Program ini memanfaatkan komponen komputer bekas untuk membuat produk kreatif dengan tujuan menanamkan kesadaran lingkungan pada siswa dan mengembangkan kreativitas serta kerja sama mereka. Siswa didorong untuk berpartisipasi dalam menentukan jenis produk dan proses pembuatannya, sehingga merasakan kepemilikan dan antusiasme yang tinggi. Program ini berhasil mengembangkan potensi siswa dan diharapkan diterapkan pada jur
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
Dokumen tersebut merangkum rencana pengembangan petani menjadi agropreneur di Kabupaten Minahasa dengan melakukan pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan petani melalui berbagai tahapan seperti idealisasi, pra-inkubasi, inkubasi, pasca-inkubasi, hingga mandiri. Tujuannya adalah meningkatkan taraf hidup petani, menciptakan lapangan kerja, serta melestarikan lingkungan.
Program ini memanfaatkan komponen komputer bekas untuk membuat produk kreatif dengan tujuan menanamkan kesadaran lingkungan pada siswa dan mengembangkan kreativitas serta kerja sama mereka. Siswa didorong untuk berpartisipasi dalam menentukan jenis produk dan proses pembuatannya, sehingga merasakan kepemilikan dan antusiasme yang tinggi. Program ini berhasil mengembangkan potensi siswa dan diharapkan diterapkan pada jur
Pelatihan ini bertujuan untuk mengajari peserta cara mengelola sampah di kawasan penghasilnya sendiri secara berkelanjutan dan menghasilkan produk daur ulang untuk mendapatkan pendapatan. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan sampah organik, pembuatan kerajinan dari sampah plastik, kertas, dan styrofoam serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan belajar membuat produk daur ulang, mengelola lapak sampah,
Dokumen tersebut merangkum rencana pengembangan petani menjadi agropreneur di Kabupaten Minahasa dengan melakukan pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan petani melalui berbagai tahapan seperti idealisasi, pra-inkubasi, inkubasi, pasca-inkubasi, hingga mandiri. Tujuannya adalah meningkatkan taraf hidup petani, menciptakan lapangan kerja, serta melestarikan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan proposal program pengabdian masyarakat (PKM-M) yang membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan luaran yang diharapkan dari program pelatihan keterampilan kepada santri di sebuah pesantren.
Sekolah perlu menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan untuk mengurangi volume sampah dan menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pupuk organik cair dan briket. Teknologi hidrotermal dapat mengolah 200 kg sampah menjadi 300 liter pupuk cair dan 21 kg briket per hari, sehingga dapat menjadi solusi pengelolaan sampah di sekolah.
Proposal IbK Hery Budiyanto Universitas Merdeka MalangHery budiyanto
IbK di Universitas Merdeka Malang bertujuan untuk menghasilkan wirausaha mandiri berbasis ipteks melalui program pelatihan, konsultasi, dan magang. Program ini akan melibatkan dosen pengelola, narasumber, perusahaan, dan lembaga kewirausahaan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan manajemen kepada mahasiswa dan alumni dalam membangun usaha mereka. Setiap tahun, program ini akan membina 20 calon wirausaha yang terdiri atas ma
Karya tulis ini membahas pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Penulis menganalisis pengaruh positif dan negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran serta memberikan solusi untuk mengatasi pengaruh negatif tersebut. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia.
1. Ada kelompok peternak sapi yang menimbulkan masalah lingkungan akibat limbah kotoran.
2. Mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah tersebut dengan mengajari masyarakat cara menata lingkungan dan memanfaatkan limbah menjadi energi biogas.
3. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kebersihan lingkungan dan menyediakan sumber energi bagi masyarakat.
Implementasi CSR PT. Unilever Indonesia melalui Program Jakarta Green and Cle...Luqman Praditio
This research focuses on the efforts that have been made by PT Unilever Indonesia through Unilever Indonesia Foundation in Jakarta Green and Clean program to solve the waste problem in DKI Jakarta. The CSR activity is considered to be important because, in its business practices, PT Unilever Indonesia is one of Indonesia’s company that manufactures using packing, in the end, all the packs ended up being waste that could damage and contaminate the environment. In an attempt to overcome the problems of waste, Unilever Indonesia Foundation did a program named Unilever Green and Clean. In its development, Unilever Green and Clean program implemented in various cities one of them in DKI Jakarta by name Jakarta Green and Clean, and emphasize its activities on efforts to reduce the volume of waste by introducing the Waste Bank and Trashion. The problem of waste that happened in DKI Jakarta could not be handled only by the government but required others party to contribute to addressing the problems of waste.
