SlideShare a Scribd company logo






                                                                                





                                               



                             





Teknik
Lobi,
Diplomasi
&
Negosiasi

Isu
Lingkungan
di
Mata
Media
Massa




Ujian
Akhir
Semester

Dra.
Helena
Olii,
MM

Disusun
oleh:
Siska
Doviana
NIM
44205120085

Mahasiswa
Angkatan
8

Program
Kelas
Karyawan

Jurusan
Hubungan
Masyarakat

Fakultas
Komunikasi

Universitas
Mercubuana



                                                                                    



                                                      Universitas
Mercubuana
2009





                            Kata Pengantar

      Tulisan   tentang   “Teknik   Lobi,   Diplomasi,    dan   Negosiasi:   Isu
Lingkungan di Mata Media Massa” merupakan kumpulan jawaban yang
disusun secara sistematis dari empat soal Ujian Akhir Semester mata kuliah
Teknik Lobi, Diplomasi, dan Negosiasi. Makalah ini disusun sebagai syarat
kelulusan mata kuliah yang dibimbing oleh Ibu Helena Olii selama satu
semester. Selama kuliah saya mengikuti banyak cerita-cerita menarik,
praktek, dan simulasi tentang bagaimana melakukan teknik lobi dan negosiasi
serta bagaimana bahasa tubu tercermin dalam pertemuan untuk melakukan
lobi dan negosiasi.


      Makalah ini terdiri dari empat bagian, bagian pertama memperkenalkan
tentang organisasi dan perusahaan tempat saya bekerja, bagian kedua
memaparkan tentang masalah-masalah yang pernah saya hadapi ditempat
saya bekerja dan bagaimana saya menanganinya sebagai professional
melalui teknik-teknik lobi dan negosiasi, disertai dengan ilustrasi diagram
negosiasi.


      Sebagai penutup, saya berterima kasih atas kesediaan Ibu Helena Olii
untuk meluangkan waktunya dan mengevaluasi makalah ini.




                                                         Hormat saya,




                                                         Siska Doviana
                                                         Penulis






                                                                             2

Daftar Isi


Kata Pengantar......................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................3
Bagian I USAID Environment Services Program
(Program Jasa Lingkungan).................................................................4
  Sejarah Singkat ..................................................................................4
Bagian II Tantangan Menciptakan Perubahan Perilaku di
Masyarakat Terkait Isu Lingkungan ....................................................6
 1. Pendekatan Humas Melalui Media Massa .................................6
 2. Diagram Pendekatan Terpadu untuk menjalin kemitraan ......10
Bagian III Hambatan Komunikasi ......................................................11
Bagian IV Negosiasi Melalui Surat Elektronik (e-mail) ....................14
Daftar Pustaka .....................................................................................16

















                                                                                                         3

Bagian I
               USAID Environment Services Program
                   (Program Jasa Lingkungan)


Sejarah
Singkat



Program Jasa Lingkungan atau sering disebut juga ESP adalah
program lima tahun yang dikembangkan oleh USAID/ Indonesia
sebagai tanggapan dari Inisiatif Presiden pada 2002 untuk memperbaiki
manajemen sumber daya air yang berkelanjutan. Inisiatif ini mendukung
kegiatan di tiga bidang utama berikut:
•   Akses kepada air bersih dan layanan sanitasi
•   Manajemen Daerah Aliran Sungai yang lebih baik
•   Meningkatkan produktivitas air


Program ESP dikembangkan sebagai bagian strategi negara pada
Tahun Fiskal 2004-2008 dengan tujuan pelayanan kebutuhan dasar
manusia yang lebih berkualitas (Basic Human Services – BHS). Bidang
– bidang terkait dalam hal ini adalah kesehatan dan lingkungan serta
dampaknya pada status kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini, USAID
memfokuskan diri untuk meningkatkan akses dan penggunaan layanan
kesehatan dan lingkungan terpenting, khususnya untuk masyarakat
kurang mampu melalui pembangunan kapasitas pemerintah lokal untuk
memberikan       layanan   yang      lebih   baik   sehingga   menjamin
kesinambungan bantua. Layanan yang penting bagi tujuan di atas
adalah bidang air, pangan/nutrisi dan layanan kesehatan.


Tiga tujuan jangka pendek yang mendukung tercapainya tujuan utama:
•   Pemerintah, komunitas dan sektor swasta dikerahkan untuk
    melakukan advokasi untuk memperbaiki kesehatan, air dan layanan
    sanitasi


                                                                     4

•   Layanan penting disampaikan secara efektif pada tingkat lokal
•   Praktek yang lebih baik dan perubahan perilaku yang mendukung
    dilaksanakan pada tingkat komunitas dan rumah tangga.

Untuk    mencapai      target    perubahan   perilaku   ESP     mengadakan
pendekatan komunikasi terpadu menggunakan divisi                 Komunikasi
Strategis   untuk      Perubahan     Perilaku.   Komunikasi      Penyuluhan
Masyarakat menargetkan perubahan perilaku pada skala pembuat
keputusan    melalui     media    dengan     menyediakan      informasi   dan
memberikan inspirasi akan permintaan masyarakat akan layanan yang
lebih baik melalui Kampanye.










