Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Manajemen Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Di SDN Martopuro I Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
1. Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru
1. Diklat Kepribadian/Personality Training
pendidikan dan pelatihan (Diklat) dapat diartikan sebagai akuisisi
dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude)
yang memampukan manusia untuk mencapai tujuan individual dan
organisasi saat ini dan di masa depan (Bambrough, dalam Mendiknas
2003).
tujuan diklat adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas dan jabatan
dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan
instansi.
2. QUESTIONNAIRE
Questionnaire adalah daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh
sejumlah orang yang khususnya untuk mengumpulkan data. Untuk keperluan
penataan kepribadian guru, lembar questionnaire ini diisi oleh siswa/rekan
sejawat/ kepala sekolah secara rutin pengisian bisa dengan/tanpa identitas
pengisi. Hasil Questionnaire bisa dihitung dan disimpulkan sendiri oleh masing-
masing guru berdasarkan petunjuk penghitungan. Dari hasil kesimpulan ini maka
guru bisa menilai dirinya sendiri sebaik/seburuk apa dia menurut penilaian
orang lain. Hal ini akan membantu guru dalam proses intropeksi/mengenal diri.
3. Memberikan Beasiswa / Mensekolahkan Guru Ke Tingkat Yang
Lebih Tinggi
Memberikan beasiswa ini secara tidaj langsung akan menambah
pengetahuan guru sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru.
4. Menggunakan Lesson Study
lesson study yaitu cara meningkatkan kompetensi guru yang berasal dari
Jepang.
Guru yang memiliki kompetensi rendah diharapkan belajar/mengobservasi
dari guru yang memiliki kompetensi lebih tinggi sehingga dengan melihat
contoh itu guru akan meningkat kompetensinya