakukan sosialisasi risiko
penularan infeksi COVID-19
beserta pencegahan dan
pengendaliannya kepada
seluruh pegawai di lingkungan
Kecamatan dan Kelurahan;
Gambar 19. Supervisi kesiapsiagaan Puskesmas Kalideres memberikan pelayanan
kesehatan selama pandemi COVID-191
77
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
c.	 memastikan penyebarluasan
informasi mengenai risiko
penularan infeksi COVID-19
serta pencegahan dan pe-
ngendaliannya sampai pada
tingkat RT/RW; dan
d.	 memastikan terciptanya ke-
percayaan di masyarakat dan
mendorong masyarakat untuk
melaporkan kepada fasilitas
kesehatan terdekat jika ada
warga yang sakit dan faktor
risiko.
4.	 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah:
a.	 membantu penyebarluasan in-
formasi risiko penularan infeksi
COVID-19 serta pencegahan
dan pengendaliannya kepada
seluruh jajaran;
a.	 menyusun rencana kontijensi
bersama dengan Dinas
Kesehatan, TNI/ POLRI, rumah
sakit dan seluruh perangkat
daerah terkait; dan
a.	 memperkuat jejaring komu-
nikasi 24 jam melalui hotline 112
Jakarta Siaga.
5.	 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
melakukan sosialisasi dengan
sasaran seluruh jajaran dan
memfasilitasi kanal informasi untuk
Warga Negara Asing yang berada di
wilayah Provinsi DKI Jakarta.
6.	 Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik:
a.	 membantu menyebarluaskan
informasi mengenai risiko
penularan COVID-19
beserta pencegahan dan
pengendaliannya kepada
seluruh jajaran;
b.	 memublikasikan risiko pe-
nularan infeksi COVID-19
serta pencegahan dan pe-
ngendaliannya melalui media
internal dan videotron yang
dimiliki oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta; dan
c.	 menjalin hubungan kerja
sama dengan lintas sektor
dan media massa untuk
mendukung pelaksanaan pe-
ningkatan kewaspadaan risiko
penularan infeksi COVID-19
beserta pencegahan dan pe-
ngendaliannya.
7.	 Dinas Kesehatan:
a.	 melaksanakan kebijakan teknis
peningkatan kewaspadaan
risiko penularan infeksi
COVID-19 beserta pencegahan
dan pe-ngendaliannya;
b.	 melaksanakan koordinasi
dan sosialisasi risiko pe-
nularan infeksi COVID-19
beserta pencegahan dan
pengendaliannya di tingkat
Provinsi;
c.	 menyusun rencana kontijensi
di bawah koordinasi Badan
Penanggulangan Bencana
Daerah dengan melibatkan
unsur TNI/ POLRI, rumah sakit,
dan seluruh perangkat daerah
terkait;
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
78
d.	 melaksanakan pemantauan
dan evaluasi kesiapan sektor
kesehatan dalam menghadapi
risiko penularan infeksi
COVID-19;
e.	 bersamapuskesmasmelibatkan
peran serta masyarakat untuk
melakukan sosialisasi dan ke-
waspadaan risiko penularan
infeksi COVID-19 di masyarakat;
f.	 melakukan evaluasi hasil pe-
nyelidikan epidemiologi jika
terjadi kasus.
8.	 Seluruh SKPD/ UKPD di lingkungan
Pemprov DKI Jakarta untuk me-
lakukan sosialisasi dengan sasaran
seluruh jajaran dan instansi ter-
kait sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
Pembelajaran
J
ika melihat gugus tugas nasional,
data terkecil adalah di tingkat kota,
yang berbeda dengan DKI Jakarta,
yang punya data sampai level kelura-
han yang bisa cepat diakses. Maka,
Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan in-
cidence rate (IR) tingkat kota, kecamatan,
dan kelurahan menjadi bagian yang ha-
rus dievaluasi, termasuk kecepatan laju
IR-nya. Hal ini penting dilakukan karena
PSBB total tidak bisa diberlakukan ter-
us, sehingga Pemprov DKI Jakarta har-
us punya semacam emergency drill yang
lebih kecil sifatnya, agar dapat dilaku-
kan semacam lockdown, atau pengen-
dalian ketat di suatu wilayah.
Kini, Pemprov DKI Jakarta dapat
melakukan pelaporan laju IR seminggu
sekali dan dua minggu sekali. Dasar
laju IR tersebut dikeluarkan sampai
level kelurahan, kemudian tim gugus
tugas tingkat kota bersama puskesmas
kecamatan dan tim gugus tugas tingkat
kelurahan dan RW memilih RW yang
paling berisiko tinggi, yang ditetapkan
dalam keputusan rapat di tingkat level
mereka. Kemudian, muncullah RW
yang harus diawasi dengan ketat untuk
menghindari terjadinya kelengahan.
Pemprov DKI kini terus menyuarakan
bahwa PSBB yang diterapkan belum
selesai, tetapi ada beberapa masa
transisi yang perlu lebih diperhatikan
dibanding yang lain. Di sisi lain,
Pemprov DKI Jakarta juga melakukan
perencanaan dengan modelling atau
perkiraan kasus, yang tidak dilakukan
oleh provinsi lain.
Di sini, pengawasan ketat tetap
dilakukan. Tentu tak berarti dilakukan
total lockdown atau karantina total di
RW. Kini, setiap Senin Dinkes bersama
79
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Gambar 20. Indikator pelonggaran pembatasan sosial3
tim gugus tugas tingkat provinsi
melakukan rapat evaluasi, dengan
setiap tatanan mempresentasikan
progres kebijakan yang dibuat untuk
dilakukan intervensi yang lain sesuai
dengan kondisi yang ada di lapangan.
Itulah beberapa strategi yang dilakukan
oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai
pembelajaran penanganan COVID-19
secara terpadu. Dengan penanganan
COVID-19 secara terpadu, di antaranya
planning, testing, tracing, treating,
reporting, monitoring, dan evaluating,
DKI Jakarta terus melakukan beragam
kegiatan dalam upaya menekan
penyebaran COVID-19, dengan harapan
bisa menjaga keselamatan warga2,3
.
Gambar 24 menunjukkan per-
bandingan kurva epidemiologi kasus
terkonfirmasi COVID-19 di 5 provinsi:
DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa
Timur, dan Sulawesi Selatan, pada
saat diberlakukan PSBB, perpanjangan
PSBB, serta PSBB transisi. Kurva
epidemiologi tersebut dimulai pada
(hari ke-0), pada saat setiap provinsi
melaporkan kasus positif COVID-19
yang ke-100. PSBB mulai diberlakukan
di DKI Jakarta pada hari ke-28 (sejak
ditemukan kasus COVID-19 ke-100),
pada saat angka kumulatif kasus positif
1.299 (kasus harian 148), sedangkan
Jawa Timur pada hari ke-20, pada saat
angka kumulatif kasus positif 602 (kasus
harian 15), Jawa Barat pada hari ke-20,
pada saat angka kumulatif kasus positif
668 (kasus harian 22), Sulawesi Selatan
pada hari ke-18, pada saat angka kumu-
latif kasus positif 419 (kasus harian 22),
dan Banten pada hari ke-20, pada saat
angka kumulatif kasus positif 303 (kasus
harian 14). DKI Jakarta memutuskan
memperpanjang masa berlaku PSBB
setiap dua minggu, yang dilanjutkan
dengan PSBB transisi setiap dua
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
80
Gambar 21. Modelling Kasus per hari Provinsi DKI Jakarta2
Gambar 22. Kronologi PSBB3
Gambar 23. Jadwal pembukaan dan evaluasi transisi fase I3
81
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
Gambar 24. Perbandingan kumulatif kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di 5 provinsi5
minggu, dengan mempertimbangkan
masih tingginya angka positive rate (di
atas 5 persen) dan angka reproduction
rate yang masih di atas 1. Hal ini juga
diikuti oleh provinsi lain. Walaupun
begitu, kurva epidemiologi DKI Jakarta,
yang terlihat mulai melandai pada hari
ke-60 hingga hari ke-90 (sejak adanya
kasus positif ke-100), ternyata cende-
rung naik tajam mulai pertengahan Juli
hingga awal Agustus3
.
Berbagai upaya mewaspadai,
revitalisasi, dan inovasi dilakukan oleh
Pemprov DKI Jakarta sejak Januari 2020
melalui sedikitnya 40 surat edaran
kepala dinas, instruksi gubernur, dan
peraturan gubernur, tetapi hingga
saat ini jumlah kasus harian masih
tinggi (berkisar 200 hingga 400) dan
tentunya angka kumulatif kasus positif
meningkat dengan tajam. Di sisi lain,
pelonggaran kegiatan ekonomi, yang
menggulirkan dinamika aktivitas ma-
syarakat, meskipun dengan imbau-
an agar lebih mematuhi protokol ke-
sehatan, berkonsekuensi terhadap
besarnya potensi terjadinya risiko pe-
nularan dan penyebaran COVID-19.
Banyaknya kendala dan tantangan
yang datang silih berganti dan terjadi
setiap hari tersebut membuat pandemi
COVID-19 terlihat masih sulit diprediksi
kapan akan berakhir. DKI Jakarta tidak
punya pilihan, selain tetap berusaha
mencegah penyebaran COVID-19 ini.
P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M
M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9
82
1.	 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
2.	 Wawancara Bersama Narasumber pada tanggal 26 Juni 2020
dan Data Sekunder Narasumber.
3.	 Website resmi COVID-19 DKI Jakarta (https://corona.jakarta.
go.id) (31 Juli 2020).
4.	 Kurva Epidemiologi Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Nasional dan
DKI Jakarta per 31 Juli 2020 (https://corona.jakarta.go.id)
REFERENSI

