Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang pentingnya keluarga sehat tanpa rokok, geraham, dan Covid-19.
2. Penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan kanker merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
3. Merokok merupakan faktor risiko utama penyakit tidak menular dan menambah beban keuangan untuk pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Posbindu merupakan upaya masyarakat dalam mendeteksi dini dan memantau faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri. Posbindu bertujuan menjaga dan mengembalikan kondisi kesehatan masyarakat berisiko ke kondisi normal melalui kegiatan skrining, edukasi, dan konseling. Posbindu di Puskesmas Kedungmundu meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, serta pemeriksaan kad
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Posbindu merupakan upaya masyarakat dalam mendeteksi dini dan memantau faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri. Posbindu bertujuan menjaga dan mengembalikan kondisi kesehatan masyarakat berisiko ke kondisi normal melalui kegiatan skrining, edukasi, dan konseling. Posbindu di Puskesmas Kedungmundu meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, serta pemeriksaan kad
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang evaluasi capaian program gizi di Puskesmas Maronge sepanjang Januari hingga November 2022. Beberapa indikator seperti cakupan penimbangan balita dan prevalensi balita underweight belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti balita sakit, kurang asupan gizi, serta kurangnya penerapan pola hidup bersih dan sehat. Untuk meningkatkan capaian program, direnc
Lokakarya mini lintas sektor triwulan ke-IV membahas capaian program imunisasi dan gizi di wilayah kerja Puskesmas Manipi bulan September hingga November 2022 serta kendala dan solusi program tersebut.
Laporan ini memberikan ringkasan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program UKM di Puskesmas Suela periode Januari-Maret 2017. Secara umum pelaksanaan program sudah sesuai prosedur kecuali beberapa kekurangan seperti keterlambatan pelaksanaan pemantauan garam, ketidakhadiran register pasien lansia, dan ketidaklengkapan alat pemeriksaan. Rencana tindak lanjut mencakup perbaikan data pasien, perekrutan tenaga kesehatan
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN 2015-2019 menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, menurunkan kesenjangan antarkelompok dan antarwilayah, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kondisi
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita, meliputi penentuan umur anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penetapan status pertumbuhan dan gizi, serta tindak lanjut hasil pemantauan yang dapat berupa konseling, pengobatan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak melalui deteksi dini di posy
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Ringkasan dokumen:
1) Dokumen membahas tentang pentingnya keluarga sehat tanpa rokok, geraham, dan Covid-19.
2) Penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan kanker merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
3) Rokok merupakan faktor risiko utama penyakit tidak menular dan meningkatkan risiko komplikasi pasien Covid-19.
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan anemia gizi besi pada remaja putri di Indonesia, mencakup pengertian anemia, situasi anemia di Indonesia yang terutama disebabkan oleh asupan zat besi yang kurang, dampaknya seperti gangguan pertumbuhan dan kehamilan, serta kebijakan dan strategi penanggulangannya seperti pemberian tablet tambah darah dan konseling gizi."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang evaluasi capaian program gizi di Puskesmas Maronge sepanjang Januari hingga November 2022. Beberapa indikator seperti cakupan penimbangan balita dan prevalensi balita underweight belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti balita sakit, kurang asupan gizi, serta kurangnya penerapan pola hidup bersih dan sehat. Untuk meningkatkan capaian program, direnc
Lokakarya mini lintas sektor triwulan ke-IV membahas capaian program imunisasi dan gizi di wilayah kerja Puskesmas Manipi bulan September hingga November 2022 serta kendala dan solusi program tersebut.
Laporan ini memberikan ringkasan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan program UKM di Puskesmas Suela periode Januari-Maret 2017. Secara umum pelaksanaan program sudah sesuai prosedur kecuali beberapa kekurangan seperti keterlambatan pelaksanaan pemantauan garam, ketidakhadiran register pasien lansia, dan ketidaklengkapan alat pemeriksaan. Rencana tindak lanjut mencakup perbaikan data pasien, perekrutan tenaga kesehatan
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN 2015-2019 menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, menurunkan kesenjangan antarkelompok dan antarwilayah, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kondisi
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita, meliputi penentuan umur anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penetapan status pertumbuhan dan gizi, serta tindak lanjut hasil pemantauan yang dapat berupa konseling, pengobatan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak melalui deteksi dini di posy
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Ringkasan dokumen:
1) Dokumen membahas tentang pentingnya keluarga sehat tanpa rokok, geraham, dan Covid-19.
2) Penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan kanker merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
3) Rokok merupakan faktor risiko utama penyakit tidak menular dan meningkatkan risiko komplikasi pasien Covid-19.
