Modul pelatihan ini membahas tentang karya tulis dan jenis-jenisnya dalam bidang epidemiologi dan kesehatan. Pokok bahasannya meliputi definisi karya tulis ilmiah, jenis-jenis karya tulis seperti makalah, artikel, skripsi, dan laporan penelitian, serta prinsip-prinsip penulisan karya tulis ilmiah."
Pelatihan ini membahas tentang penyusunan karya tulis ilmiah di bidang epidemiologi kesehatan, dengan tujuan peserta mampu menyusun KTI secara sistematis dan ilmiah. Pelatihan ini menjelaskan konsep KTI, prinsip-prinsip penulisan, dan memberikan praktik penyusunan KTI di bidang epidemiologi kesehatan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang penelitian dan penalaran mahasiswa.
2. Memberikan tips bagi dosen untuk memotivasi, menginspirasi, dan membimbing mahasiswa dalam mengerjakan karya tulis ilmiah.
3. Menguraikan pengertian berbagai jenis karya tulis ilmiah seperti artikel, makalah, skripsi, tesis, disertasi beserta karakteristiknya
Dokumen tersebut membahas tentang proses dan teknik penulisan karya ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap pra-penulisan untuk menentukan topik dan tujuan tulisan, tahap penulisan draf untuk mengembangkan ide, tahap revisi untuk memperbaiki isi, tahap penyuntingan untuk memperbaiki aspek mekanik, dan tahap publikasi untuk membagikan tulisan kepada pembaca.
Karya ilmiah bertujuan untuk mengemukakan kebenaran secara sistematis melalui metode penelitian, pengamatan, dan pengumpulan data. Karya ilmiah harus menggunakan bahasa tulisan yang benar dan membahas konsep ilmu pengetahuan secara terstruktur dan logis. Ada beberapa jenis karya ilmiah seperti laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penulisan karya ilmiah bagi pendidik, mencakup pengertian karya ilmiah, alasan pentingnya penulisan karya ilmiah, tahapan penulisan karya ilmiah, contoh judul karya ilmiah, dan etika yang harus dipenuhi.
Pelatihan ini membahas tentang penyusunan karya tulis ilmiah di bidang epidemiologi kesehatan, dengan tujuan peserta mampu menyusun KTI secara sistematis dan ilmiah. Pelatihan ini menjelaskan konsep KTI, prinsip-prinsip penulisan, dan memberikan praktik penyusunan KTI di bidang epidemiologi kesehatan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang penelitian dan penalaran mahasiswa.
2. Memberikan tips bagi dosen untuk memotivasi, menginspirasi, dan membimbing mahasiswa dalam mengerjakan karya tulis ilmiah.
3. Menguraikan pengertian berbagai jenis karya tulis ilmiah seperti artikel, makalah, skripsi, tesis, disertasi beserta karakteristiknya
Dokumen tersebut membahas tentang proses dan teknik penulisan karya ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap pra-penulisan untuk menentukan topik dan tujuan tulisan, tahap penulisan draf untuk mengembangkan ide, tahap revisi untuk memperbaiki isi, tahap penyuntingan untuk memperbaiki aspek mekanik, dan tahap publikasi untuk membagikan tulisan kepada pembaca.
Karya ilmiah bertujuan untuk mengemukakan kebenaran secara sistematis melalui metode penelitian, pengamatan, dan pengumpulan data. Karya ilmiah harus menggunakan bahasa tulisan yang benar dan membahas konsep ilmu pengetahuan secara terstruktur dan logis. Ada beberapa jenis karya ilmiah seperti laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penulisan karya ilmiah bagi pendidik, mencakup pengertian karya ilmiah, alasan pentingnya penulisan karya ilmiah, tahapan penulisan karya ilmiah, contoh judul karya ilmiah, dan etika yang harus dipenuhi.
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)Wandi Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penulisan karya tulis ilmiah, meliputi definisi KTI, jenis-jenis KTI, organisasi KTI, bahasa ilmiah, dan manfaat penyusunan KTI."
Dokumen ini membahas tentang karya tulis ilmiah dan kode etik penulisan karya ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang mempermasalahkan pengetahuan ilmiah dengan penulisan dijiwai metode ilmiah dan memenuhi persyaratan penulisan keilmuan. Ada beberapa macam karya tulis ilmiah seperti hasil penelitian, makalah, tulisan populer, dan lainnya. Kode etik penulisan karya ilmiah menc
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, dan kerangka umum karya ilmiah, dimulai dari penjelasan bahwa karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan secara metodologis, dan menggunakan bahasa ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan artikel ilmiah, mulai dari pengertian karya tulis ilmiah, ciri-ciri, macam-macam, pengertian artikel ilmiah konseptual dan empiris, tahapan penyusunan, dan sistematika penulisan artikel ilmiah secara umum.
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalDhika Tr
Makalah ini membahas strategi menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dan internasional sebagai bagian dari pengembangan profesi dosen. Ada lima strategi utama yang dibahas yaitu menentukan arah pengembangan karir, memilih jurnal yang sesuai, teknik menulis artikel, merumuskan judul dan abstrak, serta memasarkan artikel. Strategi pertama adalah menetapkan bidang spesialisasi untuk mengarahkan pengembangan karir j
Dokumen tersebut membahas tentang metode penulisan karya ilmiah, mata kuliah program studi Magister Administrasi Pendidikan, dan profil lulusan program studi tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain ketentuan mengenai masa studi program magister, persyaratan publikasi ilmiah untuk lulusan program sarjana dan pascasarjana, serta kompetensi inti yang dimiliki lulusan program magister tersebut.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianAjengIlla
Bagian pendahuluan dalam karangan ilmiah menjelaskan latar belakang masalah penelitian atau kajian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kerangka konseptual atau teori yang mendasari penelitian. Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai fokus penelitian atau kajian yang akan dilakukan.
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang perlunya para tenaga kesehatan meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan menulis hasil berpikir tersebut dalam bentuk karya tulis ilmiah. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penulisan karya tulis ilmiah tersebut serta ruang
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan hasil penelitian, tinjauan, atau pemikiran sistematis yang ditulis secara ilmiah. Karya tulis ilmiah bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan penjelasan, ramalan, dan kontrol terhadap suatu topik. Jenis karya tulis ilmiah antara lain makalah, monografi, jurnal ilmiah, buku ilmiah, dan prosiding. Karya tulis ilmiah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian menulis, jenis-jenis tulisan, fungsi tulisan, langkah-langkah menulis, dan bagian-bagian karya tulis akademik. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa menulis adalah proses kreatif untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, dan membedakan jenis tulisan berdasarkan ragam dan kadar keilmiahan.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-11 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Karya tulis ilmiah merupakan hasil penelitian yang disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah dan bahasa formal. Terdiri dari beberapa jenis seperti penelitian, kajian, studi kepustakaan, dan makalah. Memiliki struktur yang teratur mulai dari judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan, dan referensi.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Makalah ini membahas tentang pengertian, karakteristik, dan jenis-jenis makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Karakteristik makalah yang baik meliputi memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan penulisan yang akurat. Ada dua jenis makalah yaitu biasa dan posisi, serta tiga jenis berdas
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)Wandi Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penulisan karya tulis ilmiah, meliputi definisi KTI, jenis-jenis KTI, organisasi KTI, bahasa ilmiah, dan manfaat penyusunan KTI."