More Related Content

What's hot

Materi Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanMateri Promosi Kesehatan
Materi Promosi Kesehatan
KarinaSyafarini
 
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasiJuknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Yusneri Ahs
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Zakiah dr
 
Penugasan yanpusk 2020
Penugasan yanpusk 2020Penugasan yanpusk 2020
Penugasan yanpusk 2020
Tini Wartini
 
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. dir. pkp   pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi1. dir. pkp   pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
Tini Wartini
 
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Tini Wartini
 
Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasiPermenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
Yusneri Ahs
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Zakiah dr
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Segarnis Dhiasy
 
Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu
Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu
Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu
Nidya Triyunita
 
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
slamet soegiarto
 
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 
Penugasan pelayanan puskesmas
Penugasan pelayanan puskesmasPenugasan pelayanan puskesmas
Penugasan pelayanan puskesmas
Nidya Triyunita
 
Pengantar imunisasi
Pengantar imunisasiPengantar imunisasi
Pengantar imunisasi
Yusneri Ahs
 
Manajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individuManajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individu
Segarnis Dhiasy
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
BidangTFBBPKCiloto
 
Hiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaHiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaguest3643a1
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 

What's hot (20)

Materi Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanMateri Promosi Kesehatan
Materi Promosi Kesehatan
 
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasiJuknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
Juknis pelacakan bayi dan baduta belum tdk lengkap imunisasi
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
 
Penugasan yanpusk 2020
Penugasan yanpusk 2020Penugasan yanpusk 2020
Penugasan yanpusk 2020
 
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
 
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. dir. pkp   pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi1. dir. pkp   pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
 
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
 
Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasiPermenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
 
Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu
Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu
Pengarahan Program Pelatihan Penugasan Khusus Individu
 
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
 
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020Buletin Surveilans & Imunisasi  Edisi I Maret 2020
Buletin Surveilans & Imunisasi Edisi I Maret 2020
 
Penugasan pelayanan puskesmas
Penugasan pelayanan puskesmasPenugasan pelayanan puskesmas
Penugasan pelayanan puskesmas
 
Pengantar imunisasi
Pengantar imunisasiPengantar imunisasi
Pengantar imunisasi
 
Manajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individuManajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individu
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
 
Hiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaHiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencana
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
 

Similar to Upaya Pemprov DKI Melawan Corona

Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan DaerahIntegrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Dadang Solihin
 
Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020
Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020 Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020
Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020
Dadang Solihin
 
KKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomKKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan Anom
DianSeptyAyu
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
cahyadin1
 
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
MajalahBRAFOPMK
 
JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx
JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptxJUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx
JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx
AndiAndriansyah3
 
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah
Rahmadhidayatullah5
 
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Mega Bilqis
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
MeiRianitaElfridaSin
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020
AinaMardhiyah2
 
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Rahmadhidayatullah5
 
Organisasi sekolah di masa pademi
Organisasi sekolah di masa pademiOrganisasi sekolah di masa pademi
Organisasi sekolah di masa pademi
SitiNgaisahSPdMPd
 
Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051
Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051
Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051
RifqiChelsea
 
Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020
Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020
Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020
BappedaLampungUtara
 
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)
AldrinNeilwan
 
Concept note program kelurahan siaga wabah
Concept note program kelurahan siaga wabahConcept note program kelurahan siaga wabah
Concept note program kelurahan siaga wabah
Andi Hamad
 
Laporan KKN
Laporan KKN Laporan KKN
Laporan KKN
jazilarahmah
 
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi AyyubiLaporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
FahmiAyyubi
 
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptxPIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
ssuser7f86f1
 
Andi tenri lukman
Andi tenri lukmanAndi tenri lukman
Andi tenri lukman
AndiTenriLukman
 

Similar to Upaya Pemprov DKI Melawan Corona (20)

Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan DaerahIntegrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
 
Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020
Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020 Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020
Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI Tahun 2020
 
KKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomKKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan Anom
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
 
JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx
JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptxJUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx
JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx
 
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah
 
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2020
 
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
Laporan kkn 2020 rahmad hidayatullah prodi pbi 17
 
