SlideShare a Scribd company logo
Tugas Ujian Tahap 1
dr. Elta Diah Pasmanasari, Sp.S, Msi.Med
A. Patofisiologi parkinson
Ada 2 teori yang menjelaskan terjadinya Parkinson akibat kelainan pada
ganglia basalis :
1. Teori ketidakseimbangan dopaminergik dengan kolinergik
Korpus striatum selain menerima dopaminergik dari substansia nigra
juga menerima kolinergik dengan asetilkolin sebagai
neurotransmitternya. Pengaruh dari striatum terhadap fungsi motorik
korteks ditentukan oleh aktivitas keduanya. Jika aktivitas dopaminergik
meningkat atau aktivitas kolinergik menurun maka pengaruh
dopaminergik akan dominan sehingga timbul gejala hiperkinesia,
sebaliknya bila dopaminergik menurun atau kolinergik meningkat maka
timbul gejala hipokinesia.
2. Teori ketidakseimbangan jalur langsung maupun tidak langsung
Baik jalur langsung maupun tidak langsung keduanya akan menuju ke
GPi/SNr dan selanjutnya akan mengeluarkan output menuju talamus
dan korteks, jika masukan dari keduanya seimbang maka output akan
seimbang sehingga muncul gerakan motorik normal. Akan tetapi jika
terjadi hiperaktif jalur langsung atau hipoaktif jalur tak langsung maka
output dari GPi/SNr kearah talamokorteks akan menurun dan akan
menyebabkan gerakan hiperkinesia. Sebaliknya jika terjadi
hipoaktivitas jalur langsung dan hiperaktivitas jalur tak langsung maka
keluaran dari GPi/SNr akan meningkat maka terjadi gerakan
hipokinesia. Sebagai tambahan degenerasi pada sel nigral
dopaminergik, pada beberapa sel ekstra nigral dopaminergik di area
tegmental ventral seperti halnya neuron dari sistem neurotransmiter
subkortikal asenden lainnya juga terlibat, yaitu : sistem kolinergik
(nukleus basalis Meynert), sistem noradrenergik (lokus coeruleus), dan
sistem serotonergik (nuklei dorsal raphe).
Degenerasi pada struktur ini terutama bermanifestasi dengan gejala non
motor seperti gangguan autonom, depresi, disfungsi kognitif, demensia,
dan gejala psikotik. Gejala-gejala ini seringnya lebih penting dalam
menentukan kualitas hidup baik pasien maupun perawatnya
dibandingkan gangguan motorik.
B. Gejala klinis parkinson
1. Manifestasi motorik
a. Tremor
Salah satu ciri khas dari penyakit parkinson adalah tangan tremor (bergetar)
jika sedang beristirahat. Namun, jika orang itu diminta melakukan sesuatu,
getaran tersebut tidak terlihat lagi. Itu yang disebut resting tremor, yang hilang
juga sewaktu tidur. Tremor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi
metakarpofalangis, kadang-kadang tremor seperti menghitung uang logam atau
memulung-mulung (pil rolling). Pada sendi tangan fleksi-ekstensi atau pronasi-
supinasi pada kaki fleksi-ekstensi, kepala fleksi-ekstensi atau menggeleng,
mulut membuka menutup, lidah terjulur-tertarik. Tremor ini menghilang waktu
istirahat dan menghebat waktu emosi terangsang (resting/ alternating tremor).
b. Rigiditas
Pada stadium dini, rigiditas otot terbatas pada satu ekstremitas atas dan hanya
terdeteksi pada gerakan pasif. Biasanya lebih jelas bila pergelangan di fleksi
dan ekstensi pasif dan pronasi serta supinasi lengan bawah secara pasif. Pada
stadium lanjut rigiditas menjadi menyeluruh dan berat sehingga memberikan
tahanan bila persendian digerakkan secara pasif. Rigiditas merupakan
peningkatan terhadap regangan otot pada otot antagonis dan agonis. Salah satu
gejala dini dari rigiditas ialah hilangnya gerak asosiasi lengan bila berjalan.
Peningkatan tonus otot pada sindrom prakinson disebabkan oleh meningkatnya
aktifitas neuron motorik alfa. Kombinasi dengan resting tremor mengakibatkan
