SlideShare a Scribd company logo
TULISAN
SOFT SKILL BAHASA INDONESIA 2
NAMA : BOYI MELIH GUNAWAN
NPM : 11210440
KELAS : 3EA21
JUDUL : KARANGAN ILMIAH, NONILMIAH dan
POPULER dan BAGIAN-BAGIAN SURAT
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA 2013
PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi –
proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau
dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence).
EVIDENSI / BUKTI
Bukti/evidensi adalah : segala informasi yang mendukung angka-angka atau
informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan
oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya
Physical Evidence
 Segala sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi
 Mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan
 Contoh : bukti phisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari
perhitungan phisik persediaan, pemeriksaan phisik surat berharga dan
inventarisasi aktiva tetap
Confirmation Evidence
 Diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian langsung dari
pihak ketiga diluar klien
 Contoh : jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat
berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat
hukum klien
Documentary Evidence
 Catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi
 Berkaitan dengan asersi manajemen mengenai completeness dan eksistensi,
audit trail yang memungkinkan auditor melakukan tracer dan vouching atas
transaksi dan kejadian dari dokumen ke buku besar, dan sebaliknya
 Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general
ledger dan sub ledger
Mathematical Evidence
 Perhitungan, perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan
extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban
penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh
dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi
saldo piutang usaha dan hutang menurut buku besar dan sub buku besar,
rekonsiliasi inter company account)
Analytical Evidence
 Diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien
 Dilakukan pada waktu membuat perencanaan audit, sebelum melakukan
substantive test dan pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work).
 Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk :
1. Trend (horizontal) Analysis membandingkan angka laporan keuangan
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki
kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam jumlah rupiah maupun
persentase.
2. Common Size (Vertical) Analysis.
3. Ratio Analysis, misalnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas,
rasio leverage dan rasio manajemen aset
Hearsay (Oral) Evidence
 Bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan yang diajukan
auditor
 Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya
contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian
penting sesudah tanggal neraca
INFERENSI
Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan
informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implika
si berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi
dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference engine. Ketika representasi
pengetahaun pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah
berada pada level yang cukup akurat, maka representasi pengetahuan tersebut
telah siap digunakan.
Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana
mengendalikan proses reasoning. Ada dua metode inferensi yang penting dalam
sistem pakar, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik
(backward chaining).
KARANGAN ILMIAH
Pengertian Karangan Ilmiah
Pengertian karangan Ilmiah merupakan sebuah Karya yang baik dan bisa kita ambil
kesimpulan untuk mendapatkan inspirasi dari sebuah Karya Ilmiah tersebut. Berikut
adalah sedikit penjelasan tentang Karya Ilmiah. Pengertian karangan Ilmiah adalah
sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan
yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu
hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema
seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar
terlihat beda dan terkesan baik.
Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan
menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam
sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya
telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah. Karya ilmiah
atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel
jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa
dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi
syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu
(1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam
rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara,
(4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.
Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
KARANGAN NON ILMIAH
Pengertian Karangan Non Ilmiah
Pengertian karangan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya,
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang
diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Kedua,
karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan
terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga,
dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan
kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Karangan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang
berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan
tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza
(2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan
semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan
kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus
dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis
tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih
mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika
diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan
karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk,
karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada
karangan semiilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah
disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah,
skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel,
feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot,
dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya
nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis,
lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa
bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir
pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif
dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Contoh karangan non ilmiah. Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada
karangan baku
Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
KARANGAN ILMIAH POPULER
1.PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH POPULER
Berikut kami jabarkan pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber:
1. Amir dalam bukunya yang berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah
(tahun 2007;halaman 144) Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah
populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang
kehidupan sehari- hari”.
2. Prof.Dr. Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah (tahun 2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwa
“karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan
tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang
disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode
berfikir keilmuan”.
3. Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah
karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur
karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai
golongan.
Jenis Surat
Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan
surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila
digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga
yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.
Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat
berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi
yaitu :
1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak ada nomor surat
3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas
Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik
perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan
surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi[18]
:
1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
4. Penggunaan ragam bahasa resmi
5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
6. Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi:
 Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
3. Logo instansi/lembaga
 Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
 Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
 Hal, berupa garis besar isi surat
 Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
 Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
 Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
 Isi surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan
huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD)
haruslah menyesuaikan.
 Penutup surat
Penutup surat, berisi
1. salam penutup
2. jabatan
3. tanda tangan
4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
 Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang
adanya suatu kegiatan
Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun
hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga
terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat
niaga internal dan surat niaga eksternal.]
Salah satu contoh dari surat niaga adalan
surat penawaran dan surat penagihan.
Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas
dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat
berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan
pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas
1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
6. Format surat tertentu
Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang
yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat
lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat
aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum
surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.
 Kepala surat
 Tempat dan tanggal pembuatan surat
 Nomor surat
 Lampiran
 Hal atau perihal
 Alamat tujuan
 Salam pembuka
 Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1. paragraf pembuka
2. isi surat
3. paragraf penutup
 Salam penutup
 Tanda tangan dan nama terang
Surat Elektronik
Artikel utama: Surat Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan,
misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan
surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya,
perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat ARPANET pada
1969.[25]
ARPANET ini singkatan dari Advanced Research Projects Agency
Network yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi
pendidikan dengan militer.[26]
Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang
berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray
awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di
komputer sehingga muncul lah protokol CYPNET yang mampu mengirimkan
pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah
yang menjadi cikal bakal surat elektronik.[27]
Untuk mengakses surel, kita bisa memilih ssalah satu cara. Pertama dengan
menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel
dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis.
Kedua dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook.
Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel
yang ada.[28]
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Surat