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan anemia gizi besi pada remaja putri di Indonesia, mencakup pengertian anemia, situasi anemia di Indonesia yang terutama disebabkan oleh asupan zat besi yang kurang, dampaknya seperti gangguan pertumbuhan dan kehamilan, serta kebijakan dan strategi penanggulangannya seperti pemberian tablet tambah darah dan konseling gizi."
Dokumen tersebut membahas tentang penanggulangan anemia gizi besi pada remaja putri di Indonesia, mencakup pengertian anemia, situasi anemia di Indonesia yang terutama disebabkan oleh asupan zat besi yang kurang, dampaknya seperti gangguan pertumbuhan dan kehamilan, serta kebijakan dan strategi penanggulangannya seperti pemberian tablet tambah darah dan konseling gizi."
Dokumen tersebut merangkum biografi dan pengalaman kerja Emma Khumairah Hentihu beserta tugas dan tanggung jawabnya di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit. Dokumen tersebut juga menyajikan data dan informasi mengenai beban penyakit tidak menular di Indonesia serta upaya yang dilakukan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai kebijakan dan strategi pencegahan serta pengendalian penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma di Indonesia. Dokumen tersebut menyoroti peningkatan prevalensi berbagai penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Dokumen tersebut juga menyoroti bahwa merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan diet buruk merupakan faktor risiko utama peny
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dengan pendekatan kampus sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Ringkasannya adalah: (1) kampus sehat bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, (2) meliputi aspek perilaku, layanan kesehatan, lingkungan, dan pendidikan, (3) melibatkan kerja sama berbagai pihak untuk
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini penyakit tidak menular di Provinsi Sumatera Utara. Dokumen menyajikan data mengenai tren peningkatan jumlah penduduk lanjut usia dan pergeseran pola penyakit di Indonesia dari penyakit menular menjadi tidak menular. Dokumen juga menjelaskan berbagai program dan kebijakan pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Sum
Keputusan Menteri Kesehatan mengesahkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting untuk membantu pencegahan, deteksi dini, dan penanganan stunting pada anak."
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam mencapai sekolah/madrasah sehat melalui percepatan pembangunan dan pelaksanaan UKS/M. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan UKS/M di sekolah serta strategi yang ditempuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam mencapai sekolah/madrasah sehat melalui percepatan pembangunan dan pelaksanaan UKS/M. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan UKS/M di sekolah serta strategi yang ditempuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam mencapai sekolah/madrasah sehat melalui percepatan pembangunan dan pelaksanaan UKS/M. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan UKS/M di sekolah serta strategi yang ditempuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam mencapai sekolah/madrasah sehat melalui percepatan pembangunan dan pelaksanaan UKS/M. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan UKS/M di sekolah serta strategi yang ditempuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam mencapai sekolah/madrasah sehat melalui percepatan pembangunan dan pelaksanaan UKS/M. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan UKS/M di sekolah serta strategi yang ditempuh.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Pencegahan Faktor Risiko PTM
1. KELUARGA SEHAT TANPA
ROKOK, GERMAS & COVID-19
Dr. Cut Putri Arianie M.HKes
Direktur Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Webinar FAKTA Indonesia
Sabtu, 25 Juli 2020
5. JKN Terbebani
• BPJS - 2017, jumlah kasus
penyakit terkait rokok - tembakau
: mendapatkan layanan rawat
jalan dan rawat inap sebanyak
5,159,627 kasus dan biaya lebih
dari Rp 5,3 T (Rp
5,386,845,700,486)
• Konsumsi rokok keluarga
berkorelasi negatif dengan
kepatuhan membayar iuran JKN
(Nurhasana, 2018).
• Rokok mengancam upaya
Indonesia mencapai Universal
Health Coverage (UHC) di 2019
dana tersedot untuk
penanganan penyakit, membatasi
pemasukan BPJS-K, dan
memperburuk defisit JKN.