bunyi seperti gigi roda yang disebut dengan cogwheel phenomenon muncul jika
pada gerakan pasif.
c. Akinesia/ Bradikinesia
Bradikinesia merupakan hasil akhir dari gangguan integrasi pada impuls
optik, labirin, propioseptif dan impuls sensoris di ganglia basalis. Hal ini
mengakibatkan berubahan aktivitas refleks yang mempengaruhi motorneuron
gamma dan alfa. Gerakan penderita menjadi serba lambat. Dalam pekerjaan
sehari-hari pun bisa terlihat pada tulisan/tanda tangan yang semakin
mengecil, sulit mengenakan baju, langkah menjadi pendek dan diseret.
Kesadaran masih tetap baik sehingga penderita bisa menjadi tertekan (stres)
karena penyakit itu. Wajah menjadi tanpa ekspresi. Kedipan dan lirikan mata
berkurang, suara menjadi kecil, refleks menelan berkurang, sehingga sering
keluar air liur.
d. Instabilitas postural
Gejala utama dari hilangnya refleks postural biasanya hanya bermanifestasi
pada penyakit Parkinson stadium lanjut, bukan pada stadium awal. Pasien
dengan penyakit Parkinson stadium lanjut selama 5 tahun hanya 37% yang
mengalami gejala ini. Terganggunya posisi tubuh menjadi waspada
disebabkan oleh kegagalan integrasi dari saraf proprioseptif, labirin dan
sebagian kecil impuls mata pada level thalamus dan basal ganglia. Akibat dari
gejala ini memberikan tanggung jawab pada kejadian patah tulang pinggul
pasien penyakit Parkinson dikarenakan tubuh tidak stabil dan mudah terjatuh
2. Manifestasi nonmotorik
Spektrum gejala nonmotor luas terdiri dari 4 ranah yaitu gangguan otonom,
gangguan tidur, neuropsikiatrik dan gangguan sensoris.
C. Pemerinsaan fisik parkinson
1. Inspeksi.
- Melihat raut wajah (muka topeng/ masked face)
- Bicara lambat, suara pelan
- Sikap Parkinson
2. Pemeriksaan motorik dan sensorik
3. Manuver froment : mengangkat salah satu lengan atau menggenggam salah
satu tangan dapat menyebabkan rigiditas semakin jelas
4. Manual agility test abnornal, yaitu tangan pasien yang terkena cenderung
melambat dan mengalami penurunan amplitudo gerakan secara progresif (early
fatique) atau gerakan terhenti/ terputus-putus (freezing)
5. Pemeriksaan akinesia lainnya : Repetitive tapping antara ibu jari dan jari
telunjuk atau hand movement dengan membuka atau menutup tangan, serta
rapid alternating movement dengan pronasi supinasi secara bergantian
D. Diagnosis parkinson
Kriteria diagnostik yang digunakan diantaranya:
1. Kriteria Hughes
POSSIBLE PROBABLE DEFINITE
Terdapat salah satu
gejala:
1. Tremor istirahat
2. Rigiditas
3. Bradikinesia
4. Kegagalan reflek
postural
Terdapat kombinasi 2
gejala utama (termasuk
kegagalan reflek postural)
Alternatif lain: tremor
istirahat asimetris, rigiditas
asimetris atau bradikinesia
asimetris sudah cukup
Terdapat kombinasi 3 dari 4 gejala,
atau
2 gejala dengan 1 gejala lain yang
tidak simetris, atau
2 dari 3 tanda dengan 1 dari 3 tanda
pertama asimetris.
Bila semua tanda tidak jelas
dilakukan pemeriksaan ulang
beberapa bulan kemudia
2. Kriteria Koller
Possible :
- Terdapat 2 dari 3 tanda kardinal gangguan motorik yang berlangsung 1
tahun atau lebih dan
- Berespon terhadap Levodopa dan atau Dopamin agonis
Levodopa: 1000 mg/ hai selama 1 bulan yang diberikan sampai perbaikan
sedang dan lama perbaikan 1 tahun atau lebih.
3. Kriteria United Kingdom Parkinson Disease (UKPD) Society Bank’s
Clinical Criteria for Probable Parkinson’s Disease
Step 1: Diagnosis dari Sindroma Parkinson Bradikinesia + setidaknya salah
satu dari ;
 Rigiditas
 4-6 Hz tremor saat istirahat
 Ketidakstabilan postural yang tidak disebabkan oleh disfungsi