Organisasi sekolah di masa pademi
Organisasi sekolah di masa pademiOrganisasi sekolah di masa pademi
Organisasi sekolah di masa pademi
 
Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051
Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051
Laporan KKN 2020 RIFQI CHELSEA PGSD D24170051
 
Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020
Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020
Materi pelatihan vaksinasi covid 19 gabungan 10 des 2020
 
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)
Juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 (1)
 
Concept note program kelurahan siaga wabah
Concept note program kelurahan siaga wabahConcept note program kelurahan siaga wabah
Concept note program kelurahan siaga wabah
 
Laporan KKN
Laporan KKN Laporan KKN
Laporan KKN
 
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi AyyubiLaporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
 
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptxPIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
 
Andi tenri lukman
Andi tenri lukmanAndi tenri lukman
Andi tenri lukman
 

More from CIkumparan

2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf
CIkumparan
 
2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf
CIkumparan
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfREKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
CIkumparan
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
CIkumparan
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
CIkumparan
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
CIkumparan
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
CIkumparan
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
CIkumparan
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
CIkumparan
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
CIkumparan
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
CIkumparan
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdf
CIkumparan
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
CIkumparan
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
CIkumparan
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
CIkumparan
 

More from CIkumparan (20)

2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf. 2015pmkemenhub163.pdf
 
2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf
2015pmkemenhub163.pdf 2015pmkemenhub163.pdf
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfREKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdf
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
 