9. Di Rumah 57,8%
Tempat umum yang
tertutup 66,2%
Tempat umum yang
terbuka 67,2%
PAPARAN ASAP ROKOK ORANG LAIN
Tempat
penjualan 65,2%
TV 65,2%
Media Luar
Gedung 60,9%
Media sosial
36,2%
PAPARAN IKLAN, PROMOSI DAN
SPONSOR ROKOK PADA ANAK
Sumber : GYTS 2019
11. 45.2%
64.5%
Penderita hipertensi yang berobat
teratur
Penderita gangguan jiwa berat,
diobati dan tidak ditelantarkan
Keluarga mengikuti program KB *)
Penderita TB Paru yang berobat
sesuai standar
Anggota keluarga tidak ada yang
merokok *)
Keluarga sudah menjadi anggota
JKN
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
Pertumbuhan Balita dipantau
Keluarga memiliki
akses/menggunakan jamban…
Bayi mendapatkan imunisasi dasar
lengkap *)
Persalinan Ibu di fasilitas
pelayanan kesehatan
Keluarga memiliki
akses/menggunakan sarana air…
Capaian Indikator Keluarga Sehat
Kota Surakarta
Sumber : Aplikasi Keluarga Sehat, Juni 2020
57.20%
64.30%
64.50%
65.70%
70.50%
Kecamatan Pasar Kliwon
Kecamatan Jebres
% Cakupan Kota Surakarta
Kecamatan Banjarsari
Kecamatan Laweyan
Capaian Indikator Anggota Keluarga Tidak
Ada Yang Merokok Kota Surakarta
IKS Indonesia : 0,172
IKS Jawa Tengah : 0,184
IKS Kota Surakarta : 0,494
12. PTM
KONDISI YANG MEMPENGARUHI
TRANSISI
TEKNOLOGI
Usia produktif dan usia
lanjut meningkat yang
rentan terhadap PTM
Penyakit Menular
masih merupakan
masalah dan PTM
semakin meningkat
Kurang bergerak,
konsumsi tinggi
GGL, merokok,
alkohol, stres
CPA for
FAKTA
18. Clinical Characteristics of
Coronavirus Disease 2019 in China
(Guan et al, April 2020)
Smoking
History
All Patients
(n= 1085)
Non Severe
(n= 913)
Severe
(n= 172)
ICU, Ventilator,
Death
No ICU,
No Ventilator,
No Death
Never Smoke 85.4% 86.9% 77.9% 66.7% 86.7%
Former Smoke 2.0% 1.3% 5.2% 7.6% 1.6%
Current Smoker 12.6% 11.8% 16.9% 25.8% 11.8%
Age (Median) 47 (35-58) 45 (34-57) 52 (40-65) 63 (53-71) 46 (35-57)
• Pasien yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk komplikasi berat dan risiko
meninggal karena COVID-19.
• 58% penderita COVID-19 adalah laki-laki ( Rata-rata merokok laki-laki 20x daripada
perempuan).
• Riset pada > 1,000 pasien di China menemukan bahwa perokok dengan COVID-19
lebih sering membutuhkan perawatan intensif (ICU) dibanding bukan perokok
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2002032
23. KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
FASYANKES.
UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 115
PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan
FASILITA
S UMUM.
TEMPAT
IBADAH
TEMPAT
KERJA.
TEMPAT
BELAJAR
MENGAJAR
TEMPAT
ANAK
BERMAIN
ANGKUTAN
UMUM
24. Kawasan Tanpa Rokok
24
245
269
Tidak ada Perda Ada Perda
Update Peraturan KTR
tahun 2020
398 Peraturan Daerah &
Peraturan Bupati/ Walikota
Jumlah Kabupaten/kota memiliki Perda KTR
Kota Surakarta :
Peraturan Daerah Kota Surakarta
No 9 tahun 2019 tentang KTR
50%
80%
100%
53.30%
53.30%
53.30%
73%
93%
67%
67%
73%
67%
Kota Pekalongan
Kota Semarang
Kota Surakarta
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Semarang
Kabupaten Tegal
Kab Magelang
Kota Tegal
Kab Jepara
Kab Batang
Kabupaten Boyolali
Kota Magelang
Capaian Kabupaten/Kota yang melaksanakan
kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal
50% sekolah Provinsi Jawa Tengah (2015-2019)
25. MENGAPA PERLU KTR ?
KTR
MELINDUNGI BUKAN PEROKOK
DARI KONSEKWENSI TERPAPAR
ASAP DAN RESIDU ROKOK
MEMOTIVASI BERHENTI
MEROKOK DAN
MENGURANGI KONSUMSI
MENCEGAH PENYAKIT
DAN KEMATIAN
PEROKOK BERKURANG,
PENYAKIT BERKURANG
DENORMALISASI
PENGGUNAAN TEMBAKAU
MENGURANGI INISIASI
MEROKOK PADA ANAK
BENTUK DUKUNGAN YANG
BESAR DARI MASYARAKAT
29. Tantangan
• INDONESIA BELUM MENGAKSESI FCTC
• LOBBYING PARLIAMENT UNTUK MEMATUHI PROSES
REGULASI
• MASIH RENDAHNYA TINGKAT KEPATUHAN IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN KTR
• BELUM ADA ALOKASI DBHCHT DAN CHT UNTUK
MENGOPTIMALKAN PROMOSI DAN PENCEGAHAN KESEHATAN
• PENJUALAN ROKOK KETENGAN DAN DAPAT DIAKSES OLEH
ANAK-ANAK
• MASIH BANYAKNYA ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DI
DALAM RUMAH
• PROPAGANDA INDUSTRI ROKOK DENGAN MENGELOLA MEDIA
JKN terbebani
Berdasarkan data BPJS tahun 2017, jumlah kasus penyakit yang terkait dengan rokok - tembakau yang mendapatkan layanan rawat jalan dan rawat inap sebanyak lebih dari 5,159,627 kasus dan biaya pengobatan yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp 5,4 T (Rp 5,386,845,700,486) (data terlampir)
Konsumsi rokok keluarga berkorelasi negatif dengan kepatuhan membayar iuran JKN (Nurhasana, 2018).