In this research, the theories that will be used are theories of International Relations, Pluralism, Multinational Corporations, CSR, Citra Theory, Stakeholder, Community Development, and also the integrated solid waste management. The method used in this study is a qualitative method and type of research is descriptive.
This study concluded that the implementation of CSR PT Unilever Indonesia through Jakarta Green and Clean program has succeeded in reducing the amount of waste. Also used as value-added goods such as compost and various creations such as bag, umbrella, wallet. Jakarta Green and Clean program can make a positive impact on the beneficiaries, such as community empowerment, education, and change behavior.
Projek mini kitar semula ini bertujuan untuk memberi kesedaran kepada murid tentang pentingnya mengurangkan sisa pepejal dan mengkitar semula bahan-bahan yang boleh digunakan semula. Aktiviti yang dijalankan termasuk membina replika Menara Berkembar Petronas menggunakan botol plastik dan mencipta pasu bunga dari botol plastik yang telah dipotong dan dicat. Projek ini berjaya meningkatkan kesedaran murid tentang kitar sem
Ini merupakan hasil analisa mengenai model pengembangan sumber daya manusia yang diaplikasikan di Sekolah Alam Kandank Jurank Doank (KJD). Isi dari hasil analisa tersebut diantaranya Sejarah KJD, Kegiatan, SDM, Model Pengembangan SDM yang diterapkan di KJD, dan Dokumentasi Lokasi dan Kegiatan KJD.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Mekarsari Depok melalui peningkatan kapasitas Forum Rembuk Warga dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, termasuk pengolahan sampah dan pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatannya meliputi pelatihan, pendampingan, dan stimulasi untuk mencapai hasil jangka pendek seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan jangka menengah seperti bank sampah mandiri oleh m
Dokumen tersebut merangkum pelatihan berwirausaha sampah yang diselenggarakan oleh Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS). Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber pendapatan dan mengurangi jumlah sampah. Materi pelatihan meliputi pengolahan sampah organik, kerajinan dari sampah plastik dan kertas, serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan memperoleh buku dan video tutorial serta dapat berg
Dokumen tersebut merupakan proposal program pengabdian masyarakat (PKM-M) yang membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan luaran yang diharapkan dari program pelatihan keterampilan kepada santri di sebuah pesantren.
Sekolah perlu menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan untuk mengurangi volume sampah dan menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pupuk organik cair dan briket. Teknologi hidrotermal dapat mengolah 200 kg sampah menjadi 300 liter pupuk cair dan 21 kg briket per hari, sehingga dapat menjadi solusi pengelolaan sampah di sekolah.
Proposal IbK Hery Budiyanto Universitas Merdeka MalangHery budiyanto
IbK di Universitas Merdeka Malang bertujuan untuk menghasilkan wirausaha mandiri berbasis ipteks melalui program pelatihan, konsultasi, dan magang. Program ini akan melibatkan dosen pengelola, narasumber, perusahaan, dan lembaga kewirausahaan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan manajemen kepada mahasiswa dan alumni dalam membangun usaha mereka. Setiap tahun, program ini akan membina 20 calon wirausaha yang terdiri atas ma
Karya tulis ini membahas pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Penulis menganalisis pengaruh positif dan negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran serta memberikan solusi untuk mengatasi pengaruh negatif tersebut. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia.
1. Ada kelompok peternak sapi yang menimbulkan masalah lingkungan akibat limbah kotoran.
2. Mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah tersebut dengan mengajari masyarakat cara menata lingkungan dan memanfaatkan limbah menjadi energi biogas.
3. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kebersihan lingkungan dan menyediakan sumber energi bagi masyarakat.
