SlideShare a Scribd company logo
Rabu, 20 Juli 2022
1
PETUNJUK TEKNIS
PELAYANAN PUSKESMAS
PADA MASA
PANDEMI COVID-19
Oleh:
dr. Siwi Rochmaningsih
( UKM )
ADD
A
FOO
TER
2
Tujuan Pembelajaran
 Umum :
 Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu
mengaplikasikan petunjuk teknis pelayanan UKM
Puskesmas di Masa Pandemi Covid 19.
3
Tujuan Pembelajaran
 Khusus :
1. Mengetahui dan melaksanakan Program Promosi Kesehatan
2. Mengetahui dan melaksanakan Program Kesehatan Lingkungan
3. Mengetahui dan melaksanakan Program Gizi
4. Mengetahui dan melaksanakan Program Kesehatan Keluarga
5. Mengetahui dan melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
4
Pendahuluan
 Kejadian Pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara
di dunia saat ini telah berdampak pada berbagai sektor kesehatan
maupun non kesehatan.
 Kekuatan sistem kesehatan nasional kita pun saat ini diuji seiring
dengan eskalasi kasus COVID-19 yang telah melanda seluruh
provinsi di Indonesia.
 Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi garda terdepan dalam
menghadapi masalah kesehatan di masyarakat akibat COVID-19.
5
Pendahuluan
 Puskesmas yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan
kesehatan untuk menjangkau masyarakat di wilayah kerjanya
semakin penting perannya untuk penanggulangan COVID-19.
 Puskesmas juga memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan dalam rangka pemenuhan standar pelayanan
minimal bagi masyarakat yang tidak boleh ditinggalkan selama
masa pandemi ini berlangsung.
6
 Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, Puskesmas perlu melakukan berbagai upaya dalam
penanganan pencegahan dan pembatasan penularan infeksi.
 Meskipun saat ini hal tersebut menjadi prioritas, bukan berarti Puskesmas dapat meninggalkan
pelayanan lain yang menjadi fungsi Puskesmas yaitu melaksanakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama seperti yang
ditetapkan dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
 Dengan latar belakang di atas, maka Puskesmas harus mampu melakukan penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan dalam manajemen maupun penyelenggaraan pelayanannya.
Peran Puskesmas dalam
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan pada masa
Pandemi COVID-19
Beberapa pertimbangan:
 Pelayanan terkait kasus COVID-19 di Puskesmas dilaksanakan
terintegrasi dengan pelayanan lainnya.
 Hal ini mengingat ada pelayanan esensial/primer yang harus tetap
diberikan kepada masyarakat seperti pemeriksaan ibu hamil,
pemberian imunisasi pada balita, pemantauan tumbuh kembang anak
dan lain sebagainya.
 SPM (Standar Pelayanan Minimal) harus tetap dijalankan.
 Indikator Kinerja harus mencapai target.
 Kebutuhan dan harapan masyarakat.
MANAJEMEN PUSKESMAS
Perencanaan (P1)
Melakukan penyesuaian
target kegiatan yang
telah disusun.
Mencari akar penyebab
masalah tidak tercapai
indikator program selain
akibat pandemi COVID-19 dan
merencanakan upaya inovasi
bila masa pandemi COVID-19
telah berakhir guna perbaikan
capaian kinerja.
Pelaksanaan revisi sesuai kebutuhan
pandemi COVID-19 melalui
pembinaan dan koordinasi dengan
Menentukan populasi rentan untuk
menjadi sasaran pemeriksaan.
Menentukan target sasaran kasus terkait
COVID-19 dengan angka prevalensi dari
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
guna memperkirakan kebutuhan logistik
(APD, BMHP)
PENGGERAKAN &
PELAKSANAAN
(P2)
P2 melalui forum khusus yaitu lokakarya mini (Lokmin) bulanan dan lokmin triwulanan
dengan memperhatikan kaidah-kaidah pada saat pandemi COVID-19
LOKMIN bulanan membahas berbagai pedoman dan informasi baru terkait
pelayanan pada masa pandemic Covid 19
Lokmin Tribulan linsek menjadi forum menyampaikan informasi mekanisme
pelayanan puskesmas pada masa pandemic Covid -19, serta peran lintas sektor
Pelaksanaan kegiatan dilakukan bersama lintas program, lintas sektor, melibatkan Gugus
Tugas
1
1
2
3
4
 Sistem pelaporan/pendataan untuk memantau orang dengan riwayat
perjalanan dari daerah transmisi lokal di wilayah kerja.
 Lapor mandiri secara online melalui link bit.ly/covid19mgltengah
 Info Puskesmas Magelang Tengah SMS/WA : 0811 2953 332, telfon
(0293) 313620
 Hotline COVID-19 Posko Terpadu Dinas Kesehatan Kota Magelang
(0293) 310262, 0822 4725 0615
 Jejaring Puskesmas berkoordinasi dengan Puskesmas untuk pelaporan
dan penemuan kasus.
 Jejaring Puskemas seperti klinik pratama yang ada di wilayah kerjanya
harus aktif melakukan pemantauan harian isolasi diri dari peserta JKN
yang terdaftar pada klinik tersebut dan mengkoordinasikan hasilnya
dengan Puskesmas.
Pengawasan, Pengendalian, dan
Penilaian
Kinerja Puskesmas (P3)
 Tetap melakukan pemantauan terhadap pencapaian target-target
prioritas pembangunan kesehatan di tingkat kabupaten/kota.
 Menetapkan target indikator keberhasilan penanganan COVID-19 di
wilayah kerjanya untuk dinilai tiap bulan.
Pembiayaan
Pembiayaan pelaksanaan layanan pada masa pandemi COVID-19
bersumber dari :
- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),
- Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan
- sumber lainnya yang sah serta penggunaannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
P3
Pencatatan dan Pelaporan
 Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan dengan mengacu
kepada Sistem Informasi Puskesmas (SIP).
 Pencatatan dan pelaporan kasus COVID-19 mengacu pada
format dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19) pada revisi terakhir atau
format pelaporan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui sistem yang digunakan di Gugus Tugas Nasional
khusus untuk pelaporan COVID-19.
 Kasus terkait COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas baik
dari segi jumlah maupun diuraikan berdasarkan kondisi
biologi, psikologi, sosialdan budaya direkapitulasi dan
dipantau laju perkembangannya dari hari ke hari.
Manajemen Sumber Daya
 Kepala Puskesmas dapat meninjau ulang pembagian tugas
SDM/petugas Puskesmas antara lain mempertimbangkan resiko
tertular COVID-19 seperti keberadaan penyakit komorbid, usia
petugas dan lain sebagainya.
 Puskesmas diharapkan melakukan peningkatan kapasitas internal.
 Melakukan monitoring atau audit internal untuk menilai kesesuaian
atau ketaatan pelaksanaan prinsip PPI, termasuk penggunaan APD.
 Jika terdapat petugas yang terkontak, kepala Puskesmas segera
berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota untuk
mengambil langkah-langkah antisipasi agar masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas tersebut tetap mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan (UKM) yang sudah terjadwal
sebaiknya dilihat kembali apakah:
 tetap dapat dilaksanakan seperti biasa,
 dilaksanakan dengan metode atau teknik
yang berbeda,
 ditunda pelaksanaannya, atau sama sekali
tidak dapat dilaksanakan, tentunya dengan
memperhatikan kaidah-kaidah Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan physical
distancing guna memutus mata rantai
penularan.
 Melakukan kemitraan untuk mendapat dukungan dan menjalin kerjasama kegiatan Puskesmas dalam
pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas.
 Melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS) dengan lintas sektor, Ormas serta mitra potensial
lainnya dalam optimalisasi kegiatan penanggulangan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas.
 Melakukan advokasi kepada penentu kebijakan untuk mendapatkan dukungan terhadap optimalisasi
kegiatan pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas
 Meningkatkan literasi serta kapasitas kader, toma, toga, dan kelompok peduli kesehatan agar
mendukung upaya penggerakan dan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan COVID-19 di wilayah
kerja Puskesmas
 Melakukan pengorganisasian dan memobilisasi potensi/sumber daya masyarakat untuk
mengoptimalkan kegiatan Promkes dan pemberdayaan keluaga dalam pencegahan COVID-19 di
wilayah kerja Puskesmas
 Membuat media promosi kesehatan lokal spesifik dengan berdasarkan kepada protokol-protokol yang
ada seperti cara pencegahan di level individu, keluarga dan masyarakat, kelompok rentan dan apa yang
harus dilakukannya dll
 Melakukan KIE bersama kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, kelompok
peduli kesehatan, UKBM serta mitra potensial lainnya guna meningkatkan literasi dan
memberdayakan kelompok/individu/anggota keluarga agar mau melakukan PHBS
pencegahan COVID-19
 Melakukan tata kelola manajemen kegiatan promosi kesehatan dalam pencegahan
COVID-19
 Posyandu dapat dilaksanakan dengan persyaratan ketat seperti menerapkan prinsip
PPI dan physical distancing sesuai Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur dan
Bupati/Walikota No. 094/1737/BPD tanggal 27 April 2020 tentang Operasional Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam Pencegahan Penyebaran COVID-19.
 Upaya kesehatan lingkungan dalam penanggulangan
COVID-19 diselenggarakan melalui penyehatan,
pengamanan, pengendalian dan pengawasan (linen dan
dekontaminasi)
 Puskesmas dapat mengkoordinasikan kepada lintas sektor
terkait untuk menyiapkan tempat pembuangan limbah
sementara bagi masyarakat yang melakukan isolasi
diri/karantina mandiri di rumah atau fasilitas lain selain
Fasyankes.
 Pelayanan neonatal esensial saat lahir (0-6 jam) tetap dilakukan.
 Pengambilan sampel Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dilakukan
oleh tenaga kesehatan setelah 24 jam sebelum ibu dan bayi pulang dari
fasilitas pelayanan kesehatan.
 Pelayanan kunjungan neonatal pertama (KN1) dilakukan di fasyankes.
Kunjungan neonatal kedua dan ketiga dapat dilakukan dengan metode
kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan atau pemantauan
menggunakan media daring.
 Ibu diberikan KIE terhadap perawatan bayi baru lahir termasuk ASI
eksklusif dan tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir, jika terdapat
tanda bahaya segera dibawa ke fasyankes.
 Pelayanan bayi baru lahir dari ibu ODP, PDP, OTG dan kasus konfirmasi
COVID-19 sesuai dengan pedoman yang berlaku.
BAYI BARU LAHIR