Dokumen ini membahas tentang karya tulis ilmiah dan kode etik penulisan karya ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang mempermasalahkan pengetahuan ilmiah dengan penulisan dijiwai metode ilmiah dan memenuhi persyaratan penulisan keilmuan. Ada beberapa macam karya tulis ilmiah seperti hasil penelitian, makalah, tulisan populer, dan lainnya. Kode etik penulisan karya ilmiah menc
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, dan kerangka umum karya ilmiah, dimulai dari penjelasan bahwa karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan secara metodologis, dan menggunakan bahasa ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan artikel ilmiah, mulai dari pengertian karya tulis ilmiah, ciri-ciri, macam-macam, pengertian artikel ilmiah konseptual dan empiris, tahapan penyusunan, dan sistematika penulisan artikel ilmiah secara umum.
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalDhika Tr
Makalah ini membahas strategi menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dan internasional sebagai bagian dari pengembangan profesi dosen. Ada lima strategi utama yang dibahas yaitu menentukan arah pengembangan karir, memilih jurnal yang sesuai, teknik menulis artikel, merumuskan judul dan abstrak, serta memasarkan artikel. Strategi pertama adalah menetapkan bidang spesialisasi untuk mengarahkan pengembangan karir j
Dokumen tersebut membahas tentang metode penulisan karya ilmiah, mata kuliah program studi Magister Administrasi Pendidikan, dan profil lulusan program studi tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain ketentuan mengenai masa studi program magister, persyaratan publikasi ilmiah untuk lulusan program sarjana dan pascasarjana, serta kompetensi inti yang dimiliki lulusan program magister tersebut.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianAjengIlla
Bagian pendahuluan dalam karangan ilmiah menjelaskan latar belakang masalah penelitian atau kajian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kerangka konseptual atau teori yang mendasari penelitian. Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai fokus penelitian atau kajian yang akan dilakukan.
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang perlunya para tenaga kesehatan meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan menulis hasil berpikir tersebut dalam bentuk karya tulis ilmiah. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penulisan karya tulis ilmiah tersebut serta ruang
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan hasil penelitian, tinjauan, atau pemikiran sistematis yang ditulis secara ilmiah. Karya tulis ilmiah bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan penjelasan, ramalan, dan kontrol terhadap suatu topik. Jenis karya tulis ilmiah antara lain makalah, monografi, jurnal ilmiah, buku ilmiah, dan prosiding. Karya tulis ilmiah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian menulis, jenis-jenis tulisan, fungsi tulisan, langkah-langkah menulis, dan bagian-bagian karya tulis akademik. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa menulis adalah proses kreatif untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, dan membedakan jenis tulisan berdasarkan ragam dan kadar keilmiahan.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-11 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Karya tulis ilmiah merupakan hasil penelitian yang disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah dan bahasa formal. Terdiri dari beberapa jenis seperti penelitian, kajian, studi kepustakaan, dan makalah. Memiliki struktur yang teratur mulai dari judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan, dan referensi.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Makalah ini membahas tentang pengertian, karakteristik, dan jenis-jenis makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Karakteristik makalah yang baik meliputi memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan penulisan yang akurat. Ada dua jenis makalah yaitu biasa dan posisi, serta tiga jenis berdas
Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah dengan memenuhi etika keilmuan. Karya ilmiah bertujuan melatih penelitian secara sistematis dan metodologis serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Struktur karya ilmiah terdiri atas pendahuluan, bagian inti, dan penutup yang memaparkan latar belakang, metode, dan kesimpulan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah. Karya ilmiah didasarkan pada penelitian yang sistematis dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karya non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung bukti. Karya ilmiah harus netral, objektif, dan menyajikan fakta, sedangkan karya non-ilmiah bisa bersifat imajinatif.
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
Dokumen tersebut membahas tentang karya tulis ilmiah di bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Mata pelatihan ini akan menjelaskan konsep karya tulis ilmiah, prinsip penulisan, dan langkah penyusunannya. Peserta diharapkan mampu menyusun karya tulis ilmiah setelah mengikuti pelatihan ini."
Karangan tersebut membahas tentang pengertian karangan ilmiah dan metode ilmiah. Secara ringkas, karangan ilmiah didefinisikan sebagai karangan yang didasari hasil penelitian dan disusun secara sistematis, sedangkan metode ilmiah terdiri atas langkah-langkah seperti pengamatan, pembentukan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, dan penarikan kesimpulan. Karangan ini juga menjelaskan ciri-ciri, tujuan,
Buku ajar ini membahas tentang penulisan artikel ilmiah, mulai dari jenis dan struktur artikel ilmiah, format penulisan, sampai praktik penyusunan draft artikel. Tujuannya agar peserta PLPG mampu menyusun artikel ilmiah yang layak dimuat di jurnal terakreditasi. Buku ini mencakup standar kompetensi mengenai pengertian, perbedaan, format, dan penyusunan artikel ilmiah. Materi dalam buku ini terkait den
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Dokumen tersebut berisi riwayat jabatan dan pengalaman kerja seseorang beserta materi pelatihan tentang etika tim penilai jabatan fungsional kesehatan. Materi pelatihan mencakup pengertian etika, prinsip-prinsip etika, etika tuntutan organisasi, etika sesama penilai, dan etika dengan pihak yang dinilai.
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
Dokumen tersebut membahas tentang Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional (TPAK) yang bertugas menilai kinerja pejabat fungsional dalam bentuk angka kredit. TPAK terdiri dari ketua, sekretaris, dan minimal 3 anggota yang berasal dari unsur teknis dan pejabat fungsional dengan jenjang lebih tinggi. TPAK bertugas mengevaluasi hasil penilaian, memberikan rekomendasi kenaikan pangkat, dan memberikan pertimbangan ke
Pembekalan Nusantara Sehat Batch XVI akan dilaksanakan secara blended learning selama 5 minggu mulai 25 Oktober hingga 2 Desember 2020 dengan jumlah peserta antara 75-100 orang yang akan ditempatkan di 13 lokus. Kegiatannya mencakup pembelajaran daring, klasikal selama 5 hari, dan pelantikan. Protokol kesehatan dan rapid test wajib dilaksanakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kefarmasian di puskesmas, yang meliputi pengertian dan tujuan pelayanan kefarmasian, standar pelayanan kefarmasian sesuai peraturan, peran apoteker di puskesmas, indikator mutu pelayanan kefarmasian, serta strategi peningkatan penggunaan obat rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kefarmasian di puskesmas, yang meliputi pengertian dan tujuan pelayanan kefarmasian, standar pelayanan kefarmasian sesuai peraturan, peran apoteker di puskesmas, serta indikator dan target pelayanan kefarmasian.
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menjadi fasilitator yang efektif dengan memberdayakan peserta, menyakinkan mereka, bersikap terbuka, fokus, menyadari keterbatasan diri dan orang lain, belajar mengelola waktu, kreatif, membaca situasi, serta menghargai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan orang lain. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran fasilitator di setiap jendela model Johari.
Dokumen tersebut membahas tentang bencana dan dampaknya terhadap kesehatan, terutama kelompok rentan. Indonesia memiliki risiko tinggi terjadinya bencana karena kondisi geografis dan geologisnya. Upaya yang ditempuh meliputi pengurangan risiko bencana, penanggulangan darurat, dan pemulihan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penanganan korban bencana, konsep risiko bencana, dan manajemen penanggulangan bencana pada tahap pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana.