                                                                           5

Bagian II
       Tantangan Menciptakan Perubahan Perilaku di
               Masyarakat Terkait Isu Lingkungan





1. Pendekatan
Humas
Melalui
Media
Massa

    Di ESP, peran humas terletak pada divisi komunikasi yang
    berhubungan dengan masyarakat. Pada tingkat tatap muka
    dilakukan penyuluhan (below the line) dan pada tingkat yang lebih
    besar lagi jangkauan dilakukan melalui media massa (above the
    line). Media telah menjadi pendukung ESP dalam mempromosikan
    dan berkomitmen untuk isyu-isyu yang dihadapi oleh program, dan
    berfungsi sebagai jaminan jangkauan yang lebih luas akan lingkup
    proyek individual. Media membangun jembatan penghubung yang
    menimbulkan dialog antar publik untuk pelayanan yang lebih baik.
    Namun kampanye media membutuhkan pesan-pesan yang tepat,
    peralatan, saluran dan target sasaran, serta keseimbangan antara
    konteks global dan kepentingan lokal tertentu. Hubungan dengan
    media juga membutuhkan berbagai tingkatan dan pendekatan
    (secara formal dan informal)
    Tantangan yang dihadapi oleh humas adalah:
    1. Bagaimana media massa tertarik untuk meliput isu kesehatan
       yang tidak “menjual”.
       Isu dimana penduduk Indonesia masih buang air besar
       sembarangan, tidak mencuci tangannya dengan sabun, tidak
       mengelola limbah rumah tangganya, tidak peduli dengan
       sampahnya sehingga mengakibatkan banjir – selalu kalah
       dengan berita kriminal, kebakaran, bom, korupsi, atau seks.
       Penyelesaian:




                                                                      6

• Melakukan pendekatan dan lobi pada redaksi-redaksi media
         melalui road show, para pimpinan redaksi didatangi, diberi
         penjelasan, diminta bantuan karena isu kesehatan ini penting.
         Tunjukkan angka-angka statistik, isu sanitasi bila tidak
         ditangani merugikan negara 58 triliun, potensi yang hilang dari
         lingkungan kotor dan masyarakat yang tidak peduli bisa berarti
         penurunan kualitas hidup, dan potensi konflik karena bencana
         banjir dan yang lainnya.
      • Tawarkan pembangunan kualitas untuk wartawan-wartawan
         penulisnya dengan mengadakan pelatihan gratis menulis
         tentang isu kesehatan agar menjual.
      • Membuat kompetisi jurnalistik untuk liputan kesehatan.




    2. Masyarakat miskin yang berpikir bahwa kesulitan hidup itu
      lumrah, sanitasi buruk juga lumrah, tidak ada yang perlu dirubah
      karena itulah hidup



                                                                     7

Penyelesaian:
    • Masyarakat yang berpikir bahwa perawatan WC umum yang
      buruk, atau hidup sekenanya seperti membuang sampah
      sembarangan, lingkungan yang kotor dan panas itu bagian
      dari diri mereka perlahan-lahan diajak untuk berubah dengan
      melobi pemimpinnya dan memberi contoh-contoh nyata
      dengan membiayai kunjungan komunitas satu ke komunitas
      yang berhasil sehingga terinspirasi.
    • Dari sisi kepemimpinan, dilakukan pendekatan pada ketua
      RW. Diberitahu keuntungan dari kerjasama antar warga untuk
      perawatan fasilitas publik itu akan menguntungkan bersama,
      lingkungan asri tidak harus mewah, dan pencapaian di
      dokumentasikan dengan mengajak wartawan berkunjung ke
      tempat-tempat yang berhasil berubah. Hasilnya ketua RW
      yang dijanjikan bahwa apabila dan hanya apabila mereka mau
      merawat dengan biaya sendiri, maka infrastruktur baru akan
      dibangun. Setelah ketua RW menyanggupi maka dibangunlah
      MCK++ (Mandi Cuci Kakus) yang menggunakan tabung
      biogester, dimana hasil buangan tinja dapat dirubah menjadi
      gas   untuk   memasak     bagi   dapur   umum.   Masyarakat
      penggunanya merawat bersama, daerah ini pun menerima
      banyak kunjungan sebagai daerah percontohan. Apabila
      pendekatan melalui lobi dan pertemuan pada teladan lokal
      sudah berhasil, tahap selanjutnya adalah melobi media agar
      mengadakan peliputan.





                                                              8


   9

2. Diagram
Pendekatan
Terpadu
untuk
menjalin
kemitraan








                                                         10




                                 Bagian III
                         Hambatan Komunikasi



Pertanyaan: mengapa hambatan komunikasi dalam berlobi, diplomasi,
dan negosiasi harus mendapat perhatian komunikator?

Lobi, diplomasi dan negosiasi adalah pengambilan keputusan bersama
yang dilandasi tujuan berupa keuntungan bersama. Berkomunikasi
dalam melobi memerlukan ketrampilan, tidak hanya berkomunikasi,
tetapi juga mendengar dan menyimak – ini penting karena para pihak
yang bernegosiasi harus merasa kepentingannya terwakili oleh pihak
lain.

Komunikator      harus     memperhatikan      kemungkinan-kemungkinan
hambatan komunikasi karena keberhasilan komunikasi bergantung
pada    faktor-faktor   apakah    hambatan-hambatan   ini   timbul   saat
berdiplomasi, melobi, dan negosiasi.

Menurut Curtis, Floid & Winsor ada tiga hambatan komunikasi, yaitu
hambatan fisik, psikologis, dan semantik.