Upaya Pemprov DKI Melawan Corona

  • 1. 53 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 DKI JAKARTA PENYELAMATAN JIWA ADALAH YANG UTAMA - UPAYA PEMPROV DKI JAKARTA MELAWAN COVID-19 Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc. Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes. Dr. Ede Surya Darmawan, S.KM., M.D.M. UNIVERSITAS INDONESIA
  • 2. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 54 Penulis: Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc. Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes. Dr. Ede Surya Darmawan, S.KM., M.D.M. Kontributor: Drs. Adonis Muzani, M.E.M. Aryo Wibowo, S.T., M.T. Fira Azzahra Narasumber: dr. Widyastuti, M.K.M. (Kadinkes DKI Jakarta) Sabdo Kurnianto (Kalak BPBD DKI Jakarta) Tanggal Wawancara: 26 Juni 2020 DKI JAKARTA https://corona.jakarta.go.id/id
  • 3. 55 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 D ua kasus positif pertama COV- ID-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden Republik Indone- sia pada 2 Maret 2020, ibu dan anak pelatih tari warga Depok, yang dipas- tikan tertulari oleh seorang peserta acara tari warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia, yang kemudian menjadi awal perjuangan DKI Jakarta “perang” melawan COVID-19. Provinsi DKI Jakarta dengan um- lah penduduk DKI Jakarta 11.058.944 jiwa (Juli 2020), terdiri atas lima wilayah kota administrasi dan satu kabupaten administrasi, yakni Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2 , Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2 , Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2 , Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2 , dan Jakarta Timur dengan luas 187,73 km2 , serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km2 . Memiliki 44 kecamatan, 267 kelurahan dan 2.741 rukun warga Fokus kita adalah manusianya, jika kita selamatkan manusia, suatu saat nanti ekonomi bisa kita perbaiki, tapi kalau manusianya tidak selamat, bagaimana mau memperbaiki ekonomi? –Anies Baswedan. PENYELAMATAN JIWA ADALAH YANG UTAMA - UPAYA PEMPROV DKI JAKARTA MELAWAN COVID-19 (RW). Di sebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, berbatasan dengan Laut Jawa yang menjadi tempat bermuara 13 sungai dan 2 kanal. Di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, di sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Hingga tanggal 31 Juli 2020 terlaporkan 21.201 pasien COVID-19 di DKI Jakarta, sejumlah 13.208 (62,3%) diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 836 (3,9%) pasien COVID-19 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Penyebar- an COVID-19 hingga periode ini telah ditemukan diseluruh Kecamatan di DKI Jakarta, tercatat pada periode 16-30 Juli 2020, kecepatan IR tertinggi terdapat di kecamatan Johar Baru, Kepulauan Seribu Selatan dan Kemayoran dengan laju IR per 100.000 penduduk berturut- turut 118,71; 86,76; dan 66,27.
  • 4. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 56 Gambar 1. Kasus terkonfirmasi COVID-19 DKI Jakarta hingga 31 Juli 20203 Kurva epidemiologi kasus terkonfirmasi COVID-19 harian di DKI Jakarta tidak bisa dilepaskan dari gambaran nasional. Kenaikan angka kumulatif kasus terkonfirmasi COVID-19 nasional diikuti pula oleh kenaikan angka kumulatif COVID-19 DKI Jakarta (Gambar 2). Gambar 2. Kurva epidemiologi kasus terkonfirmasi COVID-19 Nasional dan DKI Jakarta per 31 Juli 20204 Dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikan strategi “end to end process” terintegrasi yang meliputi proses Planning, Testing, Tracing & Tracking, Treating dan Monitoring & Evaluation. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, lintas sektor/OPD di Provinsi DKI Jakarta, Organisasi Profesi, Institusi Pendidikan/ Akademisi, Tokoh Masyarakat/Agama dan pihak swasta.
  • 5. 57 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Planning P rovinsi DKI Jakarta termasuk Provinsi yang paling siap dalam menghadapi situasi wabah/pan- demi penyakit di Indonesia. Jakarta sebagai ibukota negara adalah repre- sentasi Indonesia pada dunia dalam penanganan COVID-19. Sebelum COV- ID-19 masuk ke Indonesia, DKI Jakarta telah berpengalaman dalam mencegah dan mengendalikan Flu Burung pada ta- hun 2004 dan MERS-CoV di tahun 2016. Pengalaman inilah yang terus dikem- bangkan dalam menyiapkan rencana kotingensi terhadap penyakit-penyak- it berpotensi wabah. DKI Jakarta juga telah memiliki Sistem Kewaspadaan Dini terhadap penyakit-penyakit berpo- tensi wabah baik secara konvensional maupun berbasis teknologi informasi. Langkah-langkah strategis yang dilakukan sejak awal adalah melakukan konsolidasi internal Pemprov DKI Jakarta yang diawali dengan rapat pimpinan Gubernur terkait Mitigasi novel coronavirus dan ditandai dengan pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada tanggal 16 Maret 2020. Langkah-langkah strategis lainnya diawal persiapan menghadapi COVID-19 adalah melakukan identifikasi masalah untuk mendapatkan gambar- an umum dan pengumpulan data dan informasi terkait wabah yang timbul. Pengumpulan data penyakit potensial KLB di Jakarta melalui sistem Surveilans berbasis web (www. surveilans-dinkesdki.net) yang telah dibangun oleh Dinas Kesehatan sejak tahun 2004, dimana sistem ini telah terhubung dengan seluruh Puskesmas dan RS di DKI Jakarta baik milik Pemerintah maupun Swasta. Setiap harinya Puskesmas dan Rumah Sakit melaporkan kasus-kasus potensial KLB kepada Dinas Kesehatan. Pada akhir Januari 2020 Dinas Kesehatan juga telah mengeluarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan terkait Pneumonia Wuhan untuk meningkatkan ke- waspadaan Fasilitas Kesehatan dan gencar mensosialisasikan kewaspada- an terhadap Pneumonia Wuhan di ratusan lokasi dan ribuan masyarakat DKI Jakarta, baik di pemukiman, perkantoran, fasilitas umum, fasilitas kesehatan dan lain-lain, jauh sebelum kasus COVID-19 pertama di Indonesia By failing to prepare, you are preparing to fail.
  • 6. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 58 ditemukan. Pemprov DKI Jakarta juga mempersiapkan rencana mitigasi dan melakukan pemantauan potensi dampak yang mungkin muncul akibat wabah pada kelompok rentan terutama ibu hamil dan balita. Dalam rangka pengumpulan data COVID-19 baik bersumber dari fasilitas kesehatan dan laporan masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung menyediakan Posko KLB COVID-19 yang terintegrasi dengan Command Center COVID-19. Animo masyarakat yang tinggi dalam mengakses Posko KLB diiringi dengan pemanfaatan teknologi informasi terkini. Selain menyediakan layanan telepon hunting di nomor 112 dan 081112112112 dengan petugas siaga 24 jam, DKI Jakarta juga telah memanfaatkan layanan chatbot berbasis artificial intelligence (AI) untuk menjawab pertanyaan masyarakat melalui kanal pesan WhatsApp. Pusat Komando (Command Center) Dinas Kesehatan DKI Jakarta diperkuat oleh petugas Case Manager yang berkompeten dalam memberikan in- formasi COVID-19 termasuk meng- koordinasi rujukan pasien ke RS rujukan COVID-19. Case Manager adalah para Dokter umum yang telah mendapatkan pembekalan COVID-19 sebelumnya, dalam melaksanakan tugasnya. Case Manager dapat memanfaatkan sistem “Dashboard dkitanggapcovid” yang dapat menampilkan ketersediaan sarana prasarana Rumah Sakit, SDM Tenaga Kesehatan, termasuk ketersediaan obat dan alat-alat kesehatan. Dalam mempersiapkan ketersedia- an tempat tidur bagi pasien COVID-19, Pemprov DKI Jakarta secara bertahap terus mengembangkan kapasitas layan- an COVID-19 dengan membangun jejaring Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, sehingga pada awal penanganan COVID-19 tersedia 8 RS rujukan dengan kapasitas 904 tempat tidur, menjadi 67 RS dengan kapasitas 4.556 tempat tidur2 . PenambahankapasitasRStentusaja harus diimbangi dengan penambahan tenaga kesehatannya. Untuk itu, Gambar 3. Posko rujukan khusus COVID-19 (Case Manager)