More Related Content

What's hot

Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
Erwin Pasaribu
 
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitianPerbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Lusi Efrenti
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Heri Indra Gunawan
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Muhammad Idris
 
PKI
PKIPKI
PKI
HIMTI
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
Juwita Yulianto
 
Penulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan PustakaPenulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan PustakaMimaNasution
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
AhmadHidayatullah20
 
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan PenelitianKarya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
AhmadHidayatullah20
 
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitianPerbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Warman Tateuteu
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianPENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
Diana Amelia Bagti
 
Teknik penulisan ilmiah
Teknik penulisan ilmiahTeknik penulisan ilmiah
Teknik penulisan ilmiahFitri Sobu
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
Rita Seran
 
struktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah istruktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah i
Elzi Lies Zulfiati
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
mohamad abidin
 
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okePenyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
khoirul anam
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahLhyka SpDtt
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
Dwi Karyani
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
Visy Asmery
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 

What's hot (20)

Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitianPerbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
 
PKI
PKIPKI
PKI
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Penulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan PustakaPenulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
 
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan PenelitianKarya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
Karya Tulis Ilmiah; PKM dan Penelitian
 
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitianPerbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianPENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
 
Teknik penulisan ilmiah
Teknik penulisan ilmiahTeknik penulisan ilmiah
Teknik penulisan ilmiah
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
struktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah istruktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah i
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okePenyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiah
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 

Similar to Tulisan 3 karangan ilmiah

Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
wafieuuu04
 
3. modul kti
3. modul kti3. modul kti
3. modul kti
cucurahayu2
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
yadinurcahyadin
 
Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01Kimenus Wenda
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
Muhammadagungrizkyag
 
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik PresentasiTata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Fox Broadcasting
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
AldieDivanoNugraha
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Rietz Wiguna
 
Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Aziza Zea
 
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
indah187685
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitianOpank Juminten
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
ssuser625035
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
DARADeva
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
FitriNurHidayah9
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
Dhanar Atmaja
 

Similar to Tulisan 3 karangan ilmiah (20)

Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
 
3. modul kti
3. modul kti3. modul kti
3. modul kti
 
Mi. 6 epid ahli
Mi. 6 epid ahliMi. 6 epid ahli
Mi. 6 epid ahli
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01Kelompok4 131128183730-phpapp01
Kelompok4 131128183730-phpapp01
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik PresentasiTata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)
 
Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)
 
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitian
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 

More from Melly Gunawan

Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Melly Gunawan
 
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Melly Gunawan
 
Question for job interviewing
Question for job interviewingQuestion for job interviewing
Question for job interviewingMelly Gunawan
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas  soft skill ke 2Tugas  soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Melly Gunawan
 
Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)
Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)
Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)
Melly Gunawan
 
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoliIklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoliMelly Gunawan
 
One of the best in my life
One of the best in my lifeOne of the best in my life
One of the best in my lifeMelly Gunawan
 
Puisi soft skill etika bisnis
Puisi   soft skill etika bisnisPuisi   soft skill etika bisnis
Puisi soft skill etika bisnisMelly Gunawan
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisMelly Gunawan
 
Tugas ke 4 etika bisnis
Tugas ke 4 etika bisnisTugas ke 4 etika bisnis
Tugas ke 4 etika bisnisMelly Gunawan
 
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnisTugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnisMelly Gunawan
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswaMelly Gunawan
 
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokTulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokMelly Gunawan
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswaMelly Gunawan
 
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokTulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokMelly Gunawan
 

More from Melly Gunawan (20)

Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
 
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
 
Question for job interviewing
Question for job interviewingQuestion for job interviewing
Question for job interviewing
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas  soft skill ke 2Tugas  soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)
Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)
Peningkatan daya saing industri tekstil melalui konservasi energi bppt (full)
 
Tenses
TensesTenses
Tenses
 
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoliIklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
Iklan dan dimensi etisnya, etika pasar bebas, monopoli
 
One of the best in my life
One of the best in my lifeOne of the best in my life
One of the best in my life
 
Puisi soft skill etika bisnis
Puisi   soft skill etika bisnisPuisi   soft skill etika bisnis
Puisi soft skill etika bisnis
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
 