1. Hambatan fisik meliputi: suasana bising, penyimpangan proses
    transmisi melalui media lain (telpon yang tidak mendapat sinyal),
    melakukan lobi melalui TV di daerah yang tidak memiliki TV. Bill
    Scott menyatakan bahwa hambatan ini menjadikan pesan tidak
    didengar.

    Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini:

    Menggunakan beberapa saluran untuk berkomunikasi: apabila
    melalui telpon terganggu, dicoba SMS, atau mengatur pertemuan
    untuk bertemu. Apabila pertemuan kurang memuaskan, kirimkan




                                                                     11

ucapan terimakasih melalui kartu atau surat dengan menyertai
    tanda mata perusahaan dan mengatur pertemuan lainnya.

    Apabila menggunakan media, apabila media satu dirasakan kurang
    efektif, gunakan media lain, seperti apabila digunakan media TV,
    maka gunakan juga media cetak dan radio.

2. Hambatan psikologis meliputi daya tarik fisik ataupun mental seperti
    pihak-pihak yang melobi atau bernegosiasi memiliki resistensi akan
    penampilan yang mereka lihat. Bisa jadi penggunaan pakaian yang
    tidak sesuai seperti aliran Islam ekstrim yang menutup seluruh
    badan   dan    hanya   terlihat   mata,   atau   pelobi   perempuan
    menggunakan rok terlalu pendek sehingga yang dilobi memandang
    rendah, atau pelobi memiliki bau nafas yang tidak sedap atau bau
    badan. Hal ini menyebabkan prasangka dan bisa menghambat
    proses komunikasi.

    Hambatan psikologis lainnya adalah sikap yang sudah terbentuk
    terhadap organisasi tertentu, pengalaman buruk sebelumnya,
    ataupun bertemu pada waktu yang tidak tepat sehingga komunikasi
    yang diusahakan untuk dijalin tidak maksimal.

    Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini:

    Paling tidak pelobi meyakinkan bahwa penampilannya professional,
    nyaman, tidak berlebihan. Perkecualian bisa dilakukan apabila telah
    dilakukan riset terlebih dulu, sebagai contoh Jackie Kennedy untuk
    memikat hati penduduk di negara India menggunakan kain sari yang
    sudah dimodifikasi pada saat pesawat kepresidenan Amerika
    Serikat mendarat di India. Amerika langsung mendapatkan citra
    positif dimata India melalui ibu negaranya yang sensitive dan pintar
    mengambil hati. Hal lain adalah yakinkan bahwa waktu untuk
    bertemu sudah tepat, pelobi datang tepat waktu, jangan biarkan
    pihak yang diundang menunggu.


                                                                    12

Apabila sebelumnya pihak yang dilobi memiliki pengalaman buruk,
    luangkan    waktu    pra-pertemuan     untuk    meminta   maaf   dan
    menjelaskan masalahnya, dan jadwalkan pertemuan lanjutan untuk
    mulai melobi dengan jangka waktu beberapa lama. Apabila
    dirasakan pertemuan kurang memuaskan karena waktu yang tidak
    tepat atau hambatan fisik, bisa dijadwalkan pertemuan ulang.

    Hambatan semantik adalah kesalahan dalam menafsirkan pesan.
    Ada ketidak sesuaian antara pesan yang dikirimkan komunikator
    dengan     pesan    yang   ditangkap   komunikan.   Kata-kata    yang
    dipergunakan terlalu sukar dimengerti atau dipahami komunikan,
    seperti:
    • Perbedaan dalam memberikan arti kata denotatif pada kata-kata
       yang dipergunakan saat berkomunikasi.
    • Perbedaan dalam memberikan arti kata konotatif pada kata-kata
       yang dipergunakan saat berkomunikasi.
    • Pola kalimat yang digunakan komunikator membingunkan
       komunikan.
    • Terdapat    perbedaan     budaya     antara   komunikator   dengan
       komunikan.


    Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini:

    Untuk mengatasinya pelobi harus meluangkan kemungkinan bahwa
      apa yang mereka sampaikan kemungkinan tidak dimengerti dan
    dengan halus melakukan pengulangan pesan dan konfirmasi tanpa
    terkesan merendahkan. Juga disarankan untuk menggunakan lebih
    dari satu saluran, seperti setelah dilakukan percakapan, konfirmasi
     melalui telpon dan dilanjutkan dengan mengirim dokumen tertulis.
      Dengan demikian paling tidak kedua belah pihak yakin akan apa
           yang sampai pada pihak lain dan bagaimana pihak lain
                               menanggapinya.



                                                                      13

Bagian IV

           Negosiasi Melalui Surat Elektronik (e-mail)


Pertanyaan: Apakah organisasi anda melakukan korespondensi melalui
email?

Jawaban: Ya, sebagai organisasi internasional, surat elektronik atau
dikenal juga dengan email menjadi salah satu media komunikasi yang
paling banyak digunakan untuk berkomunikasi. Dalam satu hari,
tergantung     posisi   pekerjaan    orang   tersebut   dalam   organisasi,
penggunaan email berkisar sekitar 70 hingga 80 persen untuk
melakukan pekerjaan. Seluruh konfirmasi, informasi, undangan rapat,
pernyataan pendapat, delegasi pekerjaan, maupun pengumuman
remeh-temeh seperti ada kue yang dibagikan untuk email dilakukan
melalui email. Manfaat email dalam pekerjaan sehari-hari terkait
kekuatannya untuk melobi, bernegosiasi, dan berdiplomasi adalah
sifatnya yang hitam diatas putih. Dalam komunikasi verbal orang bisa
mengelak akan apa yang ia katakana, namun konfirmasi melalui email
dapat dicetak dan dijadikan bukti persetujuan atau ketidak setujuan.
Namun harus saya akui, penggunaan email sebagai alat komunikasi
memerlukan keterampilan khusus dan jam terbang (pengalaman) dalam
menggunakan email untuk komukasi professional. Seperti:

•   Apa yang sebaiknya ditaruh di judul email sehingga mencerminkan
    isinya.