 Asupan gizi seimbang sesuai umur anak mengacu pada Buku KIA
 Pemantauan pertumbuhan dan Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal
(POPM) cacingan ditunda.
 Pemantauan dan stimulasi perkembangan balita dan anak pra sekolah dapat
dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan ceklis dalam Buku KIA.
 Pemantauan balita berisiko, pelayanan imunisasi, kapsul Vitamin A dilakukan
dengan tele konsultasi/janji temu/ kunjungan rumah.
 Pemeriksaan khusus untuk triple eliminasi (HIV, Hepatitis, Sifilis) dilakukan secara
terintegrasi dengan janji temu pelayanan imunisasi.
 Pelayanan imunisasi ditentukan hari, jam dan ruang/tempat khusus yang terpisah
dari pelayanan anak atau dewasa sakit.
 Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ditunda, atau dilaksanakan menggunakan media
daring.
 Ibu dan keluarga memahami tanda bahaya pada Buku KIA yang memerlukan
rujukan ke fasyankes.
BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
USIA SEKOLAH DAN REMAJA
 Skrining kesehatan pada anak usia sekolah ditunda.
 KIE dan konseling kepada anak usia sekolah dan remaja dilakukan melalui
teknologi informasi/daring.
CALON PENGANTIN
 KIE pada calon pengantin (Catin) dilakukan melalui telekonsultasi atau media
komunikasi atau bila perlu dengan janji temu untuk kunjungan ke Puskesmas.
 Petugas kesehatan dapat menghimbau agar pasangan Catin dapat menunda
kehamilan sampai kondisi pandemi berakhir.
 Pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin ditunda pelaksanaannya sampai
pandemi COVID-19 mereda.
 Pemantauan kesehatan lansia dapat dilakukan melalui
kunjungan rumah (home visit atau homecare) dengan sangat
memperhatikan prinsip PPI.
 Kegiatan Posyandu Lansia ditunda pelaksanaannya, karena lansia
termasuk kelompok yang sangat rentan terhadap kesakitan dan
kematian akibat COVID-19.
 Pemantauan kemudahan akses dan memastikan kecukupan obat
rutin bagi lansia dengan penyakit kronis/degeneratif yang
membutuhkan pengobatan jangka panjang agar tidak terputus
selama masa pandemi COVID-19.
 Promosi Kesehatan, KIE dan pemantauan kesehatan lansia
melalui pelayanan kelas lansia dan pendamping/seminar
kesehatan menggunakan teknologi komunikasi jarak jauh.
 Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita dilakukan secara mandiri di rumah
berpedoman pada buku KIA.
 Analisis data gizi untuk mengidentifikasi kelompok sasaran berisiko yang memerlukan tindak
lanjut pelayanan gizi.
 Pemberian suplementasi gizi (Makanan Tambahan/MT, Tablet Tambah Darah/ TTD, Kapsul
Vitamin A) dilakukan dengan janji temu.
 Pemberian edukasi gizi dilakukan melalui media KIE seperti poster/ flyer. KIE kepada
kelompok sasaran terkait hal-hal yang diperlukan dalam rangka perbaikan gizi dilakukan
melalui kunjungan rumah.
 Konseling gizi, konseling menyusui, dan konseling Pemberian Makan pada Bayi dan Anak
(PMBA) dilakukan melalui tele konsultasi atau melalui kunjungan rumah dengan janji temu
(baik untuk ibu maupun melalui kader).
 Asuhan gizi pada kasus COVID-19 yang diisolasi diri baik di rumah atau di fasilitas isolasi.
 Kunjungan rumah untuk memantau pertumbuhan balita, memonitor distribusi dan kepatuhan
konsumsi TTD ibu hamil, makanan tambahan balita dan ibu hamil serta vitamin A bayi dan
balita.
 Pelayanan gizi buruk dilakukan dengan tetap menerapkan prinsip PPI dan physical distancing
GIZI
PREVENSI
 Melakukan komunikasi risiko termasuk penyebarluasan media KIE
COVID-19 kepada masyarakat.
 Pemantauan ke tempat-tempat umum bersama lintas sektor dan tokoh
masyarakat.
DETEKSI
 Surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan pneumonia melalui Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
 Surveilans aktif/pemantauan terhadap pelaku perjalanan dari wilayah/
negara terjangkit.
 Membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan
pemangku kewenangan, lintas sektor dan tokoh masyarakat.
 Surveilans contact tracing pada orang dekat kasus, PDP dan pelaku
perjalanan serta kontaknya.
 Tata laksana klinis sesuai kondisi pasien
 Melakukan rujukan ke RS sesuai indikasi medis
 Memperhatikan prinsip PPI
 Notifikasi kasus 1x24 jam secara berjenjang
 Melakukan penyelidikan epidemiologi berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota
 Mengidentifikasi kontak erat yang berasal dari masyarakat dan petugas kesehatan
 Melakukan pemantauan Kesehatan PDP ringan, ODP dan OTG menggunakan
formulir sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Disease (COVID-19) pada revisi 4/terakhir
 Mencatat dan melaporkan hasil pemantauan secara rutin
 Edukasi pasien untuk isolasi diri di rumah
 Melakukan komunikasi risiko kepada keluarga dan masyarakat
 Pengambilan spesimen dan berkooordinasi dengan dinas kesehatan setempat
terkait pengiriman spesimen
RESPON
Tuberkulosis (TB)
 Pelayanan TB tetap berjalan dengan mempertimbangkan upaya untuk memisahkan tempat
layanan TB dan COVID-19.
 Interval pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) diperpendek melihat kondisi pasien sesuai