  • 7. 59 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Pemprov DKI Jakarta merekrut tenaga kesehatan untuk memperkuat layanan kesehatan yang telah ada. Sebanyak 306 tenaga kesehatan berhasil direkrut untuk kemudian ditempatkan di RSUD, puskesmas, Suku Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Daerah. Pemprov DKI Jakarta tidak lantas berpuas diri namun terus melakukan inovasi pelayanan kesehatan, salah Gambar 4. Situs web dkitanggapcovid.id1 satunya dengan menyediakan tempat tinggal bagi para tenaga kesehatan dan relawan yang menangani COVID-19 di beberapa hotel milik BUMD dan BUMN di Jakarta, tujuannya selain untuk memberi kemudahan bagi tenaga kesehatan dalam bertugas, juga untuk menurunkan risiko penularan dari tenaga kesehatan sepulangnya bertugas ke tempat tinggalnya masing- masing. Gambar 5. Kapasitas tempat tidur di rumah sakit di DKI Jakarta2
  • 8. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 60 Selain akomodasi tempat tinggal, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan sektor transportasi, yaitu PT. Trans Jakarta, UP Angkutan Sekolah dan DAMRI untuk penyediaan layanan transportasi bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-19. Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan yang memenuhi standar dan regulasi yang berlaku. Sebagai organisasi yang tersertifikasi ISO 9001:2015, Dinas Kesehatan sadar betul harus tersedia pedoman dan prosedur operasional baku (POB) agar layanan kesehatan terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain menggunakan Pedoman Penanganan COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan juga menyiapkan berbagai prosedur operasional baku (POB) yang mengatur hal-hal teknis layanan kesehatan khusus terkait COVID-19. Latar belakang disusunnya SOP ini dikarenakan tidak tersedianya petunjuk teknis pelayanan spesifik Gambar 6. Kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Hotel Program Akomodasi Tenaga Kesehatan1 Gambar 7. Transportasi bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-191 untuk COVID-19 di Indonesia. POB yang disusun diantaranya terkait pemulasaran jenazah, pelaksanaan rujukan, pemantauan pasien, dan lain- lain. Berbagai pelatihan terkait pe- nanganan COVID-19 juga dilaksanakan sejakawalpenyebaranCOVID-19hingga sekarang. Pelatihan teknis seperti teknik pengambilan swab, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), termasuk pelatihan pemulasaran jenazah yang melibatkan petugas polisi, petugas pemakaman dan tenaga kesehatan.
  • 9. 61 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Testing Jika gagal dalam perencanaan, sesungguhnyakitasedangmempersiap- kan sebuah kegagalan. Pemprov DKI Jakarta sadar betul akan hal ini. Oleh karenanya dengan menggabungkan pengalaman sebelumnya dalam menangani penyakit wabah dan dukungan sumber daya yang tersedia, Pemprov DKI Jakarta siap “perang” mengendalikan COVID-19. K apasitas tes virus corona di Indo- nesia terus menjadi sorotan or- ganisasi kesehatan dunia (WHO). Badan kesehatan dunia itu menerap- kan standar jumlah tes PCR 1 orang per seribu penduduk per minggu. Artinya Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR pada 10.645 orang (bukan spesim- en) setiap minggunya atau 1.521 orang per hari. Saat ini, menurut WHO han- ya Provinsi DKI Jakarta yang telah me- menuhi standar yang ditetapkan oleh WHO, bahkan setiap pekannya jumlah pemeriksaan PCR yang dilakukan oleh Gambar 8. Kunjungan Gubernur Provinsi DKI Jakarta ke Laboratorium Kesehatan Daerah1
  • 10. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 62 Jakarta telah mencapai lebih kurang empat kali lipat standar WHO. Selain itu WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen. Persentase kasus positif adalah jumlah orang yang ditemukan positif dibanding jumlah orang yang dites PCR. Namun, persentase kasus positif ini hanya dianggap valid bila standar jumlah minimum tes yang dilakukan telah terpenuhi. Tercatat positivity rate Jakarta sebesar 4,9% (per tanggal 3 Agustus 2020), masih dibawah standar yang ditetapkan WHO. Kemampuan dan keberhasilan DKI Jakarta dalam memenuhi standar yang ditetapkan WHO tidak terlepas dari strategi dan persiapan yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sejak awal persiapan pe- nangangan COVID-19, Pemprov DKI Jakarta telah menaruh perhatian khusus terhadap kapasitas testing di Jakarta. Permasalahan ini diselesaikan dengan cara jitu oleh Pemprov DKI Jakarta dengan membangun jejaring laboratorium rujukan COVID-19, pe- nguatan Laboratorium Kesehatan Daerah dan inovasi Pemprov DKI Jakarta,yaitumembangunlaboratorium satelit COVID-19 di beberapa area RSUD di Jakarta. Strategi ini terbukti efektif karena mampu meningkatkan Gambar 9. Jejaring laboratorium dan kapasitas testing COVID-19 di DKI Jakarta1
  • 11. 63 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 kapasitas testing secara bermakna. Saat ini DKI Jakarta memiliki 54 jejaring laboratorium COVID-19 dengan ka- pasitas pemeriksaan mencapai 11.267 sampel per hari. Kemampuan pemeriksaan DKI Jakarta dapat dilihat pada laporan per tanggal 31 Juli 2020, yaitu sebanyak 5.344 orang dites PCR atau 51% dari proporsi orang yang diperiksa PCR se- Indonesia. Namun tingginya jumlah pemeriksaan COVID-19 berdampak pada meningkatnya jumlah kasus COVID-19 yang ditemukan dan hal ini sering kali disalahartikan sehngga seolah-olah Pemprov DKI Jakarta gagal mengendalikan penyebaran COVID-19. Padahal, peningkatan kasus ini disebabkan karena masifnya pemeriksaan PCR dari hasil kegiatan Active Case Finding (ACF) dan tracing kontak erat yang dilakukan oleh Puskesmas. Tujuannya adalah sesegera mungkin dapat menemukan kasus positif agar dapat segera diobati dan memutus rantai penularan; sebuah konsep yang sangat baik dan efektif namun secara politis tidak populer sehingga tidak banyak provinsi lain yang berani mengikuti langkah Pemprov DKI Jakarta.
  • 12. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 64 Gambar 10. Grafik progres jumlah laboratorium dan kapasitas sampel1 Tracing & Tracking Faktanya pandemi masih ada. Ada 2 pilihan yang bisa dilakukan. Pertama, pasif menunggu orang datang ke Fasilitas kesehatan dengan keluhan COVID-19. Kedua, secara aktif mencari orang yang terpapar. Jakarta memilih pilihan kedua, aktif mencari orang terpapar untuk menyelamatkan banyak nyawa. P aham akan banyaknya masyar- akat berisiko tinggi dan rentan terhadap COVID-19, Pemprov DKI Jakarta memberi perhatian khusus ter- hadap kelompok masyarakat berisiko tinggi dengan meningkatkan perlindun- gan dan pencegahan penularan pada masyarakat. Upaya-upaya yang dilaku- kan dimulai dengan pendataan war- ga dengan profil risiko tinggi terpapar COVID-19, monitoring Orang Tanpa Ge- jala (OTG), Orang dalam pemantauan (ODP) terutama ODP yang berisiko tinggi seperti balita dan lansia (warga diatas 60 tahun) serta Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala rin- gan yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan pendataan terse-
  • 13. 65 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Gambar 11. Pemetaan kasus COVID-19 positif di Provinsi DKI Jakarta1 but lalu dibuat peta sebaran pasien ODP, PDP dan kasus positif (Gambar 11). Kegiatan tracing dan tracking pasien COVID-19 dilaksanakan tidak hanya berdasarkan laporan pasien COVID-19 dan masyarakat melalui berbagai kanal aduan milik Pemprov DKI Jakarta, diantaranya Aplikasi JAKI (Jakarta Kini), 14 kanal aduan CRM, atau Posko Tanggap COVID-19, namun juga secara aktif dilaksanakan melalui tracing kontak erat dan Active Case Finding. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan tentang Active Case Finding. Setelah petugas Puskesmas menemukan kasus COVID-19 di wilayahnya, maka langkah selanjutnya pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit atau Wisma Atlet untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan atau da- pat juga disarankan untuk melaksana- kan isolasi mandiri di tempat tinggalnya bila memungkinkan.