2. Risiko bencana didefinisikan sebagai fungsi dari bahaya, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
3. Pada tahap pra-bencana, mitig
Dokumen tersebut membahas tentang triase, yaitu proses memilah pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk menentukan prioritas perawatan. Metode triase yang dijelaskan adalah START (Simple Triage And Rapid Treatment) untuk dewasa dan Jump START untuk anak-anak, yang meliputi penilaian nafas, sirkulasi, dan kesadaran untuk menentukan kategori imeres, tertunda, minor, atau harapan. Beberapa contoh kasus juga d
Dokumen ini memberikan panduan tentang pengangkatan dan pemindahan pasien darurat. Terdapat beberapa teknik pemindahan yang dijelaskan, yaitu pemindahan emergensi untuk situasi darurat dan pemindahan non-emergensi untuk situasi yang tidak membahayakan. Dokumen ini juga menjelaskan mekanika tubuh yang tepat untuk mengangkat pasien secara aman serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses pengangkatan dan pemindahan pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penatalaksanaan pasien trauma. Peserta akan mempelajari prinsip penatalaksanaan pasien trauma, pengertian perdarahan dan cara menghentikannya, penatalaksanaan berbagai jenis luka dan cedera seperti luka tembus, amputasi, benda menancap, patah tulang, dislokasi, serta cedera kepala dan tulang belakang. Peserta juga akan belajar cara memasang bidai dan menghentikan perdarahan
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
IABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
MATERI INTI.6
KARYA TULIS/ KARYA ILMIAH
DI BIDANG EPIDEMIOLOGI/ KESEHATAN
I. DESKRIPSI SINGKAT
Menulis karya ilmiah merupakan tugas yang tak dapat ditinggalkan oleh
seorang pemangku jabatan fungisonal kesehatan. Kepiawaian seseorang
dalam menulis dapat terasah bila ia rajin melakukannya.
Membuat karya ilmiah pada pemangku jabatan fungsional kesehatan
merupakan salah satu kegiatan pokok yang mempunyai nilai kredit yang
relatif tinggi. Karya ilmiah yang diciptakan selain dalam bentuk suatu
model dan juga harus dituangkar-r dalam bcntuk tulisan atau disebut juga
karya tulis.
Sebagai seorang profesional tentunya pemangku jabatan fungsional
harus memahami berbagai bentuk karya tulis dar-r terlebih lagi bagi tim
penilai jabatan fungsional harus benar-berrar memahami apakah tulisan
yang dinilai merupakan suatu karya ilmiah yang murni, oleh karena itu
pada modul ini akan diawali dengan membahas tentang filosofi ilmu
pengetahuan. Berdasarkan filosofi tersebut akar-r dibahas ciri-ciri berbagai
jenis karya tulis baik dalam bentuk resensi, laporan buku, skripsi, tesis,
disertasi, artikel, makalah, berita, laporan penelitian dan essei.
II. TUIUAN PEMBELAIARAN:
A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu rnembuat karya tulis
B. Tuiuan Pembelaiaran Khusus:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1,. Menjelaskan tentang karya tulis dan jenis-jenisnya.
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknik penulisan
tulis/ilmiah.
3. Membuat karya tulis.
III.POKOK BAHASAN
Pokok bahasan rnateri ini meliputi:
Pokok bahasan 1. Karya Tulis dan Jenisnya
karya
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
405
2. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENIANG AHLI
Sub Pokok Bahasan:
a. Karya tulis / ilmiah
b. Penerjemahan
c. Critical appraisal
Pokok bahasan 2. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis
Sub Pokok Bahasan:
a. Prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah
b. Teknik penulisan karYa ilmiah
Pokok bahasan 3. Teknik penulisan karya tulis
IV.METODE
. CTJ
. Curah per"rdapat
. Mind Mapping
o Latihan menulis karya tulis
V. MEDIA DAN ALAT BANTU
o Bahan tayangan (SliLle Ttower Ttoirtt)
. Laptop
. LCD
. Flipchart
. Whiteboard
. Spidol (ATK)
o Contoh-contoh karya tulis/ ilmiah
VI. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada sesi "Karya Tulis Bidang Kesehatan", san)dara akan mempelajari 3
(tiga) pokok bahasan. Berikut ini merupakan pedoman bagi fasilitator
dan peserta dalam melaksanakan pembelajaran.
Langkah 1. Kegiatan fasilitator
Agar substansi ini dapat dipahami sepenuhnya oleh peserta ciptakan
suasana belajar yang rileks dan menyenangkan serta suasana yang dapat
memotivasi peserta untuk mengikuti sesi ini. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada sesi ini dan menggali pengetahuan
peserta tentang jenis-fenis karya tulis dan prinsip penilaiannya.
Langkah 2. Pokok bahasan L.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2oll
406
3. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
Dari 3 pokok bahasan yang direncanakan akan disampaikan kepada
peserta terlebih dahulu mernpertimbangkan pokok bahasan yang telah
dipahami peserta. Untuk pokok bahasan tersebut cukup hanya sekilas
saja disampaikan. Tetapi jika sebagian besar peserta belum
memahaminya atau mengetahuinya setiap pokok bahasan disampaikan
secara menyeluruh.
Untuk pokok bahasan definisi dan jenis-fenis karya tulis fasilitator
dengan metode brain storming menuliskan apa yang telah diketahui
peserta. Di akhir satu pokok bahasan fasilitator hanya melengkapi apa
yang telah dikemukakan oleh peserta tentang definisi dan jenis-jenis
karya tulis. Untuk mempermudah tayangkan skema jenis-jenis karya
tulis yang pada garis besarnya dibedakan dalam 2 klasifikasi, yaitu fiksi
dan non fiksi.
Langkah 3. Pokok bahasan 2, 3
Peserta adalah pemangku jabatan fungsional yang salah satu butir
kegiatannya aclalah membuat karya tulis ilmiah. Jadi untuk memberikan
masukan pokok bahasan outline dari jer-ris-jenis karya tulis dan batasan
isi tiap jenis karya tulis, peserta dibagi dalam 3 kelompok untuk
mendiskusikannya dengan membedakan outline dari jenis karya tulis
ilmiah, artikel, resensi dan berita.
Setelah seluruh pokok bahasan ini disampaikan peserta diberi tugas
untuk membuat dan menilai suatu karya tulis. Tiap 2 orang peserta
menilai satu karya tulis dari jenis resensi, laporan, artikel, makalah,
berita, buku panduan textbook, buku pegangan dan laporan penelitian.
Pada penugasan ini peserta diminta bila menemukan kekurangan atau
kebenaran penyusunan karya tulis disebutkan dan bagian mana
kekurangannya dan bila menilai baik rnengapa saudara rnenilai baik.
Pada langkah ini fasilitator selain memberikar"r ketrampilan pada peserta
juga dapat menilai kemampuan peserta setelah mendapatkan masukan
tentang jenis-jenis karya tulis dan penilaiannya.
Langkah 4. Penutup
Berdasarkan penilaian l'rasil penugasan fasilitator memberikan ulasan
tentang hasil tersebut dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus
dalam mengenali karya tulis dan penilaiannya dengan kalimat yang
relatif singkat. Dan ulasan ini juga dapat merupakan kesimpulan dari
sesi ir-ri.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
407
4. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
VII.URAIAN MATERI
Pokok Bahasan 1.