Implementasi CSR PT. Unilever Indonesia melalui Program Jakarta Green and Cle...Luqman Praditio
This research focuses on the efforts that have been made by PT Unilever Indonesia through Unilever Indonesia Foundation in Jakarta Green and Clean program to solve the waste problem in DKI Jakarta. The CSR activity is considered to be important because, in its business practices, PT Unilever Indonesia is one of Indonesia’s company that manufactures using packing, in the end, all the packs ended up being waste that could damage and contaminate the environment. In an attempt to overcome the problems of waste, Unilever Indonesia Foundation did a program named Unilever Green and Clean. In its development, Unilever Green and Clean program implemented in various cities one of them in DKI Jakarta by name Jakarta Green and Clean, and emphasize its activities on efforts to reduce the volume of waste by introducing the Waste Bank and Trashion. The problem of waste that happened in DKI Jakarta could not be handled only by the government but required others party to contribute to addressing the problems of waste.
In this research, the theories that will be used are theories of International Relations, Pluralism, Multinational Corporations, CSR, Citra Theory, Stakeholder, Community Development, and also the integrated solid waste management. The method used in this study is a qualitative method and type of research is descriptive.
This study concluded that the implementation of CSR PT Unilever Indonesia through Jakarta Green and Clean program has succeeded in reducing the amount of waste. Also used as value-added goods such as compost and various creations such as bag, umbrella, wallet. Jakarta Green and Clean program can make a positive impact on the beneficiaries, such as community empowerment, education, and change behavior.
Projek mini kitar semula ini bertujuan untuk memberi kesedaran kepada murid tentang pentingnya mengurangkan sisa pepejal dan mengkitar semula bahan-bahan yang boleh digunakan semula. Aktiviti yang dijalankan termasuk membina replika Menara Berkembar Petronas menggunakan botol plastik dan mencipta pasu bunga dari botol plastik yang telah dipotong dan dicat. Projek ini berjaya meningkatkan kesedaran murid tentang kitar sem
Ini merupakan hasil analisa mengenai model pengembangan sumber daya manusia yang diaplikasikan di Sekolah Alam Kandank Jurank Doank (KJD). Isi dari hasil analisa tersebut diantaranya Sejarah KJD, Kegiatan, SDM, Model Pengembangan SDM yang diterapkan di KJD, dan Dokumentasi Lokasi dan Kegiatan KJD.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Mekarsari Depok melalui peningkatan kapasitas Forum Rembuk Warga dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, termasuk pengolahan sampah dan pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatannya meliputi pelatihan, pendampingan, dan stimulasi untuk mencapai hasil jangka pendek seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan jangka menengah seperti bank sampah mandiri oleh m
Dokumen tersebut merangkum pelatihan berwirausaha sampah yang diselenggarakan oleh Jaringan Wirausaha Sampah (JAWIS). Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber pendapatan dan mengurangi jumlah sampah. Materi pelatihan meliputi pengolahan sampah organik, kerajinan dari sampah plastik dan kertas, serta pengelolaan usaha sampah. Peserta akan memperoleh buku dan video tutorial serta dapat berg
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
1. NOMOR : 63-095/LPPM-UMJ/IX/2019
Diberikan kepada
Bambang Sutrisno
Atas Partisipasi sebagai
PEMAKALAH
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SEMNASKAT) 2019
Universitas Muhammadiyah Jakarta
"Sinergisitas UMJ dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan
dalam Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat"
PROSIDING ONLINE
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
Auditorium Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, 24 September 2019 | 24 Muharram 1441
Rektor Ketua LPPM
Universitas Muhammadiyah Jakarta Universitas Muhammadiyah Jakarta
Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH., MH. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, IPM, ASEAN. Eng
2. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT 2019 15-UMJ-SH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 24 September 2019
PELATIHAN DESAIN PRODUK DAUR ULANG PADA KOMUNITAS
BANK SAMPAH PEDULI LINGKUNGAN DI KELURAHAN
PANCORAN MAS KOTA DEPOK
Bambang Sutrisno1,*, Liza Nora2, Azimah Hanifah3
1,2,3
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Jakarta
*bsutrisno.umj@gmail.com
ABSTRAK
Sampah telah menjadi masalah yang sangat penting bagi masyarakat di perkotaan. Berbagai alternatif pengolahan
sampah telah banyak ditawarkan, mulai dari proses pembakaran, composting, hingga daur ulang. Upaya-upaya
pengelolaan sampah ini telah dilakukan oleh Komunitas Bank Sampah di Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok.