  • 14. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 66 Gambar 12. Aplikasi Monitoring Pasien Isolasi Mandiri1 Untuk memfasilitas proses monitoring pasien isolasi mandiri, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan swasta mengembangkan aplikasi pemantauan isolasi mandiri. Dimana aplikasi ini memiliki banyak fitur diantaranya fitur melaporkan kondisi umum harian pasien, chatting dengan petugas kesehatan, dan juga menu fencing, yang memungkinkan pasien dan petugas puskesmas mengetahui posisi pasien bila keluar dari zona isolasi mandiri. Bila pasien telah menyelesaikan kegiatan isolasi mandiri, puskesmas akan menerbitkan Surat Selesai Masa Pemantauan untuk ODP, OTG, PDP dengangejalaringan.Halinidirasaperlu dilakukan, mengingat masih adanya stigma negatif terhadap orang-orang yang masuk klasifikasi kasus COVID-19, sehingga perlu untuk mengeluarkan surat keterangan sebagai tanda bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan kewajibannya sesuai protokol ke- sehatan yang telah ditetapkan. Pemprov DKI Jakarta tidak ragu- ragu dalam menjalankan kebijakan ini walau berimplikasi dengan tingginya jumlah kasus positif yang dilaporkan. Tujuan pelaksanaannya jelas: demi memutus rantai penyebaran penyakit dan menyelamatkan banyak nyawa.
  • 15. 67 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Treating Health care is vital to all of us some of the time, but public health is vital to all of us all of the time - C. Everett Koop. S ejakawalkasusCOVID-19pertama muncul di Indonesia dan mulai masuk ke Jakarta, pendekatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam pengobatan pasien COVID-19 mengedepankan pendekatan kesehatan komunitas berbasis data (evidence based) dengan mendorong upaya preventif dan promotif dan tetap memfasilitasi tersedianya layanan kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas. Penanganan COVID-19 tidak ter- batas hanya dalam ruang lingkup aspek kesehatan namun berbagai aspek lain- nya yang secara langsung atau tidak langsung dapat berdampak pada kesehatan dan penyebaran COVID-19. Secara umum tata laksana pasien COVID-19 di DKI Jakarta mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi profesi dan kolegium terkait. Sementara penangangan ter- kait kesehatan komunitas mengacu pada pedoman penanganan COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Prosedur Operasional Baku (POB) yang disusun oleh Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan juga memfasilitasi layanan kesehatan Psikososial bagi pasien COVID-19, keluarganya dan juga pasien yang menjalani isolasi mandiri. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara tidak langsung memberikan dampak bagi kesehatan mental seseorang karena terjadinya perubahan pola hidup dan kejenuhan akibat pembatasan aktivitas sehingga pada akhirnya dapat memicu terjadinya stres. Selain membuka layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan, Dinas Kesehatan juga menyediakan layanan kesehatan jiwa dalam bentuk aplikasi berbasis web melalui layanan “Sahabat Jiwa” di sahabatjiwa-dinkes. jakarta.go.id, yang memungkinkan se- tiap individu dapat bercerita, “curhat”, menyampaikan keluhannya pada tenaga psikolog klinis secara gratis. Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan kesehatan jiwa bagi para petugas operator 112, yang terbukti dapat menurunkan tingkat stres para petugas yang selalu siap siaga 24 jam
  • 16. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 68 dalam menjawab aduan masyarakat DKI Jakarta, termasuk aduan terkait COVID-19. Penanganan dengan prosedur tetap (protap)COVID-19tidakhanyadiberikan kepada pasien COVID-19, namun juga kepada jenazah pasien COVID-19. Penanganan jenazah COVID-19 sudah sangat terintegrasi dengan baik karena Pemprov DKI Jakarta telah memiliki POB yang jelas dalam penanganan jenazah COVID-19. Pemprov DKI Jakarta juga telah menunjuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang diperuntukkan untuk jenazah COVID-19 sebuah kebijakan yang terbukti efektif menghindari ke- mungkinan penolakan warga sekitar terhadap jenazah COVID-19 seperti yang terjadi di provinsi lain. Pelaksanaan penanganan pe- mulasaran jenazah dilakukan untuk penanganan jenazah PDP yang meninggal namun belum ada hasil pemeriksaan COVID-19. Pemulasaran jenazah diperlakukan sebagai ter- konfirmasi COVID-19 baik yang meninggal di fasilitas pelayanan kesehatan maupun yang meninggal di luar fasilitas pelayanan kesehatan. Layanan pemulasaran jenazah ini diawali dengan rangkain kegiatan: 1. pelatihan bagi petugas kamar jenazah di Puskesmas dan seluruh Rumah Sakit di DKI Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2020; 2. advokasi dan koordinasi dengan lintas sektor antara lain BPPD, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, POLDA Metro Jaya, Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta terkait pembentukan tim pemulasaran jenazah COVID-19 atau mengarah ke COVID-19 yang meninggal diluar fasilitas pelayanan kesehatan; 3. pelatihan pemulasaran jenazah COVID-19 di luar fasilitas kesehatan untuk petugas dari tim Satpol PP, Damkar, DMI dan petugas pe- mulasar dari Tim Polda Metro Jaya; dan 4. pemeriksaan rapid test COVID-19 bagi petugas pemulasaran jenazah sebanyak 110 orang. Penatalaksanaan Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga mendapatkan perhatian yang besar dari Pemprov DKI Jakarta dalam rangaka Pencegahan serta Pengendalian COVID-19 yang dilakukan secara berkala. Langkah-langkah strategis lain juga dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta di luar aspek kesehatan baik ditujukan untuk pihak eksternal maupun internal Pemprov, di antaranya ditetapkannya pembatasan-pembatasan aktivitas dan penutupan fasilitas-fasilitas yang dapat mengundang kerumunan orang sejak 5 Maret 2020, pembatasan pelayanan
  • 17. 69 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 di bidang perizinan yang melibatkan tatap muka, serta pembentukan tim review perizinan dan kegiatan publik yang akan dilakukan di Ibu Kota. Dari bidang kerja sama luar negeri, dilakukan penundaan kegiatan kunjungan kerja dan perjalanan dinas ke luar negeri dalam rangka antisipasi risiko penularan infeksi virus Corona (COVID-19). Hal yang sama juga ter- lihat di bidang pendidikan dengan pengalihan aktivitas belajar mengajar ke belajar daring di rumah dan penutupan sementara tempat umum seperti Gedung Perpustakaan Umum, pasar, tempat peribadatan, taman kota, hingga tempat wisata. Kampanye Belajar, Bekerja, dan Beribadah di Rumah terus disosialisasikan Modifikasi di bidang transportasi juga dilakukan dengan mencabut kebijakan ganjil genap serta pembatas- an waktu dan jumlah penumpang dalam moda transportasi. Pemprov DKI juga turut memperhatikan warga DKI yang terkena dampak pandemi COVID-19 melalui pemberian kebutuhan dasar berupa sembako, penyediaan tempat isolasi mandiri, pemberian masker gratis serta penyediaan masker dengan harga terjangkau di Pasar Jaya. Semua aspek baik kesehatan dan non-kesehatan mendapat perhatian yang sama dari Pemprov DKI Jakarta guna menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta. Reporting The goal is to turn data into information and information into insight – Carly Fiorina. K ata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta. Data menggambarkan representasi fakta yang tersusun secara terstruktur. Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya. Data dan informasi beguna dalam mengambil sebuah kebijkan. Oleh karenanya data haruslah valid, akurat, reliable, up to date dan dapat dijaga kerahasiaannya. Agar informasi dapat dilakukan secara cepat dan akurat data yang dikumpulkan harus berkualitas dan memanfaatkan teknologi informasi