KARYA TULIS DAN JENISNYA
a. Karya tulis/ilmiah
Pengertian karya tulis / ilmiah:
1) Karya ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar. Fakta dapat berasal dari pengamatan, uji
laboratorium, studi pustaka, wawancara, angket. (Rosidi)'
2) Karya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya, suatu karangan yang disusun berdasarkan
penelitian, pengamatan ataupun peninjauan. Mernbahas masalah
i".u.u obyektif sesuai fakta dengan menggunakan metode-metode
ilmiah dengan bahasa yang benar, jelas, ringkas dan kemungkinan
kecil salah tafsir.
3) Karya tulis ilmiah adalah karangau ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan pendekatan dan metode
ilmiah yang dituiukan untuk kelompok pembaca tertentu'
Dikatakan ilmiah karena memahami syarat sistematik,
generalisasi, eksplanasi dan terkontrol.
4) Karya ilmiah ditulis dan disusun secara sistematis menurut aturan
atau kaidah tertentu. Karya ilmiah harus didasarkan atas proses
dan hasil berpikir ilmiah melalui penelitian. Proses berpikir ilmiah
menempuh langkahJangkah tertentu yang disangga oleh 3 unsur
pokok yakni pengajuan masalah, perumusan hipothesis dan
verifikasi data; dan hasilnya ditulis secara sistematis menurut
akuran-aturan metode ilmiah (Nana Suiana).
5) Karya ilmiah harus menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana
dan lugas, serta selalu digunakan untuk mengacu hal yang
dibicarakan secara obYektif.
fenis-jenis karya tuliy'ilmiah:
1) Makalah
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHA
PUSDIKLAT APARATUR-2o1l
408
.TAN
5. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
Makalah disampaikan pada kelompok tertentu dalam suatu
pertemuan ilmiah, misalnya disampaikan dalam suatu seminar,
symposium, lokakarya, konferensi maupun kongres.
Juga dapat ditulis untuk melengkapi tugas-tugas di pendidikan
formal.
2) Artikel
Artikel ditulis untuk pembaca tertentu, misalnya untuk dimuat
dalam majalah ilmiah. Bila ditujukan untuk orang awam, biasanya
disajikan secara popular dan dimuat pada surat kabar ataupun
majalah.
3) Kertas Keria
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris obyektif; analisis dalam
kertas kerja lebih serius daripada analisis dalam makalah.
4) Komentar
Karya ilmiah berupa pendapat terhadap berbagai
kejadian/pernyataan, kebijaksanaan atau fenomena yang terjadi di
masyarakat.
5) Resensi
. Adalah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya
atau buku.
o Tuiuan resensi (Gorys Keraf) adalah menyampaikan kepada
para pembaca apakah sebuah buku atau karya tulis itu patut
mendapat sambutan dari masyarakat.
5) Skripsi, tesis dan disertasi
Ketiga jenis karangan ilmiah ini ditulis untuk memperoleh
pengakuan tingkat kesarjanaan di perguruan tinggi. Skripsi untuk
memperoleh gelar Sarjana (S1), Thesis untuk memperoleh gelar
Master (S2) dan Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor (S3),
Istilah skripsi kadung disebut sebagai Tugas Akhir.
Skripsi:
o Karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat per-rulis
berdasarkan pendapat orang lain yang harus didukung oleh
dan fakta empiris obyektif.
Tesis:
Karya ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada skripsi;
thesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh
dari penelitian sendiri.
a
KEMENTERIAN KESEHATAN RI.BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2011
409
6. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
a Thesis memperbincangkan pengujian terhadap suatu
hipothesa yang biasanya ditulis oleh mahasiswa Pasca sarjana.
8) Studi kepustakaan
Adalah penulisan karya ilmiah berdasarkan penelitian bibliografi
secara siltematis ilmiah yang meliputi pengumpulan bahan-bahan
yang berkaitan dengan sasaran penelitian, pengorganisasian serta
penyajian data-data.
Disertasi:
o Adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta
yang sahih dengan analisis terinci; yang mana dalil tersebut
harus dipertahankan oleh penulisnya dari penguji.
o Berisi temuan penulis sendiri; biasanya orisinil.
7) Kritik
Adalah karya ilmiah berupa telaahan, dijelaskan kelebihan dan
kekurangan dari karya tulis yang dikritik dan diikuti dengan
pendapat pengkritik.
Berisi:
o Pendahuluan (ringkasan karya tulis yang dikritik)
. Pembahasan: kelemahan dari karya ilmiah tadi dan pendapat
pengkritik.
o Kesimpulan dan Saran
9) Modul
Adalah materi pelajarar-r yang disusun dan disajikan secara tertulis
sedemikian rupa, sehingga pembacanya diharapkan dapat
menyerap sendiri materi tersebut.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM
L0) Laporan ilmiah
Laporan menjadi hal penting di perusahaan dan instansi
pemerintah, karena merupakan dasar bagi kegiatan selanjutnya'
Lupo.ur-, ada yang ditulis dalam jangka waktu tertentu, disebut
sebagai lapoian periodik dan ada yang dibuat berdasarkan
kebutuhan dan Permintaan.
b. Penerjemahan
salah satu kegiatan yang terdapat pada jabatan fungsional sebagai
salah satu bentuk karya tulis adalah peneriamahan. Translqtion atau
penerjemahan didefinisikan melalui berbagai cara dengan latar
telakang teori dan pendekatan yang berbeda. Sebagai landasan
PUSDIKLAT APARATUR-2oll
410
KESEHATAN
7. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - IENIANG AHLI
digunakan definisi dari Catford (1965) yang n-renggunakan
pendekatan kebahasaan dalam melihat kegiatan penerjernahan dan
mendefinisikan sebagai berikut: mengganti bahasa teks dalam bahasa
sumber dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasa sasaran.
Newmark (1988) rnendefinisikan penerjemahan adalah
menerjemahkan makna suatu teks di dalam bahasa lain sesuai dengan
yang dimaksudkan pengarang.
Pada kedua definisi di atas terdapat arti "rnengganti" yang
dimaksudkan adalah penerjemal-r menyampaikan kembali isi sebuah
teks dalam bahasa lain. Penyampaian ini bukan sekedar kegiatar-r
penggantian, karena penerjemah melakukan kornunikasi baru rnelalui
hasil kegiatan komunikasi yang sudah ada yakni dalarn bentuk teks.
Dalam komunikasi tersebut penerjemah melakukatr upaya
membangun "jembatan makna" antara produsen teks sumber dan
pembaca teks sasaran. Bila kita membaca terjemahan akan diketahui
terdapat penerjemahan sebagai kegiatan penggantian bahasa, yang
biasanya dilihat dari aspek bahasa Indonesia terasa kaku, misalnya
dalam penulisan surat dalam bahasa Inggris pengirim suart di akhir
surat penulisan:. Yours Fnithfully dengan nama pengirirn dibawahnya.
Bila diartikan secara harfiah adalah Yours Faithfully sama artinya
"Dengan sesungguhnya", sedangkan penerjemah lain dengan
menggunakan pendekatan "jembatan makna" Your faiflrfully
dimaksudkan dalam bahasa Indonesia yang lebih lazim sebagai
"Hormat saya" yang terasa lebih enak dibaca. Penerjemahan vang
terakhir sering disebut pergeseran bentuk.
c. Critical Appraisal
Pada dasarnya " critical appraisal" adalah merupakan karya ilmial-r
yang merupakan hasil telaah /kritik terhadap karya tulis ilmiah
seperti hasil penelitan (skripsi,thesis,desertasi) ,artikel epidemiologi,
tulisan-tulisan ilmiah lain yang dimuat dalam jurnal,bulletin atau
majalah ilmiah lainnya.