Beberapa ibu rumah tangga di wilayah ini telah berhasil memproduksi sampah menjadi produk daur ulang.
Permasalahan yang ditemukan pada Komunitas Bank Sampah ini dalam membuat produk daur ulang adalah mereka
membuat produk daur ulang sesuai keinginan mereka saja tanpa mendesain terlebih dahulu dan memikirkan siapa
target pasar mereka. Kami menerapkan metode presentasi dan diskusi dalam pelatihan ini. Tim pengabdian kepada
masyarakat mempresentasikan materi tentang desain produk daur ulang. Peserta pelatihan dapat berdiskusi dengan
tim pengabdian kepada masyarakat tentang produk daur ulang mereka dan ide-ide produk yang akan dibuat. Peserta
pelatihan dapat menceritakan keluhan dan masalah yang dihadapi ketika memproduksi produk daur ulang sampai
menjualnya kepada pembeli. Tim menjawab setiap pertanyaan dari peserta pelatihan dan memberikan solusi yang
dihadapi selama ini dengan memberikan masukan yang membangun. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah pelaksanaan pelatihan desain produk daur ulang pada komunitas bank sampah di Kelurahan
Pancoran Mas Kota Depok berjalan dengan lancar. Tempat pelatihan yang kondusif dan kompetensi pemateri
mendukung keberhasilan pelatihan.
Kata kunci: desain produk daur ulang, pengolahan sampah, pelatihan
ABSTRACT
Waste has become a crucial problem for people in urban areas. Various waste treatment alternatives have been
offered, ranging from the combustion process, composting, to recycling. These waste management efforts have been
carried out by the Community Waste Bank in Pancoran Mas Village, Depok. Some housewives in this area have
succeeded in producing waste into recycled products. The problem is that they make recycled products according to
their wishes without designing in advance and thinking about who their target market is. We apply presentation and
discussion methods in this training. The community service team presented material about the recycled product
design. Training participants can discuss with the community service team about their recycled products and
desirable product ideas. They can tell their complaints and problems when producing recycled products until
selling them to the buyer. The team answers every question from the trainees and provides solutions faced so far by
providing constructive input. The conclusion of this community service activity is the implementation of design
training for recycled products at the community of waste bank in Pancoran Mas Village, Depok did well.
A conducive training venue and trainers’ competence support the success of the training.
Keywords: recycled product design, waste processing, training
1. PENDAHULUAN
Sampah akan terus diproduksi dan tidak
akan pernah berhenti selama manusia tetap ada
(Putra dan Yuriandala, 2010). Salah satu
permasalahan besar yang dialami kota-kota
besar di Indonesia adalah persampahan
(Suryani, 2014). Berbagai alternatif pengolahan
sampah telah banyak ditawarkan, mulai dari
proses pembakaran, composting, hingga daur
ulang. Marsudi dkk. (2017) mengemukakan
3. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
2
bahwa program daur ulang sampah (recycle)
akhir-akhir ini sering disosialisasikan oleh
pencinta lingkungan, selain reduce
(mengurangi) dan reuse (menggunakan
kembali).
Sampah-sampah anorganik sudah banyak
dimanfaatkan oleh manusia melalui daur
ulang/pengolahan kembali melalui teknologi
untuk membuat produk-produk baru, maupun di
daur ulang menjadi kerajinan tangan (Arico dan
Jayanthi, 2017). Kerajinan tangan dari
sampah/barang bekas memberikan keuntungan
yang cukup menjanjikan. Ibu-ibu rumah tangga
dapat mendaur ulang sampah yang dihasilkan
dari rumahnya menjadi produk daur ulang yang
bernilai ekonomis (Perdana, 2017).
Upaya-upaya pengelolaan sampah ini
salah satunya dilakukan oleh Komunitas Bank
Sampah di Kelurahan Pancoran Mas,
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Kegiatan rutin yang selama ini dilakukan adalah
memilah sampah yang secara garis besar terdiri
atas sampah dapur (sampah basah) dan sampah
kering. Beberapa ibu rumah tangga di wilayah
ini telah berhasil memproduksi sampah menjadi
produk daur ulang, seperti tas, nampan, tempat
bunga, dan lain-lain. Mereka sudah mampu
menjual produk daur ulang mereka kepada
konsumen yang tertarik dengan produk daur
ulang mereka.