Tugas ke 4 etika bisnis
Tugas ke 4 etika bisnisTugas ke 4 etika bisnis
Tugas ke 4 etika bisnis
 
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnisTugas ke 2 softskill etika bisnis
Tugas ke 2 softskill etika bisnis
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
 
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokTulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswaTulisan bi 4   fesyen di kalangan mahasiswa
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswa
 
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokTulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 

Tulisan 3 karangan ilmiah

  • 1. TULISAN SOFT SKILL BAHASA INDONESIA 2 NAMA : BOYI MELIH GUNAWAN NPM : 11210440 KELAS : 3EA21 JUDUL : KARANGAN ILMIAH, NONILMIAH dan POPULER dan BAGIAN-BAGIAN SURAT FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS GUNADARMA 2013
  • 2. PENALARAN Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence). EVIDENSI / BUKTI Bukti/evidensi adalah : segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya Physical Evidence  Segala sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi  Mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan  Contoh : bukti phisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari perhitungan phisik persediaan, pemeriksaan phisik surat berharga dan inventarisasi aktiva tetap Confirmation Evidence  Diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian langsung dari pihak ketiga diluar klien  Contoh : jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat hukum klien Documentary Evidence  Catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi  Berkaitan dengan asersi manajemen mengenai completeness dan eksistensi, audit trail yang memungkinkan auditor melakukan tracer dan vouching atas transaksi dan kejadian dari dokumen ke buku besar, dan sebaliknya  Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general ledger dan sub ledger Mathematical Evidence  Perhitungan, perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh
  • 3. dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi saldo piutang usaha dan hutang menurut buku besar dan sub buku besar, rekonsiliasi inter company account) Analytical Evidence  Diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien  Dilakukan pada waktu membuat perencanaan audit, sebelum melakukan substantive test dan pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work).  Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk : 1. Trend (horizontal) Analysis membandingkan angka laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam jumlah rupiah maupun persentase. 2. Common Size (Vertical) Analysis. 3. Ratio Analysis, misalnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan rasio manajemen aset Hearsay (Oral) Evidence  Bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan yang diajukan auditor  Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian penting sesudah tanggal neraca INFERENSI Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implika si berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference engine. Ketika representasi pengetahaun pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup akurat, maka representasi pengetahuan tersebut telah siap digunakan. Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning. Ada dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik (backward chaining).
  • 4. KARANGAN ILMIAH Pengertian Karangan Ilmiah Pengertian karangan Ilmiah merupakan sebuah Karya yang baik dan bisa kita ambil kesimpulan untuk mendapatkan inspirasi dari sebuah Karya Ilmiah tersebut. Berikut adalah sedikit penjelasan tentang Karya Ilmiah. Pengertian karangan Ilmiah adalah sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar terlihat beda dan terkesan baik. Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah. Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan. Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
  • 5. KARANGAN NON ILMIAH Pengertian Karangan Non Ilmiah Pengertian karangan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karangan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah. Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
  • 6. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti. Contoh karangan non ilmiah. Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama. KARANGAN ILMIAH POPULER 1.PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH POPULER Berikut kami jabarkan pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber: 1. Amir dalam bukunya yang berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah (tahun 2007;halaman 144) Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari- hari”. 2. Prof.Dr. Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (tahun 2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwa “karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan”. 3. Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan.
  • 7. Jenis Surat Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas. Surat pribadi Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu : 1. Tidak menggunakan kop surat 2. Tidak ada nomor surat 3. Salam pembuka dan penutup bervariasi 4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis 5. Format surat bebas Surat Resmi Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi[18] : 1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi 2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal 3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim 4. Penggunaan ragam bahasa resmi 5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi 6. Ada aturan format baku Bagian-bagian surat resmi:  Kepala/kop surat Kop surat terdiri dari: 1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar. 2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil 3. Logo instansi/lembaga  Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan  Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat  Hal, berupa garis besar isi surat  Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)  Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)  Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)  Isi surat
  • 8. Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.  Penutup surat Penutup surat, berisi 1. salam penutup 2. jabatan 3. tanda tangan 4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)  Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan Surat Niaga Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal.] Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan. Surat Dinas Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas 1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan 2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal 3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku 4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi 5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat 6. Format surat tertentu
  • 9. Surat Lamaran Pekerjaan Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.  Kepala surat  Tempat dan tanggal pembuatan surat  Nomor surat  Lampiran  Hal atau perihal  Alamat tujuan  Salam pembuka  Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu : 1. paragraf pembuka 2. isi surat 3. paragraf penutup  Salam penutup  Tanda tangan dan nama terang Surat Elektronik Artikel utama: Surat Elektronik Dengan berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan, misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya, perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat ARPANET pada 1969.[25] ARPANET ini singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi pendidikan dengan militer.[26] Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di komputer sehingga muncul lah protokol CYPNET yang mampu mengirimkan pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah yang menjadi cikal bakal surat elektronik.[27] Untuk mengakses surel, kita bisa memilih ssalah satu cara. Pertama dengan menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis.
  • 10. Kedua dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook. Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel yang ada.[28] 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Surat