Telaah/kritik tersebut disajikan secara tertulis dan seyogyanya di
presentasikan di forum ilmiah untuk mendapatkan tanggapan dari
pihak lain (penyanggah) terhadap kebenaran dari telaah/kritik
tersebut. |adi dalam hal ini penyanggah juga perlu menuliskan hasil
sanggahannya terhadap hasil telaah/kriktik tersebut, dan hasil
sanggahan tersebut juga merupakan karya ilmiah.
Hasil telaah /kritik tersebut akan menjelaskan kelemahan-kelemahan
tulisan,kemungkinan ,uga ada beberapa hal yang merupakan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2011
417
8. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN -JENJANG AHLI
kelebihan/keunggulan dari tulisan ilmiah tersebut. Setiap point yang
di kritik harus dijelaskan dan diuraikan tingkat kesalahan/
kelemahan/ kekurangannya dengan mencantumkan hal-hal yang
seharusnya dilakukan (" Gold Standar").
Untuk sebuah artikel epidemiologi / publikasi karya tulis ihniah ,
telaah kritik biasanya berisi kritik /telaah terhadap hal-hal sbb :
a) Umum (Sistematika penulisan)
b) Judul artikel
c) Abstrak.
d) lsi artikel:
(1) Pendahuluan
(2) Tuiuan penelitian
(3) Hipothesis penelitian
(4) Bahan dan cara/metodologi penelitian
(5) Hasil penelitian
(6) Pembahasan
(7) Kesimpulan
(8) Saran
e) Daftar kepustakaan
0 Penutup
selain mempelajari substansi artikel ,untuk memperoleh hasil telaah
kritik yang tajam, kritikus dan penyanggah perlu rnenjawab
pertanyaan-pertanyaan sbb:
(a) why
Mencakup telaah kritik terhadaP
- Rationalc
- Tujuan penelitian
- Hipothesa penelitian
(b) How
Mencakup telaah kritik terhadaP:
- Bentuk penelitian (terkait dengan jenis penelitian,desain
penelitian)
- Tempat dan waktu penelitian
- Cara pelaksanaan penelitian (pengukuran variable penelitian,
alat ukurnya)
(c) Who
Mencakup telaah kritik terhadaP:
- Kriteria exclnsion dan inclusion (terkait criteria sample)
- Sampel penelitian
- BatasanfDefinisi Operational Dependen dan Independen
Variabel
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
4L2
9. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
IABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
(d) what
Mencakup telaah kritik terhadap:
- Hasil penelitian
(e) How many
Mencakup telaah kritik terhadap
Terkait hasil uji statistic
(fl So What
Mencakup telaah kritik terhadap:
- Hasil akhir (dapat digeneralisasi atau tidak)
- Saran penelitian lanjutan misalnya
- Hal-hal lain yang diperlukan sebagai tindak lanjut
Dari hasil kritik/telaah yang telah disajikar-r dalam bentuk tulisan
tersebut, dari penyanggah perlu juga menyampaikan setiap point
yang di kritik untuk dijelaskan dan diuraikan tingkat kesalahan/
kelemahan/ kekurangannya dengan mencantumkan hal-hal yang
seharusnya dilakukan ("Gold Stnndar") terhadap hasil kritik tersebut.
Penyanggah boleh lebih dari 1(satu) orang.
Untuk dapat melakukan telaah/kritik dari artikel epiderniologi
/karya tulis ilmiah harus dipal-rami terlebih dulu konsep rnetodologi
penelitian dan atau teori penulisan karya tulis ilmiah secara
mendalam.
Hal yang paling prinsip dari telaah kritik (Criflcal appraisal) ini adalah
kritikus maupun penyanggah kritik sarna-sama bertanggung jawab
secara ilmiah terhadap setiap point yang ditcrnukan
kelemahan/kekurangan dari artikel yang dibahas.
Terlampir adalah contoh :
Artikel epidemiologi ( asli dari publikasi ilmiah)
Telaah kritik terhadap artikel epiderniologi
Sanggahan-sanggahar-r terl-radap hasil telaah kritik artikel tersebut
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2oll
413
10. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
IABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
Pokok Bahasan 2.
PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK PENULISAN KARYA ILMTAH
a. Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah beberapa prinsip yang perlu kita
ketahui:
1) Etika dalam penulisan karya ilmiah
Etika bagi seorang penulis ilmiah adalah memasukkan nilai-nilai
moral din tanggung jawab ketika menggunakan komunikasi
ilmiah dengan tujuan-tujuan mulia.
Beberapa landasan etika:
a) Penulls ilmiah harus akurat dalam menulis, penulis ilmiah
harus betul-betul seksama.
b) Penulis ilmiah harus iuiur dalam menulis.
c) Penulis ilmiah harus menjunjung tinggi tanggung jawabnya;
bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan'
d) Penulis ilmiah tidak boleh mengganti fakta dengan dugaan'
e) Penulis ilmiah tidak boleh menyembunyikan kebenarau
dengan menggunakan dwimakna (ambiguitas).
0 Penulis ilmiah tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa
member keterangan secara jelas. Penulis ihniah harus
mencantumkan sumber informasi suatu Sagasan'
g) Penulis ilmiah tidak boleh melanggar hak cipta.
h) Penulis ilmiah tidak boleh berbohong dengan menp;acu data
statistik. Penulis ilmiah yang memanipulasi data atau grafik,
menggunakan uji statistic secara ceroboh dan tidak tepat atau
sengaja mengubah sampel dikatakan tidak etis.
i) Penllis ilmiah tidak boleh memasukkan dugaan pribadi dalam
laporannya. Penulis ilmiah yang kurang obyektif dalam
tulisannya disebut tidak etis.
2) Proses berpikir ilmiah
a) Berpikir deduktif
nerpikir deduktif rnerupakan sebagian dari berpikir ihniah.
Logika deduktif rnerupakan salah satu unsur dari methode
logiko hipotetiko verifikatif, dimana kita menarik kesimpulan
daii pernyataan umum menuju Pernyataan-pernyataan khusus
dengin menggunakan penalaran atas rasio. Hasil dari berpikir
deduktif dapat digunakan untuk menyusull hipotesis, jakni
.ry
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2011
4L4
11. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN -JENJANG AHLI
jawaban sementara yang masih perlu diuji atau dibuktikarr
melalui proses keilmuan selanjutnya.
b) Berpikir induktif
Proses berpikir induktif adalah kebalikan dari berpikir
deduktif, yakni pengambilan kesimpulan climulai dari
pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta khusus rnenuju
kesimpulan yang bersifat umum.
Proses berpikir induktif dirnulai dari fakta atau data khusus
berdasarkan pengamatan di lapangan atau pengalaman
empiris. Data dan fakta hasil pengamatan ernpiris disusun,
diolah, dikaji, untuk kemudian ditarik maknanya dalam
bentuk pernyataan atau kesimulan yang bersifat umum.
Menaik kesimpulan umurn dari data khusus berdasarkan
pengamatan tidak menggunakan rasio atau penalaran tetapi
menggunakan cara lain, yakni menggeneralisasikan fakta
melalui statistik.
c) Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiah menggabungkan berpikir deduktif dengan
berpikir induktif. Hipotesis diturunkan dari teori, kemudian
diuji melalui verifikasi data secara ernpiris. Pengujian dengan
jalan mengumpulkan dan menganalisa data yang relevan
untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis benar atau tidak.