Beban ekonomi kesehatan akibat rokok mengancam upaya Indonesia mencapai Universal Health Coverage (UHC) di 2019:
dana tersedot untuk penanganan penyakit, membatasi pemasukan BPJS-K, dan memperburuk defisit JKN.
PM bermasalah pada Balita
PTM mulai bermasalah pada umur 10 tahun (Sasaran Posbindu dan Upaya Kesehatan Kerja)
Cedera mulai masalah pada usia 15 tahun
Janji Presiden dan target RPJMN untuk menurunkan prevalensi perokok di bawah umur menjadi 5.4% di tahun 2019, tidak tercapai. Prevalensi perokok dibawah umur justru meningkat dari 7.2% (2013) menjadi 8.8% (2016) dan terus meningkat hingga 9,1% pada tahun 2018. Bila tidak ada upaya yang produktif dlm menurunkan angka ini, maka Bappenas memprediksi kenaikan perokok remaja menjadi 16% di tahun 2030. Hal ini yang sangat aksiomatik dgn prevalensi merokok di negara2 maju dan menengah yg terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data GYTS terdapat peningkatan prevalensi perokok pada tahun 2019 dibanding tahun 2014 pada anak usia 13-15 tahun yaitu 18,3% pada tahun 2014 menjadi 19,2% pada tahun 2019.
Paparan asap rokok orang lain (second hand smoke) juga merugikan bagi kesehatan, bahkan di antara anak-anak dan bayi yang belum lahir, dan menyebabkan mortalitas dan morbiditas secara global.
Tahun-tahun kehidupan yang hilang karena kesehatan yang buruk, cacat, atau kematian dini karena perokok pasif adalah 6,4 juta tahun untuk infeksi pernafasan; 2,5 juta untuk penyakit paru obstruktif kronis, dan lebih dari 200.000 untuk infeksi telinga tengah. Paparan perokok pasif adalah umum di banyak negara, terutama di Asia. Di Indonesia dan Pakistan, misalnya, lebih dari 70% orang terpapar asap rokok di rumah dan restoran.
Di Indonesia, berdasarkan data GYTS 2019 ditemukan bahwa dalam periode lima tahun terdapat peningkatan prevalensi murid sebagai perokok pasif akibat terpapar dalam rumah (57,8%), tempat umum tertutup (66,2%) dan tempat umum terbuka (67,2%).
Perjalanan penyakit dan faktor risiko mortalitas pasien rawat inap dewasa dengan COVID-19 di Wuhan, Cina: studi kohort retrospektif
KTR merupakan salah satu upaya dalam melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok orang lain.
PP 109 Tahun 2012 mengamanatkan seluruh kepala daerah wajib untuk menetapkan KTR diwilayahnya. Saat ini terdapat 398 Kab/ Kota di Indonesia yang sudah memiliki aturan dan peraturan di daerahnya tentang KTR (77,2%).
Apresiasi kami sampaikan kepada Kepala Daerah Kota Jakarta yang sudah memiliki dan mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya, Pemerintah Prov DKI Jakarta juga sudah memiliki perda tentang iklan diluar ruang. Kami berharap Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dapat terus berinovasi dalam meningkatkan derajat kesehatan warganya.
Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat sangat diperlukan, kampung sehat tanpa asap rokok merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sangat membantu pemerintah dalam menyehatkan bangsa. Kami mengapresiasi upaya ini dan berharap diwaktu yang akan datang kampung sehat tanpa asap rokok juga dapat mengembangkan skrining posbindu PTM dengan melakukan pengukuran berat badan, TB, IMT, TD dan pemeriksaan gula darah sewaktu sehingga masyarakat yang sehat semakin sehat, masyarakat yang memiliki faktor risiko PTM dapat dengan segera di tatalaksana dan masyarakat yang sudah terkena PTM dapat terkontrol sehingga produktifitas dan kualitas hidup tetap terjaga.
Berikut adalah salah satu contoh upaya memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tanpa asap rokok.