Karya tulis ilmiah merupakan hasil kajian ilmiah yang disusun secara sistematis dengan mengikuti aturan penulisan ilmiah. Terdapat beberapa jenis karya tulis ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, yang memiliki ciri bahasa ilmiah seperti baku, lugas, dan objektif. Penulisan karya tulis ilmiah meliputi tahap persiapan, pengumpulan data, analisis, penyusunan draf, h
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
PPT tentang karya ilmiah
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
- Pengertian Karya Tulis Ilmiah
- Ciri-Ciri Karya Ilmiah
- Tujuan Penulisan Karya Tulis Imiah
- Bentuk Karya Ilmiah
- Jenis-jenis karya tulis Ilmiah
- Tahap Penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Ciri Kebahasaan Karya Ilmiah
- Tata Naskah Karangan Ilmiah
Materi Keterampilan membaca mata kuliah Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia SD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
PPT tentang karya ilmiah
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
- Pengertian Karya Tulis Ilmiah
- Ciri-Ciri Karya Ilmiah
- Tujuan Penulisan Karya Tulis Imiah
- Bentuk Karya Ilmiah
- Jenis-jenis karya tulis Ilmiah
- Tahap Penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Ciri Kebahasaan Karya Ilmiah
- Tata Naskah Karangan Ilmiah
Materi Keterampilan membaca mata kuliah Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia SD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kaum wanita agar tidak mengabaikan dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka. Dalam satu hadits ada seorang wanita yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk suatu keperluan. Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memenuhi keperluannya tersebut. Setelah itu Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana kedudukanmu di sisi suamimu?” yaitu bagaimana muamalah-mu terhadap suamimu? Maka ia menjawab, “Aku senantiasa melayani suamiku semampu yang aku dapat lakukan.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepadanya:
انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikan kedudukanmu di sisi suamimu, karena suamimu itu merupakan surga bagimu ataupun neraka bagimu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon Radhiyallaahu ’anhu, Shahihut Targhib: 1933]
Maksudnya yaitu bahwa suamimu bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam surga dan bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam neraka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kita semua khususnya kepada kaum wanita agar melaksanakan hak-hak terutama hak suami. Karena ketika mereka telah berumah-tangga maka tanggung jawab itu telah berpindah dari ibu bapak mereka kepada suami mereka.
Suami adalah orang yang paling bertan
Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah remaja merupakan tulisan berisi ide kreatif siswa yang disusun secara komprehensi berdasarkan data, dianalisis dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan
Menurut Brotowijoyo karya Ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Definisi Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang memaparkan
pendapat, gagasan, tanggapan, atau hasil penelitian yang
berhubungan dengan kegiatan keilmuan.
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang
mengungkapkan buah pikiran, hasil pengamatan,
penelitian, serta peninjauan terhadap sesuatu yang
disusun menurut metode atau sistematika tertentu
dengan menggunakan bahasa yang benar.
4. Karya tulis ilmiah (KTI) atau dalam bahasa Inggris
scientific paper adalah laporan tertulis dan publikasi
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian
yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
6. Esai adalah bentuk tulisan yang terdiri dari beberapa
paragraf tentang suatu topik.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan
masalah atau topik yang dibahas berdasarkan data di
lapangan atau kepustakaan, sebagai syarat penyelesaian
tugas pada salah satu mata kuliah. Oleh karena itu,
cukup dengan membaca beberapa buku yang berkenaan
dengan mata kuliah tersebut, kemudian menyusun
laporan tertulisnya. Makalah biasanya dibuat untuk
dipresentasikan dalam forum ilmiah.
Definisi Jenis-Jenis Karya Ilmiah
7. Laporan Penelitian adalah karya ilmiah yang biasanya
disusun dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan
kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan.
Skripsi karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain atau
karya tulis jenjang pendidikan S-1 yang ditulis untuk
meraih gelar sarjana.
Lanjutan...
8. Tesis adalah karya tulis ilmiah jenjang pendidikan S-2 yang
mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan
pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis sifatnya lebih
mendalam daripada skripsi. Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar magister.
*Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi berfokus pada
pengujian teori yang telah ada dalam satu disiplin ilmu
tertentu. (syarat S-2).
Disertasi adalah karya tulis ilmiah jenjang pendidikan S-3 yang
mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan
berdasarkan fakta secara empiris dan objektif. Karya ilmiah ini
ditulis untuk meraih gelar doktor.
9. Artikel Ilmiah adalah karya tulis hasil penelitian
ataupun hasil studi pustaka yang dimuat di dalam
jurnal ilmiah ataupun bunga rampai.
Kertas kerja merupakan salah satu jenis karya ilmiah
yang disusun dengan tujuan untuk melaporkan satu
kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh
penulisnya (laporan kegiatan atau laporan kerja,
misalnya KKN, PKL, kerja laboratorium). Sistematika
dan teknik penulis kertas kerja biasanya akan sangat
bergantung pada lembaga terkait.
10. 1. Jelas,
2. Logis,
3. Lugas,
4. Objektif,
5. Saksama,
6. Sistematis, dan
7. Tuntas.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
11. Ragam Ilmiah
Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa
berdasarkan pengelompokkan menurut jenis
pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat
keilmuannya.
Berikut ini ciri-ciri bahasa Ilmu.
1. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia baku,
2. Baik dari segi struktur kalimat maupun kata, dan
3. Dari segi pemilihan kata istilah dan penulisan sesuai
dengan kaidah ejaan.
