PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-1 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-1 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kaum wanita agar tidak mengabaikan dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka. Dalam satu hadits ada seorang wanita yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk suatu keperluan. Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memenuhi keperluannya tersebut. Setelah itu Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana kedudukanmu di sisi suamimu?” yaitu bagaimana muamalah-mu terhadap suamimu? Maka ia menjawab, “Aku senantiasa melayani suamiku semampu yang aku dapat lakukan.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepadanya:
انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikan kedudukanmu di sisi suamimu, karena suamimu itu merupakan surga bagimu ataupun neraka bagimu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon Radhiyallaahu ’anhu, Shahihut Targhib: 1933]
Maksudnya yaitu bahwa suamimu bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam surga dan bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam neraka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kita semua khususnya kepada kaum wanita agar melaksanakan hak-hak terutama hak suami. Karena ketika mereka telah berumah-tangga maka tanggung jawab itu telah berpindah dari ibu bapak mereka kepada suami mereka.
Suami adalah orang yang paling bertan
1. TULISAN
SOFT SKILL BAHASA INDONESIA 2
NAMA : BOYI MELIH GUNAWAN
NPM : 11210440
KELAS : 3EA21
JUDUL : KARANGAN ILMIAH, NONILMIAH dan
POPULER dan BAGIAN-BAGIAN SURAT
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA 2013
2. PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi –
proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau
dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence).
EVIDENSI / BUKTI
Bukti/evidensi adalah : segala informasi yang mendukung angka-angka atau
informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan
oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya
Physical Evidence
Segala sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi
Mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan
Contoh : bukti phisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari
perhitungan phisik persediaan, pemeriksaan phisik surat berharga dan
inventarisasi aktiva tetap
Confirmation Evidence
Diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian langsung dari
pihak ketiga diluar klien
Contoh : jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat
berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat
hukum klien
Documentary Evidence
Catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi
Berkaitan dengan asersi manajemen mengenai completeness dan eksistensi,
audit trail yang memungkinkan auditor melakukan tracer dan vouching atas
transaksi dan kejadian dari dokumen ke buku besar, dan sebaliknya
Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general
ledger dan sub ledger
Mathematical Evidence
Perhitungan, perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan
extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban
penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh
3. dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi
saldo piutang usaha dan hutang menurut buku besar dan sub buku besar,
rekonsiliasi inter company account)
Analytical Evidence
Diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien
Dilakukan pada waktu membuat perencanaan audit, sebelum melakukan
substantive test dan pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work).
Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk :
1. Trend (horizontal) Analysis membandingkan angka laporan keuangan
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki
kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam jumlah rupiah maupun
persentase.
2. Common Size (Vertical) Analysis.
3. Ratio Analysis, misalnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas,
rasio leverage dan rasio manajemen aset
Hearsay (Oral) Evidence
Bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan yang diajukan
auditor
Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya
contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian
penting sesudah tanggal neraca
INFERENSI
Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan
informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implika
si berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi
dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference engine. Ketika representasi
pengetahaun pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah
berada pada level yang cukup akurat, maka representasi pengetahuan tersebut
telah siap digunakan.
Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana
mengendalikan proses reasoning. Ada dua metode inferensi yang penting dalam
sistem pakar, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik
(backward chaining).
4. KARANGAN ILMIAH
Pengertian Karangan Ilmiah
Pengertian karangan Ilmiah merupakan sebuah Karya yang baik dan bisa kita ambil
kesimpulan untuk mendapatkan inspirasi dari sebuah Karya Ilmiah tersebut. Berikut
adalah sedikit penjelasan tentang Karya Ilmiah. Pengertian karangan Ilmiah adalah
sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan
yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu
hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema
seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar
terlihat beda dan terkesan baik.
Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan
menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam
sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya
telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah. Karya ilmiah
atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel
jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa
dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi
syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu
(1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam
rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara,
(4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.
Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
5. KARANGAN NON ILMIAH
Pengertian Karangan Non Ilmiah
Pengertian karangan non ilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya,
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang
diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Kedua,
karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan
terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga,
dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan
kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Karangan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang
berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan
tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza
(2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan
semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan
kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus
dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis
tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih
mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika
diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan
karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk,
karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada
karangan semiilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah
disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah,
skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel,
feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot,
dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
6. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya
nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis,
lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa
bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir
pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif
dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Contoh karangan non ilmiah. Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada
karangan baku
Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
KARANGAN ILMIAH POPULER
1.PENGERTIAN KARANGAN ILMIAH POPULER
Berikut kami jabarkan pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber:
1. Amir dalam bukunya yang berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah
(tahun 2007;halaman 144) Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah
populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang
kehidupan sehari- hari”.
2. Prof.Dr. Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah (tahun 2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwa
“karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan
tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang
disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode
berfikir keilmuan”.
3. Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah
karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur
karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai
golongan.
7. Jenis Surat
Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan
surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila
digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga
yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.
Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat
berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi
yaitu :
1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak ada nomor surat
3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas
Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik
perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan
surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi[18]
:
1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
4. Penggunaan ragam bahasa resmi
5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
6. Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi:
Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
3. Logo instansi/lembaga
Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
Hal, berupa garis besar isi surat
Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
Isi surat
8. Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan
huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD)
haruslah menyesuaikan.
Penutup surat
Penutup surat, berisi
1. salam penutup
2. jabatan
3. tanda tangan
4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang
adanya suatu kegiatan
Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun
hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga
terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat
niaga internal dan surat niaga eksternal.]
Salah satu contoh dari surat niaga adalan
surat penawaran dan surat penagihan.
Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas
dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat
berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan
pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas
1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
6. Format surat tertentu
9. Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang
yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat
lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat
aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum
surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.
Kepala surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat
Nomor surat
Lampiran
Hal atau perihal
Alamat tujuan
Salam pembuka
Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1. paragraf pembuka
2. isi surat
3. paragraf penutup
Salam penutup
Tanda tangan dan nama terang
Surat Elektronik
Artikel utama: Surat Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan,
misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan
surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya,
perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat ARPANET pada
1969.[25]
ARPANET ini singkatan dari Advanced Research Projects Agency
Network yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi
pendidikan dengan militer.[26]
Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang
berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray
awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di
komputer sehingga muncul lah protokol CYPNET yang mampu mengirimkan
pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah
yang menjadi cikal bakal surat elektronik.[27]
Untuk mengakses surel, kita bisa memilih ssalah satu cara. Pertama dengan
menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel
dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis.
10. Kedua dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook.
Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel
yang ada.[28]
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Surat