dengan Protokol Layanan TBC dalam Masa Pandemi COVID-19 yang berlaku dengan
memperkuat Pengawas Minum Obat (PMO).
 Pemantauan pengobatan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
HIV/AIDS
 Pelayanan HIV/AIDS, IMS dan PTRM tetap berjalan dengan mendahulukan ODHA dan
penyalahguna Napza dengan batuk, demam, atau gejala flu lain.
 KIE terkait COVID-19 termasuk PHBS kepada pasien HIV/AIDS, IMS dan PTRM.
 Mempertimbangkan pemberian Anti Retro Viral (ARV) multi bulan (2-3 bulan) bagi ODHA yang
stabil, secara selektif, hanya dilakukan jika persediaan ARV mencukupi, diprioritaskan bagi ODHA
yang tinggal di wilayah episentrum COVID-19.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
 Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) serta fogging sebagai tindak lanjutnya
dilakukan oleh petugas menggunakan masker dan mengedepankan physical
distancing.
 Pada saat pandemi pelaksanaan fogging hanya dilakukan di luar rumah dengan
radius 200 m dari rumah penderita DBD yang ditemukan.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
 Pemantauan faktor risiko PTM seperti pengecekan gula darah dan pengukuran
tekanan darah tetap dilakukan, dapat melalui kunjungan rumah, janji temu, atau
penjadwalan khusus untuk pelayanan tersebut.
 Peningkatan edukasi pencegahan faktor risiko PTM dan COVID-19, agar orang
dengan faktor risiko PTM tidak menjadi PTM, terutama untuk tidak merokok.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
 Komponen Rantai Penularan
Kewaspadaan standar
Kebersihan tangan
Penggunaan APD
 Pembersihan area sekitar pasien menggunakan klorin 0,05%, atau H2O2 0,5-1,4%, bila ada cairan tubuh menggunakan klorin 0,5%
 Ventilasi dan kualitas udara
Penempatan pasien
Etika batuk dan bersin
Penyuntikan yang aman
Pengelolaan Limbah Hasil Pelayanan Kesehatan
Dekontaminasi Peralatan Perawatan Pasien
Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman
Perlindungan Kesehatan Petugas
 kewaspadaan berdasarkan transmisi droplet, kontak, dan airborne pada kondisi tertentu
yang dilaksanakan mengacu pada pedoman yang berlaku
PERAN
DINAS KESEHATAN
PMK No. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis yang memiliki otonomi dalam rangka
sinkronisasi dan harmonisasi pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
daerah.
 Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota memiliki hubungan kerja dengan
Puskesmas yang bersifat pembinaan.
 Dinas kesehatan daerah provinsi sebagai perpanjangan tangan Pemerintah
Pusat melakukan pembinaan kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
 Menjamin ketersediaan sumber daya Puskesmas sesuai standar.
 Memastikan kesinambungan ketersediaan dana operasional dan
pemeliharaan sarana, prasarana, peralatan & kalibrasi alat
Puskesmas.
 Melakukan peningkatan kompetensi tenaga Puskesmas.
 Melakukan monitoring & evaluasi kinerja Puskesmas.
 Melakukan bimbingan teknis secara terintegrasi antar program-
program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
 Memberikan solusi atas masalah yang tidak mampu diselesaikan
di Puskesmas.
 Mendukung pengembangan upaya kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
 Mengeluarkan regulasi yang bertujuan memfasilitasi untuk meningkatkan akses dan mutu
pelayanan.
 Mengeluarkan kebijakan operasional tingkat kabupaten/kota terkait COVID-19.
1. Skema penanganan bila ada petugas atau SDM Puskesmas yang terkena COVID-19
2. Skema kegiatan luar gedung & kunjungan rumah
3. Penggunaan telemedicine dalam bentuk telekonsultasi.
 Memfasilitasi integrasi lintas program terkait kesehatan dan profesi.
 Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor di tingkat kabupaten/kota.
 Mengkoordinasikan seluruh Fasyankes yang ada di kabupaten/kota.
 Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas di Puskesmas.
Dalam hal dinas kesehatan daerah kabupaten/kota tidak dapat memenuhi tugas → mengajukan
permintaan bantuan kepada dinas kesehatan daerah provinsi.
 Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan berbagai standar dan
pedoman yang terkait penyelenggaraan Puskesmas.
 Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor di tingkat Provinsi.
 Melaksanakan sosialisasi dan advokasi.
 Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga di dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota.
 Memberikan bantuan teknis atas ketidakmampuan yang dihadapi
Kabupaten/Kota.
 Meyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas secara
berkala kepada Kementerian Kesehatan.
Dalam hal dinas kesehatan provinsi tidak dapat memenuhi tugas → mengajukan
permintaan bantuan kepada Kementerian Kesehatan.
VAKSINASI COVID-19
 SESUAI TAHAPAN
 SESUAI PRINSIP PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
 SESUAI PRINSIP PPI
 PENANGGULANGAN KIPI
 INTEGRASI UKP DAN UKM SERTA MANAJEMEN SDM, OPERASIONAL
PELAYANAN, SPA, ALKES DAN BHMP
45
1. Sebagai kelengkapan dokumentasi,
masing – masing kader mengirimkan
minimal 1 foto kegiatan.
2. Form skrining, form laporan dan form
rujukan sdh disediakan.
ADD A FOOTER
46