visual, vestibular, serebelar, atau proprioseptif
Step 2 : Kriteria eksklusi untuk penyakit Parkinson :
 Riwayat stroke berulang
 Riwayat trauma kepala berulang
 Riwayat ensefalitis
 Dalam terapi neuroleptik saat onset gejala
 Gejala terbatas pada satu sisi setelah 3 tahun
 Supranuclear gaze palsy
 Gejala serebelar
 Demensia berat onset awal
 Babinski (+)
 Adanya tumor otak saat computed tomography (CT) scan,
 Tidak memberi respon terhadap terapi levodopa.
Step 3 : Minimal 3 dari kriteria suportif berikut :
 Unilateral onset
 Resting tremor
 Pejalanan penyakit progresif
 Gejala asimetris yang menetap pada sebagian besar onset
 Memberikan respon yang baik (70-100%) pada levodopa
 Timbul khorea berat yang diinduksi levodopa
 Memberikan respon terhadap levodopa selama 5 tahun atau lebih
 Perjalanan klinis 10 tahun atau lebih.
Step pertama diagnosis Parkinson membutuhkan adanya bradikinesia,
dimana bradikinesia disini bukan hanya berarti perlambatan gerak atau
pergerakan namun lebih menunjukkan kelelahan progresif dan penurunan
gerak berlawanan yang berulang. Step kedua menunjukkan gejala yang
tidak sesuai dengan Parkinson. Terakhir dibutuhkan adanya tiga atau lebih
kriteria pendukung untuk diagnosis Parkinson. Akhir-akhir ini hyposmia
dan halusinasi telah ditambahkan kedalam kriteria suportif ini. Suatu studi
yang melibatkan 143 kasus yang terbukti PP secara patologis, dimana
sebelumnya didiagnosis oleh ahli dengan menggunakan kriteria diagnostik
UKPD Society Bank’s Clinical Criteria didapatkan sensitivitas sebesar
91,1%, spesifisitas 98,4%, nilai duga positif 98,6%, dan nilai duga negatif
90.
4. Stadium penyakit berdasarkan Hoehn and Yahr
5. Stadium penyakit berdasarkan klasifikasi modified Hoehn aand Yahr
6. MRI
Untuk menyingkirkan diagnosis banding lain seperti parkinsonisme vaskuler,
penyakit wilson dan sindrom parkinsonisme atipikal
7. Positron Emission Tomography (PET) dan Single Photon Emission
Computed Tomography (SPECT)
Membantu visualisasi pre dan pasca sinap dari proyeksi nigrostriatal dan
gambaran semikuantitatif jaras-jaras tersebut
8. USG transkranial
Untuk mengkonfirmasi gambaran hiperekoik di substansia nigra dan terdeteksi
pada tahap awal penyakit.
E. Gejala non motorik parkinson
Spektrum gejala nonmotor luas terdiri dari 4 ranah yaitu gangguan otonom,
gangguan tidur, neuropsikiatrik dan gangguan sensoris.
F. Beda hiperkinetik dan hipokinetik
HIPOKINETIK HIPERKINETIK
Gangguan fungsi fasilitasi gerak Terganggunya fungsi supresi gerak
1. Akinesia/ bradikinesia
(melambatnya gerakan)
2. Rigiditas
- Tonus otot meningkat pada
semua gerakan
- Fleksor lebih kaku dibanding
ekstensor
- Lead pipe, cogwheel
3. gangguan respon postural
4. Freezing : aksi motorik yang
terhenti sepintas, beberapa detik
1. Tremor
- Ritmik, selang-seling otot agonis dan
antagonis, sinusoidal teratur
- Esensial, rest, action trmoe
2. Chorea: cepat, bertenaga, setengah
bertujuan
3. Ballism: amplitudo besar pada proksimal
anggota gerak
4. Atetosis: lambat, melintir, distal anggota
gerak
5. Distonia
- Involuntar, kontraksi otot yang
bertahan, menyebabkan gerak
melintir berulang dan postur
abnormal
- Fokal, segemental, umum
6. Mioklonus: gerak involuntar mendadak,
singkat, shock-like dari kontraksi otot
(mioklonus positif) atau inhibisi kontraksi
otot (mioklonus negatif)
7. Tic: gerak abnormal (motor tic) atau bunyi
abnormal (phonic tics) atau keduanya
(sindroma tourette)
8. Akathisia
9. Stereotipi
10. Restless leg syndrome: rasa mendesak
untuk menggerakkan tungkai dengan rasa
tak nyaman