•   Tanda baca yang tepat, menulis dengan ringkas dan pada intinya
    (tidak berpanjang-panjang), berlatih menulis email netral dan tidak
    emosional. 


Penggunaan email pada budaya yang berbeda menurut hemat saya
sangat membantu dalam berkomunikasi. Budaya, bahasa, dan



                                                                       14

kebiasaan yang berbeda membuat komunikasi verbal biasanya lebih
mudah untuk disalah-tafsirkan dan email biasanya dapat melancarkan
dan mengkonfirmasi dengan lebih jelas terhadap keputusan dan
percakapan-percakapan yang sebelumnya dilakukan.

Email juga berguna untuk komunikasi efektif lintas batas negara, dan
lintas waktu karena sifatnya yang tidak langsung.





                                                                15

Daftar Pustaka


1. Situs
web
USAID‐ESP:
www.esp.or.id

2. Modul
14:
Negosiasi
Lewat
Email
Dari
Budaya
Yang
Berbeda.
Teknik
Lobi

   dan
Negosiasi.
Dra.
Helena
Olii
MM

3. Modul
12:
Hambatan
Komunikasi
dalam
Lobi,
Negosiasi,
dan
Dilpomasi.
Dra.

   Helena
Olii
MM.

4. Arsip
berita
USAID‐ESP

    • Tabloid
Nyata:
MCK
Plus
Plus
Solusi
Jitu
dari
Kampung
Kumis,
Mei
2008.

      Hal
36

    • Liputan
6:
Komunitas
Petojo
Sukses
Jaga
Lingkungan









                                                                           16


More Related Content

What's hot

Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
putiandinis
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
blade_net
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
Siti Rafida
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Ardiansah Danus
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Daris Ilma
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
Muhammad Taufik Isnaini
 
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radioKelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Ratih Aini
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
Lulu Luffiyah
 
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakatpengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
Aisyah Salsabilla Rositha
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
Tika Nafisah
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
Eka Kristina Dewi
 

What's hot (20)

Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
 
Cakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasionalCakupan komunikasi internasional
Cakupan komunikasi internasional
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
 
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam MasyarakatProses Komunikasi Dalam Masyarakat
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
 
Prinsip komunikasi
Prinsip komunikasiPrinsip komunikasi
Prinsip komunikasi
 
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radioKelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakatpengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 

Viewers also liked

Memahami lobby
Memahami lobbyMemahami lobby
Memahami lobby
Arip Amin
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
M Mubaraq
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiUniversity of Andalas
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiAndi Iswoyo
 
Lobbying & negotiation for manager
Lobbying & negotiation for managerLobbying & negotiation for manager
Lobbying & negotiation for manager
Training HR Value Consult
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
Romanz Faraknimela
 
SMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfon
SMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfonSMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfon
SMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfonHospitality Industry
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
Diana Amelia Bagti
 
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)
asyaboo9
 
Report Writing Skills
Report Writing SkillsReport Writing Skills
Report Writing Skills
Training HR Value Consult
 
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Nur Padhilah Laju
 
Negosiasi bisnis
Negosiasi bisnisNegosiasi bisnis
Negosiasi bisnis
Muhamad Fierza Hazmi
 
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...Hospitality Industry
 
Deploy to Lobi
Deploy to LobiDeploy to Lobi
Deploy to Lobi
Hiroaki Nagata
 

Viewers also liked (18)

Lobby dan Negosiasi
Lobby dan NegosiasiLobby dan Negosiasi
Lobby dan Negosiasi
 
Memahami lobby
Memahami lobbyMemahami lobby
Memahami lobby
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
 
Lobbying & negotiation for manager
Lobbying & negotiation for managerLobbying & negotiation for manager
Lobbying & negotiation for manager
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Soal kombis
Soal kombisSoal kombis
Soal kombis
 
SMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfon
SMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfonSMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfon
SMK Pariwisata Baitul HAmdi Banten panduan materi berkomunikasi melalui telfon
 
Makalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi IIMakalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi II
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
 
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)
Analisa Kasus Menggunakan Konsep Negosiasi (BATNA, ZOPA, Reservation Price)
 
Report Writing Skills
Report Writing SkillsReport Writing Skills
Report Writing Skills
 
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
 
Negosiasi bisnis
Negosiasi bisnisNegosiasi bisnis
Negosiasi bisnis
 
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
 
Deploy to Lobi
Deploy to LobiDeploy to Lobi
Deploy to Lobi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 

Similar to UAS Lobi dan Negosiasi

Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
Serenity 101
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
pycnat
 
P.moral unit 8
P.moral unit 8P.moral unit 8
P.moral unit 8
Lechumy Poobalan
 
Prosiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasiProsiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasiKarepmu Sembarang
 
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfa4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
IntanDelvyM
 
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdfSertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Bambang Sutrisno
 