More Related Content

Similar to JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx

PPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptx
PPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptxPPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptx
PPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptx
ningsih widari
 
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan DaerahIntegrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Dadang Solihin
 
Gerakan Semesta Tenaga Kesehatan
Gerakan Semesta Tenaga KesehatanGerakan Semesta Tenaga Kesehatan
Gerakan Semesta Tenaga Kesehatan
CIkumparan
 
Observasi lapangan (daring) nsi
Observasi lapangan (daring) nsiObservasi lapangan (daring) nsi
Observasi lapangan (daring) nsi
SegarnisDhiasy2
 
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
GilangAab
 
LEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdfLEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdf
Setya Wijayanta
 
Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013Muh Saleh
 
ProgNas_new.pdf
ProgNas_new.pdfProgNas_new.pdf
ProgNas_new.pdf
PROGNASAKREDITASIGM
 
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnrKebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
zazankie
 
18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnasRustam Effendy
 
1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt
1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt
1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt
AMELIAPUTRIINDAHSINA
 
PPT RESIDENSI2 ,,,.pptx
PPT RESIDENSI2 ,,,.pptxPPT RESIDENSI2 ,,,.pptx
PPT RESIDENSI2 ,,,.pptx
istiqomatullaila
 
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan BaruBuku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Dian Kurnia Rabbani
 
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Nidya Triyunita
 
Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDM
Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDMRoadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDM
Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDM
CIkumparan
 
ppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptxppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptx
ZeeZee Zerlina
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
MeiRianitaElfridaSin
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
susirahayu11
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
BidangTFBBPKCiloto
 

Similar to JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx (20)

PPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptx
PPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptxPPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptx
PPT LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN NINGSIH.pptx
 
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan DaerahIntegrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
Integrasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 Pusat dan Daerah
 
Gerakan Semesta Tenaga Kesehatan
Gerakan Semesta Tenaga KesehatanGerakan Semesta Tenaga Kesehatan
Gerakan Semesta Tenaga Kesehatan
 
Observasi lapangan (daring) nsi
Observasi lapangan (daring) nsiObservasi lapangan (daring) nsi
Observasi lapangan (daring) nsi
 
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
 
LEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdfLEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdf
 
Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013Kebijakan bok sulbar 2013
Kebijakan bok sulbar 2013
 
ProgNas_new.pdf
ProgNas_new.pdfProgNas_new.pdf
ProgNas_new.pdf
 
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnrKebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
Kebijakan dan strategi pelayanan kb di era covid 19 dnr
 
18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas
 
1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt
1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt
1. Kebijakan Pemberian Imunisasi COVID-19 - rev 3 Nov 2020_reza.ppt
 
PPT RESIDENSI2 ,,,.pptx
PPT RESIDENSI2 ,,,.pptxPPT RESIDENSI2 ,,,.pptx
PPT RESIDENSI2 ,,,.pptx
 
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan BaruBuku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
 
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
 
Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDM
Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDMRoadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDM
Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 BPSDM
 
ppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptxppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptx
 