More Related Content

Similar to TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx

Sistem Ekstrapiramidal.pptx
Sistem Ekstrapiramidal.pptxSistem Ekstrapiramidal.pptx
Sistem Ekstrapiramidal.pptx
suciptosucipto26
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
Rizky maulana
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
FirstiafinaTiffany1
 
Kel 2_Parkinson.pptx
Kel 2_Parkinson.pptxKel 2_Parkinson.pptx
Kel 2_Parkinson.pptx
wawanputra11
 
164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila
homeworkping8
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
socmed6
 
ciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinsonciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinson
comelcomel95
 
53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease
indah dian
 
Sindroma Guillain Barré-MKK fix.pptx
Sindroma Guillain Barré-MKK fix.pptxSindroma Guillain Barré-MKK fix.pptx
Sindroma Guillain Barré-MKK fix.pptx
AlvinHadisaputra3
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Putri MpudtEpriani
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
gassantoxoxo
 
Referat parkinson
Referat parkinsonReferat parkinson
Referat parkinson
gassantoxoxo
 
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
raisahhulaimah
 
Hie referat
Hie referatHie referat
Hie referat
Mahesa Suryanagara
 
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptxreferat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
nicnicbonbon
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
fikri asyura
 
ppt syaraf parkinson kelompok 3.pptx
ppt syaraf  parkinson kelompok 3.pptxppt syaraf  parkinson kelompok 3.pptx
ppt syaraf parkinson kelompok 3.pptx
DiniMarlinda2
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
RizalMalik9
 

Similar to TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx (20)

Sistem Ekstrapiramidal.pptx
Sistem Ekstrapiramidal.pptxSistem Ekstrapiramidal.pptx
Sistem Ekstrapiramidal.pptx
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 
Kel 2_Parkinson.pptx
Kel 2_Parkinson.pptxKel 2_Parkinson.pptx
Kel 2_Parkinson.pptx
 
164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
 
ciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinsonciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinson
 
53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease
 
Sindroma Guillain Barré-MKK fix.pptx
Sindroma Guillain Barré-MKK fix.pptxSindroma Guillain Barré-MKK fix.pptx
Sindroma Guillain Barré-MKK fix.pptx
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Referat parkinson
Referat parkinsonReferat parkinson
Referat parkinson
 
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
6.1 Coretan Slide Neurologi 1 - dr. Febby.pdf
 
Hie referat
Hie referatHie referat
Hie referat
 
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptxreferat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
ppt syaraf parkinson kelompok 3.pptx
ppt syaraf  parkinson kelompok 3.pptxppt syaraf  parkinson kelompok 3.pptx
ppt syaraf parkinson kelompok 3.pptx
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 