Pertekomb
PertekombPertekomb
Pertekomb
Dimas Suryotomo
 
6. tot ft ugm - pkmm
6. tot ft ugm - pkmm6. tot ft ugm - pkmm
6. tot ft ugm - pkmmswirawan
 
Desain program
Desain programDesain program
Desain program
Tiko Nurali
 
Buku 3 panduan-fasilitasi-rk
Buku 3 panduan-fasilitasi-rkBuku 3 panduan-fasilitasi-rk
Buku 3 panduan-fasilitasi-rkHamri Amri
 
jep.pdf
jep.pdfjep.pdf
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
RetnoDwiWijayanti1
 
Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09mistertipr
 
Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...
Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...
Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...
AnugrohoAdiWibowo
 
Devcom - SDM
Devcom - SDMDevcom - SDM
Devcom - SDM
Rahadian P. Paramita
 
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdfbahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
AndiMuhIshakYusma
 
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.htmlMuh Yusuf Manguluang
 

Similar to UAS Lobi dan Negosiasi (20)

Kepedulian masyarakat
Kepedulian masyarakatKepedulian masyarakat
Kepedulian masyarakat
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
 
P.moral unit 8
P.moral unit 8P.moral unit 8
P.moral unit 8
 
Prosiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasiProsiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasi
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfa4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
 
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdfSertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
 
Pertekomb
PertekombPertekomb
Pertekomb
 
6. tot ft ugm - pkmm
6. tot ft ugm - pkmm6. tot ft ugm - pkmm
6. tot ft ugm - pkmm
 
Desain program
Desain programDesain program
Desain program
 
Buku 3 panduan-fasilitasi-rk
Buku 3 panduan-fasilitasi-rkBuku 3 panduan-fasilitasi-rk
Buku 3 panduan-fasilitasi-rk
 
jep.pdf
jep.pdfjep.pdf
jep.pdf
 
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoRetno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Retno dwi wijayanti Laporan Akhir KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
 
Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09
 
Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...
Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...
Gaya Hidup_Fase D Kelas 7 Dampak Pembangunan Terhadap Masyarakat Sungai Kunyi...
 
Devcom - SDM
Devcom - SDMDevcom - SDM
Devcom - SDM
 
Panduan kkn 2014
Panduan kkn 2014Panduan kkn 2014
Panduan kkn 2014
 
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdfbahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
bahan presentasi Rencana Disertasi_Wardi.pdf
 
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
0Tugas pembelajaran-berwawasan.html
 

More from Serenity 101

Laporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesiaLaporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesia
Serenity 101
 
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaOrganisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Serenity 101
 
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Serenity 101
 
Sidang Magang
Sidang MagangSidang Magang
Sidang Magang
Serenity 101
 
UAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra DiriUAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra Diri
Serenity 101
 
Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen
Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumenTanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen
Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen
Serenity 101
 
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen ProposalBelut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Serenity 101
 
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Serenity 101
 
Belut
BelutBelut
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan ObligasiInvestor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Serenity 101
 
Maxxi Cinta Bumi
Maxxi Cinta BumiMaxxi Cinta Bumi
Maxxi Cinta Bumi
Serenity 101
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Serenity 101
 
Proposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relationProposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relation
Serenity 101
 
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and SupplierStakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Serenity 101
 
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara TvMetodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Serenity 101
 
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah BukuSeni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
Serenity 101
 
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green HygieneKompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Serenity 101
 
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih IbuProposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Serenity 101
 
Swara Website Analysis
Swara Website AnalysisSwara Website Analysis
Swara Website Analysis
Serenity 101
 
Nasional
NasionalNasional
Nasional
Serenity 101
 

More from Serenity 101 (20)

Laporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesiaLaporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesia
 
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaOrganisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
 
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
 
Sidang Magang
Sidang MagangSidang Magang
Sidang Magang
 
UAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra DiriUAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra Diri
 
Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen
Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumenTanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen
Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen
 
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen ProposalBelut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
 
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
 
Belut
BelutBelut
Belut
 
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan ObligasiInvestor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
 
Maxxi Cinta Bumi
Maxxi Cinta BumiMaxxi Cinta Bumi
Maxxi Cinta Bumi
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
 
Proposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relationProposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relation
 
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and SupplierStakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
 
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara TvMetodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
 
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah BukuSeni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
 
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green HygieneKompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
 
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih IbuProposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
 
Swara Website Analysis
Swara Website AnalysisSwara Website Analysis
Swara Website Analysis
 
Nasional
NasionalNasional
Nasional
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 

UAS Lobi dan Negosiasi

  • 1. 
 



 
 Teknik
Lobi,
Diplomasi
&
Negosiasi
 Isu
Lingkungan
di
Mata
Media
Massa
 
 Ujian
Akhir
Semester

Dra.
Helena
Olii,
MM
 Disusun
oleh:
Siska
Doviana
NIM
44205120085
 Mahasiswa
Angkatan
8
 Program
Kelas
Karyawan
 Jurusan
Hubungan
Masyarakat
 Fakultas
Komunikasi
 Universitas
Mercubuana
 