Cara berpikir seperti ini disebut metode logiko-hipotetiko-
verifikatif.
Berpikir ilmiah menghasilkan metode ilmiah menempuh
langkahJangkah sebagai berikut :
a) Merumuskan masalah
Yakni mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab.
Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengandung banyak
kemungkinan jawabannya.
b) Mengajukan hipotesis, yakni jawaban sementara atau
dugaan jawaban dari pertanyaan diatas. Dalarn
menetapkan hipotesis kita harus berpaling kepada
khasanah pengetahuan, artinya l-ripotesis diturunkan dari
kajian teoritis penalaran cteduktif.
c) Verifikasi data, artinya mengumpulkan data secara empiris
kemudian mengolah dan menganalisis data untuk menguji
benar tidaknya hipotesis. Hipotesis yang telah teruji
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
41,5
12. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN zuNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
merupakan jawaban definitive dari pertanyaan yang
diajukan.
d) Menarik kesimpulan, artinya menentukan jawaban-
jawaban definitif dari setiap masalah yang diajukan atas
dasar pembuktian atau pengujian secara empiris. Hipotesis
yang tak teruji kebenarannya tetap harus disimpulkan
dengan memberikan pertimbangan dan penjelasan faktor
penyebabnya.
Ada2 faktor penyebab yang utama:
. Kesalahan verifikasi: instrument kurang tepat, sumber
data keliru, tehnik pengolahan data kurang tepat.
. Kekurang tajaman dalam menurunkan l-ripotesis atau
bersumber pada teori yang belum mapan.
Namun bila proses penurunan hipotesis telah terpenuhi
dan verifikasi data telah memenuhi syarat, hipotesis tetap
tidak terbukti kebenarannya dapat disimpulkan; tidak
terdapat bukti-bukti yang kuat bahwa teori yang
mendukung hipotesis dapat diaplikasikan dalam kondisi di
tempat penelitian itu dilaksanakan.
3) 7 macam sikap ilmiah yang perlu dimiliki
a) Sikap ingin tahu yang diwujudkan dengan selalu bertanya
tentang berbagai hal, Apa? Mengapa ? Bagaimana kalau
diganti dengan komponen yang lain?
b) Sikap kritis direalisasikan dengan selalu mencari informasi
sebanyak-banyaknya, baik bertanya pada nara sumber yang
kompeten ataupun membaca.
c) Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia
mendengarkan pendapat dan argumentasi orang lain.
d) Sikap obyektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa
adanya tanpa dibarengi oleh perasaan pribadi.
e) Sikap rela menghargai karya orang lain yang diwujudkan
dengan mengikuti dan menyatakan terima kasih atas karangan
orang lain dan menganggapnya sebagai karya orisinal milik
pengarang aslinya.
0 Sikap berani mempertahankan kebenaran yang diwujudkan
dengan membela fakta atas hasil penelitiannya.
g) Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic
yatu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan
membuktikannya, bahkan mampu menyusun suatu teori baru.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o1l
4L6
13. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
4) Syarat-syarat karya ilmiah
Karya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya.
Suatu karangan dikatakan ilmiah bila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a) Karangan ini berdasarkan hasil penelitian.
b) Pembahasan masalahnya obyektif sesuai dengan fakta.
c) Karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan
pemecahannya.
d) Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan lnasalah
digunakan metode tertentu.
e) Bahasa yang digunakan lengkap, tcrperinci, teratur dan
cermat.
0 Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas dan
tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca
untuk salah tafsir.
Melihat syarat-syarat diatas, seorang penulis karya ilmiah
hendaklah memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam
bidang:
a) Masalah yang sedang diteliti.
b) Metode penelitian yang digunakan.
c) Teknis menulis karangan ilmiah.
d) Penguasaan bahasa yang baik.
b. Teknik Penulisan Karya Ilmiah
1) Tahap-tahap penulisan karya ilmiah:
a) Tahap persiapan
r Pemilihan topik/masalah dan merumuskan masalah
penelitian yang didefinisikan dengan jelas keluasan dan
kedalamannya.
o Studi pustaka untuk melihat apakah sudah ada penelitian
serupa yang pernah dilakukan.
o Merurnuskan hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara
tentang suatu fenomena tertentu yang akan diteliti.
o Pembuatan kerangka penulisan.
b) Tahap pengumpulan data:
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan
data adalah mencari informasi dari kepustakaan mengenai hal-
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2O11
41-7
14. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN zuNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
hal yang ada relevansinya dengan judul garapan. Disamping
itu penyusun juga dapat memulai terjun ke lapangan: tetapi
ingat sebelum terjun mintalah izin pada tuan rumah, baik
pemda ataupun perusahaan, bila anda akan meneliti di
perusahaan.
c) Tahapanpengorganisasian:
Data yang sudah terkumpul diseleksi dan diorganisir, dan
digolongkan menurut jenis, sifat dan bentuknya. Data di olah
dan dianalisis dengan teknik-teknik yang sudah ditentukan.
jika penelitian bersifat kuantitatif, data diolah dan dianalisis
dengan teknik statistik.
d) Tahap penyuntingan:
Disini konsep diperiksa mencakup pemeriksaan isi karya
ilmiahnya, cara penyajian dan bahasa yang digunakan.
e) Tahap penyajiar-r/pelaporan
Dalam mengetik naskah hendaknya diperhatikan segi
kerapihan dan kebersihan, perhatikan juga tata letak unsur-
unsur dalam karya ilmiah, baik di kulit luar maupun didalam
(daftar isi, daftar puska, halamaru dll).
2) Sistematikapenulisan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata pengantar
Abstraksi
Daftar isi
Daftar tabel (bila ada)
Daftar lampiran (bila ada)
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan masalah
Tujuan penulisan
Manfaat penulisan
TINIAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Prosedur Penelitian
PEMBAHASAN
BAB II
BAB III
BAB IV
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2oI.1
418
15. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
(Sub bab disesuaikan dengan butir-butir pertanyaan
dalam masalah)
BABV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Lampiran (instrument, paparan data, biodata dan foto)
3) Bahasa dalam karya tulis ilmiah
a) Ejaan resmi karya ilmiah
Sejak tanggal lT Agustus1972 ejaan yang dipakai adalah Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD).
Ciri-ciri EYD:
. Perubahan j,y, dj menjadi j, ni menjadi ny, ch menjadi kh, tj
menjadi c, sjmenjadi sy.
o Kata ulang harus ditulis dengan tanda hubung.
o Kata majemuk ditulis terpisah tanpa tanda hubung.
o Kata ganti ku, mu, kau dan nya ditulis digabungkan
dengan kata yang mengikutinya.
. Depan did an ke ditulis terpisah.
o Kata si dan sang ditulis terpisah.
r Partikel per yang berarti tiap-tiap, mulai, demi ditulis
terpisah.
b) Penulisan singkatan dan akronim
Singkatan:
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas
satu huruf atau lebih.
. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau
pangkat diikuti dengan tar-rda titik.
r Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis
dengan huruf besar dan tidak diikuti dengan tanda titik.
. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
diikuti satu tanda titik.