  • 18. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 70 Gambar 13. Sistem pencatatan dan pelaporan COVID-19 DKI Jakarta1 dalam pengumpulan, pengolahan, analisis dan diseminasinya. Dalam penanganan COVID-19, pengumpulan data pasien menjadi sangat penting karena sangat mempengaruhi arah kebijakan. Pemprov DKI Jakarta selalu memutus- kan kebijakan berbasis data dan keilmuan (evidence based). Setiap kebijakan dikomunikasikan dan di- koordinasikan dengan lintas sektor terkait, para ahli, akademisi, klinisi, dan lain-lain agar setiap kebijakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mendukung proses pencatat- an dan pelaporan data COVID-19, Pemprov DKI Jakarta adalah provinsi yang pertama kali membangun Sistem Pencatatan dan Pelaporan COVID-19 di Indonesia. Sistem ini memfasilitasi semua fasilitas kesehatan di DKI Jakarta untuk melaporkan kasus COVID-19 secara cepat dan akurat. Sistem pencatatan dan pelaporan yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan berbasis pelaporan Penyelidikan Epidemiologi (PE) agar dapat memberi- kan informasi penting baik dari aspek klinis maupun public health. Sistem pencatatan ini dapat diakses di https:// pelaporan-covid19.jakarta.go.id/. Sistem pencatatan dan pelaporan ini terintegrasi dengan aplikasi Monitoring Isolasi Mandiri dan dalam proses integrasi dengan sistem New All Record milik Kementerian Kesehatan. Harapannya dengan adanya sistem ini dapat mengurangi jumlah pelaporan yang harus dilaporkan oleh fasilitas kesehatan, dan menurunkan potensi kesalahan input dan/atau perbedaan data antar laporan.
  • 19. 71 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Data yang dihimpun melalui sistem ini kemudian diolah dan dianalisa oleh Tim Epidemiologi Dinas Kesehatan untuk menjadi informasi yang dibutuh- kan. Informasi yang dihasilkan disesuai- kan dengan kebutuhan dan sasaran informasi. Untuk masyarakat yang membutuhkan informasi perkembang- an situasi COVID-19 di DKI Jakarta, Dinas Kesehatan didukung oleh Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik dan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta membangun laman (website) resmi informasi COVID-19 di DKI Jakarta, yang dapat diakses di corona.jakarta.go.id. Tersedia banyak sekali informasi disini, mulai dari informasi tentang penyakit hingga data perkembangan kasus, tren penyakit, penyebaran kasus, dan lain- lain. Laman resmi tersebut sangat bermanfaat dalam menyebarkan informasi tidak hanya kepada masya- rakat DKI Jakarta, tetapi juga kepada masyarakat luar Jakarta, termasuk masyarakat dunia, karena terbukti laman itu diakses oleh banyak masyarakat umum, kantor berita, akademisi, dan lain-lain di luar negeri. Selain informasi perkembangan COVID-19, hasil analisis data juga digunakan dalam mengambil kebijakan lain, misalnya penetapan PSBB, strategi penanganan COVID-19 di wilayah, perencanaan kebutuhan sarana prasarana di fasilitas kesehatan, pe- rencanaan anggaran, dan lain-lain. Pemanfaatan lainnya adalah terkait komunikasi pada masyarakat, baik dalam bentuk infografis, laporan daily brief, siaran pers, dan penyampaian informasi pada awak media.
  • 20. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 72 Gambar 14. Informasi pada laman situs corona.jakarta.go.id1 Promosi Kesehatan dan Komunikasi Risiko S alah satu bentuk penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Ja- karta adalah upaya promotif dengan membuat berbagai media promosi kes- ehatan terkait COVID-19. Upaya itu ber- tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 serta memberi informasi yang tepat mengenai tindakan preventif yang dap- at dilakukan masyarakat agar terhindar dari COVID-19. Produk-produk yang di- hasilkan oleh Dinas Kesehatan melalui Seksi Promosi Kesehatan, PPSM dan Gizi, serta Seksi Data Informasi dan Hubungan Masyarakat di antaranya adalah poster, banner, infografis, dan video. Secara rutin Pemprov DKI Jakarta juga memberikan laporan harian perkembangan COVID-19 dalam daily brief sebagai bagian dari Komunikasi Risiko. Selain menyampaikan informasi,
  • 21. 73 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Gambar 15. Media promosi kesehatan1 dalam kegiatan ini juga dibuka kesempatan tanya jawab untuk mengonfirmasi dan mengklarfikasi akan sebuah berita. Secara tertulis Dinas Kesehatan juga menerbitkan Siaran Pers yang biasanya untuk menjawab hal-hal yang sedang ramai didiskusikan publik.
  • 22. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 74 Gambar 16. Siaran pers1
  • 23. 75 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Monitoring Gambar 17. Monitoring fasilitas persalinan (delivery chamber) di masa pandemi COVID-191 Gambar 18. Pembinaan rumah isolasi COVID-191 S etiap kegiatan yang dilakukan dan setiap kebijakan yang dikel- uarkan selalu diawasi dan dieval- uasi. Dinas Kesehatan secara berkala melakukan pengkajian akan situasi ter- kini untuk dapat menghasilkan sebuah rekomendasi berbasis data dalam mengambil kebijakan. Semua kegiatan yang telah direncanakan akan dikaji kembali apakah sudah berjalan efek- tif, efisien, dan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan monitoring daerah binaan di setiap wilayah sampai ke tingkat kecamatan, kelurahan, RW dan RT. Di antaranya adalah monitoring ibu hamil, balita, dan anak yang positif COVID-19 di Jakarta, monitoring fasilitas kesehatan, pembinaan rumah isolasi, audit kesiapan fasilitas kesehatan, dan monitoring ketersediaan APD.
  • 24. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 76 Kolaborasi Lintas Sektor D alam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI melibatkan peran seluruh sektor di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan COVID-19 sebagai kolabo- rator untuk mendukung dan melaksan- akan kegiatan sosialisasi dan pengen- dalian risiko sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 ten- tang Peningkatan Kewaspadaan terh- adap Risiko Penularan Infeksi COVID-19 dengan masing-masing tugas dan sasa- ran sebagai berikut: 1. Para Asisten Sekretariat Daerah mengawasi dan mengevaluasi kegiatan sosialisasi risiko penularan infeksi COVID-19 beserta pen- cegahan dan pengendaliannya ke jajaran masing-masing. 2. Para Kepala Biro Sekretariat Daerah mengoordinir dan memonitor ke- giatan sosialisasi risiko penularan infeksi COVID-19 pencegahan dan pengendaliannya ke masing- masing jajaran. 3. Para Camat dan Lurah: a. melakukan sosialisasi risiko penularan infeksi COVID-19 beserta pencegahan dan pe- ngendaliannya kepada se- luruh pegawai di lingkungan Kecamatan dan Kelurahan; b. melakukan sosialisasi risiko penularan infeksi COVID-19 beserta pencegahan dan pengendaliannya kepada seluruh pegawai di lingkungan Kecamatan dan Kelurahan; Gambar 19. Supervisi kesiapsiagaan Puskesmas Kalideres memberikan pelayanan kesehatan selama pandemi COVID-191