ttt
tttttt
ttt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
 

Recently uploaded

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

JUKNIS UKM MASA PANDEMI siwi 20072022.pptx

  • 1. Rabu, 20 Juli 2022 1 PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 Oleh: dr. Siwi Rochmaningsih ( UKM )
  • 3. Tujuan Pembelajaran  Umum :  Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu mengaplikasikan petunjuk teknis pelayanan UKM Puskesmas di Masa Pandemi Covid 19. 3
  • 4. Tujuan Pembelajaran  Khusus : 1. Mengetahui dan melaksanakan Program Promosi Kesehatan 2. Mengetahui dan melaksanakan Program Kesehatan Lingkungan 3. Mengetahui dan melaksanakan Program Gizi 4. Mengetahui dan melaksanakan Program Kesehatan Keluarga 5. Mengetahui dan melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 4
  • 5. Pendahuluan  Kejadian Pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia saat ini telah berdampak pada berbagai sektor kesehatan maupun non kesehatan.  Kekuatan sistem kesehatan nasional kita pun saat ini diuji seiring dengan eskalasi kasus COVID-19 yang telah melanda seluruh provinsi di Indonesia.  Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi garda terdepan dalam menghadapi masalah kesehatan di masyarakat akibat COVID-19. 5
  • 6. Pendahuluan  Puskesmas yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan untuk menjangkau masyarakat di wilayah kerjanya semakin penting perannya untuk penanggulangan COVID-19.  Puskesmas juga memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal bagi masyarakat yang tidak boleh ditinggalkan selama masa pandemi ini berlangsung. 6
  • 7.  Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, Puskesmas perlu melakukan berbagai upaya dalam penanganan pencegahan dan pembatasan penularan infeksi.  Meskipun saat ini hal tersebut menjadi prioritas, bukan berarti Puskesmas dapat meninggalkan pelayanan lain yang menjadi fungsi Puskesmas yaitu melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama seperti yang ditetapkan dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.  Dengan latar belakang di atas, maka Puskesmas harus mampu melakukan penyesuaian- penyesuaian yang diperlukan dalam manajemen maupun penyelenggaraan pelayanannya.
  • 8. Peran Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masa Pandemi COVID-19
  • 9. Beberapa pertimbangan:  Pelayanan terkait kasus COVID-19 di Puskesmas dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan lainnya.  Hal ini mengingat ada pelayanan esensial/primer yang harus tetap diberikan kepada masyarakat seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi pada balita, pemantauan tumbuh kembang anak dan lain sebagainya.  SPM (Standar Pelayanan Minimal) harus tetap dijalankan.  Indikator Kinerja harus mencapai target.  Kebutuhan dan harapan masyarakat.
  • 10. MANAJEMEN PUSKESMAS Perencanaan (P1) Melakukan penyesuaian target kegiatan yang telah disusun. Mencari akar penyebab masalah tidak tercapai indikator program selain akibat pandemi COVID-19 dan merencanakan upaya inovasi bila masa pandemi COVID-19 telah berakhir guna perbaikan capaian kinerja. Pelaksanaan revisi sesuai kebutuhan pandemi COVID-19 melalui pembinaan dan koordinasi dengan Menentukan populasi rentan untuk menjadi sasaran pemeriksaan. Menentukan target sasaran kasus terkait COVID-19 dengan angka prevalensi dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota guna memperkirakan kebutuhan logistik (APD, BMHP)
  • 11. PENGGERAKAN & PELAKSANAAN (P2) P2 melalui forum khusus yaitu lokakarya mini (Lokmin) bulanan dan lokmin triwulanan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pada saat pandemi COVID-19 LOKMIN bulanan membahas berbagai pedoman dan informasi baru terkait pelayanan pada masa pandemic Covid 19 Lokmin Tribulan linsek menjadi forum menyampaikan informasi mekanisme pelayanan puskesmas pada masa pandemic Covid -19, serta peran lintas sektor Pelaksanaan kegiatan dilakukan bersama lintas program, lintas sektor, melibatkan Gugus Tugas 1 1 2 3 4
  • 12.  Sistem pelaporan/pendataan untuk memantau orang dengan riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal di wilayah kerja.  Lapor mandiri secara online melalui link bit.ly/covid19mgltengah  Info Puskesmas Magelang Tengah SMS/WA : 0811 2953 332, telfon (0293) 313620  Hotline COVID-19 Posko Terpadu Dinas Kesehatan Kota Magelang (0293) 310262, 0822 4725 0615  Jejaring Puskesmas berkoordinasi dengan Puskesmas untuk pelaporan dan penemuan kasus.  Jejaring Puskemas seperti klinik pratama yang ada di wilayah kerjanya harus aktif melakukan pemantauan harian isolasi diri dari peserta JKN yang terdaftar pada klinik tersebut dan mengkoordinasikan hasilnya dengan Puskesmas.
  • 13. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja Puskesmas (P3)  Tetap melakukan pemantauan terhadap pencapaian target-target prioritas pembangunan kesehatan di tingkat kabupaten/kota.  Menetapkan target indikator keberhasilan penanganan COVID-19 di wilayah kerjanya untuk dinilai tiap bulan. Pembiayaan Pembiayaan pelaksanaan layanan pada masa pandemi COVID-19 bersumber dari : - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), - Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan - sumber lainnya yang sah serta penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • 14. P3 Pencatatan dan Pelaporan  Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan dengan mengacu kepada Sistem Informasi Puskesmas (SIP).  Pencatatan dan pelaporan kasus COVID-19 mengacu pada format dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) pada revisi terakhir atau format pelaporan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah melalui sistem yang digunakan di Gugus Tugas Nasional khusus untuk pelaporan COVID-19.  Kasus terkait COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas baik dari segi jumlah maupun diuraikan berdasarkan kondisi biologi, psikologi, sosialdan budaya direkapitulasi dan dipantau laju perkembangannya dari hari ke hari. Manajemen Sumber Daya  Kepala Puskesmas dapat meninjau ulang pembagian tugas SDM/petugas Puskesmas antara lain mempertimbangkan resiko tertular COVID-19 seperti keberadaan penyakit komorbid, usia petugas dan lain sebagainya.  Puskesmas diharapkan melakukan peningkatan kapasitas internal.  Melakukan monitoring atau audit internal untuk menilai kesesuaian atau ketaatan pelaksanaan prinsip PPI, termasuk penggunaan APD.  Jika terdapat petugas yang terkontak, kepala Puskesmas segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah antisipasi agar masyarakat di wilayah kerja Puskesmas tersebut tetap mendapatkan pelayanan kesehatan.