. Lambung kimia, singkatan satuan ukruan, takaran,
timbangan dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2011
4t9
16. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
IABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
Akronim:
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal,
gabungan suku kata ataupun gabungan huruf dan suku kata
dari deret kata yang diperlakukan sebagai sebagai kata'
Penulisan akronirn nama diri yang merupakan gabungan
huruf awal deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf besar,
misalnya : LAN, SIM.
Penulisan akronim nama diri yang berupa gabungan suku
kata gabungan huruf dan suku kata dai deret kata ditulis
dengin huruf awal Huruf Besar, misalnya: Litbang, Bapelkes,
Puskesmas, Deplu.
Penulisan akronim, yang bukan nama diri yang berupa
gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku
kata diri deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil,
misalnya: pemilu, rapim, pimpro, tiang.
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya
diperhatikan syarat-syarat berikut :
o jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku
kata yang lazim pada kata Indonesia.
o Akronim dibentuk dengan rnengindahkan keserasian
kombinasi vocal dan konsonan yang sesuai dengan pola
kata Indonesia Yang lazim.
c) Penulisan angka dan lambang
. Angka digunakan untuk menyatakan lambang bilangan
atau nomor. Di dalarn tulisan lazim digunakan angka arab
atau angka Romawi.
Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang'
be.It, lua" dan isi, (ii) satuan waktu, (iii) nilai uang dan (iv)
kuantitas.
Angka lazim digunakan untuk melambangkan nomor jalan'
rumah, apartemen, atau kamar pada alamat'
Angka digunakan juga untuk menomori bagian karangau
dan ayat kitab suci.
Menulis lambang bilangan dengan huruf, misalnya: Dua
puluh 20
Sepertiga 1/a
Menulii lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan
cara yang berikut misalnYa:
Hamengku Buwono I
a
a
a
a
KEMENTERIAN KESEHATAN RI.BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
420
17. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JEN}ANG AHLI
Menulis lambang bilangan yang mendapat akhiran- an
mengikuti cara yang berikut, misalnya:
Tahun'90-an
Lambang bilangan vang dapat dinyatakan dengan satu
atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa
lambang bilangan digunakan secara berurutan, seperti
dalam perincian dan pemaparan.
Penulisan lambang bilangan pada awal kalimat harus
dengan huruf.
Penulisan angka yang menunjukkan bilangan utuh yang
besar dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
Penulisan bilangan tidak perlu dengan angka dan huruf
sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi
seperti akta dan kuitansi.
Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf,
menulisnya harus tepat.
d) Penulisan kutipan
Menyisipkan kutipan dalarn sebuah karangan ilmiah c-liizinkan
sepanjang mengikuti etika dan aturan yang berlaku. Tidak
jarang pendapat, konsep dan hasil penelitian dikutip kernbali
untuk dibahas, ditelaah, dikritik atau diperkuat. Dengan
kutipan sebuah tulisan akan terkait dengan penemuan-
pellemuan atau teori- teori yang ada. Namun peru diingat,
kita mengutip apabila diperlukan.
Kutipan langsung:
Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis
dalam susunan kalimat aslinya tanpa rnengalami perubahan
sedikitpun. Bahan yang kita kutip harus direproduksi tepat
seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda-tanda
baca dan sebagainya.
Kutipan langsung kadang-kadang memang diperlukan dengan
tujuan untuk mempertahankan keaslian pernyataan itu.
Seseorang mungkin mernbuat pernyataan otentik, yang bila
disalin ke dalarn bentuk pernyataan yang lain akan kehilingan
keotentikannya.
Kutipan langsung tidak dapat dihindari rnengenai hal-hal
berikut:
. Mengutip peraturan-peraturan hukum, undang-undang,
anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan sebagainya.
a
a
a
a
a
a
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2011
42r
18. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
o Mengutip peribahasa, sajak, dialog drama.
. Mengutip beberapa landasan pikiran yang dinyatakan
dalam kata-kata yang sudah Pasti.
o Mengitup statement ilmiah dan mengutip ayat-ayat dari
kita suci.
Kutipan tidak langsung:
Seorang ilmuwan dituntut untuk mampu menyatakan
pendapat orang lain dalam bahasa ilmuwan sendiri. Kutipan
iiduk iurgtung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata-katanya sendiri; iadi yang dikutip
hanyalah pokok-pokok pikiran, atau ringkasan dan
kesimpulan dari sebuah tulisan, kemudian dinyatakan dengan
bahasanya sendiri.
Mengutip dari kutiPan:
Mengutip dari kutipan harus dihindari, tetapi dalam keadaan
terpaksa, misalnya sulit menemukan sumber aslinya, mengutip
dari kutipan bukanlah suatu pelanggaran.
Apabila seorang penulis mengutip dari kutipan, ia harus
bertanggung jawab terhadap ketidak tepatan dan ketidak
telitian kutipan yang dikutip. Selain itu pengutip wajib
mencantumkan dalam catatan kaki bahwa itu mengutip
sumber itu dari sumber lain. Kedua sumber itu dituliskan
dalam catatan kaki dengan dibubuhi keterangan "dikutip
dara".
4) Kesalahan-kesalahan umum dalam menulis ilmiah
a) Menulis kalimat yang tidak utuh.
b) Menulis kalimat Yang rancu.
c) Kesalahan urutan kata.
d) Kesalahan pemakaian kata dan ungkapan penghubung'
e) Kesalahan pemakaian kata depan.
0 Kesalahan pemakaian bentuk kata.
g) Kesalahan PenyeraPan istilah.
5) Penulisan makalah ilmiah
a) Makalah hasil berpikir deduktif
Pada hakikatnya adalah tulisan yang membahas atau
memecahkan suatu masalah atas dasar kajian teori dari
khazanah ilmu pengetahuan. oleh karena itu, penulis makalah
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM
PUSDIKLAT APARATUR-2oll
422
KESEHATAN
19. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
IABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - IENJANG AHLI
harus mempelajari terlebih dulu permasalahannya dari sudut
keilmuan. Teori, konsep, prinsip, hukum, postulat dan asumsi-
asumsi dari keilmuan yang relevan dengan masalah yang akan
dibahas harus dikuasai dan diketahui dengan baik.
Makalah terdiri dari:
o Latarbelakang
o Permasalahan dan Hipotesis
o Pembahasan masalah
. Kesimpulan
. Saran
. Daftar pustaka
b) Makalah hasil berpikir induktif
Makalah yang dibuat atas dasar berpikir induktif dilakukar-r
melalui pendeskripsian gejala dan peristiwa berdasarkan
pengamatan di lapangan. Apa yang ditulis adalah fakta, gejala
atau keadilan yang diamatinya di lapangan, kemudian diberi
komentar dan pembahasan berdasarkan teori-teori yang
berkaitan dengan hal yang diamatinya.
Sistematika makalah sebagai berikut
. Judul
o Latar belakang
. Permasalahan
. Kesimpulan
. Saran
o Daftar pustaka
c) Makalah hasil berpikir ilmiah
Makalah hasil berpikir ilmiah adalah tulisan yang
memaparkan proses dan hasil penelitian. Dengan demikian
makalah berupa rangkuman suatu laporan hasil penelitian
atau rangkuman skripsi, tesis, disertasi ditambah kornentar-
komentar penulis makalah, baik terhadap metodologi var-rg
digunakan maupun terhadap hasil yang diperolehnya.
Makalah ini bisa berupa rangkuman laporan hasil penelitiar-r
sendiri, bisa pula dari laporan hasil penelitian orang lain.
