2. Pengertian Penyakit Jantung
Koroner
Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu
bentuk utama penyakit kardivaskuler (penyakit
jantung dan pembuluh darah), menjadi penyebab
kematian nomor wahid di dunia. Penyakit
Jantung Koroner merupakan penyakit tidak
menular.
3. 1. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
2. Faktor Keturunan dari keluarga
3. Faktor Merokok
4. Faktor Penyakit Diabetes
5. Faktor Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
6. Faktor Kegemukan (Obesitas)
7. Faktor Gaya Hidup (kurang olahraga)
8. Stress / Emosi berlebihan
Faktor – Faktor Penyebab Penyakit
Jantung Koroner
4. Gejala-gejala Penyakit Jantung
Koroner
1. Tidak ada gejala
2. Sakit dada sebelah kiri (terkadang menjalar
ke leher dan lengan kiri)
3. Sesak nafas
4. Denyut jantung tidak teratur
5. Kekuatan fisik yang menurun
6. Pada penyakit jantung koroner, hostnya adalah
manusia. Pada dasarnya setiap manusia dapat terkena
penyakit jantung koroner, tetapi ada beberapa faktor
yang sangat mempengaruhi kerentanan host terhadap
agent, faktor-faktor tersebut adalah:
• Usia
• Jenis kelamin
• Ras
• Nutrisi
• Pekerjaan
• Gaya hidup, dll
a. Host
7. Agent adalah substansi ttt yang keberadaannya atau
tidak keberadaannya dapat menimbulkan penyakit atau
mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Untuk penyakit
jantung koroner yang menjai agnet adalah :
1. Faktor Nutrisi
2. Faktor Kimiawi
3. Faktor Biologis
4. Faktor fisik
5. Faktor Mekanis
b. Agent
8. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia serta pengaruh” luar yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan manusia. Lingkungan ini
termasuk :
• Kebersihan lingkungan itu sendiri
• Perilaku / pola gaya hidup
• Infeksi virus
• Keturunan dan genetika
c. Environment (Lingkungan )
9. Riwayat Alamiah Jantung Koroner
Pada fase ini terjadi proses etiologic, dimana faktor
penyebab pertama untuk pertama kalinya bertemu
dengan penjamu.
Faktor penyebab pertama belum menimbulkan
penyakit, tetapi telah eletakkan dasar” bagi
berkembangnya penyakit. Hal ini berarti merupakan
faktor resiko.
1. Fase Kerentanan
10. Pada tahap ini belum terjadi gangguan fungsi organ dan
belum menunjukkan gejala. Pada penyakit jantung
koroner terjadi aterosklerotik pada pembuluh darah
koroner yang mengakibatkan penyempitan pebuluh darah.
Fase ini sangat sulit di diagnosa secara klinis
2. Fase Pre-Symtomatic
11. Pada fase ini kondisi, telah terjadi perubahan fungsi
organ yang terkena dan menimbulkan gejala. Penderita
jantung koroner yang mengalami penyumbatan arteri
koroner akan kekurangan aliran darah ke otot jantung,
yang artinya otot-otot jantung tidak mendapat nutrisi
dan oksigen, sehingga timbulah keadaan yang dikenal
sebagai isemik (ischemia).
3. Fase Klinis Penyakit
12. Pada pembuluh dara orang yang modern sudah terbentuk
karat lemak sejak usia remaja. Tanpa mengontrol lemak
darah dengan obat dan diet, diperkirakan perlu waktu 10
tahun untuk menjadi tersumbat total. Hal-hal tersebut
yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya cardiac
arrest yang bisa menyebabkan kematian mendadak pada
penyakit jantung koroner.
4. Fase Akhir penyakit
14. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
• Hindari makanan yang mengandung kolesterol (LDL)
tinggi
• Mengonsumsi makanan yang berserat tinggi (sayur dan
buah)
• Hindari stress
• Hindari mengonsumsi alkohol
• Berhenti merokok
• Berolahraga secara teratur
• Konsumsi antioksidan