  • 15. Pelaksanaan (UKM) yang sudah terjadwal sebaiknya dilihat kembali apakah:  tetap dapat dilaksanakan seperti biasa,  dilaksanakan dengan metode atau teknik yang berbeda,  ditunda pelaksanaannya, atau sama sekali tidak dapat dilaksanakan, tentunya dengan memperhatikan kaidah-kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan physical distancing guna memutus mata rantai penularan.
  • 16.  Melakukan kemitraan untuk mendapat dukungan dan menjalin kerjasama kegiatan Puskesmas dalam pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas.  Melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS) dengan lintas sektor, Ormas serta mitra potensial lainnya dalam optimalisasi kegiatan penanggulangan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas.  Melakukan advokasi kepada penentu kebijakan untuk mendapatkan dukungan terhadap optimalisasi kegiatan pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas  Meningkatkan literasi serta kapasitas kader, toma, toga, dan kelompok peduli kesehatan agar mendukung upaya penggerakan dan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas  Melakukan pengorganisasian dan memobilisasi potensi/sumber daya masyarakat untuk mengoptimalkan kegiatan Promkes dan pemberdayaan keluaga dalam pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas  Membuat media promosi kesehatan lokal spesifik dengan berdasarkan kepada protokol-protokol yang ada seperti cara pencegahan di level individu, keluarga dan masyarakat, kelompok rentan dan apa yang harus dilakukannya dll
  • 17.  Melakukan KIE bersama kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, kelompok peduli kesehatan, UKBM serta mitra potensial lainnya guna meningkatkan literasi dan memberdayakan kelompok/individu/anggota keluarga agar mau melakukan PHBS pencegahan COVID-19  Melakukan tata kelola manajemen kegiatan promosi kesehatan dalam pencegahan COVID-19  Posyandu dapat dilaksanakan dengan persyaratan ketat seperti menerapkan prinsip PPI dan physical distancing sesuai Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur dan Bupati/Walikota No. 094/1737/BPD tanggal 27 April 2020 tentang Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam Pencegahan Penyebaran COVID-19.
  • 18.  Upaya kesehatan lingkungan dalam penanggulangan COVID-19 diselenggarakan melalui penyehatan, pengamanan, pengendalian dan pengawasan (linen dan dekontaminasi)  Puskesmas dapat mengkoordinasikan kepada lintas sektor terkait untuk menyiapkan tempat pembuangan limbah sementara bagi masyarakat yang melakukan isolasi diri/karantina mandiri di rumah atau fasilitas lain selain Fasyankes.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.  Pelayanan neonatal esensial saat lahir (0-6 jam) tetap dilakukan.  Pengambilan sampel Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dilakukan oleh tenaga kesehatan setelah 24 jam sebelum ibu dan bayi pulang dari fasilitas pelayanan kesehatan.  Pelayanan kunjungan neonatal pertama (KN1) dilakukan di fasyankes. Kunjungan neonatal kedua dan ketiga dapat dilakukan dengan metode kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan atau pemantauan menggunakan media daring.  Ibu diberikan KIE terhadap perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir, jika terdapat tanda bahaya segera dibawa ke fasyankes.  Pelayanan bayi baru lahir dari ibu ODP, PDP, OTG dan kasus konfirmasi COVID-19 sesuai dengan pedoman yang berlaku. BAYI BARU LAHIR
  • 24.  Asupan gizi seimbang sesuai umur anak mengacu pada Buku KIA  Pemantauan pertumbuhan dan Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) cacingan ditunda.  Pemantauan dan stimulasi perkembangan balita dan anak pra sekolah dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan ceklis dalam Buku KIA.  Pemantauan balita berisiko, pelayanan imunisasi, kapsul Vitamin A dilakukan dengan tele konsultasi/janji temu/ kunjungan rumah.  Pemeriksaan khusus untuk triple eliminasi (HIV, Hepatitis, Sifilis) dilakukan secara terintegrasi dengan janji temu pelayanan imunisasi.  Pelayanan imunisasi ditentukan hari, jam dan ruang/tempat khusus yang terpisah dari pelayanan anak atau dewasa sakit.  Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ditunda, atau dilaksanakan menggunakan media daring.  Ibu dan keluarga memahami tanda bahaya pada Buku KIA yang memerlukan rujukan ke fasyankes. BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
  • 25. USIA SEKOLAH DAN REMAJA  Skrining kesehatan pada anak usia sekolah ditunda.  KIE dan konseling kepada anak usia sekolah dan remaja dilakukan melalui teknologi informasi/daring. CALON PENGANTIN  KIE pada calon pengantin (Catin) dilakukan melalui telekonsultasi atau media komunikasi atau bila perlu dengan janji temu untuk kunjungan ke Puskesmas.  Petugas kesehatan dapat menghimbau agar pasangan Catin dapat menunda kehamilan sampai kondisi pandemi berakhir.  Pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin ditunda pelaksanaannya sampai pandemi COVID-19 mereda.
  • 26.  Pemantauan kesehatan lansia dapat dilakukan melalui kunjungan rumah (home visit atau homecare) dengan sangat memperhatikan prinsip PPI.  Kegiatan Posyandu Lansia ditunda pelaksanaannya, karena lansia termasuk kelompok yang sangat rentan terhadap kesakitan dan kematian akibat COVID-19.  Pemantauan kemudahan akses dan memastikan kecukupan obat rutin bagi lansia dengan penyakit kronis/degeneratif yang membutuhkan pengobatan jangka panjang agar tidak terputus selama masa pandemi COVID-19.  Promosi Kesehatan, KIE dan pemantauan kesehatan lansia melalui pelayanan kelas lansia dan pendamping/seminar kesehatan menggunakan teknologi komunikasi jarak jauh.
  • 27.  Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita dilakukan secara mandiri di rumah berpedoman pada buku KIA.  Analisis data gizi untuk mengidentifikasi kelompok sasaran berisiko yang memerlukan tindak lanjut pelayanan gizi.  Pemberian suplementasi gizi (Makanan Tambahan/MT, Tablet Tambah Darah/ TTD, Kapsul Vitamin A) dilakukan dengan janji temu.  Pemberian edukasi gizi dilakukan melalui media KIE seperti poster/ flyer. KIE kepada kelompok sasaran terkait hal-hal yang diperlukan dalam rangka perbaikan gizi dilakukan melalui kunjungan rumah.  Konseling gizi, konseling menyusui, dan konseling Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) dilakukan melalui tele konsultasi atau melalui kunjungan rumah dengan janji temu (baik untuk ibu maupun melalui kader).  Asuhan gizi pada kasus COVID-19 yang diisolasi diri baik di rumah atau di fasilitas isolasi.  Kunjungan rumah untuk memantau pertumbuhan balita, memonitor distribusi dan kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil, makanan tambahan balita dan ibu hamil serta vitamin A bayi dan balita.  Pelayanan gizi buruk dilakukan dengan tetap menerapkan prinsip PPI dan physical distancing GIZI
  • 28.