12. Fungsi & Tujuan Karya Ilmiah
1. Mendokumentasikan tentang segala temuan manusia yang
diperoleh dengan metode ilmiah,
2. Memberi penjelasan,
3. Memberi komentar atau penilaian,
4. Memberi saran,
5. Menyampaikan sanggahan, dan
6. Membuktikan hipotesis.
13. Tahapan Penulisan
1. Tahap persiapan:
a. Pemilihan topik (dikuasai, baru, menarik, bermanfaat)
b. Pembatasan topik
c. Pengumpulan pustaka
d. Penentuan tujuan dan maksud
e. Penyusunan kerangka
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap analisis data
4. Tahap penyusunan draf laporan
5. Tahap perbaikan dan pengeditan
6. Tahap pelaporan
14. Fungsi perumusan tujuan:
a. menjelaskan (sesuatu) kepada pembaca;
b. meyakinkan pembaca;
c. mempengaruhi pembaca.
Fungsi maksud:
menyampaikan harapan penulis kepada pihak terkait.
Penentuan Maksud dan Tujuan
15. Langkah-langkah menyusun kerangka:
a. merumuskan topik yang jelas;
b. menginventarisasi topik-topik bawahan (tulis semua
yang ada dalam pikiran);
c. mengevaluasi semua topik yang telah tercatat pada
langkah kedua;
d. mengerjakan langkah kedua dan ketiga berulang-ulang
untuk menyusun topik-topik yang lebih rendah
tingkatannya;
e. menentukan sebuah pola susunan paling cocok untuk
mengurutkan semua perincian.
15
Penyusunan Kerangka
16. Tahap pengumpulan data dapat ditempuh di antaranya melalui:
a. membaca berbagai buku (sumber) atau melakukan studi pustaka;
b. melakukan penelitian yang dipersiapkan secara sistematis;
c. melakukan wawancara dengan narasumber yang layak;
d. melakukan observasi atau menyebarkan angket.
2. Tahap Pengumpulan Data
17. a. Teknik kualitatif dapat dilakukan dengan cara:
1) identifikasi data,
2) klasifikasi data,
3) analisis data,
4) interpretasi data,
5) inferensi data (pembuatan kesimpulan).
b. Untuk teknik kuantitatif dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik uji statistik.
3. Tahap Analisis Data
18. 4. Tahap Penyusunan Draf Laporan
Kerangka tulisan yang dibuat sebelumnya pada tahap ini
mulai dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan
dengan menyajikan hasil studi pustaka, hasil
pengumpulan data, hasil analisis data, dan kesimpulan
yang diperoleh.
5. Tahap Perbaikan dan Pengeditan
Draf karya tulis ilmiah yang telah dibuat sebaiknya
diedit dan direvisi untuk memperbaiki isi tulisan.
6. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusun harus
mampu dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan.
19. 1. Bagian Pembuka
(lembar judul, kata pengantar, dan daftar isi)
2. Bagian Isi
(pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan saran)
3. Bagian Penutup
(daftar pustaka, riwayat hidup penulis, dan lampiran-
lampiran yang diperlukan)
C. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
20. D. Bahasa Karya Tulis Ilmiah
1. Baku
2. Denotatif
3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan
4. Kohesif
5. Koheren
6. Mengutamakan kalimat pasif
7. Konsisten
8. Logis
9. Efektif
10. Kuantitatif
21. 1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah
bahasa baku. Kaidah-kaidah tersebut dalam ragam tulis
menggunakan ejaan yang baku, yakni EBI, dan dalam ragam
lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-
kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah
dibakukan.
22. Contoh dan Perbaikan Ragam Tulis
yang tidak baku:
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain
sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi
di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada
pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek
pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur
terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
23. 2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas,
bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh kalimat yang tidak lugas:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang
memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan
mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
24. Perbaikan Kalimat yang Tidak
Lugas
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang
memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
atau:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang
memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
25. 4. Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur,
baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga
hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang
lain bersifat padu maka digunakan alat penghubung,
seperti kata penunjuk, dan kata penghubung.
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea
mendukung satu makna atau ide pokok.
26. 3. Berkomunikasi dengan pikiran daripada
perasaan
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan
atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh kalimat yang tidak efisien:
Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau
tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas pegawai
perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal,
atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka hasil yang diperoleh tidak
sesuai dengan tujuan yang diharapkan (tidak efisien)
Perbaikan:
Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (efisien)
27. 6. Mengutamakan Kalimat Pasif
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium. (kurang tepat)
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium. (tepat)
28. 7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah,
singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam
ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh
tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:
Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak
oleh tim peneliti. (logis)
29. 9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik
oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau
pembaca.
10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara
pasti.
Contoh:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.
Perbaikan:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang.
(kuantitaf)
30. Carilah topik yang sesuai dengan lima bidang berikut:
(1) bahasa; (2) pedidikan; (3) seni; (4) komunikasi; (5)
humaniora. Kemudian susunlah kerangka makalah
berdasarkan topik tersebut!
Latihan
31. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
ARTIKEL
Judul
Paragraf Pengantar
Paragraf Tubuh
Paragraf Simpulan
Daftar Pustaka
32. 2) MAKALAH
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP (Jika perlu)
Catatan:
Makalah idealnya dalam tiga BAB. Dalam tugas ini BAB Kajian
Pustaka dipisah di BAB 2.
33. Djuroto, Toto dan Bambang Suprijadi. 2002. Menulis Artikel
dan Karya Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.
Efendi, S. Th. Pedoman Penulisan Laporan. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Moeliono, Anton M. Th. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Aziz,Firman. dkk. 2016. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.
Bandung: Maulana Media Grafika.
Widjono, 2007. Bahasa Indonesia, Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Grasindo.
Daftar Pustaka