Permasalahan yang ditemukan pada
Komunitas Bank Sampah ini dalam membuat
produk daur ulang adalah mereka membuat
produk daur ulang sesuai keinginan mereka saja
tanpa mendesain terlebih dahulu dan
memikirkan siapa target pasar mereka. Dalam
istilah produksi, kita mengenal istilah design
thinking. Design thinking perlu dilakukan agar
produk yang akan kita buat memang dirancang
dengan baik dan tidak asal-asalan dibuat
(http://marketeers.com/kenali-design-thinking-
sebelum-bikin-startup/). Selain proses produksi,
proses design thinking juga membutuhkan biaya
tersendiri karena produsen harus melakukan
observasi sampai membuat prototype atas
produk yang akan diproduksi.
Berdasarkan fenomena yang dijelaskan
sebelumnya, tim Pengabdian Masyarakat
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta
(FEB UMJ) memberikan pemahaman materi
tentang desain produk daur ulang kepada
Komunitas Bank Sampah Peduli Lingkungan di
Teras Edukasi WPL, Jl. Mahakam No. 96 RT
001/013, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan
Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa
Barat. Kegiatan ini memiliki 2 (dua) tujuan.
Pertama, meningkatkan pemahaman tentang
desain produk daur ulang dari sampah pada
Komunitas Bank Sampah di Kelurahan
Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota
Depok. Kedua, memberikan saran dan diskusi
terhadap produk yang telah dibuat Komunitas
Bank Sampah. Kegiatan pelatihan ini
bermanfaat bagi peserta pelatihan dan tim
Pengabdian Masyarakat Program Studi
Manajemen FEB UMJ. Peserta pelatihan dapat
memiliki pemahaman tentang desain produk
daur ulang. Bagi tim Pengabdian Masyarakat
Program Studi Manajemen FEB UMJ, kegiatan
ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu dalam bentuk
Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. METODE
Sasaran
Pemecahan masalah berupa pelatihan
desain produk daur ulang dari sampah rumah
tangga. Khalayak sasaran ialah anggota
Komunitas Bank Sampah di Kelurahan
Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota
Depok. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 22
(dua puluh dua) orang.
Metode Kegiatan
Metode pelatihan desain produk daur
ulang ini dilakukan dengan presentasi dan
diskusi. Penjelasan masing-masing metode
dijabarkan sebagai berikut.
1. Metode Presentasi
Tim pengabdian kepada masyarakat
mempresentasikan materi tentang desain
produk daur ulang. Secara garis besar, materi
presentasi membahas tentang design
thinking, formula product design, dan contoh
nyata produk daur ulang.
Dalam melakukan design thinking, ada 5
(lima) tahapan yang harus dilalui yaitu:
a. Define Observe
Proses menemukan permasalahan yang
dihadapi banyak orang dan mencari
informasi cara menyelesaikan
permasalahan tersebut.
b. Empathy
Merasakan apa yang dirasakan banyak
orang terhadap permasalahan yang
dihadapi dan apa yang dibutuhkan.
c. Visualize
4. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
3
Mengumpulkan banyak ide dan
menemukan ide yang paling berpotensi
sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
d. Create Prototype
Membuat prototype produk dan
menganalisis proses pembuatannya.
e. Test Refine
Meminta masukan kepada beberapa orang
terhadap prototype. Melakukan evaluasi
apabila ada feedback yang baik.
Formula product design membahas tentang
beberapa poin penting yaitu:
a. Emosional = terlihat barang dan
bentuknya. Barang yang terlihat apa bisa
memanjakan mata.
b. Subjektif = terasa nyaman saat digunakan.
c. Fisik dan objektif = ada
manfaatnya/nilainya – leverage
d. Bahan utama dan bahan pendukung dari
suatu produk daur ulang.
Tim pengabdian kepada masyarakat juga
menyajikan video tentang tahapan desain
produk daur ulang, baik di dalam dan luar negeri
dengan tujuan agar peserta pelatihan semakin
mendapatkan gambaran desain produk dan
contoh produk daur ulang seperti yang telah
dijabarkan oleh tim.