 Universitas
Mercubuana
2009


  • 2. Kata Pengantar Tulisan tentang “Teknik Lobi, Diplomasi, dan Negosiasi: Isu Lingkungan di Mata Media Massa” merupakan kumpulan jawaban yang disusun secara sistematis dari empat soal Ujian Akhir Semester mata kuliah Teknik Lobi, Diplomasi, dan Negosiasi. Makalah ini disusun sebagai syarat kelulusan mata kuliah yang dibimbing oleh Ibu Helena Olii selama satu semester. Selama kuliah saya mengikuti banyak cerita-cerita menarik, praktek, dan simulasi tentang bagaimana melakukan teknik lobi dan negosiasi serta bagaimana bahasa tubu tercermin dalam pertemuan untuk melakukan lobi dan negosiasi. Makalah ini terdiri dari empat bagian, bagian pertama memperkenalkan tentang organisasi dan perusahaan tempat saya bekerja, bagian kedua memaparkan tentang masalah-masalah yang pernah saya hadapi ditempat saya bekerja dan bagaimana saya menanganinya sebagai professional melalui teknik-teknik lobi dan negosiasi, disertai dengan ilustrasi diagram negosiasi. Sebagai penutup, saya berterima kasih atas kesediaan Ibu Helena Olii untuk meluangkan waktunya dan mengevaluasi makalah ini. Hormat saya, Siska Doviana Penulis
 
 2

  • 3. Daftar Isi 
 Kata Pengantar......................................................................................2 Daftar Isi.................................................................................................3 Bagian I USAID Environment Services Program (Program Jasa Lingkungan).................................................................4 Sejarah Singkat ..................................................................................4 Bagian II Tantangan Menciptakan Perubahan Perilaku di Masyarakat Terkait Isu Lingkungan ....................................................6 1. Pendekatan Humas Melalui Media Massa .................................6 2. Diagram Pendekatan Terpadu untuk menjalin kemitraan ......10 Bagian III Hambatan Komunikasi ......................................................11 Bagian IV Negosiasi Melalui Surat Elektronik (e-mail) ....................14 Daftar Pustaka .....................................................................................16 
 
 
 
 
 3

  • 4. Bagian I USAID Environment Services Program (Program Jasa Lingkungan) Sejarah
Singkat

 Program Jasa Lingkungan atau sering disebut juga ESP adalah program lima tahun yang dikembangkan oleh USAID/ Indonesia sebagai tanggapan dari Inisiatif Presiden pada 2002 untuk memperbaiki manajemen sumber daya air yang berkelanjutan. Inisiatif ini mendukung kegiatan di tiga bidang utama berikut: • Akses kepada air bersih dan layanan sanitasi • Manajemen Daerah Aliran Sungai yang lebih baik • Meningkatkan produktivitas air Program ESP dikembangkan sebagai bagian strategi negara pada Tahun Fiskal 2004-2008 dengan tujuan pelayanan kebutuhan dasar manusia yang lebih berkualitas (Basic Human Services – BHS). Bidang – bidang terkait dalam hal ini adalah kesehatan dan lingkungan serta dampaknya pada status kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini, USAID memfokuskan diri untuk meningkatkan akses dan penggunaan layanan kesehatan dan lingkungan terpenting, khususnya untuk masyarakat kurang mampu melalui pembangunan kapasitas pemerintah lokal untuk memberikan layanan yang lebih baik sehingga menjamin kesinambungan bantua. Layanan yang penting bagi tujuan di atas adalah bidang air, pangan/nutrisi dan layanan kesehatan. Tiga tujuan jangka pendek yang mendukung tercapainya tujuan utama: • Pemerintah, komunitas dan sektor swasta dikerahkan untuk melakukan advokasi untuk memperbaiki kesehatan, air dan layanan sanitasi 
 4

  • 5. Layanan penting disampaikan secara efektif pada tingkat lokal • Praktek yang lebih baik dan perubahan perilaku yang mendukung dilaksanakan pada tingkat komunitas dan rumah tangga. Untuk mencapai target perubahan perilaku ESP mengadakan pendekatan komunikasi terpadu menggunakan divisi Komunikasi Strategis untuk Perubahan Perilaku. Komunikasi Penyuluhan Masyarakat menargetkan perubahan perilaku pada skala pembuat keputusan melalui media dengan menyediakan informasi dan memberikan inspirasi akan permintaan masyarakat akan layanan yang lebih baik melalui Kampanye. 
 
 5

  • 6. Bagian II Tantangan Menciptakan Perubahan Perilaku di Masyarakat Terkait Isu Lingkungan 
 1. Pendekatan
Humas
Melalui
Media
Massa
 Di ESP, peran humas terletak pada divisi komunikasi yang berhubungan dengan masyarakat. Pada tingkat tatap muka dilakukan penyuluhan (below the line) dan pada tingkat yang lebih besar lagi jangkauan dilakukan melalui media massa (above the line). Media telah menjadi pendukung ESP dalam mempromosikan dan berkomitmen untuk isyu-isyu yang dihadapi oleh program, dan berfungsi sebagai jaminan jangkauan yang lebih luas akan lingkup proyek individual. Media membangun jembatan penghubung yang menimbulkan dialog antar publik untuk pelayanan yang lebih baik. Namun kampanye media membutuhkan pesan-pesan yang tepat, peralatan, saluran dan target sasaran, serta keseimbangan antara konteks global dan kepentingan lokal tertentu. Hubungan dengan media juga membutuhkan berbagai tingkatan dan pendekatan (secara formal dan informal) Tantangan yang dihadapi oleh humas adalah: 1. Bagaimana media massa tertarik untuk meliput isu kesehatan yang tidak “menjual”. Isu dimana penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan, tidak mencuci tangannya dengan sabun, tidak mengelola limbah rumah tangganya, tidak peduli dengan sampahnya sehingga mengakibatkan banjir – selalu kalah dengan berita kriminal, kebakaran, bom, korupsi, atau seks. Penyelesaian: 
 6