Recently uploaded

DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx

  • 1. Tugas Ujian Tahap 1 dr. Elta Diah Pasmanasari, Sp.S, Msi.Med A. Patofisiologi parkinson Ada 2 teori yang menjelaskan terjadinya Parkinson akibat kelainan pada ganglia basalis : 1. Teori ketidakseimbangan dopaminergik dengan kolinergik Korpus striatum selain menerima dopaminergik dari substansia nigra juga menerima kolinergik dengan asetilkolin sebagai neurotransmitternya. Pengaruh dari striatum terhadap fungsi motorik korteks ditentukan oleh aktivitas keduanya. Jika aktivitas dopaminergik meningkat atau aktivitas kolinergik menurun maka pengaruh dopaminergik akan dominan sehingga timbul gejala hiperkinesia, sebaliknya bila dopaminergik menurun atau kolinergik meningkat maka timbul gejala hipokinesia. 2. Teori ketidakseimbangan jalur langsung maupun tidak langsung Baik jalur langsung maupun tidak langsung keduanya akan menuju ke GPi/SNr dan selanjutnya akan mengeluarkan output menuju talamus dan korteks, jika masukan dari keduanya seimbang maka output akan seimbang sehingga muncul gerakan motorik normal. Akan tetapi jika terjadi hiperaktif jalur langsung atau hipoaktif jalur tak langsung maka output dari GPi/SNr kearah talamokorteks akan menurun dan akan menyebabkan gerakan hiperkinesia. Sebaliknya jika terjadi hipoaktivitas jalur langsung dan hiperaktivitas jalur tak langsung maka keluaran dari GPi/SNr akan meningkat maka terjadi gerakan hipokinesia. Sebagai tambahan degenerasi pada sel nigral dopaminergik, pada beberapa sel ekstra nigral dopaminergik di area tegmental ventral seperti halnya neuron dari sistem neurotransmiter subkortikal asenden lainnya juga terlibat, yaitu : sistem kolinergik (nukleus basalis Meynert), sistem noradrenergik (lokus coeruleus), dan sistem serotonergik (nuklei dorsal raphe).
  • 2. Degenerasi pada struktur ini terutama bermanifestasi dengan gejala non motor seperti gangguan autonom, depresi, disfungsi kognitif, demensia, dan gejala psikotik. Gejala-gejala ini seringnya lebih penting dalam menentukan kualitas hidup baik pasien maupun perawatnya dibandingkan gangguan motorik. B. Gejala klinis parkinson 1. Manifestasi motorik a. Tremor Salah satu ciri khas dari penyakit parkinson adalah tangan tremor (bergetar) jika sedang beristirahat. Namun, jika orang itu diminta melakukan sesuatu, getaran tersebut tidak terlihat lagi. Itu yang disebut resting tremor, yang hilang juga sewaktu tidur. Tremor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangis, kadang-kadang tremor seperti menghitung uang logam atau memulung-mulung (pil rolling). Pada sendi tangan fleksi-ekstensi atau pronasi- supinasi pada kaki fleksi-ekstensi, kepala fleksi-ekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah terjulur-tertarik. Tremor ini menghilang waktu istirahat dan menghebat waktu emosi terangsang (resting/ alternating tremor). b. Rigiditas Pada stadium dini, rigiditas otot terbatas pada satu ekstremitas atas dan hanya terdeteksi pada gerakan pasif. Biasanya lebih jelas bila pergelangan di fleksi dan ekstensi pasif dan pronasi serta supinasi lengan bawah secara pasif. Pada stadium lanjut rigiditas menjadi menyeluruh dan berat sehingga memberikan tahanan bila persendian digerakkan secara pasif. Rigiditas merupakan peningkatan terhadap regangan otot pada otot antagonis dan agonis. Salah satu gejala dini dari rigiditas ialah hilangnya gerak asosiasi lengan bila berjalan. Peningkatan tonus otot pada sindrom prakinson disebabkan oleh meningkatnya aktifitas neuron motorik alfa. Kombinasi dengan resting tremor mengakibatkan bunyi seperti gigi roda yang disebut dengan cogwheel phenomenon muncul jika pada gerakan pasif.