  • 25. 77 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 c. memastikan penyebarluasan informasi mengenai risiko penularan infeksi COVID-19 serta pencegahan dan pe- ngendaliannya sampai pada tingkat RT/RW; dan d. memastikan terciptanya ke- percayaan di masyarakat dan mendorong masyarakat untuk melaporkan kepada fasilitas kesehatan terdekat jika ada warga yang sakit dan faktor risiko. 4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah: a. membantu penyebarluasan in- formasi risiko penularan infeksi COVID-19 serta pencegahan dan pengendaliannya kepada seluruh jajaran; a. menyusun rencana kontijensi bersama dengan Dinas Kesehatan, TNI/ POLRI, rumah sakit dan seluruh perangkat daerah terkait; dan a. memperkuat jejaring komu- nikasi 24 jam melalui hotline 112 Jakarta Siaga. 5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melakukan sosialisasi dengan sasaran seluruh jajaran dan memfasilitasi kanal informasi untuk Warga Negara Asing yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. 6. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik: a. membantu menyebarluaskan informasi mengenai risiko penularan COVID-19 beserta pencegahan dan pengendaliannya kepada seluruh jajaran; b. memublikasikan risiko pe- nularan infeksi COVID-19 serta pencegahan dan pe- ngendaliannya melalui media internal dan videotron yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; dan c. menjalin hubungan kerja sama dengan lintas sektor dan media massa untuk mendukung pelaksanaan pe- ningkatan kewaspadaan risiko penularan infeksi COVID-19 beserta pencegahan dan pe- ngendaliannya. 7. Dinas Kesehatan: a. melaksanakan kebijakan teknis peningkatan kewaspadaan risiko penularan infeksi COVID-19 beserta pencegahan dan pe-ngendaliannya; b. melaksanakan koordinasi dan sosialisasi risiko pe- nularan infeksi COVID-19 beserta pencegahan dan pengendaliannya di tingkat Provinsi; c. menyusun rencana kontijensi di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan melibatkan unsur TNI/ POLRI, rumah sakit, dan seluruh perangkat daerah terkait;
  • 26. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 78 d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kesiapan sektor kesehatan dalam menghadapi risiko penularan infeksi COVID-19; e. bersamapuskesmasmelibatkan peran serta masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan ke- waspadaan risiko penularan infeksi COVID-19 di masyarakat; f. melakukan evaluasi hasil pe- nyelidikan epidemiologi jika terjadi kasus. 8. Seluruh SKPD/ UKPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk me- lakukan sosialisasi dengan sasaran seluruh jajaran dan instansi ter- kait sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Pembelajaran J ika melihat gugus tugas nasional, data terkecil adalah di tingkat kota, yang berbeda dengan DKI Jakarta, yang punya data sampai level kelura- han yang bisa cepat diakses. Maka, Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan in- cidence rate (IR) tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan menjadi bagian yang ha- rus dievaluasi, termasuk kecepatan laju IR-nya. Hal ini penting dilakukan karena PSBB total tidak bisa diberlakukan ter- us, sehingga Pemprov DKI Jakarta har- us punya semacam emergency drill yang lebih kecil sifatnya, agar dapat dilaku- kan semacam lockdown, atau pengen- dalian ketat di suatu wilayah. Kini, Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan pelaporan laju IR seminggu sekali dan dua minggu sekali. Dasar laju IR tersebut dikeluarkan sampai level kelurahan, kemudian tim gugus tugas tingkat kota bersama puskesmas kecamatan dan tim gugus tugas tingkat kelurahan dan RW memilih RW yang paling berisiko tinggi, yang ditetapkan dalam keputusan rapat di tingkat level mereka. Kemudian, muncullah RW yang harus diawasi dengan ketat untuk menghindari terjadinya kelengahan. Pemprov DKI kini terus menyuarakan bahwa PSBB yang diterapkan belum selesai, tetapi ada beberapa masa transisi yang perlu lebih diperhatikan dibanding yang lain. Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan perencanaan dengan modelling atau perkiraan kasus, yang tidak dilakukan oleh provinsi lain. Di sini, pengawasan ketat tetap dilakukan. Tentu tak berarti dilakukan total lockdown atau karantina total di RW. Kini, setiap Senin Dinkes bersama
  • 27. 79 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Gambar 20. Indikator pelonggaran pembatasan sosial3 tim gugus tugas tingkat provinsi melakukan rapat evaluasi, dengan setiap tatanan mempresentasikan progres kebijakan yang dibuat untuk dilakukan intervensi yang lain sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Itulah beberapa strategi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai pembelajaran penanganan COVID-19 secara terpadu. Dengan penanganan COVID-19 secara terpadu, di antaranya planning, testing, tracing, treating, reporting, monitoring, dan evaluating, DKI Jakarta terus melakukan beragam kegiatan dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, dengan harapan bisa menjaga keselamatan warga2,3 . Gambar 24 menunjukkan per- bandingan kurva epidemiologi kasus terkonfirmasi COVID-19 di 5 provinsi: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan, pada saat diberlakukan PSBB, perpanjangan PSBB, serta PSBB transisi. Kurva epidemiologi tersebut dimulai pada (hari ke-0), pada saat setiap provinsi melaporkan kasus positif COVID-19 yang ke-100. PSBB mulai diberlakukan di DKI Jakarta pada hari ke-28 (sejak ditemukan kasus COVID-19 ke-100), pada saat angka kumulatif kasus positif 1.299 (kasus harian 148), sedangkan Jawa Timur pada hari ke-20, pada saat angka kumulatif kasus positif 602 (kasus harian 15), Jawa Barat pada hari ke-20, pada saat angka kumulatif kasus positif 668 (kasus harian 22), Sulawesi Selatan pada hari ke-18, pada saat angka kumu- latif kasus positif 419 (kasus harian 22), dan Banten pada hari ke-20, pada saat angka kumulatif kasus positif 303 (kasus harian 14). DKI Jakarta memutuskan memperpanjang masa berlaku PSBB setiap dua minggu, yang dilanjutkan dengan PSBB transisi setiap dua
  • 28. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 80 Gambar 21. Modelling Kasus per hari Provinsi DKI Jakarta2 Gambar 22. Kronologi PSBB3 Gambar 23. Jadwal pembukaan dan evaluasi transisi fase I3
  • 29. 81 P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 Gambar 24. Perbandingan kumulatif kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di 5 provinsi5 minggu, dengan mempertimbangkan masih tingginya angka positive rate (di atas 5 persen) dan angka reproduction rate yang masih di atas 1. Hal ini juga diikuti oleh provinsi lain. Walaupun begitu, kurva epidemiologi DKI Jakarta, yang terlihat mulai melandai pada hari ke-60 hingga hari ke-90 (sejak adanya kasus positif ke-100), ternyata cende- rung naik tajam mulai pertengahan Juli hingga awal Agustus3 . Berbagai upaya mewaspadai, revitalisasi, dan inovasi dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak Januari 2020 melalui sedikitnya 40 surat edaran kepala dinas, instruksi gubernur, dan peraturan gubernur, tetapi hingga saat ini jumlah kasus harian masih tinggi (berkisar 200 hingga 400) dan tentunya angka kumulatif kasus positif meningkat dengan tajam. Di sisi lain, pelonggaran kegiatan ekonomi, yang menggulirkan dinamika aktivitas ma- syarakat, meskipun dengan imbau- an agar lebih mematuhi protokol ke- sehatan, berkonsekuensi terhadap besarnya potensi terjadinya risiko pe- nularan dan penyebaran COVID-19. Banyaknya kendala dan tantangan yang datang silih berganti dan terjadi setiap hari tersebut membuat pandemi COVID-19 terlihat masih sulit diprediksi kapan akan berakhir. DKI Jakarta tidak punya pilihan, selain tetap berusaha mencegah penyebaran COVID-19 ini.
  • 30. P E N G A L A M A N I N D O N E S I A D A L A M M E N A N G A N I W A B A H C O V I D - 1 9 82 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2. Wawancara Bersama Narasumber pada tanggal 26 Juni 2020 dan Data Sekunder Narasumber. 3. Website resmi COVID-19 DKI Jakarta (https://corona.jakarta. go.id) (31 Juli 2020). 4. Kurva Epidemiologi Kasus Terkonfirmasi COVID-19 Nasional dan DKI Jakarta per 31 Juli 2020 (https://corona.jakarta.go.id) REFERENSI