  • 7. • Melakukan pendekatan dan lobi pada redaksi-redaksi media melalui road show, para pimpinan redaksi didatangi, diberi penjelasan, diminta bantuan karena isu kesehatan ini penting. Tunjukkan angka-angka statistik, isu sanitasi bila tidak ditangani merugikan negara 58 triliun, potensi yang hilang dari lingkungan kotor dan masyarakat yang tidak peduli bisa berarti penurunan kualitas hidup, dan potensi konflik karena bencana banjir dan yang lainnya. • Tawarkan pembangunan kualitas untuk wartawan-wartawan penulisnya dengan mengadakan pelatihan gratis menulis tentang isu kesehatan agar menjual. • Membuat kompetisi jurnalistik untuk liputan kesehatan. 2. Masyarakat miskin yang berpikir bahwa kesulitan hidup itu lumrah, sanitasi buruk juga lumrah, tidak ada yang perlu dirubah karena itulah hidup 
 7

  • 8. Penyelesaian: • Masyarakat yang berpikir bahwa perawatan WC umum yang buruk, atau hidup sekenanya seperti membuang sampah sembarangan, lingkungan yang kotor dan panas itu bagian dari diri mereka perlahan-lahan diajak untuk berubah dengan melobi pemimpinnya dan memberi contoh-contoh nyata dengan membiayai kunjungan komunitas satu ke komunitas yang berhasil sehingga terinspirasi. • Dari sisi kepemimpinan, dilakukan pendekatan pada ketua RW. Diberitahu keuntungan dari kerjasama antar warga untuk perawatan fasilitas publik itu akan menguntungkan bersama, lingkungan asri tidak harus mewah, dan pencapaian di dokumentasikan dengan mengajak wartawan berkunjung ke tempat-tempat yang berhasil berubah. Hasilnya ketua RW yang dijanjikan bahwa apabila dan hanya apabila mereka mau merawat dengan biaya sendiri, maka infrastruktur baru akan dibangun. Setelah ketua RW menyanggupi maka dibangunlah MCK++ (Mandi Cuci Kakus) yang menggunakan tabung biogester, dimana hasil buangan tinja dapat dirubah menjadi gas untuk memasak bagi dapur umum. Masyarakat penggunanya merawat bersama, daerah ini pun menerima banyak kunjungan sebagai daerah percontohan. Apabila pendekatan melalui lobi dan pertemuan pada teladan lokal sudah berhasil, tahap selanjutnya adalah melobi media agar mengadakan peliputan. 
 8

  • 9. 9

  • 11. Bagian III Hambatan Komunikasi 
 Pertanyaan: mengapa hambatan komunikasi dalam berlobi, diplomasi, dan negosiasi harus mendapat perhatian komunikator? Lobi, diplomasi dan negosiasi adalah pengambilan keputusan bersama yang dilandasi tujuan berupa keuntungan bersama. Berkomunikasi dalam melobi memerlukan ketrampilan, tidak hanya berkomunikasi, tetapi juga mendengar dan menyimak – ini penting karena para pihak yang bernegosiasi harus merasa kepentingannya terwakili oleh pihak lain. Komunikator harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan hambatan komunikasi karena keberhasilan komunikasi bergantung pada faktor-faktor apakah hambatan-hambatan ini timbul saat berdiplomasi, melobi, dan negosiasi. Menurut Curtis, Floid & Winsor ada tiga hambatan komunikasi, yaitu hambatan fisik, psikologis, dan semantik. 1. Hambatan fisik meliputi: suasana bising, penyimpangan proses transmisi melalui media lain (telpon yang tidak mendapat sinyal), melakukan lobi melalui TV di daerah yang tidak memiliki TV. Bill Scott menyatakan bahwa hambatan ini menjadikan pesan tidak didengar. Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini: Menggunakan beberapa saluran untuk berkomunikasi: apabila melalui telpon terganggu, dicoba SMS, atau mengatur pertemuan untuk bertemu. Apabila pertemuan kurang memuaskan, kirimkan 
 11

  • 12. ucapan terimakasih melalui kartu atau surat dengan menyertai tanda mata perusahaan dan mengatur pertemuan lainnya. Apabila menggunakan media, apabila media satu dirasakan kurang efektif, gunakan media lain, seperti apabila digunakan media TV, maka gunakan juga media cetak dan radio. 2. Hambatan psikologis meliputi daya tarik fisik ataupun mental seperti pihak-pihak yang melobi atau bernegosiasi memiliki resistensi akan penampilan yang mereka lihat. Bisa jadi penggunaan pakaian yang tidak sesuai seperti aliran Islam ekstrim yang menutup seluruh badan dan hanya terlihat mata, atau pelobi perempuan menggunakan rok terlalu pendek sehingga yang dilobi memandang rendah, atau pelobi memiliki bau nafas yang tidak sedap atau bau badan. Hal ini menyebabkan prasangka dan bisa menghambat proses komunikasi. Hambatan psikologis lainnya adalah sikap yang sudah terbentuk terhadap organisasi tertentu, pengalaman buruk sebelumnya, ataupun bertemu pada waktu yang tidak tepat sehingga komunikasi yang diusahakan untuk dijalin tidak maksimal. Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini: Paling tidak pelobi meyakinkan bahwa penampilannya professional, nyaman, tidak berlebihan. Perkecualian bisa dilakukan apabila telah dilakukan riset terlebih dulu, sebagai contoh Jackie Kennedy untuk memikat hati penduduk di negara India menggunakan kain sari yang sudah dimodifikasi pada saat pesawat kepresidenan Amerika Serikat mendarat di India. Amerika langsung mendapatkan citra positif dimata India melalui ibu negaranya yang sensitive dan pintar mengambil hati. Hal lain adalah yakinkan bahwa waktu untuk bertemu sudah tepat, pelobi datang tepat waktu, jangan biarkan pihak yang diundang menunggu. 
 12