  • 3. c. Akinesia/ Bradikinesia Bradikinesia merupakan hasil akhir dari gangguan integrasi pada impuls optik, labirin, propioseptif dan impuls sensoris di ganglia basalis. Hal ini mengakibatkan berubahan aktivitas refleks yang mempengaruhi motorneuron gamma dan alfa. Gerakan penderita menjadi serba lambat. Dalam pekerjaan sehari-hari pun bisa terlihat pada tulisan/tanda tangan yang semakin mengecil, sulit mengenakan baju, langkah menjadi pendek dan diseret. Kesadaran masih tetap baik sehingga penderita bisa menjadi tertekan (stres) karena penyakit itu. Wajah menjadi tanpa ekspresi. Kedipan dan lirikan mata berkurang, suara menjadi kecil, refleks menelan berkurang, sehingga sering keluar air liur. d. Instabilitas postural Gejala utama dari hilangnya refleks postural biasanya hanya bermanifestasi pada penyakit Parkinson stadium lanjut, bukan pada stadium awal. Pasien dengan penyakit Parkinson stadium lanjut selama 5 tahun hanya 37% yang mengalami gejala ini. Terganggunya posisi tubuh menjadi waspada disebabkan oleh kegagalan integrasi dari saraf proprioseptif, labirin dan sebagian kecil impuls mata pada level thalamus dan basal ganglia. Akibat dari gejala ini memberikan tanggung jawab pada kejadian patah tulang pinggul pasien penyakit Parkinson dikarenakan tubuh tidak stabil dan mudah terjatuh 2. Manifestasi nonmotorik Spektrum gejala nonmotor luas terdiri dari 4 ranah yaitu gangguan otonom, gangguan tidur, neuropsikiatrik dan gangguan sensoris. C. Pemerinsaan fisik parkinson 1. Inspeksi. - Melihat raut wajah (muka topeng/ masked face) - Bicara lambat, suara pelan - Sikap Parkinson
  • 4. 2. Pemeriksaan motorik dan sensorik 3. Manuver froment : mengangkat salah satu lengan atau menggenggam salah satu tangan dapat menyebabkan rigiditas semakin jelas 4. Manual agility test abnornal, yaitu tangan pasien yang terkena cenderung melambat dan mengalami penurunan amplitudo gerakan secara progresif (early fatique) atau gerakan terhenti/ terputus-putus (freezing) 5. Pemeriksaan akinesia lainnya : Repetitive tapping antara ibu jari dan jari telunjuk atau hand movement dengan membuka atau menutup tangan, serta rapid alternating movement dengan pronasi supinasi secara bergantian D. Diagnosis parkinson Kriteria diagnostik yang digunakan diantaranya: 1. Kriteria Hughes POSSIBLE PROBABLE DEFINITE Terdapat salah satu gejala: 1. Tremor istirahat 2. Rigiditas 3. Bradikinesia 4. Kegagalan reflek postural Terdapat kombinasi 2 gejala utama (termasuk kegagalan reflek postural) Alternatif lain: tremor istirahat asimetris, rigiditas asimetris atau bradikinesia asimetris sudah cukup Terdapat kombinasi 3 dari 4 gejala, atau 2 gejala dengan 1 gejala lain yang tidak simetris, atau 2 dari 3 tanda dengan 1 dari 3 tanda pertama asimetris. Bila semua tanda tidak jelas dilakukan pemeriksaan ulang beberapa bulan kemudia 2. Kriteria Koller Possible : - Terdapat 2 dari 3 tanda kardinal gangguan motorik yang berlangsung 1 tahun atau lebih dan - Berespon terhadap Levodopa dan atau Dopamin agonis Levodopa: 1000 mg/ hai selama 1 bulan yang diberikan sampai perbaikan sedang dan lama perbaikan 1 tahun atau lebih.