Sistematika makalah:
o Judul
o Kata pengantar (ditulis oleh penyusun makalah)
. Permasalahan
. Kerangka pemikiran dan hipotesis
. Metodologipenelitian
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2011
423
20. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN -JENJANG AHLI
. Hasil-hasil penelitian
. Kesimpulan dan saran
. Pembahasan kajian penulis makalah terhadap proses dan
hasil-hasil penelitian yang dirangkumkan di atas.
Kajian dapat mengemukakan beberapa kelemahan dan
keuntungan temuan dari penelitian ini, kemungkinan
pemanfaatannya, keterbatasannya, masalah yang muncul
untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut.
. Daftar pustaka
Pokok Bahasan 3.
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS
Strategi pemilihan topik, pembahasan topik dan iudul karya tulis /
ilmiah
1) Pemilihan Topik
Dalam pemilihan topik, Keraf menyatakary penyusun karya ilmiah
lebih bak menulis sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok
persoalan yang benar-benar diketahui.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
. Topik yang dipilih berada disekitar kita, baik disekitar
pengalaman kita maupun pengetahuan yang kita kuasai.
. Topik yang dipilih hendaknya yang paling menarik perhatian kita.
. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit
dan terbatas. Hindari pokok masalah yang menyeret anda pada
pengumpulan informasi yang beraneka ragam.
. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. Hindari
topik yang bersifat subyektif, seperti kesenangan atau angan-
angan anda.
. Topik yang dipilih harus anda ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya
walaupun serba sedikit. Artinya topik yang dipilih jangan hal baru
bagi anda.
. Topik yang dipilih harus memilih sumber acuan/ memiliki bahasa
kepustakaan yang akan memberikan informasi tentang pokok
masalah yang akan ditulis. Sumber kepustakaan dapat berupa
buku, majalah, surat kabar, brosur, surat keputusan, situs web
atau undang-undang.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
424
21. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
IABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
2) Pembahasan Topik
Pembahasan topik disini ditekankan pada pembatasan topik. Jika
topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan petunjuk, uji
sekali lagi apakah topik itu sudah cukup sernpit dan terbatas atau
masih terlalu umum dan mengambang.
Teknik membatasi topik dapat dilakukan dengan pembuatan bagan
pembatasan topik.
Topik yang anda pilih tempatkan pada puncuk bagan, kemudian
tariklah cabang-cabang ke bawah untuk menemaptkan narna kota
tempat masalah akan digarap, seperti Jakarta, Medan, Bandunp; clst.
Tariklah lagi ranting dari nama kota yar-rg Anda ketahui. Kalau
pilihan Anda jatuh ke Bapelkes Cilandak, pikirkan hal apa yang lebih
menarik perhatian Anda, apakah segi kualitas clan kuantitas kamar
tidur atau resepsionis atau segi manajen"ren pelatihannya atau
lainnya?
Tariklah lagi garis anak-anak ranting ke bawah untuk menempatkan
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Bapelkes Cilandak. Jika
pilihan Anda difokuskan ke masalah resepsionis, pikirkan kembali
apakah hal itu sudah cukup spesifik. Bila masih terlalu umum/
rincilah lagi. Dengan demikian anda mempunyai suatu topik yang
betul-betul khusus, spesifik dan sesuai dengan minat dan
pengetahuan Anda.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2o11
425
22. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENIANG AHLI
Bapelkes
Cilandak Ciloto Lrnh Abang
Kamar tidur Resepsionis Pelatihan
Pelat.teknis Penjenjangan
Prajabatan
Pim
3) Judul Karya llmiah
Judul karya ilmiah yang baik rnempunyai ciri-ciri
o Bersifat langsung, cakupannya terbatas.
o Mencerminkan isi.
. Mencakup permasalahan atau variable yang akan diuraikan.
o Dapat mempunyai sub judul (anak judul).
. Singkat, menarik dan jelas.
o Berbentuk frase, bukan berbentuk kalimat.
o Ditulis dengan huruf capital seluruhnya atau capital di setiap awal
kata, kecuali kata depan dan tanpa tanda titik.
Sebelum memperoleh judul yang tepat, kita dapat membuat beberapa
judul tentative sampai kita menemukan judul yang paling sesuai
dengan topik yang kita bahas.
Contoh:
Kesalahan Bahasa Penyiar di Stasiun RCTI fudul)
Bahasa Indonesia Penyiar di Stasiun RCTI (judul)
dibenahi? (sub judul)
Perlukah
Penutup
Seorang pemangku jabatan fungsional kesehatan dituntut untuk
mahir menulis karya ilmiah. Tak dapat disangkal kemahiran ini
haruslah didasari oleh pengetahuan tentang karya ilmiah itu sendiri
dan keraf inannya berlatih menulis.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI.BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-20ll
426
23. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN -JENJANG AHLI
Dalam modul ini dijelaskan beberapa pengertian tentang karya
ilmiah, jenis karya ilmiah, prinsip penulisan dan strategi pemilihan
judul. ]uga dijelaskan bagaimana menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan etika penulisan. Pemilihan judul menjadi penting,
karena judul yang kurang gleget menyebabkan tak seorangpun
berminat untuk membacanya.
Modul ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran sangat karni
harapkan agar modul ini dapat menjadi bahan belajar yang
bermanfaat.
VIII.REFERENSI
Arifio Zaenal, E., 2006, Dasnr-Dasar Penulisan Knrya llniah, PT
Grasindo, Jakarta.
Hariwijaya dan Triton P.8., 2007, Teknik Purulisan Skripsi dnn Tesis,
Oryza, Yogyakarta.
Hariwijaya, M., 2006, Pedoman Teknis Penulisan Karya llmiah, Citra
Pustaka, Yogyakarta.
Imron Rosidi, 2005, Ayo, Senang Menulis Karya Tulis llmial, Media
Pustaka, Jakarta.
Pusdiklat, 2001, Kumpulan Makalah Pelatihan Karya Tulis Ihniah,
]akarta.
Sujana, Nana, 200L, Tuntutan Penyusunan Karya llniah, Sinar Baru
Algensindo, Bandung
a
a
a
a
a
a
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR-2oll
427
24. MODUL PELATIHAN PENGANGKATAN PERTAMA
JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN - JENJANG AHLI
Ix. LAMPIRAN
LATIHAN : Critical APPtaisal
1. Peserta dibagi dalam kelompok dan masing-masing diberikan
tulisan karya ilmiah yangsudah di publikasi.
2. Masing-masing kelompok diminta untuk melakukan penilaian
/telaah kritik terhadap tulisan karya ilmiah tersebut mencakup hal-
hal yang perlu dikritisi, a.l mencakup :
a. Sistimatika penulisan
b. ]udul
c. Abstrak
d. Pendahuluan
e. Tujuan
f. Hipothesispenelitian
g. Metodologi
h. Analisis statistik yg digunakan
i. Hasil penelitian
j. Pembahasan
k. Kesimpulan
1. satan
Catatan : Terhadap tulisan yang diberikan,kelompok menilai apakah tulisan
tersebut sudah tepat sesuai kaidalt ilmiah ,jika belurtr sebaiknya
bagaimana.
3. Mempresentasikan hasil penilaian /telaah kritik di depan kelas dan
kelompok lain memberikan tanggapan /sanggahan'
KEMENTERIAN KESEHATAN RI-BADAN PPSDM
PUSDIKLAT APARATUR-20]-1
428
KESEHATAN