2. Metode Diskusi
Peserta pelatihan dapat berdiskusi dengan
tim pengabdian kepada masyarakat tentang
produk daur ulang yang telah dibuat maupun ide
produk yang akan dibuat. Peserta pelatihan
dapat menceritakan keluhan dan masalah yang
dihadapi selama memproduksi produk ulang
sampai tahap menjual produk yang dibuatnya
kepada penjual. Tim menjawab setiap
pertanyaan dari peserta pelatihan dan
memberikan solusi yang dihadapi selama ini
dengan memberikan masukan yang
membangun. Alangkah baiknya sebelum
berencana memproduksi suatu produk daur
ulang, komunitas bank sampah perlu melakukan
desain produk daur ulang yang akan dibuat.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
anggota bank sampah Kelurahan Mampang,
Kecamatan Pancoran Mas dilaksanakan selama
5 (lima) bulan. Jadwal kegiatan pengabdian dari
penyusunan proposal sampai dengan tahap
pelaporan hasil kegiatan pengabdian dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Rencana Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat
1 2 3 4 5
PembuatanProposal
PendataanPeserta
PersiapanPelatihan
PelaksanaanPelatihan
Pelaporan
Bulan
UraianKegiatan
a. Pembuatan proposal kegiatan dilakukan
sebagai tahap pertama pengajuan kegiatan
pengabdian pada masyarakat.
b. Pendataan peserta perlu dilakukan untuk
mengetahui berapa jumlah peserta
pelatihan.
c. Persiapan pelatihan yang dilakukan
meliputi pengumpulan materi dan peserta
pelatihan.
d. Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan dengan
beberapa metode yaitu presentasi dan
diskusi.
e. Pelaporan hasil kegiatan pengabdian pada
masyarakat merupakan bentuk tanggung
jawab atas apa yang telah dikerjakan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Kegiatan
Kegiatan pelatihan desain produk daur
ulang di Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan
Pancoran Mas, Kota Depok bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman peserta pelatihan
tentang bagaimana mendesain produk daur
ulang sehingga mereka tidak asal membuat
produk daur ulang yang diinginkannya. Susunan
acara pelatihan desain produk daur ulang dirinci
sebagai berikut.
Tabel 2. Susunan Acara Pelatihan Desain
Produk
No. Hari dan
Tanggal
Materi Waktu
1. Minggu, 6
Januari 2019
Diskusi awal
dengan
beberapa
anggota
Komunitas
Bank Sampah
10.00 –
12.00
2. Minggu, 13 Tinjauan lebih 10.00 –
5. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
4
Januari 2019 lanjut tentang
lokasi
pelaksanaan
pelatihan dan
simulasi
kegiatan
abdimas
12.00
3. Minggu, 20
Januari 2019
Registrasi
Peserta
08.30 –
09.00
Pembukaan 09.00 –
10.00
Penjelasan
Materi tentang
Desain Produk
Daur Ulang
10.00 –
12.00
ISHOMA 12.00 –
13.00
Diskusi 13.00 –
15.00
Gambar 1. Contoh Produk Daur Ulang Buatan
Komunitas Bank Sampah
Gambar 2. Spanduk Kegiatan
Gambar 3. Suasana Kegiatan Pelatihan Produk
Daur Ulang
Pembahasan
Kegiatan pelatihan desain produk daur
ulang dilaksanakan pada hari Minggu, 20
Januari 2019 berjalan dengan lancar. Kegiatan
ini dibuka terlebih dahulu dengan pembukaan
dan pengenalan tim abdimas FEB UMJ. Tim
menjelaskan terlebih dahulu tentang
pengelolaan sampah dan desain produk.
Penjelasan desain produk daur ulang lebih
difokuskan pada design thinking, formula design
product, dan contoh nyata produk daur ulang.
Sebagian peserta telah memahami cara
pengelolaan sampah dengan baik dan benar.
Namun semua peserta belum memahami akan
pentingnya melakukan desain produk sebelum
melakukan proses produksi. Materi desain
produk diberikan untuk memberikan
pemahaman lebih kepada peserta tentang apa itu
desain produk, apa saja tahapan dalam
melakukan desain produk, dan apa pentingnya
melakukan desain produk. Tim juga
memberikan contoh visual dalam video tentang
contoh produk daur ulang, baik di dalam
maupun luar negeri.