  • 29. PREVENSI  Melakukan komunikasi risiko termasuk penyebarluasan media KIE COVID-19 kepada masyarakat.  Pemantauan ke tempat-tempat umum bersama lintas sektor dan tokoh masyarakat. DETEKSI  Surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan pneumonia melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).  Surveilans aktif/pemantauan terhadap pelaku perjalanan dari wilayah/ negara terjangkit.  Membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan pemangku kewenangan, lintas sektor dan tokoh masyarakat.  Surveilans contact tracing pada orang dekat kasus, PDP dan pelaku perjalanan serta kontaknya.
  • 30.  Tata laksana klinis sesuai kondisi pasien  Melakukan rujukan ke RS sesuai indikasi medis  Memperhatikan prinsip PPI  Notifikasi kasus 1x24 jam secara berjenjang  Melakukan penyelidikan epidemiologi berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota  Mengidentifikasi kontak erat yang berasal dari masyarakat dan petugas kesehatan  Melakukan pemantauan Kesehatan PDP ringan, ODP dan OTG menggunakan formulir sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) pada revisi 4/terakhir  Mencatat dan melaporkan hasil pemantauan secara rutin  Edukasi pasien untuk isolasi diri di rumah  Melakukan komunikasi risiko kepada keluarga dan masyarakat  Pengambilan spesimen dan berkooordinasi dengan dinas kesehatan setempat terkait pengiriman spesimen RESPON
  • 31. Tuberkulosis (TB)  Pelayanan TB tetap berjalan dengan mempertimbangkan upaya untuk memisahkan tempat layanan TB dan COVID-19.  Interval pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) diperpendek melihat kondisi pasien sesuai dengan Protokol Layanan TBC dalam Masa Pandemi COVID-19 yang berlaku dengan memperkuat Pengawas Minum Obat (PMO).  Pemantauan pengobatan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. HIV/AIDS  Pelayanan HIV/AIDS, IMS dan PTRM tetap berjalan dengan mendahulukan ODHA dan penyalahguna Napza dengan batuk, demam, atau gejala flu lain.  KIE terkait COVID-19 termasuk PHBS kepada pasien HIV/AIDS, IMS dan PTRM.  Mempertimbangkan pemberian Anti Retro Viral (ARV) multi bulan (2-3 bulan) bagi ODHA yang stabil, secara selektif, hanya dilakukan jika persediaan ARV mencukupi, diprioritaskan bagi ODHA yang tinggal di wilayah episentrum COVID-19.
  • 32. Demam Berdarah Dengue (DBD)  Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) serta fogging sebagai tindak lanjutnya dilakukan oleh petugas menggunakan masker dan mengedepankan physical distancing.  Pada saat pandemi pelaksanaan fogging hanya dilakukan di luar rumah dengan radius 200 m dari rumah penderita DBD yang ditemukan. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular  Pemantauan faktor risiko PTM seperti pengecekan gula darah dan pengukuran tekanan darah tetap dilakukan, dapat melalui kunjungan rumah, janji temu, atau penjadwalan khusus untuk pelayanan tersebut.  Peningkatan edukasi pencegahan faktor risiko PTM dan COVID-19, agar orang dengan faktor risiko PTM tidak menjadi PTM, terutama untuk tidak merokok.
  • 33. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)  Komponen Rantai Penularan
  • 34.
  • 37.  Pembersihan area sekitar pasien menggunakan klorin 0,05%, atau H2O2 0,5-1,4%, bila ada cairan tubuh menggunakan klorin 0,5%  Ventilasi dan kualitas udara Penempatan pasien Etika batuk dan bersin Penyuntikan yang aman Pengelolaan Limbah Hasil Pelayanan Kesehatan Dekontaminasi Peralatan Perawatan Pasien Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman Perlindungan Kesehatan Petugas
  • 38.  kewaspadaan berdasarkan transmisi droplet, kontak, dan airborne pada kondisi tertentu yang dilaksanakan mengacu pada pedoman yang berlaku
  • 39.
  • 40. PERAN DINAS KESEHATAN PMK No. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat  Puskesmas adalah unit pelaksana teknis yang memiliki otonomi dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi pencapaian tujuan pembangunan kesehatan daerah.  Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota memiliki hubungan kerja dengan Puskesmas yang bersifat pembinaan.  Dinas kesehatan daerah provinsi sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat melakukan pembinaan kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
  • 41.  Menjamin ketersediaan sumber daya Puskesmas sesuai standar.  Memastikan kesinambungan ketersediaan dana operasional dan pemeliharaan sarana, prasarana, peralatan & kalibrasi alat Puskesmas.  Melakukan peningkatan kompetensi tenaga Puskesmas.  Melakukan monitoring & evaluasi kinerja Puskesmas.  Melakukan bimbingan teknis secara terintegrasi antar program- program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.  Memberikan solusi atas masalah yang tidak mampu diselesaikan di Puskesmas.  Mendukung pengembangan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
  • 42.  Mengeluarkan regulasi yang bertujuan memfasilitasi untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan.  Mengeluarkan kebijakan operasional tingkat kabupaten/kota terkait COVID-19. 1. Skema penanganan bila ada petugas atau SDM Puskesmas yang terkena COVID-19 2. Skema kegiatan luar gedung & kunjungan rumah 3. Penggunaan telemedicine dalam bentuk telekonsultasi.  Memfasilitasi integrasi lintas program terkait kesehatan dan profesi.  Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor di tingkat kabupaten/kota.  Mengkoordinasikan seluruh Fasyankes yang ada di kabupaten/kota.  Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas di Puskesmas. Dalam hal dinas kesehatan daerah kabupaten/kota tidak dapat memenuhi tugas → mengajukan permintaan bantuan kepada dinas kesehatan daerah provinsi.
  • 43.  Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan berbagai standar dan pedoman yang terkait penyelenggaraan Puskesmas.  Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor di tingkat Provinsi.  Melaksanakan sosialisasi dan advokasi.  Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga di dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.  Memberikan bantuan teknis atas ketidakmampuan yang dihadapi Kabupaten/Kota.  Meyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas secara berkala kepada Kementerian Kesehatan. Dalam hal dinas kesehatan provinsi tidak dapat memenuhi tugas → mengajukan permintaan bantuan kepada Kementerian Kesehatan.
  • 44. VAKSINASI COVID-19  SESUAI TAHAPAN  SESUAI PRINSIP PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19  SESUAI PRINSIP PPI  PENANGGULANGAN KIPI  INTEGRASI UKP DAN UKM SERTA MANAJEMEN SDM, OPERASIONAL PELAYANAN, SPA, ALKES DAN BHMP
  • 45. 45 1. Sebagai kelengkapan dokumentasi, masing – masing kader mengirimkan minimal 1 foto kegiatan. 2. Form skrining, form laporan dan form rujukan sdh disediakan.