  • 13. Apabila sebelumnya pihak yang dilobi memiliki pengalaman buruk, luangkan waktu pra-pertemuan untuk meminta maaf dan menjelaskan masalahnya, dan jadwalkan pertemuan lanjutan untuk mulai melobi dengan jangka waktu beberapa lama. Apabila dirasakan pertemuan kurang memuaskan karena waktu yang tidak tepat atau hambatan fisik, bisa dijadwalkan pertemuan ulang. Hambatan semantik adalah kesalahan dalam menafsirkan pesan. Ada ketidak sesuaian antara pesan yang dikirimkan komunikator dengan pesan yang ditangkap komunikan. Kata-kata yang dipergunakan terlalu sukar dimengerti atau dipahami komunikan, seperti: • Perbedaan dalam memberikan arti kata denotatif pada kata-kata yang dipergunakan saat berkomunikasi. • Perbedaan dalam memberikan arti kata konotatif pada kata-kata yang dipergunakan saat berkomunikasi. • Pola kalimat yang digunakan komunikator membingunkan komunikan. • Terdapat perbedaan budaya antara komunikator dengan komunikan. Cara-cara untuk mengatasi hambatan ini: Untuk mengatasinya pelobi harus meluangkan kemungkinan bahwa apa yang mereka sampaikan kemungkinan tidak dimengerti dan dengan halus melakukan pengulangan pesan dan konfirmasi tanpa terkesan merendahkan. Juga disarankan untuk menggunakan lebih dari satu saluran, seperti setelah dilakukan percakapan, konfirmasi melalui telpon dan dilanjutkan dengan mengirim dokumen tertulis. Dengan demikian paling tidak kedua belah pihak yakin akan apa yang sampai pada pihak lain dan bagaimana pihak lain menanggapinya. 
 13

  • 14. Bagian IV Negosiasi Melalui Surat Elektronik (e-mail) Pertanyaan: Apakah organisasi anda melakukan korespondensi melalui email? Jawaban: Ya, sebagai organisasi internasional, surat elektronik atau dikenal juga dengan email menjadi salah satu media komunikasi yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi. Dalam satu hari, tergantung posisi pekerjaan orang tersebut dalam organisasi, penggunaan email berkisar sekitar 70 hingga 80 persen untuk melakukan pekerjaan. Seluruh konfirmasi, informasi, undangan rapat, pernyataan pendapat, delegasi pekerjaan, maupun pengumuman remeh-temeh seperti ada kue yang dibagikan untuk email dilakukan melalui email. Manfaat email dalam pekerjaan sehari-hari terkait kekuatannya untuk melobi, bernegosiasi, dan berdiplomasi adalah sifatnya yang hitam diatas putih. Dalam komunikasi verbal orang bisa mengelak akan apa yang ia katakana, namun konfirmasi melalui email dapat dicetak dan dijadikan bukti persetujuan atau ketidak setujuan. Namun harus saya akui, penggunaan email sebagai alat komunikasi memerlukan keterampilan khusus dan jam terbang (pengalaman) dalam menggunakan email untuk komukasi professional. Seperti: • Apa yang sebaiknya ditaruh di judul email sehingga mencerminkan isinya.
 • Tanda baca yang tepat, menulis dengan ringkas dan pada intinya (tidak berpanjang-panjang), berlatih menulis email netral dan tidak emosional. 
 Penggunaan email pada budaya yang berbeda menurut hemat saya sangat membantu dalam berkomunikasi. Budaya, bahasa, dan 
 14

  • 15. kebiasaan yang berbeda membuat komunikasi verbal biasanya lebih mudah untuk disalah-tafsirkan dan email biasanya dapat melancarkan dan mengkonfirmasi dengan lebih jelas terhadap keputusan dan percakapan-percakapan yang sebelumnya dilakukan. Email juga berguna untuk komunikasi efektif lintas batas negara, dan lintas waktu karena sifatnya yang tidak langsung. 
 15

  • 16. Daftar Pustaka 
 1. Situs
web
USAID‐ESP:
www.esp.or.id
 2. Modul
14:
Negosiasi
Lewat
Email
Dari
Budaya
Yang
Berbeda.
Teknik
Lobi
 dan
Negosiasi.
Dra.
Helena
Olii
MM
 3. Modul
12:
Hambatan
Komunikasi
dalam
Lobi,
Negosiasi,
dan
Dilpomasi.
Dra.
 Helena
Olii
MM.
 4. Arsip
berita
USAID‐ESP
 • Tabloid
Nyata:
MCK
Plus
Plus
Solusi
Jitu
dari
Kampung
Kumis,
Mei
2008.
 Hal
36
 • Liputan
6:
Komunitas
Petojo
Sukses
Jaga
Lingkungan
 
 
 16