Diskusi merupakan sesi berikutnya. Di
sesi ini, terjadi diskusi yang menarik baik antar
peserta maupun peserta dengan dengan
pemateri. Sebagian peserta memiliki perbedaan
tentang desain produk dan belum mengetahui
pentingnya desain produk. Tim meminta peserta
untuk menjelaskan produknya masing-masing,
apa saja bahannya, bagaimana proses
pembuatan, hingga pemasarannya. Tim
memberikan ide dan saran yang yang
konstruktif untuk kemajuan bank sampah di
6. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
5
masa mendatang. Kegiatan pelatihan desain
produk ini berakhir pada pukul 15.00 WIB.
Faktor Pendukung Kegiatan
Selama kegiatan pelatihan ini berlangsung
terdapat beberapa faktor pendukung
pelaksanaan pelatihan antara lain: (1) Peserta
cukup bersemangat dan antusias terhadap
kegiatan pelatihan yang diberikan, (2)
Kompetensi dan komitmen pemateri dalam
mengamalkan ilmunya sangat tinggi, dan
(3) Ketersediaan tempat pelatihan yang cukup
representatif dan nyaman.
Faktor Penghambat Kegiatan
Tidak ada faktor penghambat yang berarti
dalam kegiatan pelatihan desain produk daur
ulang. Pemateri dan peserta datang tepat waktu
sehingga kegiatan pelatihan dapat berjalan
sesuai dengan rundown kegiatan pelatihan.
4. KESIMPULAN
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan
dari kegiatan pelatihan desain produk daur
ulang, antara lain: (1) Pelaksanaan pelatihan
desain produk daur ulang pada komunitas bank
sampah di Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan
Pancoran Mas, Kota Depok yang diikuti oleh 22
orang peserta berjalan lancar. Indikatornya
adalah tingkat kehadiran dan antusiasme peserta
tinggi dan daya serap materi pelatihan peserta
menggembirakan, dan (2) Keberhasilan
pelaksanaan pelatihan ini didukung oleh tempat
pelatihan yang kondusif dan kompetensi
pemateri. Adapun beberapa saran yang dapat
diajukan dari kegiatan pelatihan produk daur
ulang yang telah dilakukan, yaitu: (1) Perlu
adanya pelatihan manajemen pemasaran supaya
peserta pelatihan dapat memasarkan produknya
dengan tepat, dan (2) Tindakan lebih konkrit
hendaknya lembaga terkait dapat membantu
mempromosikan hasil produk daur ulang
melalui pameran-pameran.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih ditujukan kepada LPPM
UMJ yang telah menyelenggarakan Seminar
Nasional Pengabdian Masyarakat
(SEMNASKAT) 2019 dan menggratiskan biaya
seminar untuk peserta internal UMJ. Ucapan
terima kasih juga diucapkan kepada FEB UMJ
yang telah memberikan dana Pengabdian
Kepada Masyarakat tahun anggaran 2018.
DAFTAR PUSTAKA
Arico, Z., Jayanthi, S. (2017). Pengolahan
Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif
Sebagai Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Pesisir. Martabe, 1(1), 1-6.
Marsudi, Setiadarma, W., Subagio, A. A.
(2017). Pelatihan Daur Ulang Kertas
Pada Komunitas Bank Sampah di
Kendalsari Kelurahan Penjaringansari
Surabaya Sebagai Upaya Peningkatan
Perekonomian Masyarakat. Prosiding
Seminar Nasional Seni dan Desain FBS
UNESA, Surabaya, 28 Oktober 2017 (pp.
334-341).
Perdana, N. (2017). Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah
oleh Bank Sampah Berlian Kelurahan
Lenteng Agung. Skripsi. Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.
Putra, H. P., Yuriandala, Y. (2010). Studi
Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi
Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan
Teknologi Lingkungan, 2(1), 21-31.
Suryani, A. S. (2014). Peran Bank Sampah
dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah
(Studi Kasus Bank Sampah Malang).
Aspirasi, 5(1), 71-84.
http://marketeers.com/kenali-design-thinking-
sebelum-bikin-startup/ (diakses pada 31
Januari 2019 pukul 17.00 WIB).