  • 5. 3. Kriteria United Kingdom Parkinson Disease (UKPD) Society Bank’s Clinical Criteria for Probable Parkinson’s Disease Step 1: Diagnosis dari Sindroma Parkinson Bradikinesia + setidaknya salah satu dari ;  Rigiditas  4-6 Hz tremor saat istirahat  Ketidakstabilan postural yang tidak disebabkan oleh disfungsi visual, vestibular, serebelar, atau proprioseptif Step 2 : Kriteria eksklusi untuk penyakit Parkinson :  Riwayat stroke berulang  Riwayat trauma kepala berulang  Riwayat ensefalitis  Dalam terapi neuroleptik saat onset gejala  Gejala terbatas pada satu sisi setelah 3 tahun  Supranuclear gaze palsy  Gejala serebelar  Demensia berat onset awal  Babinski (+)  Adanya tumor otak saat computed tomography (CT) scan,  Tidak memberi respon terhadap terapi levodopa. Step 3 : Minimal 3 dari kriteria suportif berikut :  Unilateral onset  Resting tremor  Pejalanan penyakit progresif  Gejala asimetris yang menetap pada sebagian besar onset  Memberikan respon yang baik (70-100%) pada levodopa  Timbul khorea berat yang diinduksi levodopa  Memberikan respon terhadap levodopa selama 5 tahun atau lebih  Perjalanan klinis 10 tahun atau lebih. Step pertama diagnosis Parkinson membutuhkan adanya bradikinesia, dimana bradikinesia disini bukan hanya berarti perlambatan gerak atau
  • 6. pergerakan namun lebih menunjukkan kelelahan progresif dan penurunan gerak berlawanan yang berulang. Step kedua menunjukkan gejala yang tidak sesuai dengan Parkinson. Terakhir dibutuhkan adanya tiga atau lebih kriteria pendukung untuk diagnosis Parkinson. Akhir-akhir ini hyposmia dan halusinasi telah ditambahkan kedalam kriteria suportif ini. Suatu studi yang melibatkan 143 kasus yang terbukti PP secara patologis, dimana sebelumnya didiagnosis oleh ahli dengan menggunakan kriteria diagnostik UKPD Society Bank’s Clinical Criteria didapatkan sensitivitas sebesar 91,1%, spesifisitas 98,4%, nilai duga positif 98,6%, dan nilai duga negatif 90. 4. Stadium penyakit berdasarkan Hoehn and Yahr 5. Stadium penyakit berdasarkan klasifikasi modified Hoehn aand Yahr
  • 7. 6. MRI Untuk menyingkirkan diagnosis banding lain seperti parkinsonisme vaskuler, penyakit wilson dan sindrom parkinsonisme atipikal 7. Positron Emission Tomography (PET) dan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) Membantu visualisasi pre dan pasca sinap dari proyeksi nigrostriatal dan gambaran semikuantitatif jaras-jaras tersebut 8. USG transkranial Untuk mengkonfirmasi gambaran hiperekoik di substansia nigra dan terdeteksi pada tahap awal penyakit. E. Gejala non motorik parkinson Spektrum gejala nonmotor luas terdiri dari 4 ranah yaitu gangguan otonom, gangguan tidur, neuropsikiatrik dan gangguan sensoris.
  • 8. F. Beda hiperkinetik dan hipokinetik HIPOKINETIK HIPERKINETIK Gangguan fungsi fasilitasi gerak Terganggunya fungsi supresi gerak 1. Akinesia/ bradikinesia (melambatnya gerakan) 2. Rigiditas - Tonus otot meningkat pada semua gerakan - Fleksor lebih kaku dibanding ekstensor - Lead pipe, cogwheel 3. gangguan respon postural 4. Freezing : aksi motorik yang terhenti sepintas, beberapa detik 1. Tremor - Ritmik, selang-seling otot agonis dan antagonis, sinusoidal teratur - Esensial, rest, action trmoe 2. Chorea: cepat, bertenaga, setengah bertujuan 3. Ballism: amplitudo besar pada proksimal anggota gerak 4. Atetosis: lambat, melintir, distal anggota gerak 5. Distonia - Involuntar, kontraksi otot yang bertahan, menyebabkan gerak melintir berulang dan postur abnormal - Fokal, segemental, umum 6. Mioklonus: gerak involuntar mendadak, singkat, shock-like dari kontraksi otot (mioklonus positif) atau inhibisi kontraksi otot (mioklonus negatif) 7. Tic: gerak abnormal (motor tic) atau bunyi abnormal (phonic tics) atau keduanya (sindroma tourette) 8. Akathisia 9. Stereotipi 10. Restless leg syndrome: rasa mendesak untuk menggerakkan tungkai dengan rasa tak nyaman